James Chadwick
(1932)
Muatan Massa Peluruhan Radioaktif neutron bebas
Neutron tidak bermuatan sehingga Massa neutron Massa neutron sedikit lebih besar dari
dapat dengan mudah menembus 1,008665 u massa proton (1,007825 u). Sesuai Sejak ditemukan tahun 1932,
bahan dan dapat bergerak di udara dengan teori peluruhan beta, sebuah neutron memainkan peranan
tanpa menghasilkan pasangan ion. neutron bebas dapat meluruh menjadi yang penting dalam
Selain itu, neutron juga dapat memahami struktur inti.
sebuah proton dengan mengemisikan
Karena neutron tidak
menembus inti walaupun energi sebuah elektron dan sebuah anti-neutrino disimpangkan oleh medan
kinetiknya rendah karena tidak dengan persamaan listrik dan medan magnet, dan
mengalami hambatan gaya juga menimbulkan ionisasi,
coulomb. metoda khusus perlu
dikembangkan untuk
menghitung energi neutron
Definisi Fisi Nuklir (part 1)
Reaksi fisi: proses pemecahan inti atom berat menjadi beberapa inti ringan disertai pelepasan energi.
● Reaksi fisi terjadi jika inti berat ditemba neutron, deuteron, atau partikel lainnya
● Beberapa inti berat akan terpecah (fisi) apabila ditumbuk oleh neutron lambat atau neutron termal
yang energinya kurang dari sama dengan 0,025 eV.
3. Neutron energi sedang 1 - 500 keV Metoda produksi dan deteksi neutron dan interaksinya
dengan materi sangat tergantung dari energi neutron. Tata
4. Neutron cepat 0,5 - 10 MeV
nama berikut ini menunjukkan range energi yang dimiliki
5. Neutron energi tinggi > 10 MeV oleh neutron.
Definisi Fisi Nuklir (part 2)
● Berbeda dengan peluruhan yang terjadi secara alami, reaksi fisi termasuk transmutasi buatan, artinya perubahan
inti atom sengaja dilakukan di dalam sebuah reaktor.
● Jumlah massa inti ringan dan partikel hasil ketika dijumlahkan lebih kecil dari jumlah massa sebelum reaksi (massa
penembak dan induk). Massa yang hilang diubah menjadi energi. Energi yang dibebaskan setara dengan
perubahan massa dikalikan dengan kecepatan cahaya dikuadratkan.
(inti anak)
ada massa
yang hilang
partikel
partikel hasil
penembak Energi yang dibebaskan:
inti induk
inti tidak
(inti anak)
stabil
pic source: https://phys.libretexts.org/
Sejarah Fisi Nuklir
● Fissi nuklir pertama kali oleh sarjana-sarjana Jerman (Otto Hahn dan Fritz
Straussman) pada tahun 1939, yaitu inti isotop Uranium-235 yang ditumbuk
oleh neutron. Inti Uranium-235 menyerap neutron menjadi Uranium-236
yang tidak stabil kemudian pecah menjadi dua bagian inti yang lebih ringan
dan dua neutron. Otto Hahn dan Fritz
Straussman
pic.source: http://hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/
Contoh Fisi Nuklir Lain dari Uranium-235
● Produk fisi uranium-235 tidak hanya berupa Barium-141 dan Kripton-92 seperti yang dituliskan di slide
sebelumnya, tetapi juga Barium-144 dan Kripton-9, atau Zirkonium-94 dan Telurium-139.
● Sebuah inti berat mengalami fisi jika inti itu mendapatkan energi eksitasi cukup (5 MeV atau lebih) sehingga
berosilasi hebat. Fisi dapat terjadi setelah tereksitasi dengan berbagai cara, yaitu penangkapan neutron,
penembakan sinar gamma, dan penembakan proton.
● Aspek yang mencolok dari fisi nuklir adalah besarnya energi yang dihasilkan yaitu sekitar 200 MeV untuk setiap
inti. Sebagian besar energi yang dilepaskan timbul menjadi energi kinetik fragment fisi, Dalam kasus fisi
Uranium-235, sekitar 83% dari energinya timbul sebagai energi kinetik fragment fisi; 2,5% sebagai energi kinetik
neutron; 3,5% dalam bentuk sinar gamma, dan sisanya dilepskan ketika terjadi peluruhan beta dan gamma dari
fragment fisi.
Fission Fragment
● Suatu reaksi berantai mungkin terjadi apabila jumlah neutron yang dihasilkan pada setiap generasi adalah lebih atau sama
dengan jumlah neutron generasi sebelumnya.
● Dalam reaktor nuklir, ada sebuah kuantitas penting dengan simbol k yang disebut sebagai faktor reproduksi atau faktor
multiflikasi
Jika jumlah neutron yang dihasilkan pada suatu generasi sama
dengan generasi sebelumnya (k=1), maka sistem disebut dalam
jumlah neutron pada generasi ke (n+1) kondisi kritis.
jumlah neutron pada generasi ke (n)
Jika jumlah neutron yang dihasilkan pada suatu generasi kurang
dengan generasi sebelumnya (k<1), maka sistem disebut dalam
kondisi sub-kritis.
Harus dalam kondisi sistem yang mana
(kritis, sub-kritis atau super-kritis) supaya Jika jumlah neutron yang dihasilkan pada suatu generasi
reaksi fisi yang terjadi kontinu? lebihdengan generasi sebelumnya (k>1), maka sistem disebut dalam
kondisi super-kritis.
Reaktor Nuklir (part 3)
● Untuk memperoleh supply energi yang tetap dan kontinu dari reaktor fisi, maka sistem harus dalam
kondisi kritis.
● Jika reaktor dalam kondisi super-kritis, akan terjadi pelepasan energi yang terus menerus
meningkat dan tidak terkendali seperti yang terjadi pada bom nuklir
● Jika sistem dalam kondisi sub-kritis, energi akan terus menerus berkurang menuju nol.
● Pada reaktor nuklir, harga awal k dibuat sedikit lebih besar dari satu dan kemudian sesudah
tercapai tingkat energi yang diinginkan, harga k kemudian dibuat bernilai satu.
Reaktor Nuklir (part 4)
https://www.youtube.com/watch?v=
AMXxXoHtM-o
https://www.youtube.com/watch?v=
HOSd1XCwdgw
REAKSI FUSI
Reaksi Fusi (Part 1)
https://sci-hub.se/10.1007/978-4-43
1-56460-7_1
https://link.springer.com/chapter/10.
1007/978-4-431-56460-7_1
TUGAS
● Pilihlah salah satu bacaan di
https://www.sciencedaily.com/ yang
berkaitan dengan materi yang telah
dibahas di mata kuliah Pendahuluan
Fisika Inti
● Untuk mencari topik yang diinginkan,
bisa mengetikkan topik di kolom search
laman https://www.sciencedaily.com/
● Tuliskan judul bacaan yang dipilih pada
link spreadsheet yang telah disediakan di
slot GC.
● Pilihlah bacaan yang sekiranya sesuai
dengan keinginan atau dapat dipahami
karena bahan bacaan yang dipilih akan
menjadi bahan untuk kajian UAS di
minggu depan.