Dalam kimia , reaktivitas adalah impuls yang membuat suatu zat kimia mengalami reaksi kimia ,
baik dengan sendirinya atau dengan bahan lain, dengan pelepasan energi secara keseluruhan .
Reaktivitas mengacu pada: Reaksi kami suatu zat, Reaksi kimia dari dua atau lebih zat yang
berinteraksi satu sama lain,
digunakan untuk mengamati proses ini, untuk memprediksi dan memperhitungkan proses ini,
Reaktivitas kimia dari suatu zat (reaktan) mencakup perilakunya di mana ia:
Terurai
Membentuk zat baru dengan penambahan atom dari reaktan atau reaktan lain
Berinteraksi dengan dua atau lebih reaktan lain untuk membentuk dua atau lebih produk.
Reaktivitas kimia suatu zat dapat merujuk pada berbagai keadaan (kondisi yang meliputi suhu,
tekanan, keberadaan katalis) di mana ia bereaksi, dalam kombinasi dengan:
Berbagai zat yang bereaksi dengannya
Titik kesetimbangan reaksi (yaitu, sejauh mana semuanya bereaksi)
Laju reaksi
Istilah reaktivitas terkait dengan konsep stabilitas kimia dan kompatibilitas kimia .
Contoh Senyawa anorganik ini penyusun utamanya adalah unsur logam yang dihasilkan oleh
benda mati seperti batu, tanah, air, dsb.
Senyawa anorganik ini umumnya ditemui di dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya seperti garam
dapur atau yang memiliki tata nama kimia natrium klorida (NaCl), obat maag yang sebenarnya
adalah aluminium hidroksida (Al(OH)3), gas oksigen (O2), Asam Klorida (HCl), dan karbon dioksida
(CO2).
Dari contoh-contoh itu, senyawa anorganik ini sebenarnya diklasifikasikan menjadi empat, yaitu
Oksida, Asam, Basa, dan Garam. Ciri senyawa organik terbentuk dengan oksigen dan senyawa lain
3.
4.
5.
6.