Anda di halaman 1dari 6

Available online at: jurnalfkip.unram.ac.

id

IDENTIFIKASI TINGKAT LITERASI KIMIA-SMA MAHASISWA


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNRAM

Mutiah1*, Jeckson Siahaan2


12
Program Studi Pendidikan Kimia, Universitas Mataram. Jalan Majapahit No. 62
Mataram, NTB 83112, Indonesia.
* Coressponding Author. E-mail: mutiah_fkip@unram.ac.id

Received: 19 Agustus 2022 Accepted: 11 November 2022 Published: 30 November 2022


doi: 10.29303/cep.v5i2.3935

Abstrak
Penelitian ini betujuan untuk menganalisis kemampuan literasi kimia pada mahasiswa
Program Studi Pendidikan Kimia, Unram. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Sampel
penelitian adalah mahasiswa peserta program pengalaman lapangan PPL. Instrumen penelitian yang
digunakan adalah tes literasi kimia berbentuk essay yang terdiri dari aspek pengetahuan dan
kompetensi kimia SMA yang tercakup pada topik hujan asam, penipisan lapisan ozon, air sadah dan
efek gas rumah kaca. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) kemampuan literasi mahasiswa pada
topik efek rumah kaca dan penipisan lapisan ozon tergolong baik, sedangkan topik hujan asam dan air
sadah tergolong cukup. (2) kemampuan literasi mahasiswa dipengaruhi oleh sumber bacaan yang
digunakan, yaitu buku teks, buku pelajaran, jurnal dan internet. (3) Ditinjau dari tingkat literasi, maka
kemampuan mahasiswa pada tingkat literasi nominal baik dengan nilai 80, selanjutnya literasi
fungsional 67 (cukup baik), literasi konseptual 63 (cukup), dan literasi multidimensioanl 43 (kurang).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah secara umum literasi mahasiswa terhadap kimia SMA cukup
baik, tetapi untuk literasi tingkat multidimensi masih kurang. Ketidakmampuan siswa dalam
melakukan analisis hubungan antara konsep menyebabkan kesulitan dalam mensintesis untuk
mengambil kesimpulan terkait dengan fakta yang ada dalam kehidupan.
Kata Kunci: Literasi kimia, hujan asam, penipisan lapisan ozon, air sadah, gas rumah kaca

Identification of Senior High School Chemistry Literacy Level on Students of


Chemistry Education Study Program, Mataram University
Abstract
This study aims to analyze the chemical literacy ability on students of the Chemistry
Education Study Program, Unram. This research uses a descriptive method. The research sample is
the student participants of the PPL field experience program. The research instrument used was a
scientific literacy test in the form of essay questions consisting of aspects of high school chemistry
knowledge and competence which covered the topics of acid rain, ozone layer depletion, hard water
and greenhouse gas effects. The results show: (1) the literacy abilities of students in the topics of
greenhouse effects and ozone layer depletion can be classified good, at the mean while for the topics
of acid rain and hard water can be classified enough, (2) the literacy abilities of students is affected by
the references they own, there are text books, learning books, journals and internet, (3) from literacy
level viewing, the ability of students in nominal literacy level can be classified good with score 80, for
functional literacy is 67 (good enough), conceptual literacy is 63 (enough), and multidimensional
literacy is 43 (less). The conclusion of this investigation shows that in general the students literacy
toward undergraduate-chemistry is good enough, but for multidimensional literacy is still in less
category. The inability in doing analysis of inter concept relation so there are not able to synthesis in
order to take conclusion links with facts in reality of life.
Keywords: chemical literacy, acid rain, ozone layer depletion, hard water, greenhouse gases

__________________________________________________________________________________
Chemistry Education Practice, 5 (2), 2022 - 152
Mutiah, Siahaan

kimia, serta aplikasi kimia dalam kehidupan


PENDAHULUAN
sehari-hari. Beberapa penelitian lain mengenai
Salah satu tujuan pembelajaran kimia literasi kimia misalnya efek rumah kaca,
adalah untuk meningkatkan kompetensi peserta penipisan lapisan ozon, dan hujan asam (Show-
didik, agar dapat menyesuaikan dengan Yu, 2009), konsep biodiesel (Eilks, 2000) dan
perkembangan ilmu dan teknologi. Hal tersebut bioetanol (Feierabend, T., & Eilks, 2011).
sesuai dengan amanat kurikulum 2013 yang Sehubungan dengan permasalahan di
menekankan kompetensi anak didik dalam atas, Prodi Pendidikan Kimia FKIP Unram
bersikap, menggunakan pengetahuan dan sebagai pencetak calon guru kimia di SMA
keterampilan untuk melaksanakan suatu tugas di diharapkan mampu menghasilkan calon guru
sekolah, masyarakat, dan lingkungannya. Oleh kimia yang memiliki literasi kimia. Hal ini
sebab itu pemahaman terhadap fakta ilmiah dan sangat diharapkan agar mahasiswa dapat
hubungan dengan ilmu pengetahuan, teknologi menerapkannya ilmu kimia pada permasalahan,
serta masyarakat sangat penting. Penguasaan serta mengambil keputusan yang tepat terkait
ilmu pengetahuan dan kemampuan dengan ilmu kimia. Namun sampai saat ini
menerapkannya pada permasalahan– belum diketahui bagaimana tingkat literasi kimia
permasalahan nyata dalam kehidupan disebut SMA mahasiswa dan apa yang
dengan literasi sain (DeBoer, 2000). mempengaruhinya, sehingga belum ada acuan
Pengembangan literasi sains sangat atau dasar untuk membuat suatu program yang
penting bagi kehidupan sosial dan ekonomi, dapat meningkatkan tingkat literasi kimia SMA
serta untuk memperbaiki pengambilan di Program Studi Pendidikan Kimia.
keputusan di tingkat masyarakat dan personal Berdasarkan hal tersebut maka penelitian
(Laugksch, R. C.; Spargo, 1999). Terkait dengan tentang tingkat literasi kimia SMA mahasiswa
hal tersebut, di jaman modern sekarang ini Prodi. Pend. Kimia perlu dilakukan. Tujuan dari
kehidupan kita sangat dipengaruhi oleh bahan- penelitian ini adalah: (1) Mengidentifikasi
bahan kimia dan produk–produk kimia, kemampuan literasi kimia SMA mahasiswa
misalnya dari makanan, obat-obatan, sumber Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Unram,
energi, pencemaran, hingga perubahan panas dan (2) Mengetahui profil tingkat literasi kimia
global (Gilbert & Treagust, 2009). Oleh sebab secara lebih spesifik: literasi nominal,
itu pemahaman seseorang terhadap konsep kimia fungsional, konseptual, dan literasi
sangat penting. Pemahaman terhadap ilmu kimia multidimensi.
dan kemampuan untuk menerapkan dalam
METODE
kehidupan sehari-hari disebut literasi kimia
(Marks & Eilks, 2009). Hal tersebut Penelitian ini merupakan penelitian
menunjukkan bahwa pembelajaran ilmu kimia deskriptif, untuk menggambarkan atau
diharapkan dapat mengembangkan literasi kimia mendeskripsikan kompetensi literasi kimia SMA
pada peserta didik (Shwartz et al., 2006b). mahasiswa selama mengikuti perkuliahan.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, negara– Sampel yang digunakan dalam penelitian ini
negara barat saat ini telah mendesain kurikulum adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan
yang menuju ke arah tercapainya literasi sain Kimia, FKIP Unram yang sedang menempuh
sebagai tujuan utama (Dori & Avargil, 2015) matakuliah program pengalaman lapangan PPL.
Upaya penguasaan literasi kimia telah dilakukan Pertimbangan yang digunakan adalah
di Turki dengan menerapkan kurikulum yang berdasarkan pengalaman mengikuti perkuliahan
berbasis tematik (Celik, 2014). Reformasi yang terkait dengan ilmu kimia dan mereka akan
kurikulum berbasis tematik sangat diperlukan memperdalam kimia SMA untuk pembelajaran
untuk menghasilkan lulusan yang memiliki selama pelaksanaan PPL, sehingga penelitian ini
kompetensi literasi kimia. Berdasarkan uraian di dilakukan pada semester ganjil.
atas maka diperlukan penelitian pendahuluan Topik literasi kimia SMA yang diukur
yang terkait dengan tingkat literasi kimia bagi adalah literasi kimia mahasiswa pada masalah
mahasiswa. hujan asam, penipisan lapisan ozon, air sadah
Beberapa penelitian terkait literasi di dan efek rumah kaca. Kempetensi kimia SMA
bidang kimia adalah Djaen et al. (2021) yang yang terukur mencakup: persamaan reaksi,
menguji literasi kimia siswa pada topik sifat asam basa, buffer, larutan, kelarutan, ikatan
partikel materi, reaksi kimia, hukum dan teori

ISSN 2654-8119 (print), ISSN 2656-3940 (online)


Chemistry Education Practice, 5 (2), 2022 - 153
Mutiah, Siahaan

kimia, laju reaksi, katalis, senyawa kompleks


dan kimia unsur.
Hasil penelitian didapatkan bahwa
Teknik pengumpulan data kemampuan literasi mahasiswa dalam topik
menggunakan tes esaay yang merujuk pada kimia SMA dipengaruhi oleh sumber-sumber
penelitian Show-Yu (2009). Data hasil bacaan seperi buku, jurnal dan internet. Hal ini
penelitian dianalisis secara deskriptif untuk sesuai dengan pendapat Hazen & Trefil (1991)
menjelaskan tingkat literasi kimia mahasiswa yang mendefinisikan istilah literasi sain sebagai
Progdi. Pendidikan Kimia. Tingkat literasi yang pengetahuan. Masyarakat yang telah memahami
diungkap dalam penelitian ini mengacu pada publikasi/berita-berita ilmiah dan juga tertarik
Shwartz et al. (2006a), yaitu mencakup literasi pada berita tentang lapisan ozon, genetik
nominal (N), literasi fungsional (F), literasi rekayasa, atau limbah kimia dapat disimpulkan
konseptual (K), dan literasi multidimensi (M). telah memiliki literasi kimia. Hubungan antara
HASIL DAN PEMBAHASAN kemampuan literasi mahasiswa pada topik kimia
SMA dengan sumber bacaan yang digunakan
Kemampuan literasi kimia SMA tercantum dalam gambar 1.
mahasiswa Progdi. Pendidikan Kimia FKIP
Unram pada topik hujan asam, penipisan lapisan
ozon, air sadah, dan efek rumah kaca
dikelompokkan dalam literasi nominal
(mengenali konsep), literasi fungsional
(mendefinisikan konsep), literasi konseptual
(menghubungkan beberapa konsep), dan literasi
multidimensi (memahami dan menerapkan
beberapa konsep). Data kemampuan literasi
kimia SMA mahasiswa disajikan pada tabel 1.
Data pada tabel 1. menjelaskan pola
kompetensi mahasiswa pada berbagai tingkatan
literasi dan topik kimia. Data tersebut Gambar 1. Hubungan kemampuan literasi
menunjukkan bahwa kemampuan literasi dengan penggunaan literatur
mahasiswa pada topik kimia tertinggi adalah
pada topik efek rumah kaca (69) kemudian Berdasarkan kurva pada gambar 1
diikuti oleh topik penipisan lapisan ozon (67), menunjukan adanya hubungan linier antara
hujan asam (60) dan terendah topik air sadah penggunaan bacaan mahasiswa dengan
(59). Apabila ditinjau dari standar penilaian kemampuan literasi. Jenis sumber bacaan yang
maka dapat dikatakan bahwa literasi mahasiswa dimiliki/dibaca oleh mahasiswa, yaitu: buku
Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Unram teks, buku pelajaran, jurnal dan internet. Dari
tergolong baik untuk topik efek rumah kaca dan sebagian mahasiswa yang menggunakan literatur
penipisan lapisan ozon, sedangkan untuk topik internet ternyata menunjukan nilai literasi yang
hujan asam dan air sadah tergolong cukup. cukup tinggi. Namun demikian juga masih
Kemampuan literasai kimia SMA mahasiswa ditemui beberapa mahasiswa yang hanya
secara umum rata rata adalah 63 yang di menggunakan buku-buku SMA. Untuk
katagorikan dalam kelompok cukup. meyakinkan data tersebut di atas, maka
Tabel 1. Kemampuan Literasi Mahasiswa pada selanjutnya dilakukan analisis regresi dan
Topik Kimia SMA korelasi antara nilai literasi dengan sumber
bacaan yang digunakan tercantum dalam
Topik Tingkat Litersi Rata- tabel 2.
N F K M rata
Hujan Asam 62 73 70 33 60
Penipisan
Lapisan Ozon 92 71 65 39 67
Air Sadah 68 73 62 32 59
Efek Rumah
Kaca 100 49 57 70 69
Rata-rata 80 67 63 43 63

ISSN 2654-8119 (print), ISSN 2656-3940 (online)


Chemistry Education Practice, 5 (2), 2022 - 154
Mutiah, Siahaan

ilmu. Terkait dengan hal tersebut, berikut ini


disajikan pertanyaan pada topik kimia SMA.
Tabel 2. Ringkasan Anava Statistik Regresi Kemampuan literasi fungsional rata-rata
67 (cukup baik). Namun demikian beberapa
siswa masih menunjukan literasi yang kurang.
Sumber db JK RJK F-hit
Sebagai contoh dalam menjelaskan air sadah:
Variasi “Jelaskan menggunakan persamaan reaksi
Total = N 30 128188 mengapa pemanasan air sadah dapat
Koef a 1 127516 menyebabkan kerak pada ketel”. Jawaban yang
regresi b/a 1 164,07 164 9,03 tepat adalah” terjadinya kerak pada ketel adalah
Sisa, N-2 28 508,66 18,1663 akibat dari terbentuknya endapan CaCO3 dan
433,6 MgCO3 dari hasil pemanasan Ca(HCO3)2 dan
Ketid.cocokan 7 507,15 72,4504 7 Mg(HCO3)2. Reaksi tersebut terjadi melalui
Galat 9 1,504 0,16 persamaan:
Ft5% 4,20
Ca(HCO3)2 → CaCO3(s) + H2O + CO2(g)
Hasil perhitungan nilai F diperoleh nilai Fh >
Ftabel maka kesimpulannya koefesien arah regresi Ca(HCO3)2 → CaCO3(s) + H2O + CO2(g)
dapat diandalkan (signifikan) dimana hubungan
penggunaan literatur dan kemampuan literasi Beberapa siswa menjawab hanya dengan
cukup bermakna. Untuk lebih memberikan arti persamaan reaksi tanpa penjelasan endapan yang
mengenai tingkat literasi mahasiswa, maka kita terjadi.
mengacu definisi literasi yang mengacu pada Kemampuan literasi mahasiswa pada
Shwartz et al.(2006b) yaitu mencakup literasi tingkat literasi konseptual secara umum hanya
nominal (N), literasi fungsional (F), literasi bernilai cukup, yaitu rata-rata 63. Literasi
konseptual (K), dan literasi multidimensi (M). terendah adalah topik efek rumah kaca 57 dan
Gambaran kemampuan literasi mahasiswa air sadah 62. Literasi konseptual pada topik
ditinjau dari tingkatan literasi dapat dilihat penipisan lapisan ozon adalah tentang
dalam gambar 2. mekanisme reaksi antara freon dan ozon. Dalam
hal ini bukan senyawa freon yang terlibat
langsung tetapi radikal klor.
80
90 67 63
43 O3 + Cl → O2 + ClO (1)
Literasi

ClO + O → O2 + Cl (2)
O + O3 → 2O2
-10 Nominal Fungs. Konsep. Multid.
Berdasarkan persamaan reaksi tersebut
menunjukan bahwa radikal klor akan muncul
Tingkat Literasi
kembali setelah bereaksi, sehingga akan bereaksi
Gambar 2. Profil kemampuan tingkat literasi kembali dengan ozon yang ada. Sebagian besar
mahasiswa pada kimia SMA mahasiswa beranggapan bahwa freon berada
sebagai senyawa (molekul) sehingga mengalami
Secara kualitatif kemampuan kesulitas saat menuliskan mekanisme reaksi.
mahasiswa pada berbagai tingkat literasi Literasi multidimensi merupakan tingkat
diungkap berdasarkan analissis pertanyaan dan literasi yang membutuhkan pemahaman ilmu
jawaban dari mahasiswa. Literasi nominal pengetahuan dan teknologi dari perspektif
merupakan kompetensi dimana siswa hanya filosofis, dan terkait dengan kehidupan sehari-
mengenali konsep/istilah yang terkait dengan hari di masyarakat. Secara umum literasi tingkat
ilmu kimia, tetapi tidak memahami makna kata multidisiplin menunjukkan nilai terendah
tersebut. Pada tingkat literasi nominal nilai rata- dibandingkan dengan tingkat literasi yang lain,
rata mahasiswa adalah 62. Oleh karena itu dapat yaitu sebesar 43. Diantara topik-topik yang
disimpulkan bahwa literasi mahasiswa tingkat dikaji, maka urutan kesulitan mahasiswa dalam
nominal cukup baik. Pada tingkat literasi menjawab adalah topik air sadah (32), hujan
fungsional, mahasiswa dituntut kemampuan
untuk mendefinisikan konsep-konsep dasar

ISSN 2654-8119 (print), ISSN 2656-3940 (online)


Chemistry Education Practice, 5 (2), 2022 - 155
Mutiah, Siahaan

asam (33), penipisan lapisan ozon (39) dan Kemampuan literasi menuntut mahasiswa untuk
rumah kaca (70). dapat menghubunghkan konsep-konsep tersebut
Terkait dengan permasalahan topik agar dapat menjelaskan kejadian penguarain
hujan asam, sebagian mahasiswa menjawab ozon. Jawaban yang tepat untuk permasalahan
” Hujan asam mengandung ion hidrogen yang tersebut adalah:
larut dalam air. Jika perairan mengandung ion- Penggunaan freon di bumi akan menyebabkan
ion karbonat, maka ion karbonat akan bereaksi tingginya kandungan freon di lapisan stratofir.
dengan ion hidrogen dan membentuk air dimana Dari asepek reaksi kimia dalam stratofir, freon
pH air netral, sehingga mampu mempertahankan terurai menghasilkan radikal Cl. Radikal Cl
pH perairan” Jawaban yang tepat adalah: bereaksi dengan molekul ozon membentuk ClO.
Ion karbonat yang berasal dari ionisasi/pelarutan Spesi ClO bereaksi dengan atom O membentuk
batu kapur akan bereaksi dengan ion hidrogen radikal Cl dan seterusnya.
(hujan asam) membentuk bikarbonat (sistem Berdasarkan data kinetika k dan A, maka
bufer) yang dapat mempertahankan nilai pH diperoleh:

CO2− + −
3 (aq) + H3 O (aq) ↔ HCO3 (aq) + H2 O(l)

Bila dalam air tersebut terjadi penambahan ion


hidrogen, maka reaksi akan bergeser ke kanan
(mengurangi ion hidrogen). Sebaliknya bila
terjadi peningkatan ion hidroksida, maka reaksi
akan bergeser ke kiri (pembentukan ion
hidrogen). Oleh karena itu jawaban siswa belum
dapat memadukan beberapa konsep, yaitu: Berdasarkan data A dan k, maka diperoleh
− Konsep bufer sebagai sistem yang Ea(1) lebih besar dari Ea(2). Artinya dengan
mempertahankan pH larutan adanya atom Cl yang berasal dari freon maka
energi aktivasi dapat diturunka., Klor berfungsi
− Konsep reaksi antara ion hidrogen dan ion sebagai katalis (menurunkan energi aktivasi)
karbonat membentuk bikarbonat dalam reaksi penguraian ozon
− Konsep mempertahan pH yang berarti
Hasil analisis jawaban siswa, maka
tambahnya sedikit asam atau basa tidak akan mereka tidak mampu melakuan analisis
merubah pH hubungan antara variabel tersebut, sehingga
− Konsep kelarutan yang memungkinkan akan tidak mampu mensintesisnya untuk mengambil
terbentuknya ion-ion karbonat dari CaCO3 kesimpulan yang dalam hal ini adalah peranan
− Fakta bahwa di perairan danau terdapat freon dalam mempercepat laju reaksi. Hal yang
sama juga terjadi pada topik hujan asam. Hasil
batu kapur CaCO3
penelitian ini sesuai dengan pendapat Fahmina
Literasi multidimensi pada penipisan lapisan et al.(2019) bahwa literasi multidimensi
ozon terkait dengan permasalahan tentang memerlukan pengintegrasian dan
peranan freon pada penipisan lapisan ozon telah pengorganisasian informasi, sehingga tidak
ditemukan data kinetika, yaitu: hanya menghafal pengetahuan.
− Reaksi penguaraian freon menjadi radikal SIMPULAN
klor Kesimpulan dari penelitian ini adalah
− Mekanisme reaksi penguaraian ozon sebagai berikut: (1) Kemampuan literasi kimia
− Tetapan eksponensial A untuk reaksi SMA mahasiswa pada tingkat literasi nominal
sangat baik dengan nilai 80, diikuti literasi
penguraian ozon tanpa Cl dan adanya Cl
fungsional 67 (baik), literasi konseptual 63
masing-masing A = 8 x 10-8 cm3/molekul (cukup), literasi multidisiplin 43 (masih rendah),
detik dan 4,7 x 10-11 cm3/molekul detik. dan secara keseluruhan adalah 63 (cukup baik).
− Tetapan laju reaksi k masing-masing laju (2) Kemampuan literasi kimia SMA mahasiswa
6,8 x 10-16 cm3/molekul detik dan 3,7 x 10-11 Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Unram
cm3/molekul detik. dipengaruhi oleh sumber bacaan yang
digunakan, yaitu buku teks, buku pelajaran,

ISSN 2654-8119 (print), ISSN 2656-3940 (online)


Chemistry Education Practice, 5 (2), 2022 - 156
Mutiah, Siahaan

jurnal atau internet. (3) Rendahnya literasi lesson plan based on bioethanol
tingkat multidisiplin disebabkan usage. Journal of Chemical
ketidakmampuan siswa (mahasiswa) dalam Education, 88(9), 1250-1256.
melakuan analisis hubungan antara variabel Gilbert, J. K., & Treagust, D. F. (2009).
terkait, sehingga tidak mampu mensintesisnya Introduction: Macro, submicro and
untuk mengambil kesimpulan terkait dengan symbolic representations and the
fakta. relationship between them: Key models
in chemical education. In Multiple
DAFTAR PUSTAKA
representations in chemical
Celik, S. (2014). Chemical literacy levels of education (pp. 1-8). Springer,
science and mathematics teacher Dordrecht.
candidates. Australian Journal of Hazen, R. M., & Trefil, J. S. (1991). Achieving
Teacher Education, 39(1), 1-15. chemical literacy. Journal of Chemical
DeBoer, G. E. (2000). Scientific literacy: Education, 68(5), 392.
Another look at its historical and Laugksch, RC and Spargo, P. E. (1999).
contemporary meanings and its Scientific literacy of selected South
relationship to science education African matriculants entering tertiary
reform. Journal of Research in Science education: A baseline survey. South
Teaching: The Official Journal of the African journal of science, 95(10), 427-
National Association for Research in 433.
Science Teaching, 37(6), 582-601. Marks, R., & Eilks, I. (2009). Promoting
Djaen, N., Rahayu, S., Yahmin, Y., & Scientific Literacy Using a Sociocritical
Muntholib, M. (2021). Chemical and Problem-Oriented Approach to
Literacy of First Year Students on Chemistry Teaching: Concept,
Carbon Chemistry. J-PEK (Jurnal Examples, Experiences. International
Pembelajaran Kimia), 6(1), 41-62. Journal of Environmental and Science
Dori, Y. J., & Avargil, S. (2015). Promoting Education, 4(3), 231-245.
metacognitive skills in the context of Lin, S. Y. (2009). Chemical literacy and learning
chemistry education. In Relevant sources of non-science major
Chemistry Education (pp. 119-141). undergraduates on understandings of
Brill. environmental issues. Chemical
Eilks, I. (2000). Promoting Scientific and Education Journal (CEJ), 13(1).
Technological Literacy: Teaching Shwartz, Y., Ben-Zvi, R., & Hofstein, A.
Biodiesel. Science Education (2006a). The use of scientific literacy
International, 11(1), 16-21. taxonomy for assessing the development
Fahmina, S. S., Indriyanti, N. Y., Setyowati, W. of chemical literacy among high-school
A. E., Masykuri, M., & Yamtinah, S. students. Chemistry education research
(2019, June). Dimension of Chemical and practice, 7(4), 203-225.
Literacy and its Influence in Chemistry Shwartz, Y., Ben-Zvi, R., & Hofstein, A. (2006).
Learning. In Journal of Physics: Chemical literacy: What does this mean
Conference Series (Vol. 1233, No. 1, p. to scientists and school
012026). IOP Publishing. teachers?. Journal of Chemical
Feierabend, T., & Eilks, I. (2011). Teaching the Education, 83(10), 1557.
societal dimension of chemistry using a
socio-critical and problem-oriented

ISSN 2654-8119 (print), ISSN 2656-3940 (online)

Anda mungkin juga menyukai