Anda di halaman 1dari 3

Latihan SSRSA

1. Manfaat mengetahui SSRSA


Senyawa anorganik juga menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam sintesis senyawa-senyawa
organik. Sintesis senyawaan tersebut melibatkan senyawa kompleks, katalis homogen, fungsi
bioanorganik, dsb. Salah satu faktor perkembangan kimia anorganik yang pesat adalah perkembangan
penentuan struktur dengan teknik sinar-X dan alat-alat analitis canggih lainnya. Dalam kimia anorganik
dipelajari sintesis, struktur, ikatan, reaksi, dan sifat fisika unsur, senyawa molekul dan senyawa padat
dari 103 unsur. Saat ini lebih dari sepuluh juta senyawa organik telah dikenal dan jumlah senyawa
anorganik yang dapat disintesis dari kombinasi unsur-unsur yang ada di alam tak terhingga
banyaknya. Penemuan mutahir yang kini menjadi objek riset pengembangan teknologi superkonduktor
adalah tembaga oksida dan alotrop karbon baru, yaitu C-60 atau lebih dikenal dengan nama
fullerene. Riset-riset baru tengah dikembangkan sehubungan dengan penemuan alotrop karbon
tersebut. Dengan penemuan baru tersebut, diusulkan hukum-hukum empiris baru dan teori-teori baru
yang mampu menjelaskan ikatan, struktur, reaksi dan sifat-sifat fisik ditemukan. Karena itu, tujuan utama
kimia anorganik di masa depan adalah mensintesis senyawa-senyawa dengan modus ikatan dan
struktur yang unik, penemuan reaksi-reaksi baru dan sifat-sifat senyawa baru tersebut.

Dalam kimia , reaktivitas adalah impuls yang membuat suatu zat kimia mengalami reaksi kimia ,
baik dengan sendirinya atau dengan bahan lain, dengan pelepasan energi secara keseluruhan .
Reaktivitas mengacu pada: Reaksi kami suatu zat, Reaksi kimia dari dua atau lebih zat yang
berinteraksi satu sama lain,
digunakan untuk mengamati proses ini, untuk memprediksi dan memperhitungkan proses ini,
Reaktivitas kimia dari suatu zat (reaktan) mencakup perilakunya di mana ia:
Terurai
Membentuk zat baru dengan penambahan atom dari reaktan atau reaktan lain
Berinteraksi dengan dua atau lebih reaktan lain untuk membentuk dua atau lebih produk.
Reaktivitas kimia suatu zat dapat merujuk pada berbagai keadaan (kondisi yang meliputi suhu,
tekanan, keberadaan katalis) di mana ia bereaksi, dalam kombinasi dengan:
Berbagai zat yang bereaksi dengannya
Titik kesetimbangan reaksi (yaitu, sejauh mana semuanya bereaksi)
Laju reaksi
Istilah reaktivitas terkait dengan konsep stabilitas kimia dan kompatibilitas kimia .

Contoh Senyawa anorganik ini penyusun utamanya adalah unsur logam yang dihasilkan oleh
benda mati seperti batu, tanah, air, dsb.
Senyawa anorganik ini umumnya ditemui di dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya seperti garam
dapur atau yang memiliki tata nama kimia natrium klorida (NaCl), obat maag yang sebenarnya
adalah aluminium hidroksida (Al(OH)3), gas oksigen (O2), Asam Klorida (HCl), dan karbon dioksida
(CO2).
Dari contoh-contoh itu, senyawa anorganik ini sebenarnya diklasifikasikan menjadi empat, yaitu
Oksida, Asam, Basa, dan Garam. Ciri senyawa organik terbentuk dengan oksigen dan senyawa lain

2. Sulfur tetrafluorida (SF4)https://id.lambdageeks.com/sf4-lewis-structure/


Klor trifluorida ClF3 https://id.lambdageeks.com/clf3-lewis-structure/
Socl2 https://id.lambdageeks.com/socl2-lewis-structure/

3.

4.
5.

6.

Anda mungkin juga menyukai