BAB I
KONSEP DASAR KIMIA ORGANIK
A. PENDAHULUAN
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa Mahasiswa mampu
menggunakan aturan dan simbol kimia organik untuk menamai dan menggambarkan
struktur, menjelaskan hubungan struktur dengan sifat fisika dan kereaktifan kimia senyawa
organik terutama yang banyak digunakan dalam industri kimia, minyak dan gas bumi,
khususnya reaksi radikal, reaksi adisi elektrofilik dan reaksi substitusi aromatik pada
senyawa alkana, alkena dan benzena.
1
2
Kimia Anorganik
Kimia anorganik adalah cabang kimia yang mempelajari sifat dan reaksi senyawa
anorganik. Ini mencakup semua senyawa kimia kecuali yang berupa rantai atau cincin
atom-atom karbon, yang disebut senyawa organik dan dipelajari dalam kimia organik.
Perbedaan antara kedua bidang ilmu ini tidak mutlak dan banyak tumpang-tindih,
khususnya dalam subbidang kimia organologam
Difinisi Kimia Organik
Apakah kimia organik itu? Mengapa begitu banyak orang mempelajari kimia
organik dan mengapa pula kita perlu mempelajarinya? Jawabannya sangat sederhana,
karena semua organisme hidup tersusun atas senyawa-senyaw organik. Sebagai contohnya,
rambut yang menghias kepala kita, kulit, otot, dan DNA yang mengontrol penurunan genetik,
serta obat, semuanya merupakan senyawa organik.
Sejarah tentang kimia organik diawali sejak pertengahan abad 17 pada waktu itu,
tidak dapat dijelaskan perbedaan antara senyawa yang diperoleh dari organisme hidup (hewan
dan tumbuhan) dengan senyawa yang diperoleh dari bahan-bahan mineral. Senyawa yang
diperoleh dari tumbuhan dan hewan sangat sulit diisolasi. Ketika dapat dimurnikan, senyawa-
senyawa yang diperoleh tersebut sangat mudah terdekomposisi dari pada senyawa yang
diperoleh dari bahan- bahan mineral. Seorang ahli kimia dari Swedia, Torbern Bergman, pada
tahun 1770 mengekspresikan penjelasan di atas sebagai perbedaan antara senyawa organik dan
anorganik. Selanjutnya, senyawa organik diartikan sebagai senyawa kimia yang diperoleh dari
makhluk hidup.
Banyak ahli kimia pada masa itu hanya menjelaskan perbedaan senyawa organik dan
senyawa anorganik dalam hal bahwa senyawa organik harus mempunyai energi vital (vital
force) sebagai hasil dari keaslian mereka dalam tubuh makhluk hidup. Salah satu akibat dari
energi vital ini adalah para ahli kimia percaya bahwa senyawa organik tidak dapat dibuat
maupun dimanipulasi di laboratorium sebagaimana yang dapat dilakukan terhadap senyawa
anorganik. Teori vitalitas ini kemudian mengalami perubahan ketika Michael Chevreul (1816)
menemukan sabun sebagai hasil reaksi antara basa dengan lemak hewani. Lemak hewani dapat
dipisahkan dalam beberapa senyawa organik murni yang disebut dengan asam lemak. Untuk
pertama kalinya satu senyawa organik (lemak) diubah menjadi senyawa lain (asam lemak dan
gliserin) tanpa intervensi dari energi vital.
NaOH
Lemak Hewani ----------------------- Sabun + Gliserin
2
3
H2O
Beberapa tahun kemudian, teori vitalitas semakin melemah ketika Friedrich Wohler
(1828) mampu mengubah garam anorganik, ammonium sianat, menjadi senyawa organik yaitu
urea yang sebelumnya telah ditemukan dalam urin manusia.
Pada tahun 1850, kimia organik didefinisikan sebagai kimia dari senyawa yang berasal dari
benda hidup, yang dikenal dengan teori Vital Force. Definisi ini mulai usang sekitar tahun
1900. Pada saat itu, ahli kimia mensintesa senyawa kimia baru di laboratorium, dan banyak
dari senyawa baru ini tak mempunyai hubungan dengan benda hidup. Pada saat ini kimia
organik didefinisikan sebagai kimia karbon, seperti karbon dioksida, natrium karbonat, dan
kalium sianida dianggap sebagai anorganik.
Pada tahun 1928 seorang sarjana Jerman, Friedrich wohler, secara kebetulan berhasil
membuat urea ( suatu zat organik) dengan memanaskan zat anorganik (mineral) amonium
sianat, persamaan –persamaan reaksinya adalah
(O)
KCN KCN
K- Sianida K-Sianat
NH4OCN H2N—CO—NH2
Semenjak teori Wohler tersebut ditemukan , maka teori Vital Force dilepaskan
sama sekali. Sejak itu banyak sekali zat baru yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan
hewan dipisahkan dan dipelajari dan lebih banyak lagi senyawa organik yang disentisiskan.
Ketika Friedrich Wohler (1828) mampu mengubah garam anorganik, ammonium sianat,
menjadi senyawa organik yaitu urea yang sebelumnya telah ditemukan dalam urin
manusia.
NH4OCN ==============è H2N CONH2
Atom terpenting yang dipelajari dalam kimia organik adalah atom karbon.
Meskipun demikian, atom lainnya juga dipelajari seperti hidrogen, nitrogen, oksigen,
fosfor, sulfur, dan atom lainnya. Akan tetapi mengapa atom karbon sangat spesial? Atom
karbon merupakan termasuk dalam golongan 4A, Karbon memiliki empat elektron valensi
3
4
yang dapat digunakan untuk membentuk empat ikatan kovalen. Di dalam tabel periodik,
atom karbon menduduki posisi tengah dalam kolom periodenya. Atom di sebelah kiri
karbon memiliki kecenderungan memberikan elektron sedangkan di sebelah kanannya
memiliki kecenderungan menarik elektron. 14
Atom karbon dapat berikatan satu dengan lainnya membentuk rantai panjang atau
cincin. Karbon, sebagai elemen tunggal mampu membentuk bermacam senyawa, dari yang
sederhana seperti metana, hingga senyawa yang sangat komplek misalnya DNA yang
terdiri dari sepuluh hingga jutaan atom karbon.
Jadi senyawa karbon tidak hanya diperoleh dari organismem hidup saja. Kimiawan
modern saat ini sudah mampu menyintesi ssenyawa karbon di dalam laboratorium.
Contohnya: obat, pewarna, polimer, pengawet makanan, pestisida, dan lain-lain. Saat ini,
kimia organik didefinisikan sebagai senyawa yang mengandung atom
karbon Jadi Kimia organic adalah Ilmu yang mempelajari senyawa-senyawa
hidrokarbon dan derivatnya
b. Senyawa Anorganik
1. Berasal dari sumber daya alam mineral ( bukan makhluk hidup)
2. Tidak mudah terbakar
3. Struktur sederhana
4. Tidak semua senyawa anorganik yang memiliki unsur karbon
5. Dapat larut dalam pelarut air atau organic
6. NaF, NaCl, NaBr, NaI dan sebagainya
4
5
Zat-zat organik yang terdapat di alam dan yang disintesis banyak dipergunakan
dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai contoh dan penggunaannya:
1. Dalam bidang sandang
Yang terdapat di alam : katun, sutera,wol
Yang sintesis : Rayon, orlon , dacron plastik
Obat-obat Sulfa
Keaktifan obat-obatan dapat dibagi menjadi :
1. Anestetik : Obat lali, pemati rasa
Contoh : eter,kloroform dan sebagainya.
5
6
6. Narkotik : Pembius
Contoh : morfin, heroin.
7. Sedatif : Pereda.
Contoh : tinctura valeriane,bromural.
b. Sabun
Sabun ialah garam logam dari asam-asam lemak yang mempunyai jumlah
kira-kira 12-18 ( ada yang 8-18)
Contoh : Na-stearat, K-palmitat dan sebagainya
c. Detergen
Detergen ialah zat yang daoat mengemulsikan kotoran yang tak larut dalam
air.
4. Sumber Tenaga
Batu bara, gas alam,minyak bumi,kayu
a. Rumus empirik
b. Rumus molekul
c. Rumus struktur
6
7
Rumus molekul menggambarkan jumlah atom yang nyata dalam molekul, dan
bahan perbandingannya saja. Rumus molekul etana adalah C2H6
Rumus struktur menunjukkan struktur dari molekul , yaitu muatan dari kaitan
atom-atomnya. Untuk dapat menerangkan atau meramalkan kereaktifan kimia , perlu
diketahui struktur molekul , karena itu rumus struktur adalah yang paling berguna dari
ketiga jenis rumus diatas.
Rumus Lewis adalah salah satu jenis rumus struktur. Namun demikian, ahli kimia
biasanya menyatakan struktur kovalen dengan suatu garis untuk setiap pasang elektron
yang dibagi, dan jarang menunjukkan elektron valensi yang tak saling dibagi. Rumus
dengan garis-garis untuk ikatan disebut rumus ikatan valensi atau rumus struktur lengkap.
Contohnya :
H:H Menjadi H H
.. ..
: Cl : Cl : Menjadi Cl - Cl
.. ..
H H
.. !
H: C : H Menjadi H–C-H
.. !
H H
Meskipun pasangan elektron yang tak saling dibagi biasanya tak saling ditunjukkan
dalam rumus ikatan valensi, kadang-kadang elektron ini ditunjukkan apabila hendak
ditekankan peranannya dalam reaksi kimia.
7
8
.. ..
H: C : H atau H – N – H atau H – N – H
.. ! !
H H H
Rumus Struktur lengkap sering dimampatkan menjadi rumus yang lebih pendek
dan lebih sederhana. Dalam rumus struktur termampatkan , ikatan tak selalu ditunjukkan ,
dari atom yang sama jenisnya yang terikat satu dengan yang lain, digolongkan menjadi
satu. Struktur molekul masih dapat dibuktikan dari rumus struktur termampatkan selama
aturan valensi diperhatikan,misalnya :
H H
! !
CH3 CH3 Rumus struktur termampatkan adalah H–C–C–H
! !
H H
H H
! !
CH3 CH2OH Rumus struktur termampatkan adalah adalah H – C – C – OH
! !
H H
Rumus struktur dapat dimampatkan lebih jauh bila molekul memiliki dua atau
lebih gugus atom yang identik. Dalam hal-hal ini, digunakan kurung untuk gugus atom
yang mengulang. Subskrip yang mengikuti kurung kedua menyatakan beberapa kali
banyaknya seluruh gugus yanag ditemukan pada kedudukan tersebut dalam molekul.
OH
!
(CH3)2CHOH adalah sama dengan CH3 – C – CH3
!
H
8
9
CH3—C—CL
CH3
Senyawa asiklik
Asiklik berarti tidak siklik. Molekul organik asiklik mempunyai rantai atom karbon
yang tidak melingkar. Sebagaimana kita lihat, rantai dapat lurus atau bercabang.
Pentana adalah contoh senyawa asiklik dengan rantai karbon yang tak
bercabang,sedangkan isopentana dan neopentana juga asiklik tetapi keduanya mempunyai
kerangka karbon bercabang. Berikut ini ditunjukkan beberapa struktur asiklik yang
terdapat di alam
9
10
Senyawa Karbosiklik
Senyawa Heterosiklik
10
11
Nafthalene
Antracena
Gugus atom tertentu mempunyai sifat kimia yang tidak terlalu tergantung kepada
kerangka molekul tempat ia menempel. Gugus atom ini yang sifat kimianya serupa
sekalipun terdapat pada bermacam-macam kerangka, dinamakan gugus fungsi, gugus
hidroksil, -OH, adalah contoh sebuah gugus fungsi, dan senyawa-senyawa yang
mempunyai gugus ini dinamakan alkohol. Dalam kebanyakan reaksi organik, beberapa
perubahan kimia terjadi pada gugus fungsi, tetapi kerangka molekulnya tetap seperti
semula. Misalnya, dalam reaksi etil alkohol dengan natrium dibawah ini:
-C=C- Alkuna
- OH Alcohol
-O- Eter
- CHO Aldejide
- C=O Keton
- COOH As Karboksilat
- COOR Ester
-X- Halo alkana
- CNH2 Amida
Sistem IUPAC
IUPAC membuat peraturan penamaan senyawa organic yang menunjukkan,
pertama berapa jumlah atom karbon (C) dari rantai yang paling panjang dan kemudian
yang kedua menunjukkan gugus fungsi atau ikatan rangkap yang ada.
Berikut Tatanama Alkana (senyawa organik yang tidak mengandung gugus fungsi)
Metana CH4
12
13
Etana CH3CH3
Propane CH3CH2CH3
Butane CH3(CH2 )2 CH3
Pentane CH3(CH2 )3 CH3
Heksana CH3(CH2 )4 CH3
Heptana CH3(CH2 )5 CH3
Oktana CH3(CH2 )6 CH3
Noanan CH3(CH2 )7 CH3
Dekana CH3(CH2 )8 CH3
Undekana CH3(CH2 )9 CH3
Dodekana CH3(CH2 )10 CH3
a. Dipilih rantai utama, yaitu rantai karbon yang paling panjang, dan kemudian
diperhatikan gugus fungsi yang ada
CH3 CH3
13
14
CH3
4+4+16 = 14
CH3 CH3
CH3
3+5+5 = 13
Sesuai dengan peraturan tatanama diatas, maka penamaan yang betul pada (ii)
adalah 3,5,5-trimetil oktana, dan bukan 4,4,6-trimetiloktana
Br Cl
2-bromo-3-klorobutana
2-pentana
O
||
H3C CH2 CHOH C OH
14
15
Asam-2-hidoksibutanoat
C C-C
/ \ I I
C C C C
Siklo Propana Siklo Butana
= =
Sikloheksena 1,3-sikloheksadiena
15
16
pemakaian katalis. Langkah dari reaksi organik dapat digambarkan bahwa mula mula
reaktan bergabung dengan katalis membentuk kompleks yang aktif,yang kemudian terurai
menjadi zat hasil dan pembebasan katalis kembali.
Reaksi organik pada dasarnya adalah reaksi perubahan suatu gugus menjadi gugus
lain. Tiap gugus memberikan sifat serta ciri reaksi tersendiri. Berdasarkan ini beberapa
reaksi pokok zat organic adalah sebagai berikut:
1. Reaksi substitusi
2. Reaksi eliminasi
3. Reaksi adisi
4. Reaksi oksidasi
5. Reaksi polimerisasi
6. Reaksi polikondensasi
7. Reaksi esterifikasi dan hidrolisa
i. Pemecahan homolitik(simetris)
A B A + B
Pemecahan ini akan menghasilkan dua spesi ion, yaitu ion positif/kation/ion
karbonium (bagian atom yang kekurangan satu elekton), dan ion
negatif/anion/karbonion (bagian atom yang berlebihan satu electron pada kulit
atom terluarnya)
16
17
A B A+ + B:
Ada 4 jenis zat antara/intermediet yang sangat reaktip di dalam reaksi kimia
organik, yaitu:
a. Radikal adalah spesi atom yang mengandung satu electron yang belum atau
tidak berpasangan
C ada 7 elektron
R H H
R C R C R C CH3
R R H
tersier, 3ᵒ ; sekunder, 2ᵒ ; primer, 1ᵒ ; metil
Ion karbonium atau karbokation adalah spesi atom Karbon, yang kekurangan 1
elektron pada kulit atom terluarnya, dan oleh karena itu bermuatanlistrik positif.
C+ ada 6 elektron
17
18
R C+ R C+ R CH2 + CH3 +
R H
b. Ion Karbonium
adalah spesi atom karbon, yang kelebihan 1 elektron pada kulit atom terluarnya, dan
oleh karena itu bermuatan listrik negatif
d. Karbena
merupakan zat antara intermediet karbon diavalen netral, yang dihasilkan dengan
jalan memecah gugus yang terikat pada atom C dengan membawa sepasang
elektron, dan yang tersisa adalah sepasang elektron yang terletak dalam satu orbital
atau terletak pada orbital yang berbeda.
18
19
Reaksi –reaksi kimia organik, pada umumnya berlangsung pada sisi yang reaktif
dari molekul dan ion, dimana yang mengandung sisi reaktif tersebut dapat dibagi dalam
dua tipe:
1. Pereaksi Elektrofil yang bermuatan listrik positif, yang akan mencari tempat- tempat
atau inti atom yang bermuatan listrik negatif
2. Pereaksi Nukleofil yang kaya electron seperti karbonion, yang akan mencari tempat-
tempat atau inti atom yang kerapatan elektronnya rendah
Banyak reaksi kimia organik yang berlangsungdengan pola pembentukan ikatan antara
sisi nukleofilik atau elektrofilik
a. Pereaksi elektrofilik (elektrofil) : BF3, SO3, AlCl3, SbF5, CO2, HSO3+, NO2+, Br+
b. Pereaksi nukleofilik (nukleofil) : X, H2O, OH, NH3, NH2, CN, ROH, RO
Contoh
19
20
cahaya
CH4 + Cl2 CH3Cl + HCl
Artinya, satu atau beberapa atom Hidrogen (H) dari CH4 dan benzena akan
digantikan oleh atom Klor
20
21
2. Reaksi Adisi
Pada reaksi adisi, terjadi perubahan atau penjenuhan dari ikatan π (ikatan tidak
jenuh atau ikatan rangkap dua atau ikatan rangkap tiga) menjadi ikatan tunggal
Mekanisme reaksi:
1. Secara elektrofilik
contoh: CH2 = CH2 + Cl2 ClCH2- CH3
2. Secara radikal bebas
Contoh: CH2 = CH2 + Cl2 CH2Cl - CH2Cl
H2/Ni
HCl
H3C CH = CH2 H3C CH CH3
Cl
O CN
|| HCN
H2C C CH3 H3C C CH3
OH
21
22
3. Reaksi Eliminasi
Reaksi eliinasi merupakan kebalikan dari pada reaksi adisi, yaitu terjadinya
perubahan ikatan tunggal keadaan jenuh menjadi ikatan rangkap dua/ keadaan
tidak jenuh.
Reaksi Adisi
X Y
C=C + X Y C C
Reaksi Eliminasi
H2SO4
Contoh : H3C CH2OH CH2 = CH2 + H2O
110 ᵒC
NaOH/H5C2OH
H3CCH2CH2Cl H3CHC = CH2 + NaCl + H2O
NaOH
H3CCH2CHCH3 H3CCH=CHCH3 + NaCl + H2O
C2H5OH
Cl
22
23
8. ISOMERI
Peristiwa dimana zat-zat memiliki rumus molekul sama tetapi dengan rumus bangun
berbeda disebut ISOMERI
Disamping itu adanyaperbedaan letak dan jenisdari ggus fungsional menambah macamnya
isomeri. Karena itu mudah dipahami mengapa jumlah dan macam dari zat organik menjadi
banyak sekali jauh melampaui zat-zat organik. Berikut ini kita tinjau macam-macam
isomeri beserta strukuturnya.
A. MACAM-MACAM ISOMERI
Senyawa dengan rumus molekul yang sama, tetapi berbeda beberapa sifat fisika
atau kimianya, disebut isomer dan peristiwa di mana terjadi perubahan ulang posisi atom C
dan atom lainnya di dalamsuatumolekul, disebuti somerisasi, perbedaan sifat fisika/ kimia
tersebut disebabkan adanya perbedaan mengenai pengaturan atom C dalam isomer –
isomernya. Ada duamacamisomeriberdasarkantataletak atom C dalammolekul, yaitu:
1. IsomeriStruktural
2. Isomer ruang/stereoisometri/stereokimia
Isomeri Struktural
Isomeri structural dapat dibedakan menjadi:
1. Isomeri rantai
2. Isomeri posisi
23
24
Isomeri Rantai
Disebut juga isomeri rangka yaitu isomeri karena perbedaan ikatan rantai.
Isomeri posisi
Isomer posisiadalah isomer – isomer yang mempunyai rantai yang sama, tetapi berbeda
pada letak atom atau substituent.
Contoh:
CH2CH2CH2OH CH3CH(OH)CH3
n-propanol 2-propanol
CH3CH2CH=CH2 CH3CH=CH-CH3
1-butena 2-butena
CH3CH2CH2Br CH3CHBrCH3
1-bromopropana 2-bromopropna
24
25
CH3CH2OH CH3OCH3
etanol dimetileter
CH3CH2CHO CH3COCH3
propanal propanon
CH3CO2H HCO2CH3
Asametanoat metilmetanoat
CH3-CH2-OH CH3-O-CH3
Isomeri Geometrik
Disebut juga isomeri cis-trans ,yaitu isomer pada ikatan rangkap. Adanya ikatan
rangkap mengakibatkan gerakan atom C jadi terbatas dan sukar dibandingkan denngan
ikatan tunggal.
Karena itu adanya gugus pada C ikatan rangkap menimbulkan 2 macam bentuk
isomer yang disebut Sis, yang terletak sepihak dan yang lain disebut trans,yang terletak
berseberanngan.
Contoh: Pada 1,2 kloro etana
1. Isomeri Optics
Dua zat memiliki rumus molekul dan ikatan yang sama tapi berbeda dalam satu
sifat, yaitu arah putar bidang polarisasi cahaya disebut isomer optics. Disin ada 2
bentuk, yang satu memutar bidang polarisasi kekanan disebut DEKSTRO(d). Yang
lain memutar kekiri, disebut bentuk LEVO(l).
Contoh: Pada asam laktat(as alpha hidroksi propionate) atau asam susu
25
26
Metameri
Metameri adalah isomer – isomer yang berbeda pada gugus alkilnya. Contohnya
sebagaiberikut:
C4 H10 O
CH3 - CH2 - O – CH2 - CH3 CH3 - O - CH2 – CH2 - CH3
Di etil eter Metil – propel eter
CH3 - CH2 NH2 CH3 - NH2 - CH3
Etil amina di metil amina
C. RANGKUMAN
Senyawa organik terbentuk dari zat organik dan anorganik. Senyawa organik
berbeda sifat dengan senyawa anorganik.Isomeri adalah Senyawa organiK dengan rumus
sama tapi struktur nya berebda, sehingga sifatnya pun berbeda. Reaksi senyawa organik
terjadi karena adanya pemutusan ikatan secara homolitik dan heterolitik . Senyawa organik
banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari
27
28
28