111 - Yosefa Sastriani - VI C - Proposal Karya Tulis Ilmiah Koreksi
111 - Yosefa Sastriani - VI C - Proposal Karya Tulis Ilmiah Koreksi
Oleh :
YOSEFA SASTRIANI
NIM. P07134019111
Oleh :
YOSEFA SASTRIANI
NIM. P07134019111
i
LEMBAR PERSETUJUAN
USULAN PENELITIAN
Dr. dr. I Gusti Agung Dewi Sarihati, M. Biomed Luh Putu Rinawati, S. Si
NIP. 196804202002122004 NIP. 198512242010122003
MENGETAHUI
KETUA JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
POLTEKKES KEMENKES DENPASAR
ii
USULAN PENELITIAN DENGAN JUDUL:
PADA HARI :
TANGGAL :
TIM PENGUJI :
MENGETAHUI :
KETUA JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
POLTEKKES KEMENKES DENPASAR
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmat dan anugrah-Nya penulis dapat menyelesaikan Usulan Penelitian yang
berjudul Gambaran Kadar Kolesterol Total Pada Perokok Aktif di Banjar Bekul,
untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan mata kuliah Usulan Penelitian
sendiri, melainkan berkat usaha, dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih sebesar-
besarnya kepada :
Denpasar.
2. Ibu Cok. Dewi Widhya Hana Sundari, S.KM., M.Si., selaku Ketua Jurusan
3. Ibu Dr. dr. I Gusti Agung Dewi Sarihati, M. Biomed., selaku pembimbing
iv
4. Ibu Luh Putu Rinawati, S. Si., selaku pembimbing pendamping yang telah
5. Bapak dan ibu dosen yang telah membantu selama penyusunan Usulan
Penelitian ini.
Penelitian ini.
dan semua pihak yang telah membantu kelancaran proses penyusunan Usulan
Penelitian ini.
Akhirnya, besar harapan penulis agar Proposal Tugas Akhir ini dapat bermanfaat
bagi pembaca.
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................. ii
KATA PENGANTAR...................................................................................... v
DAFTAR ISI..................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ ix
DAFTAR SINGKATAN.................................................................................. x
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah....................................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian........................................................................................ 4
D. Manfaat Penelitian...................................................................................... 4
2. Perokok aktif............................................................................................... 5
vi
6. Bahan-bahan yang terkandung dalam rokok............................................... 7
1. Pengertian kolesterol................................................................................... 9
2. Fungsi kolesterol......................................................................................... 10
3. Jenis kolesterol............................................................................................ 10
4. Metabolisme kolesterol............................................................................... 12
5. Kadar kolesterol.......................................................................................... 13
1. Metode POCT............................................................................................. 14
2. Metode CHOD-PAP................................................................................... 15
3. Nilai Rujukan............................................................................................. 16
A. Kerangka Konsep........................................................................................ 17
B. Variabel Penelitian...................................................................................... 18
C. Definisi Operasional................................................................................... 18
A. Jenis Penelitian............................................................................................ 20
B. Alur Penelitian............................................................................................ 20
E. Prosedur Kerja............................................................................................ 23
vii
H. Etika Penelitian........................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 27
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR SINGKATAN
HMG-KoA : 3 hidroksi-3-metilglutarit-Koenzim A
nm : nanometer
mg : miligram
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menyebabkan 5,4 juta kematian tahun 2006, yang artinya rata-rata 1 kematian
dalam setiap 6,5 detik. Kematian pada tahun 2020 mendekati 2 kali dari jumlah
kematian saat ini, apabila kebiasaan merokok terus berlanjut. Indonesia adalah
negara dengan jumlah perokok terbesar di dunia setelah China dan India. Selain
terbesar setelah China, Amerika Serikat, Rusia dan Jepang (WHO, 2008).
kebiasaan merokok penduduk 15 tahun keatas masih belum terjadi penurunan dari
tahun 2007 ke tahun 2013, tetapi cenderung mengalami peningkatan dari 34,2 %
pada tahun 2007, menjadi 36,3 % pada tahun 2013. Data riset tersebut juga
menunjukan bahwa pada tahun 2013, warga yang menghisap rokok merupakan
rokok setiap hari di Bali tahun 2018 yaitu 18,86%. Dimana angka perokok
1
18,38%, Badung 16,95%, Kabupaten Karangasem 15,54%, Kabupaten Gianyar
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, pada tahun 2014 jumlah
total penduduk Bali (laki-laki dan perempuan) adalah sebanyak 4,1 juta jiwa,
dengan rasio perempuan dan laki-laki hampir seimbang yaitu 50:50. Berdasarkan
data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2010, peringkat pertama jumlah
Tengah dan Provinsi Bali berada pada peringkat ke keenam (Prasetyo B, 2015).
Ditemukan juga perokok yang masih berumur 10-14 tahun pada Riskesdas
2007 9,6 %, Riskesdas 2010 17,5 %, dan Riskesdas 2013 18 %. Selain itu, proposi
koroner, trombosis koroner, kanker, bronkitis atau radang cabang tenggorok, dan
Banyak orang yang mengaku mengetahui dampak negatif dari merokok bagi
kesehatan. Akan tetapi, mereka tidak mengetahui kandungan zat kimia yang ada
(LDL) dan menurunkan kadar High Density Lipoprotein (HDL) di dalam tubuh
manusia. Pada perokok, kadar HDL yang rendah yaitu pembuatan kolesterol baik
2
Sementara sebaliknya pada kadar LDL, dimana orang yang merokok kadar LDL
yang tinggi, artinya lemak dari hati justru di bawa kembali ke jaringan tubuh
Kelebihan kolesterol dalam darah akan mudah melekat pada dinding sebelah
dalam pembuluh darah. Kadar kolesterol dalam tubuh pada dasarnya dapat
dikontrol dengan pola hidup yang sehat serta tidak mengonsumsi makanan atau
hubungan antara merokok dengan kadar kolesterol total pada pegawai pabrik Gula
(89,7%) dan 4 sampel memiliki kadar kolesterol normal (12,9%). Sedangkan dari
(Kusumasari, 2015).
penelitian dengan mengenai gambaran kadar kolesterol total pada perokok aktif di
B. Rumusan Masalah
total pada perokok aktif di Banjar Bekul, Kelurahan Panjer, Kecamatan Denpasar
Selatan ?
3
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
Denpasar Selatan.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
bahaya merokok bagi diri sendiri dan orang sekitar serta memberi wawasan lebih
2. Manfaat praktis
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Rokok berasal dari hasil olahan tembakau yang terbungkus, yang dihasilkan
dari tanaman Nicotiana Tabacum, Nicotiana Rustica dan spesies lainnya atau
sintetisnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan
(Heryani, 2014).
Merokok merupakan bagian dari hidup masyarakat, namun dari segi kesehatan
bahaya dari secondhand-smoke, yaitu asap rokok yang terhirup oleh perokok
pasif. Pada perokok aktif akan mudah merasa capek bila melakukan tugas berat,
hal ini karena otot tidak mendapatkan jumlah oksigen yang diperlukan
Perokok adalah orang yang merokok setiap hari untuk jangka waktu minimal
enam bulan selama hidupnya dan menjadikan rokok sebagai kebiasaannya yang
2. Perokok aktif
Perokok aktif adalah orang yang mengonsumsi rokok secara rutin dalam
jangka waktu minimal enam bulan selama hidupnya dan masih merokok pada saat
5
dilakukan penelitian. Hal tersebut dapat berbahaya bagi kesehatan diri sendiri
maupun lingkungan sekitar. Apabila seseorang tersebut tidak merokok maka akan
merasa tidak nyaman karena tidak merokok sebab sudah menjadi kebiasaan
Menurut Suheni (2007) jenis rokok dapat dibagi atas tiga kelompok yaitu :
a. Perokok ringan
Perokok ringan adalah orang yang merokok kurang dari 10 batang perhari.
b. Perokok sedang
c. Perokok berat
Oang yang merokok memiliki dose effect, yang berarti semakin muda usia
sejak usia remaja. Selain itu, semakin lamanya seseorang merokok dapat
kebiasaan merokok, maka semakin besar terjadinya gangguan profil lipid darah
(Dayu, 2015).
sebanyak 1,5 mg dan kandungan kadar tar sebanyak 20 mg pada rokok jenis
kretek. Untuk bahan dasar membuat rokok di Indonesia berasal dari tembakau dan
6
cengkeh serta bahan tambahan lainnya. Adapun jenis-jenis yaitu rokok
tembakau kunyah atau dengan kata lain rokok tembakau tanpa asap.
Pada rokok jenis kretek terkandung sebanyak 60-70 tembakau dan sisanya
eugenol yang dihisap dan zat kimia satrol. Hal tersebut dapat menyebabkan
Pada rokok terdapat bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan dan dapat
a. Nikotin
Nikotin adalah bahan yang hanya terdapat pada tembakau dan merupakan
komponen yang paling banyak terdapat pada rokok. Reaksi nikotin dalam tubuh
terjadi sangat cepat dimulai dari masuk ke mulut kemudian larut dalam air ludah.
Nikotin yang larut dalam air ludah masuk ke pembuluh darah dan terbawa hingga
7
Nikotin menjadi penyebab peningkatan kadar trigliserida, kolesterol dan
VLDL, serta penurunan kadar HDL.. Konsumsi nikotin jangka panjang dapat
meningkatkan kolesterol LDL dan penurunan kolesterol HDL. Hal ini disebabkan
nikotin merupakan komponen utama dari rokok yang dapat meningkatkan sekresi
2018).
b. Karbon monoksida
Karbon monoksida merupakan gas yang tidak berbau, tidak berwarna, tidak
berasa dan tidak mengiritasi, namun sangat berbahaya (beracun). Gas CO akan
sangat berbahaya jika terhirup, karena hal gas CO akan menggantikan posisi
Asap rokok juga mengandung gas karbon monoksida, pada orang dewasa
yang tidak merokok biasanya terbentuk karboksi hemoglobin tidak lebih dari 1 %.
Akan tetapi, pada perokok berat biasanya lebih tinggi yaitu 5 - 10 %. Pada wanita
2014).
c. Tar
Tar adalah kondensat asap yang merupakan total residu yang dihasilkan saat
rokok dibakar setelah di kurangi nikotin dan air, yang memiliki sifat karsinogenik
(PP, RI. No. 109, 2012). Tar akan menempel pada sepanjang saluran nafas
perokok dan pada saat yang sama akan mengurangi efektivitas alveolus (kantung
8
udara dalam paru-paru), sehingga dapat menyebabkan penurunan jumlah udara
yang dapat dihirup dan hanya sedikit oksigen yang terserap ke dalam peredaran
kematian akibat kanker paru. Selain itu, selama tiga decade terakhir ini, jumlah
dibandingkan oksigen sehingga kadar oksigen dalam darah kurang lebih 15%
Adapun penyakit tidak menular yang dapat terjadi akibat kebiasaan merokok
setiap hari adalah hipertensi, serangan jantung, stroke, penyakit paru obstruktif
kronik (PPOK), emfisema dan kanker (terutama kanker paru-paru, kanker laring
9
1. Pengertian kolesterol
kekuningan dan berupa seperti lilin, yang diproduksi oleh hati dan sangat
diperlukan oleh tubuh. Selain itu, Kolesterol termasuk golongan lipid yang tidak
terhidrolisis dan sterol utama didalam jaringan tubuh manusia (Diarti et al., 2018).
yang terdapat pada lapisan eksternal membran sel serta merupakan lipoprotein
darah yang merupakan tempat unsur ini segera mengimbangi unsur kolesterol
pada lipoprotein lainnya dan membran sel. Adapun, empat kelompok utama
2. Fungsi kolesterol
Kolesterol berfungsi sebagai zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh di
samping zat gizi lainnya seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Selain
membantu untuk mengontrol pergerakan zat ke dalam dan keluar sel. Dalam
3. Jenis kolesterol
10
Low Density Lipoprotein (LDL) atau yang biasanya dikenal sebagai
kolesterol jahat. Low Density Lipoprotein (LDL) merupakan jenis kolesterol yang
memiliki dampak buruk bagi tubuh manusia apabila kadarnya terlalu tinggi
2016).
menuju hepar. HDL dapat melewati sel endotel vaskular yang masuk ke dalam
Selain itu, HDL mempunyai sifat antioksidan sehingga dapat mencegah tejadinya
c. Trigliserida
proses metabolisme, fungsi lipid ini mempunyai peranan yang hampir sama
berbagai proses metabolisme dalam tubuh. Timbunan lemak yang terdapat pada
d. Kolesterol total
11
Gabungan dari jumlah kolesterol baik, kolesterol jahat, dan trigliserida dalam
setiap desiliter darah dinamakan kolesterol total. Kondisi umum kadar kolesterol
sudah dapat ditentukan dengan melihat kadar kolesterol total dan HDL. Selain
itu, pemeriksaan kolesterol lengkap yang mencakup LDL dan trigliserida dapat
dilakukan jika kolesterol total berjumlah 200 mg/dL atau lebih, atau HDL kurang
4. Metabolisme kolesterol
Sekitar 80% kolesterol dalam darah merupakan hasil sintesis dalam liver,
sedangkan sisanya merupakan asupan dari makanan. Tubuh akan tetap sehat jika
jumlah kolesterol baik hasil sintesis maupun yang bersumber dari makanan, masih
menjadi lebih tinggi dari tingkat kebutuhannya karena perkembangan pola hidup
2006).
Kolesterol menjadi unsur pokok yang penting dalam membran sel. Selain itu,
Kolesterol juga adalah prekursor hormon steroid dan asam empedu. Kolesterol
diabsorpsi dari usus lalu dimasukkan ke dalam kilomikron yang dibentuk didalam
12
kolesterol dapat memberikan umpan balik untuk menghambat sintesisnya sendiri.
Oleh karena itu, jika asupan kolesterol dari makanan tinggi, sintesis kolesterol
oleh hati menurun, dan juga sebaliknya. Tetapi, kompensasi umpan-balik ini tidak
sempurna. Adapun, dampak dari diet yang rendah kolesterol dan lemak jenuh
jumlah reseptor LDL di hati serta estrogen juga dapat meningkatkan kadar HDL
5. Kadar kolesterol
Tidak ada batas yang absolut mengenai angka dan ambang batas kadar
kolesterol dan lemak dalam darah. Akan tetapi, berdasarkan hasil penelitian yang
intensif dan dengan waktu cukup lama serta mewakili sejumlah besar populasi
atau dikenal dengan "Longitudinal Study”, para peneliti dari ilmu kedokteran telah
Kadar kolesterol dari NIH banyak digunakan oleh berbagai instansi kesehatan
di banyak negara sebagai acuan. NIH juga sudah memiliki cukup bukti bahwa
menurunkan total kölesterol dan LDL dengan diet, olahraga, atau obat bisa
13
mengurangi resiko terjadinya penyakit jantung coroner (Nilawati, 2008). NIH
1) Kadar kolesterol darah yang diinginkan atau kadar kolesterol normal : 231
hubungan antara total kolesterol dan penyakit jantung koroner. Pada kadar
kolesterol 180 mg/dL resiko akibat penyakit jantung koroner mulai terlihat
meningkat secara perlahan-lahan. Dan risiko ini juga akan meningkat pada level
kolesterol 200 mg/dl serta menjadi tiga kali lipat pada kadar 245 mg/dL (Nilawati,
2008).
dengan alat pemeriksa kolesterol yang mudah didapatkan di apotek atau toko
mempermudah dalam memperoleh hasil yang lebih cepat dapat dilakukan dengan
pemeriksaan POCT menggunakan alat meter sederhana. Alat ini terdiri dari
kolesterol alat meter, strip kolesterol dan holder beserta jarum untuk pengambilan
14
sampel darah kapiler. Alat meter kolesterol adalah alat yang digunakan untuk
menggunakan alat meter. Metode POCT dirancang hanya untuk sampel darah
kapiler bukan untuk sampel serum atau plasma. Penggunaan POCT karena harga
yang terjangkau dan hasil yang singkat. Alat ini hanya memerlukan sedikit sampel
dalam darah terbentuk bereaksi dengan phenol dan 4-Amino Phenazon dalam stip
listrik yang besanya setara dengan kadar bahan kimia yang ada didalam darah
(Anggunmeka, 2013).
Ketika darah yang diteteskan pada test strip, akan terjadi reaksi antara bahan
kimia yang ada didalam darah dengan reagen yang ada di dalam strip
(Anggunmeka, 2013).
Phenol)
adanya phenol dan peroksidase. Pada metode ini dapat digunakan sampel serum
dan plasma EDTA bukan whole blood sehingga memerlukan lebih banyak darah
15
Prinsip pemeriksan kolesterol metode fotometer (cholesterol oksidase para
amino phenazone) yaitu ester kolesterol oleh kolesterol esterase diubah menjadi
kolesterol dan asam lemak bebas. Kolesterol yang terbentuk dioksidasi dengan
berwarna merah muda, kemudian diukur dengan photometer pada rentang panjang
gelombang 480-550 nm. Intensitas warna yang terbentuk setara dengan kadar
3. Nilai Rujukan
Kadar normal kolesterol menurut Gilang Nugraha (2018), nilai rujukan kadar
Tabel 1
Nilai Rujukan Kadar Kolesterol Total
16
BAB III
KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Konsep
Perokok aktif
Rokok
Nikotin
Dapat melepaskan
Katekolamin
17
Keterangan : diteliti
tidak diteliti
Aktif
B. Variabel Penelitian
yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang
dimiliki oleh kelompok lain. Variabel pada penelitian ini adalah kadar kolesterol
C. Definisi Operasional
Tabel 2
Definisi Operasional
1 2 3 4 5
Kadar Kadar kolesterol Pemeriksaan 1. Normal: < 200 Ordinal
18
Usia Usia perokok Wawancara 1. usia 20-25 tahun Interval
1 2 3 4 5
Banyaknya Banyaknya rokok Wawancara 1. Perokok berat bila Ordinal
bila merokok 10 -
merokok < 10
(sampai saat
dilakukannya
penelitian).
19
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Alur Penelitian
Perumusan masalah
Interpretasi hasil
Normal (<200 mg/dL)
20
Batas risiko tinggi (201 – 239 mg/dL)
Risiko tinggi (>240 mg/dL)
Gambar 3. Alur Penelitian
1. Tempat penelitian
Denpasar selatan.
2. Waktu penelitian
1. Populasi penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah perokok aktif yang berada di Banjar
2. Sampel penelitian
orang maka diambil semuanya. Akan tetapi, apabila subjeknya besar atau lebih
dari 100 orang maka dapat diambil 10-15% atau 20-25% (Arikunto, 2006).
Pada penelitian ini jumlah populasi perokok aktif di Banjar Bekul, Kelurahan
Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan sebanyak 150 orang. Maka, sampel yang
digunakan adalah :
21
Presentase sampel yang diambil = 20 %
Rumus :
20
n = 100 × N
20
n = 100 ×150
n = 30
sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang sudah ditetapkan oleh peneliti.
a. Teknik sampling
diambil jika responden memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Berikut
1) Kriteria inklusi
2) Kriteria eksklusi
a) Usia ¿ 20 tahun
22
b) Responden yang tidak obesitas
E. Prosedur Kerja
1. Pra analitik
1) Autoklik;
3) Strip kolesterol;
4) Lanset;
5) Kapas kering;
2. Analitik
c. Dicheck nomor kode kalibrasi. Dibandingkan nomor kode kalibrasi pada layar
23
d. Pilih jari yang akan ditusuk dan ditekan-tekan sedikit agar saat ditusuk
e. Diusap ujung jari menggunakan kapas alkohol 70% dan ditunggu hingga
kering;
penuh;
3. Pasca analitik
Jenis data yang dikumpulkan yaitu data primer yang meliputi data hasil
pemeriksaan kadar kolesterol total dan karakteristik perokok aktif (orang yang
24
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan melakukan
lain yang relevan dengan penelitian ini hingga pemeriksaan kadar kolesterol total.
ini yaitu :
a. Alat tulis
b. Formulir responden
c. Lembar wawancara
d. Kuisioner
e. Alat dokumentasi
dikumpulkan, dianalisis dan disajikan dalam bentuk tabel penyajian hasil serta
2. Analisa data
Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif yang
25
H. Etika Penelitian
2. Kerahasiaan (Confidentially)
hanya kelompok data tertentu yang akan disajikan atau dilaporkan pada hasil
penelitian.
responden dalam lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan
responden.
4. Self determination
membuat keputusan secara sadar dan dipahami dengan baik, bebas dari paksaan
untuk berpartisipasi dan bisa mengundurkan diri dari kegiatan penelitian yang
dilakukan.
26
DAFTAR PUSTAKA
Diarti, M. W. et al. (2018). Efek Tepung Biji Melon (Cucumis melo L.) Terhadap
Kadar Kolesterol Total Hewan Coba Tikus Putih Jantan ( Rattus Norvegicus)
Galur Wistar. Kesehatan Prima, I(2), pp. 151–161. Available at:
http://jkp.poltekkes-mataram.ac.id.
27
Fahmawati, D. (2019). Perbedaan Tingkat Konsumsi Dan Kadar Kolesterol Darah
Antara Perokok Dan Non Perokok. The Indonesian Journal of Public Health,
14(2), p. 243. doi: 10.20473/ijph.v14i2.2019.246-255.
28
Prasetyo B (2015).Bali Masuk Peringkat 3 Besar Perempuan Perokok di
Indonesia’. Available at:
https://www.tribunnews.com/regional/2015/06/01/bali-masuk-peringkat-3-
besar-perempuan-perokok-di-indonesia.
Riskesdas (2013). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2013). Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. doi:
10.1517/13543784.7.5.803.
29
kebiasaan-merokok-dengan-kejadian-hipertensi-pada-laki-laki-usia-40-tahun-
ke-atas-di-badan-rumah-sakit-daerah-cepu-6071.html.
Yunieka Saraswati, S. et al. (2020). Kadar kolesterol total pada perokok aktif dan
perokok pasif : Studi Literatur. STIKes Insan Cendekia Medika Jombang, pp.
1–10. Available at: http://repo.stikesicme-jbg.ac.id/3924/13/ARTIKEL
%20Silva.pdf
Lampiran 1
Kepada
Di –
Tempat
saya :
NIM : P07134019111
30
Akan melakukan penelitian dengan judul Gambaran Kadar Kolesterol
berkenan menjadi responden pada penelitian ini. Identitas dan informasi yang
Denpasar,………..
Hormat Saya,
Yosefa Sastriani
NIM. P07134019111
Lampiran 2
INFORMED CONSENT
Nama :
Alamat :
31
Demikian surat persetujuan ini dibuat tanpa ada paksaan dari pihak
manapun dan informasi yang diperoleh dapat digunakan sepenuhnya untuk
kepentingan penelitian.
Denpasar,……………
Responden
(…………….……………….)
KUESIONER PENELITIAN
A. Identitas Responden
Nama :
Alamat :
No. HP Responden :
a. Ya
32
b. Tidak
a. ≤ 3 tahun
b. > 3 tahun
a. Ya
b. Tidak
a. Rokok kretek
a. Ya
b. Tidak
a. Ya
b. Tidak
33
9. Apakah anda sedang mengonsumsi obat-obatan?
a. Ya, sebutkan….
b. Tidak
a. Ya
b. Tidak
a. Jarang
b. Sering
c. Kadang-kadang
34
Lampiran 4
GAMBARAN KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA PEROKOK AKTIF DI BANJAR BEKUL, KELURAHAN PANJER,
KECAMATAN DENPASAR SELATAN
Hasil Kadar kolesterol total Umur Lama merokok Banyak merokok per hari
No. Pemeriksaan Kategori Kategori Kategori Kategori
Sampel kadar Nilai Nilai
kolesterol (th) (th)
total Tinggi Amban Normal 20-25 ˃25-30 ˃30-35 ˃35-40 ≤3 > 3 Berat Sedang Ringan
g
batas
tinggi
1.
2.
3.
4.
5.
35
Lampiran 5
Dummy Table
Jumlah
1. ≤ 3 tahun
2. > 3 tahun
36
37
Lampiran 6
38
Sub Total Biaya Rp. 200.000,00
D. Biaya Tambahan
1. Biaya tak terduga 10% dari pengeluaran Rp. 113.950,00
Grand Total Rp. 1. 216. 950
39
Kegia Waktu Penelitian
No tan
Novemb Desember Januari Februari Maret 2022 April 2022 Mei
er 2021 2021 2022 2022 2022
40
tian
5 Semin
. ar
usula
n
peneli
tian
6 Revisi
. semin
ar
usula
n
peneli
tian
B Pelak
. sanaa
n
1 Pengu
. rusan
izin
peneli
tian
2 Pengu
. mpula
n data
3 Pengo
. lahan
dan
41
analis
is data
C Taha
. p
Akhir
1 Penyu
. sunan
lapora
n
2 Ujian
. hasil
peneli
tian
3 Revisi
. lapora
n
42