by
Dr. Henry F. Aritonang, M.Si
Kimia inti adalah ilmu yang mempelajari struktur inti atom dan
pengaruhnya terhadap kestabilan inti serta reaksi-reaksi inti yang
terjadi pada proses peluruhan radio nuklida dan transmutasi inti
Kimia inti?
• Radiokimia: mempelajari zat radioaktif dan
penggunaannya dengan teknik2 kimia.
• Kimia radiasi: bidang kimia yang mempelajari
efek radiasi radioaktif terhadap materi.
Nuklida
• Nuklida spesies nuklir
• Contoh: 6C12, 7N14, 6O18
Se 44 Co44 + 0.
21 20 +1
Ti44 + e0 Se44.
22 -1 21
Peluruhan Gamma (transisi isomerik)
• Transisi diantara isomer inti.
• Seringkali suatu inti berada pada tingkat
kuantum diatas tingkat dasarnya (metastabil).
• Waktu paruh transisi isomerik kebanyakan
dalam orde <10-6 detik.
• Contoh:
Co 60m Co60 +
27 27
Pembelahan spontan
• Peluruhan dengan pembelahan spontan hanya
terjadi pada nuklida sangat besar.
• Nuklida yang sangat besar membelah diri
menjadi 2 nuklida yang massanya hampir
sama disertai pelepasan beberapa netron.
• Contoh:
Cr 254 Mp108 + Ba142 + 4 n1
98 42 56 0
Pemancaran netron
• Prose peluruhan ini terjadi pada nuklida yang
memiliki kelebihan netron relatif terhadap inti
yang stabil.
• Contoh:
Kr87 Kr86 + n1
36 36 0
Pemancaran netron terlambat
• Proses peluruhan terjadi dengan didahului
oleh pemancaran negatron kemudian
dilanjutkan dengan pemancaran netron.
• Contoh:
Br87 Kr87 + 0 Kr86 + n1
35 36 -1 36 0
Br87 disebut pemancar netron terlambat
35
Kinetika reaksi inti dan waktu paruh
• Kebolehjadian suatu nuklida untuk meluruh tidak
tergantung lingkungan (suhu, tekanan, keasaman,
dll).
• Tetapi, bergantung pada jenis dan jumlah nuklida.
• Kecepatan peluruhan berbanding lurus dengan
jumlah radionuklida, yang dinyatakan dengan:
-dN/dt N;
dengan
N=jumlah radionuklida,
t=waktu
Kinetika reaksi inti dan waktu paruh
• Perbandingan dapat diubah menjadi
persamaan dengan memasukkan tetapan
perbandingan .
-dN/dt N
-dN/dt = N laju perluruhan=keaktifan(A)
A = -dN/dt A = N
dN/N = - dt (diintegralkan)
Nt=N0.e- t
Kinetika reaksi inti dan waktu paruh
• Jika N0 dan diketahui maka dapat dihitung
radionuklida N pada tiap waktu t.
• Daftar tetapan peluruhan tidak ada, yang ada
daftar waktu paruh nuklida sudah dikenal.
• Jika t = t½, maka N = ½ N0
ln ½ N0/N0 = - t½
t½ = ln 2
t½ = 0,693 t½ = 0,693/
Satuan keradioaktifan dan dosis radiasi
• Keaktifan suatu zat radioaktif adalah jumlah
peluruhan (disintegrasi) per satuan waktu.
• Satuan keaktifan suatu zat radioakt9if adalah
Curie (Ci), semula didasarkan pada laju
disintegrasi 1 gram radium, tetapi sekarang
didefinisikan sebagai 3,7 x 1010 disintegrasi S-1.
• Satuan keaktifan dalam SI adalah becquerel (Bq)
yang didefiniskan sebagai 1 disintegrasi S-1.
1 Bq = 1 disintegrasi/S
• Keaktifan jenis adalah keaktifan per gram
cuplikan zat radioaktif.
Satuan keradioaktifan dan dosis radiasi
• Satu rad adalah jumlah energi radiasi yang
diserap 100 erg per gram bahan.
• Dalam SI satuan dosis adalah Gray (Gy) yang
didefinisikan sebagai 1 JKg-1.
1 Gy = 100 rad.
Reaksi Fisi
• Reaksi Fisi : reaksi pembelahan inti menghasilkan
netron
• Setiap reaksi pembelahan inti selalu dihasilkan
energi sekitar 200 Mev.
• Netron yang dihasilkan dapat digunakan untuk
menembak inti lain sehingga terjadi pembelahan
inti secara berantai.
• Energi yang dihasilkan pada pembelahan 235
gram 235U ekivalen dengan energi yang dihasilkan
pada pembakaran 500ton batubara.
Reaksi Fusi
• Reaksi penggabungan dua atau beberapa inti
ringan menjadi satu inti yang lebih berat.
• Reaksi fusi menghasilkan energi yang sangat
besar.
• Reaksi ini memiliki energi pengaktifan, terutama
untuk mengatasi gaya tolak menolak kedua inti
yang akan bergabung.
• Reaksi hanya mungkin terjadi pada suhu sangat
tinggi, sekitar 100 juta derajat.
• Pada suhu tersebut tidak terdapat atom
melainkan plasma dari inti dan elektron.
Reaksi Fusi
• Energi yang dihasilkan pada reaksi fusi sangat
besar.
• Energi yang dihasilkan cukup untuk menyebabkan
terjadinya reaksi fusi berantai yang dapat
menimbulkan ledakan termonuklir.
• Energi fusi dari 1 kg hidrogen setara dengan
energi pembakaran 20ribu ton batubara.
• Keuntungan reaksi fusi dibandingkan reaksi fisi:
– Energi yang dihasilkan lebih tinggi
– Relatif lebih “bersih”, karena hasil reaksi fusi adalah
nuklida-nuklida stabil.
Aplikasi Reaksi Inti dan Keradioaktifan
• Reaksi inti (fusi dan fisi) sebagai penghasil energi listrik.
• Penentuan umur (dating) batuan atau fosil.
• Dalam bidang kimia:
– Analisis pengenceran isotop
– Analisis pengaktifan netron sebagai perunut dalam
menentukan mekanisme reaksi kimia.
• Dalam bidang kedokteran, radioisotop digunakan
sebagai perunut dalam terapi kanker.
• Dalam bidang pertanian, radioisotop digunakan
sebagai perunut dan juga untuk memperoleh bibit
unggul (pemuliaan tanaman).
Contoh soal:
• Ditemukan tulang suatu binatang purba yang
mempunyai keaktifan C14 2,75 dpm/g.
Perkirakan berapa tahun yang lampau
binatang itu hidup? (t½ C14 = 5668 tahun).