KIMIA ORGANIK
JUDUL:
Dosen: DR.Marsullita,S,SI,MT.
DISUSUN OLEH
KELAS A2
KELOMPOK 1
ANNISA (190140049)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyanyang,
kami ucapkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah tentang pengantar kimia organik.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat dipahami bagi sipapun yang
membacanya. Sekiranya,makalah yang telah kami susun ini dapat bermanfaat untuk
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun,demi perbaikan
dimasa depan.
Penulis
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………I
DAFTAR ISI…………………………………………………………………..II
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah………………………………………….1
B. Tujuan………………………………………………………………..2
C. Manfaat ……………………………………………………………...2
BAB 2 PEMBAHASAN
BAB 3 PENUTUP
A.Kesimpulan................................................................13
B.Saran..........................................................................13
C. Daftar Pustaka..........................................................14
II
BAB 1
PENDAHULUAN
Apakah kimia organik itu? Mengapa begitu banyak orang mempelajari kimia
organik dan mengapa pula kita perlu mempelajarinya? Jawabannya sangat
sederhana, karena semua organisme hidup tersusun atas senyawa-senyawa
organik. Sebagai contohnya, rambut yang menghias kepala kita, kulit, otot, dan DNA
yang mengontrol penurunan genetik, serta obat, semuanya merupakan senyawa
organik. Sejarah tentang kimia organik diawali sejak pertengahan abad 17. pada
waktu itu, tidak dapat dijelaskan perbedaan antara senyawa yang diperoleh dari
organisme hidup (hewan dan tumbuhan) dengan senyawa yang diperoleh dari
bahan-bahan mineral. Senyawa yang diperoleh dari tumbuhan dan hewan sangat
sulit diisolasi. Ketika dapat dimurnikan, senyawa-senyawa yang diperoleh tersebut
sangat mudah terdekomposisi dari pada senyawa yang diperoleh dari bahanbahan
mineral. Seorang ahli kimia dari Swedia, Torbern Bergman, pada tahun 1770
mengekspresikan penjelasan di atas sebagai perbedaan antara senyawa organik
dan anorganik. Selanjutnya, senyawa organik diartikan sebagai senyawa kimia yang
diperoleh dari makhluk hidup.
Banyak ahli kimia pada masa itu hanya menjelaskan perbedaan senyawa organik
dan senyawa anorganik dalam hal bahwa senyawa organik harus mempunyai energi
vital (vital force) sebagai hasil dari keaslian mereka dalam tubuh makhluk hidup.
Salah satu akibat dari energi vital ini adalah para ahli kimia percaya bahwa senyawa
organik tidak dapat dibuat maupun dimanipulasi di laboratorium sebagaimana yang
dapat dilakukan terhadap senyawa anorganik. Teori vitalitas ini kemudian
mengalami perubahan ketika Michael Chevreul (1816) menemukan sabun sebagai
hasil reaksi antara basa dengan lemak hewani. Lemak hewani dapat dipisahkan
dalam beberapa senyawa organik murni yang disebut dengan asam lemak. Untuk
pertama kalinya satu senyawa organik (lemak) diubah menjadi senyawa lain (asam
lemak dan gliserin) tanpa intervensi dari energi vital.Beberapa tahun kemudian, teori
vitalitas semakin melemah ketika Friedrich Wohler (1828) mampu mengubah
garam anorganik, ammonium sianat, menjadi senyawa organik yaitu urea yang
sebelumnya telah ditemukan dalam urin manusia.
TUJUAN
MANFAAT
1.KIMIA ORGANIK
Kimia organic ialah percabangan studi ilmiah dari ilmu kimia tentang
struktur,sifat,komposisi,reaksi,serta sintesis senyawa organic.
Senyawa organic adalah semua senyawa yang berasal dari makhluk hidup.
Senyawa organik dibangun terutama oleh karbon serta hidrogen , dan dapat juga
mengandung unsur-unsur lain seperti nitrogen,oksigen,fosfor,halogen dan belerang.
Definisi asli dari kimia organik ini berasal dari kesalahpahaman bahwa semua
senyawa organik pasti berasal dari organisme hidup, tetapi telah dibuktikan bahwa
ada beberapa perkecualian. Bahkan sebenarnya, kehidupan juga sangat bergantung
pada kimia anorganik; sebagai contoh, banyak enzim yang mendasarkan kerjanya
pada logam transisi seperti besi dan tembaga, juga gigi dan tulang yang
komposisinya merupakan campuran dari senyama organik maupun anorganik.
Contoh lainnya adalah larutan HCl, larutan ini berperan besar dalam
proses pencernaan makanan yang hampir seluruh organisme (terutama organisme
tingkat tinggi) memakai larutan HCl untuk mencerna makanannya, yang juga
digolongkan dalam senyawa anorganik. Mengenai unsur karbon, kimia anorganik
biasanya berkaitan dengan senyawa karbon yang sederhana yang tidak
mengandung ikatan antar karbon misalnya oksida, garam, asam, karbid, dan
mineral. Namun hal ini tidak berarti bahwa tidak ada senyawa karbon tunggal dalam
senyawa organik misalnya metan dan turunannya.
Kimia non organik adalah cabang kimia yang mempelajari sifat dan reaksi senyawa
anorganik. Ini mencakup semua senyawa kimia kecuali yang berupa rantai atau
cincin atom-atom karbon, yang disebut senyawa organik dan dipelajari dalam kimia
Senyawa non organik didefinisikan sebagai senyawa pada alam (di tabel periodik)
yang pada umumnya menyusun material / benda tak hidup.
Semua senyawa yang berasal dari mineral digolongkan dalam senyawa non organik.
Pada waktu itu[per kapan?] diyakini bahwa senyawa organik hanya dapat terjadi
oleh adanya pengaruh dari daya yang dimiliki makhluk hidup (vital force atau vis
kesimpulan bahwa di antara senyawa organik dan nonrganik tidak ada perbedaan
mengenai hukum vitalis).
1. Senyawa organik
-Kebanyakan berasal dari makhluk hidup dan beberapa dari hasil sintesis
-Senyawa organik lebih mudah terbakar
-Strukturnya lebih rumit
-Semua senyawa organik mengandung unsur karbon
-Hanya dapat larut dalam pelarut organik
-CH4, C2H5OH, C2H6 dan sebagainya.
2. Senyawa non organik
Gugus fungsi merupakan sebuah pengelompokan atom yang terikat pada rantai
karbon yang didasarkan pada atom penyusunnya serta sifat dan karakteristiknya.
Dengan adanya gugus fungsi ini, suatu hidrokarbon dapat mengalami perubahan
sifat dan karakter yang sangat berbeda dengan awalnya.
Dalam hal ini, para ahli kimia mengembangkan prinsip ini untuk memperbaiki dan
meningkatkan sifat positif dari suatu rantai hidrokarbon sehingga dihasilkan senyawa
organik yang memiliki nilai lebih tinggi dan bermanfaat bagi kehidupan manusia.
RUMUS KIMIA DALAM KIMIA ORGANIK
Etana memiliki 2 atom C dan 6 atom H, C2H6. Perbandingan terkecil dari C dan H
dalam etana adalah 1 :3 atau CH3. CH3 dalam etana ini dikenal dengan nama
rumus empiris sedangkan C2H6 adalah rumus molekul.
C : H
1 : 3
Rumus struktur menunjukkan struktur dari molekul yaitu muatan dari kaitan atom-
atomnya. Rumus struktur ini perlu diketahui untuk dapat menerangkan atau
meramalkan kereaktifan kimia sehingga rumus struktur adalah yang paling berguna
dari berbagai jenis rumus.
yaitu rumus yang menggunakan tanda "." (titik) sebagai elektron valensi, rumus ini
tudak dipakai secara luas karena sukar dalam menggambarkannya.
Contoh: CH4
2.Rumus Ikatan-Garis
yaitu rumus yang menunjukan tiap pasang elektron yang berikatan dengan garis
contoh : H2
untuk lebih mudahnya, rumus ikatan garis dapat disederhanakan menjadi Rumus
Struktur Sederhana yaitu rumus yang memperlihatkan ikatan tetapi yang masih juga
dapat menyimpulkan strukturnya
contoh C2H6 dan C2H4O2
yaitu rumus yang menunjukan ikatan yang menonjol dikertas, dengan bentuk
segitiga panjang, biasanya digunakan apabila dinginkan sifat utama tiga dimensinya
dari molekul kecil, dengan rumus tiga dimensi ini juga kita juga dapat
menggambarkan struktur lain yang mengandung karbon tetrahedral
Contoh : CH4 =
Isomer adalah Hubungan antara dua senyawa atau lebih yang memiliki rumus kimia
sama namun memiliki struktur atau konfigurasi yang berbeda disebut keisomeran
(isomerisme). Senyawa-senyawa demikian disebut isomer-isomer.
ISOMER STRUKTUR
ISOMER KERANGKA
1. Amonia
Amonia NH3 seolah diturunkan dari metana dengan menggantikan atom karbon
dengan atom nitrogen dan salah satu atom hidrogen dengan pasangan elektron
bebas. Jadi, amonia memiliki seolah struktur tetrahedral. Namun untuk memahami
struktur amonia, anda harus mempertimbangkan inversi atom nitrogen. Perilaku
amonia sangat mirip dengan payung yang tertiup sehingga terbalik. Halangan
inversinya hanya 5,8 kkal mol-1, dan inversi amonia pada suhu kamar sangat cepat.
Secara prinsip, atom nitrogen dari amina yang mengikat tiga atom atau gugus yang
berbeda dapat merupakan pusat asimetrik sebab nitrogen memiliki empat substituen
termasuk pasangan elektron bebas. Namun karena adanya inversi ini, atom nitrogen
tidak dapat menjadi pusat asimetrik..
2. Diboran
Diharapkan reaksi antara magnesium borida dan air akan menghasilkan boron
trihidrida BH3. Namun, yang didapatkan adalah diboran B2H6. Nampaknya senyawa
ini tidak dapat dijelaskan dengan teori valensi sederhana, dan banyak sekalai usaha
telah dilakukan untuk mengelusidasi anomali ini.
Kini telah dibuktikan bahwa senyawa ini memiliki struktur aneh sebagai beikut.
Kerangka molekulnya adalah jajaran genjang yang terbentuk dari dua atom boron
dan dua atom hidrogen, dan atom hidrogen terikat pada dua atom boron disebut
dengan hidrogen jembatan. Empat ikatan B-H terminal secara esensi terbentuk dari
tumpang tindih orbital 1s hidrogen dan orbital hibrida boron. Sebaliknya, ikatan
jembatan B—H—B adalah ikatan tiga pusat, dua elektron yang terbetuk dari
hibridisasi hidrogen 1s dan dua orbital hibrida boron. Keberadaan ikatan seperti ini
dikonfirmasi dengan mekanika kuantum.
Lama sekali dipercaya bahwa gas mulia hanya ada sebagai molekul monoatomik,
dan tidak membentuk senyawa. Kimiawan Kanada Neil Bartlett (1932-) menemukan
spesi ionik [O2]+[PtF6]- dengan mereaksikan oksigen dengan platina heksafluorida
PtF6. Ia beranggapan reaksi yang mirip dengan ini yakni reaksi antara xenon dan
PtF6 akan berlangsung karena energi ionisasi pertama xenon dekat nilainya dengan
energi ionisasi perrtama molekul oksigen. Di tahun 1962 ia berhasil mendapatkan
senyawa gas mulia pertama Xe(PtF6)x, (x = 1, 2).
Kemudian menjadi jelas bahwa gas mulia membentuk senyawa biner dengan
oksigen dan fluorin yang keduanya memiliki keelektronegativan tinggi. XeF2 adalah
molekul linear dengan kelebihan elektron, sementara XeF4 merupakan satu-satunya
senyawa unsur berbentuk bujur sangkar. XeF6 berbentuk oktahedron terdistorsi, dan
di dekat titik lelehnya, senyawa ini ada sebagai kristal [XeF5]+F-.
4. Ferosen
Ferosen adalah senyawa terdiri atas dua cincin sikopentadienil yang melapisi
kedua sisi atom Fe dan senyawa ini merupakan contoh pertama kelompok senyawa
yang disebut dengan senyawa sandwich.
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Berasal dari sekian banyak senyawa dan gugus – gugus karbon yang ada memiliki
peranan penting dalam kehidupan sehari- sehari tertutama dalam bidang
transportasi,kesehatan juga dalam bidang – bidang lain yang bersangkutan dengan
kebutuhan hidup manusia.
B.SARAN
http://putriaswantihsn.blogspot.co.id/2015/03/alkana-alkena-alkuna-beserta-
sifat.html (diakses jum’at 4/12/2015)
https://wanibesak.wordpress.com/2010/10/23/tatanama-alkana-alkena-dan-
alkuna/ (diakses jum’at 4/12/2015)