Dosen Pembimbing :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
Rahmat dan Karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-
baiknya dan tepat pada waktunya.
Semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca sekalian. Kami selaku
penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari
bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat kami
harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................4
1.3 TUJUAN.....................................................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................................7
3.1 KESIMPULAN.........................................................................................................................13
3.2 SARAN.....................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
3.1 KESIMPULAN
Crossmatch adalah reaksi silang in vitro antara darah pasien dengan darah donornya
yang akan ditransfusikan. Adapun tahapan yang dilakukan pada uji crossmatch antara lain
identifikasi contoh darah pasien yang benar, mengecek riwayat pasien
sebelumnya,memeriksa golongan darah pasien, darah donor yang sesuai golongan darah
pasien, pemeriksaan crossmatch, pelabelan yang benar sebelum darah dikeluarkan. Tujuan
dan fungsi crossmatch sendiri yaitu mencegah reaksi hemolytic transfuse darah dan
menjamin kecocokan darah yang akan ditranfusikan bagi pasien. Prinsip crossmatch ada dua
yaitu reaksi silang mayor dan reaksi silang minor. Metode pemeriksaan untuk crossmatch
salah satunya yaitu metode gel. Metode gel test yang merupakan suatu pengembangan dari
metode uji reaksi silang yang sebelumnya yang menggunakan tabung raksi sebagai alat
tesnya, dimana metode ini ditemukan pertama kali oleh Y.Lapierre pada tahun 1984 di
Regional Blood Transfusion Center of Lyon. Antibodi yang terdapat dalam serum/plasma,
bila direaksikan dengan antigen pada sel darah merah, melalui inkubasi pada suhu 370C dan
dalam waktu tertentu, dan dengan penambahan anti monoglobulin akan terjadi reaksi
aglutinasi.
3.2 SARAN
Kami berharap Ilmu dan literasi yang tercantum pada makalah ini tidak hanya
bermanfaat bagi kami tetapi juga bermanfaat bagi pembaca dalam mempelajari kesehatan di
bidang imunohematologi dan bank darah.
Kami mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan isi makalah
ini terutama dalam memperbaiki kesalahan-kesalahan agar menjadi lebih baik dan bisa
menjadi acuan ataupun tambahan ilmu untuk kami kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Heri Setiyo Bekti, S.ST., M.Biomed(1), DR. drg. I Gusti Agung Ayu Dharmawati, M.Biomed
(2), Surya Bayu Kurniawan, S.Si (3), Desak Made Arimartini, A.Md.AK (4), Ni Komang
Rina Indrayani, A.Md.AK(5) . Ni Luh Putu Ari Sundari, A.Md.AK(6).2021.Penuntun
Praktikum Imunohematologi & Bank Darah Semester V