Nur Habibah,S.Si.,M.Sc
Disusun oleh :
Febyanti Mellinia
2019
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat dan kuasanya, kami dapat menyekesaikan makalah yang berjudul
“ Pengantar Laboratorium Medik ; Stoikiometri I ” dengan lancar. Makalah ini
telah kami susun denga maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga mempelancar proses pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala kritik dan saran dari pembaca
dan dosen pembimbing, agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan inspirasi
kepada pembaca dan manfaat kepada yang membutuhkan.
Penyusun
1
Daftar Isi
Kata Pengantar......................................................................................i
Daftar Isi.................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................1
A. Hukum Kimia yang Berhubungan dengan Stokiometri.....................1
1. Hukum kekekalan massa Lavosier......................................1
2. Hukum perbandingan tetap Proust......................................1
3. Hukum perbandingan berganda dari Dalton.......................2
4. Hukum Gas Ideal.................................................................2
5. Hukum Avogadro (Konsep Mol)..........................................4
B.Cara Identifikasi Terjadinya Reaksi Kimia.........................................4
1. Timbulnya Gas....................................................................4
2. Timbulnya Endapan............................................................4
3. Timbulnya Perubahan Warna.............................................5
4. Timbulnya Perubahan Suhu...............................................5
Daftar Pustaka.......................................................................................6
2
BAB I
A. Hukum Kimia yang Berhubungan dengan Stoikiometri
Pengertian Stoikiometri :
Massa H: Massas O = 2 : 16
= 1:8
1
3. Hukum Perbandingan Berganda dari Dalton ;
Contoh soal :
Dari dua buah unsur yang dapat membentuk dua atau lebih senyawa
adalah unsur karbon (C) dan unsur oksigen (O). Unsur C dan O dapat
membentuk dua jenis senyawa, yaitu karbon monoksida (CO) dan karbon
dioksida (CO2). Jika menurut hukum perbandingan tetap Proust,
perbandingan massa C (Ar = 12) dengan massa O (Ar = 16) dalam
senyawa CO dan CO2 sebagai berikut.
= 12 : 16
Massa C : Massa O = 3 : 4
=12:32
Massa C: Massa O = 3 : 8
Apabila massa salah satu unsur sama banyaknya pada kedua jenis
senyawa,
CO → massa C : massa O = 3 : 4
CO 2 → massa C : massa O = 3 : 8
Maka massa unsur yang lain akan berbanding sebagai bilangan bulat dan
sederhana. Dalam hal ini, perbandingan massa O dalam senyawa CO
terhadap massa O dalam senyawa CO2 adalah sebagai berikut.
CO → massa C : massa O = 3 : 4
CO 2 → massa C : massa O = 3 : 8
2
PV = nRT
Dengan :
V1/V2 = n1 /n2
PV=nRT
Apabila gas-gas diukur pada volume wadah dan suhu yang sama (V dan
T sama untuk semua gas), maka Hukum Gas Ideal dapat diturunkan
menjadi:
P1 / P2 = n1 / n2
3
Rumus di atas menunjukkan bahwa apabila gas-gas diukur pada kondisi
V dan T yang tetap, maka tekanan masing-masing gas sebanding dengan
jumlah mol mereka.
Mol adalah salah satu dari ketujuh besaran pokok yang menjadi satuan
Internasional (SI) untuk jumlah zat. Satu mol setara dengan jumlah zat
sebesar 6,02 × 1023 partikel. Nilai 6,02 × 1023 disebut sebagai bilangan
Avogadro (L).
Menurut data di atas, mol adalah satuan dari jumlah zat, demikian pula
pada suatu reaksi kimia.
Contoh soal :
1. Timbulnya Gas
Banyak reaksi kimia menghasilkan zat baru yang ditandai terbentuknya gas
pada suhu kamar. Sebagai contoh, apabila kapur tulis dimasukkan ke dalam
larutan asam klorida encer maka akan timbul gelembung-gelembung gas
yang keluar dari larutan. Gelembunggelembung gas tersebut merupakan zat
baru (gas karbon dioksida) hasil reaksi antara larutan asam klorida dan
kapur. Contohnya:
Reaksi antara logam seng dan larutan asam sulfat. Gelembung gas yang
keluar dari reaksi tersebut merupakan gas hidrogen. Oleh karena pada
kedua peristiwa tersebut dihasilkan zat baru (yang keduanya berwujud gas
pada suhu kamar) maka kedua peristiwa tersebut merupakan contoh reaksi.
2. Timbulnya Endapan
4
Banyak reaksi kimia menghasilkan zat baru yang tidak berwujud gas pada
suhu kamar, melainkan berupa endapan
Contohnya :
Jika kita meniupkan napas ke dalam air kapur, air kapur yang tadinya
jernih akan menjadi keruh. Kekeruhan ini terjadi karena terbentuknya zat
baru berupa endapan putih. Endapan putih ini merupakan hasil reaksi antara
zat yang ada dalam udara hasil pernapasan kita dan air kapur. Contoh lain
adalah jika kita meneteskan larutan perak nitrat ke dalam air ledeng, air
ledeng akan tampak keruh. Kekeruhan ini terbentuk karena adanya reaksi
antara larutan perak nitrat dan partikel yang ada dalam air ledeng, kemudian
membentuk zat baru berbentuk endapan dalam air ledeng. Endapan yang
ada dalam kedua contoh di atas merupakan zat baru yang terbentuk akibat
pencampuran dua macam zat. Jadi, kedua peristiwa tersebut termasuk
reaksi kimia. Melalui dua contoh tersebut kita bisa mengatakan bahwa
timbulnya endapan dapat menjadi petunjuk telah terjadi reaksi kimia.
Banyak reaksi kimia yang terjadi tidak disertai oleh timbulnya endapan atau
gas, tetapi ditandai oleh timbulnya warna yang baru.
Contohnya:,
Jika kita memanaskan padatan terusi (tembaga sulfat berhidrat) yang
berwarna biru dalam sebuah tabung reaksi, terusi akan berubah menjadi zat
lain yang berwarna putih dan dalam dinding tabung akan terbentuk tetesan
cairan
5
Daftar Pustaka
College ion consuadation. 2014. Ciri-ciri Reaksi Kimia. https://fisikazone.com/ciri-
ciri-reaksi-kimia/. 10 Agustus 2019