Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH KIMIA FARMASI ANALISIS

ASAM ORGANIK

DISUSUN OLEH:

Nindi Arnanda (1843050082)

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

FAKULTAS ILMU FARMASI

PROGRAM STUDI FARMASI

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sebagai pencipta atas segala
kehidupan yang senantiasa memberikan rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
makalah ini dengan judul “ASAM ORGANIK”

Dalam kesempatan ini, saya juga ingin mengucapkan terima kasih dengan hati yang tulus kepada
Bapak Sarjaini Jamal dan seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini
semoga Tuhan senantiasa membalas dengan kebaikan yang berlipat ganda.

Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak guna
perbaikan dan kelengkapan penyusunan makalah ini. Harapan saya semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua .

Jakarta, 10 April 2020

Penulis
DAFTAR ISI

1. Kata Penganta ……………………………………………………………………i

2. Daftar Isi………………………………………………………………………….ii

3. Bab I Pendahuluan……………………………………………………………… 1

1.1.1 Latar Belakang………………………………………………………...1

1.1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………….2

1.1.3 Tujuan ………………………………………………………………..2

4. Bab II Pembahasan……………………………………………………………......3

2.1.1 Pengertian Asam Organik……………………………………………..

2.1.2 Pembagian Asam Organik…………………………………………….

2.1.3 Contoh Contoh Asam Organik………………………………………..

2.1.4 Sifat Asam Organik……………………………………………………

2.1.5 Identifikasi Asam Organik……..……………………………………

5. Bab III Penutup..………………………………………………………………....

3.1.1 Kesimpulan …………………………………………………………..

7. Lampiran………………………………………………………………………....
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.1 Latar Belakang

Kimia Farmasi Analisis dapat didefinisikan sebagai penerapan berbagai teknik,


metode, dan prosedur kimia analisis untuk menganalisis bahan-bahan atau sediaan farmasi.
Kimia farmasi merupakan suatu disiplin ilmu gabungan kimia dan farmasi yang terlibat
dalam desain, isolasi sintesis, analisis , identifikasi, pengembangan bahan-bahan alam dan
sintetis yang digunakan sebagai obat-obat farmasetika, yang dapat digunakan untuk terapi.
Bidang ini juga melakukan kajian terhadap obat yang sudah ada, berupa sifat kimiafisika,
struktur, serta hubungan struktur dan aktivitas (HSA). Kimia farmasi bertujuan untuk
mengetahui sifat-sifat kimia dan fisika dari bahan obat maupun obat jadi. Khusus untuk
bahan obat/obat jadi yang berasal dari alam dipelajari dalam ilmu farmakognosi dan
fitokimia, sehingga dalam ilmu kimia farmasi umumnya dipelajari bahan obat/obat yang
berasal dari bahan sintetik.

Teknik analisis kimia obat (identifikasi obat) menggunakan pereaksi-pereaksi


kimia, dengan memperhatikan reaksi warna yang terjadi dari hasil-hasil uji tersebut. Oleh
karena ilmu farmasi merupakan bidang yang terkait dengan kajian berbagai aspek obat,
sehingga kemampuan dalam mengidentifikasi dan menganalisis enyawa obat sangat
penting dimiliki oleh seorang ahli farmasi (pharmacyst). Analisis kualitatif obat diarahkan
pada pengenalan senyawa obat, meliputi semua pengetahuan tentang analisis yang hingga
kini telah dikenal. Dalam melakukan analisis kita mempergunakan sifat-sifat zat atau
bahan, baik sifat-sifat fisik maupun sifat-sifat kimianya.

Dalam bidang farmasi, analisis kualitatif/identifikasi bahan baku yang digunakan


sebagai bahan obat atau bahan baku pembantu/bahan tambahan, diperlukan untuk
memastikan jenis bahan obat atau bahan tambahan tersebut. Dalam dunia kedokteran
dewasa ini digunakan sekitar 1000 macam senyawa obat. Tidaklah praktis melakukan
identifikasi sedemikian banyak senyawa, karena itu materi analisis kualitatif ini diarahkan
kepada beberapa golongan obat yang khusus saja
Kimia Farmasi merupakan ilmu yang berkaitan dengan beberapa bidang ilmu lain,
diantaranya adalah Kimia Organik mempelajari tentang sifat, struktur, mekanisme dan
reaksi senyawa organik. Salah satu bagian dari kimia organik yang sangat penting yaitu
bahasan mengenai gugus fungsi senyawa karbon. Gugus fungsi adalah atom atau gugus
atom yang merupakan ciri khas penentu sifat dari suatu golongan. Contoh senyawa kimia
organic adalah Asam Organik.

Asam Organik banyak di gunakan menjadi bahan baku dalam pembuatan obat
dalam dunia farmasi. Contoh senyawa asam organic yang digunakan dalam kefarmasian
adalah Aspirin, Asam Salisilat, Asam karbonat, Asam Sitrat, Nipagin,Asam Karboksilat,
Asam Laktat, Asam Mefenamat, dan lain sebagainya.

1.1.2 Rumusan Masalah

1. Pengertian Asam Organik


2. Pembagian Asam Organik
3. Contoh Contoh Asam Organik
4. Sifat Asam Organik
5. Identifikasi Asam Organik

1.1.3 Tujuan

Tujuan dibuatnya ‘Makalah Asam Organik’ ini adalah membantu mahasiswa dalam
mengenal lebih dalam tentang asam organik yang di gunakan dalam dunia kefarmasian. Serta
menjadi Tugas Projek mahasiwa dalam mata kuliah Kimia Farmasi Analisis.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1.1 Pengertian Asam Organik

Asam organik adalah asam yang berasal dari makhluk hidup. Asam ini dapat
diperoleh secara alami dari hewan dan tumbuhan. Ciri-ciri asam organik adalah
senyawa asam yang memiliki atom karbon (C), selain itu asam organik adalah
senyawa organik yang mempunyai derajat keasaman (bahasa Inggris: acidic
properties). Asam organik yang paling umum adalah asam alkanoat yang memiliki
derajat keasaman dengan gugus karboksil -COOH, dan asam sulfonat dengan gugus
-SO2OH mempunyai derajat keasaman yang relatif lebih kuat. Stabilitas pada gugus
asam sangat penting dalam menentukan derajat keasaman sebuah senyawa organik.
Asam organik adalah asam karboksilat atau asam yang terbentuk karena
persenyawaan dengan senyawa organik (misalnya hidrokarbon). Contoh asam
organik adalah Asam asetat (CH3COOH), Asam benzoat (C6H5COOH), Asam
format (HCOOH). Semua asam organik adalah asam lemah.

2.1.2 Pembagian Asam Organik

2.1.3 Contoh Contoh Asam Organik

2.1.4 Sifat Asam Organik

2.1.5 Identifikasi Asam Organik


BAB III

PENUTUP

3.1.1 Kesimpulan

Berdasarkan makalah ini dapat di simpulkan bahwa


DAFTAR PUSTAKA

 http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/Kimia-Farmasi-
Komprehensif.pdf
 https://www.awalilmu.com/2016/09/pengertian-asam-organik-dan-anorganik-serta-
contohnya.html
 Chang, R. 2005. Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti Jilid 2. Erlangga. Jakarta
 Daintith, J. 1990. Kamus Lengkap Kimia (Oxford). Erlangga. Jakarta
 Evans, C.J. and S. Karpel. 1985. Organotin Compounds in Modern Technology.
Elsevier, Amsterdam.
 Fessenden, R.J. and J.S. Fessenden. 1986. Kimia Organik Dasar Edisi Ketiga.
Jilid 1. Terjemahan oleh A.H. Pudjaatmaka. Erlangga. Jakarta.
 Fessenden, R.J. and J.S. Fessenden. 1986. Kimia Organik Dasar Edisi Ketiga.
Jilid 2. Terjemahan oleh A.H. Pudjaatmaka. Erlangga. Jakarta
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai