FISIKA INTI
KJ8420344
TEAM TEACHING
Eko Sujarwanto, M.Pd
Ifa Rifatul Mahmudah, M.Pd
+ + +
Suku kata
jangan
diulang
Warming up
+ +
(in English)
Warming up
i
+ + + +
(in English)
TATA TERTIB 1. CIPTAKAN SUASANA BELAJAR
2. KETEPATAN WAKTU
Toleransi
YANG NYAMAN 3. KEHADIRAN
PERKULIAHAN Posisikan diri seolah-olah
keterlambatan 15
menit Kehadiran
sedang belajar tatap muka minimal 75%
4. KOMUNIKASI
Hubungi dosen bila
tidak dapat
6. KULIAH VIA CONFERENCE
menghadiri
5. SOPAN SANTUN Usahakan mengaktifkan
perkuliaahan
Bersikap sopan video saat perkuliahan
7. ANTUSIASME
terhadap dosen dan
Aktif dalam
sesama mahasiswa
perkuliahan
Capaian
Pembelajaran
Rutherford & Soddy, 1903 Alfarez, 1938 Curie & Juliot, 1934
Mendemonstrasikan Mendeteksi sinar X Menemukan bahwa
bahwa secara kimiawi yang dipancarkan nomor atom akan
nomor atom dari sebuah dalam pengisian berkurang pada saat
nuklida akan mengalami kekosongan yang inti memancarkan
kenaikan selama tersisa oleh elektron elektron positif
nuklida mengalami yang ditangkap (positron)
peluruhan beta negatif
Ada emisi Penangkapan elektron Ada emisi
elektron negatif oleh sebuah inti dari elektron positif
orbital atomnya
“
“ Ketiga proses nuklir ini terkait erat dan
dikelompokkan sebagai peluruhan beta (β)
Pendahuluan (2)
• Proses peluruhan β yang paling dasar adalah konversi proton (p)
menjadi neutron (n) atau neutron (n) menjadi proton (p)
• Dalam inti, peluruhan β mengubah kedua Z dan N dalam satu kesatuan
Z -> Z +/- 1 𝑨 A=Z+N tetap konstan dan tidak melanggar
N -> N +/- 1 𝒁 𝑿 hukum kekekalan muatan
• Peluruhan β memberikan cara yang nyaman bagi inti yang tidak stabil
untuk meluruh pada kurva massa untuk A yang konstan untuk mencapai
isobar yang stabil
• Skema ketiga peluruhan beta (belum lengkap) adalah
𝑛 → 𝑝 + 𝑒− Pemancaran electron (𝛽− )
𝑝 → 𝑛 + 𝑒+ Pemancaran positron (𝛽+ )
𝑝 + 𝑒− → 𝑛 Penangkapan electron (𝑒)
Mengapa skema ketiga
Pelanggaran dalam Skema Peluruhan β peluruhan beta di slide
sebelumnya belum lengkap?
Hukum Kekekalan Energi Hukum Kekekalan Momentum Linear
𝑝𝑛 = 𝑝𝑝 +𝑝𝑒
4 6 −
2𝐻𝑒 → 3𝐿𝑖 + 𝑒
Number of electrons
0 = 𝑝𝑝 +𝑝𝑒
𝑛 → 𝑝 + 𝑒−
𝑝𝑝 = −𝑝𝑒
1. Tidak bermuatan
2. Spin ½
3. Bermassa sangat kecil
dibandingkan dengan elektron
Temuan lebih lanjut menunjukkan 2 jenis partikel pada peluruhan beta
• Neutrino (𝜈) dipancarkan pada peluruhan beta positif
• Anti-neutrino (𝜈)ҧ dipancarkan pada peluruhan beta negatif
“
−
𝑄 = 𝑀𝑥 𝑍 − 𝑍𝑚𝑒 − (𝑀𝑥 ′ 𝑍 + 1 − 𝑍𝑚𝑒 − 𝑚𝑒 + 𝑚𝑒 ) 𝑐 2 Syarat peluruhan 𝛽 :
“
𝑀𝑥 𝑍 > 𝑀𝑥 ′ 𝑍 + 1 massa atom X harus
𝑄 = 𝑀𝑥 𝑍 − 𝑍𝑚𝑒 − 𝑀𝑥 ′ 𝑍 + 1 + 𝑍𝑚𝑒 + 𝑚𝑒 − 𝑚𝑒 𝑐 2 lebih besar dari
massa atom X’
𝑄 = 𝑀𝑥 𝑍 − 𝑀𝑥 ′ 𝑍 + 1 𝑐 2 Syarat peluruhan 𝛽, Q > 0
Latihan Soal 1
“
Syarat “
𝑄 = 𝑀𝑥 𝑍 − 𝑍𝑚𝑒 − (𝑀𝑥′ 𝑍 − 1 − 𝑍 − 1 𝑚𝑒 + 𝑚𝑒 ) 𝑐 2 +
peluruhan 𝛽 :
massa atom X
𝑄 = 𝑀𝑥 𝑍 − 𝑍𝑚𝑒 − (𝑀𝑥 ′ 𝑍 − 1 − 𝑍𝑚𝑒 + 𝑚𝑒 + 𝑚𝑒 ) 𝑐 2
𝑀𝑥 𝑍 > 𝑀𝑥 ′ 𝑍 − 1 + 2𝑚𝑒 harus lebih
𝑄 = 𝑀𝑥 𝑍 − 𝑍𝑚𝑒 − (𝑀𝑥 ′ 𝑍 + 1 + 𝑍𝑚𝑒 + 2𝑚𝑒 ) 𝑐 2 besar dari massa
atom X’ditambah
𝑄 = 𝑀𝑥 𝑍 − (𝑀𝑥 ′ 𝑍 − 1 + 2𝑚𝑒 ) 𝑐 2 Syarat peluruhan 𝛽, Q > 0 2 massa elektron
Syarat Terjadinya Penangkapan 𝑒 − dalam Peluruhan 𝛽 𝐴
𝑍𝑋 + 𝑒− → 𝐴
𝑍−1𝑋′ + 𝜈ҧ
Persamaan dalam bentuk massa inti atom. Jika ingin menghitung
2 Q, maka persamaan harus diubah ke bentuk massa atom
𝑄 = 𝑚𝑥 + 𝑚𝑒 − 𝑚𝑥 ′ 𝑐 (1)
𝑨 𝑀𝑥 (𝑍) (dibaca: Massa atom X dengan nomor atom Z)
𝒁𝑿
Massa atom X adalah jumlah dari
massa inti X ditambah Z massa
electron yang mengelilingi inti X
𝑀𝑥 𝑍 = 𝑚𝑥 + 𝑍𝑚𝑒 (2)
𝑚𝑥 = 𝑀𝑥 𝑍 − 𝑍𝑚𝑒 (3)
Substitusi 3&4 ke 1
𝑀𝑥 ′ (𝑍 − 1) (dibaca: Massa atom X’ dengan nomor atom Z-1)
𝒁+𝟏𝑿’
𝑨
Massa atom X’ adalah jumlah dari
massa inti X’ ditambah Z-1 massa
electron yang mengelilingi inti X’
𝑀𝑥′ 𝑍 − 1 = 𝑚𝑥′ + 𝑍 − 1 𝑚𝑒 (4)
𝑚𝑥′ = 𝑀𝑥′ 𝑍 − 1 − 𝑍 − 1 𝑚𝑒 (5)
𝑄 = 𝑀𝑥 𝑍 − 𝑍𝑚𝑒 + 𝑚𝑒 − (𝑀𝑥′ 𝑍 − 1 − 𝑍 − 1 𝑚𝑒 ) 𝑐 2
“
−
𝑄 = 𝑀𝑥 𝑍 − 𝑍𝑚𝑒 + 𝑚𝑒 − (𝑀𝑥 ′ 𝑍 − 1 − 𝑍𝑚𝑒 + 𝑚𝑒 ) 𝑐 2 Syarat peluruhan 𝛽 :
“
𝑀𝑥 𝑍 > 𝑀𝑥 ′ 𝑍 − 1 massa atom X harus
𝑄 = 𝑀𝑥 𝑍 − 𝑍𝑚𝑒 + 𝑚𝑒 − 𝑀𝑥 ′ 𝑍 − 1 + 𝑍𝑚𝑒 − 𝑚𝑒 𝑐 2 lebih besar dari
massa atom X’
𝑄 = 𝑀𝑥 𝑍 − 𝑀𝑥 ′ 𝑍 − 1 𝑐 2 Syarat peluruhan 𝛽, Q > 0
Apa yang Terjadi pada Penangkapan 𝑒 − dalam Peluruhan 𝛽
• Penangkapan elektron oleh inti terjadi
pada elektron kulit K (kulit atom
terdekat ke inti)
• Setelah elektron dari kulit K tertarik
ke dalam inti, terjadi kekosongan
elektron pada orbital yang ditinggalkan
yang kemudian diisi oleh elektron dari
orbital yang lebih luar dan terjadi
deeksitasi elektron disertai radiasi
sinar X
• Apabila sinar X ini masih mempunyai
energi yang cukup besar maka ketika
menumbuk elektron orbital luar membuat
elektron terpelanting dan terlepas dari
atom. Elektron yang terpelanting ini
disebut sebagai elektron Auger.
• Elektron yang tertarik oleh inti menetralkan satu proton dan mengubahnya
menjadi neutron sehingga inti anak yang dihasilkan mempunyai nomor atom
satu unit lebih rendah dari inti induknya.
Contoh Peluruhan Beta
22,98977 u 𝑄 = 𝑀 𝑁𝑒 − 𝑀 𝑁𝑎 𝑐2
𝑄 = 22,994466 u − 22,98977 u 𝑐 2 1u 𝑐 2 = 931,5 MeV
𝑄 = 4,37 𝑀𝑒𝑉
Latihan Soal 3
menjadi 14
, jika 𝑀 𝑁 = 22,98977 u
7𝑁
14,003074 u 𝑄 = 𝑀 𝐶 −𝑀 𝑁 𝑐2
𝑄 = 14,003242 u − 14,003074 u 𝑐 2 1u 𝑐 2 = 931,5 MeV
𝑄 = 0,156 𝑀𝑒𝑉
Latihan Soal 4
In radioactive decay process, the negative charged emitted beta particle are:
a. The ekectrons presents inside the nucleus
b. The electrons produces as a result of the decay of neutrons inside the
nucleus
c. The electrons produced as a result of collisions between atoms
d. The electrons orbiting around the nucleus
Latihan Soal 5
Beta decay is not a two body decay process. (TRUE OR FALSE)
Latihan Soal 6
Consider the beta decay Diketahui:
198 198
𝐴𝑢 → 𝐻𝑔 + −10𝑒 + 𝜈ҧ 198 198 Energi GS=1,088 MeV
𝐴𝑢 → 𝐻𝑔 + −10𝑒 + 𝜈ҧ
198
Where 𝐻𝑔 represents a 𝑀 𝐴𝑢 = 197,968233 u
mercury nucleus in an excited 𝑀 𝐻𝑔 = 197,966760 u
stated at energy 1,088 MeV
Ditanyakan: 𝑄?
above the ground state. What Jawab:
can be the maximum kinetic 𝑄 = 𝑀𝑥 𝑍 − 𝑀𝑥 ′ 𝑍 − 1 𝑐 2 − 1,088 𝑀𝑒𝑉
energy of electron emitted? 𝑄 = 𝑀 𝑁𝑒 − 𝑀 𝑁𝑒 𝑐 2 − 1,088 𝑀𝑒𝑉
198
The atomic mass of 𝐴𝑢 is 𝑄 = 14,003242 u − 14,003074 u 𝑐 2 − 1,088 𝑀𝑒𝑉
198
197,968233 u and 𝐻𝑔 is 𝑄 = 0,2806 𝑀𝑒𝑉
197,966760 u