Anda di halaman 1dari 25

INTI ATOM DAN RADIOAKTIVITAS

INDIKATOR

1. Mendeskripsikan inti atom.


2. Mendeskripsika struktur inti menurut berapa
ahli fisika.
3. Mengidentifikasi jenis-jenis pada radioaktivitas.
4. Mendeskripsikan reaksi inti pada energi nuklir.
5. Mendeskripsikan pemanfaatan radioaktivitas
dalam tehnologi dan kehidupan sehari-hari.
6. Mendeskripsikan karakteristik inti atom,
radioaktivitas, pemanfaatan, dampak, dan
proteksinya dalam kehidupan sehari-hari.
PENGERTIAN INTI ATOM
 INTI ATOM
Atom terdiri atas inti yang bermuatan positif
dan dikelilingi oleh satu atau beberapa
electron yang bermuatan negatif pada jarak
tertentu dari inti. Penyelidikan lebih lanjut
menunjukkan bahwa inti ternyata memiliki
struktur dalam arti inti tersusun atas zarah-
zarah (partikel-partikel).
Struktur atom
Partikel-partikel bermuatan positif yang menyusun
inti yang disebut dengan Proton. Menurut
Millikan dan Thomson, massa electron sangatlah
kecil, sehingga massa proton hanya sedikit
lebih kecil dari massa atom hydrogen.James
Chadwick (1891-1974), pada tahun 1933
berhasil mendemonstrasikan kehadiran partikel
neutron. Proton-proton dapat dengan mudah
dideteksi oleh kamar ionisasi (ionization chamber
detector). Sampai saat ini diketahui bahwa inti atom
tersusun oleh dua jenis partikel. Partikel –partikel ini
dinamakan nulkeon . Nukleon terdiri atas neutron
dan proton yang massanya hamper sama, sekitar
1700 kali massa electron.
  
Neutron tidak bermuatan, sedangkan proton bermuatan
positif yang besarnya sama dengan muatan electron.

 
X

 X = symbol nuklida
 Z = nomor atom = jumlah proton dalam inti
 A = nomor massa = jumlah proton + neutron dalam inti.

Contoh :
Tentukan jumlah proton,elektron dan neutron pada unsur
kalsium berikut a
Jawab :
Jumlah proton = nomor atom =20
Jumlah elektron=nomor atom =20
Jumlah neutron = A-Z =40-20=20  
Jenis-jenis atom
  
Isotop : kelompok nuklida yang memiliki
nomor atom ( Z ) sama tetapi nomor massa
( A ) berbeda
Contoh: , ,
 Isobar : kelompok nuklida yang memiliki

nomor massa ( A ) sama tetapi nomor atom


( Z ) berbeda
Contoh : dan
 Isoton : kelompok nuklida yang memiliki

jumlah neutron ( N ) sama


Contoh : dan
DEFEK MASSA
Inti atom tersusun dari proton dan neutron
sehingga massa inti seharusnya sama dengan
jumlah total massa nukleon-nukleonnya.
Selisih massa antara keduanya disebut defek
massa.
∆m = [Z. mp + N. mn] - Minti

mn = massa neutron Z = jumlah proton


mp = massa proton N = jumlah neutron
Minti = massa inti
Contoh soal
Massa inti atom 3 Li 7 adalah 7,01822 sma. Jika massa
proton 1,0078 sma dan massa neutron 1,0086 sma,
hitunglah defek massa inti Li.
Penyelesaian :

∆m = [Z. mp + N. mn] - Minti

∆m = [3 (1,0078 sma) + (7-3)(1,0086 sma)] –7,01822


sma
∆m = 0,03958 sma
ENERGI IKAT ATOM
 Dari prinsip kesetaraan massa-energi yang
menyatakan bahwa massa dapat berubah menjadi
energy atau sebaliknya melalui persamaan:
E = m c2

Dengan c = kelajuan cahaya dalam vakum = 3. 10 8 m/s

Maka defek massa setara dengan jumlah energy tertentu,


yang ternyata dipakai untuk mengikat nucleon-
nukleon di dalam inti sehingga dapat bergabung
menjadi inti, yang disebut ENERGI IKAT INTI.
Defek massa sebesar 1 sma setara dengan energy
sebesar 931, 5 MeV, sehingga:
Energi Ikat Inti = ∆m x 931,5 MeV
ENERGI IKAT PERNUKLEON
Energi ikat pernukleon adalah perbandingan
antara jumlah energy ikat yang menyusun inti
dengan jumlah nukleonnya.
 
Energi ikat per nukleon = =

 Contoh soal :
Hitung defek massa dan energi ikat pernukleon dari inti , bila
diketahui massa atom = 238, 05076 sma, massa neutron =
1.00867 sma dan massa proton= 1.00728 sma.
.

  Jawab :

Untu atom maka Z = 92 dan N=238-92=146

 Energi ikat pernukleon =


RADIOAKTIVITAS
Pengertian Radioaktivitas
Radioaktivitas adalah peristiwa pemancaran sinar-sinar
radioaktif yang disebut partikel alfa (α), partikel beta
(β), dan sinar gamma (γ) secara spontan disertai
peluruhan(pembelahan) inti atom menjadi inti atom unsur
lain.
Gejala radioaktivitas pertama kali ditemukan oleh
Antoine Henri Beckuerel pada tahun 1896 yang
menyatakan senyawa uranium yang memancarkan sinar
tampak yang dapat menembus bahan yang tidak tembus
cahaya serta mempengaruhi emulsi fotografi. Lalu
W.C.Rontgen menemukan sinar X (sinar rontgen) dan
P.Curie dan M.Curie menemukan polonium dan radium.
Pemancaran Sinar Radioaktif
keterangan Sinar alpa Sinar beta Sinar gamma

Lambang

muatan +2 -1 0(foton)
Pengaruh
Tidak
medan magnet Dipengaruhi Dipengaruhi
dipengaruhi
dan medan (dibelokkan) (dibelokkan)
(lurus)
listrik

massa 4 0 0

Daya tembus kecil Sedang besar

Ionisasi besar sedang kecil


Peluruhan Zat Radioaktif
Peluruhan inti radioaktif (disintegrasi) adalah peristiwa
berubahnya inti atom menjadi inti atom lain yang
belngsung dengan sendirinya. Bila inti atom mula- mula
N0 dan meluruh dalam waktu t, banyaknya inti yang
belum meluruh dinyatakan dengan persamaan :
  Keterangan :
N = jumlah inti atom yang belum
meluruh N 0 = jumlah inti atom mula-
mula
e = bilangan asli = 2,718
λ = konstanta peluruhan (s -1 )
t = lamanya meluruh (s)
Waktu paruh
Waktu paruh adalah waktu yang diperlukan oleh inti
radioaktif untuk meluruh sehingga jumlah atomnya
setengah dari jumlah atom mula-mula.
    N = N0
T 1/ 2 =

T = waktu paruh (s)


N = jumlah zat yang belum
meluruh N 0 = jumlah zat mula-
mula
λ = konstanta peluruhan (s -
1 ) t = lamanya meluruh (s)
Intensitas Sinar Radioaktif
Jika sebekas sinar radioaktif dilewatkan pada sebuah
keping logam dengan ketebalan x, intensitasnya akan
berkurang menjadi
 

I = Intensitas sinar radioaktif sebelum


melewati keping (W/m 2)
I 0 = Intensitas sinar radioaktif setelah
melewati keping (W/m 2)
x = tebal keping (m)
μ = koefisien pelemahan bahan (m -1)
Aktifitas Radioaktif
Aktivitas radioaktif menyatakan jumlah inti radioaktif
yang meluruh tiap satuan waktu. Aktivitas radioaktif
dapat ditentukan dengan persamaan ;
 
R = λ� R = R0

Keterangan :  
R = aktivitas radioaktif Satuan aktivitas radioaktif
N = banyaknya inti zat radioaktif 1 Ci = 3,7x Bq
1Rd = Bq
R 0 = aktivitas radioaktif mula-mula 1 Ci = 3,7 x Rd
T = waktu paruh
Reaksi Inti atau Reaksi Nuklir
 Reaksi inti merupakan peristiwa perubahan suatu inti
atom sehingga berubah menjadi inti atom lain dengan
disertai munculnya energi yang sangat besar.
 Reaksi inti sangat berbeda dengan reaksi kimia, karena

pada dasarnya reaksi inti ini terjadi karena tumbukan


(penembakan) inti sasaran (target) dengan suatu
proyektil (peluru).
 Peluru dapat berupa partikel proton atau neutron yang

berenergi ditembakkan pada inti target sehingga


setelah reaksi terjadi akan terbentuk inti atom yang
baru disertai terbentuknya partikel yang baru.
 Target dapat merupakan inti atom yang stabil,

sehingga setelah terjadi reaksi menyebabkan inti atom


menjadi inti yang tidak stabil yang kemudian disebut
isotop radioaktif.
.

 Pada reaksi inti berlaku persamaan :


a. kekekalan momentum linier dan momentum
sudut,
b.kekekalan energi,
c.kekekalan jumlah muatan (nomor atom),
d.kekekalan jumlah nukleon (nomor massa).

 momentum, energi, nomor atom, dan nomor


massa inti-inti sebelum reaksi harus sama
dengan momentum, energi, nomor atom, dan
nomor massa inti-inti setelah reaksi.
Energi Reaksi Inti

 
Energi ini timbul akibat perbedaan jumlah massa inti atom sebelum reaksi
dengan jumlah massa inti atom sesudah reaksi.
 Misalnya suatu reaksi inti dinyatakan dengan persamaan berikut:

 Atau
Maka besarnya energi yang timbul dapat dicari dengan persamaan

Dengan :

Keterangan :
Q = energi reaksi inti
m A = massa inti mula-mula
m a = massa partikel penembak
m B = massa inti yang dihasilkan
m b = massa partikel yang dipancarkan
Jika Q > 0 maka reaksi inti membebaskan energi (eksotermik)
Jika Q < 0 maka reaksi inti memerlukan energi (endotermik
Penembakan Inti Atom
  
Penembakan inti atom akan menyebabkan terjadinya perubahan susunan
pada inti. Perubahan susunan inti atom terdiri dari :
1. Transmutasi inti yaitu peristiwa berubahnya suatu inti atom menjadi inti
baru yang stabil.

2.R adioaktivitasbuatan adalah peristiwa berubahnya suatu inti atom menjadi


inti baru yang tidak stabil (bersifat radioaktif)

3.R eaksifisi adalah pembelahan sebuah inti atom bsar menjadi dua atau lebih
inti atom baru yang lebih kecil disertai pemancaran energi dan radiasi sinar
radioaktif. Contohnya pada penembakan uranium-235 menggunakan partikel
neutron.

 
+ + + 3 +Q

Karena pada reaksi dihasilkan partikel-partikel neutron baru, maka neutron


tersebut akan menumbuk inti atom sisa sehingga akan terjadi reaksi fisi
berantai yang dapat menghasilkan energi yang sangat besar. Contoh : reaksi
fisi pada bom nuklir.
.

Gambar proses reaksi fisi


.

Reaksi fusi adalah reaksi pengganbungan beberapa


inti ringan menjadi satu inti baru yang lebih besar
disertai dengan pelepasan energi. Contoh : reaksi
termonuklir yang terjadi di matahari melalui tahapan-
tahapan.

Anda mungkin juga menyukai