Anda di halaman 1dari 9

DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA

MATERI PERUBAHAN KIMIA DAN FISIKA


DI KELAS VII SMP

Junarti, Eny Enawaty, Rody Putra Sartika


Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Untan Pontianak
Email : junarty.28@gmail.com

Abstract
The purpose of the research was to describe the student's understanding concept in
chemical and physic changes of grade VII SMP Negeri 1 Sungai Raya. The form of the
research was descriptive and the method of this research was case study that involved 36
students. The instrument used were a test of learning outcome in the form of essay and
interview guide. The result showed most students had an understanding of the concept in;
(1) the explain difference of chemical and physic changes of a substance was 41.3% with
category: fairly; (2) analyzing chemical change from a sample experiment in a
laboratory was 59.7% with category: fairly; (3) analyzing chemical change in daily life
was 41.4% with category: fairly; (4) analyzing physic change in daily life was 48.6%
with category: fairly; (5) mentions three change of the substance of physic change was
76.8% with category: good; and (6) the determine physic change of the experimental
result was 27.8% with category: less. The student’s understanding concept in average
was 49.2 with category: fairly.
Keywords: Concept, Chemical Change, Physic Change.

Pendidikan IPA memiliki peranan penting perlunya pemahaman konsep yang utuh.
dalam menghasilkan peserta didik yang Menurut Sudijono (2013) pemahaman adalah
berkualitas, yaitu manusia yang mampu kemampuan seseorang untuk mengerti atau
berpikir kritis, kreatif logis, dan berinisiatif memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui
dalam menanggapi isu di masyarakat yang dan diingat.
diakibatkan oleh dampak perkembangan IPA Pemahaman konsep sangat penting karena
dan teknologi. Kurikulum IPA mulai dengan memahami konsep yang benar maka
memberlakukan adanya materi kimia sejak siswa dapat menyerap, menguasai, dan
tahun 2004. Tujuan pembelajaran IPA ini untuk menyimpan materi yang dipelajarinya dalam
mengembangkan pengetahuan dan pemahaman waktu yang lama. Pemahaman konsep membuat
konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat siswa lebih mudah dalam menyelesaikan
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari serta permasalahan karena siswa akan mampu
keterampilan IPA sebagai dasar untuk mengaitkan serta memecahkan permasalahan
melanjutkan pendidikan. tersebut dengan berbekal konsep yang sudah
Slabaugh dan Parson (dalam Effendy, dipahaminya. Kesulitan siswa dalam
2008) mendefinisikan ilmu kimia sebagai ilmu mempelajari ilmu kimia sangat mungkin
tentang sifat-sifat zat, perubahan zat, hukum- disebabkan karena siswa tidak memahami
hukum dan prinsip yang menggambarkan konsep-konsep dasar yang ada dengan benar,
perubahan zat, serta konsep-konsep dan teori- sehingga siswa juga mengalami kesulitan dalam
teori yang menafsirkan atau menjelaskan memahami konsep-konsep yang lebih kompleks
perubahan zat. Hukum-hukum, prinsip-prinsip, (Nakhleh, 1992).
dan teori-teori dalam ilmu kimia merupakan Salah satu indikator yang dapat
gabungan dari beberapa konsep, maka dari itu menunjukkan adanya kesulitan siswa dalam

1
memahami suatu konsep adalah rendahnya hasil kesulitan dalam memahami materi perubahan
tes siswa tentang konsep tersebut. Jika hasil tes kimia dan fisika. Guru menyatakan bahwa
yang didapatkan di bawah standar dari yang siswa masih banyak yang keliru membedakan
harus dicapai, maka dapat dikatakan bahwa perubahan kimia dan fisika, hal ini juga terlihat
siswa tersebut mengalami kesulitan dalam dari hasil ulangan siswa yang belum memenuhi
belajar. KKM (KKM=77), dari tiga kelas yang diajar
Hasil wawancara dengan guru SMP Negeri oleh guru yang sama memiliki rata-rata nilai
1 Sungai Raya tanggal 14 februari 2017, yang sangat rendah.
diketahui bahwa siswa masih mengalami

Tabel 1. Persentase Ketuntasan Belajar Siswa Pada Materi Perubahan Kimia dan Fisika
Kelas Rata-Rata Nilai Persentase Ketuntasan(%)
VII C 48,22 25%
VII D 55,28 38,89%
VII E 49,72 27,78%
Sumber : Guru IPA SMP Negeri 1 Sungai Raya Tahun Ajaran 2016/2017
Tabel 1 di atas dapat dilihat siswa kelas VII C, METODE PENELITIAN
VII D dan VII E yang tuntas <50% pada materi Pada penelitian ini akan mendeskripsikan
perubahan kimia dan fisika, hal ini berarti siswa pemahaman konsep siswa, sehingga metode
yang mampu menyerap konsep materi yang yang digunakan adalah penelitian deskriptif.
disampaikan oleh guru hanya sedikit. Materi ini Menurut Sudjana (2005) penelitian deskriptif
perlu dikuasai karena untuk mempelajari kimia adalah penelitian yang berusaha memaparkan
lebih lanjut terutama tentang perubahan- suatu gejala, peristiwa atau kejadian di masa
perubahan yang terjadi dari suatu reaksi kimia. sekarang, fenomena yang menjadi perhatian
Materi perubahan kimia dan fisika erat yang akan digambarkan apa adanya. Penelitian
kaitannya dengan fenomena-fenomena yang ini dirancang untuk mengumpulkan informasi
terjadi di sekitar lingkungan, namun banyak mengenai pemahaman konsep siswa kelas VII
penelitian yang mengungkapkan bahwa siswa SMP Negeri 1 Sungai Raya pada materi
masih mengalami kesulitan pada materi perubahan kimia dan fisika. Menurut Arends
tersebut. Menurut Nurcahyani (2012) yang (2008) penelitian deskriptif dibedakan menjadi
melakukan penelitian di SMP Negeri 14 dua macam pendekatan yakni bentuk survey
Surakarta, siswa masih mengalami kurang dan studi kasus. Studi kasus adalah suatu
paham konsep dalam mempelajari materi penyelidikan tentang suatu kasus atau sejumlah
perubahan kimia dan fisika. Hasil penelitian kecil kasus melalui observasi langsung atau
Iriyanti (2012) yang menyatakan sekitar 32,4% wawancara. Penelitian ini ingin memberikan
siswa di kelas VII SMP Negeri 1 Bawang gambaran secara luas dan detail tentang
mengalami miskonsepsi pada materi perubahan pemahaman konsep siswa kelas VII SMP
kimia dan fisika. Negeri 1 Sungai Raya sehingga pendekatan
Guru IPA perlu melakukan perbaikan yang paling tepat digunakan adalah studi kasus.
pembelajaran supaya hasil belajar siswa lebih Maksud dari studi kasus adalah untuk
baik, akan tetapi guru memerlukan gambaran mengumpulkan informasi ekstensif sehingga
data pemahaman konsep siswa untuk akan dihasilkan deskripsi yang kaya dan
melakukan perbaikan pembelajaran. Dengan pemahaman mendalam tentang permasalahan
demikian perlu dilakukan penelitian deskripsi penelitian itu.
untuk mengetahui sejauh mana pemahaman
siswa tentang konsep tersebut.

2
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini tes kepada siswa yang telah menjadi subjek
adalah teknik pengukuran berupa tes tertulis penelitian yaitu kelas VII C SMP Negeri 1
berbentuk esai dan teknik komunikasi langsung Sungai Raya.
berupa wawancara. Instrumen penelitian
divalidasi oleh satu orang dosen Pendidikan Tahap Akhir
Kimia FKIP Untan dan satu orang guru IPA Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap
SMP Negeri 1 Sungai Raya. Wawancara akhir antara lain: (1) menganalisis data hasil
dilakukan terhadap siswa yang masuk dalam penelitian; (2) melakukan wawancara; (3)
kategori tinggi, sedang, dan rendah yang membuat kesimpulan dari penelitian yang
masing-masing sebanyak 3 orang. Prosedur dilakukan.
penelitian merupakan urutan-urutan pekerjaan
yang harus dilakukan peneliti dalam suatu HASIL DAN PEMBAHASAN
penelitian. Menurut Ruseffendi (1994) prosedur
adalah langkah-langkah terurut yang harus Hasil
diikuti dalam pelaksanaan penelitian, mulai dari Pemahaman konsep siswa pada materi
langkah awal sampai akhir. Prosedur yang perubahan kimia dan fisika dianalisis
dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berdasarkan skala kategori kemampuan. Siswa
berikut: dengan skala kategori kemampuan tinggi
memiliki nilai berkisar antara 67,87 ke atas
Tahap Persiapan dengan jumlah siswa sembilan orang dengan
Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap persentase 25%, siswa dengan skala kategori
persiapan antara lain: (1) melakukan pra-riset; kemampuan sedang memiliki nilai berkisar
(2) mengidentifikasi masalah; (3) perumusan antara 22,33-67,86 dengan jumlah siswa 21
masalah penelitian yang didapat dari hasil orang dengan persentase 58,33% dan siswa
identifikasi masalah; (4) menyusun instrumen dengan skala kategori kemampuan rendah
penelitian berupa tes berbentuk essay; (5) memiliki nilai berkisar antara 22,32 ke bawah
melakukan validasi instrumen penelitian kepada dengan jumlah siswa enam orang dengan
satu orang dosen pendidikan kimia dan satu persentase 16,67%. Persentase pemahaman
orang guru IPA; (6) merevisi instrumen konsep siswa kelas VII C SMP Negeri 1 Sungai
penelitian; (7) melakukan uji coba soal; (8) Raya pada materi perubahan kimia dan fisika
menghitung reliabilitas soal tes. dapat dilihat pada Tabel 2.
Tahap Pelaksanaan
Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap
pelaksanaan antara lain: (1) memberikan soal

Tabel 2. Persentase Pemahaman Konsep Siswa Pada Materi Perubahan Kimia dan
Fisika

Kategori
Pemahaman
No. Indikator Pemahaman
Konsep(%)
Konsep
1. Menjelaskan perbedaan perubahan kimia 41,3% Cukup
dan fisika suatu zat
2. Menganalisis perubahan kimia dari suatu 59,7% Cukup
contoh percobaan di laboratorium
3. Menganalisis perubahan kimia dalam 41,4% Cukup
kehidupan sehari-hari
4. Menganalisis perubahan fisika dalam 48,6% Cukup
kehidupan sehari-hari
5. Menyebutkan tiga perubahan wujud zat dari 76,8% Baik

3
perubahan fisika
6. Menentukan perubahan fisika dari hasil 27,8% Kurang
percobaan
Rata-rata 49,2% Cukup

Kategori kurang diperoleh apabila mengatakan kehabisan waktu makanya tidak


persentase pemahaman konsep ≤41, kategori selesai mengerjakan dan juga disebabkan
cukup diperoleh apabila persentase pemahaman karena mereka kurang memahami konsepnya.
konsep 41-60,9 dan kategori baik diperoleh Penjelasan lebih rinci mengenai pemahaman
apabila persentase pemahaman konsep ≥60,9. konsep siswa dalam mengerjakan soal-soal
Pada indikator ke-tiga jumlahnya tiga soal, dapat dijabarkan pada setiap indikator berikut
sehingga persentase yang diperoleh pada ini:
indikator tersebut, menunjukkan rata-rata dari
indikator soal tersebut. Indikator Menjelaskan Perbedaan
Perubahan Kimia dan Fisika Suatu Zat
Pembahasan Berdasarkan analisis hasil pemahaman
Pemahaman konsep siswa dalam konsep siswa sebanyak enam siswa dapat
memahami materi ini dianalisis berdasarkan menjelaskan perbedaan perubahan kimia dan
jawaban siswa dalam menjawab soal tes yang fisika dengan tepat. Hasil wawancara dengan
diberikan. Setiap indikator soal setelah S27 yang termasuk dalam siswa berkategori
dianalisis dikategorikan sesuai dengan kemampuan sedang mengatakan konsep ini
persentase pemahaman konsep siswa. Secara sudah pernah diajarkan oleh guru, hanya saja
umum pemahaman konsep siswa dapat dilihat guru terlalu cepat menjelaskan sehingga sedikit
dari ketuntasannya. Siswa dikatakan tuntas, jika siswa yang paham. Siswa dapat menjelaskan
nilai siswa pada semua indikator soal tes perbedaan perubahan kimia dan fisika dengan
mencapai 77. Nilai 77 ini merupakan patokan tepat hal ini menandakan siswa tersebut telah
dalam menentukan ketuntasan proses belajar memahami konsep perbedaan perubahan kimia
mengajar siswa yang ditetapkan dari sekolah. dan fisika dengan baik. Sebanyak 20 siswa
Hasil analisis data didapatkan hanya delapan yang kurang tepat dalam menjelaskan
siswa saja yang memiliki nilai 77 ke atas. perbedaan perubahan kimia dan fisika, dimana
Persentase siswa yang tuntas dalam menjawab sebanyak enam siswa hanya menuliskan
soal ini adalah 22,22% yang artinya sebagian pengertian dari perubahan kimia dan fisika saja,
besar siswa belum memahami konsep secara sebanyak lima siswa hanya menuliskan
utuh. sebagian perbedaan perubahan kimia dan fisika
Berdasarkan hasil wawancara terhadap dan sebanyak sembilan siswa yang menuliskan
siswa yang memiliki pemahaman konsep pengertian dan perbedaan perubahan kimia dan
rendah diperoleh informasi bahwa masih ada fisika tapi kurang lengkap.
yang merasa kesulitan dengan soal pemahaman Berdasarkan hasil wawancara dengan S26
materi perubahan kimia dan fisika dengan yang termasuk dalam siswa berkategori
beralasan mereka tidak paham sama sekali kemampuan sedang mengatakan konsep yang
dengan konsepnya sehingga tidak bisa siswa miliki hanya sampai pada pengertian
menjelaskan kembali dengan benar, sedangkan perubahan kimia dan fisika saja, sedangkan
hasil wawancara terhadap siswa dengan konsep perbedaan perubahan kimia dan fisika,
kategori tinggi diperoleh informasi bahwa S26 mengatakan lupa konsepnya. Ini berarti
mereka dapat mengerjakan beberapa soal cara siswa belajar hanya dengan menghapal
dengan baik namun masih ada soal yang tidak dengan tidak memahami konsepnya, oleh sebab
bisa di jawab oleh siswa, hal ini dikarenakan itu siswa mudah lupa dengan konsep materi
kurang telitinya mereka dalam menjawab soal perubahan kimia dan fisika. Dapat disimpulkan
dan mengatur waktu mereka dalam bahwa pemahaman konsep siswa pada indikator
mengerjakan soal sehingga seringkali mereka ini hanya sampai pada tingkat kognitif
menghapal, sedangkan yang diharapkan pada

4
indikator ini, siswa dapat memahami konsep percobaan di laboratorium sebanyak 13 siswa
pada tingkat kognitif menjelaskan. Siswa yang karena siswa tidak menjelaskan jawabannya.
salah menjelaskan perbedaan perubahan kimia Berdasarkan hasil wawancara dengan S09 yang
dan fisika sebanyak 10 orang, hal ini termasuk dalam siswa berkategori kemampuan
disebabkan siswa menjawab soal di luar konsep tinggi mengatakan kurang yakin dalam
perubahan kimia dan fisika, siswa tersebut tidak menjawab soal, ini berarti siswa belum
dapat menjelaskan perbedaan perubahan kimia memahami konsep karena siswa yang paham
dan fisika. Hasil wawancara dengan S34 yang konsep akan menjawab dengan benar dan yakin
termasuk dalam siswa berkategori kemampuan dengan jawabannya.
rendah mengatakan tidak tahu konsep Siswa yang salah dalam menjawab konsep
perbedaan perubahan kimia dan fisika. perubahan kimia dari suatu contoh percobaan di
Hasil analisis jawaban siswa tersebut dapat laboratorium sebanyak delapan siswa, dimana
disimpulkan siswa tidak paham dengan konsep sebanyak tiga siswa salah karena menjawab
perbedaan perubahan kimia dan fisika seperti tidak terjadi perubahan dan sebanyak lima
yang dikatakan Keenan, (1984) yaitu perubahan siswa salah karena menjawab perubahan fisika.
kimia dapat menghasilkan zat baru dengan sifat Berdasarkan hasil wawancara dengan S34 yang
kimia yang berbeda dengan zat asalnya, termasuk dalam siswa berkategori kemampuan
komposisi materi sebelum dan sesudah reaksi rendah mengatakan hanya menebak-nebak
mengalami perubahan, ditandai dengan dalam menjawab karena tidak paham konsep.
terbentuknya (gas, endapan, perubahan suhu, Sebanyak tiga siswa yang tidak menjawab soal
warna, bau dan rasa), sedangkan perubahan ini, berdasarkan hasil wawancara dengan S36
fisika perubahan zat yang tidak disertai dengan yang termasuk dalam siswa berkategori
terbentuknya zat baru, komposisi materi tidak kemampuan rendah mengatakan tidak paham
berubah, (tidak terjadi perubahan warna, bau, sama sekali dengan konsep materi perubahan
rasa dan tidak terbentuk endapan). Jika siswa kimia dan fisika, seperti yang dikatakan
paham dengan konsep ini maka siswa dapat Keenan, (1992) salah satu bentuk energi yang
menjelaskan dengan tepat tentang perbedaan sering menyertai reaksi kimia adalah energi
perubahan kimia dan fisika. panas, terjadinya perubahan kimia akan
ditandai dengan perubahan energi panas, atau
Indikator Menganalisis Perubahan Kimia aliran kalor dari atau ke lingkungan. Jika siswa
dari Suatu Contoh Percobaan di paham dengan konsep ini maka siswa dapat
Laboratorium menganalisis perubahan kimia dari suatu contoh
Berdasarkan hasil pemahaman konsep percobaan di laboratorium.
siswa sebanyak 12 siswa yang dapat menjawab
soal ini dengan tepat. Hasil wawancara dengan Indikator Menganalisis Perubahan Kimia
S26 yang termasuk dalam siswa berkategori dalam Kehidupan Sehari-hari
kemampuan sedang mengatakan sudah paham Pada indikator ini terdapat tiga soal yaitu
dengan konsep perubahan kimia dari suatu nomor tiga,lima dan enam, dimana dengan
contoh percobaan di laboratorium, dimana indikator yang sama tetapi memiliki kategori
ketika siswa diminta untuk menjelaskan pemahaman konsep yang berbeda. Berdasarkan
jawaban mereka dengan menggunakan hasil pemahaman konsep siswa nomor tiga,
bahasanya sendiri, siswa bisa menjelaskannya, sebanyak 18 siswa sudah tepat dalam
hal ini menunjukkan siswa sudah paham menganalisis perubahan kimia dalam kehidupan
dengan konsep perubahan kimia dari suatu sehari-hari. Hasil wawancara dengan S26 yang
contoh percobaan dilaboratorium. Sebanyak 13 termasuk dalam siswa berkategori kemampuan
siswa kurang tepat dalam menganalisis sedang mengatakan bahwa belum paham
perubahan kimia dari suatu contoh percobaan di dengan konsep ini karena siswa cenderung
laboratorium, delapan siswa yang menjawab hanya menghapal soal yang diberikan guru
salah dan tiga siswa tidak menjawab soal ini. karena soal ini sudah pernah diberikan guru
Siswa yang kurang tepat dalam menjawab pada saat latihan soal. Dapat disimpulkan
konsep perubahan kimia dari suatu contoh bahwa pemahaman konsep siswa pada soal ini

5
hanya sampai pada tingkat kognitif menghapal, menjawab di luar konsep karena siswa
sedangkan yang diharapkan pada soal ini, siswa menjawab peristiwa yang terjadi adalah apel
dapat memahami konsep pada tingkat kognitif membusuk karena dibiarkan dan sebanyak tiga
menganalisis. siswa menjawab perubahan fisika. Berdasarkan
Selain itu masih ada 8 siswa yang kurang hasil wawancara dengan S26 yang termasuk
tepat, tujuh siswa yang salah dan tiga orang dalam siswa berkategori kemampuan sedang
tidak menjawab konsep perubahan kimia dalam mengatakan sebagian besar belum paham
kehidupan sehari-hari. Sebanyak delapan siswa dengan konsep, tapi ketika siswa dibimbing dan
yang kurang tepat dalam menjawab soal ini diarahkan untuk menjawab soal dengan benar,
karena siswa tersebut hanya menuliskan siswa bisa menjawabnya. Sebanyak dua siswa
perubahan kimia tanpa menjelaskan. Hasil yang tidak menjawab soal, hasil wawancara
wawancara dengan S28 yang termasuk dalam dengan S08 yang termasuk dalam siswa
siswa berkategori kemampuan sedang berkategori kemampuan tinggi mengatakan
mengatakan lupa karena tidak memahami tidak paham konsep dengan alasan soal seperti
konsepnya, siswa dalam menjawab soal hanya nomor lima ini tidak pernah diberikan guru, hal
mengingat soal yang pernah guru berikan. ini menunjukkan siswa bisa menjawab soal
Sebanyak tujuh orang siswa yang salah dalam hanya karena soal yang pernah diberikan guru
menjawab soal ini, hal ini disebabkan siswa dengan tidak memahami konsepnya, seperti
tersebut salah karena menjawab perubahan yang dikatakan Goldberg, (2004) ketika suatu
fisika. reaksi kimia berlangsung, akan terjadi
Berdasarkan hasil wawancara dengan S34 perubahan komposisi dan terbentuk zat baru
yang termasuk dalam siswa berkategori yang mungkin memiliki warna yang berbeda.
kemampuan rendah mengatakan hanya Jika siswa paham dengan konsep ini, maka
menebak-nebak dalam menjawab karena tidak siswa dapat menganalisis perubahan kimia
paham konsep. Sebanyak tiga siswa tidak dalam kehidupan sehari-hari.
menjawab soal ini, berdasarkan hasil Berdasarkan hasil pemahaman konsep
wawancara dengan S36 yang termasuk dalam siswa nomor enam, sebanyak empat siswa yang
siswa berkategori kemampuan rendah menjawab soal ini dengan tepat, sedangkan
mengatakan siswa tidak paham sama sekali delapan siswa yang menjawab kurang tepat,
dengan konsep materi ini. Berdasarkan hasil sebanyak 22 orang siswa yang menjawab salah
analisis jawaban dan wawancara siswa dan dua siswa yang tidak menjawab soal ini.
menunjukkan bahwa sebagian siswa masih Sebanyak delapan siswa yang menjawab kurang
belum benar-benar paham terhadap konsep ini. tepat dimana siswa hanya menjawab peristiwa
Berdasarkan hasil pemahaman konsep siswa perubahan kimianya tanpa menjelaskan
nomor lima, sebanyak enam siswa yang jawabannya. Berdasarkan hasil wawancara
menjawab dengan tepat, 18 orang siswa yang dengan S05 yang termasuk dalam siswa
menjawab kurang tepat, 10 orang siswa yang berkategori kemampuan tinggi mengatakan
menjawab salah dan dua siswa yang tidak kurang paham terhadap konsep ini. Sebanyak
menjawab. Sebanyak 18 orang siswa yang 22 siswa yang menjawab salah dimana siswa
menjawab kurang tepat, karena sebanyak menjawab soal di luar konsep karena siswa
delapan siswa hanya menjawab perubahan menjawab tidak ada perubahan kimia.
kimia dan sebanyak 10 siswa menjawab Berdasarkan hasil wawancara dengan S26 yang
perubahan kimia tapi dengan penjelasan yang termasuk dalam siswa berkategori kemampuan
kurang lengkap. Berdasarkan hasil wawancara sedang mengatakan tidak paham dengan konsep
dengan S36 yang termasuk dalam siswa ini.
berkategori kemampuan rendah mengatakan Sebanyak dua siswa yang tidak menjawab
hanya menebak-nebak dalam menjawab soal soal, hasil wawancara dengan S28 yang
karena tidak paham konsepnya. termasuk dalam siswa berkategori kemampuan
Sebanyak 10 orang siswa yang menjawab sedang mengatakan lupa untuk menjawab soal
salah, dimana sebanyak tujuh siswa yang nomor enam ini dan setelah diminta untuk

6
menjawab soal kembali, S28 mengatakan tidak terdiri dari tiga wujud, yaitu padat, cair, dan gas
paham terhadap konsepnya. Siswa belum sedangkan masing-masing wujud zat dapat
paham dengan konsep indikator ini, siswa berubah jika ada perubahan suhu. Jika siswa
hanya bisa menjawab satu soal dengan baik, paham dengan konsep ini, maka siswa dapat
dikarenakan siswa mengatakan soal nomor tiga menganalisis perubahan fisika dalam kehidupan
ini sudah pernah diberikan guru pada saat sehari-hari.
latihan, tapi sebenarnya siswa belum paham
dengan konsep soal ini, dapat dibuktikan Indikator Menyebutkan Tiga Perubahan
dengan soal lainnya yaitu nomor lima dan Wujud Zat dari Perubahan Fisika
nomor enam dengan persentase pemahaman Berdasarkan hasil pemahaman konsep
konsep yang sangat rendah. siswa sebanyak 23 siswa sudah tepat
menyebutkan tiga perubahan wujud zat dari
Indikator Menganalisis Perubahan Fisika perubahan fisika. Hasil wawancara dengan S28
dalam Kehidupan Sehari-hari yang termasuk dalam siswa berkategori
Berdasarkan hasil pemahaman konsep kemampuan sedang ketika diminta untuk
siswa sebanyak 13 siswa yang sudah tepat menjelaskan perubahan wujud, siswa dapat
dalam menganalisis perubahan fisika dalam menjelaskan dengan baik dan mengatakan
kehidupan sehari-hari. Hasil wawancara dengan sangat yakin dengan jawaban yang diberikan,
S26 yang termasuk dalam siswa berkategori hal ini menandakan siswa tersebut telah
kemampuan sedang mengatakan telah memahami konsep perubahan wujud zat.
menjawab dengan benar dan dengan yakin, ini Sebanyak delapan siswa kurang tepat dalam
menunjukkan siswa telah memahami konsep menjawab soal perubahan wujud zat, dimana
perubahan fisika dalam kehidupan sehari-hari. sebanyak tujuh siswa yang menjawab dua
Sebanyak delapan siswa yang menjawab soal perubahan wujud zat dan sebanyak satu siswa
kurang tepat, sebanyak 13 siswa yang salah dan yang menjawab satu perubahan wujud zat.
sebanyak dua siswa yang tidak menjawab soal. Hasil wawancara dengan S34 yang termasuk
Sebanyak delapan siswa kurang tepat dalam dalam siswa berkategori kemampuan rendah
menjawab soal, hal ini dikarenakan siswa hanya mengatakan lupa pada materi perubahan wujud.
menuliskan perubahan fisika tanpa Sebanyak lima siswa yang salah menjawab
menjelaskan. Berdasarkan hasil wawancara soal ini, karena siswa menjawab padat cair dan
dengan S05 yang termasuk dalam siswa gas itu adalah perubahan wujud, padahal padat
berkategori kemampuan tinggi mengatakan cair dan gas adalah wujud zat. Hasil wawancara
kurang yakin dengan jawabannya karena belum dengan S26 yang termasuk dalam siswa
mengerti konsep ini. Siswa yang salah berkategori kemampuan sedang mengatakan
menjawab konsep ini sebanyak 13 orang, tidak bisa membedakan antara perubahan wujud
dimana sebanyak enam siswa menjawab zat dan wujud zat itu sendiri. Siswa tidak
perubahan kimia dan sebanyak tujuh siswa memahami konsep dengan utuh, seperti yang
yang menjawab di luar konsep karena siswa dikatakan Goldberg, (2008) pada perubahan
menjawab lilin yang panjang menjadi pendek. wujud tidak menghasilkan zat baru dan
Hasil wawancawa dengan S34 yang beberapa perubahan wujud yaitu mencair,
termasuk dalam siswa berkategori kemampuan membeku, menguap, mengembun,
rendah mengatakan tidak paham konsep dan deposisi/menghablur dan menyublim. Jika
setelah diarahkan untuk menjawab yang benar, siswa paham dengan konsep ini, maka siswa
siswa mengaku tidak yakin dengan jawaban dapat menyebutkan tiga perubahan wujud zat
yang diberikannya. Sebanyak dua siswa yang dari perubahan fisika.
tidak menjawab soal, hasil wawancara dengan
S28 yang termasuk dalam siswa berkategori Indikator Menentukan Perubahan Fisika
kemampuan sedang mengatakan tidak tahu dari Hasil Percobaan
konsep, seperti yang dikatakan Wahono Berdasarkan hasil pemahaman konsep
Widodo dkk, (2016) sifat fisis mencakup siswa sebanyak lima siswa yang menjawab
perubahan wujud dan zat yang ada di alam dengan tepat. Hasil wawancara dengan S28

7
yang termasuk dalam siswa berkategori 25%, yang artinya sebagian besar siswa belum
kemampuan sedang mengatakan sangat yakin memahami konsep secara utuh.
dengan jawabannya dan mengaku sudah paham
dengan konsep ini, hal ini menandakan siswa Saran
tersebut telah memahami konsep. Sebanyak 12 Berdasarkan hasil penelitian yang
siswa yang menjawab kurang tepat karena diperoleh yaitu pemahaman konsep siswa pada
siswa hanya menjawab perubahan fisika tanpa materi perubahan kimia dan fisika. Pada proses
menjelaskan, hasil wawancara dengan S09 yang pembelajaran guru perlu memilih metode atau
termasuk dalam siswa berkategori kemampuan model-model pembelajaran, media dan bahan
tinggi mengatakan kurang mengerti konsep ini. ajar yang sesuai dengan kondisi siswa dalam
Sebanyak 17 siswa yang salah dalam menjawab kelas, sehingga dapat meningkatkan
soal dimana sebanyak sembilan siswa yang pemahaman konsep siswa.
menjawab perubahan kimia dan sebanyak DAFTAR PUSTAKA
delapan siswa yang menjawab soal di luar Arends, Richard I. 2008. Learning to Teach
konsep karena siswa menjawab ukuran kapur Belajar Untuk Mengajar. Edisi Ketujuh,
barus mengecil, hasil wawancara dengan S26 Buku Dua. Jakarta: Pustaka Pelajar.
yang termasuk dalam siswa berkategori Effendy. 2008. A-Level Chemistry For Senior
kemampuan sedang mengatakan hanya High School Students Volume 1A. Malang:
menebak-nebak dalam menjawab soal karena Bayumedia Publishing.
siswa tidak paham konsep. Sebanyak dua siswa Goldberg, David E. 2004. Kimia untuk Pemula.
tidak menjawab soal, hasil wawancara dengan Jakarta: Erlangga
S08 yang termasuk dalam siswa berkategori Goldberg, David E. 2008. Kimia untuk Pemula
kemampuan tinggi mengatakan tidak paham Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga
konsep. Menurut Ibrahim (2012), penyebab Ibrahim, M. (2012). Asesmen Berkelanjutan
rendahnya pemahaman konsep siswa dalam Konsep Dasar, Tahapan Pengembangan
menjawab soal-soal pada penelitian ini yaitu dan Contoh. Surabaya: Unesa University
penguasaan konsep oleh siswa belum lengkap Press.
atau utuh, sederhana, dan berbeda; dan siswa Iriyanti, N. P. 2012. Identifikasi Miskonsepsi
tidak menguasai konsep prasyarat seperti Pada Materi Pokok Wujud Zat. Jurnal
perubahan wujud, pengertian dan perbedaan Pendidikan Kimia, 1: 8-13.
perubahan kimia dan fisika itu sendiri. Keenan, Charles W.; Donald C. Kleinfelter.;
SIMPULAN DAN SARAN Jesse H. Wood. 1984. Kimia Untuk
Universitas Edisi Keenam Jilid 1. Jakarta:
Simpulan Erlangga
Berdasarkan permasalahan dalam Keenan, Charles W.; Donald C. Kleinfelter.;
penelitian dan hasil analisis data yang Jesse H. Wood. 1992. Kimia Untuk
diperoleh, maka dapat diambil kesimpulan yaitu Universitas Edisi Keenam Jilid 2. Jakarta:
pemahaman konsep siswa dalam memahami Erlangga
materi perubahan kimia dan fisika diperoleh Nakhleh, M. B. 1992. Why Some Student Don’t
rata-rata sebesar 49,2% dengan kategori cukup. Learn Chemistry. Journal of Chemical
Persentase pemahaman konsep siswa Education, 69 (3): 191-195.
berkemampuan tinggi sebesar 25%, persentase Nurcahyani, Nunuk. 2012. Efektivitas Metode
pemahaman konsep siswa berkemampuan Pembelajaran Student Teams Achievement
sedang sebesar 58,33% dan persentase Divisions (STAD) Berbasis Science
pemahaman konsep siswa berkemampuan Environment Technology And Society
rendah sebesar 16,67%. Persentase siswa yang (SETS) Berbantuan Macromedia Flash
tuntas dalam menjawab soal ini adalah 22,22% Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada
sedangkan persentase ketuntasan siswa pada Materi Pokok Perubahan Fisika Dan
nilai ulangan harian tidak jauh berbeda yaitu Kimia. Jurnal Pendidikan Kimia, 1: 19-25

8
Russeffendi. 1994. Dasar-Dasar Penelitian dan
Bidang Non Eksakta Lainnya. Semarang:
IKIP Semarang Press.
Sudijono, Anas. 2013. Pengantar Evaluasi
Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses
Belajar Mengajar. Bandung: Universitas
Terbuka.
Widodo, Wahono. 2016. Ilmu Pengetahuan
Alam untuk SMP/MTS. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Anda mungkin juga menyukai