Anda di halaman 1dari 8

Pengembangan Pembelajaran Melalui ....

(Cucu Cahyaningsih) 304

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN MELALUI PETA KONSEP UNTUK


MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP FLUIDA DINAMIS DITINJAU DARI
KEMAMPUAN AWAL DAN KEMAMPUAN MATEMATIS SISWA KELAS XI
SMA NEGERI 3 KLATEN
DEVELOPING LEARNING THROUGH CONCEPT MAP TO INCREASE UNDERSTANDING OF
FLUID DYNAMICS THROUGH THE INITAL CAPABILITY OF MATHEMATIC COMPETENCE
OF ELEVENTH GRADE STUDENTS OF SMA NEGERI 3 KLATEN
Oleh
Cucu Cahyaningsih dan Suparwoto
(cucucahyaningsih7@gmail.com)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikam kelayakan model pembelajaran melalui peta konsep
yang dikembangkan, mengungkap peningkatan penguasaan konsep fluida dinamis yang ditinjau dari
kemampuan awal dan kemampuan matematis siswa, dan mengungkap sumbangan variabel kovariat
(kemampuan awal dan kemampuan matematis terhadap penguasaan konsep fluida dinamis siswa. Model
Penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) yang dikembangkan Thiagarajan
menjadi model pengembangan 4-D (Four D Models). Tahap-tahap penelitian ini yaitu : (1) tahap
pendefinisian (define), (2) tahap perancangan (design), (3) tahap pengembangan (develop), diteruskan
dengan pembelajaran di kelas dengan eksperimen model pretest-posttest gruop design dan tahap
diseminasi (deseminate). Subjek penelitian adalah siswa kelas XII IPA I dan kelas XI MIPA II SMA N 3
Klaten untuk uji coba pembelajaran Fisika melalui peta konsep. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini meliputi angket validasi produk, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, dan
instrumen tes. Teknik analisis data antara lain menggunakan analisis deskriptif untuk hasil validasi LKS,
persentase untuk keterlaksanaan pembelajaran, dan uji anakova untuk memberikan kontribusi
keberlangsungan pembelajaran yang difokuskan pada hasil belajar kognitif Fisika yang dikembangkan di
kelas berupa penguasaan konsep fluida dinamis. Hasil Penelitian pengembangan menunjukkan bahwa
dihasilkan produk LKS dengan pembelajaran melalui peta konsep memiliki nilai A, dalam kategori sangat
baik. Berdasarkan analisis t kovarian dan BRS terhadap hasil belajar kognitif berupa penguasaan konsep
fluida dinamis didapatkan nilai t kovarian 9,93 dan nilai BRSnya 8,45. Karena nilai t kovarian>BRS
maka dapat dinyatakan ada perbedaan yang signifikan. Variabel kemampuan awal memberikan
sumbangan efektif terhadap penguasaan konsep fluida dinamis lebih besar (16,09%) jika dibandingkan
variabel kemampuan matematis (8,90%).
Kata kunci : Pembelajaran melalui peta konsep, LKS, kemampuan awal, kemampuan matematis,
penguasaan konsep fluida dinamis.

Abstract
This study aims to describe learning properness through mind map which is developed, to reveal
increasing of fluid dynamics understanding through the initial capability of mathematic competence, and
to reveal the contribution of covariance variable (initial capability and mathematic competence
concerning the understanding of fluid dynamics students’ concept). Research type which is used is
Research and Development (R&D) which is developed by Thiagarajan to be development model of 4-D
(Four D Models). The research steps includes : (1) defining stage, (2) designing stage, (3) developing
stage and (4) deseminating stage. The research object is students of XII IPA I class and XI MIPA II class
at SMA N 3 Klaten for Physics learning try out through mind map. Research instrument that is used in
this research is including product validity questionnaire, observation sheet of learning realization and
test instrument. Data analysis technique was using descriptive analysis for LKS validation result,
percentage for learning realization, and ANACOVA test for the contribution of learning realization which
is focused on cognitive physics learning result which is developed in the class that is understanding of
fluid dynamics concept.The research findings show that LKS product with learning through mind map
305 Jurnal Pendidikan Fisika Volum 6 Nomor 4. Tahun 2017

has A grade, which is in very good category. Based on t covariance and BRS analysis concerning
cognitive learning result that is understanding fluid dynamics concept, it is found that t covariance value
is 9.93 and BRS value is 8.45. Regarding t covariance value is >BRS, thus it is concluded that there is
significant difference. Initial capability variable gives effective contribution towards understanding of
fluid dynamics concept greater (16.09%) than mathematic competence (8.90%).
Keywords : Learning through mind map, LKS, initial capability, mathematic competence,
understanding of fluid dynamics concept.

PENDAHULUAN selama PPL dalam pembelajaran di SMA


Keberhasilan pendidikan di sekolah N 3 Klaten, materi fluida dinamis
seringkali dikaitkan dengan faktor guru, merupakan materi yang cenderung
siswa, orang tua, dan sekolah. Faktor dianggap sulit dipahami oleh siswa,
tersebut dapat berguna dalam terutama tentang penurunan beberapa
meningkatkan kualitas pembelajaran, besaran dari konsep materi tersebut.
sistem pengajaran dan perangkat tes serta Penggunaan metode ceramah dalam
kurikulum. Di samping itu, untuk pembelajaran pada materi fluida dinamis
mewujudkan tercapainya tujuan yang sebagian besar materinya merupakan
pendidikan yang berorientasi pada output rumus dan perhitungan membuat siswa
yang baik diperlukan prasyarat partisipasi kesulitan dalam memahami materi.
peran guru. Salah satu faktor yang dapat Implementasi pembelajaran dengan metode
berpengaruh dalam memperbaiki mutu ceramah yaitu diduga siswa merasa malu
pendidikan adalah peran guru dalam untuk bertanya kepada guru dan lama
pembelajaran yang diwujudkan dengan kelamaan membuat siswa enggan bertanya
bagaimana seorang guru mampu mengelola walaupun sebenarnya mereka belum
kelas dan menyampaikan materi kepada memahami materi tersebut.Akibatnya,
siswa serta kemampuannya melakukan hasil belajar mereka kurang optimal, hal ini
evaluasi. bisa dilihat salah satunya yaitu dari
Di sekolah, fisika merupakan beberapa nilai siswa yang masih di bawah
cabang dari IPAyangmempelajari gejala- KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) pada
gejala alam dikaitkan dalam kehidupan saat UAS.
sehari-hari. Salah satu materi dari sekian Dalam hal ini, perlu adanya upaya
banyak materi fisika yang menarik memilihsuatu model pembelajaran yang
dipelajari di tingkat SMA (Sekolah tepat untuk menangani permasalahan di
Menengah Atas) adalah materi fluida atas. Pembelajaran melalui peta konsep
dinamis yang merupakan materi di kelas merupakan salah satu alternatif yang dapat
XI semester 2. Materi tersebut mempelajari digunakan untuk meningkatkan aktivitas
tentang gejala padafluida yang bergerak pembelajaran yang diharapkan berdampak
atau mengalir. Berdasarkan pengalaman pada meningkatnya penguasaan konsep
Pengembangan Pembelajaran Melalui .... (Cucu Cahyaningsih) 306

siswa tersebut, karena pembelajaran beberapa antar besaran fisika, dalam hal ini
melalui peta konsep menyediakan bantuan dapat dirunut apa yang telah diketahui
visual konkret untuk membantu siswa sebelumnya, sehingga pengetahuan
mengorganisasikan informasi sebelum awal penting untuk mendapatkan
informasi tersebut dipelajari (Trianto, perhatian. Faktor yang paling penting
2010:157). Dalam materi fluida dinamis dalam pengembangan materi fisika adalah
yang mempelajari tentang fluida bergerak apa yang telah diketahui siswa lewat
atau mengalir yang didalamnya membahas pembelajaran sebelumnya maupun
tentang fluida yang bergerak dan pengamatan lingkungan sekitar.
aplikasinya banyak terdapat operasi logika
Berdasarkan uraian di atas, maka
dan kegiatan hitung-menghitung seperti
pada penelitian ini dikembangkan
pada pelajaran matematika serta
pembelajaran melalui peta konsep untuk
pemahaman materi yang mendalam, maka
meningkatkan penguasaan konsep fluida
peta konsep akan sangat efektif untuk
dinamis ditinjau dari kemampuan awal dan
mengingkatkan penguasaan konsep siswa
kemampuan matematis siswa kelas XI
dalam materi tersebut.
SMA N 3 Klaten.
Untuk mendukung pembelajaran
melalui peta konsep, kemampuan awal dan METODE PENELITIAN
kemampuan matematis siswa perlu Jenis Penelitian
mendapatkan perbaikan. Kemampuan Penelitian ini menggunakan metode
matematis berperan dalam prediksi Research and Development (R&D) model 4-D
terutama dalam prinsip kesebandingan (Define, Design, Develop, dan Disseminate)
dalam membangun besaran fisika. Oleh menurut Thiagarajan dan Semmel (1974: 5).
karena itu, dalam fisika konsep berbanding Produk yang akan dikembangkan dalam
lurus dan berdanding terbalik, misalnya penelitian ini adalah LKS dan RPP.
, artinya debit fluida berbanding
Waktu dan Tempat Penelitian
lurus dengan volume dan berbanding Penelitian ini dilakukan di SMA N
terbalik dengan waktu. 3Klatenpada bulan Januari-Maret 2017.
Terlebih dengan kebermaknaan Penelitian ini bertepatan pada semester genap
pembelajaran fisika hal yang paling tahun ajaran 2016/2017 karena materi pokok
mendapat perhatian adalah pemanfaatan bahasan Fluida Dinamis diajarkan pada
median yang mampu menggambarkan
semester genap.
urutan sajian materi fisika. Pemetaan
konsep merupakan wahana dalam Subjek Penelitian

menggambarkan berbagai sajian materi Subjek dalam penelitian ini adalah

yang lebih konkret yang menggambarkan siswa kelas XI IPA 1 pada kelas kontrol
307 Jurnal Pendidikan Fisika Volum 6 Nomor 4. Tahun 2017

sejumlah 33 anak dan siswa kelas XI IPA 2 pembelajaran dan instrumen pengumpul data.
sejumlah 31siswa pada kelas eksperimen yang Instrumen perangkat pembelajaran yang
ditentukan dengan tenik cluster random digunakan antara lain: RPP dan LKPD
sampling. sedangkan instrumen pengumpul data berupa:
angket validasi ahli, soal tes penguasaan
Prosedur
konsep fluida dinamis, dan lembar observasi
1. Tahap Define (Pendefinisian)
keterlaksanaan RPP
Tahap define dilakukan untuk
menentukan dan mendefinisikan syarat- Teknik Pengumpulan Data
syarat pembelajaran. Tahap ini meliputi Pengumpulan data dilakukan secara simultan
analisis awal,analisis peserta didik, dalam proses pembelajaran dengan teknik:
analisis tugas, analisis konsep, dan observasi, pengujian kelayakan RPP dan LKS,
perumusan tujuan pembelajaran. Pada penentuan tingkat penguasaan konsep fluida
tahap ini diperoleh peta konsep materi dan dinamis, dan data hasil
penjabaran tujuan pembelajaran yang observasiketerlaksanaan RPP.
disesuaikan dengan tujuan
Teknik Analisis Data
dikembangkannya pembelajaran melalui
1. Kelayakan Perangkat Pembelajaran
peta konsep.
Data berupa penilaian validator dianalisis
2. Tahap Design (Perancangan)
menggunakan rumus berikut.
Tahap ini dilakukan untuk memilih
format perangkat pembelajaran, menyusun ∑
x (1)
rancangan awal RPPdanLKS serta
Keterangan:
menyusun kisi-kisi tes maupun non tes.
x = rerata skor
3. Tahap Develop (Pengembangan)
x i = skor keterangan ke-i
Pada tahap ini dilakukan validasi
𝑛 = banyaknya butir pernyataan tiap aspek
perangkat pembelajaran (RPP dan LKS)
yang telah dibuat oleh dosen ahli dan Setelah memperoleh nilai x dikonversi
praktisi. berdasarkan kriteria penilaian skala
4. Tahap Disseminate (Penyebarluasan) 4menurut Widyoko (2004:144)pada Tabel
Pada tahap ini dilakukan 1 berikut.
penyebarluasan perangkat pembelajaran
Tabel 1. Koversi Data keKualitatif
akhir ke seluruh guru fisika SMA N 3
No RentangSkor Kategori
Klaten. 1 4,00 ≤ x ≥ 3,25 SangatBaik
2. 3,25 > x ≥ 2,50 Baik
Data, Instrumen, dan Teknik 3. 2,50> x ≥1,75 Cukup
Pengumpulan Data
4 x < 1,75 Kurang
Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini berupa instrumen perangkat
Pengembangan Pembelajaran Melalui .... (Cucu Cahyaningsih) 308

Perangkat pembelajaran yang


dikembangkan dikatakan layak, apabila
minimal tingkat validitas yang dicapai Tabel 2. Tingkat Reliabilitas
adalah kategori baik. Alpha Tingkat Reliabilitas

2. Reliabilitas LKS 0,00 – 0,20 Tidak Reliabel

Reliabilitas LKS dinilai dengan 0,21 – 0,40 Kurang Reliabel

rumus Percentage of Agreement (PA). 0,41 – 0,60 Cukup Reliabel

Dua orang menilai LKS yang telah 0,61 – 0,80 Reliabel

dikerjakan peserta didik. Apabila nilai PA 0,81 – 1,00 Sangat Reliabel

≥ 75% maka LKS telah reliabel. Rumus 4. LembarObs e rvas i Ke te rlaks anaan
Percentage of Agreement (PA) adalah Rencana
PelaksanaanPe mbe lajaran(RPP)
sebagai berikut. Penilaian terhadap keterlaksanaan

[ ] (2) pembelajaran dilakukan oleh observer.


Kriteria setiap langkah yang dimaksud
adalah terlaksana dan tidak terlaksana.
Keterangan :
Adapun skala persentase untuk
A: Frekuensi/nilai aspek yang teramati
menentukan keterlaksanaan pembelajaran
dengan fekuensi/nilai tinggi
menggunakan Interjudge Agreement
B : Frekuensi/nilai aspek yang teramati
(IJA) dengan rumus sebagai berikut:
dengan fekuensi/nilai rendah
(3)
(Borich: 1994)

3. Uji Validitas Butir dan Reliabilitas Soal Pee (2002)


Uji validitas butir dan reliabilitas Keterangan :
dilakukan dengan aplikasi SPSS for AY= kegiatan yang terlaksana
Windows versi 20.0. Penentuan validitas AN = kegiatan yang tidak terlaksana
butir dilakukan dengan membandingkan Persentase keterlaksanaan
nilai r hitung dengan r kritis pada N-1 selanjutnya diubah menjadi data
tertentu. Pada uji terbatas ini digunakan 33 kualitatif dengan menggunakan kriteria
responden, dengan N = 15-1 pada taraf dari Widyoko (2009: 242) dapat dilihat
kesalahan 5% diperoleh 0,289. Apabila pada Tabel3 berikut.
nilai r hitung > 0,289 maka butir soal
Tabel3. Keterlaksanaan Pembelajaran
tersebut adalah valid.
No Persentase(%) Kategori
Uji reliabilitas dilakukan dengan
1 > 80 SangatBaik
metode alpha berdasarkan skala alpha 0 – 2 >60- Baik
1. Nilai alpha dapat diinterpretasikan pada 3 >40-
80 Cukup
4 >20-
60 Kurang
Tabel 2 berikut.
40
309 Jurnal Pendidikan Fisika Volum 6 Nomor 4. Tahun 2017

5 ≤20 SangatKurang pembelajaran yang dikembangkan


memperoleh skor lebih besar dari 3,25
sehingga termasuk dalam kriteria sangat
5. Penguasaan konsep Fluida Dinamis
baik. Oleh karena itu, produk yang
Peningkatan penguasaan konsep
dikembangkan dikatakan layak digunakan
fluida dinamis dianalisis menggunakan
untuk meningkatkan penguasaan konsep
rumus standar gain sebagai berikut.
fluida dinamis siswaberdasarkan penilaian
𝑛 (4)
dosen ahli dan praktisi.
Keterangan :
2. Reliabilitas LKS
Xsetelah : nilai rerata postes
Berdasarkan penilaian oleh 2
Xsebelum : nilai rerata pretes
penilai diperoleh nilai reliabilitas
Xideal : nilai maksimum (100)
LKS97,90%.Perolehan nilai Percentage of
Nilai standar gain yang dihasilkan Agreement di tersebut lebih besar dari
diinterpretasikan sesuai Tabel 4 sebagai 75% sehingga dapat dikatakan LKPD
berikut. yang dibuat adalah reliabel.

Tabel 4. Interpretasi Nilai Standar Gain 3. Uji Validitas Butir dan Reliabilitas Soal

Nilai <g> Kategori Uji validitas dan reliabilitas soal

<g> ≥ 0.7 Tinggi diuji dengan menggunakan SPSS versi

0.7 <g> ≥ 0.3 Sedang 20.0. Nilai koefisien korelasi

<g> 0.3 Rendah dikonsultasikan dengan r kritis untuk 33


responden yaitu 0,289. Apabila r hitung >
(Hake, 1999 : 3)
0,289 maka butir soal tersebut valid
sehingga didapat 20 butir yang valid yaitu
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
butir soal nomor2, 5, 6, 8, 12, 13, 14, 15,
1. Kelayakan Perangkat Pembelajaran
17, 18, 19, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28
Berdasarkan hasil analisis data
dan 29 dapat dikatakan valid.
diperoleh nilai kelayakan RPPdan LKS
Nilai reliabilitas soal berdasarkan
sebagai berikut.
analisis Chronbach’s Alpha memperoleh
Tabel 5. Hasil Kelayakan nilai 0,811 sehingga soal yang dibuat
No. Perangkat Pembelajaran Skor dapat dikatakan sangat reliabel digunakan.
1. RPP 3,72 4. Keterlaksanaan RPP
2. LKS 3,80 Pada kelas eksperimen dan kelas

Berdasarkan hasil analisis data kontrol, keterlaksanaan pembelajaran

ketiga perangkat pembelajaran di atas dinilai oleh observer berdasarkan RPP

menunjukkan bahwa perangkat yang telah dikembangkan sebagai berikut.


Pengembangan Pembelajaran Melalui .... (Cucu Cahyaningsih) 310

Gambar 1. Peningkatan penguasaan konsep


fluida dinamis siswa kelas
eksperimen

Tabel 6. Keterlaksanaan RPP


No. Uji Coba IJA
1. Eksperimen 100%
2. Kontrol 95,67%

Berdasarkan hasil analisis di atas


menunjukkan bahwa RPP yang dibuat
terlaksana dengan baik pada kelas
Gambar 2. Peningkatan penguasaan konsep
eksperimen dan kelas kontrol
fluida dinamis siswa kelas
eksperimen
5. Tes Penguasaan konsep Fluida Dinamis
Tes penguasaan konsep fluida 6. Sumbangan Variabel Kovariat
dinamis ini diberikan saatpretest dan Variabel kovariat yang digunakan
postest untuk dapat mengetahui adalah kemampuan awal (pretest) dan
peningkatan penguasaan konsep fluida kemampuan matematis. Kedua variabel
dinamis siswa. kovariat tersebut dianalisis menggunakan
Peningkatan penguasaan konsep anakova. Hasil sumbangan kemampuan
fluida dinamis siswa secara keseluruhan awal dan kemampuan matematis sebagai
ditunjukkan dengan nilai standar gain berikut.
yang diperoleh yaitu sebesar 0,49 untuk Tabel 7. Hasil Sumbangan Variabel
kelas eksperimen dengan kriteria sedang Kovariat
dan 0,29 untuk kelas control dengan Variabel Sumbangan
Kovariat Efektif
kriteria rendah. Secara grafik peningkatan Kemampuan 16,09%
penguasaan konsep fluida dinamis siswa awal
Kemampuan 8,90%
dapat dilihat pada gambar 1 berikut.
Matematis

Berdasarkan data di atas sumbangan


kemampuan awal lebih besar dari pada
kemampuan matematis siswa.
311 Jurnal Pendidikan Fisika Volum 6 Nomor 4. Tahun 2017

SIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA


Simpulan
Arikunto &Suharsimi. (2010). Prosedur
Berdasarkan hasil analisis data
Penelitian Suatu Pendekatan
danpembahasan, diperoleh simpulan sebagai Praktik.Jakarta: Rineka Cipta
berikut.
Borich, G.D. (1994). Observation Skills
1. Berdasarkan penilaian ahli terhadap produk for Effective Teaching. USA : The
University of Texas
yang dikembangkan secara keseluruhan
layak digunakan dalam pembelajaran Hake, R.R. (1999). Analizing
Change/Gain. Diakses tanggal 18 februari
dengan perolehan nilai A dalam kategori
2017 dari
sangat baik. http://physics.indiana.edu/`sdi/Analizing
Change-Gain.pdf.
2. Pembelajaran melalui peta konsep mampu
meningkatkan penguasaan konsep fluida Irianto, A. (2004). Statistik
(KonsepDasar, Aplikasi, dan
dinamis siswa. Hal ini terlihat dari nilai
Pengembangannya). Jakarta : Kencana
gain yang masuk dalam kategori sedang. Prenada Medi Grup.
3. Variabel kemampuan awal dan kemampuan
Pee.S. (2002). Brestfeeding And
matematis memberikan sumbangan terhadap Complementary Feending Practices in
Indonesian Annual Report. Jakarta : Helen
hasil belajar kognitif (peningkatan
Keller Worldwide
penguasaan konsep fluida dinamis) siswa.
Ratna, Wilis D. (2011). Teori-Teori
Hal ini dapat dilihat dari sumbangan efektif
Belajar dan Pembelajaran. Jakarta :
untuk variabel kemampuan awal sebesar Erlangga
16,09% dan sumbangan efektif untuk
Sugiyono. (2014). Statistika Untuk
variabel kemampuan matematis 8,90%. Penelitian. Bandung: cv Alfabeta.

Saran Thiagarajan, S., Semmel D., & Semmel


M. (1974). Instruction Development for
1. Produk yang dikembangkan sebaiknya training Teacher of Exceptional Children.
tidak hanya sampai tahap deseminasi Minneapolis: Indiana University
terbatas tetapi sebaiknya sampai tahap Tjiagarajan. (1974). Model
deseminasi luas. Pengembangan Perangkat Pembelajaran.
Jakarta : Bumi aksara.
2. LKS diberikan sejumlah siswa agar lebih
mudah mempelajari di rumah dan tidak Trianto. (2010). Model Pembelajaran
Terpadu. Jakarta : Pustaka Belajar
perlu memperbanyak secara pribadi.
3. Perlu dilakukan penelitian lanjut pada Widyoko, E.P. (2014). Penilaian Hasil
Pembelajaran di Sekolah. Yogyakarta :
materi yang berbeda untuk mengetahui Pustaka Belajar
ketepatan model yang digunakan pada
pembelajaran fisika.

Anda mungkin juga menyukai