BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
C. LANDASAN HUKUM
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Parepare Tahun 2005 – 2025 2
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025.
DIPERHATIKAN
DIACU
PEDOMAN DIJABARKAN
PEDOMAN
RPJP RPJM RKP PENYUSUNAN
DAERAH DAERAH DAERAH RAPBD
20 TAHUN
5 TAHUN 1 TAHUN
PEDOMAN DIACU
RENSTRA RENJA
SKPD SKPD
PEDOMAN
5 TAHUN 1 TAHUN
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Parepare Tahun 2005 – 2025 3
E. SISTEMATIKA PENULISAN
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Parepare Tahun 2005 – 2025 4
BAB II
A. Kondisi Ge ografis
Kota Parepare terletak sebelah barat pada bagian tengah Propinsi Sulawesi
Selatan (± 155 km ke arah utara Kota Makassar) dan merupakan poros jalan
Trans-Sulawesi dengan luas total 99,33 km 2, ± 4,4% dari luas total wilayah
2
Propinsi Sulawesi Selatan (43.723 km ). Keseluruhan wilayahnya secara
geografis mempunyai dataran tinggi bergelombang dan berbukit, kecuali di pusat
kota atau sekitar wilayah pelabuhan yang berdataran rendah hingga landai. Hal
tersebut, memberikan pengaruh terhadap aktivitas perekonomian masyarakatnya
yang sebagian besar terkonsentrasi pada wilayah-wilayah tertentu saja, seperti di
wilayah pesisir kota (kota lama).
Kota Parepare berada pada ketinggian 0 – 500 meter di atas permukaan laut
dengan sebagian besar berada pada kelas lereng 2 – 15% sebanyak 34%,
kemiringan lereng 15 - 40% sebanyak 22% dan di atas kemiringan lereng 40%
sebanyak 22,17 %. Kondisi iklim dan cuaca Kota Parepare dengan temperatur
rata-rata 28,5°C suhu minimum 25,7 ºC dan suhu maksimum 31,6 ºC, temperatur
minimum terjadi pada bulan Januari, Maret, Juni, dan Agustus sedang
kelembaban udara terjadi pada kisaran 81 – 85%. Curah hujan berkisar 0 – 398
mm dengan curah hujan tertinggi pada bulan Desember dan curah hujan terendah
pada bulan Agustus dengan jumlah hari hujan berkisar antara 0 – 20 hari, dengan
kecepatan angin rata-rata 1,7 - 2,6 m/det. Berdasarkan pembagian tipe iklim
menurut Oldemen, Kota Parepare termasuk iklim C2, yaitu bulan basah antara 5 –
6 bulan dan bulan kering 2 – 3 bulan.
Secara geografis Kota Parepare terletak antara 3 057’39” – 4004’49” Lintang
Selatan dan 119 036’24” – 119043’40” Bujur Timur, dengan batas-batas
administratif yaitu sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Pinrang, sebelah
Timur berbatasan dengan Kabupaten Sidenreng Rappang, sebelah Selatan
berbatasan dengan Kabupaten Barru dan sebelah Barat berbatasan dengan Selat
Makassar dan Teluk Parepare.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Parepare Tahun 2005 – 2025 5
Kedudukan Kota Parepare sangat strategis, karena berada tepat pada posisi
silang jalur transportasi poros Utara-Selatan dan Timur-Barat bagian tengah
Propinsi Sulawesi Selatan. Letak strategis tersebut merupakan salah satu modal
dasar Kota Parepare untuk berperan sebagai:
1. Secara Wilayah, ditetapkan sebagai pusat wilayah pengembangan, pusat
pelayanan dan wilayah andalan pada bagian tengah Sulawesi Selatan dengan
daya dukung daerah tetangga yang sangat potensial terutama dalam hal
produksi sektor pertanian (padi, palawija, perikanan, peternakan, dan
perkebunan).
2. Secara Regional, Kota Parepare akan sangat mudah berintegrasi dengan
pusat wilayah pengembangan lainnya di Propinsi Sulawesi Selatan, seperti
Kota Makasssar, Kabupaten Majene, Kota Palopo, Kabupaten Bulukumba dan
Kabupaten Bone.
3. Secara Nasional, Kota Parepare merupakan titik sentral wilayah Nusantara
dan memegang fungsi sebagai pintu gerbang keluar masuknya penumpang,
barang dan jasa ke kota-kota di wilayah Nusantara utamanya di Kalimantan
Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Maluku dan Papua.
4. Secara Internasional, Kota Parepare merupakan pintu gerbang arus
penumpang dan barang ke dan dari negara-negara tetangga seperti Brunei
Darussalam, Singapura dan Malaysia Timur.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Parepare Tahun 2005 – 2025 7
C. Kondisi Sosial Budaya
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Parepare Tahun 2005 – 2025 8
guru dan murid sebanyak 1 : 9. Jumlah SLTA/MA pada tahun 2005 sebanyak 26
unit dengan siswa sebanyak 7.582 orang dan guru sebanyak 935 orang.
Sedangkan pada tahun 2007 jumlah sekolah sebanyak 27 unit dengan jumlah
siswa sebanyak 7.316 orang dan jumlah guru sebanyak 2.337 orang dengan ratio
guru dan siswa sebanyak 1 : 3.
Pembangunan sumberdaya manusia juga harus didukung dengan
pelayanan kesehatan yang memadai, baik pelayanan rumah sakit maupun
pelayanan dasar pada unit puskesmas ataupun unit terkecil pada tingkat
kelurahan. Jumlah rumah sakit, baik negeri maupun swasta sebanyak 7 unit
terdiri dari rumah sakit umum dan rumah sakit bersalin. Kondisi pembangunan
sumberdaya manusia di bidang kesehatan diharapkan mampu melayani
masyarakatnya secara maksimal, dan tahun demi tahun jumlah tenaga
kesehatan cukup bervariasi sesuai kebutuhan. Jumlah tenaga medis, tenaga
paramedis perawatan, tenaga paramedis non keperawatan dan tenaga non
medis yang bertugas di Kota Parepare sebanyak 586 orang.
Pembangunan agama merupakan upaya mewujudkan masyarakat yang
berakhlak mulia, maju, mandiri, sejahtera lahir dan batin, dalam kehidupan penuh
toleransi, selaras seimbang dan berkesinambungan. Oleh karenanya
pembangunan agama di Kota Parepare menjadi hal yang diprioritaskan. Hal ini
dapat dilihat dari perkembangan jumlah rumah ibadah pada tahun 2005
sebanyak 186 unit yang terdiri dari masjid dan mushallah 166 unit, gereja
sebanyak 17 unit, vihara sebanyak 2 unit dan langgar 1 unit. Sedangkan jumlah
rumah ibadah pada tahun 2007 sebanyak 192 unit yang terdiri dari masjid dan
mushalla dan langgar 168 unit, gereja sebanyak 19 unit, vihara sebanyak 4 unit
dan langgar 1 unit.
D. Kondisi Perekonomian
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Parepare Tahun 2005 – 2025 9
pertumbuhan ekonomi pada tahun 2007 sebesar 6,98 % per tahun dengan
tingkat inflasi rata-rata 6,10 %. Sektor-sektor yang memberikan sumbangan bagi
perekonomian Kota Parepare berdasarkan harga berlaku pada tahun 2005
adalah sektor perdagangan dan restoran sebanyak 27,69%, angkutan dan
komunikasi sebanyak 24,55%, keuangan, persewaan dan jasa perusahaan
sebanyak 11,67%, pertanian sebanyak 7,81%, dan jasa lainnya 14,08%.
Perkembangan dan kontribusi PDRB Parepare terhadap PDRB Sulawesi Selatan
dari tahun ke tahun meningkat, pada tahun 2005 nilai PDRB Sulawesi Selatan
sebesar Rp. 52.042.724,45 dengan nilai PDRB Parepare sebesar Rp. 786.090,78
dengan prosentase kontribusi sebesar 1,52% sedangkan pada tahun 2007 nilai
PDRB Sulawesi Selatan sebesar Rp. 69.271.924,56 dengan nilai PDRB Parepare
sebesar Rp. 1.063.435,38 dengan prosentase kontribusi sebesar 1,54%.
Perbaikan iklim investasi yang dilakukan dalam berbagai bidang usaha
akan menggerakkan parameter ekonomi yang berpengaruh terhadap
peningkatan pendapatan wilayah. Hal tersebut tergambar dalam PDRB Kota
Parepare, total investasi yang masuk ke Parepare sampai tahun 2006 sebanyak
23 perusahaan yang bergerak di berbagai sektor/bidang usaha.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Parepare Tahun 2005 – 2025 11
BAB III
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Parepare Tahun 2005 – 2025 12
C. NILAI-NILAI PEMBANGUNAN
§ Sipaiyya sipakkelo’
Pemerintah dan Masyarakat saling mufakat dan mengiyakan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Parepare Tahun 2005 – 2025 13
§ Lempu getteng, ada tongeng, temmapasilaingeng
Jujur, tegas, berani, kuat dalam pendirian, berpegang pada kebenaran, serta
berlaku adil pada semua pihak.
§ Akuntabilitas
Menjadikan setiap langkah dalam pengambilan kebijaksanaan, keputusan dan
tindakan lainnya harus dapat dipertanggungjawabkan dengan baik sesuai
dengan kinerja yang telah disepakati bersama.
§ Transparansi
Mendorong timbulnya saling kepercayaan antara komponen masyarakat, baik
pemerintah, swasta, stakeholders lainnya melalui penyebarluasan media
informasi yang akurat dan memadai.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Parepare Tahun 2005 – 2025 14
BAB IV
A. TUJUAN PEMBANGUNAN
B. SASARAN PEMBANGUNAN
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Parepare Tahun 2005 – 2025 15
a. Terwujudnya masyarakat cerdas, sehat, dan berdaya saing
Terwujudnya sistem dan kualitas sesuai yang dibutuhkan dalam tatanan
kehidupan masyarakat di bidang pendidikan, kesehatan, ilmu pengetahuan
dan teknologi, riset dan inovasi, serta berdaya saing tinggi
b. Terwujudnya masyarakat yang religius, rukun dan berkepribadian luhur
Terwujudnya sistem dan kualitas sesuai yang dibutuhkan dalam tatanan
kehidupan beragama dan bermasyarakat, terpeliharanya kerukunan hidup
umat beragama, terpeliharanya kebebasan dalam menjalankan syariat,
berkesetaraan, serta terpeliharannya hak-hak dasar manusia.
c. Terciptanya kehidupan masyarakat yang berbasis lingkungan
Terciptanya kehidupan masyarakat yang dalam setiap aktivitasnya senantiasa
memperdulikan lingkungan, hemat dan tidak merusak, berwawasan dan
bertindak sesuai prinsip-prinsip pengelolaan lingkungan, terlembagakan dan
terbudayakannya praktek-praktek konservasi/pelestarian sumberdaya dan
lingkungan, serta terwujudkannya Parepare Hijau (Parepare Go Green).
d. Terbangunnya kualitas kehidupan ekonomi dan sosial budaya
masyarakat yang adil, kondusif dan dinamis, dengan mengutamakan
penguatan dan pemberdayaan potensi lokal.
Terbangunnya sistem yang berkualitas tatanan yang dibutuhkan dalam bidang
niaga, industri dan jasa, pemanfaatan sumber daya alam, optimalisasi
kelembagaan usaha, peluang dan kebebasan berusaha, pemerataan dan
peningkatan daya saing, rekayasa dan tata kelola, terbangunnya sentra-
sentra usaha agribisnis dan agroindustri, berkembangnya potensi ekonomi dan
sosial budaya yang spesifik lokal (trade mark, land mark, dan bench mark),
serta tercegah dan tertanggulanginya kemiskinan.
e. Terwujudnya kehidupan masyarakat yang antisipatif dan akomodatif
terhadap pengaruh modernisasi dan globalisasi
Terwujudnya sistem dan kualitas tatanan masyarakat yang mampu
mengantisipasi dan sekaligus akomodatif terhadap perkembangan, alih
teknologi dan budaya, terlembagakannya kehidupan masyarakat yang
berbasis teknologi dan informasi (community based technology and
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Parepare Tahun 2005 – 2025 16
information), serta termilikinya tingkat kesiagaan dan sekuriti yang maksimal
terhadap pengaruh dari luar.
f. Terbangunannya kehidupan masyarakat yang tertib, demokratis,
harmonis, aman dan nyaman
Terbangunnya tatanan kehidupan masyarakat yang taat hukum, disiplin, saling
menghormati, memiliki solidaritas dan rasa partisipasi yang tinggi, konsisten
dalam memanfaatkan hak-hak dan kewajibannya, menjunjung tinggi hak azasi
dan kesetaraan, menjaga persatuan dan keutuhan bangsa, ramah dan
adaptif.
g. Terselenggarakannya praktek pemerintahan sesuai dengan sistem dan
prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik
Terselenggaranya praktek pemerintahan yang menjunjung tinggi keterbukaan,
partisipatif, akuntabel, responsif, terdepan dan terbaik dalam pelayanan,
memiliki keberpihakan yang tinggi kepada masyarakat (community b ased
policy), menjamin dan memelihara kepastian hukum, serta bebas dari korupsi,
kolusi dan nepotisme.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Parepare Tahun 2005 – 2025 17
4. Meningkatkan kualitas hidup beragama melalui penyediaan sarana dan
prasarana keagamaan, penguatan peran lembaga-lembaga keagamaan, serta
pengembangan wawasan umat beragama.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Parepare Tahun 2005 – 2025 18
BAB V
a. Pembangunan Hukum
Pembangunan hukum diarahkan pada perwujudan masyarakat yang
mempunyai kesadaran dan budaya hukum tinggi dalam rangka
mewujudkan negara hukum, menciptakan kehidupan masyarakat yang adil
dan demokratis.
§ Penataan Substansi Hukum ; penataan regulasi berbasis masyarakat
dilakukan melalui penerapan metode Regulatory Impact Analysis (RIA),
sehingga setiap kebijakan regulasi mencerminkan nilai-nilai sosial,
budaya, filosofi hidup dan kepentingan masyarakat serta mampu
mendorong tumbuhnya kreativitas dan pelibatan masyarakat yang
sangat dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan penyelenggaraan
pemerintahan yang dapat diaplikasikan pelaksanaannya secara efektif,
dengan didukung oleh kajian produk hukum yang didasarkan pada
aspirasi dan kebutuhan masyarakat.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Parepare Tahun 2005 – 2025 19
§ Peningkatan Kesadaran Hukum, peningkatan perwujudan kesadaran
hukum masyarakat, melalui pengembangan model-model jaringan
informasi dan dokumentasi hukum yang luas dan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat, memberikan akses kepada masyarakat berupa
pelibatan dalam berbagai proses pengambilan keputusan pelaksanaan
pembangunan. Meningkatkan kesadaran hukum masyarakat dan aparat
penegak hukum dalam melaksanakan penegakan hukum secara
konsisten dan tidak diskriminatif, menjunjung tinggi supremasi hukum
menuju terwujudnya budaya hukum yang kondusif dan berwibawa bagi
kualitas tatanan kehidupan masyarakat
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Parepare Tahun 2005 – 2025 20
maka perlu dilakukan pemberdayaan dan pelembagaan Tim Kerja
Pemerintah Daerah yang menangani program-program lintas unit kerja
dan program-program yang terkait dengan pelibatan langsung
masyarakat, termasuk pula dengan memanfaatkan berbagai model
advokasi, konsultasi pendampingan dan sebagainya yang
dikerjasamakan dengan tenaga-tenaga ahli atau lembaga-lembaga
profesi.
§ Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur; penyelarasan dan
penyesuaian dengan kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsinya
berdasarkan standar kinerja dan standar pelayanan yang baku, untuk
memberikan pelayanan yang baik dan prima kepada masyarakat;
peningkatan kesejahteraan pegawai dan pemberlakuan sistem karier
berdasarkan prestasi.
§ Penyelenggaraan Pemerintahan; perwujudan pemerintahan yang
demokratis, bersih, kreatif dan dinamis serta penuh tanggung jawab
dalam melaksanakan tatakelola pemerintahan, pembangunan daerah
dan pelayanan masyarakat. Penyelenggaraan pemerintahan dilakukan
dengan meningkatkan penanggulangan penyalahgunaan wewenang,
meningkatkan profesionalisme aparatur pemerintah daerah untuk
mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang terpercaya,
berwibawa, bersih dari praktek-praktek korupsi, kolusi dan nepotisme
(KKN). Meningkatkan pelayanan pemerintah terhadap kebutuhan publik
dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat tertib lingkungan
dan keamanan.
§ Pengawasan Aparatur; peningkatan intensitas dan efektifitas
pengawasan aparatur negara melalui pengawasan internal,
pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat; peningkatan
etika birokrasi dan budaya kerja serta pengetahuan dan pemahaman
para penyelenggara negara terhadap prinsip-prinsip tata kelola
pemerintahan yang baik. Meningkatkan kesadaran dan ketaatan dalam
melaksanakan pengawasan aparat dan peningkatan sumberdaya
aparatur untuk memberi pelayanan publik yang efektif dan efisien.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Parepare Tahun 2005 – 2025 21
§ Pengembangan Kerjasama Pemerintahan; meningkatkan akses
pemerintahan yang dapat dikelola dan dilaksanakan antardaerah
maupun dengan pihak ketiga dan masyarakat, khususnya untuk hal-hal
yang terkait dengan pemanfaatan potensi dan keunggulan daerah
dalam berbagai sektor yang dapat memberikan manfaat secara
mutualistis bagi semua pihak.
§ Peranserta Masyarakat; meningkatkan fungsi pemerintahan sebagai
fasilitator, katalisator, dan dinamisator pembangunan yang mendorong
tumbuh dan berkembangnya partisipasi masyarakat, kerjasama antar
berbagai pelaku pembangunan dan lintas daerah serta peningkatan
pemberdayaan masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan.
Peningkatan pemberdayaan masyarakat dalam penyelenggaraan
pembangunan dicapai dengan peningkatan kualitas pelayanan publik
terutama pelayanan dasar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat;
serta peningkatan kapasitas masyarakat untuk dapat mandiri,
berpartisipasi dalam proses pembangunan dan mengawasi jalannya
pemerintahan. Dalam bidang perencanaan dan penganggaran
pembangunan dilaksanakan berdasarkan proses perencanaan
pembangunan partisipatif.
c. Pembangunan Politik
Pembangunan politik diarahkan pada peningkatan dan pengembangan
demokrasi dan peranserta semua lapisan masyarakat dalam berbagai sisi
kehidupan berbangsa dan bernegara yang merupakan kondisi ideal bagi
tumbuh kembangnya kemandirian lokal.
§ Penataan Kelembagaan Politik; penataan kelembagaan politik
disempurnakan dengan titik berat pada proses pelembagaan demokrasi
dengan mempromosikan dan mensosialisasikan pentingnya
keberadaan sebuah konstitusi yang lebih kuat dan memiliki kredibilitas
tinggi sebagai pedoman dasar bagi sebuah proses demokratisasi
berkelanjutan; meningkatkan kemandirian partai-partai politik agar
dapat melaksanakan fungsinya dalam meningkatkan kesadaran dan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Parepare Tahun 2005 – 2025 22
partisipasi politik masyarakat. Mengembangkan iklim dan budaya politik
yang demokratis dengan mengaktualisasikan perinsip persamaan,
kesetaraan, kebebasan dan keterbukaan yang berdasar pada konstitusi
dalam kehidupan bermasyarakat.
§ Pembinaan Buda ya Politik ; pembinaan budaya politik dikembangkan
dengan titik berat pada proses penanaman nilai-nilai demokratis
diupayakan melalui penciptaan kesadaran budaya dan penanaman
nilai-nilai politik demokratis terutama penghormatan nilai-nilai hak asasi
manusia, nilai-nilai persamaan, anti kekerasan serta nilai-nilai toleransi
politik. Peningkatan secara terus-menerus proses dan mekanisme
seleksi publik yang lebih terbuka bagi para pejabat politik dan publik
serta calon pemimpin; perwujudan komitmen politik yang tegas
terhadap pentingnya kebebasan media massa, keleluasaan berserikat,
berkumpul dan menyatakan pendapat setiap warga negara berdasarkan
aspirasi politiknya masing-masing.
§ Pendidikan Politik Masyarakat; peningkatan pendidikan politik dan
partisipasi politik masyarkat dengan mengembangkan komunikasi politik
yang sehat menuju terwujudnya budaya politik yang kondusif terhadap
kehidupan masyarakat dan pembangunan daerah
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Parepare Tahun 2005 – 2025 23
§ Pengembangan sistem keamanan daerah dan teritorial dengan
melibatkan seluruh komponen kekuatan pemerintah di daerah,
kepolisian dan TNI serta seluruh lapisan masyarakat dalam mitigasi
bencana alam, sengketa antar daerah / wilayah, SAR A, kerusuhan dan
ancaman infiltrasi, yang dapat merugikan persatuan dan kesatuan
bangsa, dengan tetap menjunjung tinggi hukum dan Hak Azasi
Manusia.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Parepare Tahun 2005 – 2025 24
unggulan, berkembangnya diversifikasi dan penguatan sekolah
kejuruan, serta terselenggaranya sistem sekolah cerdas .
§ Sumberdaya dan Layanan Pendidikan; peningkatan kualitas
sumberdaya pendidikan yang berkualifikasi akademik dan berbasis
kompetensi, memiliki daya saing nasional dan internasional, dengan
didukung oleh sistem layanan pendidikan yang berkualitas dan
terjangkau, sehingga dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat,
terutama masyarakat miskin.
§ Ilmu Pengetahuan dan Teknologi; penelitian, penguasaan, penerapan
dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat
menumbuhkan budaya inovatif dan kompetitif, didukung oleh berbagai
kegiatan aplikasi dan kerjasama yang luas.
§ Pembudayaan Pendidikan; peningkatan budaya membaca dan
menulis, pemberian penghargaan bagi prestasi-prestasi dan karya
inovatif di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan,
pengembangan jaringan informasi pendidikan, jalur kemitraan, guna
terwujudnya masyarakat belajar abadi, masyarakat cerdas, kritis dan
kreatif, motivatif, dengan tetap memelihara keseimbangan kebutuhan
material, spiritual dan emosional.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Parepare Tahun 2005 – 2025 25
menular. Peningkatan pelayanan kesehatan yang ditunjang oleh
peningkatan sarana dan prasarana PUSKESMAS dan rumah sakit yang
memadai dan berkualitas.
§ Pertumbuhan Penduduk ; peningkatan upaya pengendalian laju
pertumbuhan penduduk melalui peningkatan pelayanan kesehatan
reproduksi, termasuk kesehatan reproduksi remaja dan keluarga
berencana (KB) yang bermutu, efektif, merata, dan terjangkau, serta
pemberdayaan keluarga menuju terbentuknya keluarga kecil yang
berkualitas.
§ Penanggulangan Wabah dan Penyakit; peningkatan pencegahan dan
pemberantasan wabah dan penyakit melalui pengurangan dan
peniadaan faktor-faktor resiko, pelayanan imunisasi, identifikasi dan tata
laksana penderita (Pemantauan Wilayah Sekitar – PWS), sert
penyelenggaraan survey land dan epidemiologi.
§ Sumberdaya dan Manajemen Kesehatan; pemenuhan kebutuhan dan
peningkatan kualitas tenaga kesehatan baik medis maupun paramedis
pada semua jenjang dan jaringan layanan, penerapan sistem
manajemen dan perlindungan / jaminan kesehatan, serta penguatan
program pembiayaan kesehatan.
§ Promosi Kesehatan dan pemberdayaan masyarakat; pembudayaan
dan pengembangan pola hidup sehat, bersih dan berdayatahan
lingkungan (sanitasial), dengan mengedepankan keterlibatan dan
partisipasi masyarakat.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Parepare Tahun 2005 – 2025 26
penanggulangan terhadap masalah-masalah sosial melalui bimbingan,
penyuluhan sosial, penyediaan sarana sosial, rehabilitasi sosial dan
pemberian bantuan, peningkatan partisipasi masyarakat, serta
pengembangan sistem jaminan sosial secara berkelanjutan, yang dapat
meningkatkan rasa kepercayaan diri dan kemandirian warga masya-
rakat yang kurang mampu dalam penyelenggaraan pembangunan.
§ Pelembagaan Budaya Bangsa; peningkatan dan penataan Kelem-
bagaan budaya masyarakat sebagai sistem social, yang senantiasa
mengacu pada nilai-nilai lokal dengan tidak menutup diri terhadap
pembaruan yang berbasis pada upaya reinterpretasi, reaktualisasi dan
revitalisasi kultur secara lokal disertai kearifan apresiasi yang konsisten.
§ Pengembangan Seni Budaya ; pengembangan dan pelestarian seni
dan budaya lokal yang bersumber dari nilai-nilai tradisional untuk
membentuk dan memperkaya serta memperkuat jati diri bangsa guna
mendukung kemandirian daerah, yang dilakukan melalui kebebasan
berkreasi dalam berkesenian dengan tetap mengacu pada etika, moral,
estetika dan agama, disertai dengan upaya pemberian perlindungan
dan penghargaan terhadap para pelaku seni dan budaya.
b. Pemberdayaan Perempuan
§ Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan; peningkatan kualitas hidup
perempuan serta kesejahteraan dan perlindungan anak dalam berbagai
bidang pembangunan; perlindungan dan penghapusan tindak keke-
rasan terhadap perempuan dan anak, serta penguatan kelembagaan
dan jaringan pengarusutamaan gender di tingkat daerah.
§ Penguatan kemitrasejajaran, penguatan kemitrasejajaran antara pe-
rempuan dan laki-laki, pengembangan pelayanan dan peluang se-
banding, adil dan tidak diskriminatif, pemberdayaan kelembagaan pe-
rempuan, serta peningkatan partisipasi dan peran politik perempuan
dalam pemerintahan dan pembangunan.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Parepare Tahun 2005 – 2025 27
c. Pemuda, Olahraga dan Seni Buda ya
§ Pembangunan pemuda : peningkatan kualitas dan partisipasi sumber-
daya pemuda melalu berbagai bentuk prestasi dan kegiatan produktif,
yang dilakukan melalui kegiatan pendidikan, latihan, keolahragaan dan
kesenian, pemberdayaan organisasi serta kegiatan keagamaan.
§ Pembinaan kesadaran, mental dan spiritual: pemantapan budaya
belajar dan semangat penguasaan IPTEK, peningkatan keterampilan,
kepeloporan dan etos kerja yang tinggi bagi pemuda agar mampu
bersaing menghadapi masa depan yang kompetitif, serta peningkatan
kesadaran untuk menghindari dan mencegah tumbuhnya budaya
destruktif dan perilaku sosial yang merusak, terutama bahaya narkoba,
pornografi dan pornoaksi, kriminalitas dan kenakalan remaja.
§ Pengembangan kelembagaan pemuda melalui pembinaan secara
sistematis dan terpadu terhadap lembaga-lembaga kepemudaan
didukung peranserta masyarakat demi terciptanya sasaran peningkatan
prestasi pada tingkat lokal, regional, nasional dan internasional.
§ Pengembangan potensi seni budaya, dilakukan dengan meman-
faatkan secara arif dan berkelanjutan potensi-potensi kultur,
sumberdaya manusia, fasilitas dan infrastruktur untuk dapat mendorong
kegiatan ekonomi yang terkait dengan pengembangan seni budaya
bangsa.
d. Ketenagakerjaan
§ Pembangunan ketenagakerjaan diarahkan pada peningkatan
keterampilan usia produktif, pemuda dan perempuan melalui
pendidikan dan pelatihan khusus yang dapat mendukung pemenuhan
kebutuhan tenaga kerja lokal, regional, nasional dan mancanegara serta
dapat mewujudkan kemandirian usaha masyarakat.
§ Pengembangan pasar kerja diarahkan untuk mendorong hubungan
industrial yang harmonis dengan perlindungan yang layak, keselamatan
kerja yang memadai serta terwujudnya proses penyelesaian sengketa
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Parepare Tahun 2005 – 2025 28
industrial yang konsisten, peningkatan produktivitas kerja yang dapat
bersaing serta menghasilkan nilai tambah yang lebih tinggi.
e. Keagamaan
Dalam rangka menciptakan Indonesia yang maju, pembangunan agama
diarahkan untuk memantapkan fungsi dan peran agama sebagai landasan
moral dan etika dalam pembangunan, membina akhlak mulia, memupuk
etos kerja, menghargai prestasi dan menjadi kekuatan pendorong guna
mencapai kemajuan dalam pembangunan.
§ Pembangunan keagamaan diarahkan untuk memantapkan fungsi dan
peran agama sebagai landasan moral dalam pembangunan nasional
serta basis etika sosial dalam penyelenggaraan negara guna
mewujudkan pemerintahan yang bersih, meningkatkan kerukunan hidup
umat beragama dengan meningkatkan rasa saling percaya dan
harmonisasi antar kelompok masyarakat. Dimensi kerukunan ini sangat
penting dalam rangka membangun masyarakat yang memiliki
kesadaran mengenai realitas kemajemukan budaya dan memahami
makna kemajemukan sosial, sehingga tercipta suasana kehidupan
masyarakat yang penuh toleransi, tenggang rasa, dan harmonis.
§ Pembinaan pengamalan keagamaan diarahkan pada pembinaan dan
peningkatan kualitas pemahaman, penghayatan dan pengamalan nilai-
nilai dan ajaran agama dalam upaya meningkatkan derajat keimanan
dan ketaqwaan setiap individu serta menciptakan suasana yang
kondusif bagi terbinanya kerukunan, kebersamaan, keakraban dan
kekeluargaan dalam kehidupan umat beragama. Pengamalan agama
sebagai pijakan sendi dalam setiap pengambilan keputusan dalam
berbagai bidang pembangunan dan kemasyarakatan serta membangun
keutuhan kehidupan rumah tangga dan kehidupan masyarakat guna
mencegah perilaku yang bertentangan dengan ajaran agama.
§ Penumbuhan budaya dialogis kerukunanan keagamaan, yang
dilakukan melalui dialog dan komunikasi antar-pemimpin, tokoh dan
umat serta organisasi
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Parepare Tahun 2005 – 2025 29
keagamaan sehingga tercipta suasana harmonis dan semangat
toleransi intraumat maupun antarumat beragama dan pemerintah.
§ Peningkatan kualitas pendidikan keagamaan melalui pendidikan
formal pada semua tingkat dengan melakukan penyempurnaan
kurikulum yang mengakomodasikan muatan lokal pendidikan agama
disemua jenjang pendidikan yang terpadu dengan sistem pendidikan
nasional dan dengan dinamika masyarakat.
4. Ekonomi
Pembangunan ekonomi diarahkan pada peningkatan daya saing produk lokal,
pengembangan koperasi dan UMKM, in vestasi dan perdagangan,
pengembangan ketahanan pangan dan keuangan daerah.
§ Peningkatan daya saing produk dengan penguatan (perluasan dan
pendalaman) struktur rumpun industri dengan membangun keterkaitan
antar industri dan antara industri dengan setiap aktifitas ekonomi terkait
(sektor primer dan tersier, UMKM maupun perusahaan penanaman modal
asing); pengembangan daya saing produk industri melalui peningkatan
jenis kualitas produk, perluasan akses pasar dan penguasaan teknologi
produksi.
§ Peningkatan Usaha Mikro Kecil Menengah dengan pengembangan UKM
diarahkan untuk menjadi pelaku ekonomi yang berdaya saing melalui
perkuatan kewirausahaan dan peningkatan produktivitas yang didukung
dengan upaya peningkatan adaptasi terhadap kebutuhan pasar,
Pembangunan UKM menjadi bagian integral dalam perubahan struktur
yang sejalan dengan modernisasi agribisnis dan agroindustri.
§ Pengembangan koperasi sebagai tulang punggung perekonomian rakyat
semakin berkembang dan semakin luas menjadi wahana yang efektif
dalam menciptakan efisiensi kolektif para anggota koperasi, baik produsen
maupun konsumen, sehingga menjadi pelaku ekonomi yang mampu
mendukung upaya peningkatan kesejahteraan sosial dan ekonomi.
§ Pembinaan Kewirausahaan, penataan kelembagan manajemen,
peningkatan penguasaan teknologi, akses pasar, perkuatan permodalan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Parepare Tahun 2005 – 2025 30
dan kemitrausahaan, pengembangan usaha mikro menjadi pilihan strategis
untuk mengurangi kesenjangan pendapatan dan kemiskinan, termasuk
penguatan lembaga-lembaga usaha milik daerah.
§ Pengembangan promosi investasi yang dilakukan dengan meningkatkan
kemampuan untuk menggalang dan merekrut sumber-sumber pendanaan
investasi dari luar daerah khususnya dalam bidang ekonomi yang bertujuan
untuk meningkatkan arus perputaran ekonomi masyarakat di daerah.
§ Pengembangan regulasi, yang terkait dengan terselenggaranya pela-
yanan yang efisien, efektif, dan non-diskriminatif; menjaga persaingan
usaha secara sehat, mengembangkan dan melaksanakan iklim persaingan
usaha secara sehat dan perlindungan konsumen; mendorong pengem -
bangan standarisasi produk dan jasa, meningkatkan daya saing; meru-
muskan strategi dan kebijakan pengembangan teknologi sesuai dengan
pengembangan ekonomi.
§ Peningkatan Sarana dan Prasarana, pengembangan sarana
perdagangan pasar dan pusat perdagangan lainnya, pengembangan
industri dan jasa yang mendukung berkembangnya perekonomian yang
kompetitif dan kondusif.
§ Peningkatan Perdagangan dan Investasi, perdagangan dan investasi
dikembangkan agar mampu mendukung perkuatan daya saing global.
Perdagangan diarahkan untuk memperkuat efesiensi sistem perdagangan
dalam negeri; sedangkan investasi diarahkan untuk mendukung
terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi secara berkelanjutan
dan berkualitas dengan peningkatan iklim investasi yang kondusif serta
selaras dengan fokus peningkatan daya saing perekonomian daerah.
§ Penguatan Ketahanan Pangan, sistem ketahanan pangan dibangun
sampai pada kemampuan untuk menjaga kemandirian pangan dengan
mengembangkan kelembagaan ketahanan pangan yang mampu menjamin
pemenuhan kebutuhan pangan ditingkat rumah tangga yang cukup, baik
dalam jumlah maupun mutu dan gizinya, aman, merata, dan terjangkau,
yang didukung oleh sumber-sumber pangan yang beragam sesuai dengan
keragaman lokal.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Parepare Tahun 2005 – 2025 31
§ Penanganan pasca panen dan pengolahan hasil melalui pemanfaatan
teknologi dan meningkatkan kualitas produksi pangan, pencegahan
masalah pangan melalui peningkatan bantuan pangan, pengawasan mutu,
keamanan pangan serta antisipasi kerawanan pangan.
§ Peningkatan Jasa Keuangan, pengembangan jasa keuangan diarahkan
pada peningkatan jasa perbankan dan jasa lembaga keuangan Non-Bank
dalam pendanaan pembangunan. Pada setiap jenis investasi (baik jangka
pendek maupun jangka panjang) akan memperoleh sumber pendanaan
yang sesuai dengan karakteristik jasa keuangan. Selain itu, semakin
beragamnya lembaga keuangan akan memberikan alternatif pendanaan
lebih banyak bagi seluruh lapisan masyarakat.
§ Perbaikan Pengelolaan Keuangan Daerah, perbaikan pengelolaan
keuangan daerah bertumpu pada sistem anggaran yang transparan,
bertanggung jawab dan dapat menjamin efektivitas pemanfaatannya.
Dalam rangka meningkatkan kemandirian, peran pinjaman luar negeri
dijaga pada tingkat yang aman, sementara sumber utama dalam negeri
yang berasal dari pajak terus ditingkatkan efektifitasnya.
§ Peningkatan pendapatan daerah diarahkan pada berkembangnya
keuangan daerah melalui diversifikasi pendapatan daerah, intensifikasi
PAD, ekstensifikasi jenis PAD baru, pemberdayaan perusahaan daerah,
perluasan akses pembiayaan non PAD serta peningkatan efisiensi dan
peningkatan pengelolaan keuangan daerah.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Parepare Tahun 2005 – 2025 33
penyelenggaraan jasa transportasi untuk memberikan kepastian hukum
bagi semua pihak yang berkenan;
§ Pembangunan sumberdaya air diarahkan untuk menjaga keberlanjutan
daya dukung sumber daya air dengan menjaga kelestarian fungsi daerah
tangkapan air (cachtment area) dan keberadaan air tanah;
§ Penerapan manajemen perkotaan (urban-sprawl management) yang
meliputi optimasi dan pengendalian pemanfaatan ruang serta pengamanan
zona penyangga ( b uffer zone ) di sekitar kota.
§ Revitalisasi kawasan kota (urban revitalization) meliputi pengembalian
fungsi kawasan dengan membangun kembali kawasan; peningkatan
kualitas lingkungan fisik, sosial, budaya serta penataan kembali pelayanan
fasilitas publik.
§ Rencana tata ruang, pembangunan yang dilakukan melalui Rencana Tata
Ruang sebagai acuan koordinasi dan sinkronisasi pembangunan
antarsektor dan antarwilayah. Oleh karena itu, sangat penting untuk
memanfaatkan rencana tata ruang sebagai landasan atau acuan kebijakan
spasial bagi pembangunan lintas sektor maupun wilayah agar pemanfaatan
ruang dapat sinergis, serasi dan berkelanjutan.
§ Pembangunan Perumahan dan Permukiman, pembangunan sarana dan
prasarana dijabarkan dalam bentuk pembangunan perumahan beserta
prasarana dan sarana pendukungnya ditingkatkan, sehingga terpenuhi
kebutuhan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana
pendukungnya bagi seluruh masyarakat serta terwujud kota tanpa pemu-
kiman kumuh (city without slum area).
§ Kerjasama Pembangunan Perumahan, meningkatkan kerjasama dan
pengelolaan penyediaan serta pelayanan sarana dan prasarana
pemukiman dan perumahan antar-pemerintah, swasta dan masyarakat.
Mengembangkan sistem penyediaan pembangunan dan perbaikan/
panataan pemukiman dan perumahan yang layak, murah dan terjangkau
oleh masyarakat terutama yang berpenghasilan rendah.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Parepare Tahun 2005 – 2025 34
§ Pengembangan fasilitas umum dan fasilitas sosial permukiman, yang
nyaman dan aman dengan memperhatikan nilai-nilai agama, sosial dan
budaya yang tumbuh dan berkembang di masyarakat.
Untuk dapat mewujudkan visi, misi dan arah pembangunan jangka panjang
Kota Parepare 2005 - 2025 secara bertahap, secara jelas dan konkret,
diperlukan pentahapan pembangunan dan skala prioritas untuk masing-
masing periode 5 tahunan. Tahapan dan skala prioritas tersebut berisikan
tekanan upaya pembangunan dan permasalahan yang akan diselesaikan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Parepare Tahun 2005 – 2025 35
dalam mencapai arah pembangunan yang telah ditetapkan, tanpa
mengabaikan upaya pembangunan dan permasalahan lainnya. Oleh karena
itu skala prioritas pada masing-masing tahapan pembangunan akan berbeda-
beda, tetapi semuanya itu harus berkesinambungan dari satu periode ke
periode berikutnya dalam rangka mewujudkan arah pembangunan jangka
panjang yang telah ditetapkan. Pentahapan dan skala prioritas pembangunan
ini selanjutnya nanti akan dirinci dalam strategi, kebijakan dan program
pembangunan jangka menengah pada masing-masing RPJM. Dengan
demikian akan dapat telihat jelas peta jalan (road map) pembangunan Kota
Parepare dalam mencapai tujuan pembangunan jangka panjang.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Parepare Tahun 2005 – 2025 36
Berkembangnya pola perekonomian masyarakat, melalui semakin mening-
katnya sarana/prasarana ekonomi, menguatnya sistem koperasi dan
UMKM, semakin mantapnya kelembagaan usaha daerah, terbangunnya
keterampilan agribisnis dan agroindustri, tumbuhnya diversifikasi usaha
yang tinggi, berkembangnya permodalan dan investasi, terselenggaranya
pemenuhan lapangan kerja yang layak, serta dihasilkannya produk-produk
dan jasa yang berkualitas.
Berkembangnya pola kehidupan masyarakat religius, yang ditandai
dengan tersedianya fasilitas keagamaan yang memadai, berkembangnya
kehidupan kerohanian yang layak, serta terbangunnya sistem hubungan
antarumat yang harmonis.
Berkembangnya kehidupan masyarakat yang peduli pada lingkungan,
yang efisien dan efektif dalam memanfaatkan sumberdaya lingkungan,
baik alam maupun sosial budaya, terselenggaranya pelestarian/konservasi
lingkungan dan sumberdaya, serta tersedianya arahan pemanfaatan ruang
yang baik.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Parepare Tahun 2005 – 2025 37
outlet pemasaran produk dan jasa, tertatanya kawasan industri, dan
terselenggaranya hubungan ekonomi dengan daerah lain secara optimal.
Berkembangnya peran kelembagaan di bidang keagamaan,
tumbuhkembangnya kehidupan spiritual masyarakat, kesetiakawanan
umat, serta tersedianya sarana dan fasilitas pengembangan wawasan dan
kemampuan keagamaan.
Terbangunnya sistem pemeliharaan fungsi-fungsi dan daya dukung
lingkungan yang baik, yang bertumpu pada diversifikasi, ketersediaan,
kemanfaatan dan keberlanjutan, diimbangi dengan berkembangnya
kemanfaatan praktek pelestarian/konservasi, terpenuhinya kebutuhan
kepariwisataan yang layak, dan terintegrasinya pemanfaatan ruang yang
terkait dengan interaksi antarkawasan.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Parepare Tahun 2005 – 2025 38
Berkembangnya kehidupan masyarakat yang bertoleransi, dengan tingkat
kepedulian sosial antar umat yang tinggi, serta terbangunnya pusat siar
keagamaan bertaraf nasional dan internasional.
Tertatanya seluruh potensi lingkungan dan sumberdaya alam, sosial dan
budaya, serta terpenuhinya persentase kebutuhan konservasi lingkungan,
berkembangnya pengayaan dan pemanfaatan sumberdaya dan
lingkungan untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat, tumbuh dan
berdayanya kelembagaan masyarakat profesi, minat dan kehobian di
bidang lingkungan, sosial dan budaya, yang berorientasi pada
kepentingan ekonomis, estetis, dan ekologis, serta arahan
pengembangan kebijakan pemanfaatan ruang (diversifikasi ruang) secara
terkendali dan efisien.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Parepare Tahun 2005 – 2025 39
Terbangunnya kehidupan manusia yang berkomitmen lingkungan, terman-
faatkannya seluruh potensi sumberdaya secara efektif dan efisien untuk
kesejahteraan masyarakat, tercapainya green space 40% dari luas
daerah, terpeliharanya potensi lingkungan dan sumberdaya sebagai
penunjang kehidupan, tertatanya ruang aglomerasi kota.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Parepare Tahun 2005 – 2025 40
BAB IV
PEN U T UP
WALIKOTA PAREPARE,
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Parepare Tahun 2005 – 2025 41
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………..………………………………………. 1
B. Maksud dan Tujuan ……………………………………………. 2
C. Landasan Hukum …….………………………………………… 2
D. Hubungan RPJPD dengan Dokumen Perencanaan
Lainnya …………………………………………………………... 3
E. Sistematika Penulisan ………………………………………… 4
BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
A. Kondisi Geografis ………………………………………………. 5
B. Kondisi Hukum dan Pemerintahan ………………………….. 6
C. Kondisi Sosial Budaya ………………………………………… 8
D. Kondisi Perekonomian ………………………………………… 9
E. Kondisi SDA dan Lingkungan Hidup ………………………...10
F. Kondisi Infrastruktur dan Fasilitas Umum …………………...11
BAB III. VISI, MISI DAN NILAI
A. Visi Pembangunan Tahun 2005-2025 ……………………… 12
B. Misi Pembangunan Tahun 2005-2025 …………………….... 12
C. Nilai-Nilai Pembangunan ……………………………………... 13
BAB IV. TUJUAN, SASARAN DAN AGENDA
A. Tujuan Pembangunan ………………………………………... 15
B. Sasaran Pembangunan ……………………………………… 15
C. Agenda pembangunan Tahun 2005-2025 ………………… 17
BAB V. ARAH DAN TAHAPAN PEMBANGUNAN
A. Arah Pembangunan Tahun 2005-2025 …………………… 19
B. Tahapan Pembangunan Daerah dan Skala
Prioritas ………………………………………………………… 35
Bab VI. PENUTUP
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Parepare Tahun 2005 – 2025 42
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Parepare Tahun 2005 – 2025 43