Anda di halaman 1dari 25

BAB I PENDAHULUAN A.

LATAR BELAKANG MASALAH Kimia merupakan cabang IPA yang relatif baru dipelajari dibandingkan cabang IPA lainnya bagi siswa SMA. Konsep-konsep kimia yang baru diterima siswa kelas X sudah demikian banyaknya untuk dapat dengan mudah dipahami oleh siswa satu persatu. Agar dalam proses pembelajaran konsep-konsep kimia mudah dipahami, maka diperlukan model pembelajaran yang dapat meningkatkan minat belajar kimia. Melalui pembelajaran kimia yang menarik perhatian siswa diharapkan dapat meningkatkan ketuntasan belajar kimia. Media grafis tergolong jenis media visual yang menyalurkan pesan lewat simbol-simbol visual berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran yang mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dijelaskan melalui penjelasan verbal saja. Untuk itu di perlukan model pembelajaran yang dapat meningkatkan minat belajar siswa. B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. 2. Bagaimanakah pembelajaran? Apakah model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan minat belajar kimia bagi siswa kelas X dengan materi pokok sistem periodik dan struktur atom dengan media grafis ? 3. Apakah peningkatan minat belajar siswa dapat diikuti dengan peningkatan ketuntasan belajar kimia siswa kelas X SMA Dharma Wanita 1 Pare pada materi pokok sistem periodik dan struktur atom dengan media grafis pengelolaan guru dalam menerapkan model

C. TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Memperbaiki model pembelajaran sehingga dapat meningkatkan minat belajar kimia. 2. Meningkatkan minat belajar kimia melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD bagi siswa X dengan materi pokok sistem periodik dan struktur atom dengan media grafis 3. Meningkatkan ketuntasan belajar kimia bagi siswa kelas X SMA Dharma Wanita 1 Pare pada materi pokok sistem periodik dan struktur atom dengan media grafis. D. MANFAAT PENELITIAN Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk : 1. Memberikan sumbangan pengetahuan bagi guru khususnya pengajar kimia agar dapat menggunakan model pembelajaran yang sesuai sehingga dapat meningkatkan minat belajar kimia. 2. Membantu siswa dalam proses pembelajaran agar dapat dengan mudah memahami konsep-konsep kimia. 3. Meningkatkan minat belajar kimia sehingga dapat meningkatkan ketuntasan belajar kimia bagi siswa kelas X SMA Dharma Wanita 1 Pare.

BABII KAJIAN PUSTAKA DAN RENCANA TINDAKAN

A. KAJIAN PUSTAKA Untuk dapat mengajar dengan baik, maka seorang guru harus memahami model pembelajaran yang mampu membangkitkan motivasi belajar anak. Banyak cara yang dapat dilakukan guru untuk menarik perhatian peserta didik terhadap pelajaran yang akan disajikannya antara lain dapat dilakukan melalui gaya mengajar guru, menggunakan media dan sumber belajar yang bervariasi dan menggunakan pola interaksi belajar mengajar yang bervariasi (Dr. E. Mulyana, M.Pd, 86) Dalam hal pemberian kebebasan belajar, serta untuk mengurangi kegagalan siswa dalam belajar, strategi belajar tuntas menganut pendekatan individual dalam arti meskipun kegiatan belajar ditujukan pada sekelompok siswa / kelas, tetapi mengakui dan melayani perbedaan perorangan. Pendekatan konstruktivis dalam pengajaran khas menerapkan pembelajaran kooperatif secara ekstensif atas dasar teori bahwa siswa akan lebih mudah menentukan dan memahami konsep-konsep yang sulit apabila mereka dapat saling mendiskusikan dengan teman-temannya (Slavin, 1995 : 70). Belajar kooperatif (cooperative learning) yang memerlukan pendekatan pengajaran melalui kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar dalam mencapai tujuan belajar (Holubee, 2001). Metode STAD dikembangkan oleh Robert Slavin dan kawan-kawannya dari Universitas John Hopkins. Metode ini dianggap sebagai yang paling sederhana dan paling langsung dari pendekatan pembelajaran kooperatif. Media pembelajaran banyak sekali jenis dan macamnya. Setiap jenis media mempunyai karakteristik tertentu. Media Grafis tergolong jenis media visual yang menyalurkan pesan lewat simbol-simbol visual. Grafis juga berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran dan

mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya disajikan melalui penjelasan verbal saja. Suasana belajar yang menarik, interaktif, merangsang kedua belahan otak peserta didik secara seimbang, memperhatikan keunikan tiap individu, serta melihat partisipasi aktif setiap individu akan membuat seluruh kemampuan peserta didik berkembang secara optimal. B. RENCANA TINDAKAN Langkah yang dilakukan pada tahap pra PTK meliputi : a. Menyiapkan keperluan pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas b. Menyusun sarana dan prasarana pembelajaran c. Menentukan model pembelajaran d. Melengkapi media pembelajaran e. Membuat jadwal penelitian sesuai dengan kemampuan dan waktu yang tersedia secara realistik f. Mengkolsultasikan dan mendiskusikan rencana tindakan dengan kolabolator / anggota lain dan kepala sekolah g. Mencari dukungan informasi dari pihak lain (teman sejawat) untuk memperkokoh asumsi tindakan yang akan dilakukan h. Pelaksanaan Tindakan Siklus I i. Menganalisis hasil tindakan untuk melakukan koreksi terhadap setiap langkah yang dilakukan j. Melakukan refleksi k. Melaksanakan revisi rencana tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (classroom based action research) dengan peningkatan pada unsur desain untuk memungkinkan gambaran keefektifan tindakan yang dilakukan A. Setting Penelitian 1. Lokasi dan Karakteristik Subyek Penelitian Lokasi = SMA Dharma Wanita 1 Pare Alamat = Jln. Jend. A Yani No. 1 Pare Subyek = Siswa kelas X -2 dengan jumlah siswa 43 terdiri dari (14 siswa putra dan 29 siswa putri) 2. Waktu Penelitian : 5 September s/d 1 Oktober 2005 B. Persiapan Penelitian Sebelum dilakukan penelitian maka disediakan alat dan Instrumen yang diperlukan meliputi : 1. Perangkat Pembelajaran 2. Penyusunan Penentuan standart ketuntasan minimal per KD dan indikator pencapaian standar ketuntasan 3. Pemilihan Media Pembelajaran 4. Penyusunan Instrumen Penelitian 5. Pemilihan Alat Evaluasi / Penilaian C. Siklus Penelitian Rencana Tindakan disusun dalam 2 siklus Siklus I 1. Refleksi Awal :

Mengidentifikasi permasalahan yang dirasakan dan dialami dikelas masingmasing dicoba mencari penyebabnya dan alternatif pemecahannya untuk dijadikan tindakan penelitian. 2. Bentuk Tindakan / Rencana Tindakan : Tindakan pertama memberikan materi pembelajaran sistem periodik dan struktur Atom dengan media grafis dalam bentuk kartu bergambar atau model atom rancangan para ahli, grafik keperiodikan unsur, tabel periodik unsur, tabel sifat keperiodikan unsur . Kegiatan berikutnya pada kegiatan inti : a. Memberi tugas dan media kepada masing-masing kelompok. b. Mendiskusikan tugas tiap kelompok. c. Mempresentasikan hasil pekerjaan. d. Mengevaluasikan tindakan. 3. Pelaksanaan Tindakan Tindakan dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Sebagai upaya perubahan yang akan dilakukan 4. Observasi : Observasi dilakukan secara terus menerus selama proses pembelajaran berlangsung dengan melihat perkembangan dampak pemahaman siswa terhadap tindakan yang diberikan. 5. Evaluasi Evaluasi dilakukan terhadap siswa saat diskusi kelompok dan dari hasil kerja kelompok untuk mendapatkan nilai afektif, kognitif dan psikomotor. Dari hasil evaluasi diharapkan mengetahui minat belajar kimia siswa kelas X dan dapat menentukan refleksi. Siklus II 1. Rencana Tindakan ( Planning ) Dari hasil refleksi siklus I, Guru merencanakan dan melaksanakan tindakan yang sama dengan siklus I dengan beberapa penyempurnaan, yaitu media grafis di kombinasikan dengan media audio visual 2. Pelaksanaan Tindakan

Tindakan dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Kolaborator mengamati pelaksanaan KBM sebagaimana pada siklus I. dan KBM dilaksanakan di laboratorium audio visual 3. Observasi Observasi dilakukan oleh peneliti bekerja sama dengan kolaborator mengamati PBM sebagaimana pelaksanaan pada siklus I. 4. Evaluasi Evaluasi dilakukan terhadap siswa untuk mendapatkan nilai individu dan kelompok dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotor. 5. Refleksi Guru menganalisa data dan membuat kesimpulan. Hasil analisa diharapkan dapat memberi jawaban apakah model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media grafis dapat meningkatkan minat belajar kimia siswa kelas X SMA Dharma Wanita I Pare. Pada materi pokok sistem periodik dan struktur Atom dengan media grafis di kombinasikan media audio visual D. Pembuatan Instrumen Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data : 1. Hasil belajar siswa melalui tagihan-tagihan dalam bentuk kuis, tugas kelompok, tugas individu, ulangan harian pada materi pembelajaran kimia kelas X tentang sistem periodik dan struktur Atom 2. Respon siswa terhadap materi pembelajaran sistem periodik dan struktur Atom bagi siswa kelas X 3. Hasil penilaian aspek kognitif, psikomotor dan afektif pada saat proses pembelajaran sistem periodik dan struktur Atom bagi siswa kelas X Instrumen pengamatan / observasi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi :

a. kooperatif b.

Kemampuan tipe STAD

guru

dalam

mengelola instrumen

pembelajaran pengamatan

(menggunakan

pembelajaran) Aktifitas Guru dan Siswa Menggunakan lembar pengamatan aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran c. d. e. f. Lembar peniliaian kognitif dan unjuk kerja Lembar penilaian kognitif dan afektif Kisi-kisi soal ulangan tiap rencana pembelajaran Alat evaluasi (Tes) untuk mengetahui ketuntasan Berupa uraian tugas kelompok, tugas individu, laporan unjuk kerja Berupa uraian ulangan harian kuis dan cek skala sikap

kompetensi dasar E. Analisa dan Refleksi Data yang diperoleh dari hasil observasi dianalisis dengan menggunakan analisis non statistik karena penelitian tindakan kelas merupakan analisis kualitatif. Dalam proses pengkajian data ini melibatkan orang luar sebagai kolaborator untuk membantu peneliti agar lebih tajam melakukan refleksi dan evaluasi. Realibilitas instrumen pengamatan dihitung dengan tehnik interobserver agreement. Pada saat pelaksanaan kegiatan penelitian maka setiap lembar pengamatan diamati oleh pengamat sebagai kolaborator dan peneliti.

BAB IV HASIL PENELITIAN

A.

Temuan yang relevan

Hasil penelitian Drs. Wawang Hoetawarman dkk(2000;23) diperoleh hasil gambaran terjadi peningkatan minat belajar pada setiap pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, hal ini ditunjukkan terjadi peningkatan ketuntasan belajar pada setiap pelaksanaan pembelajaran siswa selama 2 kali kegiatan rencana pembelajaran B. Jenis Penelitian Penelitian tindakan kelas ini bersifat kolaboratif yang melibatkan kepala sekolah , guru kimia yang secara formal bertugas di sekolah yang bersangkutan sebagai pengamat. Penelitian ini juga berusaha mengkaji, merefleksikan secara kritis terhadapsuatu rencana pembelajaran dan kinerja guru, interaksi guru dan siswa, serta interaksi antar siswa di dalam kelas. Metode penelitian tindakan kelas ini menekankan pada suatu kajian yang benar benar dari situasi alamiah di kelas. Model penelitian tindakan menggunakan model Kemmis dan MC Taggart (1998) sesuai yang di kutip Basuki Wibawa (2003; 18) dengan langkah berikut : (1) identifikasi masalah (2) menemukan fakta dan analisis masalah (3) perencanaan (planning) ( 4 ) pelaksanaan (acting) (5) pengamatan (Observing) (6) refleksi (Reflecting) dengan menjelaskan kegagalan implementasi jika ada dan pengaruhnya, merevisi ide pokok tersebut.

Dalam penelitian ini guru dapat meneliti sendiri terhadap praktek pembelajaran yang dilakukan dikelas dilihat dari aspek interaksinya dalam proses pembelajaran. Penelitian tindakan ini dibagi dalam dua siklus yasng disesuaikan dengan jumlah jam tatap muka pada materi pokok sistem periodik dan struktur atom dengan indikator menganalisis tabel atau grafik sifat keperiodikan unsur (jasri jari atom, afinitas elektron, energi ionisasi dan keelektro negatifan) dan membandingkan perkembangan teori atom dalam hingga teori atom Niels Bohr Masing- masing siklus terdiri dari beberapa langkah berikut : 1. Perencanaan, yaitu dengan menyusun rumus dan masalah menetukan tujuan dan metode penelitian serta membuat rencana tindakan. 2. Tindakan di lakukan oleh penelitian sebagai upaya perubahan yang dilakukan 3. Observasi , dilakukan derngan mengamati hasil atau dampak dari tindakan yang dilakukan terhadap siswa. 4. Refleksi pada tahap ini peneliti mengkaji dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan yang dilakukan.siklus dari penelitian

dapat di gambarkan dalam diagram berikut ini :

Perangkat pembelajaran Rencana (SKenario RP 1) (Pertemuan)

Refleksi Revisi

Observasi

Siklus 1 Tindakan Rencana (Skenario RP -2) (Pertemuan 2)

Refleksi

Observasi

Siklus2 Tindakan

Revisi LAPORAN PTK

1. Perangkat Pembelajaran a. Penyusunan Rencana Pembelajaran (RP) Penyusunan RP ini mengacu pada kompetensi dasar dan indikator yang digunakan pada setiap siklus seperti terlampir pada lampiran RP bertujuan untuk memberikan kebebasan guru dalam memilih komponen komponen perangkat pembelajaran yang akan digunakan sesuai dengan situasi dan kondisi di lapangan. RP yang dikembangkan terdiri atas RP 1 (sifat keperiodikan unsur dan RP 2 (Perkembangan Teori Atom) dan RP ini merupakan skenario pelaksanaan pembelanjaran setiap tatap muka. b. Lembar Kerja Siswa (LKS) LKS merupakan lembar panduan bagi siswa untuk berfikir kritis dan memecahkan masalah. LKS yang digunakan oleh setiap siswa secara individu tersedia dalam LKS kimia gemilang semester 1 kelas X hal 12 s.d 17 tentang sifat keperiodikan unsur dan perkembangan teori Atom. Sedang untuk pembelajaran kooperatif menggunakan panduan Lembar Kerja Kelompok yang amerupakan penjabaran LKS Gemilang yang disusun sesuai dengan situasi dan kondisi yang direncanakan

c. Media Pembelajaran Media pembelajaran yang dikembangkan adalah media grafis pada siklus 1 dan pada siklus ke 2 media grafis di kombinasikan dengan media audio Visual d. Buku Guru dan buku siswa Penulis tidak mengembangkannya karena dari pengalaman buku buku tersebut cukup memadai sebagai literatur. Buku yang dimaksud yaitu buku guru dan buku siswa kimia 1 oleh Harry Firman, Liliasan , Depdikbud, Buku pelengkap Kimia kelas X , Yudistira Seribu Pena Kimia untuk kelas X oleh Priscillia Retnowati, Kimia Jilid 1 oleh Irfan anshori, Hiskia Ahmad, Erlangga 2. Cara Pembagian Kelompok a. Siswa di beri lembar tugas kelompok untuk memilih nama anggota kelompok b. Dari tugas kelompok tersebut kemudian dibagi dalam tiap kelompok maksimal 5 orang c. Diupayakan agar dalam kelompok merata di bagi dalam hal kemampuan, jenis kelamin d. Pembagian kelompok memperhatikan posisi tempat duduk siswa 3. Pelatihan Pengamat Untuk meyakinkan bahwa pengamat telah memahami model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan cara pengisian instrumen yang digunakan. 4.Pemilihan subyek penelitian Penelitian yang dilakukan di SMA Dharma Wanita 1 Pare Tanggal 1 5 September s/d 1 Oktlober 2005 sebanyak 1 kelas (Kelas X -2 ada 43 siswa terdiri 14 putra dan 29 putri berdasakan pertimbangan hasil penilaian pada indikator sebelumnya guru pengajar kimia

dilakukan oleh peneliti, sedang guru kimia kelas XI dan III yasng dilatih sebagai pengamat untuk mengamati proses kegiatan pembelajaran kimia melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan menggunakan perangkat yang dikembangkan oleh peneliti. Setelah itu menyusun rencana pelaksanaan penelitian seperti tercantum pada tabel berikut Tabel 4.1 RENCANA PELAKSANAAN PENELITIAN Waktu 4-5 Agustus 2005 25 Agustus 2005 5 September 2005 20 September 2005 Kegiatan Penyusunan Pengajuan Siklus 1 Siklus 2 Lokasi Di Kota Batu SMA Dharna Wanita Pare SMA Dharma Wanita Pare SMA Dharma Wanita Pare

Selanjutnya dalam pembuatan prototype perangkat pembelajaran langkah langkah dalam kegiatan ini meliputi penyusunan penetuan SKBM, pemilihan media pembelajaran, penyusunan instrument, pemilihan alat evaluasi 1. Penyusunan penetuan standard ketuntasan belajar minimal (SKBM) Tes hasil belajar di susun berdasarkan kompetensi dasar dan indikator pencapaian hasil belajar . Selanjutnya menentukan secara tepat perilaku yang akan diukur. Untuk memudahkan dalam menentukan perilaku yang akan diukur penulis mengambil atau memperhatikan jenis perilaku yang telah dikembangkan olaeh para tokoh seperti Benjamin S. Bloom, Quellmal, RJ Mazano dkk, Robert M Gagne, David Karthwohl, Norman E. Gronlund dan RW de Maclay, Linn dan Gron lund. Tes hasil belajar pada materi pokok sistem periodik dan struktur Atom berupa THB produk, proses dan cek skala sikap. Tabel 4.2 JENIS DAN JUMLAH BUTIR SOAL TES HASIL BELAJAR

No 1.

THB Pada RP. -1

Jenis Butir Soal Uraian Non Obyektif

Jenis THB Produk

Panah C2 C5 C7 C8

Jumlah Soal 1 1 1 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Uraian Non Obyektif

Proses

C4 C6 C7 C8 C4 C6

2.

RP - 2

Uraian Non Obyektif

Proses

Pilihan Ganda

Produk

C3 C5 C6 C7 C3

Uraian Non Obyektif

C5 C6 C7

2. Pemilihan Media Pemilihan media untuk materi pokok sistem periodik dan struktur atom disesuaikan dengan analisis tugas, indikator uraian materi analisis siswa dan perumusan rencana pembelajaran Media yang digunakan dalam pembelajaran materi pokok sistem periodik dan strktur Atom dengan materi sifat keperiodikan unsur dan perkembangan teori atom dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.3 Daftar Media yang digunakan dalam pembelajaranmateri sifat keperiodiakn unsur dan perkembangan teori Atom N0 KBM 1. RP -1 PEMILIHAN MEDIA Tabel periodik unsur, Kartu unsur, Bagan Struktur Atom, Grafik beberapa sifat periodik unsur (Media Grafis) Periodik unsur (Media Grafis) 2. RP - 2 Bagan Model Atom, Skema percobaan paerkembangan teori Atom (Media grafis di kombinasikan dengan Media Audio Visual) 3. Instrumen Instrumen dalam penelitian ini dibuat dengan berpedoman pada teori Vockel (1995) yaitu ada tiga langkah untuk mendapatkan instrument yang valid yaitu : 1.Menggunakan desain operasional 2.Menyesuaikan item item dengan desain operasional. 3. mempunyai tingkat reliabilitas yang logis Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : a. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran kooperatif tipe STAD (menggunakan instrument pengamatan pembelajaran ) b. Aktivitas Guru dan siswa Mengunakan lembar pengamatan aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran. c. Lembar penilaian kognitif dan unjuk kerja berupa uraian tugas kaelompok, tugas individu laporan unjuk kerja d.Lembar penilaian kognitif dan afektif Berupa uraian ulangan harian kuis dan cek skala setiap. e. Kisi kisi soal ulangan tiap rencana pembelajaran f. Alat evaluasi (Tes) untuk mengetahui ketuntasan kompetensi dasar. Tehnik Pengumpulan data

Pengumpulan data dalam penelitian dini dilakuakan melalui : 1.Dokumentasi Tehnik dokumentasi digunakan untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan analisis siswa berupa nilai ulangan harian dan cek skala sikap untuk mengetahui keadaan siswa sebelumnya dan mengetahui konsep prasyarat yang telah di kuasai siswa. 2.Observasi Tes observasi bertujuan untuk mengumpulkan data dengan menggunakan lembar pengamatan yang telah dikembangkan. 3. Tes / Evaluasi Tes ini digunakan untuk mengukur ketrampilan (Psikomotor), pengetahuan(kognitif), sikap (afektif), intelgensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok dalam penelitian ini menggunakan tes hasil belajar (THB produk, THB proses), tes skala sikap dan Tes Minat Belajar. Tehnik Analisa data Data Hasil penelitian dianalisis dengan tehnik analisa statistic deskriptif. Statistik deskriptif untuk menjawab pertanyaan berupa dekriptif statistic rata rata atau prosentase dari data data yang diteliti . Instrumen dikatakan valid jika dapat mengungkap data dari variabel yang di teliti secara tepat. Reliabilitas instrument pengamtn di hitung dengan tehnik interobservasi agreement seperti dikutip oleh Drs. Wawang dkk. Dari Borich, 1994; 385 dengan rumus A_ B Percentage of Agreement = 1 x 100% A+ B Pada saat pelaksanaan kegiatan penelitian melalui pembelajaran sistem periodik dan struktur Atom dengan materi sifat Periodik dan struktur Atom dengan materi sifat unsur dan perkembangan Teori atom maka

setiap jenis lembar pengamatan diamati oleh dua orang pengamat yang telah dilatih pengisiannya pada setiap siklus. Pengamatan (Observasi) Hasil pengamatan dari siklus 1 dan siklus 2 yang diperoleh dikumpukan dalam bentuk tabel seoerti terlampir pada lampiran. Refleksi Pelaksanaan perangkat pembelajaran . Dilakukan di SMA Dharma Wanita 1 Pare dari tangggal 5 September s/d 1 Oktober 2005 dengan subyek penelitian siswa kelas X-2 SMA Dharma Wanita 1 Pare Semester 1 Tahun Ajaran 2005 / 2006 Analisis hasil penelitian pada siklus 1 dan siklus 2 sebagai berikut : 1. Kemampuan guru mengelola pembelajaran kooperatif TIPE STAD Hasil pengamatan terhadap paengelolaan pembelajaran sebagai berikut : Tabel 4.4 Skor RP No 1. 2. 3. 4 5. Aspek yang dinilai RP 1 Pendahuluan Kegiatan Inti Penutup Pengelolaan waktu Pengamatan suasana kelas 3,33 3.08 3.00 3.00 3.13 RP2 3,33 3.43 3.30 3.30 3.63 Skor rata rata 3,33 3.25 3.15 3.15 3.38 Kategori Baik Baik Baik Baik Baik

Berdasarkan tabel secara umum kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah baik sehingga siswa lebih antusias dalam mengikuti

Pembelajaran melalui kooperatif tipe STAD sebagai berikut : Tabel 4.4

Pengamatan Terhadap

Reliabilitas tiap RP 1 %

RP 1 Guru 95,41

RP 2 97,56

dari data tabel 4.4 terlihat reliabilitas instrument pengelolaan pembelajaran melalui kooperatif tipe STAD pada masing masing RP melebihi 75 % Sehingga instrument yang digunakan termasuk baik (Borich, 1994 ) di kutip dari Drs. Wawang dkk (2000;19) 2. Aktivitas guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar hasil data di setiap aktivitas pada setiap RP sebagai berikut : Tabel 4.5 Frekwensi aktivitas guru dan siswa dalam KBM Melalui pembelajaran Kooperatif tipe STAD Aktivitas ke RP 1 Prosentase RP RP2 Rata Rata 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Reabilitas % Keterangan : 8,33 5,55 5,55 43,0 15,3 6,9 4,17 5,55 5,55 92,7 6,09 6,09 7,31 32,9 15,85 8,54 6,09 8,54 8,54 87,30 7,21 5,82 6,43 37,95 15,58 7,72 5,13 7,045 7,045 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Reliabilitas 7,45 4,96 34,04 13,29 8,33 20,74 5,32 5,50 5,85 5,14 84,70 7,85 5,47 32,8 6,75 6,23 11,13 5,47 4,56 15,15 5,3 91,36 Aktivitas siswa ke RP 1 Prose RP RP2 Rata Rata 7,65 5,22 33,42 10,02 7,63 15,94 5,40 5,03 10,68

Aktivitas Guru
1. Menyampaikan indikator pembelajaran 2. Menghubungkan Pembelajaran sebelumnya 3. Mengorganisasi siswa 4. Membimbing siswa mengerjakan LKS 5. Mendorong dan melatihkan kemapuan kooperatif 6. Membimbing siswa merangkum materi pembelajaran 7. Memberikan umpan balik 8. Memberikan Kuis 9. Pemberikan Penghargaan

Aktivitas Siswa
1. Mendengarkan / memperhatikan guru 2. Membaca bukusiswa 3. Mengerjaka LKS 4. Berlatih melakukan ketrampilan kooperatif 5. Berlatih melakukan ketrampilan 6. Diskusi antar siswa dan guru 7. Mempersentasikan hasil kerja 8. Merangkum materi pembelajaran 9. Mengerjakan kuis 10. Menerima pengakuan

Dari tabel terlihat bahwa sebagian besar waktu guru di gunakan untuk membimbing siswa, mendorong siswa dan melatih kemapuan kooperatif waktu yang terbanyak bagi siswa pada proses mengerjakan LKS dalam kelompok belajar dan diskusi antar siswa dan guru. 4. Tes Hasil Belajar di setiap indikator setelah pelaksanaan rencana pembelajaran kooperatif tipe STAD sebagai berikut : Tabel 4.6 Keadaan siswa dalam No 1. 2. Rencana Pembelajaran RP -1 RP 2 Jml Siswa Yg mengikuti 44 44 Ketuntasan belajar Jml Yang Jml Siswa yang tuntas 18 20 tdk tuntas 26 24 Prosentase Ketuntasan 40,9 % 45,5%

5. Hasil Penilaian minat disetiap indikator setelah pelaksanaan rencana pembelajaran kooperatif tipe STAD sebagai berikut : Tabel 4.7 No Rencana Pembelajaran 1. 2. RP -1 RP -2 Minat terhadap mata pelajaran kimia Sangat minat 1 Minat 30 31 Kurang minat 8 11 Tidak minat 5 Jumlah siswa 43 43 Prosentase minat 69,7 % 72,09

Dari data diperoleh bahwa selama dua kali kegiatan pelaksanaan rencana pembelajaran terjadi peningkatan minat belajar.

Garfik 4.1 Minat belajar

grafik 4.2 Hubungan antar minat siswa terhadap ketuntasan belajar

Minat belajar

RP -2 RP -1

Dari grafik diperoleh semakin besar siswa yang berminat maka akan semakin besar prosentase ketuntasan belajar siswa setelah 2 kali rencana pembelajaran Secara umum dapat dikatakan semakin berminat siswa mengikuti pelajarn maka semakin besar keberhasilan belajar siswa. Dari data individu yang diperoleh dapat digambarkan perubahan model pembelajaran akan dapat mempengaruhi hasil belajar siswa dan ada perbedaan hasil belajar tradisional dan kelompok belajar kooperatif dimana pada kelompok belajar kooperatif siswa cenderung antusias mengikuti pelajaran agar kelompoknya mendapat predikat kelompok yang paling baik. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data pelitian perangkat pembelajran materi pokok sistem periodik dan struktur atom dengan indikator menganalisda tabel atau

grafik sifat keperiodikan unsur (RP -1) dan membandingkan teori atom RP 2 yang di lakukan di SMA Dharma Wanita 1Pare dapat disimpulkan : 1. Secara umum kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah baik. 2. Menurut data hasil pengelolaan deskriptif tentang aktifitas guru dan siswa dalam KBM menunjukkan bahwa waktu terbesar guru digunakan untuk membimbing siswa mendorong dan melatihkan kemapuan kooperatif, sedang weaktu terbanyak siswa digunakan untuk mengerjakan LKS dalam kelompok belajar. Diskusi antara siswa dan guru dengan demikian secara umum proses pembelajaran berpusat pada siswa. 3.Pada pembelajaran kooperatif terjadi peningkatan minat belajar 4. Ketuntasan belajar dari RP dalam 2 siklus meningkat meskipun tidak mencapai ketuntasan sesuai kurikulum 5. Kompetisi kelompok belajar pada model pembelajaran kooperatif tipe STAD cukup baik, meskipun masih sulit untuk merubah penonjolan prestasi dari salah satu kelompok. B. SARAN Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan saran saran. 1. untuk lebih memperkuat hasil penelitian tindakan kelas sebaiknya peneliti bekerjasama dengan kolaborator, kepala sekolah atau guru bidang yang serumpun secara maksimal. 2. dalam memilih strategi belajar / model pembelajaran diperlukan analisis seperti yang dilakukan oleh beberapa ahli. 3. Penelitian ini dapat di tindak lanjuti sampai siklus berikutnya sehingga dapat di peroleh data yang lebih valid 4. Agar ketuntasan belajar meningkat maka guru yang mengadakan penelitian di upayakan selalu mengadakan inovasi penggunaan model pembelajaran sesuai dengan karekteristik siswanya.

DAFTAR PUSTAKA

Harry Firman, liliasari (1998) Kima I Paket Depdikbud Balai Pustaka Nurhadi dkk, 2004. Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK. Universitas Negeri Malang E Mulyasa, 2005. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Rosda Bandung ________________, 2003.

Pedoman Khusus Pengembangan silabus dan Sistem Penilaian Departemen Pendidikan Nasional Basuki Wibawa, 2003 Penelitian Tindakan Kelas Depatemen Pendidikan Nasional Irfan Anshori, Kimia I Airlangga Ponijan, Wawang Hoetawarman & Parlan, Laporan Akhir Penelitian Tindakan Kelas. Lembaga Penelitian Universitas Negeri Malang. Riyanto Yatim, Metodologi Penelitian Pendidikan , SIC Surabaya. Aristo Rahadi, 2003 Media Pembelajaran Departemen Pendididikan Nasional Winarto, R Eko Djuniarto, 2003 Perencanaan Pembelajaran Dep DikNas Suprayekti, 2003. Interaksi Belajar Mengajar Departemen Pendidikan Nasional. Safari, 2003 Evaluasi Pembelajaran Departement Pendidikan Nasional Made alit Mariana, 2003 Pembelajaran Remedial. Departemen Pendidikan Nasional Michael Purba, 2004 Kimia I Erlangga Priscilla Retnowati Seribu Pena Kimia Erlangga Rahadi Aristo, Media Pembelajaran. Departemen Pendidikan Nasional.

Abdul Gafur, Djemari Mardaoi dkk, Pedoman Umum pengembangan Penilaian Depdikbud Jawa Timur

BIODATA PENELITI Tim peneliti dalam penelitian ini terdiri dari : Ketua Unit Kerja Jabatan Anggota : Drs. H. Muh. Tamyiz : SMA Dharma Wanita 1 Pare : Kepala Sekolah : 1. Dra. Wiji Chusnah Unit Kerja Jabatan Unit Kerja Jabatan : SMA Dharma Wanita 1 Pare : Guru Mata Pelajaran Kimia Kelas X : SMA Dharma Wanita 1 Pare : Guru Mata Pelajaran Kimia Kelas XI IPA & III IPA

2. Siti Mudrikah,S.Pd

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

JUDUL :

PENINGKATAN MINAT BELAJAR KIMIA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN

MEDIA GRAFIS BAGI SISWA KELAS X SMA DHARMA WANITA 1 PARE

DIAJUKAN OLEH : ANGGOTA KELOMPOK PTK MATA PELAJARAN KIMIA SMA DHARMA WANITA 1 PARE

Telah disetujui dan disyahkan oleh Kepala Sekolah pada hari Kamis tanggal 25 Agustus 2005 untuk ditindak lanjuti.

Pare, 25 Agustus 2005 ANGGOTA KELOMPOK KEPALA SMA DHARMA WANITA 1 PARE

Dra. WIJI CHUSNAH

Drs. H. MUH. TAMYIZ

Anda mungkin juga menyukai