Anda di halaman 1dari 12

HALAMAN SAMPUL

KONSEP MOL,PERSAMAAN REAKSI DAN PENYETARAAN


REAKSI KIMIA

DISUSUN OLEH:
ELISABETH PARIAMA LASMARITO PURBA
2330205040033

UNIVERSITAS PALANGKARAYA
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
2023/2024

1
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
tentang “Konsep Mol,Persamaan Reaksi,Penyetaraan Persamaan Reaksi”.Makalah
ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menempuh mata kuliah Kimia
Dasar. Berkenaan dengan hal ini, penulis menyampaikan dengan tulus terima
kasih kepada Ibu Meiry Frid Dwi Yansi,S.T.,M.T sebagai dosen pengajar mata
kuliah Kimia Dasar.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini banyak kekurangannya,


oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan, sehingga
pelaksanaan penelitian yang akan datang dapat lebih baik.

Palangka Raya, 11 Oktober 2023

(Elisabeth P.L Purba)

2
Daftar isi

HALAMAN SAMPUL.............................................................................................................1
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................ 4
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................4
1.2 Perumusan Masalah..................................................................................................5
1.3 Tujuan........................................................................................................................5
1.4 Manfaat……………………………………………………………………………………………………………….5

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................6
2.1 Konsep Mol.................................................................................................................6
2.2 Persamaan Kimia....................................................................................................... 8
BAB III PENUTUP...........................................................................................................11
3.1 Simpulan..................................................................................................................11
3.2 Kritik dan Saran........................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................12

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Secara bahasa, kimia berasal dari bahasa Arab yaitu. al-kimia yang artinya
perubahan materi, seperti yang ditulis ilmuwan Arab Jabir bin Hayyan (700-778
M). Dari kata kimia diatas dapat kita simpulkan secara singkat bahwa kimia
mempunyai arti yakni ilmu yang mempelajari teknologi material, yaitu perubahan
suatu bahan menjadi bahan lain. Secara isstilah, kimia adalah ilmu yang
mempelajari materi, sifat-sifatnya, strukturnya, perubahan atau reaksinya, dan
energi yang terkait dengan perubahan tersebut. Kimia adalah ilmu yang
mempelajari sifat-sifat suatu zat dan khususnya reaksi-reaksi yang mengubah
suatu zat menjadi zat lain. Bahan kimia sangat mempengaruhi kehidupan
masyarakat. Tanpa disadari, bahan kimia telah banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Penggunaan bahan kimia terus berkembang dan
masyarakat selalu membutuhkan bahan baru. Peran kimia dalam kehidupan
sehari-hari telah mempermudah pekerjaan manusia. Bukti nyatanya, pada dunia
industri yang digunakan sampai sekarang. Pada bidang industri para pakar ahlinya
tidak lepas dengan ilmu kimia dari pembuatan suatu produk hingga analisa
tentang suatu anomali untuk memecahkan uatu permasalahan. Selain itu, ilmu
kimia sebagai penunjang performa pembuatan suatu alat canggih sains. Mengulik
lebih dalam, ilmu kimia terdiri dari berbagai materi pembahasan yang dirancang
untuk memudahkan para pembaca mempelajari dan memahami materi.
Diharapkan dengan mengetahui hal ini dapat memajukan para pembaca menjadi
lebih ingin tahu mengenai dunia kimia. Tak lepas dari itu, ilmu kimia
menggunakan metode teori dan diseimbangi dengan praktik agar lebih memahami
materi yang didapatkan. Pada makalah ini akan membahas seputar konsep mol,
persamaan kimia, dan penyetaraan reaksi kimia.

4
1.2 Perumusan Masalah
a. Apa aitu konsep suatu Mol
b. Bagaimana cara menentukan persamaan kimia
c. Bagaimana penyelesaian penyetaraan reaksi kimia

1.3 Tujuan
a. Mengetahui konsep dari suatu mol
b. Mengetahui bagaimana cara menentukan persamaan kimia
c. Mengetahui penyelesaian penyetaraan reaksi kimia

1.4 Manfaat
a. Menambah pengetahuan tentang konsep mol
b. Sebagai informasi penyelesaian persamaan kimia
c. Sebagai informasi penyelesaian penyetaraan persamaan kimia

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Mol


2.1.1 Pengertian Mol
Di dalam mempelajari ilmu kimia perlu diketahui suatu kuantitas
yang berkaitan dengan jumlah atom, molekul, ion, atau elektron dalam suatu
cuplikan zat. Menurut satuan Sistem Internasional (SI), satuan dasar dari kuantitas
ini disebut mol.

"Satu mol menyatakan jumlah zat suatu sistem yang mengandung sejumlah
besaran elementer (atom, molekul, dan ion) yang setara dengan banyaknya
atom yang terdapat dalam 12 gram tepat isotop Karbon 12 (C-12)"
Tetapan Avogadro = 6,02 × 1023 partikel

Jumlah besaran elementer tersebut disebut sebagai tetapan Avogadro dan


dilambangkan dengan R. Besarnya tetapan Avogadro ditentukan secara
eksperimen, dan harga tetapan Avogadro sebesar:

 Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel

"Satu mol zat apapun akan memiliki jumlah partikel yang sama, yaitu
sebesar 6,02×1023 partikel."

Misalnya:

 1 mol air mengandung 6,02 × 1023 molekul H2O


 1 mol gas oksigen mengandung 6,02 × 1023 molekul O2
 1 mol natrium mengandung 6,02 × 1023 atom Na
 2 mol natrium mengandung 2 × 6,02 × 1023 atom Na

 Hubungan mol (n) dengan Jumlah Partikel

Jumlah mol (n) = (Jumlah Partikel) ÷ (Tetapan Avogadro)


Jumlah mol (n) = (Jumlah Partikel) ÷ (6,02 × 1023)
Jumlah Partikel = (Jumlah Mol) × (6,02 × 1023)

6
 Hubungan mol dengan massa suatu zat
"Satu mol zat apapun menunjukkan jumlah partikel yang sama, tetapi kalau
diukur massanya maka 1 mol zat yang berbeda umumnya memiliki massa
yang berbeda"

Misalnya:

 1 mol karbon massanya 12 gram


 1 mol air massanya 18 gram
 1 mol gas oksigen massanya 32 gram

Massa untuk membentuk 1 mol suatu zat disebut dengan massa molar dan
memiliki satuan gram/mol. Hubungan antara mol dengan massa suatu zat
ditunjukkan persamaan:

 Jumlah mol (n) = (massa zat) ÷ (massa molar)

Ternyata angka dari massa molar sama dengan angka yang terdapat pada Ar (jika
partikelnya atom) atau Mr (jika partikelnya molekul, walaupun secara pengertian
dan satuan antara massa molar dengan Ar atau Mr sangat berbeda. Di mana Ar
pengertiannya adalah massa 1 atom sedangkan Mr adalah massa 1 molekul
dengan satuan sma (satuan massa atom).

 Ar C = 12 sma; massa molar karbon = 12 g/mol


 Mr H2O = 18 sma; massa molar air = 18 g/mol

Sehingga persamaan untuk menentukan mol dapat juga ditulis:

Jumlah mol (mol) = (massa zat) ÷ (Ar atau Mr)


Massa zat (gram) = (jumlah mol) × (Ar atau Mr)
Ar atau Mr = (massa zat ÷ (jumlah mol)

 Hubungan Mol dengan Volume Gas


Pada suhu dan tekanan tertentu akan selalu berlaku bahwa semakin besar volume
suatu gas maka jumlah partikel dalam gas tersebut juga akan semakin banyak
yang artinya jumlah mol gas akan semakin besar. Hubungan volume gas dengan
mol secara umum ditunjukkan oleh suatu persamaan yang biasa dikenal
sebagai persamaan gas ideal.

"Volume gas sangat dipengaruhi oleh tekanan (P) dan temperatur (T). Pada
keadaan STP (Standard Temperature Pressure), yaitu pada suhu 0 °C dan
tekanan 1 atmosfer, maka volume satu mol gas sembarang adalah 22,4 liter"

7
Misalnya: Volume gas dari 4,4 gram dari CO 2 dalam keadaan STP adalah 2,24
liter, karena 4,4 gram CO2 berarti berjumlah 0,1 mol sehingga volumenya
0,1 x 22,4 = 2,24 liter.

2.2 Persamaan Kimia


Lambang-lambang yang menyatakan suatu reaksi kimia disebut persamaan kimia.
Rumus-rumus pereaksi diletakkan disebelah kiri dan hasil reaksi diletakkan di
sebelah kanan. Antara dua sisi itu digabungkan oleh tanda kesamaan (=) atau
tanda panah (→). Dalam penulisan persamaan reaksi biasanya diperlukan tiga
langkah, walaupun langkah pertama sering tidak ditulis.

1. Nama-nama pereaksi dan hasil reaksi ditulis, hasilnya disebut sebuah


persamaan reaksi zat hasil. Contoh: Nitrogen oksida + oksigen nitrogen
dioksida
2. Sebagai pengganti nama-nama zat diperlukan rumus-rumus kimia,
hasilnya disebut persamaan kerangka. Contoh: NO + O2 → NO2
3. Persamaan kerangka kemudian disetimbangkan yang menghasilkan
persamaan kimia. Contoh: 2 NO + O2 → 2NO2
4. Dalam persamaan diatas, terdapat tiga atom O disebelah kiri dan dua atom
O disebelah kanan. Keadaan ini diperbaiki dengan menyediakan 2 molekul
NO disebelah kiri dan 2 molekul NO2 di sebelah kanan. Dapat dikatakan
“Jumlah atom daru tiap jenis zat tidak berubah dalam reaksi kimia; atom
tidak dapat dibentuk atau dihancurkan di dalam suatu reaksi“.

Dalam melakukan penyeimbangan, hanya koefisien yang dapat berubah, tidak


pernah berubah rumus kimianya. Jadi salah bila menulis NO + O 2 → NO3 didalam
menyeimbangkan persamaan di atas. Nitrogen dioksida hanya mempunyai rumus
NO2. Angka-angka koefisien reaksi digunakan dalam persamaan reaksi untuk
menunjukkan keseimbangan jumlah unsur-unsur bahan sebelum reaksi dan
sesudah reaksi terjadi.

Contoh:

Mg + ½ O2 → MgO
P4 + 5 O2 → 2 P2O5
2.3 Penyetaraan Reaksi Kimia

Hukum Lavoisier atau Hukum Kekekalan Massa menyatakan bahwa “massa


sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.” Massa zat berbanding lurus dengan
jumlah atomnya. Dengan begitu, bisa dikatakan jumlah atom sebelum bereaksi
sama dengan jumlah atom hasil reaksinya.

Guna memenuhi Hukum Kekekalan Massa, suatu persamaan reaksi harus


menyamakan jumlah atom yang digunakan oleh koefisien reaksi. Persamaan
reaksi yang jumlah atomnya sudah sama disebut dengan persamaan reaksi
sempurna atau persamaan reaksi setara.

8
Artinya, penulisan reaksi kimia tidak boleh menghilangkan atau menambahkan
atom. Atom-atom dalam reaksi, baik di sisi kiri atau kanan, jumlahnya harus
sama, sehingga dibutuhkan penyetaraan reaksi kimia. Berikut langkah-langkah
cara menyetarakan reaksi dengan menyusun persamaan matematis:
- Memberikan koefisien reaksi yang dinyatakan dengan variabel (misalnya a,b,c)
- Menyusun persamaan matematis berdasarkan kesamaan jumlah atom unsur yang
sama di ruas kiri maupun kanan, dengan jumlah atom = koefisien x indeks; dan
- Menyelesaikan persamaan-persamaan matematis yang diperoleh dari langkah 2
dengan terlebih dahulu menetapkan koefisien salah satu zat sama dengan 1. Zat
yang dipilih biasanya adalah zat dengan rumus kimia paling kompleks.

Cara Menyetarakan Persamaan Reaksi Kimia


Reaksi kalsium karbonat dengan larutan asam klorida menghasilkan larutan
kalsium klorida, karbon dioksida, dan air.

CaCO3(s) + HCl(aq) --> CaCl2(aq) + CO2(g) + H2O(l)

1. pemberian koefisien reaksi pada setiap zat dalam variabel


aCaCO3(s) + bHCl(aq) --> cCaCl2(aq) + dCO2(g) + eH2O(l)

2. persamaan matematis berdasarkan kesamaan jumlah atom unsur yang sama


atom Ca : a = c
atom C : a = d
atom O : 3a = 2d + e
atom H : b = 2e
atom Cl : b = 2c

3. penyelesaian persamaan dengan menetapkan salah satu koefisien sama dengan


1
Misalnya a, sehingga: a = 1; c = 1; d = 1; e = 1; dan b = 2.

Jadi, persamaan reaksi setaranya adalah CaCO3(s) + 2HCl(aq) --> CaCl2(aq) +


CO2(g) + H2O(l)

Contoh Soal Penyetaraan Persamaan Reaksi Kimia dan Pembahasannya

Tuliskan persamaan reaksi setara untuk reaksi larutan kalium hidroksida dengan
larutan asam fosfat membentuk larutan kalium fosfat dan air.

KOH(aq) + H3PO4(aq) --> K3PO4(aq) + H2O(l) (belum setara)

1. aKOH(aq) + bH3PO4(aq) --> cK3PO4(aq) + dH2O(l)

2. atom K : a = 3c
atom O : a + 4b = 4c + d

9
atom H : a + 3b = 2d
atom P : b = c

3. Misalkan, c = 1; maka a = 3; b = 1; dan d = 3

Jadi, persamaan reaksi setaranya adalah

3KOH(aq) + H3PO4(aq) --> K3PO4(aq) + 3H2O(l)

BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Dengan mempelajari dan memahami ilmu kimia kehidupan dibumi telah


terbantu dikarenakan setiap zaman telah mengalami kemajuan pada pemecahan
masalah dan sebanding lurus dengan kecanggihan teknologi yang diciptakan.Hal
inilah mengapa ilmu kimia diperlukan dalam pembenahan setiap orang yang
memilih sains.Dengan adanya sains yang baik dapat menciptakan hal bermanfaat
bagi keberlangsungan kehidupan manusia termasuk pada materi makalah ini.

10
Contoh implementasi dalam materi makalah ini salah satunya adalah mengukur
suatu takaran dengan tepat.

3.2 Kritik dan Saran

Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini banyak kekurangannya, oleh


karena itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan, sehingga
pelaksanaan penelitian yang akan datang dapat lebih baik

DAFTAR PUSTAKA

https://mplk.politanikoe.ac.id/index.php/modul-kuliah-kimia/28-
matakuliahkimiadasar/kimia-dasar/839-konsep-mol-dan-analisanya

https://mplk.politanikoe.ac.id/index.php/modul-kuliah-kimia/28-
matakuliahkimiadasar/kimia-dasar/840-persamaan-reaksi-kimia

https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/reaksi-kimia-dan-penyetaraan

11
12

Anda mungkin juga menyukai