Dosen Pengampu :
1. Nur Habibah, S.Si., M.Sc.
2. Ni Made Marwati, S.Pd., S.T., M.Si
Oleh Kelompok 1 :
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
PROGRAM STUDI DIPLOMA III
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas papper yang
berjudul “Kimia Analitik” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Dosen pada mata kuliah Kimia Analitik. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang pemeriksaan dalam kimia analitik
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Nur Habibah, selaku Dosen
mata kuliah kimia analitik yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan
papper ini.
Kami menyadari, papper yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan, papper ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
Cover .............................................................................. i
Kata Pengantar ................................................................ii
Daftar isi .........................................................................3
Bab 1 Pendahuluan .........................................................4
1.1 Latar Belakang ........................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ...................................................... 4
1.3 Tujuan Penulisan........................................................ 4
Bab 2 Pembahasan ..........................................................6
2.1 Pengertian kimia analitik ............................................6
2.2 Pemeriksaan dalam bidang kimia analitik....................7
2.3 Korelasi kimia analitik dengan ilmu lain .....................15
2.4 Peran dan aplikasi kimia analitik ................................16
Bab 3 Penutup .................................................................18
3.1 Kesimpulan ...............................................................18
Daftar Pustaka .................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN
Ilmu Kimia adalah ilmu yang mempelajari materi yang ada di dunia beserta
perubahan di dalamnya. Ilmu kimia adalah ilmu yang luas, sehingga bidang
studinya dibagi menjadi beberpa cabang Ilmu kimia dibagi menjadi lima cabang
utama yaitu kimia organik, kimia anorganik, kimia analitik, kimia fisik, dan
biokimia. Pada papper ini kami membahas lebih dalam tentang kimia analitik.
Secara umum, kimia analitik didefinisikan sebagai cabang ilmu kimia yang
mempelajari karakterisasi bahan, baik komposisinya secara kualitatif (identifikasi
komponennya) maupun jumlahnya secara kuantitatif (penentuan kadarnya). Ilmu
kimia sendiri didefinisikan sebagai ilmu tentang materi berikut perubahannya.
Aspek penting yang dikaji dalam kimia analitik adalah identifikasi suatu zat atau
bahan, elusidasi struktur dan analisis kuantitatif komponen penyusunnya
(Wiryawan, dkk, 2008; Widodo, dkk, 2009).
b) Pengumpulan Sampel
Seorang analis harus dapat mengumpulkan sampel dari
material yang akan di analisis dimana sample ini harus
mewakili material tersebut. Mewakili disini diartikan bahwa
sampel yang analis ambil harus memiliki komposisi yang
sama dengan material. Sebagai contoh seorang analis akan
menentukan kadar besi dalam satu truk biji besi. Maka analis
ini akan mengambil sampel dari satu truk biji besi untuk bisa
di analisis di laboratorium. Pengambilan sampel harus
dilakukan sedemikian rupa untuk memastikan bahwa sampel
yang diambil ini bisa mewakili keadaan yang sebenarnya.
c) Pemrosesan Sampel
Adakalanya kita mendapatkan sampel yang tidak perlu di
proses sama sebagai contoh kita menganalisis air sumur maka
pH sampel tersebut dapat di ukur saat itu juga. Namun,
beberapa sampel memerlukan pengolahan terlebih dahulu
yaitu,
d) Penghilangan Interferen
Setelah sampel di rubah menjadi bentuk larutan maka kita
harus menghilangkan spesies selain analit yang mungkin
terdapat dalam larutan tersebut. Spesies selain analit ini bisa
saja menganggu hasil akhir pengukuran dengan cara
meningkatkan atau menurunkan kuantitas pengukuran.
Spesies yang dimaksud ini disebut sebagai interferen. Analis
harus bisa mengisolasi analit dari interferen ini dengan
menggunakan skema tertentu sebelum melaksanakan
pengukuran.
e) Perhitungan Konsentrasi
Proses analisis tergantung dari pengukuran akhir sifat fisika
atau kimia analit yang akan ditentukan. Misalnya analit yang
ada didalam sampel kita anggap sebagai ‘X’, maka
pengukuran sifat fisat dan kimia yang kita lakukan harusnya
proporsional dengan konsentrasinya (C)
f) Perhitungan Hasil
Perhitungan hasil didasarkan pada data eksperimen awal yang
telah didapatkan, karakteristik instrumen yang dipakai, dan
stoikiometri reaksi pada saat tahapan analisis yang telah
dilakukan.
g) Estimasi Reliabilitas Hasil
Hasil analisis tidak lengkap dengan estimasi reliabilitasnya.
Pengukuran ketidakpastian yang berhubungan dengan
perhitungan hasil perlu dilampirkan.
1. Stoikhiometri
2. Mempunyai tingkat kestabilan yang tinggi
3. Faktor gravimetrinya kecil
e. Bidang elektronik
Dalam bidang elektronik kimia analitik berkaitan dengan
analisis unsur - unsur runut (trace elements) seperti
germanium dalam semi konduktor dan transistor, penentuan
selenium, kalsium dalam sel – sel foto dilakukan secara
spektroskopi emisi atau analisis aktivasi neutron (Wuilloud,
R.G., Wuilloud, J.C., Olsina, R.A., dan Martinez, L.D., 2001).
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Secara umum, Kimia Analitik didefinisikan sebagai cabang ilmu kimia
yang mempelajari karakterisasi bahan, baik komposisinya secara kualitatif
(identifikasi komponennya) maupun jumlahnya secara kuantitatif (penentuan
kadarnya). Ada beberapa pemeriksaan dalam bidang kimia analitik
diantaranya, sebagai berikut :
1. Kesetimbangan Kimia
2. Analisis Kualitatif
3. Analisis Kualitatif Kation
4. Analisis Kualitatif Anion
5. Analisis Kuantitatif
6. Analisis gravimetri
7. Titrasi asam basa
8. Volumetri Titrimetri
Selain itu adapun korelasi kimia analitik dengan bidang ilmu lain yaitu:
a. Bidang Kedokteran
b. Bidang dalam ilmu – ilmu lingkungan
c. Bidang ilmu pertanian
d. Bidang ilmu Kesehatan dan Kimia klinis
e. Bidang elektronik
Peranan Kimia Analitik tidak terbatas hanya dalam bidang ilmu kimia
tetapi berperan juga dalam bidang-bidang ilmu pengetahuan alam lainnya
maupun dalam kehidupan praktis sehari-hari atau di masyarakat. Contohnya
dalam bidang kedokteran, farmasi, biologi, pertanian, analis kesehatan
geologi, mineralogi, perindustrian, kesehatan masyarakat dan pencemaran
lingkungan.
Ada 2 hal mengapa kimia analitik mempunyai penerapan yang luas.
Pertama kimia analitik banyak sekali kegunaannya dalam berbagai disiplin
ilmu kimia seperti kimia organik, kimia anorganik, kimia fisika dan biokimia.
Kedua, kimia analitik juga terpakai di cabang ilmu pengetahuan lainny
DAFTAR PUSTAKA