Anda di halaman 1dari 38

Oleh :

Dra. MEINANI DWI SETYOWATI, M.Pd.Si.


Menjelaskan sifat-sifat dasar nukleon dan gaya antar nukelon
Menjelaskan inti stabil dan inti tidak stabil
Memformulasikan hukum peluruhan
Mendeteksi radiasi inti atom
Mengidentifikasi karakteristik radioaktivitas
Mendeskripsikan pemanfaatan radioaktif dalam teknologi dan
kehidupan sehari-hari
Menunjukkan penerapan konsep fisika inti
BAB 10 FISIKA INTI
DAN
RADIOAKTIVITAS
1. PENGERTIAN
ATOM DAN INTI
ATOM
Atom adalah suatu satuan dasar materi,
yang terdiri atas inti atom serta awan elektron
bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti
atom terdiri dari proton, neutron, dan elektron
Proton yaitu partikel bermuatan positif
dengan massa satu satuan massa atom.
Neutron yaitu partikel tak bermuatan (netral)
dengan massa satu satuan massa atom. Jadi
massa suatu atom terkonsentrasi pada inti
atom
Elektron yaitu partikel bermuatan negatif
yang mengelilingi inti atom
Untuk membedakan berbagai isotop Jumlah proton = Z
digunakan simbol atom atau simbol nuklida Jumlah neutron = A-Z
Jumlah elektron= Z
𝑨 (jika atom netral)
𝒁𝑿

Huruf X adalah nuklida yang memiliki


simbol kimia X
Huruf Z adalah nomor atom yang
melambangkan jumlah proton dalam nuklida
Huruf A disebut nomor massa yang
melambangkan jumlah proton dan neutron
Massa partikel penyusun atom dan inti sangat kecil. Bisanya
satuan yang digunakan adalah sma (satuan massa atom). Nilai satu sma
= 𝟏, 𝟔𝟔𝟎𝟓𝟓𝟗 × 𝟏𝟎−𝟐𝟕 kg
Massa
Partikel Muatan Massa (kg) Massa (sma)
(MeV/𝑪𝟐 )
𝟏, 𝟔𝟕𝟐𝟔
Proton +e 1,007276 938,28
× 𝟏𝟎−𝟐𝟕
𝟏, 𝟔𝟕𝟓𝟎
Neutron 0 1,009665 939,57
× 𝟏𝟎−𝟐𝟕
𝟗, 𝟏𝟎𝟗𝟎
Elektron -e 0,000549 0,511
× 𝟏𝟎−𝟑𝟏
 ISOTOP
Adalah nuklida-nuklida yang memiliki jumlah
proton sama, tetapi jumlah neutron berbeda
Ex: 𝟐𝟎
𝟏𝟎 𝑵𝒆 𝒅𝒂𝒏 𝟐𝟐
𝟏𝟎𝑵𝒆
ISOBAR
Adalah nuklida-nuklida yang memiliki nomor massa
sama tetapi jumlah proton berbeda
Ex : 𝟏𝟒𝟔𝑵𝒆 𝒅𝒂𝒏 𝟏𝟒𝟕𝑵𝒆
ISOTON
Adalah nuklida-nuklida yang memiliki jumlah
neutron yang sama.
Ex : 𝟗𝟒𝑩𝒆 𝒅𝒂𝒏 𝟏𝟎𝟓𝑩𝒆
Jari-jarinya bergantung pada nomor massa
A, dituliskan dalam bentuk persamaan

𝟏
𝒓 = 𝟏, 𝟐 × 𝟏𝟎−𝟏𝟓 𝒎 𝑨𝟑

Proton dalam inti tolak menolak dengan


gaya Coulomb, tetapi tidak tercerai-berai karena
dipegang gaya inti kuat yang memiliki jarak
jangkauan sangat pendek (2m = 𝟐 × 𝟏𝟎−𝟏𝟓 fm).
Energi ikatan inti adalah energi yang dilepas oleh
nukleon-nukleon agar terbbentuk inti atom atau energi yang
diperlukan untuk memisahkan nukleon yang membentuk inti.
Susut massa atau defek massa adalah selisih gabungan
massa nukleon-nukleon pembentuk inti dengan massa inti
stabilnya.
∆𝒎= susut massa (kg)
Susut massa : ∆𝒎 = 𝒁𝒎𝒑 + 𝑨 − 𝒁 𝒎𝒏 − 𝒎𝒊
c= laju cahaya dalam ruang
hampa (m/s)
Hubungan antara energi ikat inti dengan sudut massa 𝑬𝒊 = energi ikat inti (J)
𝑬𝒊 = (∆𝒎)𝒄𝟐 𝑬𝒊 = ∆𝒎. 𝟏, 𝟓 × 𝟏𝟎−𝟏𝟎 𝑱 𝒎𝒊 = massa inti atom (kg)

𝑬𝒊 = ∆𝒎. 𝟗𝟑𝟏, 𝟓 𝑴𝒆𝑽


2. REAKSI
INTI
Reaksi inti adalah peluruhan inti atom menjadi inti atom lain
secara alamiah. Reaksi inti yang terlibat adalah inti atom. Reaksi inti
dapat ditulis :
𝒂 + 𝑿𝒃 + 𝒀 𝑿 𝒂, 𝒃 𝒀

𝟐𝟕
Contoh reaksi : penembakan inti 𝟏𝟑𝑨𝒍 dengan inti helium, reaksinya :
𝟐𝟕
𝟏𝟑𝑨𝒍 + 𝟒𝟐𝑯𝒆 → 𝟑𝟎
𝟏𝟓 𝑷 + 𝟏
𝟎𝒏

Dalam reaksi inti harus dipenuhi sebagai berikut.


a) Hukum kekekalan momentum : momentum sebelum dan sesudah rekasi
harus sama
b) Hukum kekekalan energi : energi sebelum dan sesudah reaksi harus sama
c) Hukum kekekalan nomor atom : jumlah nomor atom sebelum dan sesudah
reaksi harus sama
d) Hukum kekekalan nomor massa : jumlah nomor massa sebelum dan
sesudah reaksi harus sama
Untuk menghitung energi yang terlibat dalam reaksi dapat
dihitung dengan persamaan :
𝒂 + 𝑿𝒃 + 𝒀 + 𝑬 𝑬= 𝒎𝒂 + 𝒎𝒙 − 𝒎𝒃 + 𝒎𝒚 × 𝟗𝟑𝟏, 𝟓 𝑴𝒆𝑽

Jika E > 0 maka reaksi eksotermis (melepas energi)


Jika E < 0 maka reaksi endotermis (membutuhkan energi)
Fisi adalah peristiwa pecahnya inti
berat menjadi dua inti sedang. Bisa
dilakukan pada beberapa inti berat dengan
cara menembaknya dengan partikel alfa,
proton, neutron, dan sinar gamma.
Massa total produk lebih kecil
daripada massa total reaktan dan selisih
massa itu muncul sebagai energi.
Fisi yang sering digunakan adalah
𝟐𝟑𝟓
𝟗𝟐𝑼
Dengan neutron :
𝟐𝟑𝟓 𝟐𝟑𝟔
𝟗𝟐𝑼 + 𝟏𝟎𝒏 → 𝟗𝟐𝑼 →𝒙+𝒚
Untuk menghasilkan reaksi berantai
tidak mudah karena diperlukan syarat :
Uranium yang digunakan adalah 𝟐𝟑𝟓 𝟗𝟐𝑼
yang dalam uranium alam hanya
mengandung 0,718%
Neutron yang digunakan untuk
menembak harus memiliki energi yang
cukup (termal)
Fusi adalah peristiwa penggabungan
dua buah inti ringan menghasilkan inti yang
lebih berat dan partikel-partikel elementer
disertai pelepasan sejumlah energi.
Energi yang dilepaskan lebih besar
dibandingkan dengan energi yang diperlukan
Energi fusi dihasilkan oleh matahari.
Disebut juga reaksi termonuklir karena
memerlukan energi yang lebih tinggi pada
suhu yang tinggi.
𝟏 𝟏
𝟏𝑯𝒆 + 𝟏𝑯𝒆 → 𝟐𝟏𝑯𝒆 + 𝟎𝟐𝜷 + 𝒗
Ex : penggabungan
empat proton membentuk satu 𝟐
𝟏 𝑯𝒆 + 𝟏
𝟏𝑯𝒆 → 𝟑𝟏𝑯𝒆 + 𝜸
inti 𝟒𝟐𝑯𝒆 (daur proton) 𝟑 𝟑
𝟐 𝑯𝒆 + 𝟐𝑯𝒆 → 𝟒𝟐𝑯𝒆 + 𝟏𝟏𝑯 + 𝟏𝟏𝑯
3.RADIOAKTIVITAS
Radioaktivitas disebut juga peluruhan
radioaktif. Radioaktivitas adalah unsur yang
dapat memancarkan radiasi secara spontan,
sedangkan radiasi peristiwa ini dikenal
dengan nama radioaktivitas.
Sinar-sinar yang dipancarkan tersebut
disebut sinar radioaktif, sedangkan zat yang
memancarkan sinar radioaktif disebut dengan
zat radioaktif.
Untuk nuklida ringan (Z < 20) akan stabil jika
jumlah proton (Z) sama dengan jumlah neutron (N).
Inti berat akan stabil jika jumlah neutron lebih
banyak dari jumlah proton. Jumlah neutron yang
harus dimiliki inti berat agar stabil kira-kira 1,5 kali
jumlah proton.
Inti yang berada di atas garis kestabilan akan
memancarkan sinar 𝜷 negatif, sedangkan di bawah
garis kestabilan akan memancarkan sinar 𝜷 positif.
Untuk Z > 60 memancarkan sinar 𝜶 untuk
stabil
Untuk Z > 83 memancarkan sinar 𝜶 dan sinar 𝜷
untuk stabil
Intensitas yang diserap dan yang diteruskan oleh suatu bahan
dinyatakan dengan persamaan :
𝑰= intensitas yang diteruskan 𝑰 = 𝑰𝟎 𝒆−𝝁𝒙
𝑰𝟎 = intensitas awal
x= tebal bahan ln 𝟐 𝟎, 𝟔𝟗𝟑
𝑯𝑽𝑳 = =
𝝁= koefisien pelemahan (/m) 𝝁 𝝁
e= bilangan natural= 2,71828
HVL= intensitas yang diteruskan separuh
intensitas mula-mula
 Sinar 𝜶 adalah pancaran partikel 𝜶 berupa inti helium
( 𝟒𝟐𝑯𝒆) yang bermuatan +2e dan bermassa 4 sma
 Sinar 𝜶 dapat menghitamkan pelat film dengan jejak
berupa garis lurus
 Radiasi 𝜶 mempunyai daya tembus paling lemah, yaitu
kira-kira dapat menjangkau beberapa cm di udara dan
sekitar 𝟏𝟎−𝟐 mm di logam tipis
 Daya ionisasinya paling kuat dibandingkan sinar 𝜷 dan 𝜸
 Dibelokkan dalam medan magnet maupun medan listrik
 Kecepatan yang dimiliki partikel 𝜶 berkisar antara
0,054c-0,07c
 Sinar 𝜷 dihasilkan dari pancaran partikel 𝜷 yang
merupakan elektron kecepatan tinggi. Muatannya adalah
–ie dan massa yang dimiliki sama dengan massa elektron
 Daya tembusnya lebih besar dari sinar 𝜶 tetapi lebih
kecil dari sinar 𝛄
 Dibelokkan dalam medan magnet maupun medan listrik
 Kecepatan partikel ini antara 0,32-0,9 kali kecepatan
cahaya
 Jejak partikel acak karena hamburan yang dialaminya di
dalam atom.
 Jangkauannya lebih besar dai sinar 𝜶
 Sinar 𝜸 merupakan radiasi gelombang
elektromagnet dengan energi yang
tinggi atau panjang gelombang yang
sangat pendek
 Tidak dibelokkan dalam medan
magnet maupun medan listrik
 Kecepatan yang dimiliki sama dengan
kecepatan cahaya
 Mempunyai daya tembus paling besar,
tetapi daya ionisasi paling kecil
Kelajuan Dihentikan Dalam medan
Jenis Massa
Identik dengan Muatan sampai oleh (daya magnet dan medan
sinar (sma)
dengan tembus) listri
𝟏
c Selembar
𝛂 Inti helium 4 +2e 𝟏𝟎 Dibelokkan
kertas
Elektron 𝟗 Selembar
𝟏 c
𝛃 berkecepatan -1e 𝟏𝟎 alumunium Dibelokkan
tinggi 𝟏𝟎𝟖𝟒 setebal 3 mm
Radiasi
Selembar
elektromagnet
𝛄 0 0 c timbal sebesar Tidak dibelokkan
ber frekuensi
3 cm
tinggi
4. PELURUHAN
Peluruhan adalah proses pemancaran sinar
radioaktif hingga berbentuk inti lain yang
stabil. Satuan yang digunakan adalah curie (Ci).
1 Ci = 𝟑, 𝟕 × 𝟏𝟎𝟏𝟎 partikel/s
Satuan lain adalah becquerel (Bq) yang identik
dengan 1 peluruhan/s
Adalah banyaknya energi yang diserap oleh setiap satu satuan
massa. Satuan yang digunakan adalah joule/kg. Dosis serapan sebesar
1 joule/kg sering disebut juga gray (Gy).

𝑱
𝟏 𝑮𝒚 = 𝟏 = 𝟏𝟎𝟎 𝒓𝒂𝒅 𝟏 𝒓𝒂𝒅 = 𝟏𝟎−𝟏𝟐 𝑱/𝒌𝒈
𝒌𝒈

Dosis serapan dirumuskan :


𝑬𝟎 = energi awal (J)
%𝒔𝒆𝒓𝒂𝒑𝒂𝒏 𝑬𝟎 m= massa (kg)
𝒅𝒔 = ds=dosis serapan
𝒎
(rad)
Adalah waktu yang diperlukan oleh suatu inti untuk meluruh hingga
jumlah inti tinggal separuh dari jumlah inti semula.
Rumus jumlah inti yang tersisa :

𝟏𝒏 𝒕
𝑵= 𝑵𝟎 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒏 =
𝟐 𝒕𝟏
𝟐

𝑵𝟎 = jumlah inti mula-mula


N = jumlah inti yang tersisa
setelah peluruhan
t = waktu peluruhan
𝒕𝟏 = waktu paruh
𝟐
Adalah laju peluruhan inti radioaktif atau jumlah partikel yang
meluruh tiap sekon

𝑨=𝝀𝑵

𝑨 = 𝑨𝟎 𝒆−𝝀𝒕
𝒕
𝟏 𝒕𝟏
𝑨= 𝟐 𝑨𝟎
𝟐
A= aktivitas radioaktif (Bq)
𝝀= tetapan peluruhan (/s)
N= jumlah partikel pada saat
tertentu
𝑨𝟎 = aktivitas mula-mula (Bq)
5. MANFAAT& BAHAYA
RADIOISOTOP
No. Nama Unsur Manfaat / Kegunaan

- mencari ketidaknormalan pada tiroid / kelenjar tiroid.


1. Iodium (I-131)
- di bidang hidrologi dapat digunakan untuk mengetahui kecepatan aliran sungai.

2 Iodium (I-123) -disuntikkan pada pasien untuk mengetahui ada tidaknya gangguan ginjal.

3 Karbon (C-14) -mencari ketidaknormalan yang berhubungan dengan diabetes dan anemia.

4 Kromium (Cr-51) -keperluan scanning limpa.


5 Selenium (Se-75) -keperluan scanning pankreas.

-keperluan scanning tulang dan paru-paru


6 Teknetium (Tc-99) -scanning kerusakan jantung
-menyelidiki kebocoran saluran air bawah tanah.
-dapat merusak sel-sel penting seperti sel tulang
sumsum /penghasil sel darah, akibat radiasi tinggi yang
tidak terkendali (termasuk juga radiasi sinar gamma)
-dapat merusak/mematikan jaringan atau sel-sel pada
makhluk hidup
-dapat merusak/mengubah struktur DNA makhluk
hidup
-dapat mengakibatkan tumor atau kanker
-Radon yang terhirup paru-paru memancarkan alpha
dapat menimbulkan kerusakan dan pertumbuhan
kanker
-dapat menimbulkan luka bakar (akibat radiasi dosis
tinggi).
6. LATIHAN SOAL-
SOAL
1. Roket ketika diam di bumi panjangnya 10 m. Jika roket tersebut bergerak dengan
laju 3/5 c (c = laju cahaya dalam ruang hampa udara), maka panjang roket selama
bergerak diamati orang di bumi adalah…
A. 2 meter
B. 4 meter
C. 6 meter
D. 8 meter
E. 9 meter
PEMBAHASAN :
2. Inti atom yang terbentuk memenuhi reaksi fusi berikut ini :

1H
1 + 1H1 → 1d2 + 1e0 + E

Nilai E (energi yang dihasilkan) pada reaksi fusi tersebut adalah …


PEMBAHASAN :
Energi reaksi:
E = Δ m × 931 MeV
Δ m = mreaktan − mproduk
Δ m = (1,0078 + 1,0078) − (2,01410 + 0,00055) = 0,00095 sma
E = 0,00095 × 931 MeV = 0,88445 MeV
3. Suatu radioaktif mempunyai waktu paruh 18 hari. Jika unsur radioaktif tersebut
disiimpan selama 72 hari, maka sisa unsur radioaktif tersebut adalah..
PEMBAHASAN :
Bila dalam presentase, maka N0 =100%, t =72 hari , dan t1/2= 18 hari
Nt = 100% (1/2)72/18
= 100% (1/2)4
= (100%/ 16)
Nt = 6,25 %

Anda mungkin juga menyukai