MENU
Proton-proton pada inti atom tolak menolak dengan gaya elektrostatik (gaya Coulomb),
antara nukleon – nukleon dalam inti juga terjadi tarik menarik dengan gaya gravitasi. Gaya
tarik gravitasi antar nukleon jauh lebih kecil daripada gaya tolak elektrostatik antar proton.
Jadi, jika tidak ada gaya lain maka proton – proton akan lepas dari inti atom. Karena proton
– proton atom tetap bersatu dalam inti, maka pastilah ada gaya kuat yang mengikat
nukleon – nukleon tetap bersatu dalam inti. Gaya kuat ini disebut gaya tarik inti.
Inti atom disusun oleh proton dan neutron. Tetapi massa inti selalu lebih kecil daripada
jumlah massa proton dan neutron pembentuk inti, “selisih massa” (∆m) disebut defek
massa. Defek massa akan menyatakan nilai energi ikat inti, sesuai dengan hukum
kesetaraan massa energi Einstein.
∆E =∆m c2
Jika defek massa (∆m) dinyatakan dalam sma: maka energi ikat inti ∆E dirumuskan
dengan:
∆E = ∆m (931 MeV/sma)
dengan persamaan,
Dengan Keterangan:
mm = massa proton
mn = massa netron
mi = massa inti
Radioaktivitas
Radioaktivitas didefinisikan sebagai pemancar sinar radioaktif (sinar α, β atau Ƴ) secara
spontan oleh inti — inti yang tak stabil (misal U -238) menjadi inti – inti yang lebih stabil.
Inti yang memancarkan sinar radioaktif disebut inti induk dan inti baru yang terjadi disebut
inti anak.
1. Pemancaran Sinar Alfa
Sinar alfa tak lain adalah inti atom 42 He. Sesuai dengan hukum kekekalan nomor massa
dan nomor atom, suatu inti induk yang memancarkan sinar α akan menghasilkan inti anak
yang nomor massanya berkurang 4 dan nomor atomnya berkurang 2. Reaksi pemancaran
a ditulis sebagai:
A
ZX → A-4Z-2 Y + 42 α
Contoh:
92 U →
238 234 Th + 4 α
90 2
Jika massa inti induk mx, intianak my dan sinar alfa adalah mα (semuanya dalam sma) maka
sesuai dengan hukum kekekalan energi, energi yang dibebaskan, Q adalah:
4. Aktivasitas Radiasi
Aktivitas radiasi (A) diidentifikasikan sebagai banyaknya inti yang meluruh persatuan
waktu atau laju peluruhan inti atom. Tetapan peluruhan, λ, didefinisikan sebagai
perbandingan antara banyaknya irt yanc meluruh persatuan waktu dengan total banyak
inti yang ada dalam zat (N). Jadi hubungan antara aktivitaas radiasi, A, dengan tetapan
peluruhan(λ) dinyatakan sebagai:
A = λN
Satuan Aktivitas radiasi, dalam SI adalah bequerel radiasi, disingkat Bq, dimana:
1 Bq = 1 peluruhan / sekon
A = -dN/dt
Karena A = λN
Maka N (t) = N0e–λt
Secara nyata kita tidak dapat mengukur banyak inti yang belum meluruh. Yang dapat kita
ukur adalah aktivitas radiasi atau A.
A(t) = A0e–λt
6. Waktu Paro
Waktu paro (lambang T) didefinisikan sebagai selang waktu yang dibutuhkan olah zat
radioaktif yang meluruh hingga aktivitas radiasinya (atau banyak inti yang helum meluruh)
tinggal separo dari aktivitas (atau banyak inti) semula.
7. Deret Radioaktif
Peluruhan radioaktif berantai adaiah proses peluruhan berantai dimana setiap hasil
peluruhan pertama, kedua, dan seterusnya yang masih bersifat radioaktif terus meluruh
sampai pada akhirnya tercapai isotop stabil. Proses peluruhan radioaktif berantai
mengikuti suatu deret radioaktif. Ada empat deret radioaktif antara lain: Uranium, Aktinium,
Thorium, dan Neptunium.
8. Reaksi Inti
Dalam reaksi ini berlaku hukum kekekalan nomor atom dan nomor massa, hukum
kekekalan energi dan momentum. Hukum kekekalan energi memberikan energi reaksi Q
sebagai.:
Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Fisika Inti Dan Radioativitas – 11
Inti Induk dan Inti Baru radioaktivitas Beserta Rumus . Semoga postingan ini bermanfaat
bagi pembaca dan bisa dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa
pada postingan selanjutnya.
Asas Larangan Pauli – Orbital Atom , Konfigurasi Elektron, Dan Sistem Periodik Unsur
Atom Berelektron Banyak – Bilangan Kuantum Utama, Orbital, Magnetik dan Kuantum Spin
Perkembangan Teori Atom Menurut Ahli : Teori Thompson , Rutherford,Niels Bohr
Pengertian Radiasi Benda Hitam,Rumus Soal Intensitas Radiasi, Teori Planck dan Radiasi
Kalor
Hukum Termodinamika I dan II,Penjelasan, Rumus dan Contoh Pembahasan Soal
Penjelasan Teori Relativitas Khusus Einstein , Percobaan Michelson-Morley , Dan
Transformasi Galileo
Posted in Fisika, SMA, UncategorizedTagged fisika inti dan radioaktivitas, kegunaan radioaktivitas
dalam kehidupan, makalah fisika inti, manfaat radioaktif dalam bidang industri, manfaat radioaktif
dalam bidang kedokteran, manfaat sinar radioaktif yang dihasilkan radioisotop, materi fisika
inti, pemanfaatan radioaktivitas
Post navigation
Previous postPenjelasan Teori Relativitas Khusus Einstein , Percobaan Michelson-Morley , Dan
Transformasi Galileo
Next postStatistika – Ukuran Pemusatan Data : Mean , Median, Modus Rumus Dan Contoh Soal
Recent Posts
Hot Artikel
Home
IPS
o Sejarah
o Geografi
IPA
o Kimia
o Biologi
o Fisika
Matematika
Agama
Bahasa
o Bahasa Indonesia
o Bahasa Inggris
Komputer
Kesehatan
Olahraga
Close Menu
Guru Fisika.com
Proton yaitu partikel bermuatan positif (+1,6 . 10-19) dengan massa satu satuan massa atom
Neutron yaitu partikel tak bermuatan (netral) dengan massa satu satuan massa atom. Jadi
massa suatu atom terkonsentrasi pada inti atom.
Secara umum lambing atom dituliskan
Dengan
X : Nama usur atom
Z : Nomor atom, menyatakan jumlah electron. Karena jumlah electron = jumlah proton,
maka Z juga menyatakan jumlah proton.
A : Nomor massa, menyatakan jumlah proton dan netron dalam inti.
N = A – Z = menyatakan jumlah netron dalam inti.
Partikel penyusun inti disebut nucleon
Telah diketahui bahwa inti terdiri dari proton dan neutron. Proton didalam inti tolak
menolak, adanya kesatuan didalam inti disebabkan oleh adanya gaya yang
mempertahankan proton itu dalam inti, gaya ini disebut gaya inti (nucleus force).
Penilaian yang cermat menunjukkan bahwa massa inti yang lebih kecil lebih stabil dari
jumlah massa proton dan netron yang menyusunnya.
Massa detron (1H2) lebih kecil dari massa proton dan netron yang menjadi komponen-
komponen detron.
Hal ini menunjukkan ketika proton bergabung dengan netron dibebaskan energi sebesar
2,222 MeV
1
1p + 0n1 ® 1H2 + 2,222 MeV
Untuk membelah detron kembali menjadi proton dan netron diperlukan energi 2,222
MeV, karenanya tenaga sebesar 2,222 MeV disebut tenaga ikat (energi binding) detron.
Karena detron terdiri atas 2 nukleon, maka tenaga ikat tiap nukleon adalah
2,222/2=1,111 MeV.
Tenaga ikat nukleon paling besar pada unsur yang nomor atomnya 50.
Makin besar tenaga ikat ,makin besar pula energi yang diperlukan untuk memecah unsur
iti,ini berarti makin stabil keadaan unsur itu.
Karena tenaga ikat tiap nukleon paling besar pada atom yang nomor atomnya 50 dapat
ditarik kesimpulan :
a. Ketika inti-inti ringan bergabung menjadi inti-inti yang lebih berat akan disertai
dengan pembebasan energi.
b. Bila inti-inti berat terbelah menjadi inti-inti yang sedang akan dibebaskan energi.
Dengan demikian energi ikat inti di dapat dari adanya perbedaan massa penyusun inti
dengan massa intinya sendiri dan perbedaan ini disebut dengan Deffect massa.
Maka energi ikat inti adalah : { (Smassa proton + Smassa netron) – massa inti }. c2 (1
sma c2 = 931 MeV)
C. Manfaat Radioisotop
1. Bidang kedokteran
I-131 : Terapi penyembuhan kanker Tiroid, mendeteksi kerusakan pada kelenjar
gondok, hati dan otak
2. Bidang Hidrologi.
3. Bidang Biologis
4. Bidang pertanian.
5. Bidang Industri
Kategori: Uncategorized
Guru Fisika.com
Kembali ke atas