Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KIMIA DAN APLIKASINYA


DALAM TEKNIK SIPIL

DISUSUN OLEH:
MUHAMMAD TRIMUALIM
121819 0139
KELAS F
JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE


FAKULTAS TEKNIK
2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya tidak akan
sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan
syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas akhir dari mata kuliah Kimia Bahan dengan judul “Kimia dan
Aplikasinya dalam Teknik Sipil”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Parepare, 26 Januari 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................... i


Daftar Isi .................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1


1. Informasi Kontrak .............................................................................. 1
2. Rumusan Masalah .............................................................................. 1
3. Tujuan Penulisan ................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3


1. Definisi Ilmu Kimia ........................................................................... 3
2. Ruang Lingkup dalam Ilmu Kimia..................................................... 4
3. Cabang Ilmu Kimia ............................................................................ 5
4. Aplikasi dalam Ilmu Kimia yang Relevan dengan Teknik Sipil ........ 6

BAB III KESIMPULAN ......................................................................................... 11


1. Kesimpulan .......................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Ilmu kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam atau sains yang perhatian
utamanya tertuju pada apa dan bagaimana materi atau zat itu. Ilmu kimia merupakan bagian dari
ilmu pengtahuan (sains) yang saling terkait dengan ilmu biologi, fisika, dan ilmu pengetahuan
yang lain.

Ilmu Kimia adalah ilmu Pengetahuan Alam yang mempelajari tentang materi yang
meliputi struktur, susunan, sifat dan perubahan materi serta energi yang menyertainya.
Perubahan materi tersebut dapat juga menimbulkan dampak negatif terhadap manusia dan
lingkungannya, misalnya besi berkarat. Dengan mempelajari ilmu kimia dampak dari perubahan
kimia bisa dihindari.

Misalnya, keterkaitan dengan ilmu biologi dapat dicontohkan dengan bagaimana suatu
makanan yang masuk ke dalam tubuh dapat diubah dan menghasilkan energi, serta bagaimana
obat dapat bekerja menyembuhkan penyakit. Keterkaitan dengan ilmu fisika: bagaimana baterai
dapat menghasilkan listrik. Apa saja penyusun bumi, bintang, planet lain, bulan, merupakan
keterkaitan ilmu kimia dengan ilmu geografi. Selain berkaitan dengan ilmu biologi dan fisika,
ilmu kimia jg bermanfaat bagi pengembangan ilmu lain, sperti menguji kualitas bahan produk
industri, pengolahan limbah, serta mengetahui waktu kadaluarsa produk, dll.

Zat kimia merupakan zat yang terbuat dari bahan-bahan buatan dan sifatnya tidak alami
atau mengandung unsur-unsur kimia baik yang berpengaruh positif maupun negatif pada
kehidupan.

Zat-zat kimia yang umum digunakan di antaranya meliputi zat kimia pada makanan, zat
kimia pada cat tembok, zat kimia pada pupuk, zat kimia pada alat mandi, zat kimia pada
detergen, zat kimia pada obat, dan masih banyak jenis zat kimia lainnya.

1
Aspek kimia dalam bahan bangunan dan pencemaran: ikatan atom, kristal, reaksi kimia
semen portland dan bahan adhesive serta aditif, proses kimia korosi pada logam/baja dan beton,
proteksi bahan logam/baja dan beton.

Aspek kimia dalam Teknik Lingkungan: korosi pada bahan metal, aplikasi ilmu kimia
untuk pengolahan air dan air limbah serta pengendalian pencemaran lingkungan (air dan udara).

Oleh karena itu, melalui makalah ini akan dibahas mengenai konsep dasar ilmu kimia
menurut para ahli dan secara umum dan aplikasinya terutama yang ada relevansinya dengan
bidang teknik sipil.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis dapat merumuskan apa saja yang akan
dibahas dalam makalah ini, yaitu :

1. Apa yang dimaksud dengan ilmu kimia?


2. Sebutkan dan jelaskan ruang lingkup dalam ilmu kimia?
3. Sebutkan dan jelaskan cabang ilmu kimia?
4. Sebutkan dan jelaskan aplikasi yang digunakan dalam ilmu kimia yang relevan
dengan teknik sipil?

3. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah yang dipaparkan di atas, tujuan penulisan makalah


ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan ilm kimia.


2. Untuk menjelaskan ruang lingkup yang ada dalam ilmu kimia.
3. Untuk menjelaskan kategori apa saja yang termasuk dalam cabang ilmu kimia.
4. Untuk menjelaskan dan menggambarkan aplikasi yang digunakan dalam ilmu kimia
yang relevan dengan teknik sipil.

2
BAB II

PEMBAHASAN

1. Definisi Ilmu Kimia

Kimia adalah ilmu tentang susunan, sifat dan reaksi suatu unsur atau zat. Artinya segala
sesuatu yang berhubungan dengan susunan, sifat dan reaksi zat atau unsur termasuk dalam ilmu
kimia (sumber, KBBI).

Ilmu kimia adalah sebuah ilmu mengenal bahan kimia. Bahan kimia bukanlah zat abstrak
yang perlu ditakuti oleh manusia biasa. Bahan ini mencakup benda yang ada di sekitar kita. Ilmu
kimia juga dapat didefinisikan sebagai ilmu murni yang mempelajari bahan-bahan yang ada di
alam semesta, interaksi di antaranya dan perubahan energi yang berhubungan karena adanya
perubahan-perubahan alam (Brady, 1994).

Ilmu kimia merupakan ilmu pengetahuan alam yang mempelajari tentang materi yang
meliputi struktur, susunan, sifat, dan perubahan materi serta energi yang menyertainya (Agung
Nugroho Catur Saputro dan Irwan Nugraha, 2008).

Cabang ilmu pengetahuan alam yang mempelajari struktur materi, sifat-sifat materi,
perubahan suatu materi menjadi materi lain, serta energi yang menyertai perubahan materi (Irfan
Anshory, 2000).

Ilmu kimia adalah cabang dari ilmu fisik yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat
dan perubahan materi. Ilmu kimia meliputi topik-topik seperti sifat-sifat atom, cara atom
membentuk ikatan kimia untuk menghasilkan senyawa kimia, interaksi zat-zat melalui gaya
antarmolekul yang menghasilkan sifat-sifat umum dari materi dan interaksi antar zat melalui
reaksi kimia untuk membentuk zat-zat yang berbeda (Wikipedia).

Secara umum, pengertian kimia adalah suatu ilmu yang mempelajari mengenai komposisi,
struktur, reaksi dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul.

3
Definisi kimia juga mencakup perubahan atau transformasi serta interaksi untuk
membentuk materi yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Kimia juga mempelajari
tentang pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan
pengetahuan.

2. Ruang Lingkup Dalam Ilmu Kimia


a. Struktur
Jenis partikel penyusun materi dan bagaimana cara bergabungnya dari partikel satu dengan
pertikel lain hingga membentuk materi yang besar dan dapat kita amati.
b. Materi/ Benda
Sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang.
c. Massa
Menunjukkan sejumlah partikel penyusun materi.
d. Berat
Gaya dari gravitasi yang mempengaruhi suatu benda.
e. Susunan materi
Komponen2 pembentuk materi dan perbandingan partikel satu dengan yang lain. Contoh:
untuk membentuk 1 molekul air H2O dibutuhkan hidrogen dan air dengan perbandingan
berat= 1 : 8
f. Sifat-sifat materi
Sifat fisis, kimia, ekstensif, dan intensif.
g. Perubahan materi
Meliputi perubahan kimia (reaksi kimia) dan perubahan fisika
h. Reaksi kimia
Reaksi yang menghasikan zat baru
Setiap perubahan materi disertai dengan perubahan energi.
Eksoterm: reaksi menghasilkan energi
Endoterm: reaksi yang memerlukan energi
Perubahan fisika: perubahan yang tidak menimbulkan materi baru,seperti perubahan
wujud.

4
3. Cabang Ilmu Kimia
a. Kimia Analitik

Kimia analitik adalah cabang ilmu kimia yang mengkaji tentang analisis zat atau
senyawa, baik secara kualitatif maupun kuantitatif, meliputi sampling, penyiapan sample
siap ukur, pengukuran, pemisahan, peralatan untuk keperluan pengukuran dan sebagainya.

b. Biokimia

Biokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari zat kimia serta reaksi kimia yang
menyertai proses-proses biologi seperti proses metabolisme dalam tubuh, (reaksi enzimatik,
penguraian atau hidrolisis protein, karbohidrat dan lemak). Cabang ilmu biokimia:

1) Enzimologi (studi tentang enzim)


2) Endokrinologi (studi tentang hormon)
3) Biokimia klinik (studi tentang penyakit)
4) Biokimia molekuler (studi biomolekul dan fungsinya)

c. Kimia Anorganik

Kimia anorganik adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari unsur-unsur pembentuk
senyawa, sifat unsur, dan senyawanya, penggunaan dan pembuatannya. Beberapa cabang
ilmu kimia anorganik :

1) Kimia bioanorganik (studi peran logam dalam biologi)


2) Kimia koordinasi (studi senyawa koordinasi dan interaksi ligan)
3) Geokimia (studi komposisi kimia bumi, batuan, mineral & atmosfer)
4) Teknologi anorganik (sintesis senyawa anorganik baru)
5) Kimia nuklir (studi bahan radioaktif)
6) Kimia organologam (studi bahan kimia yang mengandung ikatan antara logam dan
7) karbon)
8) Kimia padatan / kimia material (studi pembentukan, struktur, dan karakteristik material
9) fasa padat)
10) Kimia anorganik sintesis (studi sintesis bahan kimia)

5
11) Kimia anorganik industrial (studi material yang digunakan dalam industri)

d. Kimia Organik

Kimia organik adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari struktur dan pembentukan
senyawa karbon, termasuk reaksi yang terlibat, mekanisme reaksi, dan ikatan serta kekuatan
ikatan antar atom dalam senyawa karbon tersebut. Beberapa cabang ilmu kimia organik di
antaranya :

1) Stereokimia (studi struktur molekul 3-dimensi)


2) Kimia medisinal (berurusan dengan perancangan, pengembangan dan sintesis obat
3) obatan farmasi)
4) Kimia organologam (studi bahan kimia yang mengandung ikatan antra karbon dan
5) logam)
6) Kimia organik fisik (studi struktur dan reaktivitas dalam molekul organik)
7) Kimia polimer (studi komposisi dan pembentukan molekul polimer)

e. Kimia Fisika

Kimia fisika adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari struktur, sifat, dan perubahan
kimia suatu zat serta perubahan energi yang menyertai perubahan kimia tersebut. Beberapa
cabang ilmu kimia fisik yaitu :

1) Elektrokimia (studi interaksi atom, molekul, ion dan arus listrik)


2) Fotokimia (studi efek kimia cahaya; reaksi fotokimia)
3) Kimia permukaan (studi reaksi kimia pada permukaan)
4) Kinetika kimia (studi laju reaksi kimia)
5) Termodinamika/termokimia (studi hubungan panas dengan perubahan kimia)
6) Mekanika kuantum/kimia kuantum (studi mekanika kuantum dan hubungannya dengan
fenomena kimia)
7) Spektroskopi (studi spektrum cahaya atau radiasi)

6
4. Aplikasi Dalam Ilmu Kimia Yang Relevan Dengan Teknik Sipil

Material dalam bidang industri

Di Bidang Industri, ilmu kimia seringkali sangat dibutuhkan. Mesin-mesin besar di industry
membutuhkan logam yang baik dengan sifat tertentu yang sesuai dengan kondisi dan bahan-
bahan yang digunakan. Semen, kayu, cat, pipa PVC, dan beton dihasilkan melalui riset yang
berdasarkan ilmu kimia. Kain sintesis yang anda gunakan juga merupakan hasil penerapan ilmu
kimia.

Bahan-Bahan yang digunakan yang memiliki sifat tertentu dalam penerapan Ilmu kimia, yaitu:

a. Pipa PVC

Polivinil Klorida, biasa disingkat PVC adalah polimer termoplastik urutan ketiga dalam
hal jumlah pemakaian di dunia, setelah polietilena dan polipropilena. Diseluruh dunia, lebih
dari 50% PVC yang diproduksi dipakai dalam konstruksi. Sebagai bahan bangunan, PVC relatif
murah, tahan lama dan mudah dirangkai. PVC bias dibuat lebih elastis dan fleksibel dengan
menambahkan plasticizer, umumnya ftalat. PVC yang fleksibel umumnya dipakai sebagai
bahan pakaian, perpipaan, atap dan insulasi kabel listrik.

PVC diproduksi dengan cara polimerisasi monomer vinil klorida (CH2=CHCI). Karena
57% massanya adalah klor, PVC adalah polimer yang menggunakan bahan-bahan minyak
bumi terendah di antara polimer lainnya.

Proses produksi yang dipakai pada umumnya adalah polimerisasi suspense. Pada proses
ini, monomer vinil klorida dan air diintroduksi ke reaktor polimerisasi dan inisiator
polimerisasi, bersama bahan kimia tambahan untuk menginisiasi reaksi. Kandungan pada
wadah reaksi terus menerus dicampur untuk mempertahankan suspense dan memastikan
keseragaman ukuran partikel resin PVC. Reaksinya adalah eksotermik, dan membutuhkan
mekanisme pendinginan untuk mempertahankan reactor pada temperature yang dibutuhkan.
Karena volume berkontraksi selama reaksi (PVC lebih padat dari ada nomoner vinil klorida),
air secara kontinu ditambah ke campuran untuk mempertahankan suspensi.

7
Ketika reaksi sudah selesai hasilnya cairan PVC harus dipisahkan dari kelebiihan
monomer vinil klorida yang akan dipakai lagi untuk reaksi berikutnya. Lalu cairan PVC yang
sudah jadi akan disentrifugasi untuk memisahkan kelebihan air. Cairan lalu dikeringkan dengan
udara panas dan dihasilkan butiran PVC. Pada operasi normal, kelebihan monomer vinil
klorida pada PVC hanya sebesar kurang dari 1 PPM.

Proses produksi lainnya, seperti suspense mikro dan polimerisasi emulsi, menghasilkan
PVC dengan butiran yang berukuran lebih kecil, dengan sedikit perbedaan sifat dan juga
perbedaan aplikasinya.

b. Semen

Dalam perkembangan zaman semen diciptakan untuk memenuhi pesanan akan bangunan
yang kian meningkat. Salah satu terapan kima dalam bidang teknik sipil adalah pembuatan
semen. Karena itu perlu dikaji lebih khusus, semen merupakan bahan dasar dari sebuah
bangunan. Maka perlu kita ketahui kandungan semen :

1) Trikalsium silikat
2) Dikalsium silikat
3) Trikalsium Aluminiat
4) Tetrakalsium aluminiofe
5) Gipsum

c. Beton

Beton adalah sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat dari kombinasi aggregate dan
pengikat semen. Bentuk paling umum dari beton adalah beton semen Portland, yang terdiri dari
agregat mineral (biasanya kerikil dan pasir), semen dan air.

Biasanya dipercayai bahwa beton mongering setelah pencampuran dan peletakan.


Sebenarnya beton tidak menjadi padat karena air menguap, tetapi semen berhidrasi mengelem
komponen lainnya bersama dan akhirnya membentuk material seperti batu. Beton digunakan
untuk perkerasan jalan, struktur bangunan, fondasi, jalan, jembatan penyebrangan, strktur

8
parkiran, dasar untuk pagar/gerbang, dan semen dalam bata atau tembok blok. Nama lain beton
adalah bata cair.

Dalam perkembanganya banyak ditemukan beton baru hasil modifikasi, seperti beton
ringan, beton semprot, beton fiber, beton berkekuatan tinggi, beton berkekuatan sangat tinggi,
beton mampat sendiri, dll. Saat ini beton merupakan bahan bangunan yang paling banyak
dipakai didunia.

d. Cat Kayu dan Cat Tembok

Cat digunakan untuk memperindah ruangan dengan warna yang menarik. Cat yang
biasanya sering dipakai adalah cat kayu dan cat tembok.daya lekat antar cat tembok dan cat
kayu berbeda. Cat kayu mempunyai daya rekat yang lebih kuat daripada cat tembok. Bahan
kimia yang ada dalam cat tembok diantaranya adalah kalsium karbonat (CaCo), titanium
dioksida (TiO), PVAC (Poy Vinly Acrylic), kaolin, pigmen, dan air.

Kalsium karbonat dan titanium dioksida digunakan sebagai bahan baku utama dalam cat
tembok. PVAC digukan sebagai bahan kimia dalam cat untuk memperindah ruangan dengan
warna yang menarik.

Bahan cat kayu hampir sama dengan bahan baku pada cat tembok. Perbedaannya, pada
cat kayu ditambahkan lateks (getah karet) dan sebagai pelarutnya digunakan terpenting bukan
air. Terpenting digunakan sebagai pelarut karena dapat melarutkan lateks.

e. Keramik

Keramik adalah material-material padat anorganik nonlogam. Material tersebut dapat


berupa kristalin atau nonkristalin. Keramik nonkristalin meliputi gelas dan material lain
dengan struktur tidak beraturan (amorf), sedangkan yang kristalin memiliki struktur beraturan.
Keramik dapat memiliki struktur jaringan kovalen, ikatan ion, atau gabungan keduanya.
Secara umum bersifat keras, getas, dan stabil terhadap suhu sangat tinggi. Contoh umum
keramik, misalnya semen, keramik cina, bata tahan api, insulator listrik, dan suku cadang seperti
bahan-bahan keramik berassal dari berbagai bahan kimia meliputi silikat, oksidasi logam,
karbida (karbon dan logam), nitride (nitrogen dan logam), atau alumina (Al2O3).

9
f. Karet Alam

Karet alam tersusun atas satuan monomer cis-1,4-isoprena dengan panjang rantai rata-rata
sekitar 5.000 satuan isoprene. Masalah utama karet alam adalah taksitas atau cara penyusunan
polimer yang teratur (isotaktik). Masalah taksitas karet alam dapat diselesaikan oleh Charles
goodyear (1839), dia menemukan metode vulkanisasi karet alam dengan belerang sehingga alam
dapat diubah dengan elastisitasnya. Vulkanisasi karet alam melibatkan pembentukan ikatan
silang –S-S- diantara rantai poliisoprena.

g. Polimer sintetik

Hampir semua peralatan tersebut dari bahan polimer, mulai dari alat-alat dapur sampai alat
picu jantung buatan. Sampai saat ini, penelitian dan pengembangan bahan polimer masih terus
dilakukan dalam upaya menemukan aneka penerapan bahan polimer. Sesuai dengan mekanisme
pembuatannya, polimer sintetik tinggi dapat digolongkan menjadi polimer adisi dan kondensasi.

1) Polimer Adisi adalah polimer yang terjadi melalui reaksi adisi, yaitu reaksi yang
melibatkan senyawa yang mengandung ikatan rangkap, kemudian diubah menjadi ikatan
tunggal. Contoh polimer adisi adalah polietilen (PE), polipropilen (PP),
Politetrafluoroetilen, poliviniklorida (PVC), dan aklirik.
2) Polietilen (PE), secara kimia PE sangat inert. Polimer ini tidak larut dalam pelarut apapun
pada suhu kamar, tetapi dapat menggembung dalam cairan hidrokarbon (bensin) dan
karbon tetraklorida (CC14). PE tahan terhadap asam dan basa, tetapi dapat rusak oleh asam
nitrat pekat. Jika dipanaskan secara kuat, PE membentuk ikatan silang yang diikuti oleh
pemutusan ikatan secara acak pada suhu lebih yang tinggi, tetapi tidak dapat
terdepolimerisasi. PE dibagi menjadi dua jenis, yaitu PE Kerapatan tinggi (HDPE) dan
PE kerapatan rendah (LDPE). Plastik HDPE bersifat kenyal, tidak mudah sobek, dan tahan
terhadap kelembapan. Bahan kimia plastik HDPE banyak digunakan untuk
pembungkus, dus, isolator listrik, pelapis kabel dan lain-lain.

10
BAB III

KESIMPULAN

Kesimpulan

Berdasarkan uraian makalah diatas, dapat disimpulkan bahwa Ilmu kimia adalah
cabang dari ilmu fisik yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat dan perubahan materi.
Definisi kimia juga mencakup perubahan atau transformasi serta interaksi untuk membentuk
materi yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Kimia juga mempelajari tentang
pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan.

Aplikasi dalam ilmu kimia yang relevan dengan teknik sipil adalah material dalam
bidang industri seperti mesin-mesin besar di industri yang membutuhkan logam yang baik
dengan sifat tertentu yang sesuai dengan kondisi dan bahan-bahan yang digunakan. Semen, kayu,
cat, pipa PVC, dan beton dihasilkan melalui riset yang berdasarkan ilmu kimia.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://tsipil.ugm.ac.id/id/kurikulum/mata-kuliah-kimia-untuk-teknik-sipil/
http://rafiunidha.blogspot.com/2015/10/pentingnya-ilmu-kimia-dalam-teknik-sipil_13.html
https://www.academia.edu/9979901/_KIMIA_TERAPAN_DI_BERBAGAI_BIDANG_TEKNI
K_SIPIL_
https://www.pelajaran.id/2016/14/penjelasan-ruang-lingkup-ilmu-kimia-terlengkap.html
https://www.haruspintar.com/pengertian-kimia/

12

Anda mungkin juga menyukai