2, 2018
(Jurnal Kimia dan Pendidikan) e-ISSN 2502-4787
Email: rodyputrasartika@gmail.com
Abstract: The purpose of this study was to describe the role of 5e (engagement, exploration,
explanation, elaboration, and evaluation) learning cycle model in improving student
conceptual understanding. The form of this study was a pre-experimental design with a
design which was one shoot case study. The population consisted of all second-semester
students of chemistry education program who had been taking a basic chemistry course.
According to the purposive sampling technique, the A2 class was then chosen as a sample.
Achievement test was utilized to collect data. Data analysis was carried out by means of the
quantitative-descriptive method. According to analysis, students gained 34 % and 66%
improvements on fair and poor levels respectively.
Keywords: 5E learning cycle; conceptual understanding; Colligative properties of solution
157
158 EduChemia,Vol.3, No.2, 2018 Sartika
Pelajaran kimia hingga saat ini masih perhitungan, karena tidak mengetahui
dianggap sebagai pelajaran yang sulit pada senyawa yang bagaimana faktor
bagi peserta didik dari sekolah menengah Van’t Hoff digunakan; 5) mahasiswa
kesulitan siswa dalam mempelajari ilmu menjumlahkan semua atom tanpa melihat
dalam memahami konsep-konsep dalam dalam mengartikan notasi ‘n’ pada faktor
ilmu kimia maupun materi kimia secara Van’t Hoff. Mahasiswa menganggap
materi abstrak dan kompleks, sehingga padahal sebenarnya ‘n’ tersebut pada
untuk mengatasi hal tersebut konsep faktor Van’t Hoff merupakan jumlah
dianggap sulit oleh peserta didik adalah Menurut Winarti (2010) kesalahan
Hasil uji coba soal untuk materi sifat kesulitan dalam penguasaan konsep
tekanan uap larutan (P) dengan peserta didik tidak hanya sekedar
mahasiswa salah dalam mengartikan titik harus dapat menjelaskan suatu konsep
beku larutan (Tf) dan penurunan titik yang diterimanya, bahkan peserta didik
menganggap titik beku larutan dengan keterkaitan antara konsep satu dengan
penurunan titik beku larutan merupakan konsep yang lainnya (Sari dkk, 2016),
suatu hal yang sama; 4) mahasiswa salah sehingga pembelajaran kimia diharapkan
e-ISSN 2502-4787
Peranan Model Siklus Belajar 5E 159
e-ISSN 2502-4787
160 EduChemia,Vol.3, No.2, 2018 Sartika
e-ISSN 2502-4787
Peranan Model Siklus Belajar 5E 161
e-ISSN 2502-4787
162 EduChemia,Vol.3, No.2, 2018 Sartika
Keterangan:
g = Rata-rata gain ternormalisasi
𝑥0123 = Rata-rata posttest kelas Gambar 1. Persentase kategori
𝑥056 = Rata-rata pretest kelas peningkatan pemahaman konsep
mahasiswa.
e-ISSN 2502-4787
Peranan Model Siklus Belajar 5E 163
58,33
60
50 41,11 40,74
Pretest
Persentase
40
Posttest
30 20
20
6,67 5,83 7,33 5,93
10 2,59 0,89
0
1 2 3 4 5
Indikator
Gambar 2. Persentase pemahaman konsep mahasiswa setiap indikator
Keterangan:
Indikator 1: Diberikan diagram P-T, mahasiswa dapat menentukan posisi penurunan tekanan uap pada
diagram P-T
Indikator 2: Diberikan data titik beku larutan, mahasiswa dapat menentukan massa molekul relative dari
campuran
Indikator 3: Diberikan data titik didih larutan, mahasiswa dapat membuktikan kebenaran hasil analisis
suatu senyawa
Indikator 4: Diberikan data tekanan uap larutan, mahasiswa dapat menentukan massa molar suatu zat di
dalam dua pelarut yang berbeda
Indikator 5: Diberikan data tekanan osmotik, mahasiswa dapat menentukan massa molar suatu senyawa
e-ISSN 2502-4787
164 EduChemia,Vol.3, No.2, 2018 Sartika
e-ISSN 2502-4787
Peranan Model Siklus Belajar 5E 165
e-ISSN 2502-4787
166 EduChemia,Vol.3, No.2, 2018 Sartika
e-ISSN 2502-4787
Peranan Model Siklus Belajar 5E 167
e-ISSN 2502-4787
168 EduChemia,Vol.3, No.2, 2018 Sartika
L5:M
ketercapaian tujuan pembelajaran yang terlarut (n) = .
N5
e-ISSN 2502-4787
Peranan Model Siklus Belajar 5E 169
DAFTAR PUSTAKA
e-ISSN 2502-4787
170 EduChemia,Vol.3, No.2, 2018 Sartika
e-ISSN 2502-4787
Peranan Model Siklus Belajar 5E 171
e-ISSN 2502-4787