Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH KIMIA DASAR

“PERAN DAN KONTRIBUSI KIMIA DASAR”


Dosen pengampu : Apt Andri Suryanto S.Farm,M.Si

Disusun oleh :

1. Maria Gratia Barage (221329)


2. Mela Luthfita Dewi (221330)
3. Metta Kencana (221331)
4. Meysya Pratiwi Handayani (221332)
5. Moh Hilfan Abban (221333)
6. Neila Firdausi Nur Anisa (221334)
7. Ni Luh Juliantari (221335)

AKADEMI ANALIS KESEHATAN MANGGALA YOGYAKARTA


2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“Peran dan Kontribusi Kimia Dasar dalam ATLM”.

Makalah ini merupakan salah satu syarat guna memperoleh nilai tugas dalam mata
kuliah Kimia Dasar. Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu selesainya makalah ini.

Untuk terwujudnya penulisan makalah ini sudah tentu kami mendapat bantuan,
bimbingan, dan nasihat dari berbagai pihak. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada
para cendekiawan yang ilmunya telah kami petik dalam penulisan makalah ini. Kami merasa
dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, hal ini disebabkan karena
keterbatasan sumber. Kami harap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Akhir kata kami ucapkan mohon maaf atas kekurangan serta kejanggalan baik isi
maupun teknik penyusunannya.

Yogyakarta,15 januari 2023

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii
BAB I.....................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................1
1.3 Tujuan Materi....................................................................................................1

BAB II...................................................................................................................................2
PEMBAHASAN...................................................................................................................2
2.1 Definisi ................................................................................................................2
2.2 Macam-macam Peran dan Kontribusi..............................................................2
2.3 Tujuan Peran dan Kontribusi ..........................................................................3

BAB III..................................................................................................................................6
PENUTUP.............................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ilmu Kimia adalah ilmu yang terkait dengan kehidupan sehari-hari atau gejala-gejala
alam, karena mulai dari urusan sandang dan pangan, bahan bakar, obat-obatan sampai bahan
konstruksi bangunan, bahan industri elektronik dan bahan produk melibatkan ilmu kimia.
Yang membedakan ilmu kimia dengan ilmu lainnya adalah kimia mengkhususkan diri pada
struktur, susunan, sifat dan perubahan materi, serta energi yang menyertai perubahan materi.
Selain itu juga, kimia merupakan batu loncatan supaya dapat mempelajari ilmu
lainnya. Seperti, kita harus mengerti tentang atom pada ilmu kimia supaya dapat memahami
gaya magnet dalam ilmu fisika atau kita tidak dapat mempelajari tentang fotosintesis pada
ilmu biologi apabila kita tidak mengerti tentang reaksi dasar yang dilibatkan.
Kimia dalam kehidupan sehari - hari ada dimana-mana, semua yang kita rasakan, kita
cium, kita cicipi adalah kimia. Ketika kamu menangis terjadi reaksi kimia, ketika kamu lapar
terjadi reaksi kimia, sehingga mempelajari kimia sangat penting untuk mengetahui tentang
apa yang sebenarnya terjadi didunia ini.
Kebanyakan orang salah paham dengan kimia, hal ini perlu diluruskan. Mereka
mengamggap bahwa kimia hanya ada di laboratorium, kimia hanya ada pada makanan
berhaya. Padahal para ahli meyakini bahwa segala sesuatu di alam ini adalah kimia.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu ilmu kimia dasar?
2. Bagaimana peran ilmu kimia dalam laboratorium?
1.3 Tujuan Materi
1. Untuk mengetahui ilmu kimia dasar.
2. Untuk mengetahui peran ilmu kimia dalam laboratorium.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi
Peran berarti sesuatu yang dimainkan atau dijalankan. “tugas atau kewajiban
seseorang dalam suatu usaha atau pekerjaan”. Peran diartikan sebagai perangkat tingkah
yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan dalam masyarakat.

Kontribusi adalah segala sesuatu keterlibatan yang diberikan oleh individu atau badan
tertentu yang kemudian memposisikan perannya, sehingga dapat menimbulkan dampak
tertentu yang bisa dinilai dari aspek sosial maupun aspek ekonomi.

Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi dan sifat zat atau materi
dari skalaatom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka
untuk membentukmateri yang ditemukan sehari- hari.

Kimia sering disebut sebagai “ilmu pusat” karena menghubungkan berbagai ilmu
lain,seperti fisika, ilmu bahan, nanoteknologi, biologi, farmasi, kedokteran,
bioinformatika dangeologi. Koneksi ini timbul melalui berbagai subdisiplin yang
memanfaatkan konsep-konsep
dari berbagai disiplin ilmu. Sebagai contoh, kimia fisik melibatkan penerapan prinsip-
prinsip fisikaterhadap materi pada tingkat atom dan molekul.

Kimia dasar adalah bagian integralistik dari ilmu kimia yang senantisa mempelajari
hal-hal yang mendasar dan prinsip dalam kimia, sebagimana memahami konsep materi,
mempelajari sifat-sifatnya, bagaimana dan mengapa zat tersebut dapat bergabung
ataupun terpisah untuk membentuk zat lain dan bagaimana zat tersebut saling
berinteraksi. Disisi lainnya, sebelum seorang ahli kimia dapat bekerja di lab dengan
berbagai alat teknologi laboratorium untuk melakukan eksperimen atau penelitian, maka
kimia dasar adalah hal pertama yang harus di kuasai.
2.2 Macam-Macam Peran dan Kontribusi
1. Memahami struktur atom unit dasar materi yang terdiri dari inti atom dan awan
elektron yang memiliki muatan negatif (-) di sekelilingnya. Inti atom terdiri dari
proton yang memiliki muatan positif dan neutron yang memiliki muatan netral
(terkecuali pada Hidrogen-1 yang tidak memiliki neutron). Elektron-elektron pada
suatu atom terikat pada inti atom oleh gaya elektromagnetik
Demikian pula sekumpulan atom dapat berikatan satu sama lainnya membentuk suatu
molekul. Atom yang mengandung banyak proton dan elektron yang sama bersifat
netral, sedangkan yang mengandung banyak proton dan elektron yang berlainan
bersifat positif atau negatif dan merupakan ion. Atom dikelompokkan berlandaskan
banyak proton dan neutron pada inti atom tersebut. Banyak proton pada atom
menentukan unsur kimia atom tersebut, dan banyak neutron menentukan isotop unsur
tersebut.

2. Memahami elektrokimia yang mempelajari hubungan antara perubahan (reaksi) kimia


dengan kerja listrik, melibatkan sel elektrokimia yang menerapkan prinsip reaksi
redoks dalam aplikasinya.

3. Larutan asam basa; Menjelaskan sifat asam basa senyawa menurut teori asam basa,
Menghitung konsentrasi ion H+ dan OH- dalam larutan berdasarkan kesetimbangan
ion dalam larutan. Menghitung derajat keasaman pH larutan asam atau basa.
Memprediksi pH larutan asam atau basa bardasarkan indikator asam basa.

4. Stoikiometri reaksi hubungan kuantitatif antara zat yang terlibat dalam suatu reaksi
kimia. Stoikiometri reaksi sering digunakan untuk menyetarakan persamaan reaksi.
Stoikiometri komposisi: Membahas tentang hubungan kuantitatif massa atau jumlah
zat antarunsur dalam suatu senyawa.

5. Stoikiometri komposisi hubungan kuantitatif massa atau jumlah zat antarunsur dalam
suatu senyawa. Dalam penerapannya, stoikiometri komposisi sering digunakan untuk
menggambarkan jumlah zat Nitrogen dan Hidrogen yang bergabung menjadi amonia
kompleks (NH3).
6. Stoikiomteri gas berkaitan dengan reaksi yang melibatkan gas, di mana gas berada
pada suhu, tekanan, dan volume yang diketahui dan dapat dianggap gas ideal. Untuk
gas, rasio volume idealnya sama dengan hukum gas ideal, tetapi rasio massa dari
reaksi tunggal harus dihitung dari massa molekul dari reaktan dan produk. Dalam
praktiknya, karena keberadaan isotop, massa molar digunakan sebagai gantinya ketika
menghitung rasio massa.

2.3 Tujuan Peran dan Kontribusi

Dibidang kesehatan ataupun dibidang laboratorium, ilmu kimia memiliki


peran sentral atau peran yang sangat penting. Untuk asisten teknologi laboratorium
medik ilmu kimia dimanfaatkan atau bertujuan untuk menganalisis atau mendiagnosis
penyakit. Contoh peran dan kontribusi kimia dasar untuk asisten teknologi
laboratorium medik untuk analisis: Salah satu contoh ilmu kimia untuk analisis
penyakit yaitu untuk tes kadar gula darah menggunakan dasar uji keton. Selain itu
untuk tes kolesterol, diabetes, dan tes kesehatan melalui darah ataupun urin.Selain
untuk analisis, ilmu kimia dalam bidang laboratorium juga digunakan untuk
pembuatan reagen-reagen atau bahan-bahan kimia yang digunakan untuk pemeriksaan
didalam laboratorium.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Ilmu kimia sangat bermanfaat bagi tenaga medis khusunya ATLM yang sangat
membutuhkan pengetahuan dasar bahan kimia sebelum melakukan tindakan dan
penanganan saat di laboratorium. Pengujian klinis menggunakan berbagai teknik
kimia dan instrumentasi untuk menganalisis atau mendiagnosis penyakit. Misalnya
seperti tes kolesterol, diabetes, dan tes kesehatan melalui darah juga urine
lainnya.Pengujian laboratorium klinik memudahkan seseorang untuk mengetahui
penyakit yang dideritanya. Juga membantu penanganan medis apa yang paling efektif
untuk menangani penyakit tersebut.

Anda mungkin juga menyukai