OLEH KELOMPOK 3:
Nur Husnul Khotimah (H041191016)
Apriliyani (H041191063)
DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN DAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT. yang telah melimpahkan
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah kimia organik.
berbagai pihak. Maka dari itu penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Penyusun
menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu,
kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi makalah ini.
Makassar, 2020
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
II.1 Pengertian Asam Organik .......................................................................3
a. Cara IUPAC........……………………………………………...……… 4
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
dkk, 2017). Suatu pengertian yang salah tentang kimia organik pada waktu
lampau yaitu ketika senyawa – senyawa kimia dibagi menjadi dua kelompok
yakni anorganik dan organik, tergantung dari mana senyawa tersebut diperoleh.
dari tumbuh – tumbuhan atau binatang sebagai sumbernya. Anggapan ini masih
dipercaya oleh banyak pakar kimia hingga tahun 1800. Mereka menganggap
bahwa senyawa organik harus dari organisme hidup (H. Sastrohamidjojo, 2014)
contoh senyawa organik yakni asam karboksilat yang merupakan turunan dari
alkana. Asam karboksilat memiliki gugus fungsi yakni “-COOH” dan memiliki
nama lain “gugus karboksil” yang merupakan gabungan gugus karbonil (-CO-)
dan gugus hidroksil (-OH). Senyawa asam karboksilat terbagi atas dua golongan,
I.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
hasil dan kegiatan jasad hidup. Umumnya, di alam, ditemukan pada, di atas dan di
dalam tanah. Asam-asam ini merupakan produk antara dalam proses metabohsme
tanaman dan jasad renik, dan juga hasil perombakan bahan organik pada kondisi
positif. Terdapat dua macam asam organik, yang pertama adanya atom hidrogen
yang terikat dengan atom oksigen, seperti pada metal alkohol dan asam asetat.
Kedua, adanya atom hidrogen yang terikat pada atom karbon di mana atom
karbon tersebut berikatan langsung dengan gugus karbonil (C=O), seperti pada
Asam-asam organik ada yang berberat molekul rendah, dan ada yang
berberat molekul tinggi. Asam yang berberat molekul rendah berada dalam tanah
Bentuk senyawa organik terdini dari senyawa yang belum terhumuskan dan
karbohidrat, asam amino, protein, lemak, lignin, asam nukleat, pigmen, hormon
dan asam-asam organik. Asam organik yang termasuk dalam senyawa organik
3
Asam organik yang belum terhumuskan terdiri dari asam alifatik sederhana,
Asam organik yang terhumuskan adalah hasil sintesis ulang bahan organik
yang belum terhumuskan oleh jasad renik di dalam tanah. Atas dasar kelarutan
dalam larutan, kelompok asam ini dibedakan menjadi asam fulfat (AF), asam
humat (AH), asam hematomelanik, dan humin. Asam humat dan fulfat merupakan
senyawa utama dalam bahan organik tanah. (Ismangil dan Hanudin, 2005).
dengan mengukur keasaman (pH) dan dengan metode titrasi. Analisis asam-asam
awal dipelajari oleh ahli kimia organik. (Hart, 2003). Asam karboksilat adalah
suatu senyawa organik yang mengandung gugus fungsi karboksil –CO 2H. Gugus
karboksil memgandung sebuah gugus karbonil dan sebuah gugus hidroksil, antar-
aksi dari kedua gugus ini mengakibatkan suatu kereaktifan kimia yang unik untuk
Nama IUPAC dari suatu asam karboksilat alifatik diawali dengan kata
asam dan akhiran –a dari alkana diganti -oat. Karbon pada gugus karboksil selalu
4
menempati posisi karbon nomor 1. Bila ada dua gugus karboksil maka penamaan
dengan awalan asam dan akhiran –dioat. Gugus karboksil (-CO2H) yang terikat
pada suatu cincin maka penamaannya menggunakan awalan asam dan akhiran
Gugus karboksil yang terikat pada cincin aromatik 6 karbon diberi nama
sebagai asam benzoat, apabila ada substituen maka penomoran mengikuti posisi
dari gugus karboksilnya. bila substituen terletak pada karbon 2 dapat diberi nama
denga orto (dilambangkan dengan o), substituen pada karbon 3 diberi nama meta
(m), dan para (p) bila posisi pada karbon 4 (Wardiyah, 2016).
menggunakan nama trivial yaitu asam format, asam asetat, asam propionat, dan
asam butirat Pada penamaan trivial untuk menentukan posisi suatu substituen
posisi dalam tata nama trivial berdasarkan letaknya terhdap gugus karbonil.
Karbon yang paling dekat dengan gugus karbonil diberi nama karbon α, karbon
Pada pH <3 semua asam organik tertekan, sehingga asam tidak bermuatan.
Pada pH antara 3 dan 9 merupakan daerah disosiasi gugus karboksil. Pada pH >9
yaitu mampu membentuk kompleks stabil dengan ion-ion Ca2+, Mg2+, Fe3+ dan
Al3+, melepaskan fosfat sehingga fosfat yang terlarut menjadi meningkat. Asam-
senyawa fosfat bervalensi dua atau satu yang merupakan bentuk fosfat tersedia.
seperti sitrat, malat,oksalat dan asetat serta asam-asam anorganik seperti sulfat,
mengakibatkan titik didih asam karboksilat lebih tinggi daripada yang diharapkan
dari berat molekulnya. Selain itu, kelarutan asam karboksilat dalam H2O juga
Anggota pertama dari seri asam karboksilat adalah cairan tidak berwarna
dengan bau tajam atau tidak menyenangkan (Hart, 2003). Asam karboksilat
dengan ≤ 5 C larut dalam air karena dapat mengikat hidrogen dengan H2O. Asam
karboksilat dengan> 5 C tidak larut dalam air karena bagian alkil nonpolar terlalu
besar untuk larut dalam pelarut H₂O polar. Asam-asam "berlemak" ini larut dalam
lingkungan seperti-lemak nonpolar tetapi asam-asam ini tidak larut dalam air
(Smith, 2011).
6
resonansi yang distabilkan. Stabilisasi resonansi menjelaskan mengapa asam
karboksilat lebih asam daripada senyawa lain dengan ikatan O-H (Smith, 2011).
keasamannya. Dibandingkan dengan asam mineral seperti HCl dan HNO₃ asam
karboksilat adalah asam lemah, namun bersifat lebih asam daripada alkohol atau
fenol. Karena keasamannya ini maka asam kartboksilat dapat bereaksi dengan
basa. Reaksi suatu asam karboksilat dengan suatu basa akan menghasilkan garam
(Wardiyah, 2016).
yang akan menghasilkan suatu ester. Reaksi esterifikasi memerlukan katalis asam
logam seperti LiAlH₄. LiAlH₄ akan mereduksi gugus karboksil langsung menjadi
gugus -CH2OH, reduksi ini juga akan mengubah gugus-gugus fungsional karbonil
dalam tiga tipe reaksi yaitu (1) hidrolisis derivat asam karboksilat; (2) reaksi
7
oksidasi ; (3) reaksi grignard. Hidrolisis adalah reaksi yang melibatkan air dengan
katalis asam atau basa. Reaksi Hidrolisis dari beberapa derivat asam karboksilat
). Selain oksidasi alkohol, asam karboksilat juga dapat diperoleh dari oksidasi
8
Dalam industri banyak digunakan cara oksidasi, terutama jika oksigen
dalam udara dapat dipakai sebagai oksidator. Dalam skala laboratorium banyak
panjangnya rantai alifatik yang terikat pada cincin benzene, jika dioksidasi maka
di bawah ini.
O
KMnO4 || KMnO4
CH3 C-OH -CH2CH2CH3
Panas
toluena Asam benzoat n-propilbenzena
Oksidasi keras dari suatu alkena dengan KMnO 4 memecahkan molekul pada
ikatan rangkap dua. Gugus karboksilat terbentuk dari suatu ujung ikatan rangkap dua
monosubstitusi, suatu keton dari ujung disubstitusi dan karbon dioksida dari suatu ujung
yang tidak bersubstitusi.dengan demikian, oksidasi dari suatu alkena siklik akan
O
KMnO4 ||
C-OH
C-OH
||
sikloheksena asam adipat O
Oksidasi sikloheksena menghasilkan asam adipat
.
Asam karboksilat dapat pula dibuat melalui jalur reaksi dengan reagen
grignard. Pada reaksi ini dibuat dari reaksi antara CO2 dengan reagen grignard,
dalam air dan katalis asam. Secara umum reaksinya dapat digambarkan sebagai
berikut.
9
II.6 Derivat Asam Karboksilat
karboksilat bila direaksikan dengan air. Yang termasuk derivat asam karboksilat:
Ester, halida asam karboksilat, Anhidrida karboksilat, Amida, dan Nitril. Derivat
asam karboksilat mengandung gugus asil RCO- kecuali pada nitril. Kita ketahui
II.6.1 Ester
Ester terbagi atas tiga golongan, yaitu sari buah-buahan, lemak atau
minyak, dan lilin. Ester diberi nama dengan menyebutkan terlebih dahulu gugus
alkil yang terikat pada oksigen ester dan diikuti dengan nama karboksilatnya.
Ester bersuku rendah berwujud cair encer, ester bersuku tengah berwujud cair
kental, ester bersuku tinggi berwujud padat. Ester tidak mampu membentuk ikatan
hidrogen antar molekulnya sehingga titik didih dan titik leleh ester rendah
yang akan membentuk senyawa lain yaitu asam karboksilat, alkohol, amida, dan
Halida asam adalah derivat asam karboksilat yang paling reaktif di antara
10
semua derivat asam karboksilat. Ion halida merupakan gugus pergi (leaving grup)
yang baik. Penamaan pada halida asam berdasarkan pada asam karboksilat
induknya dengan akhiran asam –at diubah menjadi –il diikuti nama halida. Halida
asam dapat mengalai reaksi hidrolisis, reaksi dengan alkohol, reaksi dengan amina
dan amonia, pengubahan ke aril keton, reaksi dengan organologam, dan reaksi
reduksi dengan hidrida logam. Halida asam dapat dibuat langsung dari asam
II.6.3 Anhidrida
berarti tanpa air. Penamaan untuk anhidrida diawali dengan kata anhidrida diikuti
dengan nama karboksilatnya, bila gugus asilnya sama maka penamaan dengan
menggunakan nama asam karboksilat induknya. Tetapi bila gugus asilnya berbeda
fenol, dan reaksi dengan amonia dan amina. Hidrolisis anhidrida akan
Anhidrida asam dibuat dari derivat asam karboksilat yang yang lebih reaktif
II.6.4 Amida
Amida banyak ditemukan di alam terutama sebagai protein yaitu suatu poliamida.
11
Penamaan amida berdasarkan nama asam karboksilatnya dimana imbuhan asam –
oat digantikan dengan amida. Amida dapat mengalami reaksi hidrolisi dan reakdi
reduksi dengan hidrida logam. Reaksi hidrolisis amida akan menghasilkan asam
karboksilat dan amonia. Sedangkan amida yang direduksi dengan anhidrida logam
(LiAlH4) akan membentuk senyawa amina. Amida dapat dibuat dari turunan asam
Asam-asam organik ini nyata berperan dalam pelapukan kimia. Hal ini
terbukti dengan adanya konsentrasi asam organik di dalam tanah antara 0,01-5,0
reaksi pelarutan. Asam-asam ini, seperti asam anorganik umumnya karena pada
gugus fungsionalnya dapat mengalami disosiasi yang melepasakan proton (H) dan
proton ini dapat menyerang mineral batuan. Selain itu sisa asamnya (anion
mineral atau kation yang terlepas dari mineral (Ismangil dan Hanudin, 2005).
Selain itu adapula manfaat-manfaat khusus dari tiap jenis asam organik.
Asam format terdapat pada semut merah, lebah, jelatang, dsb. Asam format biasa
digunakan untuk koagulasi lateks dan sebagai fungisida. Asam format juga
dimanfaatkan dalam industri tekstil dan pada penyamakan kulit (Riawan, 2010).
Asam asetat terdapat di alam dalam keadaan bebas yang terbentuk dari
oksidasi etanol. Asam asetat dimanfaatkan untuk sintesis zat pewarna, zat
pewangi, bahan farmasi, dan plastik (misalnya polivinil asetat, serat buatan,
selulosa asetat). Asam asetat juga digunakan dalam makanan, yakni sebagai cuka
12
penambah rasa. Tak hanya itu, asam propianat dapat digunakan sebagai fungisida.
Asam valerat digunakan untuk membuat salep dan kosmetik (Riawan, 2010).
Asam Oksalat terdapat pada tumbuhan jenis Oxalis dan sebagai Ca-oksalat
dalam batu ginjal. Asam Oksalat umumnya digunakan pada peniteran (titrasi).
Asam ini juga digunakan untuk menghilangkan karat, dan noda tinta, dengan
mereduksi senyawa feri yang tak larut menjadi larut (Riawan, 2010).
Asam tartrat dalam bentuk K-hidrogen tatrat biasa digunakan sebagai pencahar.
Asam tatram yang dicampur dengan NaHCO3 memiliki kegunaan dalam baking
Pada buah-buahan terutama jenis sitrun dan jeruk terdapat asam sitrat.
sirup, limun, kembang gula, dan sebagainya. Asam ini juga dapat digunakan
digunakan sebagai larutan benedik dan untuk mencegah pembekuan darah. Pada
industri tekstil, asam sitrat bisa digunakan sebagai zat pantek pada pewarna. Asam
Dalam biokimia, asam sitrat dikenal sebagai senyawa antara yang penting
makhluk hidup. Zat ini juga dapat digunakan sebagai zat pembersih yang ramah
lingkungan dan sebagai antioksidan. Rumus kimia asam sitrat adalah C6H₈O₇
13
Asam benzoat merupakan asam aromatik. Asam benzoat digunakan untuk
tes fungsi hati dan sebagai antiseptik. Asam benzoat dalam bentuk Na-benzoat
baik digunakan sebagai pengawet dari makanan, lemak, air, buah-buahan, dan
14
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
hasil dan kegiatan jasad hidup. Senyawa yang termasuk keluarga asam organik
paling penting adalah asam karboksilat. Asam karboksilat adalah suatu senyawa
organik yang mengandung gugus fungsi karboksil –CO2H. Nama IUPAC dari
suatu asam karboksilat diawali dengan kata asam dan akhiran –a dari alkana
diganti -oat.
Titik didih asam karboksilat lebih tinggi daripada yang diharapkan dari berat
molekulnya. Kelarutan asam karboksilat dalam H2O juga tergolong lebih tinggi.
Asam karboksilat dapat bereaksi dengan basa, esterifikasi, dan reduksi asam
dengan pereaksi grignard. Derivat asam karboksilat yakni, ester, halida asam,
III.2 Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan, baik dari ejaan, diksi, maupun penyajian informasi. Oleh karena itu,
penulis secara terbuka menerima kritik dan saran. Agar kiranya penulis dapat
15
DAFTAR PUSTAKA
Hart, H., Craine, L. E., dan Hart, D. J., 2003, Kimia Organik (Edisi kesebelas),
Jakarta: Penerbit Erlangga.
Ismangil, dan Hanudin, E., 2005, Degradasi Mineral Batuan Oleh Asam-asam
Organik, Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan, 5 (l): 1-17.
Kelompok 3
Pertanyaan :
1. Nama : Khaerunnisa
NIM : H041181502
Kelompok 8
pembentukan ester dan juga berperan dalam reaksi sebaliknya yakni hidrolisis
keadaan tersebut!
NIM : H04119105
pada nilon?
NIM : H041191090
menjelaskan mengapa keadaan ini terjadi dan apa yang menyebabkan suatu
1. Nama : Apriliyani
NIM : H041191063
cara:
terhadap esterifikasi: CH3OH > alkohol primer > alkohol sekunder >
alkohol tersier
NIM : H041191018
dengan cara mereaksikan suatu klorida asam atau suatu anhidrida asam
dengan alkohol atau fenol. Reaksi pembuatan ester dari klorida asam dan
Klorida asam :
Anhidrida asam :
NIM : H041191088
baku yaitu asam adipat dan heksa metilena diamina. Asam adipat dibuat
Sedangkan heksa metilena diamina dibuat dari asam adipat dengan melalui
NIM : H041191061
amida pada setiap unit ulangannya, sehingga nilon disebut juga senyawa
Salah satu nilon yang terpenting adalah nilon-6,6 yang terbuat dari
heksanadioat.
3. Nama : Nur Husnul Khotimah
NIM : H041191016
dipengaruhi oleh adanya substituent yang terikat pada gugus alkil yang
pengaruh tidak ?
NIM : H041191061
Menurut saya dan teman2 dari kelompok 3 mengatakan bahwa
yang kami dapat menyebutkan "jika adanya substituen dari klor sebagai
kali dari asam asetat." Sehingga jika substituen klor semakin menjauh dari
gugus -COOH kekuatan asamnya menjadi semakin kecil. Selain itu juga,
semakin panjang atom karbon maka sifat keasaman dari asam karboksilat