VII.Data Pengamatan
a. Percobaan 1
Tabel 1
Volume ( cmᶟ)
Volume Konsentrasi
Waktu
HCl 2M Na₂S₂O₃0,2 Jumlah (mol/dmᶟ) 1/waktu
Air detik
(cmᶟ) M volume Na₂S₂O₃awal
reaksi
10 20 - 30 0,2 27,99 0,035
10 15 5 30 0,15 35,08 0,028
10 10 10 30 0,1 59,05 0,016
10 5 15 30 0,05 151 0,00662
= 0,2 M
2. MHClVHCl= M Na₂S₂O₃V Na₂S₂O₃= [Na₂S₂O₃] awal
[Na₂S₂O₃] awal =
=
= 0,15 M
= 0,05 M
Tabel 2
Volume ( cmᶟ) Konsentrasi
Volume
(mol/dmᶟ) Waktu
Na₂S₂O₃0,2 HCl 0,2 Jumlah 1/waktu
Air HCl detik
M (cmᶟ) M volume
awal reaksi
20 10 - 30 0,5 25,75 0,038
20 7,5 2,5 30 0,375 25,25 0,039
20 5 5 30 0,25 24,73 0,040
= 0,5 M
2. MHClVHCl= M Na₂S₂O₃V Na₂S₂O₃= [Na₂S₂O₃] awal
[Na₂S₂O₃] awal =
=
= 0,375 M
= 0,25 M
b. Percobaan 2
V HCl
Perc. V Na₂S₂O₃ 0,1 M T ( suhu) Waktu pengamatan
3M
Terjadi perubahan
warna dari tak
1. 100 cmᶟ 10 cmᶟ C 37,58
berwarna menjadi
putih
Terjadi perubahan
warna dari tak
2. 100 cmᶟ 10 cmᶟ C 19,01 berwarna menjadi
putih dalam
waktu singkat
c. Percobaan 3
tabung T ( detik ) T(k) 1/T ( 1/k ) k ln k
A+1 242 298 0,00335 165,28 5,10
A+2 62 335 0,00314 645,16 6,46
A+3 41,8 338 0,00295 956,88 6,86
K=
KA+1 =
=
=
= 165,28
KB+2 =
=
=
= 645,16
Kc+3 =
=
=
= 954,88
VIII. Hasil dan diskusi
Laju reaksi adalah perubahan konsentrasi persatuan waktu. Di mana seiring dengan
berjalannya produk, konsentrasi reaktan akan berkurang sedangkan produk akan bertambah.
Pada percobaan Kinetika Kimia ini dilakukan percobaan untuk menentukan kecepatan suatu
reaksi, dan bagaimana peran katalis, konsetrasi, dan temperatur dalam suatureaksi kimia. Dalam
melakukan percobaan ini, kita memerlukan mencatat waktu untuk mencatat waktu yang
diperlukan untuk bereaksi. Percobaan ini terdapat empat tahap pengujian diantaranya
menentukan tingkat reaksi, pengaruh suhu, pengaruh suhu dan penentuan energi pengaktifan
reaksi redoks Fe3+ dengan S2O32- , pengaruh katalis dalam kinetika kimia.
Percobaan pertama, HCl 2M dicampurkan dengan Na2S2O3 0,2M. Tabel pertama, dibuat HCl
2M yang konstant dan tabel kedua Na2S2O3 0,2M yang konstan. Waktu yang dihasilkan tabel
pertama lebih cepat dibandingkan tabel kedua. Makin ditambah Na2S2O3 maka reaksi yang
berlangsung akan semakin cepat. Sedangkan semakin ditambah HCl maka reaksi yang
berlangsung akan semakin lambat. Penambahan air kan menjadikan larutan encer dan
memperlambat reaksi. Waktu diperoleh semenjak larutan dicampurkan hingga tanda (x)
menghilang.
Percobaan kedua, dua tabung yang berisi Na2S2O3 0,1M dipanaskan dan yang lain dibiarkan,
kemudian dicampur HCl 3M dikedua tabung. Suhu yang didapat pada tabung yang dipanaskan
350C dan tabung yang lain 260C, dan waktu yang diperoleh secara berurutan yaitu 19,01 detik
dan 37,58 detik. Hal ini menunjukan bahwa suhu akan sangat berpengaruh terhadap laju reaksi.
Semakin rendah suhu maka laju reaksi semakin lambat.
Percobaan ketiga, terdapat tiga tabung reaksi diberikan suhu yang berbeda. Untuk tabung 1
25 C, tabung 2 450C, dan tabung 3 650C. Waktu yang didapat secara berurutan yaitu 242 detik,
0
62 detik, 41,89 detik. Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi suhu reaksi akan berlangsung
semakin cepat dan menghasilkan nilai konstanta yang kecil. Sehingga konstanta (k) berbanding
terbalik dengan waktu.
Percobaan terakhir yaitu percobaan pasta gig gajah, dengan menggunakan KI sebagai katalis.
Reaksi dekomposisi H2O2 berlangsung menghasilkan gas O2 yang akan membentuk buih dengan
cairan detergen. Buih dari gas O2 tersebut akan semakin banyak dan akhirnya keluar dari gelas
ukur sehingga terlihat seperti pasta gigi gajah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil yang tidak sesuai dengan literatur diantaranya
kurang tepatnya dalam pengambilan data, kurang telitinya dalam proses praktikum, dan
penarikan hasil pengamatan yang tidak tepat.
IX. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang dilakukan , maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Proses pengenceran akan memperlambat laju reaksi, dan mempertahankan kesetimbangan pada
sistem reaksi.
2. Semakin tinggi suhu maka semakin cepat laju reaksi.
3. Konstanta (k) berbanding terbalik dengan waktu yang diperoleh.
4. Penambahan katalis akan mempercepat reaksi.
Daftar Pustaka
Chang, Raymond. 2005. KIMIA DASAR: Konsep-Konsep Inti Edisi Ketiga Jilid 2. Erlangga:
Jakarta.
http://id.wikipedia.org/wiki/Kinetika_kimia
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-smk/kelas_x/kinetika-kimia-definisi-laju-reaksi-
dan-hukum-laju/
Keenan, dkk.1980.Kimia untuk Universitas. Jakarta : Penerbit Erlangga
Lampiran.
a. Percobaan 1 (Menentukan Tingkat Reaksi)
1. Buatlah Grafik terhadap konsentrasi Na₂S₂O₃
Bagaimana hubungan aljabar antara dengan konsentrasi.
Berapa tingkat reaksi terhadap Na₂S₂O₃ ?
Jawab:
Hubungan aljabar antara dengan konsentrasi Na₂S₂O₃ adalah menghasilkan garis linear yang
naik.
Hubungan antara dengan konsentrasi HCl menghasilkan garis linear yang turun.
V=-
4. Berapa tingkat reaksinya?
Jawab:
Orde reaksi = m + n = 1 + 1 = 1
5. Mengapa pada eksperimen ini jumlah volume dibuat konstan dengan menambah air pada setiap
pengenceran?
Jawab:
Penambahan air bertujuan untuk mempertahankan kesetimbangan pada sistem reaksi.
c. Percobaan 3 (Pengaruh suhu dan penentuan energi pengaktifan reaksi Fe3+dengan S2O32-)
1. Hitunglah harga Ea dalam joule atau kilo joule!
Jawab:
Kemiringan = = -4436,3K
= -4436,3K
-Ea = (-4436,3K)( )
-Ea = -36883,4 j/mol
-Ea = -36883,4 kj/mol
Ea = 36883,4 kj/mol
d. Percobaan 4 ( Pengaruh Katalis Dalam Kinematika Kimia Pada Pasta Gigi Gajah )
1. Tuliskan reaksi yang terjadi!
Jawab:
2KI + H2O2 2HI + 2K+ + O2
2. Apa yang menyebabkan O2 banyak?
Jawab:
Gas O2 terbentuk dari dari reaksi disporposionasi H2O2. Pada reaksi pasta gigi gajah terjadi
reaksi auto redoks dari H2O2 yang berlangsung lambat. Namun dengan adanya reaksi oksidasi
dari I- menjadi I2 sehingga reaksi H2O2 akan sangat cepat.