Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH STOIKIOMETRI

X-3

Man 2 pati

Guru pengampu = Eko Wahyudi S.T

Di susun oleh :

1. Aditya Dwi Yudicka (2)

2. Aditya Fana Kusharyanto (3)

3. Akbar Maulana Yusuf Ananda (5)

4. Alfina Hidayatul Lutfi'ah (6)

5. Alva Nazalana (7)

6. Nayla Maulida (27)

7. Rahma Aulia Salsabila (29)


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat tuyan yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini sebagai salah satu tugas dari mata pelajaran kimia. Makalah ini
secara garis besar membahas mengenai stoikimetri dalam ilmu kimia.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembautan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah.

pati, Januari 2024

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................1

DAFTAR ISI .......................................................................................2.

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar belakang.............................................................................. 3

B. Rumusan masalah.........................................................................3

C. Tujuan.............................................................................................3

BAB 2 PEMBAHASAN

A. Hukum dasar ilmu kimia...............................................................4

B. Manfaat stoikiometri dalam kehidupan sehari-hari....................5

C. Teori atom Dalton..........................................................................6,7

D. Komsep mol....................................................................................8

E. Massa molar....................................................................................8

F.volume molar ...................................................................................8

BAB 3 PENUTUP

A. Kesimpulan..........................................................................................9

B. Saran.....................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................10

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kita pernah melihat sesorang yang sedang

membuat kue. Perlu diketahui bahwa kue dibuat menurut resep atau formula

tertentu, yaitu perbandingan antara bahan-bahan yang diperlukan. Hal yang

kira-kira sama juga berlaku dalam reaksi kimia.

Hal inilah yang menjadi pembahasan dalam makalah ini. Hal-hal yang

akan dibahas yaitu tentang perbandingan unsur-unsur dalam senyawa, serta perbandingan zat-zat
dalam reaksi kimia.

Hal yang pertama kita sebut stoikiometri senyawa, sedangkan yang kedua kita sebut stoikiometri reaksi.
Istilah stoikiometri berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata stoicheion yang berarti unsur, dan metron
yang berarti

mengukur. Jadi, stoikiometri berarti perhitungan kimia. Konsep-konsep yang mendasari perhitungan
kimia adalah massa atom relatif, rumus kimia, persamaan reaksi, dan konsep mol. Oleh karena itu,
sebelum masuk ke dalam perhitungan kimia, akan dibahas berbagai konsep tersebut .

B. Rumusan masalah

1. Apa saja hukum-hukum dasar ilmu kimia?

2. Apa manfaat stoikiometri dalam kehidupan sehari-hari?

3. Bagaimana massa atom, jumlah partikel, dan mol?

C.Tujuan

• Untuk mengetahui dasar dasar-dasar ilmu kimia

• Mengetahui lebih mendalam tentang stoikiometri yang kita temukan dalam kehidupan

BAB II
pembahasan

1. hukum dasar ilmu kimia

A. Hukum Lavoisier

Hukum kekekalan massa atau dikenal juga sebagai hukum Lomonosov-Lavoisier adalah
suatu hukum yang menyatakan massa dari suatu sistem tertutup akan konstan/tetap meskipun terjadi
berbagai macam proses di dalam sistem tersebut (dalam sistem tertutup Massa zat sebelum dan
sesudah reaksi adalah sama (tetap/konstan).

B. Hukum proust (perbandingan tetap)

Hukum Proust adalah hukum yang menyatakan bahwa perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu
senyawa kimia adalah tertentu dan tetap. Dengan kata lain, setiap sampel suatu senyawa memiliki
komposisi unsur-unsur yang sama, meskipun dibuat dengan cara yang berbeda-beda.

C. Hukum kelipatan perbandingan (hukum Dalton)

Dalton merumuskan hukum kelipatan perbandingan yang berbunyi “jika dia jenis unsur bergabung
membentuk lebih dari satu senyawa, dan jika Massa -Massa salah satu unsur dalam senyawasenyawa
tersebut sama, sedangkan Massa-massa unsur lainnya berbeda, maka perbandingan Massa unsur
lainnya dalam senyawasenyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana

D. Hukum perbandingan volume (hukum gay lussac)

Hukum Gay Lussac adalah hukum yang menyatakan bahwa tekanan yang diberikan oleh gas sebanding
dengan suhu gas ketika massanya tetap dan volumenya konstan.

Hukum gay lussac merumuskan hukum perbandingan volume “pada suhu dan tekanan yang sama,
volume gas gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat
sederhana “ Hukum Gay Lussac adalah hukum yang menyatakan bahwa tekanan yang diberikan oleh gas
sebanding dengan suhu gas ketika massanya tetap dan volumenya konstan.

2. Manfaat stoikiometri dalam kehidupan sehari-hari

a. Manfaat stoikiometri dalam bidang farmasi


dalam industri farmasi, stoikiometri larutan digunakan untuk membuat obat-obatan dan vitamin. Selain
itu, dalam industri makanan dan minuman, stoikiometri larutan digunakan untuk membuat berbagai
macam minuman dan makanan, seperti soda dan roti.

Dalam praktiknya, stoikiometri larutan sering digunakan untuk memprediksi hasil reaksi kimia dalam
larutan, menentukan konsentrasi zat dalam larutan, dan menentukan jumlah zat yang diperlukan untuk
bereaksi dengan zat lain dalam larutan. Selain itu, stoikiometri larutan juga digunakan untuk
memperkirakan dampak lingkungan dari limbah industri yang dihasilkan oleh reaksi kimia dalam larutan,
sehingga dapat mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan.

Perhitungan Stoikiometri Larutan Dalam stoikiometri larutan, kita juga menggunakan satuan
pengukuran khusus untuk mengukur konsentrasi zat dalam larutan, yaitu molaritas (M) dan molalitas
(m). Molaritas adalah satuan pengukuran untuk konsentrasi zat dalam larutan yang dinyatakan dalam
mol per liter (mol/L), sedangkan molalitas adalah satuan pengukuran untuk konsentrasi zat dalam
larutan yang dinyatakan dalam mol per kilogram pelarut (mol/kg).

Contoh perhitungan stoikiometri larutan adalah perhitungan konsentrasi suatu zat dalam larutan.
Konsentrasi suatu zat dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:

Konsentraai = Jumlah zat / Volume larutan

b. Manfaat stoikiometri dalam bidang pertanian dan kedokteran

a. Dalam bidang pertanian

Contohnya manfaat stoikiometri dalam bidang pertanian untuk menganalisis komposisi pupuk.

b. Dalam bidang kedokteran

Manfaat stoikiometri dalam bidang kedokteran adalah untuk menentukan unsur atau senyawa dalam
sebuah sampel misalnya sampel darah, urin, rambut dan lain sebagainya.

3. Teori atom Dalton

Teori atom Dalton menyatakan bahwa atom adalah zat yang tidak dapat dibagi dan diuraikan menjadi
zat-zat yang lebih kecil. konsep teori atom yang dikembangkan Dalton yaitu digambarkan dengan model
atom sebagai bola pejal, hal ini didasarkan pada anggapan berikut ini: konsep teori atom yang
dikembangkan Dalton yaitu digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal. Dalton menjelaskan
mengapa unsur selalu bereaksi dengan perbandingan

angka bulat sederhana dan mengapa gas lebih mudah larut dalam air

dibanding kan yang lain. Dimana konsep atomnya sebagai berikut :

a. Setiap unsur tersusun atas partikel dari partikel kecil yang disebut sebagai atom

b. Atom dari unsur yang sama adalah identik dan atom dari unsur yang tidak berbeda dalam beberapa
hal dasar

c. Senyawa kimia dibentuk dari kombinasi atom. Suatu senyawa

selalu memiliki perbandingan jumlah atom dan jenis atom yang sama

d. Reaksi kimia melibatkan organisasi atom yaitu berubah bagaimana

cara mereka berikatan akan tetapi atom-atom yang terlibat tidak berubah selama reaksi kimia berjalan

Model atom Dalton ini biasanya disebut sebagai model atom bola billiard dimana bola billiard yang
berbeda-beda merupakan simbol atom unsur yang berbeda-beda.

Berikut adalah poin-poin utama dalam teori atom dalton:

•Atom sebagai Partikel Dasar

Dalton mengemukakan bahwa atom adalah partikel dasar yang tidak dapat dibagi lagi menjadi
bagian yang lebih kecil. Menurut teori ini, atom adalah entitas terkecil dari unsur yang
mempertahankan identitas dan sifat kimianya.

•Atom adalah Tidak Dapat Diubah

Dalton berpendapat bahwa atom tidak dapat diubah, dihancurkan, atau dihasilkan melalui
reaksi kimia biasa. Dalam reaksi kimia, atom hanya dapat digabungkan, dipisahkan, atau diatur
ulang.

•Atom dari Unsur yang Sama Serupa

Menurut Dalton, atom dari unsur yang sama memiliki massa dan sifat yang serupa. Atom-atom
ini memiliki massa yang berbeda-beda antara unsur yang satu dengan yang lainnya.

•Atom dan Rasio Berat


Dalton menyatakan bahwa atom menggabungkan dalam rasio bilangan bulat sederhana untuk
membentuk senyawa. Dia merumuskan hukum perbandingan tetap, yang menyatakan bahwa
dalam suatu senyawa, atom unsur berbeda akan berikatan dalam perbandingan berat yang
sederhana.

•Reaksi Kimia sebagai Pertukaran Atom

Dalton menggambarkan reaksi kimia sebagai pertukaran, penggabungan, atau pemisahan atom.
Ketika terjadi reaksi kimia, atom-atom bergabung atau dipisahkan dengan cara yang dapat
dijelaskan melalui perbandingan berat dan perbandingan bilangan bulat.

4. Konsep Mol

Mol merupakan jumlah tertentu untuk menyatakan banyak suatu zat yang berukuran
mikroskopis. Satu mol menunjukkan banyaknya partikel yang terkandung dalam suatu zat yang
jumlahnya sama dengan jumlah partikel dalam 12 gram atom C-12. Satu mol materi merupakan
penyederhanaan jumlah partikel suatu ion, molekul, maupun unsur. berikut persamannya.

1 mol = 1 L buah partikel zat

L: tetapan Avogadro = 6,02 x 10^23


Sehingga, hubungan jumlah partikel dengan jumlah mol dapat dinyatakan dengan rumus
sebagai berikut:

Jumlah mol = (Jumlah Partikel)/(6,02 x 10^23 )

5. Massa Molar

Telah diketahui bahwa satu mol adalah jumlah zat yang mengandung partikel (atom, molekul,
ion) sebanyak atom yang terdapat dalam 12 gram karbon dengan nomor massa 12 (karbon-12,
C-12).

Sehingga terlihat bahwa massa 1 mol C-12 adalah 12 gram. Massa 1 mol zat disebut massa
molar. Massa molar sama dengan massa molekul relatif (Mr) atau massa atom relatif (Ar) suatu
zat yang dinyatakan dalam gram.

Massa molar = Mr atau Ar suatu zat (gram) Hubungan mol dan massa dengan massa molekul relatif (Mr)
atau massa atom relatif (Ar) suatu zat dapat dicari dengan: gram = mol × Mr atau Ar.

6. Volume molar

Avogadro mendapatkan hasil dari percobaannya bahwa pada suhu 0 °C dan tekanan 1 atmosfir
didapatkan tepat 1 liter oksigen dengan massa 1,3286 gram. Pengukuran dengan kondisi 0 °C
dan tekanan 1 atmosfir disebut juga keadaan STP (Standard Temperature and Pressure). Pada
keadaan STP, 1 mol gas oksigen sama dengan 22,4 liter. Avogadro yang menyatakan bahwa
pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang bervolume sama mengandung jumlah molekul
yang sama. Apabila jumlah molekul sama maka jumlah molnya akan sama. Sehingga, pada suhu
dan tekanan yang sama, apabila jumlah mol gas sama maka volumenya pun akan sama.

BAB III

Penutup

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian materi di atas, dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu:

• Stoikiometri adalah perhitungan kimia yang menyangkuthubungan kuantitatif zat yang terlibat dalam
reaksi.
• Konsep mol digunakan untuk menentukan rumus kimia suatusenyawa, baik rumus empiris
(perbandingan terkecil atom dalam senyawa) maupun rumus molekul (jumlah atom dalam senyawa)

• Rumus empiris dihitung gram atau persen masing-masing penyusun senyawa dan angka tersebut
dibagi dengan Masing-masing diperoleh perbandingan mol terkecil dari unsur penyusun senyawa.

• Rumus molekul dan rumus empiris suatu senyawa ada kalanya sama, tetapi kebanyakan tidak sama

• Menentukan rumus molekul senyawa ada dua hal yang harus terlebih dahulu diketahui yaitu rumus
empiris senyawa dan Mratau BM senyawa.

• Koefisien reaksi : Perbandingan mol seluruh zat yang ada pada persamaan reaksi, baik reaksi ruas kiri
maupun hasil di ruas kanan.

• Jika salah satu zat sudah diketahui molnya, mk zat lain pada persamaan reaksi dapat dicari dengan
cara membandingkan koefisien.

B. Saran

Sesuai dengan kesimpulan, maka dapat diberikan beberapa saran yaitu dalam mengerjakan setiap soal
stoikiometri diharapkan memahami dan menguasai konsep hukum-hukum dasar kimia. Selain itu soal-
soal stoikiometri harus dikerjakan secara teliti. Sebab perhitungan yang diberikan biasanya berbentuk
hitungan bilangan pecahan desimal dan bilangan berpangkat sehingga apabila tidak teliti dapat
menyebabkan kesalahan dalam perhitungan.

Apabila ada mesalahan tutur kata kurang lebihnya mohon maaf.

DAFTAR PUSTAKA

o https://www.scribd.com/document/283099421/MAKALAH-STOIKIOMETRI

o https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6408303/contoh-kata-pengantaryang-baik-dan-benar-
lengkap-dengan-cara-membuatnya/amp

o https://www.scribd.com/document/283099421/MAKALAH-STOIKIOMETRI

o https://www.quipper.com/id/blog/mapel/kimia/hukum-proust

o https://www-studysmarter-co-uk.translate.goog/explanations/chemistry/physical-chemistry/the-
molar-volume-of-a-gas/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc

ohttps://libskanza.smkn1bawang.sch.id/index.php?p=show_detail&id=1447#:~:text=Konsep%20mol
%20digunakan%20untuk%20menghitung,karbon%2D12%20(12C).
o https://m.kumparan.com/amp/kabar-harian/pengertian-volume-molar-gas-dalam-keadaan-standar-
dan-tidak-standar-1xKeoYsBUBN

10
..
.

Anda mungkin juga menyukai