SKRIPSI
OLEH:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar IPS siswa kelas IV
MIS PARMIYATU WASSA‟ADAH Tahun Pelajaran 2018/2019 sebelum dan
sesudah menggunakan strategi pembelajaran Contextual Teaching and Learning.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan
kelas yang terdiri dari dua siklus.
Penelitian ini menggunakan tes hasil belajar IPA dalam bentuk pilihan
berganda pada materi bagian-bagian pada tumbuhan. Subjek penelitian ini adalah
siswa kelas IV MIS PARMIYATU WASSA‟ADAH yang berjumlah 34 orang,
yang terdiri dari 16 orang laki-laki dan 18 orang perempuan.
Mengetahui
Pembimbing Skripsi 1
Dr. Nurmawati, MA
NIP. 196312311989032014
KATA PENGANTAR
Allah SWT Penguasa alam, atas rahmat dan nikmatNya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini sesuai dengan waktu yang ingin di capai penulis.
Shalawat dan salam senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW serta
kekurangan. Penulis juga menyadari bahwa suatu usaha bukanlah pekerjaan yang
kekurangannya. Penulis juga menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak dapat
tercapai tanpa adanya bantuan, bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, dengan segala kerendahan hati pada kesempatan ini penulis
i
2. Bapak Dr. Amiruddin Siahaan, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu
3. Ibunda Dr. Salminawati, S.S M.A selaku ketua Jurusan Pendidikan Guru
SU T.A 2017-2018
4. Ibu Dr. Nurmawati, MA selaku dosen Pembimbing Satu yang mana tenaga
5. Ibu Dr. Eka Susanti, M.Pd selaku Penasehat Akademik Penulis yang telah
Keguruan UIN – SU
Keguruan UIN– SU
8. Bapak Ahmad Saleh Lubis, S.Pd selaku Kepala Sekolah MIS Parmiyatu
Timur Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang yang telah menyediakan
tercinta Ratna Wati yang selalu memberikan doa, kasih sayang, semangat
ii
dan dukungan, kepercayaan serta jerih payah sampai penulis dapat
menyelesaikan studi
dari Elma Widiawati (Watik), Muthia IndaYani Pane (Mancay) dan Nurul
Ayu Pratiwi (Nyunyun) yang selalu bersama dari awal kuliah sampai
Aristiandani dan Nur Anazmy Dianita yang selalu bersama dalam setiap
13. Rekan-rekan istri solehah yang terdiri dari Nella, Ayun, Hana, Ayu Pd,
Maya Ojo, Rina Minang yang telah memberikan dukungan, doa, saran,
persiapan sidang
iii
Seiring do‟a semoga Allah SWT membalas kebaikan yang telah diberikan
masukan yang membangun guna untuk perbaikan skripsi ini. Hanya do‟a
yang penulis panjatkan semoga pihak yang telah membantu penulis dalam
Akhir kata, besar harapan penulis semoga skripsi ini memberikan manfaat
iv
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
C. Pembatasan Masalah.............................................................................5
E. Tujuan Penelitian................................................................................. 6
F. Manfaat Penelitian............................................................................... 7
v
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
A. Simpulan............................................................................................. 92
B. Saran ................................................................................................... 93
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
hak bagi setiap warga negara indonesia. Hal ini telah dijamin dalam UUD
pendidikan yang bermutu” oleh karena itu, setiap warga negara harus betul-
secara kreatif sebagai bekal untuk masa depan yang lebih baik, karena
1
2
IPA ini diharapkan dapat menyiapkan peserta didik yang akan datang,
Wassa‟adah Desa Sambirejo Timur Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli
ceramah dan tex book oriented dengan keterlibatan siswa yang minim dan
1
Ahmad Susanto. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:
Kencana Prenada Media Gruop, h. 156
3
salah satu penyebab hasil perolehan nilai siswa pada pelajaran IPA materi
Dan diketahui KKM IPA disekolah MIS Parmiyatu Wassa‟adah adalah 70.
Hal ini terbukti dari jumlah siswa 34 yang mencapai KKM ada 19 siswa /
32,9% dan siswa yang belum mencapai KKM ada 15 siswa / 47,1%.2
menghasilkan hasil belajar yang lebih baik lagi dan berharap siswa
2
Hasil Observasi wawancara oleh guru kelas IV yang dilakukan pada tanggal 22 Januari
pukul 14.00 wib.
4
kelas IV MIS Parmiyatu Wassa‟adah Desa Sambirejo Timur Kec. Percut Sei
dasar bagian-bagian pada tumbuhan pada materi ini sulit dipahami siswa.
guru antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan
masyarakat.
Teaching and Learning (CTL) Pada Mata Pelajaran IPA Materi Bagian-
B. Identifikasi Masalah
yang membosankan.
C. Pembatasan Masalah
Seperti yang telah diuraikan di atas, maka terdapat beberapa masalah
penelitian. Dalam penelitian ini, masalah yang timbul dibaasi yaitu pada
D. Rumusan Masalah
Teaching and Learning (CTL) pada mata pelajaran IPA materi bagian-
E. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan penilitian ini
antara lain:
Contextual Teaching and Learning (CTL) pada mata pelajaran IPA materi
Contextual Teaching and Learning (CTL) pada mata pelajaran IPA materi
F. Manfaat Penelitian
IPA.
b. Bagi Guru
Sebagai bahan masukan bagi guru dan menambah wawasan baru dalam
c. Bagi Sekolah
pendidikan di sekolah.
d. Bagi Peneliti
bervariasi setelah menjadi guru dan bahan referensi bagi peneliti lain yang
LANDASAN TEORITIS
A. Kerangka Teori
a. Pengertian Belajar
Belajar suatu kata yang sudah cukup akrab dengan semua lapisan
tidak asing. Bahkan sudah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
َ )اِ ْق َز ْأ َو َر ُّب۲(ق
ك ِْ ق
َ اْل ًْ َس
ٍ َبى ِه ْي َػل َ َ) َخل۱(ق َ ِّاِ ْق َز ْأ بِبس ِْن َرب
َ َك الَّ ِذيْ َخل
3
Muhammad Afandi. Dkk. 2013. Model dan Metode Pembelajaran di Sekolah. Semarang;
UNISSULA PRESS. h. 1.
4
Departemen Agama RI.2005. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Bandung: Jumanatul „Al-Art,
h. 598
8
9
membaca, menulis dan ilmu pengetahuan.5 Sungguh jika tidak ada kalam
ayat ini terkandung pula bukti yang menunjukkan bahwa allah yang
tidak ada rupa dan bentuknya secara jelas. Kemudian Allah mengajari
pengetahuan.
laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan
5
Ahmad Mustafa Al-maragi. 1981. Terjemahan Tafsir Al-Maragi, Semarang : Toha
Putra,h. 348
6
Pusat Bahasa Depdiknas 2002.Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi ke-3). Jakarta:
Balai Pustaka. h. 230.
7
Ahmad Susanto. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:
Kencana. h. 5.
10
berikut:
1) Gagne
2) Morgan
3) Slavin
pengalaman.
4) Robbins
baru.8
pendidik dengan peserta didik yang dilakukan secara sadar, terencana baik
didik. Proses belajar terjadi berkat siswa memperoleh sesuatu yang ada di
dijadikan bahan ajar.9 Belajar untuk disekolah dasar berarti interaksi antara
guru dengan siswa yang dilakukan secara sadar dan terencana yang
8
Muhammad Afandi. dkk. Model dan Metode Pembelajaran di Sekolah. h. 3.
9
Dimyat Mudijono. 2007.Belajar Dan pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta. h. 7.
11
dilaksanakan baik di dalam kelas maupun diluar kelas dalam rangka untuk
tertentu.
c. Prinsip Belajar
10
Istiqomah, M. Sulton. 2015.Sukses Uji Kompetensi Guru. Jakarta; Dunia Cerdas. h. 23.
12
disadari.
kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. Belajar adalah proses sistemik
lingkungannya.11
d. Tujuan Belajar
dan kemampuan motorik halus dan kasar (psikomotor) pada peserta didik
yang dimiliki oleh siswa yang mencakup aspek kognitif, aspek afektif dan
12
Muhammad Afandi. dkk. Model dan Metode Pembelajaran di Sekolah…. h. 6-8.
14
digunakan untuk mengukur sejauh mana perubahan tingkah laku siswa yang
perilaku yang dimiliki peserta didik sebagai akibat dari proses belajar yang
multi metode dan multi media yang dipakai guru ataukah terbatas kepada
13
Nurmawati. 2016. Evaluasi Pendidikan Islam.Bandung; Citapustaka Media. h.43.
15
laboratorium balajar ataukah kelas yang hampa dan miskin dengan sarana
yang optimal.14
tiga ranah yang perlu diperhatikan dalam setiap proses belajar mengajar.
Tiga ranah tersebut adalah ranah kognitif, efektif, dan psikomotor. 15 Ranah
14
Ibid. h.4-7.
15
Mulyono Abdurrahman. 2012. Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta; Rineka Cipta. h. 26.
16
dan kemampuan motorik halus dan kasar (psikomotor) pada peserta didik.
1) Faktor-Faktor Intern
a) Faktor Jasmaniah
1. Faktor kesehatan
sebagainya.
2. Cacat tubuh
b) Faktor Psikologis
1. Intelegensi
2. Perhatian
Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa harus
3. Minat
4. Bakat
5. Motif
18
penggerak/pendorongnya.
6. Kematangan
7. Kesiapan
melaksanakan kecakapan.
8. Faktor Kelelahan
a) Tidur
b) Istirahat
2) Faktor-Faktor Eksternal
a) Faktor keluarga
3. Suasana rumah
b) Faktor Sekolah
1. Metode mengajar
20
2. Kurikulum
secara individual.
3. Disiplin sekolah
c) Faktor Masyarakat
1. Massa media
pergaulan yang baik serta pengawasan dari orang tua dan pendidik
16
Slameto. 2008. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta; Rineka Cipta.
h . 54.
21
yang menyeluruh terdiri dari bagian – bagian yang saling terhubung. Jika
bagian – bagian ini terjalin satu sama lain, maka akan menghasilkan
17
SyaifulSagala.2010.Supervisi Pembelajaran Dalam Profesi Pendidikan. Bandung :
Alfabeta. h. 61
22
18
Ibid. h. 61
23
kompetensi.19
ayat 125 :
ك بِ ْبل ِح ْك َو ِت َو ْال َوىْ ِػظَ ِت ْال َح َسٌَ ِت َو َجب ِد ْلهُ ْن بِبلَّتًِ ِه ًَ أَحْ َس ُي
َ ِّع إِلَى َسبٍِ ِل َرب
ُ ا ْد
pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.
yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-
dan benar yang dapat membedakan antara yang hak (benar) dan yang
bathil (salah) dari ayat ini jelas sekali bahwa menyampaikan pembelajaran
materi yang diajarkannya dan situasi dunia nyata siswa serta mendorong
Dengan ini siswa akan menyadari bahwa apa yang mereka pelajari berguna
sebagai diri sendiri yang memerlukan suatu bekal yang bermanfaat untuk
sebagai sebuah tim yang bekerja sama untuk menemukan suatu yang baru
26
materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong
berikut: 1) Mengkaji konsep atau teori yang akan dipelajari oleh siswa. 2)
mentransfer (transferring).
27
konsep baru dengan sesuatu yang sudah dikenal siswa. Jadi dengan
tersebut.
dapat berbagi informasi dengan baik, dan yang dapat bekerja dengan
penilaian otentik.
dan mengalami, tidak hanya mentransfer atau mengkopi dari guru. Siswa
suatu situasi, dan masalah yang memang ada dalam dunia nyata.
demi sedikit, kemajuan diukur dari proses, kinerja dan produk berbasis
a. Kerja sama
b. Saling menunnjang
e. Pembelajaran terintegrasi
g. Siswa aktif
k. Laporan kepada orang tua bukan hanya rapor, melainkan hasil karya
disadari pendidik telah mengikuti tiga prinsip ilmiah modern yang menunjang
sendiri. Disini para siswa diajak untuk selalu kreatif, berpikir kritis guna
dipertahankan dan disadari oleh diri sendiri. Prinsip ini mengajak para
ialah menyusun pendapat tentang sesuatu itu, dengan kata lain menyususn
pengetahuan. Penjelasan ini dapat ditemui dalam Alquran surat an-Nahl ayat
78:
23
Syafaruddin.2010. Filsafat Ilmu. Bandung: Cita Pustaka. h. 29.
32
Pekerjaan tahu tersebut adalah hasil dari kenal, sadar, insaf, mengerti, dan
pandai. Pengetahuan adalah semua milik atau isi pikiran. Dengan demikian
sebagainya.
b) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sebagai suatu metode yaitu sebagai suatu
24
Amsal Bachtiar. 2010. Filsafat Ilmu.Jakarta: Raja Grafindo Persada. h. 85.
33
e) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sebagai salah satu faktor utama yang
yang rasional lepas dari takhayul, dan kepercayaan seperti pada zaman
Nilai-nilai sosial dari ipa terdiri dari Nilai etika dan estetika, nilai moral
1. Akar
tumbuhan tidak memiliki akar, tumbuhan akan mudah dicabut, mudah roboh
ketika diterpa angin, atau hanyut terbawa air ketika turun hujan. Zat-zat
mineral dan air yang dibutuhkan untuk membuat makanan diserap oleh akar
hanya berfungsi menyerap air dan mineral, tetapi juga berfungsi sebagai
umbian. Di samping itu, ada juga akar tumbuhan yang berfungsi membantu
dan akar tunggang. Akar serabut biasanya dimiliki oleh tumbuhan jenis
Adapun akar tunggang biasanya dimiliki oleh tumbuhan jenis dikotil (biji
2. Batang
berfungsi sebagai tempat munculnya daun, bunga, dan buah. Di samping itu,
batang juga berfungsi untuk mengedarkan mineral dan air yang diserap akar,
3. Daun
fotosintesis adalah daun. Daun banyak mengandung zat warna hijau yang
disebut klorofil. Daun terdiri atas tangkai daun dan helaian daun. Disamping
sejajar.
Contoh tumbuhan yang bertulang daun sejajar adalah jagung, tebu, padi,
dan alang-alang.
36
4. Bunga
a. Tangkai Bunga
b. Kelopak Bunga
c. Mahkota Bunga
d. Putik
e. Benang Sari
Buah ada yang berdaging, contohnya buah mangga dan buah apel. Buah
terdiri atas daging buah dan biji. Biji merupakan hasil dari pembuahan
yang terjadi akibat penyerbukan antara serbuk sari dan putik. Jika biji
berkepingsatu dan ada yang berkeping dua. Biji berkeping satu disebut
sebagai literatur dan penelitian orang lain yang penulis baca bahwa telah ada
peneliti sebelumnya yang berkaitan dengan topik penelitian ini. Penelitian yang
dilakukan oleh :
Tumbuhan Hijau Dikelas V MIN Tungkob Aceh Besar. Aktivitas guru yang
siswa untuk mengetahui hasil belajar pada siklus I (12.5%), II (14.2), danIII
Teaching and Learning. Aktivitas siswa yang paling tinggi nilainya adalah
Hal ini terlihat dari hasil analisis 65% hasilbelajar siswa sudah meningkat,
Dasar Negeri Simpar masih terkesan kurang menarik bagi siswa. Hal ini
transfer ilmu pengetahuan dari guru ke siswa sehingga siswa belum terlibat
secara aktif dalam proses pembelajaran. Selan itu, tidak adanya sarana dan
minat dan hasil belajar siswa secara optimal yaitu dengan menggunakan
dengan membandingkan nilai tes antar siklus dengan indikator kinerja. Hasil
kelompok pada Siklus I tiap kelompok rata-rata dari 5 siswa yang aktif
hanya 3 siswa (masuk dalam kategori cukup), dan pada akhir siklus II naik
tiap kelompok rata-rata dari 5 siswa yang aktif 4 sampai 5 siswa (masuk
kategori cukup), dan pada siklus II naik menjadi 18 siswa dari 22 siswa
Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi
39
diperoleh hasil belajar siswa dengan melakukan pre test dan tes formatif
pada pokok bahhasan struktur dan fungsi bagian tumbuhan dan hasil
bagian tumbuhan.
4. Penelitian yang dilakukan oleh Iin Puji Artini, Mahasiswi Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Salatiga Tahun 2017, dengan judul: Peningkatan Hasil
hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi Cara Tumbuhan Hijau
Bringin Kabupaten Semarang yang terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 9 siswa
Kelas yang terdiri dari dua siklus dimana masing-masing siklus terdiri dari
dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran IPA materi Cara
Tumbuhan Hijau Membuat Makanan. Hal ini dapat dilihat dari ketuntasan
belajar siswa. Jumlah siswa yang mencapai nilai KKM 70 pada pra siklus
sebanyak 5 siswa (29, 41%), pada siklus I meningkat menjadi 9 siswa (52,
94%), dan pada siklus II sebanyak 17 (88, 23%) siswa telah mencapai nilai
KKM. Nilai rata-rata kelas pada pra siklus 50, siklus I 63, 82, dan siklus II
78, 23. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan
C. Kerangka Berpikir
disebabkan oleh beberapa faktor antara lain ditinjau dari tuntutan kurikulum
serta aktivitas pembelajaran di kelas, yang mana guru aktif sementara siswa
pasif. Akibatnya anak cenderung menerima apa adanya, tidak memiliki rasa
pendapatnya ketika merasa ada yang kurang tepat pada penjelasan gurunya.
demokrasi.
semua materi, namun mereka lebih mengajak murid agar mampu membangun
dan mengembangkan sendiri materi pelajaran yang ingin dia ketahui. Berawal
dari rasa ingin tahu yang tinggi, murid akan mudah memahami dan mengerti
disusun melalui struktur kognitif yang diciptakan oleh subyek itu sendiri.
mereka, bukan pembelajar atau orang lain. Mereka yang harus bertanggung
pada tumbuhan pada mata pelajaran IPA, maka dapat dilihat pada gambar di
bawah ini :
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi bagian-
3. Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima
mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti
25
Kunandar. 2013.Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Raja Grafindo Persada, h.
45
43
44
3. Kelas dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam
pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal delam
berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah
sesuai dengan kalender pendidikan dan jadwal mata pelajaran. Penelitian ini
dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus dilaksanakan sebanyak dua kali
pertemuan tatap muka, dan satu kali pertemuan untuk tes siklus.
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV tahun ajaran 2018/2019.
26
Suharsimi Arikunto. 2012.Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. h. 2-3.
45
Penentu subjek diperoleh berdasarkan hasil diskusi dan rujukan dari kepala
sekolah. Objek penelitian tindakan kelas ini adalah ativitas siswa dan hasil
Learning (CTL).
dilaksanakan dalam dua siklus. setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu:
1. Perencanaan
harus diperhatikan dalam rencana tersebut yaitu apa yang harus diteliti,
mengapa diteliti, kapan diteliti, dimana diteliti, siapa yang diteliti, dan
2. Tindakan
3. Observasi
Pada tahap observasi ini tidak terlepas pada tahap tindakan yang
4. Tahap Evaluasi
Pada tahap evaluasi ini tidak terlepas juga dari tindakan yang
pembelajaran.
5. Refleksi
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan
?
Gambar 3.1. Siklus Kegiatan PTK
27
Ibid, hal. 16.
47
Siklus I
1. Tahap Perencanaan
dengan silabus dan kurikulum, yaitu mata pelajaran IPA materi bagian-
diterapkan.
tentang materi.
oleh guru.
kelompok.
3. Tahap Observasi
ini.
4. Tahapan Refleksi
Siklus II
Dari hasil evaluasi dan analisis yang dilakukan pada tindakan pertama
1. Tahap Perencanaan
peneliti:
a. Menentukan mata pelajaran dan materi yang akan diajarkan sesuai dengan
silabus dan kurikulum, yaitu mata pelajaran IPA materi bagian-bagian pada
tumbuhan.
diterapkan.
50
dilakukan.
tentang materi.
oleh guru.
e. Setelah siswa dapat memahami materi yang diberikan oleh guru kemudian
3. Tahap Observasi
dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat untuk penelitian ini.
51
4. Tahapan Refleksi
Pada tahap ini peneliti mengharapkan tidak ada lagi hambatan atau
individu maupun secara klasikal. jika masih ada kesulitan yang di alami
Teaching and Learning (CTL) dan perubahan yang terjadi pada saat
pembajaran.
28
Aziz Saefudin. (2012). Meningkatkan Profesionalisme Guru dengan PTK. Yogyakarta:
Citra Aji Parama, h. 62-71.
52
1. Reduksi Data: reduksi data adalah kegiatan menyeleksi data sesuai dengan
fokus masalah. Pada tahap ini, peneliti mengumpulkan seluruh data dari
2. Penyajian Data: pada tahap ini peneliti menyajikan data yang sudah
dasar bagi pelaksana siklus berikutnya. Dalam kesimpulan ini juga akan
kesulitan tersebut agar hasi lbelajar siswa semakin meningkat. Analisis lini
rumus berikut:29
dibagi dengan jumlah siswa kelas tersebut sehingga diperoleh nilai rata-
29
Zainal Aqib,dkk. (2009). Penelitian Tindakan kelasi.Bandung: Rama Widya, h. 39-41.
53
sebagai berikut:
sudah mencapai 70% maka ketuntasan belajar sudah tercapai. Jadi dapat
80%-89% Tinggi
65%-79% Sedang
55%-64% Rendah
1. Kepercayaan (Credibility)
sempurna.
2. Transferabilitas (Transferability)
rinci dari data ke teori, atau dari kasus ke kasus lain, sehingga dapat
3. Defendabilitas (Dependability)
desain keabsahan data dibangun mulai dari pemilihan kasus dan fokus,
dala hal ini penelitian menggunakan kamera sebagai alat bantu untuk
4. Konfirmabilitas (Confirmability)
30
Salim dan Syahrum. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:
Citapustaka, h. 165-170.
56
BAB IV
A. Hasil Penelitian
1. Pra Tindakan
bentuk tes tertulis. Adapun data hasil tes pra tindakan dapat dilihat
sebagai berikut:
Tabel 4.1
Tabel 4.2
2. ≥ 75 % Tuntas 3 8. 824 %
Jumlah 34 100 %
tuntas, yaitu 3 siswa yang tuntas dan 31 siswa yang belum tuntas. Dari
data hasil tes pra tindakan dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa
1. Siklus I
2.1 Permasalahan
1. Perencanaan
siswa mengenai rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajran Ilmu
jenisnya.
berikut:
59
Tumbuhan
2. Pelaksanaan
a. Kegiatan awal
60
b. Kegiatan Inti
penyimpulan
c. Kegiatan Akhir
berikut:
pembelajaran selanjutnya.
mendapatkan data nilai hasil belajar siswa pada siklus I. berikut ini
penyajian data hasil belajar siswa pada siklus I (Post Test I):
seperti:
63
pada tumbuhan
guru mata pelajaran IPA, maka pada tahap ini yang dilakukan
yaitu :
gambar.
siswa
65
2.4 Observasi I
Tabel 4.3
Keterangan :
Indikator Penilaian :
di kelasnya
yang sama pada semua peserta didik dengan kelainan fisik dan
Indikator penilaian :
didik di kelasnya
pembelajaran
sama pada semua peserta didik dengan kelainan fisik dan kemampuan
Indikator penilaian :
baik
68
pada semua peserta didik dengan kelainan fisik dan kemampuan belajar
Indikator penilaian :
sangat baik
pada semua peserta didik dengan kelainan fisik dan kemampuan belajar
Tabel 4.4
Deskripsi Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I
No Kategori Pengamatan Skor
1 2 3 4
1. Kehadiran siswa dalam KBM
2. Perhatian siswa terhadap guru saat memberikan
pelajaran
3. Siswa mampu menjawab pertanyaan dari guru
4. Keaktifan siswa dalam memperhatikan jawaban
/ pendapat dari temannya
5. Siswa bersemangat mengikuti kegiatan
pembelajaran dikelas
6. Keaktifan siswa dalam menyelesaikan tugas
7. Keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan
8. Kemampuan siswa dalam menyimpulkan
materi
Keterangan skor :
1) Faktor guru
dan prasarana
2) Faktor siswa
menyelesaikan soal-soal.
tindakan. Adapun hasil tes siklus 1dapat dilihat pada tabel dibawah
ini :
71
Tabel 4.5
Tabel 4.6
≥ 75 % Tuntas 20 58,82 %
Jumlah 34 100 %
individu telah mencapai rata-rata tuntas, yaitu 20 siswa yang tuntas dan 14
siswa yang belum tuntas. Dari data hasil tes siklus I setelah dilakukan
58,82 % dan nilai rata-rata siswa sebesar 71,47 sehingga masih belum
sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Maka perlu dilakukan kembali
2.6 Refleksi
dengan baik
efektif.
tumbuhan
memahami soal
3. Siklus II
3.1 Permasalahan
siswa maupun guru dapat dilihat dari belajar tes siklus I dan dari
Faktor guru
Faktor siswa
di siklus I dan yang akan dicapai pada siklus II, maka di siklus II
direncanakan :
siklus I
tumbuhan
tahu siswa
dijelaskan.
77
3.4 Observasi
Tabel 4.7
Keterangan :
Indikator Penilaian :
di kelasnya
yang sama pada semua peserta didik dengan kelainan fisik dan
Indikator penilaian :
didik di kelasnya
pembelajaran
79
sama pada semua peserta didik dengan kelainan fisik dan kemampuan
Indikator penilaian :
baik
pada semua peserta didik dengan kelainan fisik dan kemampuan belajar
Indikator penilaian :
sangat baik
pada semua peserta didik dengan kelainan fisik dan kemampuan belajar
baik dilihat dari 2 item penilaian mendapatkan skor 3, dan 1i item skor 4.
observasi siswa pada siklus II dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
81
Tabel 4.8
Keterangan skor :
1) Faktor guru
2) Faktor siswa
Tabel 4.9
3. Alfiyanto 80 Tuntas
8. Dhika 90 Tuntas
Tabel 4.10
2. ≥ 75 % Tuntas 33 97,05 %
Jumlah 34 100 %
Dari data yang diperoleh diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
siswa telah meningkat dan mencapai ketuntasan belajar secara klasikal 97,05 %.
tumbuhan.
3.6 Refleksi
pada siklus II sudah berjalan efektif. Hal ini didasarkan dengan terlihat
memenuhi perbaikan. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan jumlah
siswa yang memperoleh nilai ≥ 75. Pada tes hasil belajar siswa pada siklus
I jumlah siswa yang tidak tuntas sebanyak 14 orang siswa (41,17 %) dan
belajar pada siklus I berjumlah 71,47. Sedangkan pada tes hasil belajar
siswa pada siklus II jumlah yang telah tuntas sebanyak 33 siswa (9,05 %)
dan yang tidak tuntas sebanyak 1 orang siswa (2,94 %) dengan nilai rata-
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi bagian-
31
Purwanto.(2011). Evaluasi Hasil Belajar.Yogyakarta: Pustaka Belajar, h. 38-39.
86
yang berarti tujuan pada level yang tinggi dapat dicapai apabila tujuan
dengan keterampilan gerak baik gerak otot, gerak organ mulut maupun
ke dalam lima level yang tersusun secara hirarchis dimulai dari gerak
adalah salah satu istilah dalam bidang psikologi yang berhubungan dengan
persepsi dan tingkah laku. Istilah sikap dalam bahasa Inggris disebut
menyatakan bahwa ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap
dan nilai.32
sebanyak 19 orang siswa dan tidak tuntas sebanyak 15 orang, pada hasil
belajar siklus I jumlah siswa yang tuntas sebanyak 20 orang siswa dan
tidak tuntas sebanyak 14 orang siswa, pada siklus II jumlah siswa yang
tuntas sebanyak 33 orang siswa dan yang tidak tuntas sebanyak 1 orang
pada pra tindakan dan siklus I sebanyak 19 orang, pada siklus I terjadi
orang.
32
Nurmawati. (2014). Evaluasi Pendidikan Islam. Bandung: Citapustaka Media, h. 53-60.
88
BAB V
A. Kesimpulan
siswa yang tuntas dan pada siklus II nilai rata-rata siswa meningkat
menjadi 87,05% terdapat 33 siswa yang tuntas. Hal ini dapat dilihat
B. Saran
diantaranya :
proses pembelajaran.
2. Bagi para guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam disarankan agar
3. Bagi siswa, diharapkan dapat memiliki motivasi dan aktif dalam proses
pembelajaran.
4. Bagi peneliti, dapat menjadi motivasi dari hasil penelitian ini dalam
yang berbeda. Agar diperoleh hasil penelitian yang lebih luas dan
DAFTAR PUSTAKA
Rusdi Ananda. 2015. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Cipta pustaka Media.
(RPP)
SIKLUS 1
Kelas/Semester : IV/ I
A. Standar Kompetensi
B. Kompetensi Dasar
C. Indikator
D. Tujuan Pembelajaran
Akar merupakan salah satu bagian tumbuhan yang harus ada. Tanpa
akar bagaimana mungkin tumbuhan bisa hidup. Seperti yang kita ketahui,
tumbuhan jenis apapun baik itu tumbuh sendiri secara liar maupun yang
sengaja ditanam oleh manusia pasti memiliki akar. Demikian juga tumbuhan
yang menempel pada tumbuhan lain pun sebenarnya juga memiliki akar. Dari
sini sudah sangat jelas jika akar merupakan bagian tumbuhan yang sangat
pokok. Akar juga sebagai pembeda tumbuhan dikotil dan monokotil. Berbicara
mengenai akar tumbuhan, secara umum pengertian akar adalah bagian pangkal
tumbuhan pada batang yang berada dalam tanah dan tumbuh menuju pusat
bumi. Namun ada juga akar tumbuhan yang tidak tumbuh dalam tanah
1. Jenis-jenis Akar
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu akar tunggang dan akar serabut.
1) Akar tunggang
(dikotil) yang diperbanyak secara generatif dengan biji. Jenis akar ini
2) Akar serabut
vegetatif juga berupa akar serabut. Akar serabut terbentuk dari akar
lembaga yang mati dan tumbuh akar-akar baru yang memiliki ukuran yang
Fungsi utama akar adalah sebagai organ penyerap air dan hara
untuk menyerap air dan gas dari udara (bernafas). Contoh tumbuhan yang
memiliki akar gantung ini yaitu pohon beringin dan tanaman anggrek.
Akar nafas merupakan bagian akar yang tumbuh keluar dari batang
bagian bawah yang sebagian menyembul keluar dan sebagian lagi tumbuh
Akar ini tumbuh dari ruas atau buku-buku batang serta tumbuh
Akar ini mempunyai fungsi sebagai penyerap air, hara mineral, dan
Strategi : Kontekstual
G. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan awal:
Eksplorasi 20 menit
Konfirmasi
H. Sumber Belajar
2. Gambar
I. Penilaian
Teknik Bentuk Instrumen/
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian Instrumen Soal
o Jelaskanlah
kegunaan
akar bagi
tumbuhan
o Manfaat kita
mengetahui
akar bagi
tumbuhan
FORMAT KRITERIA PENILAIAN
No. Aspek Kriteria Skor
1. Pengetahuan * Pengetahuan 4
* kadang-kadang Pengetahuan 2
* tidak Pengetahuan 1
2. Praktek * aktif 4
* kadang-kadang aktif 2
* tidak aktif 1
3. Sikap * Sikap 4
* kadang-kadang Sikap 2
* tidak Sikap 1
LEMBAR PENILAIAN
Nama Performan Jumlah
No Produk Nilai
Siswa Pengetahuan Praktek Sikap Skor
1.
2.
3.
4.
5.
6.
` Sambirejo Timur, 22 Agustus 2018
Mahasiswa Peneliti
NIM. 36.14.4.035
Lampiran 2
Kelas/Semester : IV/ I
A. Standar Kompetensi
B. Kompetensi Dasar
C. Indikator
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran siswa dapat:
E. Materi Ajar
Akar merupakan salah satu bagian tumbuhan yang harus ada. Tanpa
akar bagaimana mungkin tumbuhan bisa hidup. Seperti yang kita ketahui,
tumbuhan jenis apapun baik itu tumbuh sendiri secara liar maupun yang
sengaja ditanam oleh manusia pasti memiliki akar. Demikian juga tumbuhan
yang menempel pada tumbuhan lain pun sebenarnya juga memiliki akar. Dari
sini sudah sangat jelas jika akar merupakan bagian tumbuhan yang sangat
pokok. Akar juga sebagai pembeda tumbuhan dikotil dan monokotil. Berbicara
mengenai akar tumbuhan, secara umum pengertian akar adalah bagian pangkal
tumbuhan pada batang yang berada dalam tanah dan tumbuh menuju pusat
bumi. Namun ada juga akar tumbuhan yang tidak tumbuh dalam tanah
3. Jenis-jenis Akar
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu akar tunggang dan akar serabut.
3) Akar tunggang
Akar tunggang umumnya dimiliki oleh tumbuhan berkeping dua
(dikotil) yang diperbanyak secara generatif dengan biji. Jenis akar ini
lebih kecil. Akar pokok yang berasal dari akar lembaga ini disebut akar
4) Akar serabut
vegetatif juga berupa akar serabut. Akar serabut terbentuk dari akar
lembaga yang mati dan tumbuh akar-akar baru yang memiliki ukuran yang
Fungsi utama akar adalah sebagai organ penyerap air dan hara
untuk menyerap air dan gas dari udara (bernafas). Contoh tumbuhan yang
memiliki akar gantung ini yaitu pohon beringin dan tanaman anggrek.
Akar nafas merupakan bagian akar yang tumbuh keluar dari batang
bagian bawah yang sebagian menyembul keluar dan sebagian lagi tumbuh
Akar ini tumbuh dari ruas atau buku-buku batang serta tumbuh
Akar ini mempunyai fungsi sebagai penyerap air, hara mineral, dan
Strategi : Kontekstual
G. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan awal:
Eksplorasi 20 menit
Konfirmasi
H. Sumber Belajar
3. Gambar
I. Penilaian
Teknik Bentuk Instrumen/
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian Instrumen Soal
o Jelaskanlah
kegunaan
akar bagi
tumbuhan
o Manfaat kita
mengetahui
akar bagi
tumbuhan
2. Praktek * aktif 4
* kadang-kadang aktif 2
* tidak aktif 1
3. Sikap * Sikap 4
* kadang-kadang Sikap 2
* tidak Sikap 1
LEMBAR PENILAIAN
Nama Performan Jumlah
No Produk Nilai
Siswa Pengetahuan Praktek Sikap Skor
1.
2.
3.
4.
5.
6.
CATATAN :
Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.
Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan
Remedial.
Sambirejo Timur, 22 Agustus 2018
Mahasiswa Peneliti
NIM. 36.14.4.035
Lampiran 3
Nama :
Kelas :
PILIHAN GANDA
Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang paling tepat pada lembar jawaban.
a. isap c. gantung
b. tunjang d. napas
b. mangga d. kedelai
a. serabut c. tunggal
b. tunggang d. tinggal
a. tunggang c. tinggal
b. tunggal d. serabut
Nama :
Kelas :
PILIHAN GANDA
Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang paling tepat pada lembar jawaban.
2. Bagian tumbuhan yang berfungsi menyerap air dan zat hara adalah ....
a. batang c. akar
b. daun d. bunga
a. isap c. gantung
b. tunjang d. napas
5. Akar apakah yang tumbuh dari bagian batang tumbuhan yang ada di atas
tanah…….
a. tunggang c. tinggal
b. tunggal d. serabut
a. serabut c. tunggal
b. tunggang d. tinggal
a. padi c. jeruk
b. mangga d. kedelai
Lampiran 5
Petunjuk: Berilah tanda ceklis (√) pada kolom 1, 2, 3, dan 4 sesuai dengan hasil
pengamatan guru bidang studi terhadap peneliti.
1 = kurang baik 2 = cukup baik 3 = baik 4 = sangat baik
No Indikator Skor
1 2 3 4
1 Keterampilan membuka pelajaran:
a. Mengingatkan siswa untuk
berdoa‟a
b. Mengkondisikan siswa
c. Mengabsensi siswa
d. Memotivasi siswa untuk
berpartisipasi
e. Menyampaikan tujuan
pembelajaran
2 Mengelola Pembelajaran
a. Mengelompokkan siswa
menjadi 5 kelompok
b. Memberi gambaran tentang
materi
c. Menjelaskan langkah kegiatan
kelompok
d. Memberikan siswa
kesempatan mengutarakan
pendapat
e. Memberikan penjelasan
kepada siswa
3 Menilai Proses Dan Hasil:
a. Memberikan penilaian selama
proses pembelajaran
b. Melaksanakan penilaian di
akhir pembelajaran
4 Menutup Pembelajaran
a. Meluruskan kesalahan siswa
dalam pengamatan
b. Menyimpulkan materi yang
telah dipelajari
Jumlah
Petunjuk: Berilah tanda ceklis (√) pada kolom 1, 2, 3, dan 4 sesuai dengan hasil
pengamatan guru bidang studi terhadap peneliti.
1 = kurang baik 2 = cukup baik 3 = baik 4 = sangat baik
No Indikator Skor
1 2 3 4
1 Keterampilan membuka pelajaran:
a. Mengingatkan siswa untuk
berdoa‟a
b. Mengkondisikan siswa
c. Mengabsensi siswa
d. Memotivasi siswa untuk
berpartisipasi
e. Menyampaikan tujuan
pembelajaran
2 Mengelola Pembelajaran
f. Mengelompokkan siswa
menjadi 5 kelompok
g. Memberi gambaran tentang
materi
h. Menjelaskan langkah kegiatan
kelompok
i. Memberikan siswa
kesempatan mengutarakan
pendapat
j. Memberikan penjelasan
kepada siswa
3 Menilai Proses Dan Hasil:
a. Memberikan penilaian selama
proses pembelajaran
b. Melaksanakan penilaian di
akhir pembelajaran
4 Menutup Pembelajaran
a. Meluruskan kesalahan siswa
dalam pengamatan
b. Menyimpulkan materi yang
telah dipelajari
Jumlah
Petunjuk: Berilah tanda ceklis (√) pada kolom 1, 2, 3, dan 4 sesuai dengan hasil
pengamatan guru bidang studi terhadap peneliti.
1 = kurang baik 2 = cukup baik 3 = baik 4 = sangat baik
Skor
No Indikator
1 2 3 4
Keaktifan Siswa:
Siswa aktif mencatat materi
1
pelajaran yang disampaikan
2 Siswa aktif dalam bertanya
Siswa aktif mengerjakan tugas
3
yang diberikan
Siswa dapat bekerja sama dalam
4
menyelesaikan tugas
Perhatian Siswa:
5 Kondusif dan tenang
6 Terfokus pada materi
7 Antusias
8 Kedisiplinan:
9 Kehadiran / absensi
10 Datang tepat waktu
11 Menghormati guru
12 Mengerjakan semua tugas dan
tepat waktu
Mengerjakan kegiatan sesuai
13
dengan perintah
Jumlah
Petunjuk: Berilah tanda ceklis (√) pada kolom 1, 2, 3, dan 4 sesuai dengan hasil
pengamatan guru bidang studi terhadap peneliti.
1 = kurang baik 2 = cukup baik 3 = baik 4 = sangat baik
Skor
No Indikator
1 2 3 4
Keaktifan Siswa:
Siswa aktif mencatat materi
1
pelajaran yang disampaikan
2 Siswa aktif dalam bertanya
Siswa aktif mengerjakan tugas
3
yang diberikan
Siswa dapat bekerja sama dalam
4
menyelesaikan tugas
Perhatian Siswa:
5 Kondusif dan tenang
6 Terfokus pada materi
7 Antusias
8 Kedisiplinan:
9 Kehadiran / absensi
10 Datang tepat waktu
11 Menghormati guru
12 Mengerjakan semua tugas dan
tepat waktu
Mengerjakan kegiatan sesuai
13
dengan perintah
Jumlah