DOSEN PEMBIMBING :
DISUSUN OLEH :
Semester V C
Pengukuran kadar surfaktan anionik di air sungai Barito dapat dilakukan dengan
menggunakan metode Spektrofotometer UV-Visible karena yang paling sesuai digunakan
untuk mengukur kadar surfaktan anionik jenis LAS (linear alkylbenzene sulphonate). Hal
ini dikarenakan spektrofotometer tidak perlu penggunaan metode khusus dalam
pengoperasian nya. Berbeda ketika saat menggunakan metode Gas Chromatography (GC)
dan High Performance Liquid Chromatography (HPLC) dimana harus menentukan metode
sendiri yang sesuai dengan jenis sampel yang digunakan, pengoperasian instrumen tersebut
dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk memulai harus dipanaskan (warming up).
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 kadar anion surfaktan batas
normal yaitu 0,2 mg/L. Apabila kadar tersebut melebihi ambang batas maka dapat
menimbulkan dampak negatif seperti mempertinggi toksisitas racun, dapat menjadi zat
karsinogenik atau penyebab kanker, menimbulkan rasa pada air apabila dikonsumsi,
menurunkan absobsi oksigen di perairan, merusak insang dan organ nafas ikan serta dapat
menganggu proses fotosintesis tanaman air (Depkes RI, 2001).
Menurut saya,dari metode yang digunakan pada jurnal 1,2,dan 3. Metode yang
paling bagus yaitu metode yang digunakan di jurnal 1 dan jurnal 3 yaitu metode
Spektrofotometer UV-Vis. Alasannya karena metode spektrofotometri unggul dalam hal
kepekaannya yang tinggi, sistemnya relatif mudah serta dapat memilih temperatur yang
dikehendaki. Disamping itu,Spektrofotometri memiliki kelemahan yaitu hanya dapat
digunakan untuk larutan konsentrasi rendah serta memerlukan jumlah larutan yang cukup
besar dalam analisisnya (Andarwulan 1992). Diluar dari kelemahannya itu,metode
Spektrofotometer jauh lebih bagus dari metode Titrimetri (Jurnal 2). Adapun kelebihan
dari Titrimetri adalah metode analisis yang cepat dan akurat serta merupakan metode yang
paling sering digunakan dalam menganalisis. Akan tetapi, titrimetri memiliki kelemahan
yaitu harus ada indikator dan reaksi harus berlangsung secara stoikiometri (Fritz et al
1979).