Anda di halaman 1dari 19

Seri SBMPTN - Kimia

Kimia Inti
2022

Zainal Abidin
Seri SBMPTN Kimia - 2022

Kimia Inti
Kimia inti adalah kajian mengenai perubahan-perubahan dalam inti atom. Perubahan ini disebut
reaksi inti. Peluruhan radioaktif dan transmutasi inti merupakan reaksi inti.
Radiokimia mempelajari penggunaan teknik-teknik kimia dalam mengkaji zat radioaktif dan pengaruh
kimiawi dari radiasi zat radioaktif tersebut.
Radioaktivitas adalah fenomena pemancaran partikel dan atau radiasi elektromagnetik oleh inti yang
tidak stabil secara spontan .
Semua unsur yang memiliki nomor atom lebih besar dari 83 adalah radioaktif.
Peluruhan radioaktif terjadi melalui pemancaran partikel dasar secara spontan.
Contoh: polonium-210 meluruh spontan menjadi timbal-206 dengan memancarkan sebuah partikel α
Transmutasi inti dihasilkan dari pemboman inti oleh neutron, proton, atau inti lain.
Contoh: konversi nitrogen-14 atmosfer menjadi karbon-14 dan hidrogen
Nukleon : partikel-partikel penyusun inti, yaitu proton dan neutron
Nuklida : suatu spesies nuklir tertentu, dengan lambang:

Z = nomor atom
A = nomor massa = jumlah proton + neutron
N = neutron, biasanya tidak ditulis karena N = A-Z
Isotop : kelompok nuklida dengan nomor atom sama
Isobar : kelompok nuklida dengan nomor massa sama
Isoton : kelompok nuklida dengan neutron sama

Partikel Dasar yang umumnya terlibat dalam reaksi inti:


Nomor Nomor
Nama Lambang Massa (sma)
atom massa
Proton 1 1 1 1 1,00728
1𝑝 atau 1𝐻
Neutron 1 0 1 1,00867
0𝑛
Elektron 0 -1 0 0,000549
−1 𝑒
Negatron 0 -1 0 0,000549
−1β
Positron 0 +1 0 0,000549
+1β
Partikel alpha 4 4 2 4 4,00150
2α atau 2He
Gelombang elektromagnet yang biasa terlibat dalam reaksi inti adalah γ (gamma) dengan massa 0
dan muatan 0.

Perbandingan antara reaksi kimia dan reaksi inti


No Reaksi kimia Reaksi Inti
1 Atom diubah susunannya melalui pemutusan Unsur (atau isotop dari unsur yang sama) dikonversi
dan pembentukan ikatan dari unsur yang satu ke lainnya
2 Hanya elektron dalam orbital atom atau Proton, neutron, elektron dan partikel dasar lain
molekul yang terlibat dalam pemutusan dan dapat saja terlibat
pembentukan ikatan
3 Reaksi diiringi dengan penyerapan atau Reaksi diiringi dengan penyerapan atau pelepasan
pelepasan energi yang relatif kecil energi yang sangat besar
4 Laju reaksi dipengaruhi oleh suhu, tekanan, Laju reaksi biasanya tidak dipengaruhi oleh suhu,
katalis dan konsentrasi tekanan dan katalis

Kimia Inti | 1
Seri SBMPTN Kimia - 2022

Aturan dalam penyetaraan reaksi inti;


1. Jumlah total proton ditambah neutron dalam produk dan reaktan harus sama (kekekalan
nomor massa)
2. Jumlah total muatan inti dalam produk dan reaktan harus sama (kekekalan nomor atom)

Kestabilan Inti
Kestabilan inti tidak dapat diramalkan dengan suatu aturan. Namun, ada beberapa petunjuk
empiris yang dapat digunakan untuk mengenal inti yang stabil dan yang bersifat radioaktif/tidak stabil,
yaitu:
1. Semua inti yang mempunyai proton 84 atau lebih tidak stabil
2. Aturan ganjil genap, yaitu inti yang mempunyai jumlah proton genap dan jumlah neutron
genap lebih stabil daripada inti yang mempunyai jumlah proton dan neutron ganjil
3. Bilangan sakti (magic numbers)
Nuklida yang memiliki neutron dan proton sebanyak bilangan sakti umumnya lebih stabil
terhadap reaksi inti dan peluruhan radioaktif.
Bilangan tersebut adalah:
Untuk neutron : 2, 8, 20, 28, 50, 82 dan 126
Untuk proton : 2, 8, 20, 28, 50 dan 82.
Pengaruh bilangan ini untuk stabilitas inti sama dengan banyaknya elektron untuk gas mulia
yang sangat stabil.
4. Kestabilan inti dapat dikaitkan dengan perbandingan neutron-proton.

Pita Kestabilan
Grafik antara banyaknya neutron versus banyaknya proton dalam berbagai isotop yang disebut pita
kestabilan menunjukkan inti-inti yang stabil. Inti-inti yang tidak stabil cenderung untuk menyesuaikan
perbandingan neutron terhadap proton, agar sama dengan perbandingan pada pita kestabilan.
Kebanyakan unsur radioaktif terletak di luar pita ini.

Kimia Inti | 2
Seri SBMPTN Kimia - 2022

Inti-inti yang tidak stabil cenderung untuk menyesuaikan perbandingan neutron terhadap proton agar
sama dengan perbandingan pada pita kestabilan.

Bagi nuklida dengan Z = 20, perbandingan neutron terhadap proton (n/p) sekitar 1,0 sampai 1,1. Jika
Z bertambah maka perbandingan neutron terhadap proton bertambah hingga sekitar 1,5.

Nuklida yang tidak stabil terdiri dari dua kelompok yaitu sebagai berikut.

a. Unsur-unsur inti ringan yaitu unsur yang mempunyai nomor atom kurang dari 20 (Z < 20). Letak
unsur-unsur ini pada pita kestabilan berada di atas maupun di bawah pita kestabilan.
b. Unsur-unsur inti berat yaitu unsur yang mempunyai nomor atom lebih besar dari 83 (Z > 83).

Jadi, tidak dikenal nuklida stabil dengan nomor atom lebih besar 83. Sebaliknya semua unsur dengan
nomor atom kurang atau sama dengan 83, mempunyai satu nuklida atau lebih yang stabil kecuali
unsur teknisium (Z = 43) dan prometium (Z = 61).

Daerah di sekitar pita kestabilan, di mana terdapat inti-inti yang tidak stabil dapat dibagi dalam tiga
daerah, yaitu seperti berikut.

a. Di atas pita kestabilan

Inti di daerah ini Z < 83, atau daerah surplus neutron. Di daerah ini inti-inti mempunyai N/Z
(perbandingan neutron dengan proton) besar.

Untuk mencapai kestabilan inti, maka inti atom tersebut akan melakukan hal seperti berikut.

1) Memancarkan neutron ( )

Oleh karena inti atom memancarkan neutron berarti terjadi pengurangan nomor massa tetapi nomor
atom tetap.

Contoh :

2) Memancarkan partikel elektron ( )


Jika inti atom memancarkan elektron maka akan terjadi penambahan proton atau pengurangan
neutron. Dalam hal ini, partikel neutron berubah menjadi proton disertai pemancaran elektron.

Contoh :

b. Di bawah pita kestabilan

Inti di daerah ini, Z < 83 dan N/Z (perbandingan neutron dan proton) kecil atau surplus proton.

Untuk mencapai kestabilan inti, maka inti atom tersebut akan melakukan hal seperti berikut.

1) Memancarkan positron ( )

Kimia Inti | 3
Seri SBMPTN Kimia - 2022

Proton berubah menjadi neutron dan memancarkan positron. Oleh karena memancarkan positron
maka akan terjadi pengurangan nomor atom sedangkan nomor massanya tetap.

Contoh :

2) Penangkapan elektron ( ) pada kulit K

Dalam hal ini terjadi penangkapan elektron pada kulit yang terdekat dengan inti yaitu kulit K.

Contoh :

c. Daerah di atas pita kestabilan (Z > 83)

Inti di daerah ini surplus neutron dan proton. Untuk mencapai kestabilan, inti memancarkan partikel
alfa. Oleh karena itu, nomor atom akan berkurang dua sedangkan nomor massa berkurang empat.

Contoh :

Waktu Paruh
Menentukan bagian unsur yang masih tersisa dari perumusan waktu paruh:

Dimana
t = lama waktu peluruhan
T 1/2 = waktu paruh unsur radioaktif
No = banyak atom radioaktif mula-mula
Nt = banyak atom radioaktif yang tersisa setelah meluruh selama waktu t

Soal Standar SBMPTN


1. UMPTN 2000
Jika atom aluminium ditembaki dengan partikel 𝑥, akan terjadi isotop fosforus, sesuai dengan reaksi:
27 30 1
13𝐴𝑙 + 𝑥 → 15𝑃 + 0𝑛 . Dalam persamaan ini, 𝑥 adalah…
A. partikel beta
B. partikel neutron
C. partikel alfa
D. foton
E. atom tritium 31𝐻

2. UMPTN 2000

Kimia Inti | 4
Seri SBMPTN Kimia - 2022

Pada peluruhan 41 42
20𝐶𝑎 (𝑥, 𝑛) 21𝑆𝑐 , 𝑥 adalah…
A. deutron
B. elektron
C. proton
D. positron
E. sinar α

3. UMPTN 1992
Jika nuklida 234
90𝑇ℎ berturut-turut memancarkan 6 partikel beta dan 7 partikel alfa, maka akan
menghasilkan…
A. 208
82𝑃𝑏
B. 210
83𝐵𝑖
210
C. 81𝑇𝑙
D. 206
83𝐵𝑖
206
E. 82𝑃𝑏

4. UMPTN 1996
Wakto paro 65
29𝐶𝑢 adalah 128 hari. Jika semula disimpan 0,8 gram dan ternyata tersisa 0,05 gram,
maka unsur tersebut telah disimpan selama…
A. 640 hari
B. 512 hari
C. 384 hari
D. 256 hari
E. 128 hari

5. UMPTN 1996
Suatu radioisotop X meluruh sebanyak 87,5% setelah disimpan selama 30 hari. Waktu paro
radioisotop X adalah…
A. 5 hari
B. 7,5 hari
C. 10 hari
D. 12,5 hari
E. 15 hari

6. SNMPTN-2008-Wil. Tengah & Timur-102


Isotop 106𝐶 meluruh menghasilkan 105𝐵 dengan memancarkan…
A. proton E. nukleon
B. elektron D. positron
C. neutron

7. SBMPTN-2017-171
Uranium meluruh menjadi neptunium dengan memancarkan partikel β menurut
reaksi orde satu sebagai berikut. 239 239 0
92𝑈 → 93𝑁𝑝 + −1𝛽 .
Apabila 95,6 g 92𝑈 meluruh sebanyak 71,7 g selama 46 menit, t½ 239
239
92𝑈 dalam satuan menit adalah
….
A. 46,0
B. 23,0
C. 18,0
D. 11,5
E. 9,2

Kimia Inti | 5
Seri SBMPTN Kimia - 2022

Bank Soal
1. SKALU/1977
Bila suatu unsur radioaktif memancarakan sinar beta (β) maka unsur tersebut
(A) berat atom dan nomor atomnya tetap
(B) menjadi unsur yang pada sistem berkala tempatnya satu kotak di depan unsur yang asli
(C) menjadi unsur yang pada sistem berkala tempatnya dua kotak di depan unsur yang asli
(D) menjadi unsur dengan nomor atomnya bertambah satu
(E) menjadi unsur yang tidak disebut pernyataan-pemyataan di atas
Jawab : D

2. SKALU/1977
Unsur-unsur radioaktif pada sistem berkala diketemukan pada bagian …
A. atas
B. kiri
C. bawah
D. kanan
E. tengah
Jawab:

3. SKALU/1977
Jika suatu isotop radioaktif memancarkan sinar alpha maka nomor atomnya bertambah
dengan 2
SEBAB
Sinar alpha terdiri dari inti helium yang bernomor atom dua
Jawab:

4. SKALU/1977
Isotop 12C dan 13C mempunyai sifat kimia yang sama
SEBAB
Konfigurasi elektron 12C identik 13C
Jawab:

5. SKALU/1978
Isotop-isotop suatu unsur bercirikan …
(1) jumlah elektronnya sama
(2) jumlah netron dalam intinya sama
(3) jumlah proton dalam inti sama
(4) sifat fisiknya selalu sama
Jawab:

6. PP/1979
Bom atom meledak dengan kekuatan yang sangat dahsyat sebab …
A. seluruh bahan bom musnah
B. sebagian massa bom diubah menjadi energi
C. dihasilkan banyak gas panas dan reaksinya
D. ikatan kimia antar atom-atom bahan pembuat bom berenergi besar
E. bom atom berisi jauh lebih banyak bahan peledak dari bom biasa
Jawab:

7. PP/1979
Stabil atau tidaknya suatu atom ditentukan oleh …

Kimia Inti | 6
Seri SBMPTN Kimia - 2022

A. Jumlah elektron di kulit yang paling dekat dengan inti


B. Jumlah kulit lintasan elektron
C. Perbandingan jumlah elektron dan netron
D. Perbandingan jumlah netron dan proron
E. Perbandingan jumlah elektron dan proton
Jawab:

8. PP/1979
Setelah 6 tahap penguraian dengan memancarkan sinar beta dan 7 tahap penguraian alpha,
isotop radioaktif 90Th234 akhirnya menghasilkan isotop stabil (tidak radioaktif lagi) yaitu …
A. 82Pb208
B. 83Bi210
C. 81Ti210
D. 83Bi206
E. 82Pb206
Jawab:

9. PP/1979
Perbedaan berat atom isotop--isotop suatu unsur disebabkan oleh perbedaan jumlah proton
dalam inti.
SEBAB
Proton merupakan satu-satunya partikel pembentuk atom yang mempunyai massa dan
muatan.
Jawab : B

10. PP/1979
Untuk mengetahui berlangsungnya reaksi fotosintesis pada tumbuh-tumbuhan dapat
14
digunakan isotop 6 C .
SEBAB
14 12
Isotop 6 C lebih stabil dibandingkan dengan isotop 6 C
Jawab : C

11. PP/1980
Partikel alfa tertarik ke lempeng yang bermuatan negatif
SEBAB
Partikel alfa sebagai inti helium bermuatan positif.
Jawab : A

12. PP/1980
Jika atom 13Al27, ditembaki dengan partikel netron, akan terjadi isotop natrium yang radioaktif,
sesuai dengan reaksi :
27 1 24
13Al + 0n ⟶ 11Na + x .
Dalam persamaan ini x adalah …
A. partikel alpa 2He4
B. partikel netron
C. elektron
D. atom tritium 1H3
E. sinar gamma
Jawab:

13. PP/1981

Kimia Inti | 7
Seri SBMPTN Kimia - 2022

Penggunaan radio isotop Co-60 dalam pengobatan penyakit kanker adalah karena zat ini
memancarkan
(A) sinar beta
(B) sinar inframerah
(C) sinar gamma
(D) sinar ultra lembayung
(E) sinar alfa
Jawab : C

14. PP/1981
Jika 14N ditembaki dengan netron, maka inti hidrogen akan menangkap sebuah netron dan
berubah menjadi karbon radioaktif 14C. Pada proses ini terjadi pemancaran …
A. partikel proton
B. sinar beta
C. partikel alpa
D. sinar gamma
E. partikel netron
Jawab:

15. PP/1982
Suatu isotop tidak stabil, yang pada peta isotop terletak di bawah kurva kestabilan inti,
biasanya memancarkan…
A. elektron
B. netron
C. partikel beta
D. partikel alpa
E. positron
Jawab : E

16. PP/1983
Suatu unsur radioaktif mempunyai waktu paruh 4 jam. Dari sejumlah N0 unsur tersebut.
Setelah 1 hari yang masih tersisa ialah …
A. 1/4 N0
B. 1/6 N0
C. 1/24 N0
D. 1/32 N0
E. 1/64 N0
Jawab:

17. SIPENMARU/1984
Bila 4Be9 ditembaki dengan partikel alfa akan terbentuk unsur X dan 1 netron. X adalah …
A. 7N15
B. 7N14
C. 6C13
D. 6C12
E. 5B8
Jawab:

18. SIPENMARU/1985
Suatu unsur radioaktif yang mengalami peluruhan, mamancarkan partikel positron dan
menghasilkan suatu unsur golongan IV sistem periodik. Unsur tersebut adalah unsur golongan

A. II

Kimia Inti | 8
Seri SBMPTN Kimia - 2022

B. III
C. IV
D. V
E. VI
Jawab:

19. SIPENMARU/1986
Unsur radioaktif jika memancarkan sinar alfa nomor atomnya berkurang dengan dua
SEBAB
Sinar alfa terdiri dari inti proton
Jawab:

20. SIPENMARU/1986
Karbon -14 adalah isotop karbon radioaktif yang memancarkan partikel elektron. Dalam
peluruhannya isotop ini berubah menjadi..
(nomor atom Be = 5, C = 6, N = 7, O = 8)
(A) ion karbon-14 (D) boron
(B) nitrogen (E) oksigen
(C) karbon-12
Jawab : B

21. UMPTN/1991/Rayon A
Dari beberapa macam peristiwa transmutasi berikut ini, yang menghasilkan inti helium adalah
(A) 214 218
82 Pb → 84 Po
27 24
(B) 13 Al → 12 Mg
233
(C) 90 Th → 233
91 Pa
230 226
(D) 90 Th → 88 Ra
214 214
(E) Bi →
83 84 Po
Jawab : D

22. UMPTN/1991 /Rayon B


Pembelahan inti plutonium terjadi menurut reaksi
239 118 1
94 Pu + X → 2 47 Ag + 4 0 n , x adalah

(A) sinar α
(B) sinar β
(C) proton
(D) neutron
(E) elektron
Jawab : D

23. UMPTN/1991/Rayon C
13 13
Proses peluruhan 7 N menjadi 6 C disertai dengan pemancaran
(A) positron
(B) elektron
(C) neutron
(D) partikel alfa
(E) sinar gamma
Jawab : A

24. UMPTN/1992/Rayon A

Kimia Inti | 9
Seri SBMPTN Kimia - 2022

Jika nuklida 234


90Th berturut-turut memancarkan 6 partikel beta dan 7 partikel alfa, maka akan

menghasilkan
(A) 208
82 Pb
210
(B) 83 Bi
210
(C) 81 Ti
206
(D) 83 Bi
206
(E) Pb
82

Jawab : E

25. UMPTN/1992/Rayon C
Jika nuklida 239
92 U memancarkan sinar beta, maka akan menghasilkan

(A) 232
90Th

(B) 239
91 Pa

(C) 235
92Th

(D) 239
93 Np

(E) 235
90Th

Jawab : D

26. UMPTN/1993/Rayon A
Proses yang mengakibatkan kenaikan nomor atom dengan satu satuan adalah
(A) emisi proton
(B) emisi sinar beta
(C) emisi sinar gamma
(D) emisi sinar alfa
(E) penangkapan elektron
Jawab : B

27. UMPTN/1994/Ravon C
28
Transmutasi aluminium 27
13 Al , menjadi silikon 14 Si , dapat terjadi dengan cara penyerapan

neutron oleh aluminium, disusul dengan pemancaran


(A) proton
(B) sinar beta
(C) positron
(D) sinar gamma
(E) partikel alfa
Jawab : B

28. UMPTN/1995/Rayon C
Dalam proses peluruhan polonium
212 208
84 Po → 82 Pb + x

x adalah
(A) neon
(B) proton
(C) neutron
(D) deuteron
(E) helium
Jawab : E

Kimia Inti | 10
Seri SBMPTN Kimia - 2022

29. UMPTN/1996/Rayon A
Suatu radioisotop X meluruh sebanyak 87,5%setelah disimpan selama 30 hari. Waktu paruh
radioisotop X adalah
(A) Shari
(B) 7,5 hari
(C) 10 hari
(D) 12,5 hari
(E) 15 hari
Jawab : C

30. UMPTN/1996/Rayon C
65
Waktu paruh 29 Cu adalah 128 hari. Jika semula disimpan 0,8 gram dan ternyata tersisa 0,05
gram, maka unsur tersebut telah disimpan selama
(A) 640 hari
(B) 512 hari
(C) 384 hari
(D) 256 hari
(E) 128 hari
Jawab : B

31. UMPTN/1997/Rayon A
Waktu paruh 210Bi adalah 5 hari. Jika mula-mula disimpan beratnya 40 gram, maka setelah
disimpan selama 15 hari beratnya berkurang sebanyak
(A) 5 gram
(B) 15 gram
(C) 20 gram
(D) 30 gram
(E) 35 gram
Jawab : E

32. UMPTN/1997/Rayon B
Reaksi transmutasi yang benar adalah
9
(A) 4 Be (α, n) 136 C
(B) 10
5 B (n,α) 127 N
14
(C) 7 N (α,p) 168 O
(D) 44
20 Ca (p, n) 44
21 Sc

(E) 168 O (n, α) 126 C


Jawab : D

33. UMPTN/1998/Rayon B
94 Pu + 2  → x Am + 1 p + 2 0 n .
4 y 1
Pada reaksi 239 1

Maka x dan y di atas adalah


(A) 93 dan 240
(B) 93 dan 242
(C) 94 dan 241
(D) 95 dan 240
(E) 95 dan 241
Jawab : D

Kimia Inti | 11
Seri SBMPTN Kimia - 2022

34. UMPTN/2000/Rayon A
Jika atom aluminium ditembaki dengan partikel x, akan terjadi isotop fosforus, sesuai dengan
reaksi: 27 30 1
13 Al + X → 15 P + 0 n

Dalam persamaan reaksi ini x adalah


(A) partikel beta
(B) partikel neutron
(C) partikel alfa
(D) foton
(E) atom tritium 13 H
Jawab : C

35. UMPTN/2000/Rayon B
44 44
Pada reaksi transmutasi 20 Ca (x, n) 21 Sc , x adalah
(A) neutron
(B) elektron
(C) proton
(D) positron
(E) sinar α
Jawab : C

36. UMPTN/2000/Rayon C
Pada peluruhan 212 212
83 Bi menjadi 84 Po meluruh menjadi
208
82 Pb , partikel-partikel yang
dipancarkan adalah
(A) foton dan beta
(B) foton dan alfa
(C) beta dan foton
(D) beta dan alfa
(E) alfa dan beta
Jawab : D

37. UMPTN/2001/Rayon B
Isotop 146 C adalah zat radioaktif yang menyinarkan sinar beta. Setelah zat ini melepaskan sinar
beta akan dihasilkan
(A) isotop 146 C
13
(B) isotop 6 C
16
(C) isotop 8 O
14
(D) isotop 7 N
12
(E) isotop 6 C
Jawab : D

38. UMPTN/2001/Rayon B
Penembakan terhadap isotop 27 13 Al dengan partikel alfa menghasilkan sebuah neutron dan

suatu isotop. Bilangan massa dan nomor atom isotop tersebut adalah
(A) 30 dan 14
(B) 30 dan 15
(C) 31 dan 14
(D) 31 dan 16
(E) 28 dan 14

Kimia Inti | 12
Seri SBMPTN Kimia - 2022

Jawab : B

39. UMPTN/2001/Rayon C
16
Pada proses penembakan 8 O dengan neutron akan dihasilkan sinar α dan unsur
13
(A) 6 C
(B) 199 F
11
(C) 5 B
(D) 147N
(E) 20
10 Ne
Jawab : A

40. SPMB/2002/Regional I
Bila 32 gram radioisotop X yang mempunyai waktu paruh 5 hari disimpan selama 20 hari, sisa
radioisotop tersebut adalah
(A) 0,200 gram
(B) 0,625 gram
(C) 1,600 gram
(D) 2,000 gram
(E) 6,250 gram
Jawab : D

41. SPMB/2002/Regional I
Suatu unsur radioaktif mempunyai waktu paruh 18 hari. Jika unsur radioaktif tersebut
disimpan selama 72 hari, maka sisa unsur radioaktif tersebut adalah
(A) 50%
(B) 25%
(C) 12,5%
(D) 6,25%
(E) 3,12%
Jawab : D

42. SPMB/2004/Regional I
14
Pada perubahan 146 C menjadi 7 N terjadi
(1) peluruhan β
(2) pemancaran n
(3) pembahan n menjadi p
(4) pemancaran positron
Jawab : B

43. SPMB/2004/Regional II
Nuklida 238 234
92𝑈 meluruh dengan memancarkan α sehingga menjadi inti 90𝑇ℎ .
SEBAB
Pada peluruhan terjadi inti baru yaitu nomor atom berkurang 2 dan massa berkurang 4.
Jawab : A

44. SPMB/2004/Regional III


Apabila unsur X ditembak dengan sebuah neutron, maka akan dihasilkan unsur 56
25𝑀𝑛 disertai
pelepasan partikel α. Unsur X tersebut adalah
60
(A) 28 Ni

Kimia Inti | 13
Seri SBMPTN Kimia - 2022
59
(B) 28 Ni
59
(C) 27 Co
58
(D) 27 Co
57
(E) 26 Fe
Jawab : C

45. SPMB/2005/Regional III


Dalam reaksi inti 147 N (α, X) 17
8 O , partikel yang dilepaskan adalah
(A) deuterium
(B) positron
(C) elektron
(D) proton
(E) neutron
Jawab : D

46. SPMB/2005/Regionai I
Pemancaran positron dari suatu inti radioaktif disebabkan proton dalam inti berubah menjadi
(A) elektron
(B) neutron
(C) sinar
(D) sinar X
(E) sinar
Jawab : B

47. SPMB/2006/Regional I
Pemancaran sinar beta dari suatu atom radioaktif tidak menyebabkan perubahan inti atom
tersebut
SEBAB
Sinar beta merupakan partikel tak bermassa (massa nol).
Jawab : E

48. SPMB/2006/Regional I
Suatu reaksi inti ditulis sebagai berikut.
234 234
91 Pa → 90Th + X. X adalah

(A) partikel α
(B) partikel β
(C) partikel γ
(D) neutron
(E) positron
Jawab : E

49. SPMB/2006/Regional II
14 17
Dalam reaksi inti 7 N (α , X) 8 O , maka X adalah
(A) neutron
(B) proton
(C) elektron
(D) positron
(E) sinar γ
Jawab : B

Kimia Inti | 14
Seri SBMPTN Kimia - 2022

50. SPMB/2006/Regional II
55 55
Isotop 27 Co di alam meluruh membentuk 26 Fe dengan memancarkan
(A) proton
(B) elektron
(E) nukleon
(C) neutron
(D) positron
Jawab : D

51. SPMB/2006/Regional III


Peluruhan dengan pemancaran partikel positron terjadi pada reaksi
14 13
(1) 6 C → 6 C
27
(2) 13 Al → 26
11 Na
24 23
(3) 11 Na → 11 Na
13 13
(4) 7 N → 6C
Jawab : D

52. SPMB/2006/RegionaI III


235
Setelah 3 tahap pemancaran partikel α dan 2tahap pemancaran partikel β, 92 U berubah
menjadi
231
(A) 91 Pa
227
(B) 90 Th
227
(C) 89 Ac
223
(D) 88 Ra
(E) 223
87 Fr
Jawab : D

53. SPMB/2007/Kode 151


235 234
Isotop 92 U mengalami peluruhan menjadi 90 Th dengan cara
(A) memancarkan sinar
(B) memancarkan positron
(C) membebaskan elektron
(D) menangkap inti He
(E) menangkap neutron
Jawab : A

54. SPMB/2007/Kode 350


234
Setelah satu tahap pemancaran sinar beta dan 4tahap sinaralfa maka isotop 90 Th berubah
menjadi
212
(A) 83 Bi
210
(B) 83 Bi
210
(C) 81 Ti
216
(D) 83 Bi
206
(E) 82 Pb
Jawab : D

Kimia Inti | 15
Seri SBMPTN Kimia - 2022

55. SPMB/2007/Kode 451


Pada proses peluruhan

X dan Y adalah
(A) α dan y
(B) α dan β
(C) β dan α
(D) γ dan α
(E) β dan γ
Jawab : B

56. SPMB/2007/Kode 650


Dalam reaksi X yang terlibat dalam reaksi berikut
238 247 1
92 U + X → 99 Es + 5 0 n
X adalah
(A) 2α
14
(B) 7 N
12
(C) 6 C
11
(D) α + 5 B
0
(E) e
3 −1
Jawab : B

57. SPMB/2007/Kode 750


14
Apabila 7 N ditembak dengan inti Helium, makaakan dilepaskan proton dengan membentuk
unsur
11
(A) 5 B
17
(B) 8 O
14
(C) 6 C
15
(D) 7 N
24
(E) Mg12
Jawab : B

58. SPMB/2007/R-I/551
Dalam reaksi inti 147 N + X → 178 O +11 H , X adalah sinar
(A) alfa
(B) beta
(C) negatif
(D) X
(E) beta positif
Jawab : A

59. SNMPTN/2008/Wil. Tengah & Timur/102


10 10
Isotop 6 C meluruh menghasilkan 5 B dengan memancarkan
(A) proton
(B) elektron
(C) neutron

Kimia Inti | 16
Seri SBMPTN Kimia - 2022

(D) positron
(E) nukleon
Jawab : D

60. SNMPTN/2008/Kode 212


Massa atom suatu isotop radioaktif akan berkurang 2, jika memancarkan sinar α.
SEBAB
4
Sinar α terdiri dari inti 2 He .
Jawab : D

61. SNMPTN/2008/Kode 302


Jika 47 Be menangkap sebuah elektron maka dihasilkan
(A) 2α + neutron
7
(B) 3 Li + neutrino
(C) α + 2 proton
8
(D) 4 Be + neutrino
4
(E) 4 H + 2 positron
Jawab : B

62. SBMPTN/2017/135
Urabium meluruh menjadi neptunium dengan memancarkan partikel β menurut reaksi orde
satu sebagai berikut:
239 239 0
92𝑈 ⟶ 93𝑈 + −1𝛽
Apabila 95,6 g 239 239
92𝑈 meluruh sebanyak 71,7 g selama 46 menit. t ½ 92𝑈 dalam satuan menit
adalah….
A. 46,0
B. 23,0
C. 18,0
D. 11,5
E. 9,2
Jawab:

63. SBMPTN/2017/143
Disosiasi Ni(CO)4 menjadi logam Ni dan gas CO mengikuti reaksi orde satu. Disosiasi 0,8 g
Ni(CO)4 selama 1,5 jam menyisakan 0,0025 g NI(CO)4. Nilai t ½ Ni(CO)4 dalam satuan menit
adalah….
A. 6
B. 12
C. 15
D. 18
E. 20
Jawab:

64. SBMPTN/2017/121
Reaksi Y → Z merupakan reaksi orde satu terhadap Y. Jika dalam waktu 1 jam 87,5% Y berubah
menjadi Z, t½ reaksi dalam satuan menit adalah ....
A. 10,0
B. 12,5
C. 15,0
D. 20,0
E. 87,5

Kimia Inti | 17
Seri SBMPTN Kimia - 2022

Jawab:

Kimia Inti | 18

Anda mungkin juga menyukai