KAJIAN TEORI
berdasarkan KBK dengan pendekatan CTL lebih efektif dari segi waktu
siklus untuk aspek kognitif sebesar 3,29% dan aspek afektif sebesar 2,22%
siswa tersalurkan dengan baik, guru dan siswa sama-sama aktif dan
9
10
selanjutnya.8
CTL (Contextual Teaching and Learning) pada siswa kelas VIII SMP
rata-rata nilai tes siswa 66,88 dan ketuntasan belajar klasikal 85%, siklus II
tuntas 100%. Hasil belajar psikomotorik pada siklus I siswa secara klasikal
siswa rerata skor kelas pada siklus I sebesar 37,98, tergolong positif/tinggi
dan pada siklus II, rerata skor kelas sebesar 38,33, tergolong sangat
8
Kana Hidayah Sadono, Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi Dengan Pendekatan
Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan
Statistik Dan Statistika Di Sma Muhammadiyah I Yogyakarta.(jurnal penelitian BAPEDA kota
Yogyakarta)
11
meningkatkan hasil belajar siswa materi pokok kalor pada kelas VIII E
SMPN I Tulis.9
eksperimen adalah sebesar 75,12 dan kelas kontrol adalah 60,05 serta hasil
uji t diperoleh thit 5,43 dan ttab sebesar 1,91, maka dapat disimpulkan
bahwa terdapat pengaruh hasil biologi siswa yang diajar dengan CTL
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Konsep Usaha dan Energi”. Hasil
Hal ini didukung dengan hasil perhitungan uji-t yang menunjukkan bahwa
9
Fattkhul jannah,upaya peningkatan hasil belajar fisika materi pokok kalor dengan pendekatan
Contekstual teaching and Learning pada siswa kelas VII SMP Negri 1 tulis, (skripsi UNS,
Semarang, 2006 )
10
Ida Farida, Pengaruh Pendekatan Kontekstual terhadap Hasil Belajar pada Konsep Pencemaran
Lingkungan Bernuansa Nilai, (Skripsi UIN Jakarta, 2009)
11
Lina Rahmawati, Efektifitas Pembelajaran dengan Pendekatan Contextual Teaching and
Learning (CTL) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Konsep Usaha dan Energi,,
(Skripsi UIN Jakarta, 2009)
12
dan praktek belajar berlangsung secara teratur. Hal ini terutama terjadi
semangat dalam melaksanakan proses pembelajaran dan hal ini juga bisa
membuat minat para siswa lebih baik terhadap pelajaran fisika yang diberikan
oleh guru disekolah karena biasanya siswa selalu bosan dengan pembelajaran
yang monoton.
B. Kajian Teori
12
Bettye P. Smith “contextual teaching and learning practices in the family and consumer sciences
curriculum”.(Journal of Family and Consumer Sciences Education, Vol. 24, No. 1,
Spring/Summer, 2006)
13
13
Masnur Muslich, KTSP Pembelajaran Berbasis kompetensi dan Kontekstual, (Jakarta:Bumi
Aksara, 2007), cet.2, h.41
14
Wina Sanjaya,Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:
Kencana, 2010), cet 7, h.257
14
pemahaman yang lebih tinggi dengan catatan siswa sendiri yang harus
b. Pengertian CTL
Konteks berasal dari kata kerja latin contexere yang berarti “menjalin
kedua definisi ini, dapat disimpulkan bahwa dalam hal ini, guru
15
Trianto, Model-Model Pembelajaran Inovatif Beroriantasi Konstruktivistik (Jakarta :Prestasi
Pustaka, 2007),h.13
16
Elain B. Johnson, Contextual Teaching & Learning Menjadikan Kegiatan Belajar Mengajar
Mengasyikkan dan Bermakna, (Bandung:Mizan Learning Center, 2006), h. 83
17
Ibid, h. 19
15
guru ke siswa.
18
Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta:Pustaka
Pelajar, 2009), h. 79-80
19
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,
(Jakarta:Kencana, 2008), h. 255
16
20
E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional”Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan
Menyenangkan”, (Bandung:Rosdakarya, 2005), cet 2 h. 102
21
Trianto, Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik, (Jakarta:Prestasi
Pustaka, 2007), h. 101
22
Nurdin, Implementasi Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) dalam
Meningkatkan Hasil Belajar, Jurnal Administrasi Pendidikan Vol. IX No. 1 (April, 2009), h. 109
17
together).
1) Konstruktivisme
berasal dari luar akan tetapi dikonstruksi oleh dan dari dalam diri
23
Masnur Muslich, op. cit , h.42
19
seseorang.
pengalaman.24
2) Menemukan (Inquiry)
24
Wina Sanjaya,op cit, h.264
20
a) Merumuskan masalah.
3) Bertanya
25
Nurhadi, Pembelajaran Kontekstual (Contekstual Teaching and Learning/CTL dan
penerapannya dalam KBK (Malang :2004, Universitas Negeri Malang)edisi ke 2(revisi), cet 1, h
43
26
Ibid, . . . h.45
21
4) Masyarakat Belajar
mereka yang tahu ke mereka yang belum tahu.27 Kerja sama dapat
5) Pemodelan
aktivitas belajar.29
27
Ibid, . . . h.47
28
Elain B. Johnson, op cit, h. 164
29
Nurhadi, op cit, 49
22
6) Refleksi
atau berfikir tentang apa yang sudah kita lakukan di masa lalu.
itu, catatan atau jurnal di buku siswa, kesan dan saran siswa
30
Ibid, h.53
23
4) Melakukan percobaan.
5) Diskusi kelompok.
7) Menerangkan konsep.
31
Elain B Johnson, op cit, h. 288
24
8) Menyimpulkan.
9) Penugasan.
2. Keterampilan Bertanya
pembelajaran.32
separuh menjawab. Satu gambar dapat bernilai seribu kata dan satu
32
ibid
25
rumuskan35.
bertanya:
1) Keterampilan Dasar
33
Ibid
34
Dr. Hamzah B. Uno, M.Pd. Orrientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran.bumi aksara:Jakarta.2005,hal 170.
35
Dr. Hamzah B. Uno, M.Pd. Orrientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran.bumi aksara:Jakarta.2005 hal 170
26
b) Pemberian acuan
c) Pemusatan
d) Pindah gilir
e) Penyebaran
memberikan jawaban.
27
g) Pemberian tuntunan
pertanyaan36.
36
Dr. Hamzah B. Uno, M.Pd. Orrientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran.bumi aksara:Jakarta.2005 hal 170-171
28
pertanyaan dari urutan yang mudah ke yang sulit dan dari yang
sederhana ke komplek.
dengan jalan:
(1) Klasifikasi
3. Hasil Belajar
a. Pengertian belajar
yang belajar, baik berupa sikap perilaku, pengetahuan, pola pikir, dan
37
Asih Widi, Metodologi Pembelajaran IPA, Jakarta: Bumi Aksara, 2014, h. 31
38
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif: Konsep, Landasan dan
Implementasinya Pada KTSP,………………….h. 15
30
aspek kognitif yaitu dari belum tahu menjadi tahu, aspek psikomotorik
pengetahuan sebelumnya.
39
Ibid., h. 15-16
40
Abdul Majid, HadisTarbawi, Jakarta: Kencana, 2012, h.145
31
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan padamu:”
Berlapang-lapanglah dalam majelis”, maka lapangkan lah,
niscaya Allah akan memberikan kelapangan untukmu. Dan
apabila dikatakan:” Berdirilah kamu, maka berdirilah,
niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman
diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan
beberapa derajat, Dan Allah Maha mengetahui apa yang
kamu kerjakan.” (Q.S Mujaadilah: 11)
wahai kalian semua pahamilah ayat ini dan hendaklah ayat ini
dibedakan menjadi dua macam, yaitu: faktor yang datangnya dari dalam
diri siswa (faktor internal) dan faktor yang datangnya dari luar diri
41
Muhammad Ahmad Isawi, Tafsir Ibnu Mas’ud, Jakarta: Pustaka Azzam, 2009, h. 981
32
bakat dan faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah dan
pernah dimiliki.
dan kesenian.
dan iklim.
42
Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 1991), h. 130
33
tujuan, bahan, metode dan alat penilaian. Tujuan sebagai arah dari
kepada tujuan yang telah ditetapkan. Metode dan alat adalah cara atau
adalah upaya atau tindakan untuk mengetahui sejauh mana tujuan yang
telah ditetapkan itu tercapai atau tidak. Dengan kata lain, penilaian
belajar siswa.
pengertian dan (c) sikap dan cita-cita. Masing-masing jenis hasil belajar
Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yaitu
4. Pengelolaan Pembelajaran
Pengelolaan itu berasal dari kata “kelola” dan istilah lainnya yaitu
berasal atau berubah lewat reaksi dari suatu situasi yang dihadap, denngan
5. Bunyi
a. Sifat-sifat bunyi
43
Sumarwan dkk. IPA SMP untuk kelas VIII. Jakarta: Erlangga. 2006. Hal. 158
36
c) Adanya telinga
Dimana:
44
Ibid
45
Ibid