Anda di halaman 1dari 15

Nama kelompok : 3

Anggota kelompok: 1. Grecia permata pulling


2. Heidelten martin sooai
3. Johan erikson lily
4. Johan w dali lomi
5. Keantry j foenale
MATERI:

1. MENGIDENTIFIKASI UNSUR PENGARUH INTI ATOM


2. MENJELASKAN DEFEK MASA DAN ENERGI IKAT INTI ATOM
3. MENJELASKAN TENTANG REAKSI FISI DAN FUSI
4. MENGIDENTIFIKASI ATOM STABIL DAN TAK STABIL
• MENGIDENTIFIKASI UNSUR PENGARUH UNSUR ATOM

• Inti Atom
Sebuah atom tersusun atas inti atom dan elektron-elektron yang mengelilingi
inti. Inti atom (nucleus) terdiri dari sejumlah proton bermuatan positif dan
sejumlah neutron tak bermuatan. Proton dan neutron sebagai partikel-partikel
penyusun inti atom, yang disebut sebagai nucleon. Jumlah proton dalam suatu
inti atom disebut NOMOR ATOM (simbolnya Z), sedangkan jumlah nucleon
(proton + neutron) dalam inti atom menyatakan NOMOR MASSA (simbolnya
A). Inti atom dari suatu unsur X dengan nomor atom dan nomor massa
tertentu, disebut nuklida.
• Lambang sebuah nuklida :
(_Z^A)X Untuk atom netral, jumlah proton =
jumlah electron.
Misalnya :
X = menyatakan suatu unsure
Nuklida (_26^56) Fe, memiliki :
Z = menyatakan jumlah proton
Jumlah proton Z = 26
A = menyatakan jumlah (proton +
neutron) Jumlah neutron N = A – Z = 56 – 26 = 30
N = A – Z = jumlah neutron Jumlah electron Z = 26
 Nuklida-nuklida dengan jumlah Massa inti atom dapat diukur dengan
proton sama tetapi jumlah neutron ketelitian tinggi menggunakan
berbeda disebut isotop. spectrometer massa. Massa proton kira-
20 22 1 2 3 kira 1836 kali lebih besar dari massa
Contoh : 10𝑁𝑒 dan 10𝑁𝑒 ; 1𝐻 , 1𝐻 𝑑𝑎𝑛 1𝐻 electron, tetapi massa proton hampir
sama dengan massa neutron.
 Nuklida-nuklida dengan jumlah
nucleon sama tetapi jumlah proton Massa atom ditentukan dengan satuan u
berbeda disebut isobar (= amu ; atomic mass unit) atau sma
(satuan massa atom).
3 3
Contoh : 𝑑𝑎𝑛
1𝐻 2𝐻𝑒 Satu sma didefinisikan sebagai :
 Nuklida-nuklida dengan jumlah
neutron sama disebut isoton 𝟏
1 sma = massa isotop Carbon-12 (𝟏𝟐𝟔𝑪 )
𝟏𝟐

4 3
Contoh : 2𝐻𝑒 𝑑𝑎𝑛 1𝐻
1 sma = 1,660559 x 10-27 kg = 931,50
MeV/c2
• MENJELASKAN DEFEK MASSA DAN ENERGI
IKAT INTI ATOM

Defek Massa dan Energi Ikat Inti


Massa sebuah inti stabil selalu lebih kecil daripada gabungan massa
nucleon-nukleon pembentuknya.
Defek massa adalah selisih massa antara gabungan nucleon-nukleon pembentuk
inti dengan massa inti stabilnya.
Makin stabil sebuah inti makin besar energi yang diperlukan untuk memutuskan
inti tersebut menjadi proton-proton dan neutron-neutron pembentuknya.
Energi yang diperlukan untuk memutuskan inti menjadi proton-proton dan
neutron-neutron pembentuknya disebut Energi Ikat Inti.
• Energi ikat inti yang diperlukan untuk
mengikat inti atom, diperoleh dari
defek massa inti. Atau dengan kata lain Contoh :
defek massa (Δm) berubah menjadi Atom netral 𝟒𝟐𝑯𝒆 mengandung 2 proton, 2 neutron dan 2 elektron .
eneri ikat inti (ΔE)-sesuai Hukum ( mp = 1,007276 u ; mn = 1,008665 u ; me = 0,000549 u).
Kesetaraan Massa-Energi Einstein.
ΔE =  m .c 2 Dengan demikian :
karena ; 1 u = 931 MeV/c2 , maka :
Massa 2 proton = 2 (1,007276 u) = 2,014552 u
𝑴𝒆𝑽 Massa 2 neutron = 2 (1,008665 u) = 2,017330 u
∆𝑬=∆𝒎 𝒙 (𝟗𝟑𝟏 ) Massa 2 elektron = 2 (0,000549 u) =
𝒖 0,001098 u
+
massa 42He = 4,032980 u
Massa atom 42He dari hasil pengukuran spectrometer massa
adalah 4,002602 u. Sehingga defek massa atom 42He adalah :

∆m = 4,032980 u − 4,002602 u = 𝟎, 𝟎𝟑𝟎𝟑𝟕𝟖 𝐮.

Dengan demikian, energi ikat inti atom 𝟒𝟐𝐇𝐞 adalah :


ΔE  Δm (931
M eV/ u)
 0,030378 u (931
M eV/ u)
= 28,2819 MeV
• MENJELASKAN TENTANG REAKSI FISI DAN
FUSI

Melepaskan energy dari inti atom ada 2 cara, yaitu :


1. Reaksi Fisi : memisahkan suatu inti berat menjadi dua inti ringan, energi
akan dibebaskan, karena energi ikat per nucleon lebih besar untuk dua inti
ringan dari pada inti induk yang berat.
2. Reaksi Fusi : menggabungkan dua inti ringan menjadi sebuah inti berat,
energi dibebaskan, karena energi ikat per nucleon lebih besar untuk inti berat
yang dibentuk daripada untuk kedua inti ringan.
MENGIDENTIFIKASI ATOM STABIL DAN TIDAK STABIL

• Radioaktivitas
Pemancaran sinar tembus (sinar radioaktif) secara spontan oleh inti-inti tidak
stabil, dinamakan radioaktivitas. Unsur radioaktif seperti Uranium, Polonium,
Radium , Thorium, Neptunium, dll. Ada 3 jenis sinar radioaktif, yaitu sinar α
(bermuatan positif), sinar β (bermuatan negatif), dan sinar γ (tidak
bermuatan/netral).
Urutan daya tembus :
sinar α < sinar β < sinar γ
Sifat-sifat Sinar
No.
α, β, dan γ : Sina Sinar β Sinar γ
1. RR inti
Identik dengan Identik dengan electron Identik dengan radiasi
helium r α kecepatan tinggi elektromagnetik frekuensi
tinggi
2. Dibelokkan dalam Dibelokkan dengan kuat Tidak dibelokkan
medan dalam medan magnet dan
magnet dan medan medan listrik
3. listrik
Bermuatan +2e Bermuatan -1e Tidak bermuatan
B. Peluruhan Radioaktif

Aktivitas Bahan Radioaktif


Peluruhan Radioaktif adalah peristiwa pemancaran sinar radioaktif oleh zat
radioaktif.
Inti-inti radioaktif dari bahan/unsure radioaktif tidak meluruh sekaligus pada suatu
waktu, tetapi meluruh satu per satu selama suatu selang waktu tertentu. Laju
peluruhan radioaktif dalam suatu bahan radioaktif disebut aktivitas (simbolnya A).
Aktivitas hanya ditentukan oleh banyaknya inti (N) yang meluruh tiap detik. Jika
peluang tiap inti untuk meluruh disebut tetapan peluruhan (simbolnya λ), maka
aktivitas radioaktif dirumuskan :
𝑨 = 𝑨𝟎 𝒆−𝝀𝒕 • Hukum Peluruhan Radioaktif
Menyatakan bahwa : banyaknya inti induk
dalam suatu bahan berkurang secara
dengan ; Ao = aktivitas awal pada t = eksponensial terhadap waktu
0 ( becquerel atau Bq) A = aktivitas Rumus Hukum Peluruhan :
setelah selang waktu t (Bq)
λ = tetapan peluruhan (satuanya s-1)
−𝝀𝒕
t = waktu peluruhan 𝑵 = 𝑵𝟎𝒆
Dengan; N = banyaknya inti radioaktif pada t = 0
No = banyaknya inti radioaktif setelah selang waktu t e = bilangan natural = 2,718..
λ = tetapan peluruhan (satuanya s-1)
t = waktu peluruhan
Grafik peluruhan bahan radioaktif (banyaknya inti induk (N) terhadap waktu t)
No

N
1

N
2

0 t1 t2 waktu ( t )

Waktu Paro ( 𝑻𝟏 ) dari suatu isotop radioaktif adalah selang waktu yang
𝟐
dibutuhkan agar aktivitas radiasi berkurang setengah dari
aktivitas semula. Atau, selang waktu yang dibutuhkan agar
setengah dari inti radioaktif yang ada meluruh.

𝐥𝐧 𝟐 𝟎,𝟔𝟗𝟑
𝐓𝟏 = =
𝟐 𝛌 𝛌

Anda mungkin juga menyukai