SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi
Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
HanifahBalqis
NIM 108018300040
JAKARTA
2015
ABSTRAK
i
ABSTRACT
This research aim to study are relation motivate to learn with achievement
learn sains, and how far motivate to learn reached by class IV student in SDN 05
Tangerang in improving achievement learn sains.
The method used is survey method with correlation technique. In this
observation sample use as much 50 class IV student in SDN 05 Tangerang (2013).
Technique of data collecting in the form of instrument scale likert to measure
motivation learn and instrument test to measure achievement learn sains.
Analyses of this research showed that there are positive relation and
significant between motivation learned with achievement learning saintly at class IV
in SDN 05 Tangerang. Its meaning more and more high motivation learn hence more
and more high achievement learn student with correlation index of equal to 0,637 by t
calculate equal to 5,714 and coefficient determinacy 0,405, its meaning motivate to
give contribution equal to 40,5% to achievement learn sains. While 59,5%
determined by factor of is other dissimilar.
ii
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahim
Puji syukur kehadirat Illahi Rabbi, Tuhan semesta alam, berkat rahmat dan
kuasa-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam
senantiasa kita sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada sahabat dan
seluruh umatnya yang setia mengikuti ajarannya hingga akhir zaman.
1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Khalimi, Dr. M. Ag., selaku Ketua Jurusan Program Studi Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Nengsih Juanengsih, M. Pd., selaku dosen pembimbing yang senantiasa selalu
memberikan arahan, semangat, dukungan dan bimbingan dengan penuh kesabaran.
Semoga selalu dimuliakan oleh Allah SWT.
4. Segenap Dosen dan Karyawan jurusan Jurusan Program Studi Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) yang telah memberikan ilmu dan pengalaman yang
berharga.
5. Kepala sekolah serta para guru SDN Karang Tengah 05 Ciledug, Tangerang,
terima kasih atas izin dan bimbingan yang diberikan selama penelitian.
iii
Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRAK ..................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL ......................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................. 5
C. Pembatasan Masalah ................................................................................ 5
D. Rumusan Masalah .................................................................................... 6
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................ 6
iv
a. Pengertian Pembelajaran Sains (IPA) ........................................ 24
b. Tujuan Pembelajaran Sains ........................................................ 25
c. Perlunya Sains di Ajarkan di Sekolah Dasar ............................. 26
d. Kondisi Pembelajaran Sains di Sekolah Dasar .......................... 27
e. Ruang Lingkup Pelajaran Sains (IPA) ....................................... 27
B. Penelitian Yang Relevan .......................................................................... 28
C. Kerangka Berpikir .................................................................................... 29
D. Hipotesis Penelitian ................................................................................. 30
v
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ........................................................................................ 49
1. Deskripsi Data
a. Deskripsi Data Motivasi Belajar ................................................ 49
b. Deskripsi Data Prestasi Belajar .................................................. 58
2. Analisis Uji Hipotesis ........................................................................ 60
a. Deskripsi Data Hasil Uji Determinansi ....................................... 61
b. Uji Signifikansi Korelasi ............................................................. 61
c. Hasil Wawancara ........................................................................ 62
B. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................... 62
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................................. 67
B. Saran ........................................................................................................ 67
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Skor Pernyataan Positif dan Negatif Pada Skala Likert ................. 33
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 3 : Kisi-kisi Uji Coba Instrumen Penelitian Prestasi Belajar IPA ….. 75
viii
Lampiran 19 : Perhitungan Pencapaian Indikator Motivasi Belajar Siswa …… 127
Lampiran 23 : Kategorisasi Skor Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar …….. 137
ix
BAB I
PENDAHULUAN
Setiap manusia dalam hidupnya pasti belajar, baik itu dalam lembaga
pendidikan formal, nonformal maupun informal. Sesuai dengan Undang –Undang
Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 11 – 13 tentang jalur, jenjang dan jenis
pendidikan yaitu: Pendidikan formal yang juga disebut sekolah terdiri dari tiga
jenjang yaitu pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.
Pendidikan nonformal merupakan lembaga pendidikan yang menjadi pelengkap
dari pendidikan formal seperti lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok
belajar dan satuan pendidikan lainnya yang sejenis. Ketiga institusi tersebut biasa
disebut tripusat pendidikan yang mempunyai peran dan fungsinya masing-
masing.1 Komunikasi yang baik antara ketiga pusat pendidikan tersebut akan
berdampak baik dalam proses pembinaan pendidikan anak.
1
Undang – Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional, (Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, 2003), hal.6
1
2
Motivasi dapat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor intrinsik dan faktor
ekstrinsik. Faktor intrinsik merupakan hal-hal yang dapat mempengaruhi motivasi
yang berasal dari dalam diri sendiri, misalnya seperti adanya kemauan dari dalam
diri untuk terus berkembang, sedangkan faktor ekstrinsik merupakan hal-hal yang
dapat mempengaruhi adanya motivasi yang berasal dari luar individu itu sendiri,
misalnya seperti dorongan dari orang tua, teman dan guru.
Oleh karena itu sekolah sebagai salah satu lembaga yang diberikan otoritas
dalam keberlangsungan proses pendidikan dituntut untuk dapat meningkatkan
mutunya sehingga mengasilkan peserta didik yang handal dan berprestasi sehingga
dapat menghadapi tantangan jaman.
2
Sardiman A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012),
hal.75
3
dilalui peserta didik. Oleh karena itu prestasi sangat erat kaitannya dengan belajar
sehingga belajar dapat dikatakan sebuah perubahan tingkah laku.
Sebagai tolak ukur meningkat atau tidaknya mutu pendidikan bisa dilihat
dari hasil belajar yang di capai peserta didik yang mencangkup tingkat
penguasaan, penghayatan dan pengalaman peserta didik terhadap materi pelajaran
di sekolah.
Agar pembelajaran Sains atau IPA ini bisa maksimal dan disukai oleh
siswa, maka pelaksanaan pembelajaran haruslah menyenangkan dan menantang.
Untuk itu peran guru sangatlah dominan dalam melaksanakan skenario
pembelajaran. Guru harus mampu membangkitkan semangat siswa dan
menjadikan siswa merasa mengalami sendiri apa yang disampaikan oleh guru,
sehingga siswa merasa tertantang untuk menggali pengalaman yang dirasakannya.
Dengan demikian, anak akan mengalami rasa keingin tahuan yang tinggi
sehingga mampu menggali pengalaman dalam pembelajaran. Maka, diharapkan
siswa akan merasa senang mengikuti pembelajaran sains. Setelah siswa merasa
senang dengan pembelajaran sains, tentunya siswa akan mengoptimalkan belajar
sains dengan senang.
Berdasarkan latar belakang yang dijelaskan di atas maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Hubungan antara Motivasi Belajar dengan
Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di SD”
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
a. Motivasi Belajar
Yang dimaksud motivasi belajar disini adalah dorongan baik internal
maupun eksternal pada siswa kelas IV SD untuk mengadakan perubahan
tingkah laku, yang meliputi: adanya hasrat dan keinginan berhasil, adanya
dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan cita-cita masa
depan, adanya penghargaan dalam belajar, adanya kegiatang yang menarik
dalam belajar, dan adanya lingkungan belajar yang kondusif.
b. Hasil Belajar
Hasil belajar dalam penelitian ini adalah hasil yang dicapai siswa
setelah ia mengalami proses belajar yang diambil dari nilai post test pada
konsep penggolongan hewan dan jenis makanannya.
D. Perumusan Masalah
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi penulis, dapat mendapat pengetahuan terkait dengan hubungan
motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di
SDN Karang Tengah 05 Ciledug.
b. Bagi guru IPA dan wali kelas, diharapkan dapat menjadi masukan
meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA.
c. Bagi kepala sekolah, diharapkan dapat menjadi masukkan dalam
meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
IPA.
d. Bagi pihak lain, diharapkan dapat menjadi bahan rujukan untuk penelitian
lebih lanjut.
BAB II
A. Deskripsi Teoritik
1. Motivasi Belajar
8
9
Motif dalam bahasa Arab disebut رسم صىرج داع سثة داعsedangkan
motivasi داع مسثة ايجاب تعليل, Sedangakan niat dalam bahasa Arab adalah
دفع يرجىا رجا ويح يىىي وىي. Miftah Faridl berpendapat bahwa niat bisa
diartikan dengan motif , karena pengertian niat ada dua pengertian yaitu
getaran batin untuk menentukan jenis perbuatan ibadah seperti sholat
subuh , tahiyatul masjid dan lain-lain. Niat yang kedua dalam arti tujuan
adalah maksud dari sesuatu perbuatan (motif).2
1
Wina Sanjaya, Kurikulum dan pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2011), Cet. Ke-4, h. 250.
2
https://tetapgurita.wordpress.com/2012/07/18/motivasi-dalam-islam/, di akses pada tanggal
27 September 2015
3
Sardiman. A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT.Rajawali Pers
Persada, 2012), h.73.
10
4
Sardiman, op. cit., h. 75
11
1. Motivasi Intrinsik
Menurut M.Alisuf Sabri dalam buku Pengantar Psikologi
Umum dan Perkembangan mendefinisikan bahwa “motivasi intrinsik
adalah motivasi yang berasal dari dalam diri seseorang itu sendiri tidak
sirangsang dari luar.”
Motivasi ini mengacu pada faktor dari dalam diri anak. Untuk
membangkitkan motivasi intrinsik pada anak dapat ditempuh dengan
jalan seperti guru merangsang motivasi intrinsik siswa dengan
menanyakan kembali apa yang menjadi cita-cita siswa, apa yang
dibutuhkan siswa tersebut dalam mencapai cita-citanya dan
sebagainya, hingga motivasi intrinsik siswa akan timbul dengan
sendirinya.
2. Motivasi Ekstrinsik
Menurut M.Alisuf Sabri dalam buku Pengantar Psikologi
Umum dan Perkembangan, mendefinisikan bahwa motivasi ekstrinsik
adalah bentuk motivasi yang berasal dari luar yang secara tidak
langsung berkaitan dengan aktifitas belajar, seperti karena takut
kepada guru, ingin memperoleh hadiah dan sebagainya.5
Dalam buku Belajar dan Pembelajaran, juga di ungkapkan
pengertian motivasi ekstrinsik yakni dorongan terhadap perilaku
seseorang yang ada diluar perbuatan yang dilakukannya. Orang
berbuat sesuatu karena adanya dorongan dari luar seperti adanya
hadiah dan menghindari hukuman.6
5
M.Alisuf Sabri, Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan, (Jakarta: Pedoman Ilmu
Jaya, 2006), Cet. Ke-4, h. 131
6
Damyati dan Mudhiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), h.91
12
Artinya:
Misalnya seseorang mau belajar karena diajak atau disuruh oleh orang
lain.
7
Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan, (Jakarta: KIZI
BROTHER’S, 2008), cet. 2, h. 43-44.
14
3) Kondisi siswa
penuh semangat dan ceria maka siswa akan termotivasi dalam mengikuti
belajar dikelas. Maka dari itu, seorang guru dituntut untuk mampu
kreatif dalam menciptakan suasana belajar yang baik.
1) Faktor internal
9
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan, (Jakarta: Gaung Persada Press,
2008), h. 35.
18
10
Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008),cet.
Ke-3, h.31
11
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rieneka Cipta,
2010), Cet. Ke-5, h. 175-176
20
2. Hasil Belajar
Hasil belajar terdiri dari dua kata yaitu hasil dan belajar, kedua kata
tersebut memiliki arti yang berbeda, sehingga untuk memahami pengertian
hasil belajar maka penulis akan jabarkan makna dari kedua kata tersebut.
12
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,
2007), Cet.ke-4, h. 895
21
Dengan adanya usaha yang tekun dan didasari oleh motivasi belajar
yang memadai maka seorang siswa akan dapat mencapai hasil yang baik.
Intensitas motivasi belajar seeorang akan sangat menentukan tingkat
pencapaian hasil belajarnya.
13
Departemen Pendidikan Nasional, op, cit. h. 895
22
14
Muhibbinsyah, Psikologi Pendidikan, (Bandung:PT. Remaja Rosdakarya, 2010), Cet. Ke-
15, h. 140.
23
4. Sistem Pendidikan
System pendidikan yang baik dapat meningkatkan
perkembangan anak-anak. Misalnya system pendidikan yang
menekankan pada tanggung jawab anak dan pendidikan atau
keluwesan yang lebih besar dari pemerintah atau sekolah tertentu.
5. Budaya
Perbedaan budaya berpengaruh pada pencapaian prestasi
disekolah. Misalnya masyarakat yang memiliki budaya menjunjung
tinggi ilmu pengetahuan akan cenderung menghasilkan banyak anak
yang berprestasi di sekolah.15
15
Lusi Nuryanti, Psikologi Anak, (Jakarta: PT. Indeks, 2008) h. 39-40
16
Syaiful Bahri Djamarah, Aswan Zain., Strategi Belajar Mebgajar, (Jakarta: Rineka Cipta,
2002), h. 120
25
17
Zulfiani, dkk, Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN, 2009), h. 46
26
18
Depdiknas, Kurikulum 2008 IPA SD, (Jakarta: Depdiknas, 2008), h. 98-99
27
19
Usman Samatowa, Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar, (Jakarta: PT. Indeks, 2011), hal. 4
28
20
Bahmid, Meningkatkan Motivasi Belajar IPA Pokok Bahasan Penyesuaian Makhluk Hidup
Terhadap Lingkungannya Melalui Pendekatan Eksploratory Discovery Pada Siswa Kelas V SDN 5
Pringgabaya Tahun Pelajaran 2010-2011, (Selong: STKIP Hamzanwadi, 2011)
21
Ghullam Hamdu, Lisa Agustina, Pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi
belajar IPA di SD , (Taruma nagara: Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya,
2011)
29
Korelasi Hasil Belajar dengan Prestasi Belajar Sains di Kelas III SDN
oleh Heriyanto, berdasarkan analisis yang didapat dari penelitiannya dapat
disimpulkan bahwa ada korelasi positif antara hasil belajar dengan prestasi belajar
mata pelajaran Sains di kelas III Sekolah dasar Negeri No. 306 Palembang dengan
keeratan agak rendah atau adanya kesejajaran arah antara variabel X dan variabel
Y. Dari hasil penelitian tersebut, di dapat hasil perhitungan koefisien korelasi Rxy
adalah = 0,474. jika dikonsultasikan pada table nilai “r” Product Moment,
diketahui rXY = 0,474 maka terletak pada interprestasi korelasi antara 0,400
sampai dengan 0,600 berarti diterima yaitu ada korelasi positif antara hasil belajar
dengan prestasi belajar mata pelajaran Sains di kelas III Sekolah dasar Negeri No.
306 Palembang dengan keeratan agak rendah.22
C. Kerangka Berpikir
22
Heriyanto, Korelasi Hasil Belajar dengan Prestasi Belajar Sains di Kelas III SDN,
(Palembang: Universitas PGRI, 2005)
30
D. Pengajuan Hipotesis
Ho: Tidak terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar Sains
(IPA)
Ha: Terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar Sains (IPA)
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
B. Metode Penelitian
C. Variabel Penelitian
31
32
Penelitian ini secara pokok memperlihatkan dua macam data yaitu data
yang berkenaan dengan motivasi belajar (x) dan hasil belajar (y). data
penelitian untuk variabel motivasi belajar diperoleh melalui angket
(Questionnaire) yang disebarkan kepada reponden penelitian. Sedangkan data
1
Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, ( Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h. 118
2
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka
Cipta, 1998), Cet. ke XI, h. 117
33
mengenai hasil belajar diperoleh dari nilai hasil tes pada mata pelajaran IPA
dalam konsep penggolongan hewan dan jenis makanannya di kelas IV
semester I, tahun ajaran 2013/2014.
F. Instrumen Penelitian
Instrument penelitian yang digunakan adalah angket (Quisionaire).
Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberikan seperangkat pertanyaan atau peryataan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya.3 Serta lembar tes dan wawancara yang diuraikan sebagai
berikut:
Tabel 3.1 Skor Penyataan Positif dan Negatif Pada Skala Likert
Kategori
Pertanyaan Sangat Tidak
Selalu Sering Jarang
Jarang pernah
Positif 5 4 3 2 1
Negatif 1 2 3 4 5
3
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
(Bandung: Alfabeta, 2010), h. 199
34
Motivasi Lingkungan
27*,
Ekstrinsik belajar yang
2*, 4, 21 28*,29*, 7
kondusif
33*
Jumlah 18 17 35
4
Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya, ( Jakarta: Bumi Aksara, 2008),
Cet. ke-3, h.31
35
2. Tes
Metode tes adalah metode pengumpulan data dengan mengajukan
beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan pengetahuan siswa terhadap
materi pelajaran setelah melalui proses pembelajaran di kelas. Instrument
yang digunakan adalah tes yaitu tes pilihan ganda (multiple choice) dengan
empat pilihan jawaban. Tes ini disusun oleh peneliti untuk mengukur hasil
belajar siswa pada mata pelajaran IPA berdasarkan standar isi dan standar
kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa pada konsep penggolongan
jenis makanan hewan.
Penggunaan kedua teknik tersebut sangat penting, dimana kedua
teknik ini dilakukan secara bersama-sama untuk mendapatkan data yang
akurat dan sarat makna. Adapun kisi-kisi instrument tes hasil belajar siswa
sebagai berikut:
Jenjang Kemampuan
No. Konsep
C1 C2 C3
1. Hewan dan jenis
makanannya
a) Jenis-jenis makanan 2*,3,4, 1,6*,7*, 10*
hewan 5*,8 9*,11
Keterangan :
3. Wawancara
Yang dimaksud metode wawancara adalah komunikasi langsung
antara yang mewawancarai dan yang diwawancarai.5 Wawancara
dilaksanakan secara lisan dalam pertemuan tatap muka secara individual.6
Adapun wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah
wawancara tidak terstruktur yaitu wawancara yang bebas, dimana peneliti
tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara
sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara
yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan
ditanyakan.7
Metode wawancara ini peneliti gunakan untuk mencari informasi
ke beberapa siswa mengenai kegiatan belajar IPA siswa di sekolah
maupun kegiatan belajar di rumah. Peneliti melakukan wawancara kepada
tiga siswa kelas IV, yakni siswa yang memiliki nilai tinggi, sedang dan
rendah sebagai responden wawancara.
5
M. Alisuf Sabri, Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan, (Jakarta: Pedoman
Ilmu Jaya, 2006), Cet. ke-4, h. 193
6
Nana Syaodih, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2010), Cet. ke-6, h.216
7
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D,
(Bandung : Alfabeta, 2009), h. 233
37
Tabel 3.4
Pedoman Lembar Wawancara
Indikator Wawancara
No Motivasi dan Prestasi Pertanyaan Wawancara
Belajar IPA
1. Kegiatan menarik dalam 1. Apakah kamu pernah dibagi menjadi
belajar kelompok dalam mengerjakan tugas IPA?
G. Kalibrasi Instrumen
1. Uji Validitas Instrumen Tes dan Non Tes
Arikunto menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan validitas
adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat –tingkat kevalidan atau
kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid mempunyai
validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid memiliki
validitas rendah.8
8
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005),
Cet. ke-5, h. 83
38
kriteria pengujian jika rhitung rtabel maka butir soal tersebut valid dan jika
M p Mt p
rpbis
St q
Keterangan:
St = Simpangan baku
N xy ( x)( y )
rhitung =
[ N x ( x)][ N y ( y)]
Keterangan :
n = Jumlah Skor.
(derajat bebas) = n-2 = 50-2 = 48, sehingga diperoleh nilai r tabel sebesar
0,637.
Berdasarkan hasil analisis uji validitas soal instrument dapat
disimpulkan bahwa dari 35 pernyataan yang di ujicobakan terdapat 23
soal yang dinyatakan valid (sah) dan soal yang tidak valid (tidak sah),
yaitu 12 soal. Untuk memudahkan perhitungan, maka penulis hanya
menggunakan 20 soal untuk digunakan sebagai instrument penelitian.
2. Uji Reliabilitas
k pq
KR 20 1
k 1 SDt 2
41
Keterangan:
n si
r11 = 1
n 1 st
42
Keterangan :
n = Jumlah Item
1 = Bilangan Konstan
st = Varians Total.
Keterangan :
BA BB
DP
JA JB
Keterangan:
DP = Daya pembeda
BA = Jumlah skor kelompok atas yang menjawab benar
BB = Jumlah skor kelompok bawah yang menjawab benar
JA = Jumlah skor maksimal kelompok atas yang seharusnya
JB = Jumlah skor maksimal kelompok bawah yang seharusnya
Setelah data dinyatakan valid dan reliabel, kemudian angket dan tes
tersebut digunakan dalam pengumpulan data. Hasil dari skor angket motivasi
belajar dan skor tes hasil belajar IPA tersebut akan dikategorikan.
Kategori
Pertanyaan Sangat Tidak
Selalu Sering Jarang
Jarang pernah
Positif 5 4 3 2 1
Negatif 1 2 3 4 5
Skor Kualifikasi
20-46 Rendah
47-73 Sedang
74-100 Tinggi
Skor Kualifikasi
0-33 Rendah
33-67 Sedang
68-100 Tinggi
3. Uji Korelasi
Perhitungan korelasi menggunakan Product Moment. Dimana
Product Moment Correlation adalah salah satu teknik untuk mencari
korelasi antara dua variable yang sering kali digunakan. Teknik korelasi
46
rxy n xy x y
=
n x 2 x 2 n
2
y 2
y
Keterangan :
rxy = koefisien korelasi variabel X dengan variabel Y
xy = jumlah dari hasil perkalian antara skor variabel X dan
skor variabel Y
X = skor variabel X
Y = skor variabel Y
n = Number of Case
10
H. M. Subana dan Sudrajat, Dasar-dasar Penelitian Ilmiah, Bandung: CV. Pustaka
Setia, 2001, hal.130
47
KD = r² x 100%
Keterangan :
KD = Koefisien determinasi
r = Koefisien korelasi
5. Uji Signifikansi
Pengujian lanjutan yaitu uji signifikansi yang berfungsi apabila
ingin mencari makna hubungan variabel X terhadap Y, maka hasil korelasi
PPM tersebut diuji dengan uji signifikansi dengan rumus :
thitung r n2
=
1 r
Keterangan :
thitung = Nilai t
r = Nilai koefisien korelasi
n = Jumlah sampel
Jika hipotesis:
A. Hasil Penelitian
Pada bab ini disajikan hasil penelitian yang mencakup deskripsi tentang
karakteristik masing-masing variabel penelitian dan deskripsi tentang hasil
pengujian hipotesis. Hasil penelitian yang dimaksudkan diatas adalah menyangkut
beberapa masalah pokok yang tertuang dalam rumusan masalah yaitu deskripsi
tentang motivasi belajar dan hasil belajar IPA siswa. Pemaparan dijabarkan dari:
1) Deskripsi data hasil penelitian, 2) Uji Hipotesis, dan 3) Pembahasan hasil
penelitian.
1. Deskripsi Data
a. Deskripsi Data Motivasi Belajar (Variabel X)
49
50
Indikator
No Dimensi Presentase
Motivasi Belajar
1 Internal 1. Adanya hasrat dan keinginan
74,3%
untuk berhasil
2. Adanya dorongan dan
70,4%
kebutuhan dalam belajar
3. Adanya keinginan meraih cita-
77,6%
cita masa depan
4. Adanya penghargaan dalam
72,6%
belajar
5. Kegiatan menarik dalam
40%
belajar
2 Eksternal 6. Adanya lingkungan belajar
yang kondusif 74,8%
Rerata 68,3%
1
Schaefer Charles, Bagaimana Mempengaruhi Anak, (Semarang: Dahara Prize, 2002), h. 30
53
2
Drs. Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah, (Jakarta: PT. Raja
Graffindo Persada, 2008), h.295
3
Charles, op. cit., h.28
54
siswa diminta untuk menuliskan hal-hal apa saja yang ingin dia lakukan untuk
mencapai cita-citanya dan bagaimana siswa menerjemahkan cita-cita tersebut
ke dalam pengaturan kegiatan sehari-hari. Jadwal ini dibuat sendiri oleh
siswa, bukan oleh orang tua. Kemudian setiap pekan guru dapat mengevaluasi
sejauh mana siswa dapat mengaplikasikan jadwalnya tersebut dan apa saja
kendalanya.4 Selain itu menurut Slavin untuk meningkatkan motivasi belajar
dapat juga dilakukan oleh guru dengan mengkomunikasikan hal-hal yang
positif kepada siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung yakni
dengan:
a. Tunggu siswa menjawab, waktu tunggu yang lebih lama dapat
mengkomunikasikan harapan yang tinggi dan meningkatkan pencarian
siswa.
b. Hindari pembedaan pencapaian yang tidak perlu antar siswa.
c. Perlakukan semua siswa dengan setara, memberikan perhatian yang
sama besar kepada siswa yang pandai dengan yang kurang pandai.5
Untuk mengatasi masalah ini, siswa dapat kitaberikan pujian, hal ini
senada dengan pernyataan Sardiman A.M “Apabila ada siswa yang berhasil
5
Slavin, E. Robert, Psikologi Pendidikan, Teori dan Praktik, (Jakarta: PT. Indeks, 2011),
hal.118
55
menyelesaikan tugas dengan baik, perlu diberikan pujian yang positif. Supaya
pujian ini merupakan motivasi, maka pemberiannya harus tepat”. 6 Selain itu
dapat juga dilakukan dengan pemberian hadiah, karena hadiah akan memacu
semangat mereka untuk bisa belajar lebih giat lagi. Berikan hadiah untuk
siswa yang berprestasi, selain itu, siswa yang belum berprestasi akan
termotivasi untuk bisa mengejar siswa yang berprestasi.
6
Sardiman. A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT.Rajawali Pers,
2012), h. 94.
56
7
Robert, op. cit., h. 124-125.
8
Drs. Tohirin, op. cit., h. 291-292.
57
siswa yang jumlahnya jauh dari kategori kondusif, serta ketidak tersedianya
ruang perpustakaan dan laboraturium untuk siswa. Dari hasil jawaban siswa
pada angket motivasi tentang lingkungan keluarga, dapat diketahui bahwa
terdapat orang tua yang kurang peduli pada kebutuhan belajar siswa, yakni
tidak mengecek kembali pelajaran yang akan dan sudah dipelajari oleh siswa
dan membiarkan mereka bermain sebelum mengerjakan tugas dari sekolah.
Untuk mengatasinya orang tua dan guru harus saling berpartisipasi,
yakni dapat dilakukan dengan cara meningkatkan lingkungan sekolah yang
lebih nyaman untuk belajar dengan sarana dan prasarana yang baik,
penjelasan yang matang pada setiap materi yang diberikan, metode dan
strategi mengajar yang guru berikan harus lebih inovatif dan kreatif.
Sedangkan untuk dirumah, orang tua dapat meluangkan waktu untuk anak
belajar, memberikan pencahayaan yang cukup dan kelengkapan perlengkapan
belajar yang diperlukan oleh anak.
Data hasil belajar siswa diperoleh melalui pengisisan tes soal pilihan
ganda dengan empat alternatif jawaban yaitu A, B, C dan D pada materi
penggolongan jenis makanan hewan.
58
Deskripsi data hasil penelitian tentang hasil belajar siswa pada mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SDN 05 Karang Tengah Tangerang ini
mencakup data tentang jumlah responden, perolehan skor dilihat dari nilai
minimum, maksimum, mean dan modusnya dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut:
Kompetensi
No Indikator Persentase
Dasar
1 Jenis-jenis 1. Mengidentifikasi hewan
makanan pemakan tumbuhan, daging, 73 %
hewan serangga dan pemakan segala
2. Mengelompokkan jenis
68 %
makanan hewan
Rerata 67,9%
60
Dari data yang diperoleh, maka dilakukan analisis data yang bertujuan
untuk mengetahui keberadaan data sebelum melakukan penarikan kesimpulan
hasil penelitian. Dari hasil perhitungan koefisien korelasi dengan rumus
61
c. Hasil Wawancara
pada taraf signifikansi 5% dapat diterima. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji
hipotesis dengan menggunakan uji “t” dan diperoleh thitung > ttabel, yaitu 5,714 >
2,010.
9
Sardiman, op. cit., h. 75.
10
Yusniah, Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Prestasi Belajar Siswa Mts Al-Falah,
(Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2008).
64
memenuhinya. Dengan kata lain, bahwa seseorang itu melakukan aktivitas tertentu
selalu didorong oleh motif tertentu, yaitu upaya memenuhi kebutuhan dirinya.
Itulah sebabnya, para teoritisi psikologi pendidikan yang membahas tentang
motivasi selalu memasukkan teori-teori kebutuhan sebagai salah satu bagian dari
pembahasannya. Secara teoritis dapat dikemukakan bahwa motivasi belajar dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Dapat dikatakan bahwa motivasi belajar
memiliki keterkaitan dengan pembentukan hasil belajar yang baik. Kontribusi
tersebut disebabkan karena motivasi belajar yang dimiliki siswa dapat
meningkatkan pengetahuan Ilmu Pengetahuan Alam siswa, sehingga hasil Ilmu
Pengetahuan Alam siswa menjadi lebih baik.
Hasil ini sesuai dengan penelitian dari Siti Khadijah, dalam penelitiannya
yang berjudul “Hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa
pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam”. Menyatakan dari hasil
penelitiannya menunjukan adanya hubungan yang cukup signifikan antara
motivasi belajar dengan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam di SMP YPMS
Kedaung yakni dengan nilai koefisien determinan sebesar 39%. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa prestasi belajar dapat ditingkatkan dengan cara mengarahkan
perilaku siswa ke arah yang menunjang tercapainya tujuan pembelajaran yaitu
dapat mencapai prestasi belajar yang optimal.11
Namun, sangat keliru jika hasil penelitian ini dianggap sebagai hasil yang
mutlak keberterimaannya dalam proses pembelajaran, karena faktor-faktor lain
yang tidak diteliti juga memiliki dampak atau pengaruh yang sama besar bahkan
mungkin lebih besar dari motivasi belajar. Sehingga diperlukan penelitian lanjutan
mengenai hasil penelitian ini, dan dapat diketahui sumbangan masing-masing
variabel secara jelas.
11
Siti, Khodijah, Hubungan antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Agama Islam di SMP YPMS Kedaung, ( Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2011).
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan hasil penelitian serta pengujian hipotesis
yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan terdapat hubungan positif dan
signifikan anatara motivasi belajar dengan prestasi belajar IPA pada siswa kelas
IV di SDN Karang Tengah 05 Tangerang. Artinya makin tinggi motivasi belajar
siswa, maka semakin tinggi prestasi belajar siswa. Dengan indeks korelasi sebesar
0,637, dengan thitung sebesar 5,714 dan koefisien determinasi 0,405, artinya
motivasi memberikan kontribusi sebesar 40,5% terhadap prestasi belajar IPA.
Sedangkan 59,5% ditentukan oleh faktor lain.
B. Saran
Dengan adanya hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar dan
prestasi belajar IPA, maka penulis memberikan saran-saran sebagai berikut :
1. Saran bagi pendidik
a. Hendaknya pendidik membuka terlebih dahulu cakrawala siswa atau
memotivasi siswa untuk belajar sebelum menyampaikan materi sehingga
siswa dapat mempersiapkan dirinya untuk belajar dalam kelas.
b. Hendaknya pendidik berusaha mengenalkan IPA tidak hanya secara
konseptual semata, namun perlu juga diperkenalkan langsung pada alam
sekitar seperti melakukan karya wisata ke alam terbuka, museum yang
berkaitan dengan konsep IPA yang dikenalkan kepada siswa kemudian
didiskusikan kembali bersama siswa. Sehingga proses pembelajaran
berlangsung dua arah, tidak monoton sehingga keterampilan sosial dan
empati siswa dapat berkembang baik.
66
67
DAFTAR PUSTAKA
A.M, Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2010.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT.
Rineka Cipta. 1998.
Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. 2005.
Charles, Schaefer. Bagaimana Mempengaruhi Anak. Semarang: Dahara Prize. 2002.
Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka. 2007.
Departemen Pendidikan Nasional. Kurikulum 2008 IPA SD. Jakarta: Depdiknas,
2008.
Dimyati, dan Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rieka Cipta, 2009.
Djamarah, Syaiful dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka
Cipta, 2002.
Hamdu, Ghullam. dan Agustina, Lisa. Pengaruh Motivasi Belajar Siswa terhadap
Prestasi Belajar IPA di SD. Tasikmalaya: Universitas Pendidikan Indonesia.
2011.
Heriyanto. Korelasi Hasil Belajar dengan Prestasi Belajar Sains di Kelas III SDN.
Palembang: Universitas PGRI. 2005.
Iska, Zikri Neni. Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan. Jakarta :
Kizi Brother’s, 2008.
Khodijah, Siti. Hubungan Antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa
Pada Mata Pelajaran Agama Islam di SMP YPMS Kedaung. Jakarta. UIN
Syarif Hidayatullah. 2011.
Margono. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. 2010.
69
Lampiran 1
Motivasi Lingkungan
Ekstrinsik belajar yang 27,
2, 4, 21 7
kondusif 28,29, 33
Jumlah 18 17 35
72
Lampiran 2
ANGKET PENELITIAN
A. IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama :
2. Jenis Kelamin : L/P
3. Kelas/ Semester :
B. PETUNJUK
1. Bacalah Basmallah sebelum anda mengisi angket penelitian ini!
2. Bacalah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan teliti sebelum menjawabnya!
3. Berilah tanda checklist (√) pada jawaban yanag anda anggap paling tepat!
4. Apapun jawaban yang anda berikan tidak akan mempengarui nilai pelajaran anda di
sekolah!
5. Angket ini hanya sebagai keperluan penelitian
6. Akhirilah dengan membaca Hamdallah
7. Atas kerja samanya kami ucapkan terima kasih semoga Allah membalas dengan
pahala yang berlipat ganda
C. PERTANYAAN
SL = Selalu S = Sering J = Jarang SJ = Sangat Jarang TP =Tidak Pernah
Motivasi Belajar IPA Siswa Kelas IV
No. Pertanyaan SL S J SJ TP
1. Saya belajar IPA tiap hari atas kemauan sendiri
Saya semangat dalam belajar IPA bila guru
2.
menjelaskan materi IPA dengan perlahan
Saya belajar kelompok dalam membahas pelajaran
3.
IPA yang sulit
Saya ingin mendapat nilai bagus pada mata
4.
pelajaran IPA agar orang tua saya senang
5. Saya masuk sekolah tepat waktu
Saya membaca terlebih dahulu materi IPA yang
6.
akan diajarkan
Saya suka membaca buku-buku yang berkaitan
7.
dengan IPA
8. Saya rajin belajar IPA untuk meraih cita-cita
Sesampainya dirumah, saya pergi bermain dan
9.
tidak membaca kembali catatan materi IPA yang
73
Lampiran 3
Menyebutkan ciri hewan tumbuhan C1 8. Berusus panjang adalah salah satu ciri B
hewan pemakan ….
a. Binatang c. Buah-buahan
b. Tumbuhan d. Serangga
Memberikan contoh hewan pemakan C2 13. Contoh hewan yang memakan pucuk D
tumbuhan bambu ialah ....
a. Kambing c. Kuda
b. Monyet d. Panda
79
a. Biji c. Buah
b. Bunga d. Madu
a. Karnivora
b. Herbivora
c. Omnivora
d. Insektivora
a. Omnivora c. Penggurai
b. Karnivora d. Herbivora
buahan
b. Buah-buahan menghasilkan biji
c. Bagian tumbuhan adalah daun
d. Tumbuhan menghasilkan bunga
Menjelaskan ciri-ciri hewan C2 33. Gigi seri dan gigi geraham pada C
herbivora hewan herbivora berfungsi untuk ….
a. Memotong-motong makanan
b. Mengunyah makanan hingga lumat
c. Memotong-motong makanan dan
mengunyah makanan hingga lumat
d. Menyobek daging mangsa dan
mengunyah makanan hingga lumat
a. Harimau c. Ular
b. Anjing d. Buaya
Menyebutkan ciri-ciri hewan C1 37. Salah satu ciri dari hewan omnivora A
omnivora adalah ….
a. Memiliki gigi geraham, gigi seri
86
Menyebutkan jenis makanan hewan C1 39. Bagian tumbuhan yang dimakan oleh D
herbivora hewan herbivora adalah ….
a. Daun, batang, buah
b. Daun, buah, umbi
c. Daun,batang, buah, biji
d. Daun, batang, buah, biji, umbi
87
Jumlah 40 40
88
Lampiran 4
UJI COBA INSTRUMEN PENELITIAN HASIL BELAJAR IPA
Berilah tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang paling benar!
1. Contoh hewan pemakan rumput adalah ….
a. Kucing, kerbau, dan sapi
b. Kuda, harimau, dan kerbau
c. Kuda, kerbau, dan sapi
d. Kambing, ayam, dan tikus
3. Berikut ini bahan makanan yang bersumber dari hewan ialah ....
a. Buah c. Daun
b. Daging d. Batang
12. Berdasarkan jenis makanannya, hewan dapat dikelompokkan dalam ... golongan.
a. Satu c. Dua
b. Tiga d. Empat
90
b. Insektivora d. Karnivora
18. Hewan pemakan tumbuhan disebut ….
a. Herbivora c. Omnivora
b. Karnivora d. Insektivora
23. Hewan yang memakan hewan lain untuk makanannya termasuk golongan ....
a. Karnivora c. Herbivora
b. Omnivora d. Insektivora
b. Herbivora d. Omnivora
26. Apabila suatu hewan memakan serangga, maka hewan tersebut termasuk dalam
kelompok ...
a. Insektivora c. Omnivora
b. Herbivora d. Karnivora
a. Karnivora c. Omnivora
b. Herbivora d. Insektivora
29. Panda makanannya adalah tikus, ikan dan bambu. Maka, hewan ini termasuk
kelompok . . . .
a. Herbivora c. Omnivora
b. Karnivora d. Insektivora
93
a. Buah-buahan c. Rumput
b. Biji-bijian d. Madu
33. Gigi seri dan gigi geraham pada hewan herbivora berfungsi untuk ….
a. Memotong-motong makanan
b. Mengunyah makanan hingga lumat
c. Memotong-motong makanan dan mengunyah makanan hingga lumat
d. Menyobek daging mangsa dan mengunyah makanan hingga lumat
34. Salah satu hewan karnivora yang memiliki racun dan gigi taring yang kuat adalah
….
94
a. Harimau c. Ular
b. Anjing d. Buaya
a. 1, 2, 4 c. 2, 3, 4
b. 1, 3, 5 d. 2, 5, 5
38. Hewan berikut ini yang termasuk pemakan tumbuhan dan daging adalah ….
a. Bunglon, gajah, jerapah
b. Singa, kuda nil, komodo
c. Monyet, sapi, domba
d. Musang, beruang, tikus
95
KUNCI JAWABAN
96
1. C 21. C
2. B 22. C
3. B 23. A
4. A 24. A
5. B 25. D
6. B 26. A
7. D 27. B
8. B 28. A
9. B 29. C
10. B 30. C
11. D 31. A
12. D 32. C
13. D 33. C
14. D 34. C
15. D 35. A
16. B 36. D
17. A 37. A
18. A 38. D
19. C 39. D
20. B 40. B
97
Lampiran 5
Motivasi Lingkungan
27*,
Ekstrinsik belajar yang
2*, 4, 21 28*,29*, 7
kondusif
33*
Jumlah 18 17 35
Lampiran 6
ANGKET PENELITIAN
A. IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama :
2. Jenis Kelamin : L/P
3. Kelas/ Semester :
B. PETUNJUK
1. Bacalah Basmallah sebelum anda mengisi angket penelitian ini!
2. Bacalah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan teliti sebelum menjawabnya!
3. Berilah tanda checklist (√) pada jawaban yanag anda anggap paling tepat!
4. Apapun jawaban yang anda berikan tidak akan mempengarui nilai pelajaran anda di
sekolah!
5. Angket ini hanya sebagai keperluan penelitian
6. Akhirilah dengan membaca Hamdallah
7. Atas kerja samanya kami ucapkan terima kasih semoga Allah membalas dengan
pahala yang berlipat ganda
C. PERTANYAAN
No. Pertanyaan SL S J SJ TP
Saya semangat dalam belajar IPA bila guru
1.
menjelaskan materi IPA dengan perlahan
2. Saya masuk sekolah tepat waktu
Saya membaca terlebih dahulu materi IPA yang
3.
akan diajarkan
Saya suka membaca buku-buku yang berkaitan
4.
dengan IPA
5. Saya rajin belajar IPA untuk meraih cita-cita
Sesampainya dirumah, saya pergi bermain dan
6. tidak membaca kembali catatan materi IPA yang
diberikan oleh guru di sekolah
7. Saya tidak sungguh-sungguh dalam belajar IPA
99
Lampiran 7
a. Karnivora
b. Herbivora
c. Omnivora
d. Insektivora
Jumlah 20 20
107
Lampiran 8
UJI COBA INSTRUMEN PENELITIAN
Berilah tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang paling benar!
14. Hewan yang memakan hewan lain untuk makanannya termasuk golongan ....
a. Karnivora c. Herbivora
b. Omnivora d. Insektivora
16. Apabila suatu hewan memakan serangga, maka hewan tersebut termasuk dalam
kelompok ...
a. Insektivora c. Omnivora
b. Herbivora d. Karnivora
110
a. Karnivora c. Omnivora
b. Herbivora d. Insektivora
18. Salah satu hewan karnivora yang memiliki racun dan gigi taring yang kuat adalah
….
a. Harimau c. Ular
b. Anjing d. Buaya
19. Hewan berikut ini yang termasuk pemakan tumbuhan dan daging adalah ….
a. Bunglon, gajah, jerapah
b. Singa, kuda nil, komodo
c. Monyet, sapi, domba
d. Musang, beruang, tikus
KUNCI JAWABAN
1. B 11. B
2. B 12. C
3. D 13. C
4. B 14. A
5. B 15. A
6. D 16. A
7. D 17. B
8. B 18. C
9. A 19. D
10. C 20. B
Lampiran 9
Lampiran 11
Lampiran 12
45
31 0,542 VALID
0,000 0,542 > 0,278
45
32 0,142 TDK VALID
0,353 0,142 < 0,278
45
33 0,553 VALID
0,000 0,553 > 0,278
45
34 0,153 TDK VALID
0,317 0,153 < 0,278
45
35 0,484 VALID
0,001 0,484 > 0,278
45
Uji Validasi Instrumen Soal Hasil Belajar IPA
Lampiran 13
NO SOAL
RSP
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1
2 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1
3 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1
5 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1
7 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
8 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1
9 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1
10 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0
11 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0
12 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0
13 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1
14 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0
15 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0
16 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0
17 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0
18 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1
19 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1
20 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0
21 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0
22 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1
23 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
24 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0
25 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1
26 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1
27 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1
28 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1
29 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0
30 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1
31 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0
32 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1
N=32 31 22 31 15 28 29 19 8 25 19 8 15 31 24 31 20 8 25 29 20
p 0.96875 0.6875 0.96875 0.46875 0.875 0.90625 0.59375 0.25 0.78125 0.59375 0.25 0.46875 0.96875 0.75 0.96875 0.625 0.25 0.78125 0.90625 0.625
q 0.03125 0.3125 0.03125 0.53125 0.125 0.09375 0.40625 0.75 0.21875 0.40625 0.75 0.53125 0.03125 0.25 0.03125 0.375 0.75 0.21875 0.09375 0.375
Mp 23.8065 25.7727 23.8065 24.4 24.5357 24.4483 25.2105 23.625 25.56 25.4737 23.375 26.5333 23.7097 25.4583 23.6452 25.2 22.5 25.4 24.3793 26.15
Mt 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
SDt 4.678 4.678 4.678 4.678 4.678 4.678 4.678 4.678 4.678 4.678 4.678 4.678 4.678 4.678 4.678 4.678 4.678 4.678 4.678 4.678
r hitung 0.0673 0.64239 0.0673 0.13073 0.4451 0.46485 0.37806 -0.01545 0.7324 0.44618 -0.04636 0.5598 -0.04807 0.63355 -0.12498 0.40081 -0.15452 0.66766 0.41894 0.66341
r tabel 0.32 0.32 0.32 0.32 0.32 0.32 0.32 0.32 0.32 0.32 0.32 0.32 0.32 0.32 0.32 0.32 0.32 0.32 0.32 0.32
status DROP VALID DROP DROP VALID VALID VALID DROP VALID VALID DROP VALID DROP VALID DROP VALID DROP VALID VALID VALID
Uji Validasi Instrumen Soal Hasil Belajar IPA
NO SOAL Xt Xt2
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 31 961
1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 29 841
1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 28 784
0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 28 784
1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 28 784
1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 28 784
1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 28 784
0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 27 729
0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 27 729
0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 20 400
0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 19 361
1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 19 361
0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 19 361
0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 18 324
0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 17 289
1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 15 225
0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 14 196
0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 14 196
0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 24 576
0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 23 529
0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 25 625
0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 28 784
1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 26 676
1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 22 484
0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 26 676
1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 25 625
0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 25 625
1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 27 729
0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 22 484
0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 27 729
0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 23 529
1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 28 784
13 24 19 15 4 10 18 8 11 28 18 32 16 18 29 11 14 9 7 18 760 18748
0.40625 0.75 0.59375 0.46875 0.125 0.3125 0.5625 0.25 0.34375 0.875 0.5625 1 0.5 0.5625 0.90625 0.34375 0.4375 0.28125 0.21875 0.5625
0.59375 0.25 0.40625 0.53125 0.875 0.6875 0.4375 0.75 0.65625 0.125 0.4375 0 0.5 0.4375 0.09375 0.65625 0.5625 0.71875 0.78125 0.4375
25.6923 25.625 26.2105 25.6 25 24.2 25.1667 24.75 22.8182 24.0357 22.7222 23.75 24.625 25.7222 24.0345 24.1818 23.4286 27.6667 23.7143 25.5
31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
4.678 4.678 4.678 4.678 4.678 4.678 4.678 4.678 4.678 4.678 4.678 4.678 4.678 4.678 4.678 4.678 4.678 4.678 4.678 4.678
0.344 0.69536 0.63691 0.37208 0.10116 0.06496 0.34394 0.12362 -0.1444 0.16186 -0.24953 #DIV/0! 0.18735 0.47882 0.18938 0.06692 -0.0607 0.52459 -0.00405 0.42487
0.32 0.32 0.32 0.32 0.32 0.32 0.32 0.32 0.32 0.32 0.32 0.32 0.32 0.32 0.32 0.32 0.32 0.32 0.32 0.32
VALID VALID VALID VALID DROP DROP VALID DROP DROP DROP DROP #DIV/0! DROP VALID DROP DROP DROP VALID DROP VALID
121
Lampiran 15
Tingkat
No Validitas Kesukaran Daya Beda Kesimpulan
Soal
Koef ket koef ket koef ket
1 0,0673 DROP 0,96875 MUDAH 0,25 CUKUP TDK DIPAKAI
2 0,64239 VALID 0,6875 SDG 0,1875 JELEK DIPAKAI
3 0,0673 DROP 0,96875 MUDAH 0,25 CUKUP TDK DIPAKAI
4 0,13073 DROP 0,46875 SDG 0,3125 CUKUP TDK DIPAKAI
5 0,4451 VALID 0,875 MUDAH 0,1875 JELEK DIPAKAI
6 0,06485 VALID 0,90625 MUDAH 0,0625 JELEK DIPAKAI
7 0,37806 VALID 0,59375 SDG 0,25 CUKUP DIPAKAI
8 -0,01545 DROP 0,25 SUKAR -0,125 SGT JLK TDK DIPAKAI
9 0,7324 VALID 0,78125 MUDAH 0,4375 BAIK DIPAKAI
10 0,44618 VALID 0,59375 SDG 0,1875 JELEK DIPAKAI
11 -0,04636 DROP 0,25 SUKAR 0,1875 JELEK TDK DIPAKAI
12 0,5598 VALID 0,46875 SDG 0,1875 JELEK DIPAKAI
13 -0,04807 DROP 0,96875 MUDAH 0,1875 JELEK TDK DIPAKAI
14 0,63355 VALID 0,75 MUDAH 0,25 CUKUP DIPAKAI
15 -0,12498 DROP 0,96875 MUDAH 0,25 CUKUP TDK DIPAKAI
16 0,40081 VALID 0,625 SDG 0,1875 JELEK DIPAKAI
17 -0,15452 DROP 0,25 SUKAR 0,3125 CUKUP TDK DIPAKAI
18 0,66766 VALID 0,78125 MUDAH 0,1875 JELEK DIPAKAI
19 0,41894 VALID 0,90625 MUDAH 0,5625 BAIK DIPAKAI
20 0,66341 VALID 0,625 SDG -0,1875 SGT JLK DIPAKAI
21 0,344 VALID 0,40625 SDG 0,5625 BAIK DIPAKAI
22 0,69536 VALID 0,75 MUDAH 0,1875 JELEK DIPAKAI
23 0,63691 VALID 0,59375 SDG 0,125 JELEK DIPAKAI
24 0,37208 VALID 0,46875 SDG -0,0625 SGT JLK DIPAKAI
25 0,10116 DROP 0,125 SUKAR 0,0625 JELEK TDK DIPAKAI
26 0,06496 DROP 0,3125 SDG 0,3125 CUKUP TDK DIPAKAI
27 0,34394 VALID 0,5625 SDG 0,25 CUKUP DIPAKAI
28 0,12362 DROP 0,25 SUKAR 0,375 CUKUP TDK DIPAKAI
29 -0,1444 DROP 0,34375 SDG 0,3125 CUKUP TDK DIPAKAI
30 0,16186 DROP 0,875 MUDAH 0,375 CUKUP TDK DIPAKAI
31 -0,24953 DROP 0,5625 SDG 0,3125 CUKUP TDK DIPAKAI
32 NAN NAN 1 MUDAH 0,1875 JELEK TDK DIPAKAI
33 0,18735 DROP 0,5 SDG 0,125 JELEK TDK DIPAKAI
34 0,47882 VALID 0,5625 SDG 0,0625 JELEK DIPAKAI
35 0,18938 DROP 0,90625 MUDAH 0,4375 BAIK TDK DIPAKAI
36 0,06692 DROP 0,34375 SDG 0,25 CUKUP TDK DIPAKAI
37 -0,0607 DROP 0,4375 SDG 0,125 JELEK TDK DIPAKAI
38 0,52459 VALID 0,28125 SUKAR 0,125 JELEK DIPAKAI
39 -0,00405 DROP 0,21875 SUKAR 0,1875 JELEK TDK DIPAKAI
40 0,42487 VALID 0,5625 SDG 0,125 JELEK DIPAKAI
122
Lampiran 16
1 Abista 61
2 Adinda 85
3 Adrial 78
4 Adrian 68
5 Ajeng 70
6 Alif 71
7 Alya 64
8 Amelia 74
9 Anandita 65
10 Annazmie 69
11 Annisa 80
12 Azka 62
13 Davin 76
14 Dhiera 73
15 Diana 68
16 Diki 70
17 Erlangga 82
18 Fardan 78
19 Fathiyah 69
20 Fayyand 61
21 Gilang 64
22 Gusti 79
23 Haka 90
24 Haqqo 61
123
Lampiran 17
1 Abista 30
2 Adinda 90
3 Adrial 80
4 Adrian 50
5 Ajeng 65
6 Alif 65
7 Alya 40
8 Amelia 70
9 Anandita 45
10 Annazmie 60
11 Annisa 85
12 Azka 40
13 Davin 75
14 Dhiera 70
15 Diana 55
16 Diki 65
17 Erlangga 90
18 Fardan 80
19 Fathiyah 60
20 Fayyand 80
21 Gilang 30
22 Gusti 70
23 Haka 80
24 Haqqo 50
125
1. Apakah dalam belajar pelajaran IPA kalian pernah dibagi menjadi beberapa
kelompok untuk menyelesaikan tugas?
A : Tidak pernah
F : Kalau pelajaran IPA tidak pernah dikelompokan sama guru
S : Selama belajar IPA belum ada tugas kelompok
3. Apa saja media yang dibawa oleh guru kalian ke dalam kelas untuk mata
pelajaran IPA?
A : Kalau bawa media tidak pernah biasanya Cuma dijelasin aja
F : Paling Cuma bawa buku doing, sama nunjukin gambar yang dibuku
S : Seinget saya guru IPA belum pernah bawa media
Lampiran 19
=74,3%
= 70,4%
= 77,6%
= 72,6%
128
= 40%
= 74,8%
*Keterangan:
NA = Nilai Akhir
Lampiran 20
=73%
= 68%
= 84%
= 64,5%
130
= 64,6%
= 63,6%
= 58%
*Keterangan:
NA = Nilai Akhir
Lampiran 21
a. Rerata (Mean)
X= = = 72,48
b. Median (Me)
Me = b + p [ ]
= 70,5 + 5 [ ] = 70,8
Keterangan:
c. Modus :
Mo = b + p [ ]
= 65,5 + 5 [ ] = 68,8
Keterangan :
p : panjang kelas
N X 2 ( X ) 2
SD =
N ( N 1)
50.264848 (3624) 2
SD =
50(50 1)
13242400 13133376
=
50(49)
109024
=
2450
= 44, 49 = 6,67
a. Rerata (Mean)
X= = = 65,5
b. Median (Me)
Me = b + p [ ]
= 56,5 + 9 [ ] = 58,48
Keterangan:
c. Modus :
Mo = b + p [ ]
= 56,5 + 9 [ ] = 61,74
Keterangan :
p : panjang kelas
N y 2 ( y ) 2
SD =
N ( N 1)
50.228975 (3275) 2
=
50(50 1)
11448750 10725625
=
50(49)
72315
=
2450
= 259,15 = 17,18
136
Lampiran 22
Skor Kualifikasi
20-46 Rendah
47-73 Sedang
74-100 Tinggi
Skor Kualifikasi
0-33 Rendah
33-67 Sedang
68-100 Tinggi
137
Lampiran 23
SKOR KATEGORI
NO NAMA Motivasi Prestasi Motivasi Prestasi
(X) (Y) (X) (Y)
1 Abista 61 30 SEDANG RENDAH
2 Adinda 85 90 TINGGI TINGGI
3 Adrial 78 80 TINGGI TINGGI
4 Adrian 68 50 SEDANG SEDANG
5 Ajeng 70 65 SEDANG SEDANG
6 Alif 71 65 SEDANG SEDANG
7 Alya 64 40 SEDANG RENDAH
8 Amelia 74 70 TINGGI SEDANG
9 Anandita 65 45 SEDANG SEDANG
10 Annazmie 69 60 SEDANG SEDANG
11 Annisa 80 85 TINGGI TINGGI
12 Azka 62 40 SEDANG RENDAH
13 Davin 76 75 TINGGI TINGGI
14 Dhiera 73 70 SEDANG SEDANG
15 Diana 68 55 SEDANG SEDANG
16 Diki 70 65 SEDANG SEDANG
17 Erlangga 82 90 TINGGI TINGGI
18 Fardan 78 80 TINGGI TINGGI
19 Fathiyah 69 60 SEDANG SEDANG
20 Fayyand 61 80 SEDANG TINGGI
21 Gilang 64 30 SEDANG RENDAH
22 Gusti 79 70 TINGGI SEDANG
23 Haka 90 80 TINGGI TINGGI
138
SKOR KATEGORI
SKOR KATEGORI
NO NAMA Motivasi Prestasi Motivasi Prestasi
(X) (Y) (X) (Y)
49 Yazid 76 75 TINGGI TINGGI
50 Yosua 76 85 TINGGI TINGGI
Mean 72,48 65,5
Standar Deviasi 6,67 17,18
140
Lampiran 24
NO NAMA X Y X2 Y2 XY
1 Abista 61 30 3721 900 1830
2 Adinda 85 90 7225 8100 7650
3 Adrial 78 80 6084 6400 6240
4 Adrian 68 50 4624 2500 3400
5 Ajeng 70 65 4900 4225 4550
6 Alif 71 65 5041 4225 4615
7 Alya 64 40 4096 1600 2560
8 Amelia 74 70 5476 4900 5180
9 Anandita 65 45 4225 2025 2925
10 Annazmie 69 60 4761 3600 4140
11 Annisa 80 85 6400 7225 6800
12 Azka 62 40 3844 1600 2480
13 Davin 76 75 5776 5625 5700
14 Dhiera 73 70 5329 4900 5110
15 Diana 68 55 4624 3025 3740
16 Diki 70 65 4900 4225 4550
17 Erlangga 82 90 6724 8100 7380
18 Fardan 78 80 6084 6400 6240
19 Fathiyah 69 60 4761 3600 4140
20 Fayyand 61 80 3721 6400 4880
21 Gilang 64 30 4096 900 1920
22 Gusti 79 70 6241 4900 5530
23 Haka 90 80 8100 6400 7200
24 Haqqo 61 50 3721 2500 3050
25 Inayah 70 65 4900 4225 4550
141
NO NAMA X Y X2 Y2 XY
26 Leni 71 65 5041 4225 4615
27 Mamay 68 30 4624 900 2040
28 Maulida 79 40 6241 1600 3160
29 Mutiara 69 65 4761 4225 4485
30 Nadya 65 75 4225 5625 4875
31 Najwa 80 85 6400 7225 6800
32 Nisa 82 90 6724 8100 7380
33 Nurul 74 70 5476 4900 5180
34 Rafi 73 55 5329 3025 4015
35 Raihan 67 75 4489 5625 5025
36 Raja 73 90 5329 8100 6570
37 Raka 72 40 5184 1600 2880
38 Ramdani 75 70 5625 4900 5250
39 Ramdhan 81 90 6561 8100 7290
40 Revalina 69 60 4761 3600 4140
41 Ridhwan 81 70 6561 4900 5670
42 Risnaia 74 85 5476 7225 6290
43 Rozan 70 45 4900 2025 3150
44 Sabrina 71 45 5041 2025 3195
45 Salsa 77 75 5929 5625 5775
46 Silvia 67 65 4489 4225 4355
47 Tadmar 66 65 4356 4225 4290
48 Tasya 80 75 6400 5625 6000
49 Yazid 76 75 5776 5625 5700
50 Yosua 76 85 5776 7225 6460
JUMLAH 3624 3275 264848 228975 240950
142
rxy n xy x y
=
n x 2 x 2 n
y 2 y
2
N = 50 X² = 264848
X = 3624 Y² = 228975
Y = 3275 XY = 240950
rxy 178900
=
[109024][723125]
rxy 178900
=
78837980000
rxy 178900
=
280781
rxy
= 0,637
143
Jadi koefisien yang diperoleh adalah 0,637 dengan tingkat hubungan cukup
kuat. Jika dikonsultasikan pada rtabel Product Moment dengan N = 50 pada taraf
signifikasi 5% diperoleh 0,278. Jadi rhitung > rtabel (0,637 > 0,278), sehingga berhasil
Jadi koefisien determinan sebesar 40,5 % atau 0,405. Ini berarti motivasi
belajar memberikan kontribusi sebesar 40,5% terhadap prestasi belajar IPA.