Anda di halaman 1dari 3

Nama : Shaniyah F Rahayu

NPM : 192153008
Mata Kuliah : Pendahuluan Fisika Inti
Dosen Pengampu : Ifa Rifatul Mahmudah, M.Pd

Ujian Akhir Semester


Kajian Artikel

A. Judul Artikel
Artikel yang akan dikaji berjudul “Introducing A New Isotope: Mendelevium-
244 New”. Dalam bahasa Indonesia berjudul “Memperkenalkan Isotop Baru:
Mendelevium-244”. Artikel ini dapat diakses pada website Science Daily pada link
berikut: https://www.sciencedaily.com/releases/2020/06/200623185234.htm.

B. Isi Artikel
Pada tahun 1955 para ilmuwan yang bekerja di Laboratorium Nasional
Lawrence Berkeley (Berkeley Lab) telah menemukan bentuk baru dari unsur
mendelevium. Laboratorium Nasional Lawrence Berkeley (Berkeley Lab) berada
di Universitas di Michigan State Amerika Serikat yang bertugas untuk menemukan
isotop baru dan juga memberikan bukti langsung proses peluruhan yang terjadi pada
suatu unsur. Mendelevium merupakan salah satu unsur dalam tabel periodik yang
ke-101 dan memiliki 17 isotop. Bentuk isotop baru dari mendelevium adalah
mendelevium-244, merupakan bentuk isotop ke-17 yang lebih ringan dari isotop
lainnya. Isotop adalah unsur dengan nomor atom sama dan juga menduduki tempat
yang sama pada tabel periodik, namun nomor massanya berbeda. Setiap unsur
dalam tabel periodik setidaknya memiliki satu atau lebih isotopnya. Menurut Pore
yang merupakan pemimpin penelitian di proyek Berkeley Lab mengatakan bahwa
setiap isotop mewakili kombinasi unik dari proton dan neutron. Ketika sebuah
isotop baru ditemukan, itu merupakan kombinasi tertentu dari proton (partikel
bermuatan positif) dan neutron (yang tidak pernah diamati). Penemuan isotop
bersifat siklus dan bergantung pada akselerator (alat yang dapat meningkatkan
kecepatan partikel). Selain itu penemuan isotop juga bergantung pada kemajuan
dalam pengembangan peralatan eksperimental.

Untuk menemukan mendelevium-244 para tim Berkeley Lab's menggunakan


88-Inch Cyclotron. Siklotron adalah jenis akselerator partikel yang ditemukan oleh
Lab Ernest O. Lawrence, pada tahun 1930. Siliktron berfungsi mengoptimalkan
berkas kuat partikel bermuatan pada target untuk menciptakan atom unsur yang
lebih berat. Selain itu para tim Berkeley Lab juga menggunakan Fiona, merupakan
alat yang berfungsi untuk mengukur nomor massa isotop baru dengan tepat. Fiona
mengukur nomor massa suatu unsur, yang merupakan jumlah total proton (partikel
bermuatan positif) dan neutron (partikel tidak bermuatan) dalam inti atom. Nomor
massa isotop baru mendelevium adalah 244. Jennifer Pore menyatakan bahwa
untuk menemukan isotop mendelevium baru ini merupakan tantangan karena
semua isotop mendelevium yang berdekatan memiliki sifat peluruhan yang sangat
mirip. Dimana terjadi peluruhan alfa yang menggambarkan proses unsur radioaktif
seperti mendelevium terurai menjadi unsur-unsur yang lebih ringan dari waktu ke
waktu. Para peneliti menemukan bukti bahwa mendelevium-244 memiliki dua
rantai peluruhan yang terpisah, masing-masing mengarah ke waktu paruh yang
berbeda: 0,4 detik dan 6 detik, berdasarkan konfigurasi energi partikel yang berbeda
dalam intinya. Waktu paruh adalah waktu yang diperlukan untuk jumlah atom unsur
radioaktif berkurang setengahnya saat inti mereka meluruh menjadi inti lain yang
lebih ringan dan lebih stabil. Para ilmuwan mengukur sifat 10 atom mendelevium-
244 yang muncul dan diterbitkan di jurnal Physical Review Letters.

Dalam pengukuran terpisah yang berasal dari studi yang sama, para peneliti
menemukan bukti pertama untuk proses peluruhan alfa berkelium-236, sebuah
isotop dari unsur berkelium. Berkelium ditemukan pada tahun 1949 oleh tim yang
dipimpin oleh Berkeley Lab. Berkelium-236 berubah menjadi amerisium-232,
sebuah isotop yang sedikit lebih ringan. Peluruhan alfa terjadi pada berkelium-236
dimana suatu inti berat tidak stabil melepaskan suatu partikel alfa dan meluruh
diproduksi menjadi inti yang lebih ringan dengan nomor massa empat lebih kecil
menjadi 232. Unsur yang memiliki nomor massa 232 adalah amerisium, maka dari
itu berkelium-236 meluruh menjadi amerisium-232. Peneliti dapat melanjutkan
studi mendelevium-244 lain dengan instrumentasi lain untuk mencoba mempelajari
lebih lanjut tentang strukturnya.

C. Pertanyaan
Pada artikel ini terdapat bagian yang tidak dibahas, sehingga menimbulkan
pertanyaan yaitu “bagaimana proses peluruhan alfa dan skema peluruhan alfa
mendelevium-244?”.

D. Manfaat
Dalam artikel yang telah dikaji dengan judul ”Introducing A New Isotope:
Mendelevium-244 New” memberikan pengetahuan bahwa suatu unsur dapat
memiliki beberapa isotop. Isotop dari unsur tersebut dapat diperoleh melalui
peluruhan radioaktif (peluruhan alfa, peluruhan gamma, atau peluruhan beta). Salah
satu contohnya yaitu mendelevium-244 dan amerisium-232 yang dihasilkan dari
peluruhan alfa.

Anda mungkin juga menyukai