Anda di halaman 1dari 31

BAB II

STRUKTUR ATOM

A. Perkembangan teori atom


1. John Dalton
Teori atom Dalton dikemukakan berdasarkan dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa dan
hukum perbandingan tetap. Teori atom Dalton dikembangkan selama periode 1803-1808 dan
didasarkan atas tiga asumsi pokok, yaitu:
 Setiap unsur kimia tersusun oleh partikel-partikel kecil yang tidak dapat dihancurkan dan
dipisahkan yang disebut atom. Selama mengalami perubahan kimia, atom tidak bisa diciptakan
dan dimusnahkan.
 Semua atom dari suatu unsur mempunyai massa dan sifat yang sama, tetapi atom-atom dari suatu
unsur berbeda dengan atom-atom dari unsur yang lain, baik massa maupun sifat-sifatnya yang
berlainan.
 Dalam senyawa kimiawi, atom-atom dari unsur yang berlainan melakukan ikatan dengan
perbandingan angka sederhana.
Model Atom Dalton : menyerupai bola pejal tanpa isi

Dalam perkembangannya, teori atom Dalton memiliki beberapa kelemahan sehingga memerlukan
penyempurnaan, yaitu teorinya tentang atom adalah bagian terkecil suatu unsur dan tidak dapat
dibagi lagi dan unsur terdiri atas atom-atom yang sama sehingga mempunyai sifat fisika dan kimia
yang sama.

2. J.J Thomson
Percobaan Thomson tentang konduksi listrik melalui gas-gas dalam tabung Crookes,
menghasilkan suatu pendapat bahwa sinar katode terdiri atas partikel-partikel bermuatan negatif
yaitu elektron. Selain itu logam-logam dengan pengaruh sinar UV atas panas dapat membebaskan
partikel bermuatan negatif. Sehingga Thomson menyimpulkan bahwa elektron-elektron adalah
partikel yang berasal dari atom.
Thomson menganggap atom selain terdapat elektron juga terdaoat muatan positif, sehingga
teorinya menyatakan atom sebagai suatu bola pejal bermuatan positif dan di permukaannya terdapat
elektron-elektron atau lebih dikenal dengan model kue kismis.
Model Atom J. J Thomson : menyerupai roti kismis

3. Ernest Rutherford
Antoine Henri Becquerel (1852-1908), seorang ilmuwan dari Perancis pada tahun 1896
menemukan bahwa uranium dan senyawa-senyawanya secara spontan memancarkan partikel-
partikel. Partikel yang dipancarkan itu ada yang bermuatan listrik dan memiliki sifat yang sama
dengan sinar katode atau elektron.
Unsur-unsur yang memancarkan sinar itu disebut unsur radioaktif, dan sinar yang
dipancarkan juga dinamai sinar radioaktif. Ada tiga macam sinar radioaktif, yaitu:
a. sinar alfa (α), yang bermuatan positif
b. sinar beta (β), yang bermuatan negatif
c. sinar gama(γ), yang tidak bermuatan
Pada tahun 1908, Hans Geiger dan Ernest Marsden yang bekerja di laboratorium
Rutherford melakukan eksperimen dengan menembakkan sinar alfa (sinar bermuatan positif) pada
pelat emas yang sangat tipis. Sebagian besar sinar alfa itu berjalan lurus tanpa gangguan, tetapi
sebagian kecil dibelokkan dengan sudut yang cukup besar, bahkan ada juga yang dipantulkan
kembali ke arah sumber sinar.
Dari hasil percobaan kedua asistennya itu, Ernest Rutherford menafsirkan sebagai berikut.
a. Sebagian besar partikel sinar alfa dapat menembus pelat karena melalui daerah hampa.
b. Partikel alfa yang mendekati inti atom dibelokkan karena mengalami gaya tolak inti.
c. Partikel alfa yang menuju inti atom dipantulkan karena inti bermuatan positif dan sangat
massif

Beberapa tahun kemudian, yaitu tahun 1911, Ernest Rutherford mengungkapkan teori atom
modern yang dikenal sebagai model atom Rutherford.

a. Atom tersusun dari:


1) Inti atom yang bermuatan positif.
2) Elektron-elektron yang bermuatan negatif dan mengelilingi inti.
b. Semua proton terkumpul dalam inti atom, dan menyebabkan inti atom bermuatan positif.
c. Sebagian besar volume atom merupakan ruang kosong. Hampir semua massa atom terpusat
pada inti atom yang sangat kecil. Jari-jari atom sekitar 10–10 m, sedangkan jari-jari inti atom
sekitar 10-15 m.

4. Teori Atom Bohr


Pada tahun 1913, berdasarkan analisis spektrum atom dan teori kuantum yang dikemukakan
oleh Max Plank, Niels Bohr mengajukan model atom hidrogen, yaitu atom yang hanya mengandung
satu elektron. Menurut Bohr elektron beredar mengitari intinya pada tingkat-tingkat energi tertentu,
bagaikan planet-planet mengitari matahari dan elektron dapat berpindah dari tingkat energi satu ke
tingkat energi yang lain.
Model Atom Bohr mempunyai beberapa kelemahan:
a. Teori atom Bohr hanya dapat menerangkan spektrum atom yang saderhana, misal Hidrogen,
dan tidak dapat menerangkan yang lebih rumit (nomor atom > 1)
b. Teori Bohr tidak dapat menjelaskan pengaruh medan magnet dalam atom hidrogen.
Oleh karena itu, tidak mungkin membayangkan elektron beredar mengitari inti menuirut
suatu orbit berbentuk lingkaran dengan jari- jari tertentu. Kekurangan model atom Bohr
disempurnakan dengan model atom mekanika kuantum yang dikemukakan oleh Erwin Schrodinger
pada tahun 1927, seorang ilmuan dari Austria.
Model Atom Bohr : menyerupai sistem tata surya

e e e
e

n=1
e N e n=3
e PN e
e e
P

n=2
e e
e e

B. Struktur Atom
Atom, Ion dan Molekul
 Atom : materi yang mempunyai inti atom (proton dan neutron) serta beredar elektron dalam
lintasan yang stasioner mengelilingi inti tersebut dengan pelepasan atau penyerapan
energi. (partikel terkecil dari unsur).
Contoh : H, N, Zn, Co, O, S, F ….
 Ion : atom yang bermuatan positif atau negatif.
 2 2 3
Contoh : Na , Ca , S , F  , PO4
 Molekul : gabungan dari 2 atau lebih atom yang sejenis maupun yang berbeda. (partikel terkecil
dari senyawa).

Pengertian Contoh
Molekul Unsur Gabungan 2 atau lebih atom yang sejenis O2, H2, N2, P4, S8,
O3, F2, I2, Cl2, Br2
Molekul Senyawa Gabungan 2 atau lebih atom yang berbeda H2O, NH3, CH4,
(berpasangan) HF, NaCl, KOH,
CO, CO2
Soal Latihan
Pilihan Ganda

1. “Materi tersusun atas partikel-partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi yang disebut atom”.
Pernyataan tersebut merupakan salah satu isi dari teori atom yang dikemukakan oleh … .
A. John Dalton
B. Rutherford
C. Shcrodinger
D. J.J Thomson
E. Niels Bohr
2. Partikel sinar positif dikenal sebagai … .:
A. proton
B. neutron
C. elektroan
D. a dan b benar
E. a, b, dan c benar
3. Partikel dasar penyusun atom terdiri atas . . . .
A. Proton, elektron dan positron
B. Proton, elektron dan nukleon
C. Proton, elektron dan neutron
D. Positron, nukleon dan elektron
E. Neutron, Nukleon dan elektron
4. Elektron-elektron dalam atom beredar mengelilingi inti dan berada pada lintasan (tingkat energi)
tertentu. Elektron dapat berpindah dari satu tingkat energi ke tingkat energi lainnya di serial
penyerapan atau pelepasan energi. Pernyataan ini dikemukakan oleh ....
A. Dalton
B. Thomson
C. Rutherford
D. Niels Bohr
E. Maxwell
5. Model atom “roti kismis” dikemukakan oleh ....
A. Dalton
B. Bohr
C. Thomson
D. Chadwick
E. Rutherford

6. Kelemahan model atom Rutherford adalah ....


A. atom-atom unsur adalah identik
B. belum dapat menentukan bahwa inti atom bermuatan positif
C. belum dapat menentukan bahwa proton bermuatan positif
D. tidak dapat menjelaskan alasan elektron tidak jatuh ke inti
E. tidak dapat menjelaskan atom merupakan bola pejal
Uraian

Lengkapilah tabel berikut ini :

No Model Atom Kelebihan Kelemahan

1. John Dalton

2. J.J Thomson

3. Rutherford

4. Niels Bohr

5. Mekanika Kuantum / Gelombang

Jawab :

No Model Atom Kelebihan Kelemahan

Mulai membangkitkan minat 1. Tidak meneraangkan hubungan


terhadap penelitian mengenai antara larutan senyawa dan
model atom daya hantar arus listrik, jika
atom merupakan bagian terkecil
dari unsur dan tidak dapat
dibagi lagi.
2. Ketika perkembangan teori
atom dimulai dengan
pertanyaan “apakah penyusun
suatu atom?” Dalton tidak dapat
2. John Dalton
menjawab pertanyaan ini.
3. Tidak dapat menjelaskan
perbedaan antara atom unsur
yang satu dengan yang lain.
4. Tidak dapat menjelaskan cara
atom-atom saling berikatan
5. Menurut teori atom Dalton,
tidak ada atom yang berubah
akibat reaksi kimia. Kini
ternyata dengan reaksi kimia
nuklir, suatu atom dapat
berubah menjadi atom lain.
Membuktikan adanya partikel Belum dapat menerangkan
lain yang bermuatan negatif bagaimana susunan muatan positif
dalam atom (adanya partikel dan jumlah elektron dalam bola
yang lebih kecil dari atom yang
disebut partikel subatomik).
Berarti atom bukan merupakan
bagian terkecil dari suatu unsur.
2. J.J Thomson Selain itu, ia juga memastikan
bahwa atom tersusun dari
partikel yang bermuatan positif
dan negatif untuk membentuk
atom netral, serta membuktikan
bahwa elektron terdapat dalam
semua unsur. Serta dapat
menerangkan sifat listrik atom.
Membuat hipotesis bahwa Model tersebut tidak dapat
atom tersusun dari inti atom dan menerangkan mengapa elektron
elektron yang mengelilingi inti, tidak pernah jatuh ke dalam inti
di mana satu sama lain terpisah sesuai dengan teori fisika klasik.
oleh ruang hampa. Model atom Rutherford melanggar
Mengemukakan keberadaan salah satu prinsip dasar fisika klasik
inti atom dan dapat yaitu apabila elektron bergerak
menerangkan fenomena mengelilingi atau mengorbit inti
penghamburan sinar alfa oleh atom, maka elektron tersebut akan
lempeng tipis emas. terus menerus memancarkan energi.
3. Rutherford
Orbit elektron berbentuk spiral,
elektron semakin mendekati ke inti
atom karena lama-kelamaan energi
elektron akan berkurang dan
lintasannya makin lama akan
mendekati inti dan pada akhirnya
jatuh ke dalam inti atom. Hal ini
menyebabkan atom bersifat tidak
stabil. Dalam kenyataannya, atom-
atom cenderung bersifat stabil.
Mampu membuktikan adanya Hanya dapat meneerangkan atom-
4. Niels Bohr
lintasan elektron untuk atom atom yang memiliki elektron
hidrogen dengan jari-jari = tunggal seperti gas hidrogen, tetapi
o,529 Angstrom = 0,59 x 10-10 tidak dapat menerangkan spektrum
= 1 Bohr. warna dari atom-atom yang
Bohr-Sommerfeld memiliki banyak elektron.
mengembangkan orbit Bohr a. Teori atom Bohr hanya dapat
(bola) menjadi orbital yaitu menerangkan spektrum atom
fungsi gelombang elektron atau yang sederhana, misal Hidrogen,
identitas elektron sebagai dan tidak dapat menerangkan
gelombang yang memiliki yang lebih rumit (nomor atom >
bentuk bola (l = 0, orbital s) atau 1). Terjadi penyimpangan untuk
1 bola, (l = 1, orbital p) atau 2 atom yang lebih besar daripada
balon terpilin, (l = 2, orbital d) hidrogen.
atau 3 balon terpilin, (l = 3, b. Teori Bohr tidak dapat
orbital f) menjelaskan pengaruh medan
a. Mengaplikasikan teori magnet dalam atom hidrogen.
kuantum untuk menjawab Tidak dapat menerangkan efek
kesulitan dalam model atom Zeeman, yaitu spektrum atom
Rutherford. yang lebih rumit bila atom
b. Menerangkan dengan jelas ditempatkan pada medan
garis spektrum pancaran (emisi) magnet.
atau serapan (absorpsi) dari
atom hidrogen.
c. Menerangkan bahwa atom
terdiri dari beberapa kulit untuk
tempat berpindahnya elektron.
Dapat mengetahui dimana Persamaaan gelombang
kebolehjadian menemukan Schrodinger hanya dapat diterapkan
elektron (orbital), selain itu secara eksak untuk partikel dalam
mengetahui dimana posisi kotak dan atom dengan elektron
elektron yang sedang tunggal. Selain itu model atom
mengorbit, lalu dapat mengukur kuantum sulit diterapkan di sistem
Mekanika
perpindahan energi eksitasi dan makroskopik.
5. Kuantum /
emisinya, dapat
Gelombang
mengidentifikasi bahwa pada
inti atom terdapat proton dan
netron kemudian dikelilingi
oleh elektron yang berputar
pada porosnya / orbitalnya,
selain itu mampu menjelaskan
sifat atom dan molekul yang
berelektron lebih dari satu.
LEMBARAN KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Pertemuan 1
Partikel dasar penyusun atom dan Perkembangan Model Atom

Sekolah : SMA N .................


Mata Pelajaran : Kimia Peminatan
Kelas/Semester :X/1

KD 3.2 : Menganalisis perkembangan model atom dari model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr,
dan Mekanika Gelombang

Indikator Pencapaian Kompetensi :

3.2.1 Menjelaskan proses penemuan partikel penyusun atom


3.2.2 Menentukan partikel dasar penyusun atom

PETUNJUK :

1. Tuliskanlah nama kelompok pada tempat yang tersedia


2. Jawablah pertanyaan –pertanyaan dalam LKS

A. Kegiatan 1

Setelah anda membaca/mempelajari tentang sejarah penemuan partikel dasar penyusun atom , lengkapilah
tabel berikut ini !

No Partikel dasar simbol Massa (sma) Muatan Penemu


0
1. Elektron −1𝑒 0 -1 ........................

2. ........................... ............... ....................... ................... James Chadwick

1
3. ............................ 1𝑝 ...................... .................... ...........................

Jawab :

No Partikel dasar simbol Massa (sma) Muatan Penemu


0
1. Elektron −1𝑒 0 -1 J. J. Thomson

1
2. Neutron 0𝑛 1 0 James Chadwick

1
3. Proton 1𝑝 1 1 Goldstein/Rutherf
ord
LEMBARAN KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Pertemuan 2
Partikel dasar penyusun atom dan Perkembangan Model Atom

Sekolah :
Mata Pelajaran : Kimia Peminatan
Kelas/Semester :X/1

KD 3.2 : Menganalisis perkembangan model atom dari model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr,
dan Mekanika Gelombang

Indikator Pencapaian Kompetensi :

3.2.3 Mendeskripsikan perkembangan teori atom/model atom


3.2.4 Membedakan model atom dari model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan Mekanika
Gelombang

PETUNJUK :

1. Tuliskanlah nama kelompok pada tempat yang tersedia


2. Jawablah pertanyaan –pertanyaan dalam LKS

Kegiatan 2

Setelah anda membaca tentang perkembangan teori atom, lengkapilah tabel berikut ini !

No Teori atom Bunyi teorinya Model atom

1. Dalton

2. Thomson

Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan


positif yang dikelilingi oleh elektron pada
4 lintasan-lintasan tertentu yang disebut
kulit”

5 Mekanika
kuantum
Tugas
1. Tuliskan kelemahan teori atom Bohr
2. Bagaimana bunyi hipotesis De Broglie?
3. Apa yang dimaksud dengan orbital ?

Jawab :

No Teori atom Bunyi teorinya Model atom

1. Dalton  Setiap unsur kimia tersusun oleh partikel-


partikel kecil yang tidak dapat dihancurkan
dan dipisahkan yang disebut atom. Selama
mengalami perubahan kimia, atom tidak bisa
diciptakan dan dimusnahkan.
 Semua atom dari suatu unsur mempunyai
massa dan sifat yang sama, tetapi atom-atom
dari suatu unsur berbeda dengan atom-atom
dari unsur yang lain, baik massa maupun sifat-
sifatnya yang berlainan.
 Dalam senyawa kimiawi, atom-atom dari
unsur yang berlainan melakukan ikatan
dengan perbandingan angka sederhana.
 Reaksi kimia hanya melibatkan penataan
ulang atom-atom sehingga tidak ada atom
yang ebrubah akibat reaksi kimia
 Senyawa terbentuk bila atom bergabung satu
sama lain
2. Thomson “Atom terdiri dari sebuah bola awan baur
)diffuse sphere of cloud) yang bermuatan postif
dengan elektron-elektron bermuatan negatif
yang tertanam secara acak di dalamnya”

"Atom terdiri atas materi bermuatan positif dan


di dalamnya tersebar elektron bagaikan kismis
dalam roti kismis"
Rutherford “Atom terdiri dari inti atom dengan ukuran
yang sangat kecil (diameter sekitar 10-13cm)
3
yang memiliki muatan postif dan elektron-
elektrin dengan muatan negatif yang
mengelilingi inti atom pada jarak rata-rata
sekitar 10-8cm”, analog dengan planet-planet
yang beredar mengelilingi matahari.

a. Atom tersusun dari:


1) Inti atom yang bermuatan positif.
2) Elektron-elektron yang bermuatan negatif
dan mengelilingi inti.
b. Semua proton terkumpul dalam inti atom,
dan menyebabkan inti atom bermuatan
positif.
c. Sebagian besar volume atom merupakan
ruang kosong. Hampir semua massa atom
terpusat pada inti atom yang sangat kecil.
Jari-jari atom sekitar 10–10 m, sedangkan
jari-jari inti atom sekitar 10-15 m.
Niels Bohr “Atom terdiri dari inti atom yang
bermuatan positif yang dikelilingi oleh
4 elektron pada lintasan-lintasan tertentu
yang disebut kulit”

5 Mekanika “Elektron dalam mengelilingi inti terletak


kuantum pada tingkat-tingkat tertentu. Akan tetapi,
keberadaan elektron tidak dapat dipastikan
kedudukannya secara tepat. Adapun yang
dapat dipastikan hanyalah kebolehjadian
menemukan elektron. Daerah atau ruang
kebolehjadian menemukan elektron disebut
orbital.”

Tugas
2. Tuliskan kelemahan teori atom Bohr
Jawab :
Hanya dapat meneerangkan atom-atom yang memiliki elektron tunggal seperti gas hidrogen, tetapi tidak
dapat menerangkan spektrum warna dari atom-atom yang memiliki banyak elektron.
a. Teori atom Bohr hanya dapat menerangkan spektrum atom yang sederhana, misal Hidrogen, dan
tidak dapat menerangkan yang lebih rumit (nomor atom > 1). Terjadi penyimpangan untuk atom
yang lebih besar daripada hidrogen.
b. Teori Bohr tidak dapat menjelaskan pengaruh medan magnet dalam atom hidrogen. Tidak dapat
menerangkan efek Zeeman, yaitu spektrum atom yang lebih rumit bila atom ditempatkan pada
medan magnet.
3. Bagaimana bunyi hipotesis De Broglie?
Jawab :
“Jika cahaya yang memiliki sifat gelombang, memiliki sifat partikel, maka wajarlah bila partikel-
partikel seperti elektron memiliki sifat gelombang.”
4. Apa yang dimaksud dengan orbital ?
Jawab :
Daerah atau ruang kebolehjadian menemukan elektron
BAB I
HAKIKAT DAN PERANAN ILMU KIMIA DALAM
KEHIDUPAN SERTA METODE ILMIAH

A. HAKIKAT ILMU KIMIA


Nama ilmu kimia berasal dari bahasa Arab, yaitu al-kimia yang artinya perubahan materi, oleh
ilmuwan Arab Jabir ibn Hayyan (tahun 700-778). Ini berarti, ilmu kimia secara singkat dapat diartikan
sebagai ilmu yang mempelajari rekayasa materi, yaitu mengubah materi menjadi materi lain. Secara
lengkapnya, ilmu kimia adalah ilmu mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, perubahan serta energi
yang menyertai perubahan suatu zat atau materi. Zat atau materi itu sendiri adalah segala sesuatu yang
menempati ruang dan mempunyai massa.
Susunan materi mencakup komponen-komponen pembentuk materi dan perbandingan tiap
komponen tersebut. Struktur materi mencakup struktur partikel-partikel penyusun suatu materi atau
menggambarkan bagaimana atom-atom penyusun materi tersebut saling berikatan. Sifat materi mencakup
sifat fisis (wujud dan penampilan) dan sifat kimia. Sifat suatu materi dipengaruhi oleh : susunan dan struktur
dari materi tersebut. Perubahan materi meliputi perubahan fisis/fisika (wujud) dan perubahan kimia
(menghasilkan zat baru). Energi yang menyertai perubahan materi menyangkut banyaknya energi yang
menyertai sejumlah materi dan asal-usul energi itu.
Hakekat ilmu kimia adalah bahwa benda itu bisa mengalami perubahan bentuk, maupun susunan
partikelnya menjadi bentuk yang lain sehingga terjadi deformasi, perubahan letak susunan, ini
mempengaruhi sifat-sifat yang berbeda dengan wujud yang semula.
Fakta yang terdapat di alam mempunyai banyak hubungan dengan ilmu kimia. Dari ciri pemikiran
filsafat yang telah dipelajari mempunyai arti besar dalam menumbuhkan sikap kritis terhadap suatu fakta.
Sikap kritis ini merangsang otak untuk mengajukan berbagi pertanyaan terhadap fenomena yang ada.
Sebagai contoh ; fakta kimia yaitu larutan elektrolit dan non-elektrolit. Dari sikap kritis muncul pertanyaan
; apa yang menyebabkan larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik dan apa yang menyebabkan
larutan non-elektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik, bagaimana ciri-ciri larutan elektrolit dan non-
elektrolit, dan lain-lain.
Ilmu kimia diperlukan dan terlibat dalam kegiatan industri dan perdagangan, kesehatan, dan
berbagai bidang lain. Kedepan, Ilmu Kimia sangat berperan dalam penemuan dan pengembangan material
dan sumber energi baru yang lebih bermanfaat, bernilai ekonomis tinggi, dan lebih ramah lingkungan.

B. PERANAN ILMU KIMIA


Apa peranan ilmu kimia? Ilmu kimia banyak berperan bagi kehidupan dan bagi ilmu-ilmu
pengetahuan lain, misalnya sebagai berikut:
1). Dalam bidang pertanian
Bahan kimia diperlukan untuk pembuatan pupuk, insektisida, fungisida dan sebagainya. Bahan-
bahan ini digunakan untuk meningkatkan hasil panen. Dan dengan proses kimia juga dapat
menghasilkan bibit unggul.
2). Dalam bidang pakaian
Pada pembuatan serat sintetik. Misalnya tetoron, dakron, vamatex dan sebagainya.
3). Dalam bidang perumahan
Bahan kimia digunakan untuk pembuatan konstruksi bangunan, misalnya seng, cat, logam,
semen dan sebagainya.
4). Dalam bidang kesehatan
Pembuatan obat-obatan, seperti antibiotik, vitamin dan sebagainya. Memeriksa sampel darah,
131
radio isotop untuk mendeteksi berbagai penyakit seperti I digunakan untuk mendeteksi
kerusakan pada kelenjer tiroid. 67Ca digunakan untuk memeriksa kerusakan getah bening.
5). Dalam bidang transportasi
Bahan kimia digunakan untuk bodi kendaraan, seperti Aluminium untuk bodi pesawat dan bak
mobil, serta bahan bakar bensin premium dan pertamax.
6). Dalam bidang rumah tangga
Bahan kimia digunakan untuk alat-alat dapur seperti kuali, sendok, periuk dengan menggunakan
stainlesstil.
7). Dalam bidang kosmetik
Bahan kimia dalam bidang kosmetik seperti bedak, lipstik dan sebagainya.
8). Dalam bidang forensik
Para ilmuwan forensik menggunakan bahan kimia untuk memecahkan masalah-masalah
kriminal. Bahan kimia yang digunakan antara lain sianoakrilat, iodin, perak klorida, dan
ninhidrin.
9). Dalam bidang industri pangan
Ilmu kimia menjadi alat bantu meningkatkan mutu dan persediaan pangan dengan menggunakan
beragam zat aditif bagi industri makanan dan minuman. Benzoat digunakan untuk mengawetkan
makanan ringan, kecap, saus, selai, jeli dan sebagainya. Propionat digunakan sebagai pengawet
untuk roti dan keju. Sorbat digunakan untuk mengawetkan margarin, sari buah, dan keju.
10). Dalam bidang seni
Industri kimia menghasilkan cat untuk memperindah suatu bahan atau bangunan. Bahan kimia
yang ada dalam cat tembok antara lain kalsium karbonat, titanium dioksida, polivenil akrilik,
kaolin, pigmen, dan air.

C. METODE ILMIAH
Ada dua cara untuk menentukan IPA, yaitu secara kebetulan dan dengan metode ilmiah. Cara
pertama jarang terjadi dan tidak dapat diandalkan. Contohnya penemuan zat radioaktif oleh Hendri
Bacquerel dan penisilin oleh Alexander Fleming. Cara kedua memerlukan kerja keras yang cukup lama
dilaboratorium dengan menggunakan pendekatan ilmiah. Langkah umum dalam metode ilmiah adalah
mengadakan pengamatan, merumuskan hipotesis, melakukan percobaan, menarik kesimpulan dan
membuat laporan.
1. Mengadakan pengamatan/merumuskan masalah
Dalam melakukan pengamatan, kita melakukan percobaan dengan keadaan yang dikendalikan agar
didapat data yang sama bila percobaan diulang. Data yang terkumpul kemudian disusun sedemikian
rupa sehingga ditemukan hal yang menarik, seperti keteraturan, kecendrungan atau perbedaan. Hal
ini diperluan untuk mencari gambaran umum tentang gejala alam sehingga mudah dipahami.
2. Merumuskan hipotesis
hipotesis merupakan penjelasan sementara yang masuk akal dan telah teruji kebenaranya sehingga
dapat diterima. Hipotesis yang dibuat akan menentukan bentuk percobaan yang akan dilakukan dan
akhirnya mempengaruhi keberhailan menemukan teori yang dapat diandalkan. Merumuskan
hipotesis memerlukan pengetahuan dan penalaran, karen harus didasarkan pada teori yang mapan.
3. Melakukan percobaan
Kebenaran hipotesis dapat diketahui setelah diuji dengan percobaan di laboratorium. Data yang
diperoleh mungkin sesuai denga hipotesis tetapi mungkin juga tidak. Jika tidak berarti kesalahan
mungkin saja terjadi pada percobaan atau hipotesis yang keliru. Kesulidan yang biasa timbul dalam
tahap ini adalah dalam merancang dan melakukan percobaan yang cocok dan layak dilaksanakan.
4. Menarik kesimpulan
Kesimpulan dari suatu penelitian adalah pernyataan yang merangkum apa yang sudah dilakukan
selama kegiatan penelitian. Dalam suatu kesimpulan perlu dibahas apakah data yang Anda dapatkan
dari hasil penelitian telah mendukung hipotesis yang anda buat atau tidak.
5. Membuat laporan
Langkah terakhir dari suatu penelitian adalah menyususn laporan ilmiah. Laporan ilmiah dibuat
agar peneliti dapat mengkomunikasikan hasil penemuannya. Dengan laporan tersebut diharapkan
pembaca dapat mengikuti, memahami, dan memberi kritik yang konstruktif (bersifat memperbaiki
dan membangun).

D. KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM


Keselamatan kerja laboratorium merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan. Ibarat
seseorang yang tengah berjalan di jalan raya, bekerja di laboratorium juga memerlukan rambu-rambu
sehingga selama dalam perjalanan dapat sampai tujuan dengan selamat. Kecelakaan kerja di laboratorium
bisa menimbulkan kerugian materi serta adanya korban manusia. Kecelakaan kerja dapat menyebabkan
korban mengalami luka, cacat fisik, gangguan kesehatan, trauma, bahkan dapat mengancam nyawa
seseorang. Semua kemungkinan ini dapat dicegah dengan memperhatikan pedoman keselamatan kerja.
Kecelakaan kerja yang terjadi di laboratorium bisa saja terjadi setiap saat. Banyak alasan terjadinya
kecelakaan kerja, diantaranya adalah :
1. Faktor manusia
Kelalaian manusia yang kurang memperhatikan aspek keselamatan kerja sehingga dapat
merugikan diri sendiri dan orang lain. Kelalaian manusia juga dapat terjadi karena belum memahami
panduan keselamatan kerja dengan benar. Perilaku baik akan terbawa setiap saat jika telah menjadi
kebiasaan dalam kehidupan seseorang. Begitu pula budaya keselamatan kerja akan terbangun
apabila selalu ada pembiasaan dalam setiap aktivitas di laboratorium. Mengenakan sepatu tertutup
saat bekerja di laboratorium merupakan kebiasaan kecil. Jika sekali dua kali bekerja dengan sepatu
terbuka tetap aman, biasanya akan merasa sama saja mengenakan sepatu terbuka atau tertutup
sehingga tidak ada kekhawatiran lagi jika tumpahan atau percikan bahan kimia setiap saat bisa
terjadi.
2. Bahan kimia
Penanganan bahan kimia yang tidak sesuai menjadi salah satu faktor terjadinya kecelakaan
kerja. Penyimpanan bahan kimia harus mempertimbangkan kualifikasi dan sifat bahan. Bahan kimia
tidak harus disimpan sesuai dengan urutan abjad. Penyimpanan bahan cair dan padat harus terpisah
dan harus disesuaikan dengan sifatnya. Bahan cair yang telah diencerkan dan bahan padat yang telah
dibuat dalam larutan harus disimpan dalam wadah yang sesuai dan diberi label. Label bahan kimia
minimal menyertakan nama, konsentrasi, dan tanggal pembuatan. Bahan kimia yang tidak
mempunyai label harus disingkirkan dan tidak diperbolehkan untuk digunakan, jika perlu ditelusur
identitasnya.
Mereaksikan bahan kimia harus sesuai dengan prosedur kerja dengan memperhatikan sifat
bahan kimia yang digunakan. Sebelum mereaksikan atau mencampurkan bahan kimia, paling tidak
jumlah yang digunakan telah diketahui dengan pasti dan tersedia petunjuk teknik mereaksikan atau
pencampurannya. Mengenal sifat bahan kimia menjadi suatu keharusan sebelum berinteraksi
dengan bahan kimia.
3. Alat dan instrumentasi
Penggunaan alat-alat gelas laboratorium yang tidak sesuai dengan fungsi dan cara
pemakaian yang benar dapat menimbulkan resiko kecelakaan kerja. Menuangkan larutan asam ke
dalam buret tanpa bantuan corong gelas atau dengan menaiki meja kerja dapat menyebabkan resiko
percikan bahan kimia di wajah atau tangan. Alat gelas yang telah berkurang fungsi dan
kegunaannya, seperti ada bagian yang telah hilang, retak atau pecah sebaiknya tidak lagi digunakan.
Instrumentasi yang tidak layak pakai juga tidak digunakan, seperti necara yang telah rusak sehingga
menimbulkan kesalahan penimbangan, dapat berakibat kesalahan dalam pembuatan bahan atau
campuran reaksi. Sentrifuge yang rusak sebaiknya tidak digunakan.
4. Sarana dan prasarana penunjang
Saluran air bersih di laboratorium harus tersedia dengan baik untuk keperluan kebersihan,
penanganan kecelakaan, sebagai pendingin proses distilasi, ekstraksi, atau refluks serta berbagai
keperluan lainnya. Saluran listrik yang digunakan selalu diperiksa secara rutin dan harus dilengkapi
pengontrol otomatis apabila terjadi hubungan arus pendek.

Berikut merupakan petunjuk/larangan umum yang harus diperhatikan setiap kali melakukan
percobaan.
1. Letakkan hanya alat dipergunakan diatas meja
2. Pergunakan kaca mata pengaman
3. Perhatikan cara memanaskan cairan dalam tabung reaksi. Hati-hati denga rambut anda (pakai ikat
rambut)
4. Jangan mengarahkan tabung yang dipanaskan ke orang lain
5. Perhatikan cara mencium gas yang benar (kipaskan gas kearah hidung dengan tangan sampai bau
tercium
6. Jangan buang zat dikeranjang sampah. (perhatikan jenis bahan yang tumpah, apakah asam, basa,
senyawa beracun, dsb. Laporkan kepada guru pembimbing)
7. Jangan mengembalikan zat sisa kedalam botol stok. Sediakan wadah, misalnya tabung reaksi untuk
mengumpulkan zat-zat sisa)

Apa-apa saja yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan percobaan di laboratorium? Hal-hal
yang perlu diperhatikan saat melaksanakan percobaan di laboratorium, antara lain:
1. Taati tata tertib laboratorium demi keamanan dan kelancaran kerja.
2. Pelajari lebih dahulu petunjuk eksperimen atau LKS (Lembar Kerja Peserta didik). Agar jelas
tujuan, masalah serta cara kerjanya, kerjakanlah menurut cara kerja itu!
3. Gunakanlah alat-alat pelindung, misalnya masker, kaca mata pelindung, gunakan jas lab, sepatu
buaya
4. Pahami jenis kegunaan dan cara penggunaan alat-alat laboratorium secara benar. Anda harus
memahami sifat dari alat-alat tersebut. Misalnya alat dari gelas mudah retak dan pecah. Pada tabel
berikut ada gambar alat serta kegunaannya.
Nama dan Gambar
No Metode Alat Fungsi Alat
Alat
1. Masukkan zat kimia yang  Wadah zat kimia baik
berupa cairan atau padatan padat maupun cairan
kedalam gelas kimia.  Media Pemanasan cairan

2. Letakkan kawat kasa di atas Diguanakan sebagai alas


kaki tiga, lalu panaskan juga dalam penyebaran panas
pembakar spirtus. yang berasal dari suatu
pembakar.

3. Masukkan larutan yang akan Untuk mengukur volume


diukur kedalam gelas ukur, lalu larutan yang tidak
lakukanlah pengukuran larutan memerlukan tingkat
tersebut. ketelitian tinggi dalam
jumlah tertentu.
4. Masukan campuran bahan Untuk menyaring campuran
kimia kedalam corong lalu kimia.
saringlah bahan kimia tersebut
kedalam corong.

5. Aduklah larutan yang sudah Digunakan untuk mengaduk


tersedia di gelas kimia cairan di dalam gelas kimia.
menggunakan batang pengaduk.

6. letakkan kawat kasa diatas kaki Digunakan untuk menahan


tiga dan pemanas spiritus di kawat kasa dalam
bagian bawahnya.. pemanasan.

7. Dalam percobaan letakan Digunakan untuk


sample pada cawan petri. menguapkan larutan.

8. Teteskan zat yang akan diuji Digunakan untuk menguji


pada bulatan yang ada di plat suatu zat dalam jumlah kecil.
tetes.

Masukan zat kedalam tabung Untuk memisahkan endapan


9. sentrifuge kocok terlebih dan larutan.
dahulu.

10. Simpan tabung reaksi di lubang Untuk


rak tabung reaksi. menyimpan/meletakkan
tabung reaksi

Masukan sampel pada tabung Digunakan untuk


11. reaksi sambungkan pada pipa U memindahkan zat yang
sambungkan lagi tabung reaksi berupa gas.
pada pipet.
12. Masukan suatu larutan lalu Digunakan untuk
tutup termostat. menstabilkan suhu larutan.

13. Ambil pipa kapiler masukkan Berfungsi untuk pelelehan


sampel pipa kapiler, masukan zat.
pada alat untuk pelelehan.

14. 100 ml Masukan larutan kedalam labu Untuk membuat larutan


ukur lalu encerkan larutan dengan konsentrasi tertentu
hingga tanda batas di leher labu dan mengencerkan larutan.
ukur.

15. Letakkan kaca arloji diatas Sebagai penutup gelas kimia


gelas kimia saat memanaskan saat memanaskan sampel,
sampel. dan wadah untuk menimbang
Letakkan kaca arloji di atas zat padat.
neraca saat menimbang zat
berupa padatan.
16. Semprotkan aquades ke alat Digunakan untuk
yang akan dibersihkan. menyimpan aquades dan
membersihkan antara cairan
dan padatan.

17. Ambilah larutan menggunakan · Untuk mengambil bahan


spatula lalu masukan kedalam kimia yang berbentuk
gelas kimia dan aduklah larutan padatan
menggunakan spatula. · Untuk mengaduk larutan
yang tidak bersifat asam

18. Masukan zat kedalam botol Digunaan untuk menimbang


timbang tutup botol timbang larutan atau zat yang mudah
agar tidak menguap, lalu menguap atau hidrokopis.
timbang menggunakan neraca.
19. Masukan pipet seukuran, tekan Digunakan untuk mengambil
habis filler sampai kempis cairan atau memompa cairan.
dengan menggunakan bulatan
A, sesudah pipet dimasukan
cairan tekan tombol s untuk
menyedot.

20. Ambil tanggrus lalu jepitkan Digunakan untuk menjepit


pada gelas kimia dalam keadaan gelas kimia dan cawan pada
panas. keadaan panas.

Jepitkan buret pada klem dan Digunakan untuk menjepit


21. juga jepitkan pada statif agar buret.
buret tegak lurus.

22. Masukan zat yang akan diuji Digunakan untuk


biasanya berupa cairan timbang menentukan berat jenis.
fiknometer pada neraca.

23. Jepitkan tabung reaksi pada Digunakan untuk menjepit


penjepit kayu ketika tabung tabung reaksi.
reaksi dalam keadaan panas.

24. Jepitkan buret pada klem buret Digunakan untuk menjepit


dan juga jepitkan pada statif klem yang menjepit buret
buret agar buret tegak lurus. supaya buret tegak lurus.

25. Masukkan cawan yang sudah Untuk menguapkan air dari


dipanaskan kedalam desikator sampel yang panas.
tunggu sampai 15 menit angkat
lau timbang.

26. Simpanlah larutan kedalam labu Untuk wadah penampung


erlenmeyer kemudian larutan hasil destilasi, wadah
panaskanlah larutan tersebut. zat saat memanaskan larutan,
serta wadah zat untuk titrasi.
27. Masukan bahan kimia yang Digunakan untuk
berupa padatan ke dalam mortar menghancurkan dan
lalu hancurkan menggunakan mencampurkan padatan.
pastle dan padatanpun akan
tercampur.

28. Letakkan pembakar spirtus Digunakan untuk


diabawah kaki tiga maka memanaskan bahan yang
lakukannlah pemanasan bahan tidak bersifat mudah
kimia. meledak/ terbakar dengan
suhu tinggi.

29. Keluarkan larutan dari dalam Untuk mengeluarkan larutan


buret dengan cara membuka dengan volume terentu,
kran yang terdapat diburet. biasanya digunakan untuk
titrasi.

30. Masukan termometer kedalam Untuk mengukur suhu atau


cairan yang akan diukur perubahan suhu.
suhunya, nanti akan terlihat
berapa ukuran suhunya.
Usahakan agar permukaan
termometer hanya mengenai
cairan (objek yang diamati) saja
agar suhu yang terbaca adalah
suhu cairan tersebut.

5. Pahami sifat dari bahan-bahan kimia serta simbol dan makna simbol dari bahan kimia berbahaya
biasanya pada botol bahan kimia ditempel labelnya, antara lain dapat dilihat pada tabel berikut:
No SIMBOL KETERANGAN
.

1. Explosive  Bersifat mudah meledak


 Bahaya : eksplosif pada kondisi tertentu
(mudah meledak)
 Dapat meledak dengan pukulan/benturan, gesekan,
pemanasan, api dan sumber nyala lain bahkan tanpa oksigen
atmosferik.
 Keamanan : hindari benturan, gesekan, loncatan api, dan
panas
 Contoh : ammonium nitrat, nitroselulosa, TNT

2. Oxidizing  Biasanya tidak mudah terbakar.


(pengoksidasi)  Tetapi bila kontak dengan bahan mudah terbakar atau bahan
sangat mudah terbakar mereka dapat meningkatkan resiko
kebakaran secara signifikan
 Bahaya: oksidator dapat membakar bahan lain, penyebab
timbulnya api atau penyebab sulitnya pemadaman api
 Keamanan: hindari panas serta bahan mudah terbakar dan
reduktor
 Contoh: hidrogen peroksida, kalium perklorat

3. Flammable  Bahaya : mudah terbakar


Meliputi :
(mudah terbakar)
1. zat terbakar langsung, contohnya aluminium alkil fosfor;
keamanan : hindari campuran dengan udara.
2. gas amat mudah terbakar. Contoh : butane, propane.
Keamanan : hindari campuran dengan udara dan hindari
sumber api.
3. Zat sensitive terhadap air, yakni zat yang membentuk gas
mudah terbakar bila kena air atau api.
4. Cairan mudah terbakar, cairan dengan titik bakar di
bawah 21 0C. contoh : aseton dan benzene. Keamanan :
jauhkan dari sumber api dan loncatan bunga api.

4. Toxic  Bahaya: toksik; berbahaya bagi kesehatan bila terhisap,


tertelan atau kontak dengan kulit, dan dapat mematikan.
(beracun)
 Kemananan: hindari kontak atau masuk dalam tubuh, segera
berobat ke dokter bila kemungkinan keracunan.
 Contoh: arsen triklorida, merkuri klorida

5. Harmful irritant Kode Xn:


(bahaya, iritasi)  Bahaya: menimbulkan kerusakan kecil pada tubuh,
 Contoh: peridin
 Kemanan: hindari kontak dengan tubuh atau hindari
menghirup, segera berobat ke dokter bila kemungkinan
keracunan.
Kode Xi:
 Bahaya: iritasi terhadap kulit, mata, dan alat pernapasan
 Contoh: ammonia dan benzyl klorida
 Keamanan: hindari terhirup pernapasan, kontak dengan kulit
dan mata.

6. Corrosive  Bahaya: korosif atau merusak jaringan tubuh manusia


 Contoh: klor, belerang dioksida
(korosif)
 Keamanan: hindari terhirup pernapasan, kontak dengan kulit
dan mata

7. Dangerous for  Bahaya: bagi lingkungan, gangguan ekologi


Enviromental  Contoh: tributil timah klorida, tetraklorometan, petroleum
bensin
(Bahan berbahaya bagi
 Keamanan : hindari pembuangan langsung ke lingkungan
lingkungan)

8. Simbol Iritant  Jika terjadi kontak secara langsung dan/atau terus menerus
dengan kulit atau selaput lendir dapat menyebabkan iritasi atau
peradangan atau alergi kulit
 juga menyebabkan iritasi pernafasan, mengantuk atau pusing
 Iritasi /kerusakan parah pada mata yang dapat menyebabkan
iritasi serius pada mata.
 Contoh : Asam Format
9. Simbol karsinogenik,  Bahan ini menyebabkan karsinogenik (yaitu penyebab sel
mutagenik, dan kanker)
teratogenik  Tetragenik (yaitu sifat bahan yang dapat mempengaruhi)
pembentukan dan pertumbuhan embrio
 Mutagenik (yaitu sifat bahan yang menyebabkan perubahan
kromosom yang berarti dapat merubah genetika)
 Toksisitas sistemik terhadap organ sasaran spesifik; toksisitas
terhadap sistem reproduksi; dan/atau gangguan saluran
pernafasan.
 Contoh: Formaline
I.3. EVALUASI
A. Objektif
1. Ilmu kimia adalah cabang ilmu pengetahuan alam yang mengkaji tentang....
a. Struktur, sifat, kekuatan dan massa jenis suatu materi
b. Energi, sifat, getaran, gelembung dan perubahan materi
c. Wujud, sifat, dan massa jenis materi
d. Kerapatan, daya hantaran dan keelektronegatifan suatu materi
e. Struktur, susunan, sifat dan perubahan materi serta energi yang menyertainya
2. Para ilmuan mengembangkan ilmu kimia dengan metoda ilmiah. Langkah-langkah metoda ilmiah
sebagai berikut....
1) Merumuskan masalah 4) Menguji kembali kesimpulan dengan eksperimen
2) Membuat hipotesis 5) Melakukan percobaan
3) Menarik kesimpulan 6) Menyusun teori
Urutan yang benar adalah....
a. 1,2,3,4,5,6 d. 1,2,5,3,6,4
b. 1,2,3,5,4,6 e. 1,2,5,4,3,6
c. 1,2,5,3,4,6
3. Pertanyaan –pertanyaan di bawah ini yang merupakan peranan kimia dalam bidang kedokteran,
pertanian, dan biologi, kecuali....
a. Pembuatan pupuk
b. Pembuatan bahan-bahan kosmetika
c. Pembuatan pestisida
d. Proses pencernaan dalam lambung
e. Terapi dan pengobatan penyakit kanker
4. Zat-zat kimia ada yang bersifat Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Dari simbol/lambang di
bawah ini yang merupakan simbol mudah terbakar (flam mable) adalah....

a. b. c. d. e.
5. Diantar zat berikut yang tergolong unsur adalah….
a. Air d. Besi
b. Gula e. Kapur
c. Garam
6. Perhatikan gambar di bawah ini

I II III IV
Yang merupakan gambar molekul unsur adalah....
a. I dan II d. II dan IV
b. I dan III e. I, II, dan III
c. II dan III
7. Mendapatkan air tawar dari air laut dapat melakukan dengan cara....
a. Filtrasi d. Kristalisasi
b. Sublimasi e. Destilasi
c. Penguapan
8. Gambar di bawah ini menunjukkan alat alat penyaring sederhana yang biasa digunakan di
laboratorium. Alat tersebut cocok untuk memisahkan campuran....

a. Garam dan air


b. Garam dapur kotor
c. Garam dari air laut
d. Minyak tanah dan air
e. Pasir dengan serbuk besi
9. Air mempunyai pertikel terkecil disebut dengan....
a. Molekul d. Ion
b. Unsur e. Seyawa
c. Atom
10. Ion Na+ dan SO42-merupakan jenis ion....
a. Monoatom d. Monoatom dan Poliatom
b. Poliatom e. Polivalen dan Monoatom
c. Poliatom dan Monoatom

B. Essay
1. Menurut anda apakah ilmu kimia itu?
2. Ilmu kimia sangat erat hubungannya dengan seluruh aspek kehidupan kita. Kemukakanlah
beberapa contoh proses kimia dalam kehidupan sehari-hari.
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan :
a. Susunan materi
b. Struktur materi
c. Sifat-sifat materi
4. Manfaat apa yang anda harapkan dengan mempelajari ilmu kimia?
5. Sebutkan beberpa sumbangan ilmu kimia dala meningkatkan kesejahteraan umat manusia.
6. Selain meningkatkan kesejahteraan umat manusia, produk kimia juga ada yang menimbulkan
masalah.
a. Kemukakan beerapa contohnya
b. Mengapa hal itu bisa terjadi
c. Apa peranan ahli kimia dalam mengatasi hal tersebut?
7. Kemukakanlah beberapa contoh kaitan ilmu kimia dengan ilmu pengetauan lain.
8. Bagaimana ilmu kimia masa kini dikembangkan? Kemukakan beberapa temuan baru dalam
ilmu kimia
9. Orang yang bekerja dilabortaorium selalu menggunakan jas lab dan sering kali menggunakan
kaca mata dan sarung tangan pengaman. Mengapa perlengkapan itu diperlukan?
10. Sebelum melakukan percobaan di laboratorium, anda harus mengetahui berbagai hal, antara lain
bahaya yang mungkin timbul. Apa yang akan anda lakukan jika mengalami masalah berikut
dilaboratorium?
a. Zat kimia tumpah
b. Gelas kimia pecah
c. Terjadi kebakaran
Instrumen Penilaian Pertemuan Ke-1
Pilihan Ganda

1. Contoh peranan ilmu kimia dalam bidang pertanian adalah…..


A. Penemuan sel surya untuk menghasilkan energi.
B. Penemuan vaksin untuk penyakit menular.
C. Penemuan jenis obat tertentu untuk untuk melawan penyakit.
D. Penemuan pupuk sintesis yang dapat meningkatkan hasil pertanian.

2. Ilmu Kimia adalah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang…


A. Kehidupan manusia
B. Alam semesta
C. Materi dan energi
D. Makhluk Hidup
E. Benda mati
3. Program yang bertujuan untuk menurunkan polusi udara akibat dari pemanfaatan energi adalah
program ....
A. Teknologi langit biru D. Kimia industri
B. Program langit biru E. Pertanian
C. Pemeriksaan kesehatan

4. Peranan kimia dalam bidang kedokteran, pertanian, dan biologi, kecuali....


A. Pembuatan pupuk
B. Pembuatan bahan-bahan kosmetika
C. Pembuatan pestisida
D. Proses pencernaan dalam lambung
E. Terapi dan pengobatan penyakit kanker

5. Peranan kimia dalam menyelesaikan masalah global adalah …


A. Produksi pupuk
B. Produksi detergen
C. Produksi insektisida
D. Pengolahan bensin
e. penemuan alat pendeteksi polutan

6. Peran ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari:


1) Program langit biru
2) Pemberian Pupuk dah herbisida
3) Pengecekan kadar alkohol
4) Pemeriksaan kesehatan
5) Fotografi
6) Pencarian bibit unggul dengan menggunakan zat radioaktif
Peran ilmu kimia dalam bidang lingkungan hidup adalah nomor ....
A. 1 dan 5
B. 2 dan 3
C. 4 dan 5
D. 1dan6
E. 2 dan 6

7. Langkah dalam metode ilmiah yang dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif disebut …
a. observasi
b. hipotesis
c. eksperimen
d. teori baru
e. pengumpulan data

8. Berikut ini adalah sikap yang penting dibiasakan dalam pembelajaran sains, kecuali....
A. Sikap agresif
B. Tekun dan tidak putus asa
C. Sikap proaktif
D. Sikap positif dan nilai ilmiah
E. Jujur terhadap fakta

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai Soal PG = x 100
8

Uraian

1. Jelaskan langkah-langkah metoda ilmiah

1. Merumuskan masalah
2. Membuat hipotesis
3. Melakukan percobaan
4. Menarik kesimpulan
5. Menguji kembali kesimpulan dengan eksperimen
6. Menyusun teori
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK

(LKPD)

Nama Peserta didik :..................................

Kelas/No :..................................

Kompetensi Dasar :
Menjelaskan metode ilmiah,hakikat ilmu Kimia,keselamatan dan keamanandi laboratorium, serta peran
kimia dalam kehidupan

Indikator :

3.1.1. Mengidentifikasi bahan kimia dalam kehidupan


3.1.2. Mengidentifikasi hakekat ilmu kimia
3.1.3. mengidentifikasi peran kimia dalam kehidupan
3.1.4. Mengidentifiksi peran kimia dalam perkembangan ilmu lain (farmasi, geologi, pertanian, kesehatan)
3.1.5. Peran kimia dalam menyelesaikan masalah global.
3.1.6. Mendeskripsikan metoda ilmiah
3.1.7. Mendeskripsikan sikap ilmiah
3.1.8. Merancang percobaan reaksi kimia sederhana
3.1.9. Melakukan percobaan reaksi kimia sederhana
3.1.10. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
3.1.11. Melaporkan hasil diskusi kelompok

Materi Pokok : pengenalan ilmu kimia


Kelas / semester : X / Satu
Waktu : 3 X 45 menit

Hakekat ilmu kimia

Bacalah buku paket kimia kelas X dan jawablah pertanyaan berikut :

1. Sebutkanlah bahan kimia yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari!


2. Kelompokkanlah bahan kimia tersebut berdasarkan sumbernya. (alami atau buatan)
3. Apakah saja yang dipelajari dalam ilmu kimia?

Peranan ilmu kimia

1. Jelaskan peranan ilmu kimia dalam kehidupan


2. Jelaskan peranan ilmu kimia dalam bidang :
3. Jelaskan peranan ilmu kimia dalam menyelesaikan masalah global

Metoda ilmiah dan sikap ilmiah

1. Apakah yang dimaksud dengan metoda ilmiah?


2. Apakah langkah-langkah yang dilakukan oleh seorang dalam melakukan penelitian sehingga
melahirkan sebuah konsep atau teori?
3. Apakah sikap yang harus dimiliki oleh seorang peneliti ?

Anda mungkin juga menyukai