KELAS=TF1A4
NPM=202110715132
KIMIA ORGANIK
Sejarah Kimia Organik. - Sekitar tahun 1780 an, ilmuwan bernama Karl Wilhelm Scheele sudah mulai
membedakan antara senyawa organik dan senyawa anorganik. Scheele mendefinisikan senyawa organik
sebagai senyawa yang dihasilkan dari makhluk hidup, sedangkan senyawa anorganik didefinisikan sebagai
senyawa yang tidak dihasilkan dari makhluk hidup. Kemudian pada 1807, seorang ahli kimia bernama Jons
Jacob Berzelius mengemukakan teori yang menyatakan bahwa senyawa organik hanya diperoleh dari
makhluk hidup karena keberadaan roh / nyawa dan tidak dapat dibuat di laboratorium. Teori ini kemudian
dikenal sebagai vital force theory . Pada tahun 1828, seorang ilmuwan Jerman bernama Friedrich Wöhler
yang merupakan murid Berzelius berhasil mensintesis Urea (sebuah senyawa organik yang biasa
ditemukan pada urin) dari senyawa anorganik Ammonium Isosianat. Ia mereaksikan Perak Isosianat
dengan Ammonium Klorida membentuk Ammonium Isosianat
Kimia organik adalah studi ilmiah mengenai struktur, sifat, komposisi,reaksi, dan sintesis senyawa organik.
Senyawa organik dibangun oleh karbon dan hidrogen, dan dapat mengandung unsur-unsur lain seperti
nitrogen, oksigen, fosfor, dan belerang.
Ia ingin memperoleh kristal NH4OCN dengan pemanasan, akan tetapi karena pemanasannya terlalu lama
maka Ammonium Isosianat berubah menjadi Urea.
Menurut versi sejarah : senyawa yang tidak berasal dari makhluk hidup
Menurut versi modern : senyawa yang tidak mengandung rantai karbon
c. Mudah terbakar,
Kimia organik adalah percabangan studi ilmiah dari ilmu kimia mengenai struktur, sifat, komposisi, reaksi,
dan sintesis senyawa organik. Definisi asli dari kimia organik ini berasal dari kesalahpahaman bahwa semua
senyawa organik pasti berasal dari organisme hidup, namun telah dibuktikan bahwa ada beberapa perkecualian.
Bahkan sebenarnya, kehidupan juga sangat bergantung pada kimia anorganik; sebagai contoh, banyak enzim yang
mendasarkan kerjanya pada logam transisi seperti besi dan tembaga, juga gigi dan tulang yang komposisinya
merupakan campuran dari senyawa organik maupun anorganik. Hal-hal yang berhubungan dengan kimia organik
yaitu sebagai berikut :
1. Zat-zat organik
2. Vitalisme
5. Radikal-radikal bebas
Zat-zat Organik
Sumber utama materi-materi organik adalah hewan dan tumbuhan yang diklasifikasikan dan saat
itu seorang ahli kimia dari Arab secara terpisah belajar dan memperoleh sumber mineral. Pada tahun
1970 Bergam yang pertama kali mengamati materi anorganik dan organik, pada tahun 1806 Berzelluis
yang pertama kali menggunakan istilah kimia organik. Selama pengetahuan mengenai materi organic
ditingkatkan, tidak terpikir oleh mereka bahwa alam menyediakan begitu banyak senyawa dan kimia
organik secara bertahap sama dengan senyawa karbon dalam kimia.
Gugus fungsi
Keluarga asam karboksilat mengandung gugus fungsi karboksil (-COOH). Asam asetat merupakan
salah satu contohnya. Konsep mengenai gugus fungsi sangat penting dalam kimia organik, karena
berperan untuk menggolongkan struktur dan untuk memprediksi karakteristiknya. Gugus fungsi dapat
berpengaruh pada sifat fisik dan kimia suatu senyawa organik. Molekul-molekul dikelompokkan
berdasarkan basis gugus fungsinya. Alkohol, misalnya, memiliki subunit C-O-H. Semua alkohol cenderung
bersifat hidrofilik, biasanya membentuk ester. Beberapa contoh gugus fungsi senyawa organik dapat
dilihat
Senyawa alifatik
A. Pengertian senyawa alifatik
Senyawa alifatik adalah senyawa karbon yang rantai C-nya
terbuka, baik lurus maupun bercabang. Contoh senyawa alifatik:
dibawah ini
Kegunaan senyawa organik hidrokarbon alifatik dan alisiklik
dalam dunia industri kimia meliputi:
a. Sebagai pelarut
b. Sebagai intermediet kimia
c. Sebagai Senyawa pemadam kebakaran
d. Sebagai pembersih logam
e. Senyawa alifatik juga dikenal sebagai hidrokarbon alifatik
atau senyawa non-aromati
Dalam kimia organik, senyawa yang terdiri dari atom karbon dan
hidrogen dibagi menjadi dua kelas yaitu:
1. Senyawa alifatik – Setiap senyawa kimia milik kelas organik di
mana atom tidak dihubungkan bersama untuk membentuk
sebuah cincin
2. Senyawa aromatik – Mengandung konfigurasi atom
cincinaromatik, seperti benzene
C. Sifat Senyawa alifatik