OLEH
NAMA : JULIET M. MAUS
NIM : PO530333219265
KELAS : 2 REG. A
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-
Nya, penulisan makalah dengan judul “Ekstrak Dan Ekstraksi“ ini dapat terselesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun dengan tujuan agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami mengenai
ekstrak dan ekstraksi. Penulis berharap semoga makalah ini dapat berguna dan juga bermanfaat serta
menambah wawasan pengetahuan kita semua.
Namun sebagai manusia yang tidak luput dari kesalahan, penulis menyadari bahwa makalah
ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat dinantikan demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat dengan mudah dimengerti dan dapat dipahami
maknanya. Penulis meminta maaf apabila ada kesalahan kata dalam penulisan makalah ini, serta
apabila ada kalimat yang kurang berkenan dihati pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
3. Ekstrak kering adalah sediaan yang memiliki konsistensi dan mudah dituang. Sebaiknya
memiliki kandungan lembab tidak lebih dari 5%. Ekstrak kering adalah ekstrak yang
telah mengalami proses penguapan dan tidak lagi mengandung pelarut dan berbentuk
padat (kering).
4. Ekstrak cair, ektrak yang dibuat sedemikian sehingga 1 bagian simplisa sesuai dengan 2
bagian ekstrak cair. Ekstrak cair adalah ekstrak hasil penyarian bahan alam dan masih
mengandung pelarut. Contoh : chinae liquidum, ekstrak hepatis liquidum.
3.1 Kesimpulan
Ekstrak adalah sediaan kental yang diperoleh dengan menyari senyawa aktif dari
simplisia nabati atau hewani menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua atau
hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa diperlakukan sedemikian
hingga memenuhi baku yang telah ditetapkan. Jenis-jenis ekstrak yaitu ekstrak encer, ekstrak
kering, ekstrak cair, dan ekstrak kental.
Pembuatan ekstrak (ekstraksi) merupakan suatu proses penyarian suatu senyawa aktif
dari suatu bahan atau simplisia nabati atau hewani dengan menggunakan pelarut tertentu yang
cocok. Ekstraksi adalah kegiatan penarikan kandungan kimia yang dapat larut sehinggga terpisah
dari bahan yang tidak dapat larut dengan menggunakan pelarut cair. Jenis-jenis ekstrak yaitu
ekstraksi secara dingin dan ekstraksi secara panas. Ekstraksi secara dingin meliputi : Maserasi
dan perkolasi. Sedangkan ekstraksi secara panas meliputi : Refluks, soxhlet, infus, dekok, dan
destilasi.
3.2 Saran
Ekstrak dan ekstraksi harus diketahui dengan baik oleh farmasis karena dengan begitu
farmasis dapat lebih mengetahui kandungan-kandungan yang terdapat dalam bahan alam dan
dapat juga memperoleh suatu ekstrak dari proses ekstraksi.
DAFTAR PUSTAKA