Anda di halaman 1dari 33

Reaksi Inti

Adalah Suatu proses interaksi yang berlangsung


dalam waktu ≤10-12detik, antara inti atom
sasaran (inti target) dengan inti lain yang
biasanya lebih ringan atau foton berenergi kinetik
tinggi (proyektil), sehingga menghasilkan
transformasi pada inti target tersebut.
REAKSI INTI

Reaksi Inti adalah proses


perubahan yang terjadi
dalam inti atom akibat
tumbukan dengan partikel
lain atau berlangsung
dengan sendirinya.
PADA REAKSI INTI BERLAKU:

 Hukum kekekalan momentum


 Hukum kekekalan energi
 Hukum kekekalan nomor atom
 Hukum kekekalan nomor massa
Reaktor atom Matahari
Macam reaksi inti
 Reaksi alamiah: reaksi termonuklir di
matahari dan reaksi pembentukan C-14 di
atmosfeer.
 Reaksi inti buatan (paling umum): reaksi
inti hasil rekayasa manusia yang
dilangsungkan dalam reaktor nuklir atau
dengan menggunakan alat pempercepat
partikel yang menghasilkan proyektil
berenergi kinetik sampai 500 GeV.
Reaksi Inti Buatan
 Reaksi inti buatan ini dibuat melalui reaksi
penembakan inti, yang merupakan proses
dimana suatu nuklida diubah menjadi nuklida lain
dengan menggunakan penembak sebuah partikel
atau foton .
 Kebanyakan reaksi inti yang dikenal merupakan
reaksi antara nuklida dengan partikel ringan
(netron, proton, deteron, triton, ion helium,
elektron, meson). Sebagai hasil diperoleh suatu
nuklida lain dan satu atau dua partikel ringan.
 Reaksi inti yang lain adalah penembakan inti
dengan partikel berat (partikel yang mempunyai
massa > dari inti helium).
Notasi Reaksi inti
 Reaksi inti dinyatakan dengan persamaan
reaksi, yang menyatakan karakteristik inti
sasaran X, partikel penembak, a, partikel
yang dilepaskan b dan inti hasil Y
 Contoh raksi penembakan inti nitrogen
dengan partikel alpha, sbb:
14
N7 + 4He2 17
O8 + 1H1
Atau ditulis dengan notasi:

14
N (α,p) 17O
 Pada notasi inti, Nuklida sasaran ditulis
paling awal, nuklida hasil ditulis paling
akhir dan diantara keduanya di dalam
tanda kurung berturut-turut ditulis
proyektil dan ejektil dalam tanda kurung
yang dipisahkan oleh tanda koma. Contoh
notasi reaksi nuklir yang lain:
23
Na (n,γ) 24Na
133
Cs(α,4n)133La
63
Cu (p,2p 6n α) 52Fe
Jenis-jenis reaksi inti
 Berdasarkan jenis projektil dan ejektil, jenis
reaksi inti dinamakan sebagai berikut:
 Reaksi foto nuklir, jika a= foton, b = partikel
 Reaksi penangkapan partikel-pemancaran radiasi,
a=partikel, b= γ
 Reaksi penguapan (evaporasi), a=satu partikel, b=
partikel lebih dari satu.
 Reaksi spallasi, a=satu partikel, b= lebih dari satu
partikel dan banyak
 Reaksi pelucutan (stripping), a=ion berat, b=partikel
atau atom, dan massa atom Y> massa atom X
Energi reaksi Nuklir
Reaksi nuklir sama halnya dengan reaksi
kimia biasa selalau disertai dengan
pengeluaran atau penyerapan energi.
Energi ini dilambangkan dengan simbol q
disebelah kanan persamaan reaksi.
Contoh:
14
N7 + 4He2 17
O8 + 1
H1 + q

Harga q disebut energi dari reaksi nuklir


 Harga q negatif, maka reaksi merupakan
reaksi endoergik, dan energi harus
diberikan.
 Harga q positif, maka reaksi merupakan
reaksi eksoergik, dan energi akan
dibebaskan.
Menentukan harga q reaksi nuklir
 Pengukuran energi penembak dan energi
partikel-partikel atau foton yang
dibebaskan.
Contoh:
7
Li3 + 1H1+ Q1 2
4
He2 + Q2
Proton penembak memiliki energi 0,4 MeV. Reaksi
membebaskan 2 partikel alfa yang berenergi
masing-masing 8,8 MeV
Jadi Q reaksi = Q2-Q1= (2x8,8)-0,4=17,2MeV
Menentukan harga q reaksi nuklir
 Menghitung perbedaan massa reaktan dan hasil,
energi dihitung dengan menggunakan persamaan
Einstein. Atau jika massa partikel yang terlibat
dalam reaksi diketahui dengan spektograf massa,
maka harga Q dapat dihitung:
 Contoh untuk reaksi diatas
massa H = 1,00782 sma
massa Li = 7,01600 sma
massa He = 4,00280 sma
Massa reaktan = 7,001600 + 1,00782 = 8,02382 sma
Massa hasil = 2 x 4,00280 = 8,00520 sma
Selisih = 0,01862 sma
Energi (Q reaksi) = 0,01862 sma x 931MeV/sma= 17,3 MeV
Reaksi Fisi
 Reaksi fisi disebut juga reaksi pembelahan
inti berat menjadi inti yang lebih ringan.
 Nama-nama ahli yang dihubungkan dengan
penemuan reaksi fisi adalah Niels Bohr,
Fritz Kalckar, Suami istri Curie, E. Fermi,
Idda Nodack, Otto Robert Frisch, Otto
Hann, Lise Meither, Fritz Strassman dll.
 Reaksi fisi terjadi akibat penembakan inti
target dengan partikel netron yang
berenergi rendah (± 0,025eV) yang sering
disebut netron termal.
Reaksi Fisi
 Contoh reaksi fisi: penembakan U-235 dengan
neutron termal menyebabkan inti tidak stabil dan
membelah menjadi dua bagian yang kurang lebih
sama serta sejumlah (υ) neutron). Reaksi yang
terjadi adalah:
235
U92 + n → A1
XZ1 + A2YZ2 + υn

Dimana A2=236-A1 dan Z2= 92-Z1


Harga rata-rata υ adalah 2,46. Reaksi ini sering ditulis
235
U(n,f) hasil-hasil fisi
Reaksi fisi
 Menurut Lise Meitner dan Otto Frisch
isotop 235U menyerap neutron termal,
membentuk 236U yang kemudian meluruh
menjadi nuklida yang lebih ringan disertai
dengan pelepasan beberapa neutron.
 Reaksinya:
235
U + n → 236U* → 139Ba56 + 94Kr36 + 3n
Reaksi fisi
 Analisis hasil penembakan neutron termal
terhadap 235U telah ditemukan 30 pasang nuklida
fragment hasil pembelahan.
 Diantaranya:
 236
U92 → 94Kr36 + 140Ba56 + 2n
 236
U92 → 95Sr38 + 135Xe54 + 2n
 236
U92 → 96Zr40 + 137Te 52 + 2n

 Hasil fragment diatas merupakan fragmen primer yang


masih kelebihan neutron dan akan meluruh dengan
memancarkan partikel β sampai stabil .
236
U92 → 95Sr38 →95Y39 →95Zr40 →95Nb41 →95Mo42 (stabil)
236
U92 → 139Xe54 →139Cs55 →139Ba56 →139La57 (stabil)
Teori Fisi
 Diambil dari teori tetes cairan
Teori Fisi
 Pola fragmentasi 236U* dijelaskan oleh
Wahl dengan teori pembentukan teras inti.

82n 50n
+ 12n +
50p 8p 34p
Reaksi fisi
 Reaksi fisi terkendali: reaksi fisi yang jumlah
neutron hasil fisi terkendalikan sehingga tetap.
Pada reaksi fisi terkendali ini jumlah neutron
sebelum dan sesudah reaksi tetap 1. Contohnya
dalam reaktor atom.
 Reaksi fisi tak terkendali: Reaksi fisi yang jumlah
neutron setelah pembelahan tidak terkendalikan ,
sehingga neutron hasil pembelahan ada
kemungkinan menembak sasaran lain sehingga
menghasilkan radionuklida baru. Ex. Bom atom
Reaksi Berantai Tak Terkendali

Reaksi berantai tak terkendali dapat


menghasilkan energi yang sangat besar.
Untuk satu pembelahan inti rata-rata
energi yang dibebaskan 208 MeV. Reaksi
berantai tak terkendali terjadi ketika
neutron yang dihasilkan (rata-rata 2,5
neutron) dari setiap pembelahan inti
menumbuk inti lain dan proses ini
berlanggsung terus-menerus, energi yang
terlepas akan terjadi sangat cepat
sehingga terjadi ledakan (seperti dalam
bom atomik).
Reaksi Berantai Terkendali

Reaksi berantai terkendali


dilakukan dengan cara
membatasi jumlah neutron
yang membelah inti dalam
lingkungan inti atau
mengkondisikan tiap
pembelahan inti menyumbang
hanya satu neutron yang akan
menyebabkan pembelahan
satu inti lainnya.
PIRANTI EKSPERIMEN
 Reaktor Atom
Tempat berlangsungnya reaksi fisi, yaitu penembakan
Uranium (U) dengan netron (n), menghasilkan banyak n
yang dapat dikendalikan.
 Siklotron
Tempat pemercepat partikel (proton atau netron). Energi
hingga 100 MeV.
 Betatron
Tempat pemercepat elektron. Energi hingga 300 MeV.
 Sinkrotron
Tempat pemercepat proton. Energi yang dicapai hingga
500 GeV.
 Akselerator
Tempat pemercepat proton atau elektron. Energi hingga 10 GeV
Reaksi Fusi
 Reaksi Fusi adalah reaksi penggabungan
inti-inti ringan menjadi inti yang lebih
berat.
 Contoh reaksi fusi adalah reaksi
termonuklir yang terjadi di matahari.
 Untuk memicu reaksi fusi diperlukan
tekanan yang sangat besar dan suhu yang
sangat tinggi (10.0000C). 108K
 Contoh reaksi fusi adalah:
2
H1 + 3H1 → 4He2 + n + E >>>
Reaksi fusi vs Fisi

Reaksi Energi Total Energi Tiap


sma
2
H + 2H → 3H + 1n 3,3 MeV 0,81 MeV
2
H + 2H → 3H + 1H 4,0 MeV 1,00 MeV
2
H + 3H → 4He + 1n 17,6 MeV 3,52 MeV
2
H + 3H → 4H + 1H 18,3 MeV 3,66 MeV
235
U + n → fisi 200 MeV 0,87 MeV
Terjadinya RX Fusi
 Panas yang tinggi meyebabkan elektron
tercampak dari atom (ionisasi).
 Tekanan yang tinggi mengalahkan gaya tolak
antar inti.
 Pada jarak << 1fm inti bergabung (pengaruh
gaya inti kuat).
Aplikasi Reaksi Fusi
1. Reaksi fusi nuklir pada bintang (matahari)

Persamaan reaksi ada 3 tahap yaitu:

1. 11H  11 H  12H  01e    0,42 MeV


2. 12H  11H  23He    5,49 MeV
3. 23He  23He  24He  11H  12,86 MeV

Reaksi pertama dan kedua terjadi dua kali, kedua positron saling
menghilangkan dengan sebuah elektron dan menghasilkan radiasi
elektromagnet , reaksi di atas dapat ditulis:

4 H  He  2e  2  2  26,7 MeV
2
1
4
2

Reaksi termonuklir di matahari
Menurut Hans Bethe, Energi matahari
berasal dari reaksi fisi atau penggabungan
inti ringan menjadi inti yang lebih berat.
Rx
(H1 + H1 → H2 +β + V + 0,42 MeV) x 2
(H1 + H2 → He3 + γ + 5,5 Mev) x 2
He3 + He3 → He4 + 2 H1 + 12,8 MeV

4H1 → He4 + 2β+ 2γ + 2V + 24,64 MeV


Reaksi Termonuklir di Matahari
Rx lain yang mungkin
H1 + H 1 → H 2 + β + V
H1 + H1 → He3 +γ
He3 + He4 → Be7 +γ
Be7 + β → Li7 + γ + V
Li7 + H1 → 2 He4
Reaksi termonuklir matahari
 Reaksi lain yang dapat menghasilkan helium :
Be7 + H1 → B8 + gamma
B8 → Be8 + β+ + V
Be8 → 2 4He
 Rx lain yang dapat menghasilkan energi yang
lebih besar:
C12 + H1 → N13 + gamma
N13 → C13 + β+ + V
C13 + H1 → N14 + gamma
N14 + H1 → O15 + gamma
O15 → N15 + β+ + V
N15 + H1 → C12 + He4
Reaksi fusi dingin?
 Pada tangga 23 Maret 1989, Ahli elektrokimia dari AS, B.
Stanley Pons dan Martin Fleischmann (Inggris)
melaporkan telah mengamati reaksi fusi dalam sel
elektrolisis mereka. Mereka mengelektrolisis D2O,
dengan menggunakan elektroda paladium. Elektrolisis
menghasilkan D2 dan O2 serta kalor yang jauh melebihi
suplai listrik yang diberikan. Mereka menduga telah
terjadi rx fusi antara deuterium dalam elektroda
paladium.
Pengaruh radiasi terhadap
organisme
 Efek fisiologis= pengaruh radiasi yang sementara
dan organisme dapat memulihkannya.
 Efek genetis = Radiasi dapat merubah sifat
keturunan
 Efek somatis = radiasi dapat menyebabkan
timbulnya sel somatis yang abnormal.
 Efek stkokastik=efek tertunda
 Efek non stokastik = efek langsung radiasi
 Efek lethal = kematian
Soal
 Sumber energi matahari adalah reaksi inti
4 proton menjadi helium + 2e+ diketahui:
- massa proton = 1,6726 x 10-27 kg
- massa e+ = 0,0009 x 10-27 kg
- massa helium = 6,6466 x 10-27 kg
Jika dalam reaksi ini terbentuk 6,6 gram
helium, hitunglah energi yang
dihasilkannya.

Anda mungkin juga menyukai