Anda di halaman 1dari 12

PERAN ILMU KIMIA DALAM

TEKNIK SIPIL
Disusun oleh kelompok 5
Muhammad Ichwan Maulana (195060100111068)
Berliana Ganesha Restuputri (195060101111004)
Shella Amalia Ramadhani (195060101111046)
Ilmu Kimia

■ Ilmu kimia merupakan cabang ilmu pengetahuan alam yang mempelajari sifat-sifat,
struktur, komposisi, dan perubahan materi, serta energi yang menyertai perubahan
materi. ilmu kimia erat kaitannya dengan kehidupan manusia sehari-hari. hal-hal
yang terkait dengan makanan, Pakaian, obat, bahan bakar,bahan kontruksi
bangunan, bahan industri elektronik, dan bahan produk yang melibatkan ilmu
kimia. oleh karena itu, peran ilmu kimia sangat dirasakan sangat penting dalam
kehidupan dan berbagai bidang kajian keilmuwan.
■ Dan tentu saja, peranan ilmu kimia dalam teknik sipil, seperti memanfaatkan
semua cabang ilmu kimia diatas, seperti untuk mendapatkan bahan-bahan yang
digunakan dalam bidang ini antara lain semen, kayu, cat, paku, besi, pipa, lem dan
baja. Semua bahan tersebut dihasilkan melalui riset yang berdasarkan ilmu kimia.
Manfaat Ilmu Kimia dalam hal ini agar bahan-bahan bangunan tersebut dapat
diketahui kelebihan atau kekurangannya sehingga dapat meminimalkan kecelakaan
dikemudian hari dan mengehemat biaya operasional.

■ Contoh ilmu kimia dalam bahan bahan konstruksi yaitu


Pembuatan Keramik

■ Bahan-bahan keramik meliputi silikat oksida logam, karbida atau karbon dan
logam, nitride atau nitrogen dan logam, maupun alumina (Al₂O₃)
Pembuatan Cat Tembok dan Cat Kayu

■ Bahan kimia yang ada dalam cat tembok diantaranya yaitu CaCo, PVAC, kaolin,
pigmen, TiO, dan air, Bahan baku cat kayu hamper sama dengan bahan cat tembok,
perbedaanya pada cat kayu ditambahakannya lateks atau getah karet, dan sebagai
pelarutnya digunakan selain air
Pembuatan Pipa PVC

■ Polinnil klorida diproduksi dengan cara polimerisasi monomer vinil klorida (CH₂ =
CHCl), Proses produksi yang dipakai pada umumnya adalah polimerisasi suspense,
produksi yang lainnya yaitu suspense mikro dan polimerisasi emulasi, menghasilkan
PVC dengan butiran yang berukuran lebih kecil dengan sedikit perbedaan sifat dan
juga perbedaan aplikasinya, PVC pada umumnya dipakai sebagai perpipaan, atap,
dan insulasi kabel listrik
Pembuatan Beton

■ Beton adalah sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat dari kombinasi
agregat dan pengikat semen, Bentuk paling umumnya yaitu beton semen Portland,
yang terdiri dari agregat mineral, yaitu agregat kasar seperti kerikil dan agregat
halus seperti pasir semen, dan air, Biasanya dipercayai bahwa beton mongering
setelah pencampuran dan peletakan, Sebenarnya, beton tidak menjadi padat
karena air menguap, tetapi karena semen berhidrasi, mengelem komponen lainnya
bersama dan akhirnya membentuk material seperti batu-batu
Variasi pH Air dalam Kuat Tekan Beton

■ Variasi pH air yang bias cenderung asam atau cenderung basa, mempengaruhi daya
kuat tekan beton.

■ Semakin jauh dari pH normal air (7) maka semakin turun daya kuat tekan beton
Hidrasi Semen dalam Pembuatan Beton

■ Hidrasi semen merupakan fase saat semen dicampur dengan air dan bahan lain
untuk membuat beton, sifat pengikat semen ditentukan oleh susunan kimia yang
dikandungnya, setelah semen dicampur dengan ait, komponen-komponen tersebut
mengalami hidrasi menghasilkan bermacam-macam produk reaksi

■ Contoh salah satu reaksi:


2(3CaO . SiO₂) + 6H₂O -> 3CaO . 2SiO₂ . 3H2O + 3Ca(OH₂)
Polimer dalam Pembuatan Beton

■ Penggunaan polimer dalam pembuatan beton polimer mempunyai daya sekat


(adhesive) yang tinggi oleh karena itu mulai digunakan dalam rekayasa sipil.
Polimer dalam hal ini dimaksudkan sebagai matriks pengganti semen / mortar
untuk perbaikan struktur beton

■ Penggunaan ini di tunjukan untuk menghasilkan material beton yang lebih kedap air
dan lebih tahan terhadap korosi, serta mempunyai kuat tekan dan kuat tarik tinggi
Penambahan Zat Kimia untuk
Mempercepat Proses Pengeringan Beton
■ Penambahan zat kimia dalam proses pembuatan beton dapat mempercepat proses
pengeringannya, bahan kimi yang ditambahakan ditunjukkan untuk mengubah
sifat-sifat beton sesuai dengan kondisi yang diinginkan. Salah satu bahan yang
ditambahkan yaitu Chemical Admixture (ASTM C49 dan BS 5075),, bahan tersebut
ditambahkan untuk mengendalikan waktu pengerasan, mereduksi kebutuhan air,
dan memudahkan pengerjaan beton
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai