Anda di halaman 1dari 27

 

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam dunia kelistrikan, kita mengenal suatu alat yang disebut motor 
listrik dan generator listrik. Secara sederhana, generator listrik berfungsi
untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik sedangkan motor 
listrik berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik.
Dri kedua fungsi masing-masing alat tersebut terdapat hubungan.
Sebuah generator akan bekerja dengan dibantu motor listrik untuk
menggerakkan generator tersebut. Namun pada skala besar, seperti
pada PLT, generator akan dibantu turbin untuk menggerakkan
generator tersebut. Dari fungsi generator tersebut, menjadikan alat ini
sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. !enerator itu sendiri ada
dua macam, yaitu generator D" # arus searah$ dan generator " #arus
bolak-balik$. Perbedaan mendasar dari kedua generator ini adalah pada
sumber tegangan yang dihasilkan.

Dalam kehidupan sehari-hari, semakin banyak peralatan elektronika


yang menggunakan listrik sebagai sumber utama. pabila terjadi listrik
padam dalam sehari saja, maka sebagian akti%itas manusia akan
terhambat. &leh karena itu dalam makalah ini, kami mencoba untuk
menjelaskan tentang generator listrik khususnya generator searah #D"$.

1.2 Rumusan Masalah

'. pa itu generator D" (


). *agaimana prinsip kerja dari henerator D"(
 

+. *agaimana konstruksi dari generator D"(


. pa maksud dari reaksi jangkar pada generator D"(
. pa saja jenis-jenis generator(
. pa saja rugi-rugi yang terjadi pada generator(
/. pa saja karakteristik generator D"(

1.3 Tujuan
'. 0engetahui pengertian generator D"
). 0engetahui prinsip kerja generator D"
+. 0engetahui konstruksi generator D"
. 0engetahui maksud dari reaksi jangkar generator D"
. 0engetahui jenis-jenis generator 
. 0engetahui rugi-rugi yang terjadi pada generator 
/. 0engetahui karakteristik generator D"

BAB II
PEMBAHAAN

2.1 Pengert!an "enerat#r D$


!enerator D" merupakan mesin D" yang digunakan untuk mengubah
energi mekanik menjadi energi listrik. Secara umum generator D" adalah
tidak berbeda dengan motor D" kecuali pada arah aliran daya. *erdasarkan
cara memberikan fluks pada kumparan medannya, generator arus searah
#D"$ dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu generator berpenguatan bebas
dan generator berpenguatan sendiri. !enerator D" berpenguatan bebas
merupakan generator yang mana arus medannya di suplai dari sumber D"
eksternal. Tegangan searah yang dipasangkan pada kumparan medan yang
 

mempunyai tahanan akan menghasilkan arus dan menimbulkan fluks pada


kedua kutub. Tegangan induksi akan dibangkitkan pada generator.

Pada karakteristik berbeban sebuah generator D" menunjukkan


bagaimana hubungan antara tegangan terminal dan arus medan  ketika
generator dibebani. *ila generator dibebani maka akan mengalir arus beban.
Pada generator D" penguatan shunt penurunan tegangan terminal akan
semakin besar bila terus-menerus dibebani, dan arus medan If pada mesin
ikut turun. 1ni menyebabkan fluks pada mesin turun sehingga nilai Ea turun
yang menyebabkan penurunan tegangan terminal lebih besar. Sedangkan
pada generator D" penguatan bebas Tegangan terminal Vt akan berkurang
akibat efek demagnetisasi dari reaksi jangkar. Pengurangan ini dapat di atasi
dengan peningkatan arus medan yang sesuai. Tegangan terminal Vt akan
lebih kecil dari pada !!L 2 yang dibangkitkan, sebesar Ia.Ra ,
dimana Ra adalah resistansi rangkaian jangkar. Penurunan tegangan ini
dapat dengan suatu segitiga yang disebut segitiga portier, yang sisinya
sebanding Ia. karena Iakonstan maka segitiga ini konstan dalam batas-batas
belum jenuh. 0enurunnya tegangan terminal  ini akan menyebabkan arus
medan turun, dan Ea juga akan mengalami penurunan.

2.2 Pr!ns!% &erja "enerat#r D$


Pr insip ker 
 ja suatu gener ator  ar us sear ah ber dasar kan hukum 3ar aday
4

 
Dimana 4   N 5 6umlah Lilitan

5 3luksi 0agnet
 

2 5 Tegangan 1mbas, !!L #!aya !er ak Listr ik$

Dengan lain pe r kataan, apabila suatu kondukto r  memotong ga r is-gar is


f luksi magnetik yang be r ubah-ubah, maka !!L akan dibangkitkan dalam
kondukto r  itu. 6adi syar at untuk dapat dibangkitkan !!L adalah 4
• har us  ada kondukto r 
# hantar an ka7at $
• har us ada medan magnetik
• har us  ada ger ak atau pe r putar an dar i kondukto r   dalam medan, atau
ada f luksi yang ber ubah yang memotong kondukto r  itu

!ambar  '. Pr insip ker 


 ja !ener ator  D"

8eter angan gambar  4
 

•   Pada gambar   !ener ator   D" Seder hana dengan sebuah penghanta r 


kutub tersebut,  dengan memutar   r otor   #  penghantar   $  maka pada
penghanta r  akan timbul 2 03.
•   8umpar an  *"D  ter l etak dalam medan magnet sedemikian r upa
sehingga sisi -* dan "-D ter letak tegak lu r us pada ar ah f luks magnet.
•   98umpar an  *"D diputar  dengan kecepatan sudut yang tetap te r hadap
sumbu putar nya yang sejajar  dengan sisi -* dan "-D.
•   !!L induksi yang ter bentuk pada sisi  -* dan sisi "-D  besar nya
sesuai dengan pe r ubahan f luks  magnet yang dipotong kumpa r an
 *"D tiap detik sebesar  4

:ntuk menentukan a r ah ar us  pada setiap saat, ber laku pada kaidah
tangan kanan 4
• ibu jar i 4 ger ak per putar an
•  jar i telunjuk 4 medan magnetik kutub uta r a dan selatan
•  jar i tengah 4 be sar an gal%ani s tegangan : dan ar us 1

  :ntuk per olehan ar us  sear ah dar i tegangan bolak -balik, meskipun


tujuan utamanya adalah pembangkitan tegangan sear ah, tampak
bah7a tegangan kecepatan ya ng dibangkitkan pada kumpa r an jangkar  
mer upakan tegangan bolak -balik. *entuk gelombang yang be r ubah-ubah
tersebut kar enanya har us disear ahkan.
:ntuk mendapatkan a r us sear ah dar i ar us bolak balik dengan
menggunakan
•   Saklar 
•   8omutator  
•   Dioda
 

!stem aklar 
Saklar   berf ungsi untuk menghubung singkatkan ujung -ujung
kumpar an. Pr insip ker 
 janya adalah sebagai ber ikut 4
*ila kumpar an jangkar   ber putar , maka pada kedua ujung kumpa r an
akan timbul tegangan yang sinusoida. *ila setengah per iode tegangan
positif   saklar   di hubungkan, maka tegangan menjadi nol. Dan bila saklar 
dibuka lagi akan timbul lagi tegangan. *egitu seter usnya setiap setengah
per iode tegangan saklar   dihubungkan, maka akan di hasilkan tegangan
sear ah gelombang penuh.
!stem &#mutat#r 
8omutator   berf ungsi sebagai saklar , yaitu untuk menghubung
singkatkan kumpar an jangkar . 8omutator   ber upa cincin belah yang
dipasang pada ujung kumpa r a n jangkar .*ila kumpar an jangkar 
ber putar , maka cincin belah ikut be r putar . 8ar ena kumpar a n ber ada
dalam medan magnet, akan timbul tegangan bolak balik sinusoidal. *ila
kumpar an telah ber putar   setengah puta r an, sikat akan menutup celah
cincin sehingga tegangan menjadi nol. 8ar ena cincin ber putar   ter us, maka
celah akan te r buka lagi dan timbul tegangan lagi. *ila pe r ioda tegangan
sama dengan pe r ioda per putar an cincin, tegangan yang timbul adalah
tegangan a r us sear ah gelombang penuh.
 

!ambar  ). 2f ek 8omutasi

!stem D!#'a

Dioda adalah komponen pa sif  yang mempunyai sif at-sif at sebagai ber ikut4


• *ila diber i pr asikap maju #f or7ar d bias$ bisa dialir i ar us.
• *ila diber i pr asikap balik #r e%erse bias$ dioda tidak akan diali r i ar us.

*er dasar kan bentuk gelombang yang diha silkan, dioda dibagi dalam4


•   ;alf  <a%e =ectif ier  #penyear ah setengah gelombang $
•   3ull <a%e =ecti f ier  #penyear ah satu gelombang penuh $

2.3 &#nstruks! "enerat#r D$


Pada umumnya gene r ator   D" dibuat dengan menggunakan magnet
per manent dengan  -kutub r otor , r egulato r   tegangan digital, p r oteksi
ter hadap beban lebih, star ter   eksitasi, penyear ah, bear ing dan r umah
gener ator   atau casis, ser ta bagian r otor . !ambar   + menunjuk-kan
gambar  potongan melintang kon str uksi gener ator  D".
 

!ambar  +. 8onstr uksi !ener ator  D"

!ener ator   D" ter dir i dua bagian, yaitu stator , yaitu bagian me sin D"
yang diam, dan bagian r otor , yaitu bagian me sin D" yang be r putar .
*agian stator   ter dir i dar i4 r angka motor , belitan stator , sikat ar ang,
bear ing dan te r minal bo>. Sedangkan bagian r otor   ter dir i dar i4 komutator ,
belitan r otor , kipas r otor  dan po r os r otor .

!ambar  . Str uktur  !ener ator  D"

*agian yang ha r us  menjadi per hatian untuk pe r a7atan secar a r utin


adalah sikat ar ang yang akan memendek dan ha r us  diganti secar a
per iodic ? ber kala. 8omutato r   har us  dibersihkan dar i kotor an sisa sikat
ar ang yang menempel dan ser buk ar ang yang mengi si celah-celah
komutato r , gunakan amplas  halus  untuk membe rsihkan noda beka s  sikat
ar ang.

2.( Reaks! )angkar "enerat#r D$


 

6angkar adalah tempat lilitan pada rotor yang berbentuk silinder 


beralur. *elitan tersebut merupakan tempat terbentuknya tegangan induksi.
Pada umumnya jangkar terbuat dari bahan yang kuat mempunyai sifat
feromagnetik dengan permiabilitas yang cukup besar. Permiabilitas yang
besar diperlukan agar lilitan jangkar terletak pada derah yang induksi
magnetnya besar, sehingga tegangan induksi yang ditimbulkan juga besar.
*elitan jangkar terdiri dari beberapa kumparan yang dipasang di dalam alur 
 jangkar. Tiap-tiap kumparan terdiri dari lilitan ka7at atau lilitan batang.

!ambar . 6angkar !enerator D".


3luks magnet yang ditimbulkan oleh kutub-kutub utama dari sebuah
generator saat tanpa beban disebut 3luks 0edan :tama #!ambar $. 3luks
ini memotong lilitan jangkar sehingga timbul tegangan induksi.
 

!ambar . 0edan 2ksitasi !enerator D"

*ila generator dibebani maka pada penghantar jangkar timbul arus


 jangkar. rus jangkar ini menyebabkan timbulnya fluks pada penghantar 
 jangkar tersebut dan biasa disebut 31uks 0edan 6angkar #!ambar /$.

!ambar /. 0edan 6angkar dari !enerator D" #a$ dan =eaksi 6angkar 
#b$.

0unculnya medan jangkar akan memperlemah medan utama yang


terletak disebelah kiri kutub utara, dan akan memperkuat medan utama yang
terletak di sebelah kanan kutub utara. Pengaruh adanya interaksi antara
 

medan utama dan medan jangkar ini disebut reaksi jangkar. =eaksi jangkar 
ini mengakibatkan medan utama tidak tegak lurus pada garis netral n, tetapi
bergeser sebesar sudut @. Dengan kata lain, garis netral akan bergeser.
Pergeseran garis netral akan melemahkan tegangan nominal generator.
:ntuk mengembalikan garis netral ke posisi a7al, dipasangkan medan
magnet bantu #interpole atau kutub bantu$, seperti ditunjukkan pada !ambar 
A.#a$.

!ambar A. !enerator dengan 8utub *antu #a$ dan !enerator 8utub


:tama, 8utub *antu, *elitan 8ompensasi #b$.

Lilitan magnet bantu berupa kutub magnet yang ukuran fisiknya lebih
kecil dari kutub utama. Dengan bergesernya garis netral, maka sikat yang
diletakkan pada permukaan komutator dan tepat terletak pada garis netral n
 juga akan bergeser. 6ika sikat dipertahankan pada posisi semula #garis
netral$, maka akan timbul percikan bunga api, dan ini sangat berpotensi
menimbulkan kebakaran atau bahaya lainnya. &leh karena itu, sikat juga
harus digeser sesuai dengan pergeseran garis netral. *ila sikat tidak digeser 
maka komutasi akan jelek, sebab sikat terhubung dengan penghantar yang
mengandung tegangan. =eaksi jangkar ini dapat juga diatasi dengan
 

kompensasi yang dipasangkan pada kaki kutub utama baik pada lilitan kutub
utara maupun kutub selatan, seperti ditunjukkan pada gambar / #a$ dan #b$,
generator dengan komutator dan lilitan kompensasinya.

8ini dalam rangkaian generator D" memiliki tiga lilitan magnet, yaitu4

'. lilitan magnet utama

). lilitan magnet bantu #interpole$

+. lilitan magnet kompensasi

2.* )en!s+)en!s "enerat#r 

Seperti telah disebutkan dia7al, bah7a generator D" berdasarkan dari


rangkaian belitan magnet atau penguat eksitasinya terhadap jangkar #anker$
dibagi menjadi + jenis, yaitu generator penguat terpisah, generator shunt,
dan generator kompon.
1. "enerat#r Penguat Ter%!sah

Pada generator penguat terpisah, belitan eksitasi #penguat eksitasi$ tidak


terhubung menjadi satu dengan rotor. Terdapat dua jenis generator penguat
terpisah, yaitu4

'. Penguat elektromagnetik #!ambar B.a$

). 0agnet permanent ? magnet tetap #!ambar B.b$


 

!ambar  B. !ener ator  Penguat Ter pisah

2ner gi listr ik yang diha silkan oleh penguat elekt r omagnet dapat diatu r 
melalui pengatur an tegangan ek sitasi. Pengatu r an dapat dilakukan secar a
elektr onik atau magnetik. !ener ator   ini beke r 
 ja dengan catu daya D"
dar i luar   yang dimasukkan melalui belitan 3'-3). Penguat dengan
magnet per manen menghasilkan tegangan output gene r ator   yang konstan
dar i ter minal r otor    '-). 8ar akter istik tegangan C  r elatif   konstan dan
tegangan akan menu r un sedikit ketika ar us beban 1 dinaikkan mendekati
har ga nominalnya.

&arakter!st!k "enerat#r Penguat Ter %!sah
 

  !ambar  '. 8ar akter istik !ener ator  Penguat Ter pisah

• kar akter istik gener ator   penguat ter pisah saat eksitasi penuh #1e


'E$  dan saat eksitasi setengah penuh #1e E$. 1e
adalah ar us  eksitasi, 1  adalah ar us beban.Tegangan output
gener ator   akan sedikit tur un jika a r us  beban semakin besar .
•   8er ugian tegangan akibat r eaksi jangkar .
•   Per ur unan tegangan akibat r esistansi jangkar   dan r eaksi
 jangkar , selanjutnya mengakibatkan tu r unnya pasokan ar us
penguat ke medan magnet, sehingga tegangan induk si
menjadi kecil.

2. "enerat#r hunt
Pada gener ator   shunt, penguat ek sitasi 2'-2) ter hubung par alel
dengan r otor   #'-)$. Tegangan a 7al gener ator   diper oleh dar i magnet
sisa yang ter dapat pada medan mag net stator . =otor   ber putar   dalam
medan magnet yang lemah, diha silkan tegangan yang akan mempe r kuat
medan magnet stator , sampai dicapai tegangan nominalnya. Pengatu r an
ar us  eksitasi yang mele7ati belitan shunt 2'-2) diatur   oleh tahanan
 

geser . 0akin besar   ar us  eksitasi shunt, makin be sar   medan penguat
shunt yang diha silkan, dan tegangan te r minal meningkat sampai mencapai
tegangan nominalnya. Diagr am r angkaian gene r ator   shunt dapat dilihat pada
!ambar  ''.

  !ambar  ''. Diagr am =angkaian !ener ator  Shunt

6ika gener ator   shunt tidak mendapatkan a r us eksitasi, maka sisa


megneti sasi tidak akan a da,atau jika belitan ek sitasi salah sambung atau
 jika a r ah putar an ter balik, atau r otor  te r hubung-singkat, maka tidak akan
ada tegangan atau ene r gi listr ik yang diha silkan oleh gene r ator  tersebut.

&arakter!st!k "enerat#r  hunt
 

!ambar  '). 8ar akter istik !ener ator  Shunt.

!ener ator   shunt mempunyai kar akter istik seper ti ditunjukkan pada


!ambar   '). Tegangan output akan tu r un lebih banyak untuk kenaikan a r us
beban yang sama, dibandingkan dengan tegangan output pada gene r ator 
penguat ter pisah. Sebagai sumber   tegangan, ka r akter istik dar i gener ator 
penguat ter pisah dan gener ator   shunt tentu kur ang baik, ka r ena
sehar usnya sebuah gene r ator   mempunyai tegangan output yang kon stan,
namun hal ini dapat dipe r baiki pada gene r ator  kompon.

3. "enerat#r &#m%#n
!ener ator   kompon mempunyai dua penguat ek sitasi pada inti kutub
utama yang sama. Satu penguat ek sitasi mer upakan penguat shunt, dan
lainnya mer upakan penguat ser i. Diagr am r angkaian gene r ator   kompon
ditunjukkan pada !ambar   '). Pengatu r   medan magnet #D'-D)$ ter letak di
depan belitan shunt.
 

  !ambar  '+. Diagr am =angkaian !ener ator  8ompon

&arakter!st!k "enerat#r  &#m%#n

!ambar  '. 8ar akter istik !ener ator 8ompon

!ambar   ' menunjukkan ka r akter istik gener ator   kompon. Tegangan


output gene r ator  ter lihat konstan dengan pe r tambahan ar us beban, baik pada
ar us eksitasi penuh maupun ek sitasi E. ;al ini disebabkan oleh adanya
penguatan lilitan ser i, yang cende r ung naik tegangannya jika a r us  beban
 

ber tambah besar . 6adi ini mer upakan kompensasi dar i gener ator   shunt,


yang cende r ung tegangannya akan tu r un jika ar us bebannya naik.

2., Rug!+Rug! %a'a "enerat#r D$


=ugiFrugi yang ada pada generator D" antara lain rugi tembaga, rugi
besi, dan rugi mekanik. =ugi-rugi ini sangat penting untuk diketahui dan
diperlukan untuk menghitungbesarnya effisiensi dari generator. :ntuk
menentukan besarnya rugi mekanikdan rugi besi dapat dilakukan dengan
cara pengujian motor penggerak dan pengujian pada generatornya sendiri.

1. Rug! Tem-aga

=ugi daya akibat panas dalam belitan akibat arus yang melalui
kumparan jangkar atau medan. =ugi tembaga ini biasanya terjadi
pada kumparan medan shunt, kontak singkat, jangkar, kumparan
medan seri, dan pada lilitan F lilitan medan tambahan misalnya
belitan dan kompensasi

2. Rug! Mekan!k

=ugi ini disebabkan oleh bagian-bagian yang berputar dari


mesin. *esarnya rugi mekanik ini dianggap tetap dalam kondisi
beban penuh maupun beban nol. ;anya mesin dengan kapasistas
besar yang ada perubahan apabila beban berubah. =ugi ini terdiri
dari rugi sikat, rugi bearing, dan rugi angin. =ugi sikat ini timbul
karena adanya gesekan komutator dengan sikat.   =ugi bearing
timbul karena adanya gesekan bearing dengan rotor. =ugi angin
timbul karena adanya gesekan rotor dengan angin.
 

3. RU"I BEI

=ugi ini disebabkan adanya fluk bolak-balik pada inti besi yang
mengakibatkan rugi histerisis dan arus eddy. *esarnya rugi ini sangat
tergantung dari kualitas bahan magnet yang digunakan. Pada operasi
konsdisi jenuh besarnya rugi besi

2. &arakter!st!k "enerat#r D$


0edan magnet pada gene r ator   dapat dibangkitkan dengan dua ca r a
yaitu 4
• dengan magnet pe r manen
• dengan magnet r emanen

!ener ator  li str ik dengan magnet per manen ser ing juga di sebut magneto


dynamo. 8ar ena banyak keku r angannya, maka sekar ang jar ang digunakan.
Sedangkan gene r ator   dengan magnet r emanen menggunakan medan
magnet listr ik, mempunyai kelebihan -kelebihan yaitu 4
•   0edan magnet yang dibangkitkan dapat diatu r 
Pada gener ator  ar us sear ah ber laku hubungan -hubungan sebagai ber ikut 4

Dimana 4
2a 5 !!L yang dibangkitkan pada jangka r  gener ator 
  5 3luks per  kutub
 G 5 6umlah penghantar  total
 n 5 8ecepatan p utar 
 e 5 6umlah hubungan pa r alel
*ila#8onstanta$, maka 4
 

*er dasar kan car a member ikan f luks  pada kumpar an medannya, gene r ator 


ar us  sear ah
dapat dikelompokkan menjadi ) yaitu4

1. "enerat#r  -er %enguatan -e-as
!ener ator   tipe penguat beba s  dan te r pisah adalah gene r ator 
yang lilitan medannya dapat dihubungkan ke sumber   dc yang secar a
listr ik tidak te r g antung dar i mesin. Tegangan sear ah yang
dipasangkan pada kumpa r an medan yang mempun yai tahanan =f 
akan menghasilkan ar us  1f   dan menimbulkan f luks pada kedua kutub.
Tegangan induk si akan dibangkitkan pada gene r ator.

6ika gener ator   dihubungkan dengan beban, dan =a adalah


tahanan dalam
gener ator , maka hubungan yang dapat dinyatakan adalah4

*esar an yang mempenga r uhi ker 


 ja dar i gener ator  4
• Tegangan jepit #C$
 

•   r us eksitasi #penguatan $
•   r us jangkar  #1a$
•   8ecepatan puta r  #n$

  2.  "enerat#r  -er %enguatan sen'!r!
a.  "enerat#r  searah ser!

-.  "enerat#r  hunt

Pada gener ator   shunt, untuk mendapatkan penguatan sendir i


diper lukan 4
•   danya sisa magnetik pada sistem penguat
•   ;ubungan da r i r angkaian medan pada jangka r   har us
 

sedemikian, hing ga ar ah medan yang ter 


 jadi, memper kuat
medan yang sudah ada.

0esin shunt akan gagal membangkitkan tegangannya kalau4


•   Sisa magnetik tidak ada
0isal4 Pada mesin-mesin bar u. Sehingga ca r a member ikan
sisa magnetik adalah pada gene r ator   shunt dir ubah
menjadi gener ator   ber penguatan bebas  atau pada
gener ator   dipasang pada sumber   ar us  sear ah, dan
dijalankan sebagai moto r   shunt dengan pola r itas
sikat-sikat dan per putar an nominal.
•   ;ubungan medan te r balik,
8ar ena gener ator   diputar   oleh ar ah yang salah dan
dijalankan, sehingga ar us  medan tidak
memper besar   nilai f luksi. :ntuk memper baikinya
denganhubungan -hubungan per lu diubah dan
diber i kembali sisa magnetik, seper ti car auntuk
member ikan sisa magnetik.
• Tahanan r angkaian penguat te r lalu besar 
;al ini ter 
 jadi mi salnya pada hubungan te r buka dalam
r angkaian medan, hingga = f   tidak ber hingga atau
tahanan kontak sikat ter lalu besar   atau komutator 
kotor .

/.  "enerat#r  &#m%#n
!ener ator   kompon mer upakan gabungan
dar i gener ator   shunt dan gene r ator   ser i, yang
 

dilengkapi dengan kumpa r an shunt dan ser i dengan


sif at yangdimiliki me r upakan gabungan da r i
keduanya. !ener ator   kompon bisadihubungkan
sebagai kompon pendek atau dalam kompon
panjang. Per bedaandar i kedua hubungan ini
hampir   tidak ada, ka r ena tahanan kumpar an ser i
kecil, sehingga tegangan d r op pada kumpa r an ini
ditinjau dar itegangan ter m inal kecil sekali dan
ter pengar uh.

*iasanya kumpar an ser i dihubungkan


sedemikian r upa, sehingga kumpar an ser i ini
membantu kumpar an shunt, yakni 003  nya
sear ah. *ila gene r ator   ini dihubungkan seper ti itu,
maka dikatakan gene r ator   itu mempunyai
kumpar ankompon bantu. 0esin yang mempunyai
kumpar an ser i mela7an medan shunt disebut
kompon la7an dan ini bia sanya digunakan untuk
motor   atau gene r ator-gener ator  khusus  seper ti untuk
mesin las. Dalam hubungan kompon bantu yang
mempunyai per anan utama ialah kumpa r an shunt
dan kumpar an ser i dir ancang untuk kompen sasi
003  akibat r eaksi jangkar   dan juga tegangan
dr op di jangka r   pada r ange beban ter tentu. 1ni
mengakibatkan tegangan gene r ator   akan diatu r 
secar a otomatis  pasa satu r ange beban ter tentu.
 

'. &#m%#n Panjang

e. &#m%#n Pen'ek

Pem-angk!tan Tegangan In'uks! Pa'a "enerat#r  Ber %enguatan en'!r!
Disini akan dite r angkan pembangkitan tegangan induk si
gener ator   shunt dalam keadaan  tanpa beban. Pada saat mesin
dihidupkan #S  tutup$, timbul suatu f luks  r esidu yang memang sudah
ter dapat pada kutub. Dengan memutar kan r otor , akan dibangkitkan
tegangan induk si yang kecil pada sikat.  kibat adanya tegangan
induksi ini mengalir l ah ar us  pada kumpar an medan.  r us  ini akan
 

menimbulkan f luks  yang memper kuat f luks  yang telah ada


sebelumnya. Pr oses  ter us  ber langsung hingga dicapai tegangan
yang stabil. 6ika tahanan medan dipe r besar , tegangan induk si yang
dibangkitkan menjadi lebih kecil. *e r ar ti makin besar   tahanan
kumpar an medan, makin bur uk gener ator  tersebut.

BAB III
PENUTUP

3.1 &es!m%ulan
!enerator D" merupakan mesin D" yang digunakan untuk
mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Prinsip 8erja
!enerator D" itu sendiri di hasilkan pembangkit listrik melalui
induksi dengan ) cara yaitu dengan menggunakan cincin-seret
yang menghasilkan tegangan induksi bolak-balik dan dengan
 

menggunakan komutator yang menghasilkan tegangan D". =ugiF


rugi yang ada pada generator D" antara lain rugi tembaga, rugi
besi, dan rugi mekanik. =ugi-rugi ini sangat penting untuk diketahui
dan diperlukan untuk menghitungbesarnya effisiensi dari generator.

Da0tar  Pustaka

htt%1  'un!a+l! str! k.-l#gs%#t./#m 241genera t#r+'/. html

htt%1  'un!a+l! str! k.-l#gs%#t./#m 2344an!mas!+generat#r+'/+'an+
generat#r+a/. htm l

htt%1  555 .'#/st#/./#m '#/s 1241(4,"enera t#r+D$

htt%1  555 .6# utu-e./#m 5at/h7891:a;"<=s>?

Anda mungkin juga menyukai