Anda di halaman 1dari 11

Skip to content

MENU

Fisika Inti Dan Radioativitas – 11 Inti Induk dan


Inti Baru radioaktivitas Beserta Rumus
By Mas MinPosted on May 11, 2016

Daftar Isi [hide]


 1 Penjelasan Lengkap Materi Fisika Inti Dan Radioativitas – 11 Inti Induk dan Inti Baru
radioaktivitas Beserta Rumus Soal
o 1.1 Radioaktivitas
 2 1. Pemancaran Sinar Alfa
 3 2. Pemancaran Sinar Beta
 4 3. Pemancaran Sinar Gamma
 5 4. Aktivasitas Radiasi
 6 5. Hukum Peluruhan Radioaktif
 7 6. Waktu Paro
 8 7. Deret Radioaktif
 9 8. Reaksi Inti
 10 9. Pembuatan Isotop Radioaktif
 11 10. Reaksi Fisi
 12 11. Reaksi Fusi
o 12.1 Pemanfaatan Sifat Pancaran Radioaktif dan Reaksi Inti

Penjelasan Lengkap Materi Fisika Inti Dan


Radioativitas – 11 Inti Induk dan Inti Baru
radioaktivitas Beserta Rumus Soal
Di dalam inti atom terdapat proton dan netron. Proton – proton dalam inti atom saling tolak
menolak. Semakin dekat proton – proton dalam inti atom, semakin besar gaya tolaknya.
Mengapa proton – proton dalam inti atom saling terikat?

Proton-proton pada inti atom tolak menolak dengan gaya elektrostatik (gaya Coulomb),
antara nukleon – nukleon dalam inti juga terjadi tarik menarik dengan gaya gravitasi. Gaya
tarik gravitasi antar nukleon jauh lebih kecil daripada gaya tolak elektrostatik antar proton.
Jadi, jika tidak ada gaya lain maka proton – proton akan lepas dari inti atom. Karena proton
– proton atom tetap bersatu dalam inti, maka pastilah ada gaya kuat yang mengikat
nukleon – nukleon tetap bersatu dalam inti. Gaya kuat ini disebut gaya tarik inti.

Inti atom disusun oleh proton dan neutron. Tetapi massa inti selalu lebih kecil daripada
jumlah massa proton dan neutron pembentuk inti, “selisih massa” (∆m) disebut defek
massa. Defek massa akan menyatakan nilai energi ikat inti, sesuai dengan hukum
kesetaraan massa energi Einstein.

∆E =∆m c2

Jika defek massa (∆m) dinyatakan dalam sma: maka energi ikat inti ∆E dirumuskan
dengan:

∆E = ∆m (931 MeV/sma)

Menghitung Energi ikat Inti


Energi ikat inti ∆E, sebuah atom Z (Z = nomor atom dan A = nomor massa ) dapat dihitung
A

dengan persamaan,

∆E = {Zmp + (A – Z) mn – minti} 931 MeV/sma

Dengan Keterangan:
mm = massa proton
mn = massa netron
mi = massa inti

Radioaktivitas
Radioaktivitas didefinisikan sebagai pemancar sinar radioaktif (sinar α, β atau Ƴ) secara
spontan oleh inti — inti yang tak stabil (misal U -238) menjadi inti – inti yang lebih stabil.
Inti yang memancarkan sinar radioaktif disebut inti induk dan inti baru yang terjadi disebut
inti anak.
1. Pemancaran Sinar Alfa
Sinar alfa tak lain adalah inti atom 42 He. Sesuai dengan hukum kekekalan nomor massa
dan nomor atom, suatu inti induk yang memancarkan sinar α akan menghasilkan inti anak
yang nomor massanya berkurang 4 dan nomor atomnya berkurang 2. Reaksi pemancaran
a ditulis sebagai:
A
ZX → A-4Z-2 Y + 42 α
Contoh:
92 U →
238 234 Th + 4 α
90 2

Jika massa inti induk mx, intianak my dan sinar alfa adalah mα (semuanya dalam sma) maka
sesuai dengan hukum kekekalan energi, energi yang dibebaskan, Q adalah:

Q = (mx – (my + mα) 931 MeV/sma.

2. Pemancaran Sinar Beta


Sinar beta tak lain adalah eiektron (diberi lambang 0-1β atau 0-1e. Sesuai dengan hukum
kekekalan nomor massa dan nomor atom, suatu inti induk yang secara spontan
memancarkan sinar β akan menghasilkan inti anak yang nomor massanya tetap dan
nomor atomnya bertambah 1. reaksi inti pemancaran β ditulis sebagai berikut:
A
ZX → AZ+1 Y + 0-1β + v
Contoh:
14 C → 14 N + 0 β +v
Z 7 -1

3. Pemancaran Sinar Gamma


Sinar gamma adalah foton- foton yang memiliki energi paling tinggi. Karena sinar Ƴ tidak
bermassa dan tidak bermuatan maka pemancaran sinar Ƴ tidak menghasilkan inti baru.
Pemancaran sinar Ƴ diawali oleh inti induk x yang secara spontan memancarkan sinar β
dan membentuk inti baru yang berada dalam keadaan eksitasi (metastabil). Selanjutnya
inti baru dalam keadaan eksitasi ini secara spontan memancarkan sinar Ƴ untuk menjadi
inti stabil. Reaksi inti pemancaran sinar Ƴ ini biasanya dituliskan sebagai:
A
ZX → AZ+1 Y + 0-1β + 00 Ƴ
Contoh:
12 B → 12 C + 0 β + 0 Ƴ
5 6 -1 0

4. Aktivasitas Radiasi
Aktivitas radiasi (A) diidentifikasikan sebagai banyaknya inti yang meluruh persatuan
waktu atau laju peluruhan inti atom. Tetapan peluruhan, λ, didefinisikan sebagai
perbandingan antara banyaknya irt yanc meluruh persatuan waktu dengan total banyak
inti yang ada dalam zat (N). Jadi hubungan antara aktivitaas radiasi, A, dengan tetapan
peluruhan(λ) dinyatakan sebagai:

A = λN
Satuan Aktivitas radiasi, dalam SI adalah bequerel radiasi, disingkat Bq, dimana:
1 Bq = 1 peluruhan / sekon

Satuan aktivitas radiasi lainnya adalah curie (disingkat Ci)


1 Ci = 3,7 x 1010Bq

5. Hukum Peluruhan Radioaktif


Aktivitas radiasi dapat didefinisikan juga sebagai laju berkurangnya inti yang belum
meluruh terhadap waktu.

A = -dN/dt

Karena A = λN
Maka N (t) = N0e–λt

Secara nyata kita tidak dapat mengukur banyak inti yang belum meluruh. Yang dapat kita
ukur adalah aktivitas radiasi atau A.

A(t) = A0e–λt

N0 = banyak inti mula-mula.


N (t)= banyaknya inti yang belum meluruh setelah waktu t.
A0 = aktivitas inti mula-mula
A(t) = aktivitas inti setelah meluruh dalam waktu t
λ = tetapan peluruhan (s‘1)
t = selang waktu peluruhan dihitung mulai dari t = 0

6. Waktu Paro
Waktu paro (lambang T) didefinisikan sebagai selang waktu yang dibutuhkan olah zat
radioaktif yang meluruh hingga aktivitas radiasinya (atau banyak inti yang helum meluruh)
tinggal separo dari aktivitas (atau banyak inti) semula.

7. Deret Radioaktif
Peluruhan radioaktif berantai adaiah proses peluruhan berantai dimana setiap hasil
peluruhan pertama, kedua, dan seterusnya yang masih bersifat radioaktif terus meluruh
sampai pada akhirnya tercapai isotop stabil. Proses peluruhan radioaktif berantai
mengikuti suatu deret radioaktif. Ada empat deret radioaktif antara lain: Uranium, Aktinium,
Thorium, dan Neptunium.

8. Reaksi Inti
Dalam reaksi ini berlaku hukum kekekalan nomor atom dan nomor massa, hukum
kekekalan energi dan momentum. Hukum kekekalan energi memberikan energi reaksi Q
sebagai.:

Q = (ma+m-x) – (my+mb)931 MeV/sma


9. Pembuatan Isotop Radioaktif
Isotop radioaktif dapat dibuat dengan cara menembak nuklida-nuklida stabil dengan
neutron – neutron. Sebagai sumber neutron adalah reaktor nuklir fisi.

10. Reaksi Fisi


Reaksi fisi adalah reaksi pembelahan suatu inti berat ketika ditembaki oleh partikel Helium
(proton) berenergi tinggi yang keluardari siklotron atau ketika menyerap neutron lambat
(terjadi dalam reaktor nuklir). Inti yang membelah menghasilkan dua inti baru yang lebih
ringan sambil membebaskan (memproduksi) energi Q sangat besar.

11. Reaksi Fusi


Reaksi fusi adalah bergabungnya dua inti ringan menjadi sebuah inti lebih berat sambil
membebaskan (memproduksi) energi sangat besar. Untuk berlangsungnya fusi diperlukan
suhu sangat tinggi (dalam orde 108 K) seperti yang terdapat dalam inti matahari dan
bintang- bintang. Karena prasyarat suhu sangat tinggi ini, maka reaksi fusi tersebut juga
reaksi termonuklir.

Pemanfaatan Sifat Pancaran Radioaktif dan Reaksi Inti


Pemanfaatan sifat pancaran radioaktif (sinar α,β, Ƴ) dan reaksi inti misalnya untuk
mendeteksi kebocoran pipa digunakan partikel β sedang untuk mendeteksi datangnya
pasokan minyak dari tempat jauh memalui saluran pipa digunakan sinar Ƴ.

Pemanfaatan radioisotop dalam kedokteran misalnya menggunakan radioisotop iodine


untuk mengetahui fungsi keienjar tiroid. Menggunakan radioisotop Co – 60 untuk
mengontrol pertumbuhan beberapa jenis kanker. Reaksi berantai terkendali U-235 yang
sangat besar dimanfaatkan dalam PLTN. Secara teoritis energi yang dihasilkan dari reaksi
fisi adalah paling besar dibandingkan dengan energi – energi yang lainnya. Tetapi
membangun PLTN memerlukan biaya investasi yang sangat besar dan dalam
pengoperasiannya harus ditangani secara hati – hati.

Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Fisika Inti Dan Radioativitas – 11
Inti Induk dan Inti Baru radioaktivitas Beserta Rumus . Semoga postingan ini bermanfaat
bagi pembaca dan bisa dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa
pada postingan selanjutnya.

Baca Artikel Lainnya : ... ...

 Asas Larangan Pauli – Orbital Atom , Konfigurasi Elektron, Dan Sistem Periodik Unsur
 Atom Berelektron Banyak – Bilangan Kuantum Utama, Orbital, Magnetik dan Kuantum Spin
 Perkembangan Teori Atom Menurut Ahli : Teori Thompson , Rutherford,Niels Bohr
 Pengertian Radiasi Benda Hitam,Rumus Soal Intensitas Radiasi, Teori Planck dan Radiasi
Kalor
 Hukum Termodinamika I dan II,Penjelasan, Rumus dan Contoh Pembahasan Soal
 Penjelasan Teori Relativitas Khusus Einstein , Percobaan Michelson-Morley , Dan
Transformasi Galileo

Posted in Fisika, SMA, UncategorizedTagged fisika inti dan radioaktivitas, kegunaan radioaktivitas
dalam kehidupan, makalah fisika inti, manfaat radioaktif dalam bidang industri, manfaat radioaktif
dalam bidang kedokteran, manfaat sinar radioaktif yang dihasilkan radioisotop, materi fisika
inti, pemanfaatan radioaktivitas

Post navigation
Previous postPenjelasan Teori Relativitas Khusus Einstein , Percobaan Michelson-Morley , Dan
Transformasi Galileo
Next postStatistika – Ukuran Pemusatan Data : Mean , Median, Modus Rumus Dan Contoh Soal

Recent Posts

 Pembangunan Nasional : Pengertian, Tujuan, Visi Misi, Sasaran dan Hakikat


Pembangunan Nasional
 Pengertian Debat Aktif : Tujuan, Manfaat, Unsur, Langkah, Kelebihan dan kekurangan
Debat Aktif
 Pengertian Jaringan Epitel : Ciri, Jenis, Letak dan Fungsi Jaringan Epitel Pada Hewan
 Pengertian Manajemen Produksi dan Operasi : Tujuan, Kegiatan, Ruang Lingkup,
Keputusan dan Sasaran Manajemen Produksi dan Operasi
 Pengertian Manajemen Personalia : Tujuan, Fungsi, Tugas dan Kegiatan Manajemen
Personalia
 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia : Tujuan, Fungsi, dan Ruang Lingkup
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi : Sejarah, Tujuan, Fungsi, Manfaat dan
Komponen Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
 Pengertian Manajemen Administrasi Perkantoran : Tujuan dan Ruang Lingkup
Manajemen Administrasi Perkantoran
 Pengertian Manajemen Perkantoran : Tujuan, Fungsi dan Ruang Lingkup Manajemen
Perkantoran
 Pengertian Audit Manajemen : Tujuan, Manfaat, Ruang Lingkup dan Tahapan Audit
Manajemen
 Pengertian Akuntansi Manajemen : Tujuan, Fungsi dan Ruang Lingkup Akuntansi
Manajemen
 Pengertian Manajemen Keuangan : Fungsi, Tujuan, Tugas, Ruang Lingkup dan Prinsip
Manajemen Keuangan
 Pengertian Masyarakat Multikultural : Ciri, Sifat, Penyebab, Jenis dan Dampak
Masyarakat Multikultural
 Pengertian Metabolisme : Tujuan, Fungsi, Proses, Jenis, dan Cara Meningkatkan
Metabolisme Tubuh

Hot Artikel

 45 Cara Mengilangkan dan Mengatasi Jerawat Secara Alami Berdasarkan Jenisnya


 Pengertian Peta dan Cara Mudah Menghitung Skala Pada Peta
 Pengertian, Rumus Momen Inersia, Contoh Soal dan Pembahasan Momen Inersia
Terlengkap
 Contoh Teks Pengumuman Resmi dan Pengumuman Tak resmi Lengkap
 3 Cara Membuat Magnet Sederhana Dengan Cara Menggosok, Induksi dan Arus Listrik
 34 Nama Rumah Adat ,Pakaian,Tarian Adat dan Senjata Tradisional di Provinsi
Indonesia Lengkap
 Materi Lengkap Trigonometri Dengan Fungsi , Rumus Dan Pembahasan Contoh Soal
 1914 Kumpulan Kata Kata Bijak Motivasi TerUPDATE
 25 Pengertian HAM Hak Asasi Manusia Menurut Pendapat Para Ahli Terlengkap

Copyright © 2020 | Powered By Team Pelajaran.Co.Id

 Home

 IPS

o Sejarah

o Geografi

 IPA

o Kimia

o Biologi

o Fisika

 Matematika

 Agama

 Bahasa

o Bahasa Indonesia

o Bahasa Inggris

 Tips dan Trik

 Komputer
 Kesehatan

 Olahraga

 Close Menu


Guru Fisika.com

FISIKA INTI DAN RADIOAKTIVITAS


minardikitong

9 tahun yang lalu

A. Susunan Inti Atom

Semua inti atom pada dasarnya tersusun atas :

 Proton yaitu partikel bermuatan positif (+1,6 . 10-19) dengan massa satu satuan massa atom
 Neutron yaitu partikel tak bermuatan (netral) dengan massa satu satuan massa atom. Jadi
massa suatu atom terkonsentrasi pada inti atom.
 Secara umum lambing atom dituliskan
 Dengan
 X : Nama usur atom
 Z : Nomor atom, menyatakan jumlah electron. Karena jumlah electron = jumlah proton,
maka Z juga menyatakan jumlah proton.
 A : Nomor massa, menyatakan jumlah proton dan netron dalam inti.
 N = A – Z = menyatakan jumlah netron dalam inti.
 Partikel penyusun inti disebut nucleon

Isotop, Isoton dan Isobar

 Isotop, yaitu inti-inti yang memiliki nomor atom sama


 Isoton, yaitu inti-inti yang memiliki jumlah netron sama
 Isobar, yaitu inti-inti yang memiliki nomor massa sama

B. Tenaga Ikat Inti

Telah diketahui bahwa inti terdiri dari proton dan neutron. Proton didalam inti tolak
menolak, adanya kesatuan didalam inti disebabkan oleh adanya gaya yang
mempertahankan proton itu dalam inti, gaya ini disebut gaya inti (nucleus force).
Penilaian yang cermat menunjukkan bahwa massa inti yang lebih kecil lebih stabil dari
jumlah massa proton dan netron yang menyusunnya.

Massa detron (1H2) lebih kecil dari massa proton dan netron yang menjadi komponen-
komponen detron.

Detron terdiri atas satu proton dan satu netron

massa 1 proton = 1,007825 sma

massa 1 netron = 1,008665 sma +

jumlah = 2,016490 sma

massa detron = 2,014103 sma

Perbedaan massa m= 0,002387 sma = 2,222 MeV

Hal ini menunjukkan ketika proton bergabung dengan netron dibebaskan energi sebesar
2,222 MeV
1
1p + 0n1 ® 1H2 + 2,222 MeV

Untuk membelah detron kembali menjadi proton dan netron diperlukan energi 2,222
MeV, karenanya tenaga sebesar 2,222 MeV disebut tenaga ikat (energi binding) detron.

Karena detron terdiri atas 2 nukleon, maka tenaga ikat tiap nukleon adalah
2,222/2=1,111 MeV.

Tenaga ikat nukleon paling besar pada unsur yang nomor atomnya 50.

Makin besar tenaga ikat ,makin besar pula energi yang diperlukan untuk memecah unsur
iti,ini berarti makin stabil keadaan unsur itu.

Karena tenaga ikat tiap nukleon paling besar pada atom yang nomor atomnya 50 dapat
ditarik kesimpulan :

a. Ketika inti-inti ringan bergabung menjadi inti-inti yang lebih berat akan disertai
dengan pembebasan energi.

b. Bila inti-inti berat terbelah menjadi inti-inti yang sedang akan dibebaskan energi.

Dengan demikian energi ikat inti di dapat dari adanya perbedaan massa penyusun inti
dengan massa intinya sendiri dan perbedaan ini disebut dengan Deffect massa.

Maka energi ikat inti adalah : { (Smassa proton + Smassa netron) – massa inti }. c2 (1
sma c2 = 931 MeV)

C. Manfaat Radioisotop

1. Bidang kedokteran
I-131 : Terapi penyembuhan kanker Tiroid, mendeteksi kerusakan pada kelenjar
gondok, hati dan otak

Pu-238 : energi listrik dari alat pacu jantung

Tc-99 & Ti-201 : Mendeteksi kerusakan jantung

Na-24 : Mendeteksi gangguan peredaran darah

Xe-133 : Mendeteksi Penyakit paru-paru

P-32 : Penyakit mata, tumor dan hati

Fe-59 : Mempelajari pembentukan sel darah merah

Cr-51 : Mendeteksi kerusakan limpa

Se-75 : Mendeteksi kerusakan Pankreas

Tc-99 : Mendeteksi kerusakan tulang dan paru-paru

Ga-67 : Memeriksa kerusakan getah bening

C-14 : Mendeteksi diabetes dan anemia

Co-60 : Membunuh sel-sel kanker

2. Bidang Hidrologi.

 Mempelajari kecepatan aliran sungai.


 Menyelidiki kebocoran pipa air bawah tanah.

3. Bidang Biologis

 Mempelajari kesetimbangan dinamis.


 Mempelajari reaksi pengesteran.
 Mempelajari mekanisme reaksi fotosintesis.

4. Bidang pertanian.

 Pemberantasan hama dengan teknik jantan mandul, contoh : Hama kubis


 Pemuliaan tanaman/pembentukan bibit unggul, contoh : Padi
 Penyimpanan makanan sehingga tidak dapat bertunas, contoh : kentang dan bawang

5. Bidang Industri

 Pemeriksaan tanpa merusak, contoh : Memeriksa cacat pada logam


 Mengontrol ketebalan bahan, contoh : Kertas film, lempeng logam
 Pengawetan bahan, contoh : kayu, barang-barang seni
 Meningkatkan mutu tekstil, contoh : mengubah struktur serat tekstil
 Untuk mempelajari pengaruh oli dan aditif pada mesin selama mesin bekerja
6. Bidang Arkeologi

 Menentukan umur fosil dengan C-14

Kategori: Uncategorized

Tinggalkan sebuah Komentar

Guru Fisika.com
Kembali ke atas

Anda mungkin juga menyukai