Anda di halaman 1dari 5

Nama : Yosefa Sastriani

NIM : P07134019111

Kelas : VC

Mata Kuliah : Imunohematologi & Bank Darah

Dosen Pengampu : Heri Setiyo Bekti, S.ST.,M.Biomed

Dr.drg. I Gusti Agung Ayu Dharmawati, M.Biomed

PILIHAN GANDA

1. C
2. B
3. B
4. Tidak Ada Soal
5. E
6. D
7. C
8. C
9. E
10. A
11. E

URAIAN

1. Tujuan dari crossmatch sendiri yaitu untuk mencegah reaksi hemolytic transfuse darah
bila darah didonorkan dan supaya darah yang ditransfusikan benar-benar ada manfaatnya
bagi kesembuhan pasien
2. Perbedaan antara Mayor Crossmatch dan Minor Crossmatch
 Mayor Crossmatch yaitu sel darah donor dicampur dengan serum resipien. Bila dalam
serum resipien terdapat Ab terhadap sel donor, maka terjadi destruksi sel donor
 Minor Crossmatch yaitu serum donor dicampur dengan sel darah resipien. Bila dalam
serum donor terdapat Ab terhadap sel resipien, maka terjadi destruksi sel resipien
3. Fase uji crossmatch dengan metode tabung
 Fase 1: Fase Suhu Kamar
 Siapkan 3 tabung
 Tabung 1 Mayor: 1 tetes sel darah suspense 5% + 2 tetes serum pasien
 Tabung 2 Minor: 1 tetes sel darah suspense 5% + 2 tetes plasma donor
 Tabung 3 AC: 1 tetes sel darah suspense 5% + 2 tetes serum pasien
 Tabung 1&2 dihomogenkan
 Centrifugasi 3000 rpm selama 15 menit
 Fase 2: Fase Inkubasi 37°C
 Siapkan 3 tabung
 Setiap tabung 1 diberi 2 tetes bovine
 Tabung 2&3 diberi 2 tetes ALB 22%
 Tabung dihomogenkan
 Centrifugasi 3000 rpm selama 15 menit
 Fase 3: Fase Antiglobulin
 Siapkan 3 tabung
 Setiap tabung diberikan 2 tetes coombs serum
 Tabung 1&2 dicuci dengan saline 3x
 Setiap tabung
 Tabung 1&2 dihomogenkan
 Centrifugasi 3000 rpm selama 15 menit
4. Pengaruh medium dan suhu pada uji crossmatch metode tabung
 Suhu inkubasi 37oC. Lama inkubasi minimal 15 menit, jika waktu dikurangi maka
antibody inkomplet tidak akan coated dengan sempurna sehingga akan lepas pada
waktu pencucian
 Cara pencucian sel untuk menghilangkan sisa globulin yang bebas harus
sempurna. Karena sisa globulin yang tertinggal akan dapat menetralisir anti
globulin serum (Coombs serum)
5. Prinsip uji crossmatch dengan metode gel : Antibodi yang terdapat dalam serum atau
plasma, bila direaksikan dengan antigen pada sel darah merah, melalui inkubasi pada
suhu 37oC dan dalam waktu tertentu, dan dengan penambahan anti monoglobulin akan
terjadi reaksi aglutinasi
6. Prosedur uji crossmatch dengan metode gel
 Pembuatan Suspensi Sel Darah Merah Pasien / OS 1 %
a. Tabung serologis disiapkan dan diberi label.
b. Dimasukkan 500 μl ID Diluent.
c. Ditambahkan 5 μl suspensi sel 100% pasien.
d. Dihomogenkan
 Pembuatan Suspensi Sel Darah Merah DN 1%
a. Tabung reaksi disiapkan dan diberi label.
b. Dimasukkan 500 μl ID Diluent.
c. Ditambahkan 5 μl suspensi sel 100% donor.
d. Dihomogenkan.
 Pembuatan Auto Pool Sel Donor 1%
a. Disiapkan 1 buah tabung serologis
b. Diteteskan masing – masing suspensi sel 1% donor dengan perbandingan
yang sama
c. Dihomogenkan
 Pembuatan Auto Plasma Donor
a. Disiapkan 1 buah tabung serologis
b. Diteteskan masing – masing plasma donor dengan perbandingan yang sama
c. Dihomogenkan
 Crossmatching / Uji Silang Serasi Metode Gel Test
a. ID Liss / Coomb’s card disiapkan.
b. Diberi label identitas pada ID Liss.
c. Penutupnya dibuka.
d. Ke dalam masing-masing microtube dimasukkan :
- Microtube I ( Mayor Test ) : dengan micropipet dimasukkan 50 μl sel
donor I suspensi 1 % dan dengan micropipet ditambahkan 25 μl serum
pasien.
- Microtube II ( Mayor Test ) : dengan micropipet dimasukkan 50 μl sel
donor II suspensi 1 % dan dengan micropipet ditambahkan 25 μl serum
pasien.
- Microtube III ( Minor Test ) : dengan micropipet dimasukkan 50 μl sel
pasien suspensi 1 % dan dengan micropipet ditambahkan 25 μl plasma
donor I.
- Microtube IV ( Minor Test ) : dengan micropipet dimasukkan 50 μl sel
pasien suspensi 1 % dan dengan micropipet ditambahkan 25 μl plasma
donor II.
- Microtube V ( Auto Control ) : dengan micropipet dimasukkan 50 μl sel
pasien suspense 1 % dan dengan micropipet ditambahkan 25 μl serum.
- Microtube VI ( Auto Pool ) : dengan micropipet dimasukkan 50 μl pool
sel donor 1% dan dengan micropipet ditambahkan 25 μl pool plama
donor.
e. Diinkubasi pada ID incubator pada suhu 370 C selama 15 menit
f. Diputar dalam ID centrifuge dengan kecepatan 1030 rpm selama 10 menit
(sudah diatur pada alat )
g. Hasil reaksi dibaca secara makroskopis.
7. Hasil reaksi uji crossmatch metode tabung
 Hasil fase I :
 Hemolysis : Negatif → lanjutkan fase II
 aglutinasi : Negatif → lanjutkan fase II
 Hemolysis : positif → tidak cocok ( Inkompatibel )
 aglutinasi : positif → tidak cocok ( Inkompatibel )
 Hasil fase II :
 Hemolysis : Negatif → lanjutkan fase II
 aglutinasi : Negatif → lanjutkan fase II
 Hemolysis : positif → tidak cocok ( Inkompatibel )
 aglutinasi : positif → tidak cocok ( Inkompatibel )
 Hasil fase III :
 Hemolisis : Negatif → cocok ( kompatibel )
 Aglutinasi : Negatif → cocok ( kompatibel )
 Hemolisis : positif → tidak cocok ( Inkompatibel )
 Aglutinasi : positif → tidak cocok ( Inkompatibel )

Anda mungkin juga menyukai