0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan3 halaman
Teori atom berkembang dari gagasan Demokritus bahwa materi terdiri dari partikel yang tidak terbagi (atom) hingga model atom modern yang menjelaskan struktur inti dan elektron. John Dalton memperkenalkan konsep atom sebagai partikel yang tidak dapat dihancurkan, sedangkan J.J. Thomson menemukan elektron. Model Rutherford menyatakan inti bermuatan positif di tengah atom. Teori Bohr menjelaskan elektron berada pada orbit tertentu
Teori atom berkembang dari gagasan Demokritus bahwa materi terdiri dari partikel yang tidak terbagi (atom) hingga model atom modern yang menjelaskan struktur inti dan elektron. John Dalton memperkenalkan konsep atom sebagai partikel yang tidak dapat dihancurkan, sedangkan J.J. Thomson menemukan elektron. Model Rutherford menyatakan inti bermuatan positif di tengah atom. Teori Bohr menjelaskan elektron berada pada orbit tertentu
Teori atom berkembang dari gagasan Demokritus bahwa materi terdiri dari partikel yang tidak terbagi (atom) hingga model atom modern yang menjelaskan struktur inti dan elektron. John Dalton memperkenalkan konsep atom sebagai partikel yang tidak dapat dihancurkan, sedangkan J.J. Thomson menemukan elektron. Model Rutherford menyatakan inti bermuatan positif di tengah atom. Teori Bohr menjelaskan elektron berada pada orbit tertentu
A. Perkembangan Teori Atom Tidak dapat menjelaskan cara atom saling berikatan B. Partikel Penyusun Atom Tidak dapat menjelaskan perbedaan antara satu C. Nomor Atom dan Nomor Massa atom dengan atom lain D. Bilangan Kuantum 3. J. J. Thomson E. Konfigurasi Elektron Menemukan elektron yang bermuatan negatif dari Sebagian besar massa atom terpusat di tengah, percobaan tabung sinar katoda disebut inti atom yang bermuatan positif A. Perkembangan Teori Atom Sebagian besar atom merupakan ruang kosong 1. Demokritus dan Aristoteles Demokritus dan beberapa filsuf lainnya mengungkapkan bahwa materi terbentuk dari partikel yang tidak dapat dibagi lagi, yang disebut atom (a = tidak, tomos = terbagi) Plato dan Aristoteles berpendapat tidak ada yang Atom berbentuk seperti bola bermuatan positif yang Kelemahan: tidak bisa dibagi di dalamnya tersebar elektron secara merata Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak Kelemahan: (seperti roti kismis) jatuh ke dalam inti atom Belum menjelaskan atom secara mendetail karena belum melalui percobaan Tidak dapat menjelaskan spektrum garis pada atom 2. John Dalton hidrogen Penemuan inti atom: Materi terdiri atas partikel terkecil yang disebut atom Eugen Goldstein melakukan percobaan tabung sinar Atom penyusun unsur bersifat identik katoda, dan menemukan sinar anoda yang bermuatan positif yang disebut proton Atom suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom Kelemahan: James Chadwick menemukan neutron yang unsur lain Tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif bermuatan netral, dari percobaan penembakan inti Senyawa tersusun atas 2 atom atau lebih dengan dan negatif dalam bola atom tersebut berilium dengan sinar α perbandingan tetap dan tertentu 4. Ernest Rutheford 5. Niels Bohr Pada reaksi kimia hanya terjadi penataulangan atom Percobaan penembakan lempeng emas tipis dengan Atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif yang bereaksi sinar α (inti helium yang bermuatan +) (terdapat proton dan neutron) dan dikelilingi oleh Sebagian besar diteruskan, ada yang dibelokkan, elektron yang bergerak pada lintasan energi ada yang dipantulkan bola pejal tertentu (disebut juga kulit atom) Pada keadaan normal, elektron menempati tingkat energi terendah Elektron dapat berpindah dari tingkat energi rendah C. Nomor Atom dan Nomor Massa Isoelektronik = jumlah elektron sama (ground state/dasar) ke tingkat energi yang lebih Nomor atom menyatakan jumlah proton dalam suatu 23 + 19 - 11Na dan 9F tinggi (excited state/eksitasi) jika menyerap energi, atom, sedangkan nomor massa menyatakan jumlah dan sebaliknya proton dan neutron dalam suatu atom D. Bilangan Kuantum 1. Notasi Atom Menunjukkan letak elektron pada suatu atom A = nomor massa berdasarkan model mekanika kuantum. A Z = nomor atom 1. Bilangan Kuantum Utama (n) X Z Jika atom netral, maka jumlah proton Menunjukkan nomor kulit dalam atom Kelemahan: = elektron n = 1, 2, 3, 4 dst.... atau K, L, M, N, dst.... Hanya dapat menjelas spektrum atom hidrogen, Contoh: 2. Bilangan Kuantum Azimuth (l) tidak dapat menjelaskan spektrum atom dengan proton = 12 Menunjukkan jenis subkulit dan bentuk orbital. 24 elektron banyak 12 Mg elektron = 12 Masing-masing orbital dapat diisi 2 elektron subkulit s l = 0, memiliki 1 orbital 6. Teori Atom Modern neutron = 24 – 12 = 12 Hipotesis dualisme partikel-gelombang Louis de 2. Ion subkulit p l = 1, memiliki 3 orbital Broglie. Jika cahaya memiliki sifat partikel, maka Ion adalah partikel yang bermuatan, disebabkan subkulit d l = 2, memiliki 5 orbital partikel juga memiliki sifat seperti gelombang karena adanya penangkapan/pelepasan sejumlah subkulit f l = 3, memiliki 7 orbital Asas ketidakpastian Heisenberg. Keterbatasan elektron dalam suatu atom. dst dalam menentukan posisi elektron dalam atom Kation (ion positif) melepas elektron Teori Mekanika Kuantum: peluang untuk Contoh: 24 menentukan elektron pada setiap titik di sekitar inti 12Mg p = 12, n = 12, e = 12 24 2+ 12Mg p = 12, n = 12, e = 10 Anion (ion negatif) menangkap elektron Contoh: 32 16S p = 16, n = 16, e = 16 32 2- 16S p = 16, n = 16, e = 18 3. Isotop, Isoton, Isobar, Isoelektronik Isotop = jumlah proton sama, namun nomor massa 3. Bilangan Kuantum Magnetik (m) beda Menunjukkan nomor orbital. Nilainya dari –l sampai B. Partikel Penyusun Atom Muatan Massa 12 6C dan 6C 13 +l Partikel Lambang Penemu Relatif Relatif Isoton = jumlah neutron sama s= Elektron E -1 0 J. J. Thomson 13 14 0 6C dan 7N Proton P +1 1 E. Goldstein p= Isobar = nomor massa sama Neutron N 0 1 J. Chadwick 14 14 -1 0 1 6C dan 7N Contoh: Konfigurasi elektron dapat disingkat dengan bantuan d= 11Na = 2)8)1 konfigurasi gas mulia, acuannya adalah nomor -2 -1 0 1 2 11Na + = 2)8 atomnya. f= 17Cl = 2)8)7 Nomor atom He = 2 -3 -2 -1 0 1 2 3 17Cl— = 2)8)8 Nomor atom Ne = 10 4. Bilangan Kuantum Spin (s) Nomor atom Ar = 18 Menunjukkan arah putaran elektron 2. Konfigurasi Elektron Mekanika Kuantum Nomor atom Kr = 36 ↑, s = +1/2, arah rotasi searah jarum jam Distribusi elektron dalam orbital pada suatu atom, Nomor atom Xe = 54 ↓, s = -1/2, arah rotasi berlawanan jarum jam sesuai dengan beberapa aturan. Nomor atom Rn = 86 Asas Aufbau Contoh: E. Konfigurasi Elektron Pengisian elektron berdasarkan urutan tingkatan 26Fe = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6 1. Konfigurasi Elektron Bohr energi = [Ar] 4s2 3d6 Distribusi elektron dalam kulit atom sesuai dengan tingkat energi/kulitnya Konfigurasi Ion: Dimulai dari kulit yang paling dekat dengan inti Awal disusun berdasarkan keadaan dasar (kulit K) Jika ion positif, elektron dilepas dari kulit terluar Jumlah maksimum elektron pada kulit tertentu = 2 sesuai muatannya x n2, di mana n adalah nomor kulitnya Jika ion negatif, elektron ditambahkan ke kulit - Kulit-1 (K) = 2 Urutan: 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p dst.... terluar sesuai muatannya - Kulit-2 (L) = 8 Aturan Hund Contoh: - Kulit-3 (M) = 18 - Kulit-4 (N) = 32 Pengisian satu persatu elektron pada setiap orbital. Kation: 26Fe = [Ar] 4s2 3d6 Pada kondisi tertentu (subkulit d), orbital penuh dan 26Fe2+ = [Ar] 3d6 dst setengah penuh lebih stabil Anion: 17Cl = [Ne] 3s2 3p5 Jumlah maksimum elektron pada kulit terluar Contoh: 17Cl— = [Ne] 3s2 3p6 adalah 8 Hanya berlaku untuk unsur golongan A Jika konfigurasi terakhir 4s2 3d4, maka lebih stabil Contoh: jika 4s1 3d5 16S = 2)8)6 Jika konfigurasi terakhir 4s2 3d9, maka lebih stabil 54Xe = 2)8)18)18)8 jika 4s1 3d10 Jika membentuk ion, elektron dilepas atau Larangan Pauli ditambahkan pada kulit terluar Tidak boleh ada elektron yang memiliki 4 bilangan kuantum yang sama (max 3). Bilangan kuantum yang diizinkan: n>l m = -l s.d. +l