Anda di halaman 1dari 9

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM

PEMBELAJARAN SENI TARI MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT


TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA KELAS X
SMA HANG TUAH MAKASSAR

Oktavianti Akser1, Sumiani2, Selfiana Saenal3


Program Studi Pendidikan Seni, Drama Tari Dan Musik, Institusi Universitas Negeri Makassar
Email: oktaviantiakser@gmail.com
niniksumiani@yahoo.co.id

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Seni Tari melalui model
kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Pada kelas X SMA Hang Tuah
Makassar. Penelitian ini ingin mengetahui gambaran proses pembelajaran, penerapan model STAD
dan bagaimana peningkatan hasil belajar peserta didik. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menerapkan dua siklus yang tiap siklus terdiri dari dua
pertemuan. Penelitian Tindakan Kelas yakni melakukan sebuah tindakan terhadap objek yaitu siswa
dengan cara menerapkan model kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD). Hasil
penelitian ini menggunakan desain penelitian II siklus yang terdiri dari empat kali pertemuan dan
praktik tari selama satu bulan, hasilnya menunjukkan bahwa adanya peningkatan jumlah siswa
mencapai bilai KKM siklus I hingga siklus II. Pada siklus I ketuntasan hasil belajar belum mencapai
>70%, sebab jumlah siswa yang mencapai KKM hanya 7 orang dengan persentase 28%. Sedangkan
pada siklus II terjadi peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa telah mencapai
>70% dilihat dari jumlah siswa yang mencapai KKM sebanyak 20 orang dengan persentase 80%. Hal
ini menunjukkan bahwa penerapan Model Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division
(STAD) dapat meningkatkan hasil belajar siswa di SMA Hang Tuah Makassar.

Kata Kunci : Model Pembelajaran, Student Teams Achievement Division, Hasil Belajar

ABSTRACT

This study aims to improve student learning outcomes in learning the art of dance through a
cooperative learning model of the Student Teams Achievement Division (STAD) type for class X SMA
Hang Tuah Makassar. This study uses the type of Classroom Action Research (PTK) research, namely
taking action on objects, namely students by applying the cooperative learning model of the Student
Teams Achievement Division (STAD) type. The results of this study used the research design II cycle
which consisted of four meetings and dance practice for one month, the results showed that there was
an increase in the number of students reaching KKM from cycle I to cycle
II. In cycle I the completeness of learning outcomes has not reached >70%, because the number of
students who achieve KKM is only 7 people with a percentage of 28%. Whereas in cycle II there was
an increase in the completeness of student learning outcomes which had reached >70% seen from the
number of students who achieved KKM as many as 20 people with a percentage of 80%. This shows
that the application of the Student Teams Achievement Division (STAD) Cooperative Learning Model
can improve student learning outcomes at SMA Hang Tuah Makassar.

Keywords: Learning Model, Student Teams Achievement Division, Learning Outcomes


I. PENDAHULUAN Pendekatan kualitatif bertujuan untuk
Pembelajaran pada tingkat Sekolah memahami peristiwa berdasarkan
Menengah Atas (SMA) terdapat banyak bidang pengalaman subjek, seperti perilaku,
ilmu yang salah satunya adalah mata pelajaran pemahaman, keinginan, motivasi, tindakan,
Seni Budaya. Seni Budaya dan Keterampilan yang dijelaskan dalam bentuk kalimat.
(SBK) sebagai salah satu bidang studi dalam Desain penelitian pada penelitian ini
pembelajaran dengan melihat latar belakang menggunakan 2 siklus. Setiap siklus terdiri
akan dapat menumbuhkan kecerdasan moral atas 4 tahapan yaitu perencanaan,
secara kompetitif, seperti yang tertera dalam pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 seni Analisis data yang digunakan dalam
budaya dan keterampilan adalah gabungan dari penelitian ini adalah data kualitatif dan
segala aspek kehidupan. kuantitatif. Data kualitatif dan kuantitatif
Seni tari memberikan kesempatan yang yang ditemukan kemudian dianalisis secara
berharga kepada siswa untuk secara langsung deskriptif.
mengalami dan membangun pengetahuan serta III. HASIL DAN PEMBAHASAN
keterampilan dalam berekspresi, A. HASIL PENELITIAN
pengembangan diri, membangun konsep 1. Penerapan Model Pembelajaran
imajinatif kreatif, pemecahan masalah, Kooperatif Tipe Student Teams
komunikasi, penciptaan makna, menghargai diri Achievement Division (STAD)
sendiri dan orang lain. Pada ruang lingkup Pembelajaran di sekolah tergantung
pendidikan formal, dalam pembelajaran tari juga pada peranan guru guru dan pemilihan
penyajian materi yang diberikan harus lebih model pembelajaran di kelas, dengan
menekan pada pembelajaran yang reatif serta demikian perlu dilakukan model
mampu meningkatkan kepribadian siswa. pembelajaran yang sesuai dengan
Berdasarkan hasil observasi yang peneliti permasalahan yang ada di dalam kelas.
lakukan, peneliti menemukan pada hasil belajar Pembelajaran seni tari di kelas X SMA
siswa pada materi seni tari masih berada di Hang Tuah masih perlu di tingkatkan karena
angka 70-80 maka peneliti berpendapat bahwa siswa masih pasif dan belum bisa
hasil belajar itu masih bisa lebih di tingkatkan mengembangkan pembelajaran yang
lagi. diberikan, maka untuk itu model
Setelah melakukan kajian literatur terhadap pembelajaran kooperatif tipe STAD cocok
beberapa model pembelajaran, peneliti digunakan agar siswa lebih aktif secara
menemukan model pembelajaran Kooperatif tipe berkelompok untuk dapat lebih
Student Teams Achievement Division STAD mengembangkan pola pikir mereka dan
dapat meningkatkan hasil belajar siswa menjadi dapat saling bertukar pikiran dalam
lebih baik karena siswa mempunyai tanggung kelompok untuk memecahkan sebuah
jawab terhadap dirinya dan kelompok sehingga masalah yang ada dengan dapat menghargai
akan berdampak kepada peningkatan hasil pendapat satu sama lain.
belajar yang diperoleh. Dengan adanya tanggung Pelaksanaan penerapan
jawab tersebut maka akan memotivasi siswa model pembelajaran
dalam meningkatkan pengetahuannya dan hasil dilaksanakan
belajarnya dengan menggunakan 2
II. METODE siklus setiap siklus terdiri dari
Pendekatan yang diterapkan pada penelitian 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan,
adalah Pendekatan pengamatan dan refleksi pelaksanaan
gabungan(campuran). Pendekatan ini maksudnya pembelajaran dilakukan dengan praktek
gabungan antara pendekatan kualitatif dan menari tari kreasi yaitu tari Pagellu. Proses
kuantitatif menjadi satu. Dengan demikian pembelajaran dengan model kooperatif tipe
perolehan data yang didapat lebih dari satu jenis STAD diawali dengan beberapa langkah
yang tujuan lebih memahami secara mendalam pembelajaran yaitu :
dan lengkap suatu fenomena penelitian. Tujuan a. Siklus I
lain dari metode ini adalah dapat memperkuat Siklus I pertemuan I dilaksanakan pada
kesimpulan dari penelitian sebab data yang kelas X pada hari Rabu 24 Mei 2023
diberikan lebih lengkap. kemudian Siklus I Pertemuan 2
Metode pengumpulan data yang dilaksanakan pada kelas X pada hari Selasa
digunakan yaitu wawancara, observasi, 30 Mei 2023. Kegiatan
penilaian unjuk kerja dan dokumentasi.
Jenis pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif.
pembelajaran dilaksanakan pada pukul 08.00 – diakhir pembelajaran peneliti memberikan
09.30 WITA. Kegiatan yang dilakukan pada LKPD yang harus siswa kerjakan
siklus I meliputi perencanaan, pelaksanaan berdasarkan materi yang telah dipelajari.
(tindakan), observasi dan refleksi. Masing- Hasil dari LKPD tersebut dikumpulkan
masing diuraikan sebagai berikut : kepada peneliti sebagai bahan pengumpulan
1) Tahap Perencanaan Siklus I dan pengolahan data hasil penelitian.
Peneliti membuat rencana sebelum proses
pembelajaran seni budaya untuk meningkatkan
hasil belajar peserta didik pada materi seni tari 3) Pengamatan (Observasi)
kreasi "Tari Pagellu", serta menyusun instrumen Pada pertemuan 1 siklus 1 dalam
penilaian pembelajaran yang terlampir dalam pelaksanaan proses pembelajaran masih
bentuk rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) banyak peserta didik yang belum terlalu
melalukan analisis kurikulum, silabus, buku memahami materi seni tari.
guru dan buku siswa untuk mengetahui Berdasarkan hasil pengamatan bahwa
kompetensi dasar yang akan disampaikan pada siklus 1 kegiatan pembelajaran dari
kepada siswa segi materi masih perlu di tingkatkan karena
Tahap perencanaan dilakukan oleh peneliti terdapat nilai peserta didik dimana masih
dengan melakukan analisis kurikulum, silabus, banyak yang belum mencapai standar KKM
buku guru dan buku siswa untuk mengetahui dan pada praktik tari terlihat peserta didik
kompetensi dasar yang akan disampaikan belum menguasai teknik gerak tari pagellu
kepada siswa; menyusun Rencana Pelaksanaan dan juga belum hapal gerakan tari pagellu,
Pembelajaran (RPP) dengan berfokus pada maka dari itu akan dilanjutkan pada siklus
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe ke 2 dimana siklus ke 2 menerapkan model
student teams achievement division (STAD) pembelajaran kooperatif tipe STAD sebagai
untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam penyempurnaan dari siklus pertama yang
pembelajaran seni tari, mengembangkan bahan akan berfokus pada kegiatan pembelajaran
ajar yang diperlukan dalam proses pembelajaran dalam kelompok
untuk membantu siswa memahami materi 4) Refleksi (Reflekting)
pembelajaran, menyusun alat evaluasi untuk Berdasarkan hasil observasi,
setiap akhir siklus yang bertujuan untuk melihat pelaksanaan tindakan belum mencapai
hasil yang diperoleh setelah diterapkannya indikator keberhasilan yang telah
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student ditetapkan. Hal ini dapat dilihat pada
Teams Achievement Division (STAD) dan pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan I
membuat lembar observasi untuk siswa selama dan II yang masih jauh dari yang
pembelajaran berlangsung. diharapkan. Hasil observasi terhadap siswa
2) Tahap Pelaksanaan Tindakan Siklus I menunjukkan bahwa: Siswa tidak
Kegiatan belajar mengajar yang difokuskan memfokuskan perhatian dalam menyimak
pada pembelajaran Seni Budaya (Tari) dengan materi pembelajaran yang ditanyangkan,
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe siswa tidak tenang selama pembelajaran
student teams achievement division (STAD) ini berlangsung, siswa belum menunjukkan
dilaksanakan pada siswa Kelas X SMA Hang rasa percaya diri dan ragu ketika ingin
Tuah Makassar. Pelaksanaan tindakan siklus I menjawab pertanyaan dari pendidik, pada
terdiri atas dua kali pertemuan yakni Pertemuan saat evaluasi dilakukan siswa belum
I dan II. mengumpulkan hasil kerja mereka tepat
Pertemuan I dilaksanakan pada hari Rabu waktu, dan siswa belum bisa menyimpulkan
24Mei 2023, dalam proses pembelajaran peneliti pembelajaran sesuai dengan materi yang
melaksanakan pembelajaran pada umumnya telah dipelajari dengan baik
yang biasa dilakukan oleh guru Seni Budaya dan Berdasarkan refleksi di atas, maka
belum memberikan perlakuan pada siklus 1 dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
pertemuan 1. Adapun kegiatan pembelajaran untuk tindakan siklus I belum berhasil
yang dilakukan dalam siklus 1 pertemuan 1 sesuai yang diharapkan sehingga diperlukan
yakni apersepsi, menyampaikan tujuan perbaikan- perbaikan untuk tindakan
pembelajaran, menampilkan materi selanjutnya.
pembelajaran dan menyimpulkan
pembelajaran
Kemudian pada pertemuan ke II siklus
1 hari Selasa 30 Mei 2023, peneliti
melakukan tindakan seperti yang
dilaksanakan pada pertemuan 1 namun
pembelajaran; menyusun alat evaluasi untuk
setiap akhir siklus yang bertujuan untuk
melihat hasil yang diperoleh setelah
diterapkannya Student Teams Achievement
Division (STAD); dan membuat lembar
observasi untuk siswa dan guru untuk
melihat kegiatan proses selama
pembelajaran berlangsung.
(Gambar 4.3 Siklus I Pertemuan I) (Dok. 2) Tahap Pelaksanaan Tindakan Siklus II
Lara Widianty 24 Mei 2023) Kegiatan belajar mengajar yang
difokuskan pada pembelajaran Seni Budaya
(Tari) dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe student teams
achievement division (STAD) ini
dilaksanakan pada siswa Kelas X SMA
Hang Tuah Makassar. Pelaksanaan tindakan
siklus II terdiri atas dua kali pertemuan
yakni Pertemuan I dan II..
Pertemuan I dilaksanakan pada hari Selasa
(Gambar 4.4 Siklus I Pertemuan II) 6 Juni 2023, dalam proses pembelajaran
(Dok. Abbas 30 Mei 2023) peneliti melaksanakan pembelajaran seperti
b. Siklus II pada siklus 1 namun peneliti telah
Proses pembelajaran pada siklus II menarapkan Model Pembelajaran
merupakan perbaikan dari siklus I. Siklus II Kooperatif tipe Student Teams Achievement
pertemuan I dilaksanakan pada kelas X pada hari Division (STAD). Adapun kegiatan
Selasa 6 Juni 2023 kemudian Siklus II Peremuan pembelajaran yang dilakukan dalam siklus
2 dilaksanakan pada kelas X pada hari Selasa 20 II pertemuan 1 yakni apersepsi,
Juni 2023. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan menyampaikan tujuan pembelajaran,
pada pukul 08.00 – menampilkan materi pembelajaran,
09.30 WITA. Kegiatan yang dilakukan pada membentuk kelompok, praktik tari, diskusi
siklus II sama dengan tahapan- tahapan pada kelompok, presentasi kelompok dan
siklus I yang meliputi perencanaan, pelaksanaan menyimpulkan pembelajaran.
(tindakan), observasi dan refleksi. Masing- Kemudian pada pertemuan ke II siklus
masing diuraikan sebagai berikut : 1 hari selasa 20 Juni 2023 , peneliti
1) Tahap Perencanaan Siklus II melakukan tindakan seperti yang
Perencanaan ini diawali dengan pertemuan dilaksanakan pada pertemuan 1 namun
antara guru kelas dengan peneliti dengan diakhir pembelajaran peneliti memberikan
maksud untuk membicarkan dan mencari solusi LKPD yang harus siswa kerjakan
atas kendala-kendala yang dihadapi pada berdasarkan materi yang telah dipelajari.
tindakan siklus I. Langkah- langkah yang Hasil dari LKPD tersebut dikumpulkan
dilakukan pada siklus II pada umunya kepada peneliti sebagai bahan pengumpulan
merupakan refleski pada silus I, selanjutnya dan pengolahan data hasil penelitian dan
dikembangkan tahapan- tahapan II pada dengan sebagai hasil perbandingan Siklus I dan
beberapa perbaikan yang ada di lapangan. Siklus II.
Pada tahap ini dirumuskan perencanaan 3) Pengamatan (Observasi)
siklus II yang sama dengan siklus I dengan Pada pertemuan 1 siklus 1 dalam
memperhatikan kesulitan-kesulitan pada siklus pelaksanaan proses pembelajaran masih
I. Kegiatan yang dilakukan pada siklus II hampir banyak peserta didik yang belum terlalu
sama dengan tahap perencanaan siklus I yaitu memahami materi seni tari. bBerdasarkan
melakukan analisis kurikulum, silabus, buku hasil aktivitas peserta didik mulai dari
guru dan buku siswa untuk mengetahui pertemuan pertama sampai pertemuan
kompetensi dasar yang akan disampaikan terakhir pada siklus II dapat berjalan dengan
kepada siswa; menyusun Rencana Pelaksanaan baik, melihat dari semangat serta
Pembelajaran (RPP) dengan berfokus pada kekompakan peserta didik dalam
penerapan Student Teams Achievement pembelajaran
Division (STAD) untuk meningkatkan hasil
belajar siswa; mengembangkan bahan ajar
yang diperlukan dalam proses pembelajaran
untuk membantu siswa memahami materi
yang semakin meningkat setelah menerapkan berhasil dengan penerapan Model
model pembelajaran kooperatif tipe student Pembelajaran Kooperatif Tipe Student
teams achievement division (STAD) dengan Teams Achievement Division (STAD) . Hal
tetap mengikuti rencana pelaksanaan ini dapat dilihat dari adanya peningkatan
pembelajaran (RPP) yang yelah disusun jumlah siswa mencapai bilai KKM siklus I
sebelumnya. hingga siklus II. Pada siklus I ketuntasan
Pelaksanaan pada siklus II, peneliti hasil belajar belum mencapai >70%, sebab
menemukan bahwa dengan menerapkannya jumlah siswa yang mencapai KKM hanya 7
model pembelajaran kooperatif tipe STAD hasil orang dengan persentase 35%. Sedangkan
belajar siswa sudah meningkat dimana dilihat pada siklus II terjadi peningkatan ketuntasan
dari nilai rata-rata siswa yang telah memenuhi hasil belajar siswa telah mencapai >70%
standar KKM. Siswa mampu bekerjasama dalam dilihat dari jumlah siswa yang mencapai
kelompok untuk memecahkan masalah KKM sebanyak 15 orang dengan persentase
perkelompok, saling memberi arahan dalam 75%. Hal ini menunjukkan bahwa
kerja kelompok dan dengan itu hasil dari penerapan Model
pembelajaran maupun praktek mereka kompak Pembelajaran Kooperatif Tipe Student
dan dapat menampilkan hasil dari proses latihan Teams Achievement Division (STAD) dapat
tari Pagellu dengan percaya diri dan sesuai meningkatkan hasil
dengan aspek-aspek penilaian yang telah peneliti belajar siswa di SMA Hang Tuah Makassar.
sampaikan sebelumnya pada proses Berikut data hasil belajar peserta didik
pembelajaran. kelas X SMA Hang Tuah Makassar Siklus I
4) Refleksi (Reflekting) dan II
Berdasarkan hasil observasi, pelaksanaan
tindakan belum mencapai indikator keberhasilan
yang telah ditetapkan. Hal ini dapat dilihat pada
pelaksanaan tindakan siklus II pertemuan I dan
II telah mencapai hasil yang diharapkan. Hasil
observasi terhadap siswa menunjukkan banyak
peningkatan namun masih ada beberapa hal
yang perlu diperbaiki seperti: Siswa tidak tenang
selama pembelajaran berlangsung.

(Gambar 4.5 Pertemuan I Siklus II)


(Dok. Abbas 6 Juni 2023)

3. HASIL PRAKTIK TARI


Pada praktik tari, peneliti membagi
siswa menjadi 4 kelompok sesuai dengan
projek dengan jumlah 20 siswa yang terdiri
dari 5 siswa di setiap kelompok heterogen.
Praktik tari ini dilaksanakan selama
8 kali pertemuan, pada siklus 1 dilakukan 4
(Gambar 4.6 Pertemuan II Siklus II) (Dok. kali
Abbas 20 Juni 2023)
2. Peningkatan Hasil Belajar
Menggunakan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Student Teams
Achievement Division (STAD) Berdasarkan
data nilai hasil tes akhir siklus I dan II dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran sudah
pertemuan dijabarkan sebagai berikut: pertemuan
1 mengumpulkan peserta didik untuk naik ke
sanggar tari lalu menjelaskan tari seperti apa
yang di ajarkan , peneliti mencoba dengan
gerakan dasar yaitu pada gerakan tangan posisi
tangan dan cara berjalan pada tari Pagellu,
setelah peneliti mencontohkan kepada peserta
didik ternyata masih banyak yang belum paham
dengan cara mengayunkan tangan dan langkah (Gambar 4.8 latihan dasar gera tari Pa’gellu
kaki apa lagi pada peserta didik laki-laki, di sini sebelum memasuki gerakan inti)
peneliti belum membagi kedalam kelompok (Dok. Lara Widianty 30 Mei 2023)
masing-masing peneliti masih mengajar secara
keseluruhan peserta didik tersebut lalu perlahan- Pada pertemuan ke 4 siklus 1
lahan masuk ke dalam gerakan awal pagellu . tanggal 3 Juni 2023 dilakukan tahap seperti
biasa dimana peserta didik di kumpulkan
untuk ke sanggar sekolah dengan
mengulangi gerakan sebelumnya kemudian
dilanjutkan dengan gerakan tarik Pagellu
hingga selesai masih mengajar secara
keseluruhan. Hari ke 4 sudah memahami
beberapa teknik gerakan namun belum
sempurna masih perlu di meningkatkan lagi
teknik geraknya.
(Gambar 4.7 praktik gerakan dasar tari Pa’gellu)
(Dok. Lara Widianty 25 Mei 2023)

Pertemuan ke 2 siklus I tanggal 27 Mei


2023 mengumpulkan peserta didik di sanggar
tari kemudian mempraktikkan ulang gerakan
geraak dasar tari Pagellu gerakan awal di sini
peneliti belum membentuk secara berkelompok.

(Gambar4.9 menari berdasarkan kelompok


kecil)
(Dok. Lara Widianty 3 Juni 2023)

Pertemuan 5 pada siklus 2


tanggal 6 Juni 2023 peneliti membagi
peserta didik menjadi 4 kelompok lalu dan
kemudian mempraktikkan gerakan dari awal
(Gambar 4.8 memberikan arahan ulang terkait hingga akhir. Pertemuan ke 5 sudah mulai
praktik tari Pa’gellu) memahami teknik gerakan dan dalam tahap
(Dok. Lara Widianty 27 Mei 2023) penghapalan gerak, kekompakan serta
ketepatan dengan iringan musik.
Pertemuan ke 3 siklus 1 tanggal 30 Mei
2023 peserta didik sudah mulai bisa dan sudah
jauh lebih baik dari sebelumnya, kemudian
dilanjutkan dengan gerakan tari selanjutnya dan
tahap ini peneliti masih mengajar secara
keseluruhan peserta didik belum dalam
perkelompok.

(Gambar 4.10 peserta didik telah memasuki


gerakan inti tari Pa’gellu)
(Dok. Lara Widianty 6 Juni 2023)
Pertemuan 6 pada siklus 2 tanggal 9 Juni
2023 dilaksanakan dengan mempraktikkan
gerakan tari Pa’gellu dalam kelompok hingga
hafal dan mulai membentuk pola sederhana yang
di garap oleh peserta didik sendiri dan di bantu
oleh peneliti.

(Gambar 4.13 Pengambilan nilai


sekaligus penampilan tari Pa’gellu di
sekolah) (Dok. Lara Widianty 24 Mei
2023)

B. PEMBAHASAN
Pembahasan ini berdasarkan pada
(Gambar 4.11 penghafalan gerak tari Pa’gellu) hasil analisis data yang dilakukan setelah
(Dok. Lara Widianty 9 Juni 2023) pengumpulan data dari siklus I dan II yang
kemudian akan dianalisis untuk mengetahui
Pertemuan 7 pada tanggal 20 Juni 2023 perkembangan penelitian ini. Data yang
peserta didik di tahap ini adalah tahap dihasilkan dari 2 siklus pelaksanaan
pemantapan latihan secara berkelompok di pembelajaran dalam penelitian ini dapat
laksanakan di sanggar sekolah. Pertemuan ke 7 disimpulkan bahwa dengan penerapan
sudah baik dalam ketepatan iringan musik sudah Model Pembelajaran Kooperatif tipe Student
mulai kompak dalam gerakan dan pola lantai Teams Achievement Division (STAD) dapat
pelafalan gerak sudah lumayan lancar meningkatkan hasil belajar siswa di SMA
Hang Tuah Makassar.
Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif tipe Student Teams Achievement
Division (STAD) pada siswa kelas X,
diawali dengan melakukan pengamatan dan
wawancara pada pihak sekolah untuk
melihat kondisi awal dalam kelas serta
memperkenalkan maksud dan tujuan
sebelum melakukan penelitian (observasi
awal). Pelaksanaan observasi awal ini
dilakukan sebelum siklus I yaitu pada hari
Jumat tanggal
(Gambar 4.12 latihan keseuaian gerak dan 19 Mei 2023 yang dilakukan pada kelas X
musik tari Pa’gellu) SMA Hang Tuah Makassar.
(Dok. Lara Widiaanty 20 Juni 2023) Pada observasi awal ditemukan
permasalahan dalam proses pembelajaran
Pertemuan ke 8 pada tanggal 24 Juni
yaitu: Siswa bersikap pasif, pembelajaran
2023 tahap pengambilan nilai yang di
kurang menarik, sumber belajar kurang,
laksanakan di lapangan sekolah SMA Yang
penggunaan media yang minim, kurangnya
Tuah Makassar dengan memakai baju kaos
motivasi siswa dalam pembelajaran Seni
hitam sarung untuk laki- laki dan rok untuk
Tari. Kurangnya menggunakan model
perempuan. Pertemuan ke 8 semua sudah baik
pembelajaran yang membuat siswa tidak
dan lancar meski terdapat beberapa kesalahan
semangat dan bosan ketika belajar dalam
disebabkan demam panggung.
kelas. Selain itu, guru lebih sering
memberikan tugas-tugas yang diambil dari
buku paket dan jarang melakukan praktek
sehingga siswa tidak dapat menuangkan ide-
ide kreatifnya. Setelah mengetahui kendala
apa saja yang ada di sekolah, langkah
selanjutnya pada penelitian ini adalah
pelaksanaan siklus I.
Pada siklus I, ditemukan bahwa ada
beberapa siswa yang masih kurang aktif
dalam
pembelajaran, kurang percaya diri, tidak dapat B. Saran
tenang dalam pembelajaran dan dalam praktik Sehubungan dengan kesimpulan
tarinya masih kurang dalam menyerap penelitian di atas, maka diajukan saran sebagai
penghapalan gerak. berikut:
Hasil penelitian pada siklus I, peneliti 1. Siswa hendaknya, lebih meningkatkan
merumuskan tindakan dan menyusun rencana motivasi belajar dari diri sendiri
pembelajaran berikutnya untuk memecahkan sehingga penerapan berbagai media
masalah yang ada. Adapun langkah-langkah dalam pembelajaran lebih mendukung
yang dilakukan dalam melakukan siklus I yaitu tercapainya tujuan pembelajaran
1)peneliti menyediakan beberapa bahan bacaan 2. Guru hendaknya mengajar khususnya
dan Power Point materi Seni Tari 2)memberikan yang masih lemah dalam pemikiran
bahan bacaan 3)memberikan LKPD 4)membagi kritis kelas agar siswa dapat selalu aktif
dalam kelompok dalam praktik tarinya 5)lebih dalam proses pembelajaran dalam
memotivasi peserta didik dalam belajar. bentuk kerja sama secara individu
Pembelajaran siklus II merupakan maupun kelompok.
lanjutan dari siklus I untuk memperbaiki
3. Kepala sekolah hendaknya selalu
kekurangan-kekurangan yang terdapat pada
memberikan dan memfasilitasi guru
pelaksanaan pembelajaran siklus I. siklus II
dalam pelaksanaan tugas mengajar
memiliki tahapan pembelajaran dengan
guru, seperti mengadakan pelatihan dan
menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif
praktik penggunaan berbagai media
Tipe Student Teams Achievement Division
pembelajaran.
(STAD). Hasil penerapan langkah-langkah
pembelajaran yang telah disusun pada siklus I 4. Bagi peneliti berikutnya yang ingin
guna memperbaiki kekurangan-kekurangan melakukan penelitian menggunakan
yang ada, hasil pelaksanaan siklus II mengalami model pembelajaran kooperatif tipe
peningkatan hasil belajar ditandai dengan Student Teams Achievement Division
meningkatnya penilaian hasil belajar siswa dari (STAD) hendakanya
siklus I ke siklus II serta peningkatan dalam dapat
praktik tarinya. mengembangkannya menjadi lebih
Hasilnya pada siklus ke II banyak baik.
mengalami peningkatan, baik dari praktik
maupun pembelajarannya. Peserta didik mulai DAFTAR PUSTAKA
percaya diri saat presentasi kelompok, nilai
meningkan siswa meenjadi aktif serta telah Ahmad Susanto. 2013. Teori Belajar
menghafal gerakan tari Pa;gellu. Pembelajaran di Sekolah Dasar.
3. Kesimpulan dan Saran Jakarta. Kharisma Putra Utama
A. Kesimpulan
Hasil analisis data dan pembahasan, dapat Al-Tabany, T. I. B. (2017). Mendesain
ditarik kesimpulan bahwa penerapan model Model Pembelajaran Inovatif,
pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Progresif, Dan Kontekstual : Konsep,
Achievement Division (STAD) untuk Landasan, Dan Implementasinya Pada
meningkatkan hasil belajar siswa kelas X SMA Kurikulum 2013 (Kurikulum Tematik
Hang Tuah Makassar mengalami peningkatan. Integratif/KTI). Prenadamedia Group,
Sejalan dengan hal tersebut, aktvitas belajar 16–314.
siswa juga mengalami peningkatan, dimana
Ariani, T., & Agustini, D. (2018). Model
aktivitas belajar siswa pada siklus I masih berada
Pembelajaran Student Team
pada katergori Cukup (C), dan siklus II mampu
Achievement Division (STAD) Dan
merubah aktivitas belajar siswa menjadi lebih
Model Pembelajaran Teams Games
baik serta berada pada kategori Sangat Baik (SB)
Tournament (TGT): Dampak
serta peningkatan rata-rata Peningkatan tersebut
Terhadap Hasil Belajar Fisika.
dilihat dari rata- rata nillai siswa pada siklus I
Science And Physics Education
yaitu 64,7 dan siklus II menjadi 80,8 dan hasil
Journal (SPEJ), 1(2), 65–
nilai individu
77.
persiswa pun mengalami peningkatan.
https://doi.org/10.31539/
Spej.V1i2.27 1

Arya, K., & Putra, A. (2016). Gaya


Kepemimpinan, Pemahaman Good
Governance, Locus Of Control,
Struktur Audit Dan Komitmen Organisasi Pembelajaran. Malang: Ahlimedia
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Press
Udayana (UNUD),Bali, Indonesia. 14,
340– Trianto. (2017). Mendesain Model
370. Pembelajaran Inovatif, Progresif Dan
Aufa, G. R., & Taufik, T. (2020). Penerapan Konteksual.Kencana.
Pendekatan Saintifik Pada
Pembelajaran Tematik Terpadu Di Kelas Wulandari, I. (2022). Model Pembelajaran
II Sekolah Dasar (Studi Literatur). Journal Kooperatif Tipe STAD ( Student
Of Basic Education Studies, 3(1), 195– Teams Achievement Division) Dalam
215. Pembelajaran MI. Jurnal Papeda:
Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar,
Kunandar. (2013). Penilaian Autentik (Penilaian
4(1), 17
Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan
Berdasarkan Kurikulum 2013). 1–345. 23.
Lie, A. (2004). Cooperative Learning. Ma’wa, https://doi.org/10.36232/
M. Z., Zahara, R., & Rohartat, S. Jurnalpendidi kan dasar.V4i1.1754
(2019). Peningkatan Kemampuan
Memahami Isi Cerita Fiksi Pada Peserta
Didik Dengan Menggunakan Media
Audio Visual Dalam Pembelajaran
Bahasa Indonesia Kelas
IV Sekolah Dasar. Primaria Educationem
Journal, 2(2), 135–143.

Rusman. (2018). Model-model


Pembelajaran. Depok: Raja Grafimdo
Persada

Slavin, R. E. (2005). Cooperative Learning


Teori, Riset Dan Praktik. Nusa Media.

Slavin, R. E. (2010). Cooperative Learning


Teori, Riset Dan Praktik. Nusa Media.

Sudana, I. P. A., & Wesnawa, I. G. A. (2018).


Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Stad Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Peserta
didik Kelas Ii Sekolah Dasar. Primary:
Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
7(1), 178.
https://doi.org/10.33578/Jpfkip.V7i1. 5359

Sumayyah. (2020). Implementation Of Scientific


Approach With Concrete Materials To
Improve Mathematics Learning Outcomes
About Plane Figures To Fourth Grade
Students Of
Sdn Mengkowo In Academic Year Of
2019/2020. Jurnal
Ilmiah
Kependidikan, 8(3), 2–9.

Sutrisno. (2021). Meningkatkan Minat dan


Hasil Belajar TIK Materi Topologi
Jaringan dengan Media

Anda mungkin juga menyukai