Anda di halaman 1dari 15

KIMIA TEKNIK

Dosen Pengempuh

Ibu Dr. Femi Earnestl, M.Si

Oleh
Veti Setiawati
20180146
A3 Teknik Sipil

Universitas Muhammadiyah Sumatra Barat


Fakultas Teknik
Jurusan Teknik Sipil
2020
KATA PENGANTAR
 
Puji syukur atas rahmat dan karunia yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Atas kemudahan
dari-Nya. Makalah yang berjudul “ Perkembangan Ilmu Kimia” dapat diselesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun sebagai pelengkap tugas dan mempunyai tujuan untuk menambah wawasan dan
pengetahuan bagi pembacanya khususnya mahasiswa Gunadarma, maupun pihak yang terkait didalamnya
serta dapat memberikan motivasi atau dorongan agar memiliki kepribadian yang lebih baik di masa yang
akan mendatang dan bisa sebagai bahan acuan. Karya tulis ini pada umumnya membahas secara rinci
mengenai pengertian kebudayaan dan kepribadian sampai dengan peranan kebudayaan terhadap
kepribadian itu sendiri.
Mengingat dalam proses penyelesaian karya tulis ini, banyak pihak yang telah membantu baik secara
moral dan material, secara langsung maupun tidak langsung. Pada kesempatan ini, ucapan terima kasih
untuk pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian karya tulis ini, terutama Ibu Hotniar
Siringoringo selaku dosen Mata Kuliah Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar. Serta, pihak lain yang telah
membantu dan mendukung dalam penyelesaian makalah ini yang tak bisa disebutkan satu persatu
Seperti kata pepatah, “Tak ada gading yang tak retak” begitu pula karya tulis yang telah diselesaikan
dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Oleh karena itu saran serta kritik sangat dibutuhkan agar
dimasa yang akan datang dapat menyempurnakan makalah ini atau dapat menjadikannya lebih baik dari
sekarang.
 
Curup,    Okober 2020
 
 
                                                                                                 PENULIS
 
 

 
ABSTRAK
 
Kimia (dari bahasa Arab: ‫كيمياء‬, transliterasi: kimiya = perubahan benda/zat atau bahasa Yunani: χημεία,
transliterasi: khemeia) adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat
atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka
untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan
interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik.
Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada
gilirannya ditentukan oleh gaya antaratom dan ikatan kimia.
Makalah ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang perkembangan ilmu kimia khususnya
kimia organik. Penelitian yang dilakukan untuk membuat makalah ini adalah dengan studi kepustakaan
dari berbagai sumber buku dan internet untuk memberikan perbandingan yang jelas antar sumber,
sehingga menghasilkan pengetahuan yang autentik, tidak sembarangan, dan sesuai zaman.
Dari penelitian ini dapat diketahui manfaat kimia organik, salah satunya untuk obat-obatan herbal untuk
kesehatan.
Daftar isi

KATA PENGANTAR
BAB I. Pendahuluan
LATAR BELAKANG .............................................................................................................
RUMUSAN MASALAH..........................................................................................................
TUJUAN DAN MANFAAt MAKALAH..................................................................................

BAB II.
PEMBAHASAN
Pengertian Kimia....................................................................................................................
Sejarah Ilmu Kimia................................................................................................................
Cabang Ilmu Kimia...............................................................................................................
Konsep Dasar.........................................................................................................................
Pengertian Kimia Organik....................................................................................................
Sejarah Kimia Organik........................................................................................................
Peran Ilmu Kimia..................................................................................................................

BAB III. Penutup


Kesimpulan
Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
 
A.    Latar Belakang Masalah
                        Pada zaman era globalisasi ini mulai diadakan perdagangan bebas antar negara.
Perdagangan ini memicu negara-negara untuk bersaing agar produknya dapat laku terjual di komoditas
perdagangan dunia dengan cara menjual produk-produknya ke dunia. Maka produk ini tidak terbatas pula
untuk bahan-bahan kimia seperti obat-obatan medis, perlengkapan medis dan peralatan medis.
                        Kimia sering disebut sebagai “ilmu andryan” karena menghubungkan berbagai ilmu lain,
seperti fisika, ilmu bahan, nanoteknologi,  biologi, farmasi,kedokteran, bio-informatika, dan geologi.
                        Sejak dahulu kimia terkenal sebagai bidang ilmu yang berlandaskan pada
percobaan/eksperimen. Karena memang semua penjelasan-penjelasan ilmiah yang dipaparkan selalu
dilandaskan pada hasil percobaan. Dalam arti bahwa pemahaman kimia atau teori-teori baru timbul
setelah melakukan pengamatan terhadap hasil-hasil percobaan. Begitu pula dengan bidang fisika, semua
teori-teori baru timbul setelah melakukan pengamatan terhadap hasil-hasil percobaan.
                        Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, ilmu fisika mengalami perkembangan
yang cukup pesat. Banyak teori-teori baru ditemukan, seperti penemuan bahwa partikel dapat bersifat
seperti gelombang, atau sebaliknya gelombang dapat bersifat seperti partikel, sampai pada penemuannya
mekanika kuantum, dengan persamaannya yang terkenal adalah persamaan Schrbdinger. Persamaan
Schrbdinger yang dihasilkan merupakan jantung bagi kebanyakan ilmu modern.
                       
B.     Rumusan Masalah
Apa pengertian kimia?
Bagaimana sejarah ilmu kimia?
Siapakah tokoh-tokoh yang berperan dalam ilmu kimia?
Apa saja cabang- cabang ilmu kimia?
Apa peran ilmu kimia?
Apa pengertian kimia organik?
Apa manfaat dari kimia organik?
 
C.    Tujuan dan Manfaat Makalah
Tujuan makalah ini dibuat untuk mengetahui pengertian kimia, sejarah ilmu kimia, tokoh yang berperan
dalam ilmu kimia, cabang- cabang ilmu kimia, pengertian kimia organik, tujuan dan manfaat kimia
organik dan lain-lain.
D.    Kegunaan Makalah
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan masukan kepada pihak-pihak sebagai
berikut:
Bagi Universitas Gunadarma
Hasil makalah ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi, khususnya yang berminat pada ilmu kimia
teori, terutama di dalam subbidang kimia organik.
Bagi Pembaca
Penulis berharap dengan ada makalah ini, pembaca dapat menambah wawasan yang lebih luas tentang
bidang kimia organik dan diharapkan dapat menambah minat baca para pembaca pada ilmu kimia.
Bagi Penulis
Makalah ini dibuat untuk menambah wawasan penulis dan sebagai salah satu tugas mata kuliah
Matematika Dasar dan Ilmu Alamiah Dasar.
BAB II
PEMBAHASAN
          Pada kesempatan ini penulis akan membahas pengertian ilmu kimia, sejarah ilmu kimia, tokoh-
tokoh yang berperan, cabang ilmu kimia. Berikut akan dijelaskan lebih rinci :
1. Pengertian Kimia
            Kimia (dari bahasa Arab: ‫كيمياء‬, transliterasi: kimiya = perubahan benda/zat atau bahasa Yunani:
χημεία, transliterasi: khemeia) adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat
atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka
untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan
interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik.
Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada
gilirannya ditentukan oleh gaya antaratom dan ikatan kimia.
Pada bidang pendidikan, Kimia selalu mulai dipelajari pada jenjang Sekolah Menengah Atas. Kimia
sering disebut sebagai “ilmu andryan” karena menghubungkan berbagai ilmu lain, seperti  fisika, ilmu
bahan, nanoteknologi, biologi, farmasi, kedokteran, bioinformatika, dan geologi. Koneksi ini timbul
melalui berbagai subdisiplin yang memanfaatkan konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu. Sebagai
contoh, kimia fisik melibatkan penerapan prinsip-prinsip fisika terhadap materi pada
tingkat atom dan molekul.
Kimia berhubungan dengan interaksi materi yang dapat melibatkan dua zat atau antara materi dan energi,
terutama dalam hubungannya dengan hukum pertama termodinamika. Kimia tradisional melibatkan
interaksi antara zat kimia dalam reaksi kimia, yang mengubah satu atau lebih zat menjadi satu atau lebih
zat lain. Kadang reaksi ini digerakkan oleh pertimbangan entalpi, seperti ketika dua zat berentalpi tinggi
seperti hidrogen dan oksigen elemental bereaksi membentuk air, zat dengan entalpi lebih rendah. Reaksi
kimia dapat difasilitasi dengan suatu katalis, yang umumnya merupakan zat kimia lain yang terlibat dalam
media reaksi tapi tidak dikonsumsi (contohnya adalah asam sulfat yang mengkatalisasi elektrolisis air)
atau fenomena immaterial (sepertiradiasi elektromagnet dalam reaksi fotokimia). Kimia tradisional juga
menangani analisis zat kimia, baik di dalam maupun di luar suatu reaksi, seperti dalamspektroskopi.
Semua materi normal terdiri dari atom atau komponen-komponen subatom yang membentuk
atom; proton, elektron, dan neutron. Atom dapat dikombinasikan untuk menghasilkan bentuk materi yang
lebih kompleks seperti ion, molekul, atau kristal. Struktur dunia yang kita jalani sehari-hari dan sifat
materi yang berinteraksi dengan kita ditentukan oleh sifat zat-zat kimia dan interaksi antar
mereka. Baja lebih keras dari besi karena atom-atomnya terikat dalam struktur kristal yang lebih
kaku. Kayu terbakar atau mengalami oksidasi cepat karena ia dapat bereaksi secara spontan
dengan oksigen pada suatu reaksi kimia jika berada di atas suatu suhu tertentu.
Zat cenderung diklasifikasikan berdasarkan energi, fase, atau komposisi kimianya. Materi dapat
digolongkan dalam 4 fase, urutan dari yang memiliki energi paling rendah adalah padat, cair, gas,
dan plasma. Dari keempat jenis fase ini, fase plasma hanya dapat ditemui di luar angkasa yang
berupa bintang, karena kebutuhan energinya yang teramat besar. Zat padat memiliki struktur tetap
pada suhu kamar yang dapat melawan gravitasi atau gaya lemah lain yang mencoba mengubahnya.
Zat cair memiliki ikatan yang terbatas, tanpa struktur, dan akan mengalir bersama gravitasi. Gas tidak
memiliki ikatan dan bertindak sebagai partikel bebas. Sementara itu, plasma hanya terdiri dari ion-ion
yang bergerak bebas; pasokan energi yang berlebih mencegah ion-ion ini bersatu menjadi partikel unsur.
Satu cara untuk membedakan ketiga fase pertama adalah dengan volume dan bentuknya: kasarnya, zat
padat memeliki volume dan bentuk yang tetap, zat cair memiliki volume tetap tapi tanpa bentuk yang
tetap, sedangkan gas tidak memiliki baik volume ataupun bentuk yang tetap. 1
2. Sejarah Ilmu Kimia
 Robert Boyle, perintis kimia modern dengan menggunakan eksperimen terkontrol, sebagai kontras dari
metode alkimia terdahulu.
 Akar ilmu kimia dapat dilacak hingga fenomena pembakaran. Api merupakan kekuatan mistik yang
mengubah suatu zat menjadi zat lain dan karenanya merupakan perhatian utama umat manusia. Api itulah
yang menuntun manusia pada penemuan besi dan gelas. Setelah emas ditemukan dan menjadi logam
berharga, banyak orang yang tertarik menemukan metode yang dapat mengubah zat lain menjadi emas.
Hal ini menciptakan suatu protosains yang disebut Alkimia. Alkimia dipraktikkan oleh banyak
kebudayaan sepanjang sejarah dan sering mengandung campuran filsafat, mistisisme, dan protosains.
Alkimiawan menemukan banyak proses kimia yang menuntun pada pengembangan kimia modern.
Seiring berjalannya sejarah, alkimiawan-alkimiawan terkemuka (terutama Abu Musa Jabir bin
Hayyan dan Paracelsus) mengembangkan alkimia menjauh dari filsafat dan mistisisme dan
mengembangkan pendekatan yang lebih sistematik dan ilmiah. Alkimiawan pertama yang dianggap
menerapkan metode ilmiah terhadap alkimia dan membedakan kimia dan alkimia adalah Robert
Boyle(1627–1691). Walaupun demikian, kimia seperti yang kita ketahui sekarang diciptakan
oleh Antoine Lavoisier dengan hukum kekekalan massanya pada tahun 1783. Penemuan unsur
kimia memiliki sejarah yang panjang yang mencapai puncaknya dengan diciptakannya tabel
periodik unsur kimia oleh Dmitri Mendeleyevpada tahun 1869.
Penghargaan Nobel dalam Kimia yang diciptakan pada tahun 1901 memberikan gambaran bagus
mengenai penemuan kimia selama 100 tahun terakhir. Pada bagian awal abad ke-20, sifat subatomik atom
diungkapkan dan ilmu mekanika kuantum mulai menjelaskan sifat fisik ikatan kimia. Pada pertengahan
abad ke-20, kimia telah berkembang sampai dapat memahami dan memprediksi aspek-aspek biologi yang
melebar ke bidang biokimia.
Industri kimia mewakili suatu aktivitas ekonomi yang penting. Pada tahun 2004, produsen bahan kimia
50 teratas global memiliki penjualan mencapai 587 bilyun dolar AS dengan margin keuntungan 8,1% dan
pengeluaran riset dan pengembangan 2,1% dari total penjualan.2
                
3. Cabang Ilmu Kimia
 Pipet laboratorium
 Kimia umumnya dibagi menjadi beberapa bidang utama. Terdapat pula beberapa cabang antar-bidang
dan cabang-cabang yang lebih khusus dalam kimia.
1
http://id.wikipedia.org/wiki/Kimia_organik
2
http://id.wikipedia.org/wiki/Kimia
Lima Cabang Utama:
Kimia analitik adalah analisis cuplikan bahan untuk memperoleh pemahaman tentang susunan
kimia dan strukturnya. Kimia analitik melibatkan metode eksperimen standar dalam kimia. Metode-
metode ini dapat digunakan dalam semua subdisiplin lain dari kimia, kecuali untuk kimia teori murni.
Biokimia mempelajari senyawa kimia, reaksi kimia, dan interaksi kimia yang terjadi
dalam organisme hidup. Biokimia dan kimia organik berhubungan sangat erat, seperti dalam kimia
medisinal atau neurokimia. Biokimia juga berhubungan dengan biologi molekular, fisiologi, dan genetika.
Kimia anorganik mengkaji sifat-sifat dan reaksi senyawa anorganik. Perbedaan antara bidang organik dan
anorganik tidaklah mutlak dan banyak terdapat tumpang tindih, khususnya dalam bidang kimia
organologam.
Kimia organik mengkaji struktur, sifat, komposisi, mekanisme, dan reaksi senyawa organik. Suatu
senyawa organik didefinisikan sebagai segala senyawa yang berdasarkan rantai karbon.
Kimia fisik mengkaji dasar fisik sistem dan proses kimia, khususnya energitika dan dinamika sistem dan
proses tersebut. Bidang-bidang penting dalam kajian ini di antaranya termodinamika kimia,kinetika
kimia, elektrokimia, mekanika statistika, dan spektroskopi. Kimia fisik memiliki banyak tumpang tindih
dengan fisika molekular. Kimia fisik melibatkan penggunaan kalkulus untuk menurunkan persamaan, dan
biasanya berhubungan dengan kimia kuantum serta kimia teori.
Cabang – cabang Ilmu Kimia yang merupakan tumpang-tindih satu atau lebih lima cabang utama:
Kimia Material menyangkut bagaimana menyiapkan, mengkarakterisasi, dan memahami cara kerja suatu
bahan dengan kegunaan praktis.
Kimia teori adalah studi kimia melalui penjabaran teori dasar (biasanya dalam matematika atau fisika).
Secara spesifik, penerapan mekanika kuantum dalam kimia disebut kimia kuantum. Sejak akhir Perang
Dunia II, perkembangan komputer telah memfasilitasi pengembangan sistematik kimia komputasi, yang
merupakan seni pengembangan dan penerapan program komputer untuk menyelesaikan permasalahan
kimia. Kimia teori memiliki banyak tumpang tindih (secara teori dan eksperimen) dengan fisika benda
kondensi dan fisika molekular.
Kimia nuklir mengkaji bagaimana partikel subatom bergabung dan membentuk inti. Transmutasi modern
adalah bagian terbesar dari kimia nuklir dan tabel nuklida merupakan hasil sekaligus perangkat untuk
bidang ini.
Kimia Organik Bahan Alam mempelajari senyawa organik yang disintesis secara alami oleh alam,
khususnya makhluk hidup.
Bidang lain antara lain adalah astrokimia, biologi
molekular, elektrokimia, farmakologi, fitokimia, fotokimia, genetika, molekular, geokimia, ilmu
bahan, kimia aliran, kimia atmosfer, kimia benda padat,kimia hijau, kimia inti, kimia medisinal, kimia
komputasi, kimia lingkungan, kimia organologam, kimia permukaan, kimia polimer, kimia
supramolekular, nanoteknologi, petrokimia, sejarah kimia,sonokimia, teknik kimia, serta termokimia.3

3
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-kesehatan/ruang-lingkup-ilmu-kimia/peran-ilmu-kimia-
dan-rangkuman/
4. Konsep Dasar
 Tatanama
Tatanama kimia merujuk pada sistem penamaan senyawa kimia. Telah dibuat sistem penamaan spesies
kimia yang terdefinisi dengan baik. Senyawa organik diberi nama menurut sistem tatanama
organik. Senyawa anorganik dinamai menurut sistem tatanama anorganik.
Atom
Atom adalah suatu kumpulan materi yang terdiri atas inti yang bermuatan positif, yang biasanya
mengandung proton dan neutron, dan beberapa elektron di sekitarnya yang mengimbangi muatan positif
inti. Atom juga merupakan satuan terkecil yang dapat diuraikan dari suatu unsur dan masih
mempertahankan sifatnya, terbentuk dari inti yang rapat dan bermuatan positif dikelilingi oleh suatu
sistem elektron.
Unsur
  Bijih uranium
 Unsur adalah sekelompok atom yang memiliki jumlah proton yang sama pada intinya. Jumlah ini disebut
sebagai nomor atom unsur. Sebagai contoh, semua atom yang memiliki 6 proton pada intinya adalah atom
dari unsur kimia karbon, dan semua atom yang memiliki 92 proton pada intinya adalah atom
unsur uranium.
Ion atau spesies bermuatan, atau suatu atom atau molekul yang kehilangan atau mendapatkan satu atau
lebih elektron. Kation bermuatan positif (misalnya kation natrium Na+) dan anion bermuatan negatif
(misalnya klorida Cl−) dapat membentuk garam netral (misalnya natrium klorida, NaCl). Contoh ion
poliatomyang tidak terpecah sewaktu reaksi asam-basa adalah hidroksida (OH−) dan fosfat (PO43−).
Senyawa
Senyawa merupakan suatu zat yang dibentuk oleh dua atau lebih unsur dengan perbandingan tetap yang
menentukan susunannya. sebagai contoh, air merupakan senyawa yang
mengandung hidrogendan oksigen dengan perbandingan dua terhadap satu. Senyawa dibentuk dan
diuraikan oleh reaksi kimia.
Molekul
Molekul adalah bagian terkecil dan tidak terpecah dari suatu senyawa kimia murni yang masih
mempertahankan sifat kimia dan fisik yang unik. Suatu molekul terdiri dari dua atau
lebih atom yangterikat satu sama lain.
 
Zat Kimia
Suatu ‘zat kimia’ dapat berupa suatu unsur, senyawa, atau campuran senyawa-senyawa, unsur-unsur, atau
senyawa dan unsur. Sebagian besar materi yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari merupakan
suatu bentuk campuran, misalnya air, aloy, biomassa, dll.
Ikatan Kimia
 
Orbital atom dan orbital molekul elektron
 
Ikatan kimia merupakan gaya yang menahan berkumpulnya atom-atom dalam molekul atau kristal. Pada
banyak senyawa sederhana, teori ikatan valensi dan konsep bilangan oksidasi dapat digunakan untuk
menduga struktur molekular dan susunannya. Serupa dengan ini, teori-teori dari fisika klasik dapat
digunakan untuk menduga banyak dari struktur ionik. Pada senyawa yang lebih kompleks/rumit,
seperti komplekslogam, teori ikatan valensi tidak dapat digunakan karena membutuhken pemahaman
yang lebih dalam dengan basis mekanika kuantum.
Wujud Zat
 Fase adalah kumpulan keadaan sebuah sistem fisik makroskopis yang relatif serbasama baik itu
komposisi kimianya maupun sifat-sifat fisikanya (misalnya masa jenis, struktur kristal, indeks refraksi,
dan lain sebagainya). Contoh keadaan fase yang kita kenal adalah padatan, cair, dan gas. Keadaan fase
yang lain yang misalnya plasma, kondensasi Bose-Einstein, dan kondensasi Fermion. Keadaan fase dari
material magnetik adalah paramagnetik, feromagnetik dan diamagnetik.
Reaksi Kimia
 
Reaksi kimia antara hidrogen klorida danamonia membentuk senyawa baru amonium klorida
Reaksi kimia adalah transformasi/perubahan dalam struktur molekul. Reaksi ini bisa menghasilkan
penggabungan molekul membentuk molekul yang lebih besar, pembelahan molekul menjadi dua atau
lebih molekul yang lebih kecil, atau penataulangan atom-atom dalam molekul. Reaksi kimia selalu
melibatkan terbentuk atau terputusnya ikatan kimia.
Kimia Kuantum
Kimia kuantum secara matematis menjelaskan kelakuan dasar materi pada tingkat molekul. Secara
prinsip, dimungkinkan untuk menjelaskan semua sistem kimia dengan menggunakan teori ini. Dalam
praktiknya, hanya sistem kimia paling sederhana yang dapat secara realistis diinvestigasi
dengan mekanika kuantum murni dan harus dilakukan hampiran untuk sebagian besar tujuan praktis
(misalnya, Hartree-Fock, pasca-Hartree-Fock, atau teori fungsi kerapatan, lihat kimia komputasi untuk
detilnya). Karenanya, pemahaman mendalam mekanika kuantum tidak diperlukan bagi sebagian besar
bidang kimia karena implikasi penting dari teori (terutama hampiran orbital) dapat dipahami dan
diterapkan dengan lebih sederhana.
Dalam mekanika kuantum (beberapa penerapan dalam kimia komputasi dan kimia kuantum), Hamiltonan,
atau keadaan fisik, dari partikel dapat dinyatakan sebagai penjumlahan dua operator, satu berhubungan
dengan energi kinetik dan satunya dengan energi potensial. Hamiltonan dalam persamaan gelombang
Schrödinger yang digunakan dalam kimia kuantum tidak memiliki terminologi bagi putaran elektron.
Penyelesaian persamaan Schrödinger untuk atom hidrogen memberikan bentuk persamaan
gelombang untuk orbital atom, dan energi relatif dari orbital 1s, 2s, 2p, dan 3p. Hampiran orbital dapat
digunakan untuk memahami atom lainnya seperti helium, litium, dan karbon.
Hukum Kimia
Hukum-hukum kimia sebenarnya merupakan hukum fisika yang diterapkan dalam sistem kimia. Konsep
yang paling mendasar dalam kimia adalah Hukum kekekalan massa yang menyatakan bahwa tidak ada
perubahan jumlah zat yang terukur pada saat reaksi kimia biasa. Fisika modern menunjukkan bahwa
sebenarnya energilah yang kekal, dan bahwa energi dan massa saling berkaitan. Kekekalan energi ini
mengarahkan kepada pentingnya konsep kesetimbangan, termodinamika, dan kinetika.
 Industri Kimia
Industri kimia adalah salah satu aktivitas ekonomi yang penting. Top 50 produser kimia dunia pada tahun
2004 mempunyai penjualan sebesar USD $587 milyar dengan profit margin sebesar 8.1% dan
penegluaran rekayasa (research and development) sebesar 2.1% dari total penjualan kimia. 4
5. Pengertian Kimia Organik
Struktur dari molekul metana: ikatan hidrokarbon yang paling sederhana.
Kimia organik adalah percabangan studi ilmiah dari ilmu kimia mengenai struktur, sifat,
komposisi, reaksi, dan sintesis senyawa organik. Senyawa organik dibangun terutama
oleh karbon dan hidrogen, dan dapat mengandung unsur-unsur lain
seperti nitrogen, oksigen, fosfor, halogen dan belerang.
Definisi asli dari kimia organik ini berasal dari kesalahpahaman bahwa semua senyawa organik pasti
berasal dari organisme hidup, namun telah dibuktikan bahwa ada beberapa perkecualian. Bahkan
sebenarnya, kehidupan juga sangat bergantung pada kimia anorganik; sebagai contoh, banyak enzim yang
mendasarkan kerjanya pada logam transisi seperti besi dan tembaga, juga gigi dan tulang yang
komposisinya merupakan campuran dari senyama organik maupun anorganik. Contoh lainnya
adalah larutan HCl, larutan ini berperan besar dalam proses pencernaan makanan yang hampir
seluruh organisme (terutama organisme tingkat tinggi) memakai larutan HCl untuk mencerna
makanannya, yang juga digolongkan dalam senyawa anorganik. Mengenai unsur karbon, kimia anorganik
biasanya berkaitan dengan senyawa karbon yang sederhana yang tidak mengandung ikatan antar
karbon misalnya oksida, garam, asam, karbid, dan mineral. Namun hal ini tidak berarti bahwa tidak ada
senyawa karbon tunggal dalam senyawa organik misalnya metan dan turunannya.5

4
http://yi2ncokiyute.blogspot.com/2012/03/perkembangan-ilmu-kimia-fisik-teori.html

5
http://id.wikipedia.org/wiki/Kimia
6. Sejarah Kimia Organik
Kimia organik sebagai suatu ilmu secara umum disetujui telah dimulai pada
tahun 1828 dengan sintesis urea organik oleh Friedrich Woehler, yang secara tidak sengaja menguapkan
larutan amonium sianat NH4OCN.6
7. Peran Ilmu Kimia
Pembahasan ringkas tentang materi, wujud, sifat dan perubahan dari materi  serta energi merupakan ruang
lingkup pengkajian ilmu kimia. Saat ini perkembangan ilmu kimia sangat pesat dan telah memberikan
andil yang sangat besar dalam kehidupan manusia.
Ilmu Kimia telah menghantarkan produk-produk baru yang sangat bermanfaat untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia. Dalam kehidupan sehari-hari banyak produk yang telah kita pergunakan
seperti, sabun, deterjen, pasta gigi dan kosmetik. Penggunaan polimer pengganti untuk kebutuhan industri
dan peralatan rumah tangga dari penggunaan bahan baku logam telah beralih menjadi bahan baku plastik
polivynil clorida (PVC). Kebutuhan makanan juga menjadi bagian yang banyak dikembangkan dari
kemasan, makanan olahan (Gambar 1.14) sampai dengan pengawetan.
 
Luasnya area ilmu kimia, sehingga keterkaitan antara satu bidang ilmu dengan bidang ilmu lainnya
menjadi sangat erat. Peran ilmu kimia untuk membantu pengembangan ilmu lainnya seperti pada bidang
geologi, sifat-sifat kimia dari berbagai material bumi dan teknik analisisnya telah mempermudah geolog
dalam mempelajari kandungan material bumi; logam maupun minyak bumi.
Pada bidang pertanian, analis kimia mampu memberikan informasi tentang kandungan tanah yang terkait
dengan kesuburan tanah, dengan data tersebut para petani dapat menetapkan tumbuhan/tanaman yang
tepat. Kekurangan zat-zat yang dibutuhkan tanaman dapat dipenuhi dengan pupuk buatan, demikian pula
dengan serangan hama dan penyakit dapat menggunakan pestisida dan Insektisida.
Dalam bidang kesehatan, ilmu kimia cukup memberikan kontribusi, dengan diketemutukannya jalur
perombakan makanan seperti karbohidrat, protein dan lipid. Hal ini  mempermudah para ahli bidang
kesehatan untuk mendiagnosa berbagai penyakit. Interaksi kimia dalam tubuh manusia dalam sistem
pencernaan, pernafasan, sirkulasi, ekskresi, gerak, reproduksi, hormon dan sistem saraf, juga telah
mengantarkan penemuan dalam bidang farmasi khususnya penemuan obat-obatan (Gambar 1.15). 7
BAB III
KESIMPULAN

Kimia (dari bahasa Arab: ‫كيمياء‬, transliterasi: kimiya = perubahan benda/zat atau bahasa Yunani: χημεία,


transliterasi: khemeia) adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat

6
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-kesehatan/ruang-lingkup-ilmu-kimia/peran-ilmu-kimia-
dan-rangkuman/

7
http://yi2ncokiyute.blogspot.com/2012/03/perkembangan-ilmu-kimia-fisik-teori.html
atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka
untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan
interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik.
Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada
gilirannya ditentukan oleh gaya antaratom dan ikatan kimia.
SejarahRobert Boyle, perintis kimia modern dengan menggunakan eksperimen terkontrol, sebagai kontras
dari metode alkimia terdahulu.
Lima cabang utama ilmu kimia adalah kimia analitik, biokimia, kimia anorganik, kimia organik,
dan kimia fisik. Cabang – cabang ilmu kimia yang merupakan tumpang-tindih satu atau lebih lima cabang
utama: kimia material, kimia teori, kimia nuklir, kimia organik bahan alam, bidang lain antara lain
adalah astrokimia, biologimolekular, elektrokimia, farmakologi, fitokimia, fotokimia, genetika,
molekular, geokimia, ilmu bahan, kimia aliran, kimia atmosfer, kimia benda padat,kimia hijau, kimia
inti, kimia medisinal, kimia komputasi, kimia lingkungan, kimia organologam,  kimia permukaan,  kimia
polimer,  kimia supramolekular, nanoteknologi, petrokimia, sejarah kimia, sonokimia, teknik kimia,
serta termokimia.
Ilmu kimia berperan dalam kehidupan sehari-hari. Ilmu kimia berperan dalam peningkatan kesejahteraan
manusia dan perkembangan lain, misalnya dalam pemenuhan kebutuhan lain, misalnya dalam pemenuhan
kebutuhan rumah tangga, kemajuan ilmu kedokteran, peningkatan produktivitas pertanian, kemajuan
teknologi, transportasi, penegakan hukum, kelestarian lingkungan dan kemajuan fotografi dan seni.
Misalnya dalam hal medis ilmu kimia berguna dalam hal penelitian penyakit di laboratorium, pemberian
resep obat-obatan dan lain-lain. Dalam pemenuhan kebutuhan rumah tangga adalah penggunaan obat anti
nyamuk, pupuk kimia, sabun dan lain-lain. Dalam hal pertanian, mampu memberikan informasi tentang
kandungan tanah yang terkait dengan kesuburan tanah dan penggunaan pestisida.
Kimia organik adalah percabangan studi ilmiah dari ilmu kimia mengenai struktur, sifat,
komposisi, reaksi, dan sintesis senyawa organik. Senyawa organik dibangun terutama
oleh karbon dan hidrogen, dan dapat mengandung unsur-unsur lain
seperti nitrogen, oksigen, fosfor, halogen dan belerang.
Kimia organik sebagai suatu ilmu secara umum disetujui telah dimulai pada
tahun 1828 dengan sintesis urea organik oleh Friedrich Woehler, yang secara tidak sengaja menguapkan
larutan amonium sianat NH4OC

DAFTAR PUSTAKA
 
http://www.google.co.id/
http://id.wikipedia.org/wiki/Kimia_organik
http://id.wikipedia.org/wiki/Kimia
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-kesehatan/ruang-lingkup-ilmu-kimia/peran-ilmu-kimia-
dan-rangkuman/
http://yi2ncokiyute.blogspot.com/2012/03/perkembangan-ilmu-kimia-fisik-teori.html
 
http://id.wikipedia.org/wiki/Kimia
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-kesehatan/ruang-lingkup-ilmu-kimia/peran-ilmu-kimia-
dan-rangkuman/
http://yi2ncokiyute.blogspot.com/2012/03/perkembangan-ilmu-kimia-fisik-teori.html

Anda mungkin juga menyukai