KIMIA ORGANIK I
- Nuridawati Waruwu
- Umi Badriyah
Jurusan/kelompok : MIPA-KIMIA/ V
KIMIA ORGANIK I
I. NOMOR PERCOBAAN : IV
II. NAMA PERCOBAAN : ANALISA UNSUR
III. TUJUAN PERCOBAAN :
Dapat mengidentifikasi kandungan unsur –unsur dalam suatu senyawa
Kimia organik adalah percabangan studi ilmiah dari ilmu kimia mengenai
struktur, sifat, komposisi,reaksi dan sintesis senyawa organik. Senyawa organik
dibangun terutama oleh karbon dan hidrogen dan dapat mengandung unsur-unsur lain
seperti nitrogen, oksigen, fosfor,halogen dan belerang. Definisi asli dari kimia
organik ini berasal dari kesalah pahaman bahwa semua senyawa organik pasti
berasal dari organisme yang hidup, namun telah dibuktikan bahwa ada perkecualian.
Bahkan sebenarnya, kehidupan juga sangat bergantung pada kimia organik sebagai
contoh : banyak enzim yang berdasarkan kerjanya pada logam transisi seperti besi
dan temmbaga juga gigi dan tulang yang komposisinya merupakan campuran dari
senyawa organik maupun anorganik.
Pembeda antara kimia organik dengan anorganik adalah ada atau tidaknya
ikatan karbon hidrogen.Sehingga, asam karbonat termasuk anorganik, sedangkan
asam format, asam lemak pertama, organik.
18 CN + 3 Fe+2 + 4 Fe+3❑
→ Fe4[Fe(CN)6]3
Kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang komposisi, struktur dan sifat zat
yang atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi
serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang digunakan sehari-hari. Kimia
juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk
menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopis. Menurut kimia modern,
sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada
gilirannya ditentukan oleh gaya antar atom dan ikatan kimia.kimia sering disebut
sebagai ilmu pusat karena menghubungkan berbagai ilmu lain, seperti fisika, ilmu
bahan, biologi, farmasi, kedokteran, bioinformatika dan geologi.
Kimia berhubungan dengan interaksi materi yang dapat melibatkan dua zat
atau antara materi dan energi, terutama dalam hubungannya dengan hukum pertama
termodinamika. Kimia tradisional melibatkan interaksi antara zat kimia dalam reaksi
kimia, yang mengubah satu atau lebih zat menjadi satu atau lebih zat lain. Kadang
reaksi ini digerakkan oleh pertimbangan entalpi, seperti ketika dua zat berentalpi
tinggi seperti hidrogen dan oksigen elemental bereaksi membentuk air, zat dengan
entalpi lebih rendah. Reaksi kimia dapat difasilitasi dengan suatu katalis, yang
umumnya merupakan zat kimia lain yang terlibat dalam media reaksi tapi tidak
dikonsumsi (contohnya adalah asam sulfat yang mengkatalisasi elektrolisis air) atau
fenomena immaterial (seperti radiasi elektromagnet dalam reaksi fotokimia). Kimia
tradisional juga menangani analisis zat kimia, baik di dalam maupun di luar suatu
reaksi, seperti dalam spektroskopi.
Unsur kimia, atau hanya disebut unsur, adalah zat kimia yang tak dapat dibagi
lagi menjadi zat yang lebih kecil, atau tak dapat diubah menjadi zat kimia lain dengan
menggunakan metode kimia biasa. Partikel terkecil dari unsur adalah atom. Sebuah
atom terdiri atas inti atom (nukleus) dan dikelilingi oleh elektron. Inti atom terdiri
atas sejumlah proton dan neutron. Hingga saat ini diketahui terdapat kurang lebih 117
unsur di dunia. Hal yang membedakan unsur satu dengan lainnya adalah "jumlah
proton" dan jumah elektron suatu unsur atau ikatan dalam inti atom tersebut.
Misalnya, seluruh atom karbon memiliki proton sebanyak 6 buah, sedangkan atom
oksigen memiliki proton sebanyak 8 buah.
Jumlah proton pada sebuah atom dikenal dengan istilah nomor atom
(dilambangkan dengan Z).Namun demikian, atom-atom pada unsur yang sama
tersebut dapat memiliki jumlah netron yang berbeda; hal ini dikenal dengan sebutan
isotop. Massa atom sebuah unsur (dilambangkan dengan "A") adalah massa rata-rata
atom suatu unsur pada alam. Karena massa elektron sangatlah kecil, dan massa
neutron hampir sama dengan massa proton, maka massa atom biasanya dinyatakan
dengan jumlah proton dan neutron pada inti atom, pada isotop yang memiliki
kelimpahan terbanyak di alam. Ukuran massa atom adalah satuan massa atom (smu).
Beberapa isotop bersifat radioaktif, dan mengalami penguraian (peluruhan) terhadap
radiasi partikel alfa atau beta.
Unsur paling ringan adalah hidrogen dan helium. Hidrogen dipercaya sebagai
unsur yang ada pertama kali di jagad raya setelah terjadinya Big Bang. Seluruh unsur-
unsur berat secara alami terbentuk (baik secara alami ataupun buatan) melalui
berbagai metode nukleosintesis. Hingga tahun 2005, dikenal 118 unsur yang
diketahui, 93 unsur diantaranya terdapat di alam, dan 23 unsur merupakan unsur
buatan. Unsur buatan pertama kali diduga adalah teknetium pada tahun 1937. Seluruh
unsur buatan merupakan radioaktif dengan waktu paruh yang pendek, sehingga atom-
atom tersebut yang terbentuk secara alami sepertinya telah terurai.
Daftar unsur dapat dinyatakan berdasarkan nama, simbol, atau nomor atom.
Dalam tabel periodik, disajikan pula pengelompokan unsur-unsur yang memiliki
sifat-sifat kimia yang sama.penamaan unsur telah jauh sebelum adanya teori atom
suatu zat, meski pada waktu itu belum diketahui mana yang merupakan unsur, dan
mana yang merupakan senyawa. Ketika teori atom berkembang, nama-nama unsur
yang telah digunakan pada masa lampau tetap dipakai. Misalnya, unsur "cuprum"
dalam Bahasa Inggris dikenal dengan copper, dan dalam Bahasa Indonesia dikenal
dengan istilah tembaga. Contoh
Nama resmi dari unsur kimia ditentukan oleh organisasi IUPAC. Menurut
IUPAC, nama unsur tidak diawali dengan huruf kapital, kecuali berada di awal
kalimat. Dalam paruh akhir abad ke-20, banyak laboratorium mampu menciptakan
unsur baru yang memiliki tingkat peluruhan cukup tinggi untuk dijual atau disimpan.
Nama-nama unsur baru ini ditetapkan pula oleh IUPAC, dan umumnya mengadopsi
nama yang dipilih oleh penemu unsur tersebut. Hal ini dapat menimbulkan
kontroversi grup riset mana yang asli menemukan unsur tersebut, dan penundaan
penamaan unsur dalam waktu yang lama (lihat kontroversi penamaan unsur).
Unsur adalah zat murni yang dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih
sederhana dengan reaksi kimia biasa.unsur dibagi beberapa macam antara lain :
1. Unsur logam biasanya diberi nama akhiran ium, umumnya logam ini mamiliki
titik didih tinggi, mengilap, dapat membengkok, dan dapat menghantar panas
atau arus listrik.
Atom adalah suatu kumpulan materi yang terdiri atas inti yang bermuatan positif,
yang biasanya mengandung proton dan neutron, dan beberapa elektron di sekitarnya
yang mengimbangi muatan positif inti. Atom juga merupakan satuan terkecil yang
dapat diuraikan dari suatu unsur dan masih mempertahankan sifatnya, terbentuk dari
inti yang rapat dan bermuatan positif dikelilingi oleh suatu sistem elektron. Unsur
adalah sekelompok atom yang memiliki jumlah proton yang sama pada intinya.
Jumlah ini disebut sebagai nomor atom unsur. Sebagai contoh, semua atom yang
memiliki 6 proton pada intinya adalah atom dari unsur kimia karbon, dan semua atom
yang memiliki 92 proton pada intinya adalah atom unsur uranium.Tampilan unsur-
unsur yang paling pas adalah dalam tabel periodik, yang mengelompokkan unsur-
unsur berdasarkan kemiripan sifat kimianya. Daftar unsur berdasarkan nama,
lambang, dan nomor atom juga tersedia.
Molekul adalah bagian terkecil dan tidak terpecah dari suatu senyawa kimia
murni yang masih mempertahankan sifat kimia dan fisik yang unik. Suatu molekul
terdiri dari dua atau lebih atom yang terikat satu sama lain.Ikatankimia merupakan
gaya yang menahan berkumpulnya atom-atom dalam molekul atau kristal. Pada
banyak senyawa sederhana, teori ikatan valensi dan konsep bilangan oksidasi dapat
digunakan untuk menduga struktur molekular dan susunannya. Serupa dengan ini,
teori-teori dari fisika klasik dapat digunakan untuk menduga banyak dari struktur
ionik.
(http://en.wikipedia.org/wiki/2000/ANALISA UNSUR.html)
VI. ALAT DAN BAHAN
A. ALAT
Beker Glass
Erlenmeyer
Krus porselin
Kawat tembaga
Pecahan porselin
Corong
Tabung reaksi
Kertas saring
B. BAHAN
1. Karbon
2. Analisa iodium
Bila sample mengandung iod, ditunjukkan adanya warna biru pada kertas saring
B.Analisa Nitgrogen dan Sulfur
Gerus 5 g Natrium Karbonat anhidris dan 10 g bubuk seng dalam lumpang A yang
bersih dan kering.
A.
B.
Panaskan krus dalam lemari asam mulai dengan suhu rendah dan perlahan – lahan mulai
dinaikkan sampai krus berwarna merah.setelah kurang +/- 10 menit.pindahkan isi krus
yang masih panas ke dalam 10 mL aquades yang ada dalam beker glass.
A. Analisa Nitrogen
Bagian filtrate dicampur 1-2 mL larutan Natrium Hidroksida 5% dan 0,1 g besi (II)Sulfat
yang telah digerus .didihkan selama 1 menit kemudian dinginkan.
Perlahan lahan asamkan dengan Asam klorida Encer( gas Co2) akan keluar.
Tambahkan 1 mL FeCl, 1 M, diamkan hingga endapan biru prusia mengendap.
A. Analis Sulfur
Bila sample mengandung nitrogen akan terbentuk endapan biru prusia, ulangi 1 x
lagi dengan filtrate ke dua.
Basahkan 1 lembar kertas saring dengan Pb- asetat.Masukkan endapan dalan
Erlenmeyer 100 mL, tambah +/- 10 mL asam klorida encer lalu tutp dengan cepat
mulut Erlenmeyer dengan kertas saing tang dibasahi tadi.
Bila sample mengandung sulfur akan ditunjukkan adanya warna hitam pada
kertas saring
VII. SIFAT FISIK DAN KIMIA BAHAN
1. Asam Nitrat
Sifat fisika : cairan yang tidak berwarna, titik bekunya : - 42º c dan titik
didihnya 83 ºc
Sifat kimia : dalam akuatik sepenuhnya 93% terionisasi menjadi ion nitrat
2. Perak Nitrat
Sifat fisika : lunak, putih, mengkilap, konduktor, panas tertinggi diseluruh
logam
Sifat kimia : terdapat mineral dan bentuk bebas
3. Glukosa
Sifat fisika : bentuk alami
Sifat kimia : struktur cincin berada dalam keadaan kesetimbangan denngan
bentuk yangn lebih reaktif
4. Bubuk seng
Sifat fisika : berwarna putih kebiruan , berkilau, dan diagmagnetik
Sifat kimia : cukup reaktif dan reduktor kuat.
Panaskan krus dalam lemari asam mulai dengan suhu rendah dan perlahan – lahan mulai
dinaikkan sampai krus berwarna merah.setelah kurang +/- 10 menit.pindahkan isi krus
yang masih panas ke dalam 10 mL aquades yang ada dalam beker glass.
VIII. PERTANYAAN PRAPRAKTEK
Jawab:
1. Sulfur
a. Tidak larut dalam air
b. Kuning pucat, padatan rapuh
c. Bersifat logam
d. Diperoleh dari kristal
Nitrogen
a. Tidak berwarna
b. Beraroma
c. Dapat diperoleh dengan memanaskan NH4NO3 dengan H2O
Iodium
a. Berwarna hitam kebiruan
b. Sedikit larut dalam air
2. Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat adanya pemakaian elektron
bersama
Contoh:
3. Unsur adalah zat kimia yang mana tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian
yang lebih kecil
4. Contoh senyawa halogen
a. HF
b. HI
c. HCl
d. HBr
a. Uji Karbon
No Sample Pengamatan
1 Glukosa (+) berubah jadi hitam
b. Uji Iodium
No Sample Pengamatan
c. Uj i Nitrogen
No Sample Pengamatan
d. Uji Sulfur
No Sample Pengamatan
Disini kita diajarkan agar kita dapat mengetahui kandungan unsure yang
terdapat didalam suatu senyawa.Dengan menggunakan beberapa macam perubahan
yang ditunjukkannya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam percobaan analisa
unsure ini kita menggunakan analisa kualitatif.Dimana pada analisa ini tidak
bergantung dengan perhitungan. Dengan kata lain pada analisa kualitatif kita hanya
mengandalkan dengan menggunakan alat indera. Dan bergantung pula pada kualitas
bahan yang kita gunakan. Karena jika dalam penggunaan bahan, bahan tersebut sudah
terkontaminasi dengan bahan lainnya atau bisa dikatakan sudah tidak bagus lagi,
maka kemungkinan besar percobaan yanmg dilakukan pun akan gagal. Jadi, kita juga
harus memperhatikan bahan-bahan yang akan digunakan.
1. Jelaskan mengapa gula ketika ditetesi asam sulfat pekat akan berubah menjadi
warna hitam !
2. Warna biru pada analisa iodium dikarenakan?
3. Fungsi alat dan bahan!
Jawaban :
1. Hal ini disebabkan karena saat ditetesi asam sulfat pekat, maka asam sulfat
pekat tersebut akan memutuskan ragkaian atom karbon (C) dari glukosa.
Sehingga warna gula berubah menjadi warna hitam.
2. Hal ini dikarenakan salah satu penguji dari iodium menggunakan Cu, dimana
Cu merupakan salah satu golongan transisi yang memiliki cirri tersendiri
yakni berwarna.
3. - beker gelas : tempat pencampuran bahan-bahan.
- Erlenmeyer : tempat pengujian iodium dan sulfur
- krus porselen : tempat untuk menghaluskan bahan-bahan
- kertas saring : untuk memisahkan filtrate dan endapannya
- spatula : pengaduk bahan-bahan yang dicampurkan
- bubuk seng : sampel
- glukosa : sampel
- natrium hidroksida : sampel
XII. KESIMPULAN