NURLELA, M.SI
M ATA K U L I A H : K I M I A I N T I D A N R A D I O K I M I A
F M I PA , U N I V E R S I TA S N U S A B A N G S A
PENDAHULUAN
Contoh:
23Na 𝑛, γ 24Na
14N (α, 𝑝) 17O
133Cs (α, 4𝑛) 133La
NOTASI REAKSI INTI
JENIS-JENIS REAKSI INTI
- reaksi spallasi:
63Cu (p, p 3n 9α) 24Na
79Br (p, p 7n 7α) 44Se
INTERAKSI PEMBENTUKAN
INTI MAJEMUK
• Mekanisme reaksi ini diusulkan Bohr pada tahun 1936
didasarkan pada model tetes cairan. Bohr membayangkan
dari hasil interaksi proyektil dengan inti sasaran, sebelum
terjadi hasil reaksi, terbentuk inti gabungan proyektil-inti
sasaran yang disebut sebagai inti majemuk.
• Prosesnya terdiri atas 2 tahap:
1. Pembentukan inti majemuk
2. Peluruhan inti majemuk
INTERAKSI PEMBENTUKAN
INTI MAJEMUK
60Ni + α 64Zn*
INTERAKSI PEMBENTUKAN
INTI MAJEMUK
2. Peluruhan inti majemuk
Inti majemuk berada pada tingkat tereksitasi yaitu jumlah energi
pengikat proyektil dalarn inti majemuk clan energi kinetik
proyektil pada sistem pusat massa (CMS). Energi kinetik
proyektil didistribusikan kepada nukleon dalam inti majemuk
secara acak.
Waktu pendistribusian tersebut (t = 2R/v) yaitu waktu yang
diperlukan proyektil berkecepatan v melewati diameter (2R) inti
sasaran.
Rentang waktu pendistribusian energi kinetik proyektil tersebut
berkisar antara 10-21 - 10-17 s diacu sebagai waktu alamiah nuklir.
Hasil distribusi energi eksitasi inti majemuk secara acak, pada
suatu waktu tertentu dapat menghasilkan satu nukleon atau
kelompok nukleon menjadi berenergi lebih besar dari energi
pengikat nukleon, sehingga satu atau kelompok nukleon
tersebut berhasil memisahkan diri dari inti majemuk dan
menjadi ejektil dalam reaksi inti tersebut.
INTERAKSI PEMBENTUKAN
INTI MAJEMUK
63Zn +n
60Ni +α
64Zn* 63Zn + 2n
63Cu +p
62Cu +p+n
ENERGI EKSITASI INTI MAJEMUK
• Energi eksitasi pada inti majemuk herasal dari dua sumber, yaitu:
(i). energi kinetik proyektil
(ii). energi pengikat partikel dalam inti majemuk
• Misalnya, energi eksitasi pada inti majemuk 14C* yang terbentuk
dari reaksi penembakan inti 10B dengan partikel α berenergi 20
MeV dapat dihitung sebagai berikut:
(i) energi eksitasi yang berasal dari energi kinetik partikel α 20 Me
10
V yang menumbuk 10B pada CMS adalah x 20 MeV = 14,286
14
MeV
(ii) energi pengikat α dalam 14 C* adalah:
[ m (10B) + m (4He) - m (14C)] = (10 sma +12,052 MeV) +(4 sma
+2,425 MeV) - (14 sma +3,020MeV) = 11,457 MeV
• Maka energi eksitasi 14C* di atas adalah (14,286 +11,457) MeV =
25,743 MeV