PEMBAHASAN
Reaksi inti merupakan peristiwa perubahan suatu inti atom sehingga berubah
menjadi inti atom lain dengan disertai munculnya energy yang sangat besar. Agar terjadi
reaksi inti diperlukan partikel lain untuk menggoyahkan kesetimbangan inti atom sehingga
kesetimbangan inti terganggu. Akibatnya inti akan terpecah menjadi dua inti yang baru.
Partikel yang digunakan untuk mengganggu kesetimbangan inti yaitu partikel proton atau
neutron. Dimana partikel proton atau neutron yang berenergi ditembakkan pada inti target.
Tumbukan antara partikel (proyektil) berenergi tinggi menyebabkan perubahan struktur
inti menjadi struktur baru yang berbeda dengan inti semula sambal mengeluarkan partikel
(ejektil).1 Inti target dapat merupakan inti atom yang stabil, sehingga setelah terjadi reaksi
menyebabkan inti atom menjadi inti yang tidak stabil yang kemudian disebut isotop
radioaktif. Reaksi seperti ini dinamakan reaksi inti (nuclear reaction), dan perubahan yang
terjadi dinamakan perubahan inti atau transmutasi inti. Karena reaksi inti hanya terjadi
dibawah pengaruh gaya dalam (internal) antara proyektil dan sasaran, maka reaksinya
mematuhi hukum kekekalan energy, momentum linear, dan momentum sudut.2 Reaksi inti
sangat berbeda dengan reaksi kimia, karena pada dasarnya reaksi inti terjadi karena
tumbukan (penembakan) inti sasaran (target) dengan suatu proyektil (peluru). Secara
skematik reaksi inti dapat digambarkan :
𝐴1 𝐴2 𝐴3 𝐴4
𝑍1 𝑋 + 𝑍2 𝑎 → 𝑍3 𝑌 + 𝑍4 𝑏
Menurut Bethe, suatu persamaan reaksi inti secara sederhana dinyatakan dengan notasi :
A1X (a,b)A4Y
1
Arthur, Beiser, 1981, Konsep Fisika Modern, Jakarta : Erlangga.
2
Kneth, S.Krane,1992, Fisika Modern, Terj. Hans. J. Woskaprik, Jakarta : UI Press, hal. 394
Disini, inti sasaran dituliskan pertama dan inti hasil terakhir, sedangkan projektil dan
partikel yang dibebaskan diletakkan di dalam tanda kurung dan dipisahkan dengan koma.
Apabila suatu partikel α ditembakkan pada inti X, maka ada beberapa kemungkinan yang
terjadi, yakni hamburan elastic, hamburan inelastic dan reaksi inti.
4 m M sin 2
EM 2 Em
(m M) 2
I σN
Io A
3
Sulistyani, 2012, Jurnal Pendidikan UNY: Cross Section Reaksi Inti.
Staffnew.uny.ac.id , Diakses pada: Minggu, 20 Oktober 2019 pukul : 14.16