Anda di halaman 1dari 14

PENDAHULUAN

FISIKA INTI
KJ8420344
TEAM TEACHING
Eko Sujarwanto, M.Pd
Ifa Rifatul Mahmudah, M.Pd

Jurusan Pendidikan Fisika


Fakultas Pendidikan dan Ilmu Keguruan
Universitas Siliwangi
Capaian
Pembelajaran

1. Menjelaskan definisi reaksi inti


2. Menjelaskan notasi reaksi inti AGENDA
3. Menjelaskan klasifikasi reaksi inti
PERTEMUAN ke-12
4. Menganalisis energetika dan kinematika
reaksi inti berdasarkan hukum Reaksi Inti
kekekalan energy dan hokum kekekalan
momentum
Definisi Reaksi Inti
• Pada inti atom unsur radioaktif, inti meluruh menjadi inti lain
yang lebih stabil. Peristiwa peluruhan tersebut mengubah inti atom
dengan sendirinya tanpa dipengaruhi oleh faktor eksternal atau
berlangsung secara alami.
• Perubahan inti atom juga dapat dilakukan dengan cara menembakkan
partikel-pertikel yang mempunyai energi cukup sehingga berlangsung
reaksi pada unsur yang ditembak. Reaksi yang terjadi dinamakan
reaksi inti.


Reaksi inti atau reaksi nuklir adalah proses yang terjadi apabila
partikel-pertikel nuklir(nukleon atau inti atom) saling mengadakan

kontak
Notasi Reaksi Inti (part 1)

𝑎+𝑋 → 𝑏+ 𝑌 atau 𝑋 𝑎, 𝑏 𝑌
a: proyektil (partikel penembak)
b: partikel hasil (partikel pemancar/ ringan)
X: inti target (dalam keadaan diam pada kerangka laboratorium)
Y: inti hasil reaksi (partikel berat)

Contoh
Partikel alfa yang berasal dari sumber alamiah
4
2𝐻𝑒 + 49𝐵𝑒 → 10𝑛 + 126𝐶 menumbuk berilium dan menghasilkan karbon dan
partikel neutron
Latihan Soal 1
29
Sebuah berkas deuteron ditembakkan pada silikon 14𝑆𝑖 yang menyebabkan
terjadinya reaksi inti. Tuliskan skema reaksi yang terjadi apabila dalam
reaksi tersebut dipancarkan:
a) sebuah proton
b) sebuah neutron

Latihan Soal 2
Lengkapi reaksi di bawah ini dengan mengisi inti atom tertentu pada
titik-titik yang telah disediakan
17
a) … 𝑛, 𝑝 𝑂

b) 14𝐶 𝑝, 𝑡 …
Klasifikasi Reaksi Inti (part 1)
1. Inti ringan A<40
2. Inti berat menengah 40<A<150
berdasarkan 3. Inti berat A>150
target

1. Reaksi inti majemuk (partikel 1. Reaksi partikel


dating ditangkap oleh inti bermuatan
sehingga inti terksitasi (dihasilkan oleh
(labil) kemudian diikuti proton, deteron,
terjadinya reaksi alfa, inti berat 126𝐶
berdasarkan dan 168𝑂
𝑎+𝑋 → 𝐶 →𝑏+𝑌 berdasarkan jenis 2. Reaksi neutron
inti mekanisme partikel (partikel yang
majemuk penembak ditembakkan adalah
1 ∗ neutron)
0𝑛 + 27 28 4 24
13𝐴𝑙 → ( 13𝐴𝑙 ) → 2𝐻𝑒 + 11𝑁𝑎 berdasarkan 3. Reaksi fotonuklir
Energi (partikel yang
proyektil ditembakkan adalah
2. Reaksi langsung
gamma)
4 1. Energi thermal ≈ 1/40 eV
2𝐻𝑒 + 147𝑁 → 11𝑝 + 178𝑂 2. Energi epithermal ≈ 1eV
4. Reaksi electron
(partikel yang
3. Energi neutron lambat ≈ 1keV
ditembakkan adalah
4. Energi neutron cepat ≈ 0,1-10MeV
electron)
Kinematika Reaksi Inti (part 1)
Tinjau reaksi inti berikut 𝑎+𝑋 → 𝑏+ 𝑌
Untuk mengetahui energi pada reaksi inti, kita dapat meninjaunya menggunakan
hukum kekekalan energi.
𝑚𝑌
Jika inti atom target X diam terhadap 𝑑𝑖𝑎𝑚
kerangka laboratorium, sedangkan 𝑣𝑎
𝜙
proyektil a bergerak dengan energy
kinetic 𝐾𝑎 maka hasil reaksi berupa inti Y 𝑚𝑎 𝜃
bergerak dengan energy kinetic 𝐾𝑌 dan 𝑚𝑋
𝑚𝑏
pancaran partikel b.
Dengan mengabaikan energy ikat electron daam atom, maka berdasarkan hukum
kekekalan energi:
𝐸𝑎𝑤𝑎𝑙 = 𝐸𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 (1) • Energi yang terlibat adalah
𝑚𝑎 𝑐 2 + 𝐾𝑎 + 𝑚𝑋 𝑐 2 = 𝑚𝑏 𝑐 2 + 𝐾𝑏 + 𝑚𝑌 𝑐 2 + 𝐾𝑌 (2) energy kinetic dan relativistic
• 𝐾𝑋 = 0 karena inti target diam
𝐾𝑏 + 𝐾𝑦 − 𝐾𝑎 = [ 𝑚𝑎 + 𝑚𝑋 − (𝑚𝑏 +𝑚𝑌 )] 𝑐 2 (3)

Selisih nilai energy kinetic disebut dengan energy disintegrasi 𝑄

𝑄 = 𝐾𝑏 + 𝐾𝑦 − 𝐾𝑎 (4)
𝑄 > 0 (reaksi eksoergik)
Harga 𝑄 ini juga sama dengan 𝑄 = [ 𝑚𝑎 + 𝑚𝑋 − (𝑚𝑏 + 𝑚𝑌 )] 𝑐 2 (5)
𝑄 < 0 (reaksi endoergik)
Kinematika Reaksi Inti (part 2)

Contoh soal:
Tentukan apakah reaksi di bawah ini eksoergik (release energy) atau endoergic
(require energy):
4
2𝐻𝑒 + 49𝐵𝑒 → 12
6𝐶 + 10𝑛

Diketahui: 42𝐻𝑒 + 49𝐵𝑒 → 126𝐶 + 10𝑛


𝑚𝐻𝑒 = 4.002 sma 𝑚𝐶 = 12.000 sma
𝑚𝐵𝑒 = 9.012 sma 𝑚𝑛 = 1,008 𝑠𝑚𝑎
Ditanyakan: 𝑄?
Jawab:
𝑄 = [ 𝑚𝐻𝑒 + 𝑚𝐵𝑒 − (𝑚𝐶 + 𝑚𝑛 )] 𝑐 2
𝑄= 4.002 + 9.012 − 12.000+1,008 𝑥 931,5 𝑀𝑒𝑉
𝑄 = 13.014 − 13.008 𝑥 931,5 𝑀𝑒𝑉
𝑄 = 5,589 𝑀𝑒𝑉 𝑄 > 0 (reaksi eksoergik)
http://www.chemicalelements.com/elements/c.html
Latihan Soal 3

Tentukan apakah reaksi di bawah ini eksoergik (release energy) atau endoergic
(require energy):
15 15
a. 7𝑁 𝑝, 𝑛 8𝑂
Kinematika Reaksi Inti (part 3)
Sebuah partikel 𝑎 dengan massa 𝑚𝑎 bergerak dengan kecepatan 𝑣𝑥 menumbuk inti target 𝑋
yang mempunyai massa 𝑀𝑋 yang beraja dalam keadaan diam ( 𝑣𝑋 = 0) . Sesudah reaksi
nuklir, inti hasil 𝑌 yang memiliki massa 𝑀𝑌 membentuk sudut 𝜙 dengan kecepatan 𝑣𝑌 .
Sementara partikel hasil 𝑏 yang bermassa 𝑚𝑏 membentuk sudut 𝜃 dan bergerak dengan
kecepatan 𝑣𝑏 .
Dengan menerapkan hukum kekekalan momentum linear, persamaan umum 𝑄 untuk reaksi
inti dapat diperoleh: 𝑣𝑌𝑦
𝑣𝑌 𝑣𝑌 𝑣𝑏𝑥
𝑚𝑌 𝑚 𝑌
𝜃
𝑣𝑎 𝑑𝑖𝑎𝑚
𝑚𝑏
𝜙 𝜙
𝑣𝑌𝑥 𝑣𝑏𝑦 𝑣𝑏
𝑚𝑎 𝜃
𝑀𝑋
𝑚𝑏 𝑣𝑏

𝒂𝒏𝒂𝒍𝒊𝒔𝒊𝒔 𝒔𝒖𝒎𝒃𝒖 − 𝒙 𝒂𝒏𝒂𝒍𝒊𝒔𝒊𝒔 𝒔𝒖𝒎𝒃𝒖 − 𝒚


𝑝𝑎𝑤𝑎𝑙 = 𝑝𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 (1) 𝑝𝑎𝑤𝑎𝑙 = 𝑝𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 (4) 𝑣𝑎𝑦 = 0 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎
𝑝𝑒𝑛𝑒𝑚𝑏𝑎𝑘
𝑚𝑎 . 𝑣𝑎𝑥 = 𝑀𝑌 . 𝑣𝑌𝑥 + 𝑚𝑏 . 𝑣𝑏𝑥 (2) 𝑚𝑎 . 𝑣𝑎𝑦 = 𝑀𝑌 . 𝑣𝑌𝑦 − 𝑚𝑏 . 𝑣𝑏𝑦 (5) ℎ𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑔𝑒𝑟𝑎𝑘
𝑑𝑖 𝑠𝑏 − 𝑦
𝑚𝑎 . 𝑣𝑎 = 𝑀𝑌 . 𝑣𝑌 cos 𝜙 + 𝑚𝑏 𝑣𝑏 cos 𝜃 (3) 0 = 𝑀𝑌 . 𝑣𝑌 sin 𝜙 − 𝑚𝑏 𝑣𝑏 sin 𝜃 (6)
Kinematika Reaksi Inti (part 4)
Persamaan (3) dan (6) di slide sebelumnya diubah bentuk supaya sama
𝑀𝑌 . 𝑣𝑌 cos 𝜙 = 𝑚𝑎 . 𝑣𝑎 − 𝑚𝑏 𝑣𝑏 cos 𝜃 (7)
𝑀𝑌 . 𝑣𝑌 sin 𝜙 = 𝑚𝑏 𝑣𝑏 sin 𝜃 (8)

Persamaan (7) dan (8) dikuadratkan lalu dijumlahkan


2 Untuk ruas kanan,
𝑀𝑌 2 . 𝑣𝑌 2 𝑐𝑜𝑠 2 𝜙 = 𝑚𝑎 2 . 𝑣𝑎 2 − 2𝑚𝑎 . 𝑣𝑎 . 𝑚𝑏 𝑣𝑏 cos 𝜃 + 𝑚𝑏 𝑣𝑏 2 𝑐𝑜𝑠 2 𝜃 (9) ingat 𝑎 − 𝑏 2 = 𝑎2 + 2𝑎𝑏 + 𝑏2
𝑀𝑌 2 . 𝑣𝑌 2 𝑠𝑖𝑛2 𝜙 = 𝑚𝑏 2 𝑣𝑏 2 𝑠𝑖𝑛2 𝜃 (10)
Ruas kiri Ruas kanan
2
𝑀𝑌 2 . 𝑣𝑌 2 𝑐𝑜𝑠 2 𝜙 + 𝑀𝑌 2 . 𝑣𝑌 2 𝑠𝑖𝑛2 𝜙 = 𝑚𝑎 2 . 𝑣𝑎 2 − 2𝑚𝑎 . 𝑣𝑎 . 𝑚𝑏 𝑣𝑏 cos 𝜃 + 𝑚𝑏 𝑣𝑏 2 𝑐𝑜𝑠 2 𝜃 + 𝑚𝑏 2 𝑣𝑏 2 𝑠𝑖𝑛2 𝜃
2
𝑀𝑌 2 . 𝑣𝑌 2 (𝑐𝑜𝑠 2 𝜙 + 𝑠𝑖𝑛2 𝜙) = 𝑚𝑎 2 . 𝑣𝑎 2 − 2𝑚𝑎 . 𝑣𝑎 . 𝑚𝑏 𝑣𝑏 cos 𝜃 + 𝑚𝑏 𝑣𝑏 2 (𝑐𝑜𝑠 2 𝜃 + 𝑠𝑖𝑛2 𝜃) Ingat 𝑐𝑜𝑠 2 a + 𝑠𝑖𝑛2 𝑏 = 1
2
𝑀𝑌 2 . 𝑣𝑌 2 = 𝑚𝑎 2 . 𝑣𝑎 2 − 2𝑚𝑎 . 𝑣𝑎 . 𝑚𝑏 𝑣𝑏 cos 𝜃 + 𝑚𝑏 𝑣𝑏 2 (11)

𝑀𝑌 2 . 𝑣𝑌 2 = 𝑚𝑎 2 . 𝑣𝑎 2 + 𝑚𝑏 2 . 𝑣𝑏 2 − 2𝑚𝑎 . 𝑣𝑎 . 𝑚𝑏 𝑣𝑏 cos 𝜃 (12)


Kinematika Reaksi Inti (part 5)
1 1 1
Gunakan hubungan 𝐾𝑎 = 𝑚𝑎 . 𝑣𝑎 2 𝐾𝑌 = 𝑀𝑌 . 𝑣𝑌 2 𝐾𝑏 = 𝑚𝑏 . 𝑣𝑏 2
2 2 2
Persamaan (12) menjadi
1/2 1/2
2𝐾𝑎 2𝐾𝑏
2𝐾𝑌 𝑀𝑌 = 2𝐾𝑎 𝑚𝑎 + 2𝐾𝑏 𝑚𝑏 − 2𝑚𝑎 𝑚𝑏 cos 𝜃 (13)
𝑚𝑎 𝑚𝑏

1/2
𝐾𝑎 𝐾𝑏
2𝐾𝑌 𝑀𝑌 = 2𝐾𝑎 𝑚𝑎 + 2𝐾𝑏 𝑚𝑏 − 4𝑚𝑎 𝑚𝑏 cos 𝜃 (14)
𝑚𝑎 𝑚𝑏
𝑚𝑎 𝑚𝑏 2 1/2
𝐾𝑌 = 𝐾𝑎 + 𝐾𝑏 − 𝑚𝑎 𝑚𝑏 𝐾𝑎 𝐾𝑏 cos 𝜃 (15)
𝑀𝑌 𝑀𝑌 𝑀𝑌
Untuk memperoleh nilai Q, substitusikan persamaan (15) ke persamaan (4) 𝑄 = 𝐾𝑏 + 𝐾𝑦 − 𝐾𝑎
𝑄 = 𝐾𝑏 + 𝐾𝑦 − 𝐾𝑎
𝑚𝑎 𝑚𝑏 2 1/2
𝑄 = 𝐾𝑏 + 𝐾𝑎 + 𝐾𝑏 − 𝑚𝑎 𝑚𝑏 𝐾𝑎 𝐾𝑏 cos 𝜃 − 𝐾𝑎 (15)
𝑀𝑌 𝑀𝑌 𝑀𝑌

𝑚𝑏 𝑚𝑎 2 1/2 cos 𝜃
𝑄 = 𝐾𝑏 + 𝐾𝑏 + 𝐾𝑎 − 𝐾𝑎 − 𝑚𝑎 𝑚𝑏 𝐾𝑎 𝐾𝑏 (16)
𝑀𝑌 𝑀𝑌 𝑀𝑌
Kinematika Reaksi Inti (part 6)

𝑚𝑏 𝑚𝑎 2
𝑄 = 𝐾𝑏 1 + 𝐾𝑏 − 𝐾𝑎 1 − − 𝑚𝑎 𝑚𝑏 𝐾𝑎 𝐾𝑏 1/2 cos 𝜃 (17)
𝑀𝑌 𝑀𝑌 𝑀𝑌

Persamaan di atas adalah persamaan umum untuk nilai 𝑄 suatu reaksi inti
Latihan Soal 4

Berdasarkan persamaan umum untuk nilai 𝑄 suatu reaksi inti pada persamaan 17,
jawablah pertanyaan berikut ini:
a. Bagaimana bentuk akhir persamaan 𝑄 jika massa inti hasil nilainya sangat
besar (𝑀𝑌 → ~)?
b. Jika partikel hasil membuat sudut tegak lurus terhadap partikel datang,
bagaimanakah bentuk akhir persamaan 𝑄 yang akan dihasilkan?

Anda mungkin juga menyukai