II Struktur Atom
0
1. Elektron ( −1 e )
1
2. Proton ( 1 p)
NUKLEON
1
3. Neutron (0 n )
• Pada tahun 1930 W. Bothe dan H. Pada tahun 1932 James Chadwick
Becker melakukan percobaan membuktikan bahwa partikel yang
penembakan partikel alfa pada inti menimbulkan radiasi berdaya tembus
atom berilium (Be). Percobaan ini tinggi tersebut bersifat netral atau
menghasilkan radiasi partikel berdaya tidak bermuatan dan disebut
tembus tinggi. neutron.
3. Notasi Unsur
Contoh:
19
9 F
nomor atom = jumlah proton
= jumlah elektron
=9
Keterangan:
nomor massa = 19
A = nomor massa
jumlah neutron
Z = nomor atom = jumlah
= nomor massa - nomor atom
proton
= 19 - 9 = 10
X = lambang unsur
= 14 sma
1/12 x 12 sma
= 14 sma
· Besarnya massa molekul relatif ( Mr ) suatu zat = jumlah massa atom relatif ( Ar )
dari atom-atom penyusun molekul zat tersebut.
· Khusus untuk senyawa ion digunakan istilah Massa Rumus Relatif ( Mr ) karena
senyawa ion tidak terdiri atas molekul.
· Mr = ∑ Ar
Contoh :
Diketahui : massa atom relatif ( Ar ) H = 1; C = 12; N = 14 dan O = 16. Berapa massa
molekul relatif ( Mr ) dari CO(NH2)2
Jawab :
Mr CO(NH2)2 = (1 x Ar C) + (1 x Ar O) + (2 x Ar N) + (4 x Ar H)
= 60
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
C. Perkembangan Teori Atom,
Konfigurasi Elektron, dan Mekanika
Kuantum
3. Bilangan Kuantum
Model Atom Berdasarkan Teori ▪ Model atom modern dibangun oleh beberapa
Mekanika Kuantum ilmuwan seperti Louis de Broglie, Wolfgang Pauli,
Erwin Schrödinger, dan Werner Heisenberg.
Kulit n
• Menyatakan posisi elektron dalam
kulit atom, menjelaskan jarak rata- K 1
rata awan elektron dari inti atom,
serta menyatakan tingkat energi L 2
elektron dalam suatu atom.
M 3
• Semakin besar nilai n, tingkat
energi atom semakin tinggi. N 4
• Bilangan kuantum utama
mempunyai harga mulai dari 1, 2,
3, 4, dan seterusnya.
Harga ℓ = 0 s.d.(n – 1) K 1 0 1s
• Orbital s • Orbital p
• Orbital d • Orbital f
0 s 0 1
• Menentukan orientasi orbital
1 p -1, 0, +1 3
dalam ruang di sekitar inti atom.
2 d -2, -1, 0, 5
harga m = –ℓ, 0, +1, +2
hingga +ℓ
3 f -3, -2, -1, 0, +1, 7
+2, +3
Bilangan Kuantum
Spin (s)
Aturan
Aufbau
Asas Kaidah
Larangan
Pauli Hund
Aturan
Penulisan
Konfigurasi
Elektron
• Aturan Aufbau
”Pengisian elektron dalam orbital
dimulai dari orbital dengan tingkat
energi paling rendah. Setelah
penuh, pengisian berlanjut ke
orbital yang tingkat energinya satu
tingkat lebih tinggi. Demikian
seterusnya hingga semua elektron
menempati orbital”.
Sehingga urutannya
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10
5p6 6s2 4f14 5d10 6p6 7s2 5f14 5d10 7p6 8s2
1s2 2s2 2p3 [He] 2s2 2p3 24Cr [Ar] 4s2 3d4 [Ar] 4s1 3d5
7N
1s2 2s2 2p6 3s2 3s2 29Cu [Ar] 4s2 3d9 [Ar] 4s1 3d10
12Mg [Ne]
79Au [Xe] 6s2 4f14 [Xe] 6s1 4f14
5d9 5d10
1. Prinsip AufBau
Pengisian elektron dalam orbital dimulai dari orbital dengan tingkat energi
paling rendah. Setelah penuh, pengisian berlanjut ke orbital yang tingkat
energinya satu tingkat lebih tinggi
• Kaidah Hund
”Elektron-elektron yang berada
di suatu orbital akan menempati
orbital yang kosong dengan
arah rotasi sejajar. Setelah itu,
elektron-elektron lainnya
menempati orbital tersebut
dengan arah rotasi yang
berlawanan ”.
-1 0 +1
Maka :
n=2
l = 1 (ingat, subkulit p dimana l=1)
m = -1 (perhatikan orbital p, untuk kotak ujung kanan)
s = +½ (arah perputaran ke atas)