Anda di halaman 1dari 35

Materi kuliah Kimia Dasar 2

REAKSI KIMIA INTI


(RADIOAKTIF)
Oleh:
Dr. Ir. Cut Meurah Rosnelly, MT
Fakultas Teknik
Universitas Syiah Kuala
Banda Aceh
2014

* Apa sajakah jenis reaksi kimia inti itu ?


*Apa manfaat dari reaksi kimia inti ?
*Apa saja dampak negatif dari pengaplikasian
reaksi kimia inti ?
Reaksi kimia inti adalah suatu reaksi yang
melibatkan inti atom dan menyebabkan terjadinya
perubahan-perubahan pada inti atom.
-Reaksi yang terjadi di inti atom dinamakan reaksi
nuklir. Inti atom yang kurang stabil berupaya
untuk menjadi stabil dengan cara berubah
menjadi inti atom lain disertai pemancaran energi
berupa sinar radioaktif seperti alfa, beta dan
gamma yang disebut radiasi

Partikel dasar yang terlibat dalam reaksi inti


untuk menstabilkan unsur2 radioaktif
Partikel
dasar

Massa
relatif

Muatan

Simbol

Jenis

Alfa

+2

, 2He4

Partikel

Negatron
(beta)

-1

-, -1e0

Partikel

Positron

+1

+ ,

Partikel

Gamma

Proton

+1

Netron

+1

e0

Gelomba
ng
elektrom
agnet

p1, 1H1

Partikel

n1

Partikel

Reaksi kimia hanya terjadi antar unsur-unsur


kimia beserta ikatan-ikatannya tanpa mengubah
bentuk dari masing-masing unsur tersebut,
seperti misalnya senyawa Hidrogen (H2) bereaksi
dengan senyawa Oksigen (O2) akan menghasilkan
molekul air (H2O).
Reaksi nuklir atau reaksi inti merupakan reaksi
berubahnya inti suatu unsur menjadi inti unsur
lain yang berbeda sehingga reaksi ini lebih
ditekankan pada perubahan nomor massa dan
nomor atom pada suatu inti atom.

Pada reaksi inti ,massa sebelum reaksi


tidak sama dengan massa sesudah reaksi.
Terjadi konversi
massa ke energi
Energi Pengikat Inti (nuclear binding energy)
Energi yang diperlukan untuk memecah inti
menjadi komponen-komponennya, neutron dan
proton.

Contoh:
Isotop Flourine (F), inti memiliki 9 proton, 9 elektron, dan
10 neutron dangan massa atom yang terukur sebesar
18,9984 sma.
Perhitungan teoritis massa atom F:
= ( 9 x massa proton) + (9 x massa elektron) + ( 10 x massa
neutron)
= ( 9 x 1,00728 sma ) + ( 9 x 0,000549 sma ) + ( 10 x 1,
00867 sma )
= 19, 15708 sma
Terlihat: massa atom teoritis > massa atom terukur.
Selisih diantaranya : cacat massa ( mass deffect ),
kelebihan massa = 0,1578 sma

Menurut Einstein, kehilangan massa dapat


dinyatakan sebagai energi yang dilepaskan
kelingkungan sebesar:
E = m.c2
c = 3 x 108 m/dt
Maka : E = (- 0,1578 sma) (3 x 108 m/dt)2
= (- 1,43 x 10 sma m2 /dt2 ) x
(1 kg/6,022 x 1026 sma)(1 J/1 kg.m2.dt2)
= - 2,37 x 10-11 J
Energi yg dilepaskan bila 1 inti Flourien-19 dibentuk
dari 9 proton dan 10 neutron atau
Energi yang diperlukan untuk menguraikan inti
menjadi proton.

Untuk pembentukan 1 mol inti Flourien , energi


yang dilepaskan:
E = (- 2,37 x 10-11 J) / (6,022 x 1023 /mol )
= - 1,43 x 1013 J/mol
Jenis-Jenis Reaksi Kimia Inti
A. Desintegrasi (Peluruhan).
Peluruhan terjadi pada sebuah nukleus induk yang
tidak stabil dan menghasilkan sebuah nukleus anak.
Inti anak yang dihasilkan biasanya juga tidak stabil,
kadang lebih tidak stabil dari induknya. Bila kasus
ini terjadi, inti anak tadi akan meluruh lagi. Proses
kejadian peluruhan berurutan yang menghasilkan
hasil akhir inti stabil, disebut rantai peluruhan

Peluruhan

isotop isotop tak stabil dibedakan atas:

1. Peluruhan inti ringan


Adalah peluruhan nuklida yang harga z-nya (nomor
atom) kurang dari 20 (unsur terletak di bawah
atau di atas pita kestabilan.
a. isotop dibawah pita kestabilan untuk mencapai
kestabilan :
- Memancarkan positron dengan simbul : +1e0
11
11
0
Contoh:
C

e
6
5
+1
-Penangkapan elektron K

Contoh :42Mo90++1e0 41Nb90

b. Isotop nuklida yang terletak di atas pita


kestabilan untuk mencapai kestabilan nuklida:

- memancarkan neutron
contoh :36Kr8736Kr86+ 0n1

- memancarkan sinar beta


contoh : 6C14 7N14 + -1e0

2. Peluruhan inti berat


Nuklida dengan nomor atom lebih besar dari 83
dan umumnya radioaktif, untuk mencapai
kestabilan nuklida memancarkan sinar alfa
Contoh :

238
Th
U

92
90

234

+ 2He4

3. Peluruhan Radioaktif alami: nuklida yang terdapat


di alam
Contoh:
92U238

238
234
4
U

Th
+

He

92
90
2

82Pb206 + 8 2He4 + 6-1e0 (deret uranium)

4. Peluruhan radioaktif buatan


Isotop buatan pertama kali dibuat Rutherford
(1919), tidak radioaktif. :
14
4
N
+
He
7
2

17
1
14
17
O
+
H
atau
N
(,p)
O
8
1
7
8

Isotop radioaktif buatan pertama adalah 15P30


(1934) oleh Irene Curie
27
4
30
1
27
30
Al
+
He
P
+
n
atau
Al
(,n)
P
13
2
15
0
13
15

B. Transmutasi Inti
Transmutasi inti dihasilkan dari pemboman inti oleh
neutron, proton, atau inti lain yang menghasilkan
nuklida baru yang memiliki nomor atom lebih besar
dari 83.
Unsur buatan yang pertama adalah neptunium (Np)
238
1
U
+
n
92
0
239
U
92

239
U
92
239
0
Np
+
e
93
-1

Deret radioaktif buatan dimulai dari


berakhir pada 83Bi209.

235
Np
93

Contoh Trasmutasi:
Reaksi inti dengan menembakkan isotop klorin
tertentu (Cl-35) dengan menggunakan neutron.
Isotop Hidrogen (H-1) dihasilkan bersama-sama
dengan isotop lainnya, X. Persamaan reaksi inti:
35
1
1
Cl
+
n

X
+
H
17
0
1
Jumlah nomor atom di sisi kiri adalah 17 + 0 = 17.
Catatan: jumlah nomor atom di sisi kanan harus
sama, yaitu sama dengan 17. Sekarang, kita
mempunyai nomor atom 1 di sisi kanan, sehingga
nomor atom dari isotop yang tidak diketahui
menjadi 17 1 = 16. Nomor atom ini diketahui
sebagai unsur belerang (S).

Jumlah nomor massa di sisi kiri adalah 35 + 1 =


36. Kita menginginkan jumlah nomor massa yang
sama di sisi kanan, yaitu 36. Sekarang, kita
telah memiliki nomor massa 1 di sisi kanan.
Dengan demikian, nomor massa dari isotop yang
tidak diketahui menjadi 36 1 = 35. Ternyata X
adalah isotop belerang (S-35).
reaksi inti yang telah disetarakan
35
1
Cl
+
n

17
0

35
1
S
+
H
16
1

C. Reaksi Fisi : reaksi pembelahan inti


menghasilkan netron
Setiap reaksi pembelahan inti selalu dihasilkan
energi sekitar 200 Mev.
Netron yang dihasilkan dapat digunakan untuk
menembak inti lain sehingga terjadi pembelahan
inti secara berantai.
Contoh:

235
1
U
+
n
92
0

103
Mo
+
42

131
1
Si
+
2
n
50
0

Pembelahan
1
kg
uranium-235,
dapat
menghasilkan energi setara dengan pembakaran
3000 ton batu bara atau 13.200 barel minyak.
Proses ini terjadi pada reaktor. Hingga april
tahun 1989, terdapat 414 reaktor nuklir yang
beroperasi di seluruh dunia terdapat di 26
negara. Total energi yang dihasilkan adalah
298.000 MW, dan jumlah ini 16% dari total
kebutuhan

4. Reaksi Fusi (termonuklir) : merupakan reaksi


penggabungan inti kecil menjadi inti yang lebih
besar disertai pemancaran energi. Contoh: Reaksi
fusi terjadi pada bom hidrogen
2
3
H
+
H
1
1

4
1
He
+
n
+ energi
2
0

Energi yang dihasilkan sangat besar. Tetapi


kondisi agar reaksi ini terjadi diperlukan
temperatur kira-kira 40.000.000 C.
Reaksi fusi hanya trejadi pada suhu yang sangat
tinggi dan terus menerus terjadi pada matahari
dengan suhu mencapai 15 juta o C !!!!!

Soal:
1. Tuliskan persamaan reaksi intinya!
a. 7N14 (n,p) 6C14
b. 17Cl35 (n,p)

16

S35

2. Selesaikan persamaan inti berikut!


211
a. 82Pb211
Bi
+ .
83
216
b. 86Rn220
Po
+ .
84
40
0
c. 19K40 +
Ar
+
X
18
0
93
d. 44Ru93
Tc
+ ..
43

Jawab:
1.a. 7N14 +
b. 17Cl35 +

1
n
0
1
n
0

14
N
7
35
S
16

+
+

2. Selesaikan persamaan inti berikut!


211
0
a. 82Pb211
Bi
+
e
83
-1
216
4
b. 86Rn220
Po
+
He
84
2
40
0
c. 19K40 + -1e0
Ar
+
X
18
0
93
0
d. 44Ru93
Tc
+
e
43
+1

1
n
1
1
p
1

Radioactive Dating
Digunakan untuk menentukan umur atau usia
(dating) suatu bahan yang mengandung unsur
radioaktif tersebut.
U238 akan berhenti meluruh jika telah
terbentuk Pb206.
238
U
92

206
Pb
+8
82

4
0
He
+
6
e
2
-1

Jadi setiap 238 gram U238 setelah berhenti


meluruh akan menghasilkan 206 gram Pb206.
Waktu paruh U238 adalah 4,5 x 109 tahun. Setelah
4,5 x 109 tahun, 1 gram U238 akan mengahsilkan (
x 1 = 0,5) gram U238 dan ( x 206/238 = 0,43)
gram Pb206.

Jika dimisalkan sedikit sampel batuan tersebut


mengandung 1 gram U238 dan 0,76 gram Pb206,
maka:
Massa U238 semula:
(No) = 1 + (238/206 x 0,76) gram = 1,88 gram
Umur batuan (t) dapat dicari dengan persamaan:
ln 1/1,88 = (- 0,693 / 4,5 x 109 ) x t
t = 4,099 x 109 tahun

Partikel beta () pada dasarnya adalah elektron


yang dipancarkan dari inti. Bagaimana elektron
dapat dipancarkan dari inti atom yang tidak
mengandung elektron?
Contoh: Isotop Iodin-131 (I-131) digunakan
dalam bidang medis sebagai isotop untuk
mendeteksi dan mengobati kanker kelenjar
gondok (tyroid). Isotop tersebut mengalami
peluruhan dan memancarkan partikel beta.
Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
131
I

53

131
0
Xe
+
e
54
-1

Dari hasil reaksi:


- partikel beta (elektron).
- Isotop baru yang dihasilkan memiliki nomor
atom 54 dan nomor massa 131, yaitu Xe.
Perhatikan:
nomor massa tidak berubah dari I-131 menjadi Xe131. Akan tetapi, nomor atomnya naik satu (dari 53
menjadi 54). Peristiwa yang terjadi di dalam inti
atom iodin adalah perubahan neutron menjadi
1
1
0
n

p
+
e
proton dan elektron: 0
1
-1
Perubahan sebuah neutron menjadi sebuah proton akan
diikuti dengan terbentuknya sebuah elektron. Elektron
yang terbentuk dipancarkan dari inti atom sebagai partikel
beta ().

Manfaat Reaksi Kimia Inti


1. Industri
a. Pengawetan makanan. Radiasi sinar gamma
membunuh
organisme
yang
menyebabkan
pembusukan pada sayuran dan buah-buahan
b. Pengontrolan ketebalan bahan menggunakan
sinar gamma. Cara kerjanya didasarkan atas prinsip
bahwa intensitas sinar akan berkurang bila sinar
melalui benda,sesuai dengan ketebalannya.
c. Penyelidikan tentang kebocoran. Misalnya, pada
pipa minyak dalam tanah. Dengan menggunakan
alat pencacah sinar radioaktif (Geiger Muller
Counter) keadaan tanah yang dilalui akan dapat
mendeteksi pipa yang bocor.

d. Penyelidikan tentang sambungan dua logam.


Contoh untuk kapal laut atau suatu mesin.
Konsep yang digunakan adalah bahwa intensitas
sinar akan berkurang bila sinar melalui benda.
Jadi, bila ada kebocoran, maka intensitas sinar
radioaktif yang keluar sama dengan sinar
radioaktif yang masuk.
2. Kedokteran
Pensterilan alat-alat kedokteran, Pengobatan
penyakit, Penyelidikan efisiensi kerja organ
tubuh.

3. Pertanian
Untuk pemupukan,
mutasi pada tanaman

pemberantasan

hama,

4. Energi : PLTN
Banyak reaksi kimia yang membebaskan banyak
kalor, tetapi reaksi inti atau reaksi nuklir
memberikan lebih banyak kalor. Energi yang
sangat besat itu dapat digunakan dengan baik
untuk menghasilkan sesuatu. Pusat tenaga nuklir
mengendalikan reaksi nuklir sehingga energy
yang
dilepaskan
dapat
digunakan
untuk
pembangkit listrik.

Bahaya/Efek Radiasi Bagi Tubuh Manusia


Radiasi dari zat radioaktif dapat mengionkan
partikel atau molekul zat yang dilaluinya,
termasuk sel-sel tumbuhan, hewan, dan manusia.
Daya tembus partikel/sinar radioaktif berbedabeda, dan bergantung pada energinya.
Penggunaan radiasi dapat secara eksternal,
yaitu dengan memancarkan radiasi dari luar
tubuh, maupun secara internal, yaitu dengan
memasukkan radioaktif ke dalam tubuh,
sehingga tubuh menjadi radioaktif.

Akibat radiasi dapat menimbulkan gangguan


pada sel-sel tubuh, yang dapat terjadi dengan
segera (dalam waktu pendek setelah radiasi),
maupun setelah beberapa lama radiasi.
Efek radiasi bagi tubuh dapat berupa efek
somatik
(tidak
menurun
ke
generasi
berikutnya) maupun genetik (perubahan pada
DNA sehingga terjadi mutasi gen yang dapat
muncul pada beberapa keturunan).

Bom Atom
Uranium-235 adalah bahan terfisikan dalam bom
yang dijatuhkan di Hiroshima dan plutonium-239
digunakan dalam bom yang meledak di Nagasaki.
Bom atom ini berhasil meluluh lantakan sebagian
besar kawasan jepang dan memakan banyak korban.
Radiasi Nuklir
Seperti korban bencana atomik (bom atom,
Chernobyl, dan lain-lain). Terdapat efek yang
membahayakan jika tubuh atau jaringan sel
hidup terkena paparan nuklir.

Limbah radiasi terhadap lingkungan.


Masalah pembuangan limbah radioaktif juga
perlu diperhitungkan dalam menentukan nuklir
sebagai sumber energi yang memadai, banyak
saran telah dikemukakan mengenai penyimpanan
atau pembuangan limbah nuklir termasuk
penguburan didalam tanah, penguburan dibawah
dasar laut, dan penyimpanan didalam lapisan
geologi terdalam. Misalnya, kebocoran limbah
radioaktif ke air tanah dapat membahayakan
komunitas disekitarnya. Tempat pembuangan
yang ideal tampaknya adalah matahari, tetapi
jenis operasi seperti ini memerlukan teknologi
luar biasa yang sulit direalisasikan.

Penangulangan Bahaya Radiasi.


Secara nonteknis, untuk menanggulangi bahaya
radiasi dapat dengan mengontrol atau
mengawasi pemaparan yang dapat menimbulkan
bahaya radiasi, diantaranya dengan cara
menghilangkan bahaya, mengawasi bahaya,
mengawasi pekerja radiasi, dan dibuat
peraturan. Undang Undang Republik Indonesia
nomor 10 tahun 1997 tentang Ketenaganukliran
mengatur tentang pembangunan, pengangkutan,
penyimpanan, penyediaan, penggunaan tenaga
nuklir dan keselamatan kerja terhadap radiasi.

Secara teknis, untuk mengurangi tingkat


bahaya radiasi terhadap tubuh pengguna
radiasi dapat dengan cara mengatur waktu
radiasi,
mengatur
jarak
radiasi,
dan
memasang perisai antara sumber radiasi
dengan tubuh.

- Di Amerika, terdapat kira-kira 100 reaktor


nuklir yang menghasilakn sekitar 20 persen
kebutuhan listrik negara.
-Di Perancis, hampir 80 persen listrik negara
dihasilkan melalui chain reaction.
Keuntungan penggunaan tenaga nuklir adalah
tidak perlu membakar bahan bakar fosil
(menghemat sumber bahan bakar fosil untuk
menghasilkan plastik dan obat-obatan) dan tidak
ada produk hasil pembakaran seperti CO2, SO2,
dan lainnya yang dapat mencemari air dan udara.
Akan tetapi, masih terdapat sejumlah masalah
yang berhubungan dengan penggunaan tenaga
nuklir.

-Masalah pertama adalah biaya.


-isotop U-235 sangat terbatas (0,75% yang
ada, yg lain dlm bentuk U-238)
-tingkat keamanan penggunaan nuklir dan
pengelolaan limbah nuklir (krusial) . limbah
yang dihasilkan harus diolah sedemikian
rupa agar tetap aman dan tidak
membahayakan kesehatan manusia.

Anda mungkin juga menyukai