Anda di halaman 1dari 47

Lampiran 1: Materi Pembelajaran

STRUKTUR ATOM

A. Perkembangan teori atom


1. John Dalton
Teori atom Dalton dikemukakan berdasarkan dua hukum, yaitu hukum
kekekalan massa dan hukum perbandingan tetap. Teori atom Daltondikembangkan
selama periode 1803-1808 dan didasarkan atas tiga asumsipokok, yaitu:
 Setiap unsur kimia tersusun oleh partikel-partikel kecil yang tidak dapat
dihancurkan dan dipisahkan yang disebut atom. Selama mengalami perubahan
kimia, atom tidak bisa diciptakan dan dimusnahkan.
 Semua atom dari suatu unsur mempunyai massa dan sifat yang sama, tetapi atom-
atom dari suatu unsur berbeda dengan atom-atom dari unsur yang lain, baik
massa maupun sifat-sifatnya yang berlainan.
 Dalam senyawa kimiawi, atom-atom dari unsur yang berlainan melakukan ikatan
dengan perbandingan angka sederhana.
Model Atom Dalton : menyerupai bola pejal tanpa isi

Dalam perkembangannya, teori atom Dalton memiliki beberapa kelemahan sehingga


memerlukan penyempurnaan, yaitu teorinya tentang atom adalah bagian terkecil suatu
unsur dan tidak dapat dibagi lagi dan unsur terdiri atas atom-atom yang sama
sehingga mempunyai sifat fisika dan kimia yang sama.

2. J.J Thomson
Percobaan Thomson tentang konduksi listrik melalui gas-gas dalam tabung
Crookes, menghasilkan suatu pendapat bahwa sinar katode terdiri atas partikel-
partikel bermuatan negatif yaitu elektron. Selain itu logam-logam dengan pengaruh
sinar UV atas panas dapat membebaskan partikel bermuatan negatif. Sehingga
Thomson menyimpulkan bahwa elektron-elektron adalah partikel yang berasal dari
atom.
Thomson menganggap atom selain terdapat elektron juga terdaoat muatan
positif, sehingga teorinya menyatakan atom sebagai suatu bola pejal bermuatan positif
dan di permukaannya terdapat elektron-elektron atau lebih dikenal dengan model kue
kismis.
Model Atom J. J Thomson : menyerupairoti kismis
3. Ernest Rutherford
Antoine Henri Becquerel (1852-1908), seorang ilmuwan dari Perancis pada
tahun 1896 menemukan bahwa uranium dan senyawa-senyawanya secara spontan
memancarkan partikel-partikel. Partikel yang dipancarkan itu ada yang bermuatan
listrik dan memiliki sifat yang sama dengan sinar katode atau elektron.
Unsur-unsur yang memancarkan sinar itu disebut unsur radioaktif, dan sinar
yang dipancarkan juga dinamai sinar radioaktif. Ada tiga macam sinar radioaktif, yaitu:
a. sinar alfa (α), yang bermuatan positif
b. sinar beta (β), yang bermuatan negatif
c. sinar gama(γ), yang tidak bermuatan
Pada tahun 1908, Hans Geiger dan Ernest Marsden yang bekerja di
laboratorium Rutherford melakukan eksperimen dengan menembakkan sinar alfa
(sinar bermuatan positif) pada pelat emas yang sangat tipis. Sebagian besar sinar alfa
itu berjalan lurus tanpa gangguan, tetapi sebagian kecil dibelokkan dengan sudut yang
cukup besar, bahkan ada juga yang dipantulkan kembali ke arah sumber sinar.
Dari hasil percobaan kedua asistennya itu, Ernest Rutherford menafsirkan
sebagai berikut.
a. Sebagian besar partikel sinar alfa dapat menembus pelat karena melalui
daerah hampa.
b. Partikel alfa yang mendekati inti atom dibelokkan karena mengalami gaya tolak
inti.
c. Partikel alfa yang menuju inti atom dipantulkan karena inti bermuatan positif
dan sangat massif
Beberapa tahun kemudian, yaitu tahun 1911, Ernest Rutherford
mengungkapkan teori atom modern yang dikenal sebagai model atom Rutherford.
a. Atom tersusun dari:
1) Inti atom yang bermuatan positif.
2) Elektron-elektron yang bermuatan negatif dan mengelilingi inti.
b. Semua proton terkumpul dalam inti atom, dan menyebabkan inti atom
bermuatan positif.
c. Sebagian besar volume atom merupakan ruang kosong. Hampir semua massa
atom terpusat pada inti atom yang sangat kecil. Jari-jari atom sekitar 10 –10 m,
sedangkan jari-jari inti atom sekitar 10-15 m.

4. Teori Atom Bohr


Pada tahun 1913, berdasarkan analisis spektrum atom dan teori kuantum yang
dikemukakan oleh Max Plank, Niels Bohr mengajukan model atom hidrogen, yaitu
atom yang hanya mengandung satu elektron. Menurut Bohr elektron beredar mengitari
intinya pada tingkat-tingkat energi tertentu, bagaikan planet-planet mengitari matahari
dan elektron dapat berpindah dari tingkat energi satu ke tingkat energi yang lain.
Model Atom Bohr mempunyai beberapa kelemahan:
a. Teori atom Bohr hanya dapat menerangkan spektrum atom yang saderhana,
misal Hidrogen, dan tidak dapat menerangkan yang lebih rumit (nomor atom > 1)
b. Teori Bohr tidak dapat menjelaskan pengaruh medan magnet dalam atom
hidrogen.
Oleh karena itu, tidak mungkin membayangkan elektron beredar mengitari inti
menuirut suatu orbit berbentuk lingkaran dengan jari- jari tertentu.Kekurangan model
atom Bohr disempurnakan dengan model atom mekanika kuantum yang dikemukakan
oleh Erwin Schrodinger pada tahun 1927, seorang ilmuan dari Austria.

Model Atom Bohr : menyerupai sistem tata surya


B. Struktur Atom
Atom, Ion dan Molekul
 Atom : materi yang mempunyai inti atom (proton dan neutron) serta beredar
elektron dalam lintasan yang stasioner mengelilingi inti tersebut
dengan pelepasan atau penyerapan energi. (partikel terkecil dari
unsur).
Contoh : H, N, Zn, Co, O, S, F ….
 Ion : atom yang bermuatan positif atau negatif.

Na+ , Ca+2 , S−2 , F− , PO 4


−3
Contoh :
 Molekul : gabungan dari 2 atau lebih atom yang sejenis maupun yang berbeda.
(partikel terkecil dari senyawa).

Pengertian Contoh
Molekul Unsur Gabungan 2 atau lebih atom yang sejenis O2, H2, N2, P4, S8,
O3, F2, I2, Cl2, Br2
Molekul Senyawa Gabungan 2 atau lebih atom yang H2O, NH3, CH4, HF,
berbeda NaCl, KOH, CO,
(berpasangan) CO2
Kisi-kisi Pertemuan ke-1

No Teknik Rubrik
Bentuk Instrumen
No Aspek Indikator Soal Penilaia Penilaian/
IPK penilaian Penilaian
n Kunci Jawaban

1 Pengetahuan 3.2.1 Diberikan pernyataan tentang pengertian atom, peserta Tertulis PG Terlampir A
didik dapat menentukan orang pertama kali yang
menemukan istilah atom

3.2.2 Diberikan pernyataan tentang partikel penyusun atom, Tertulis PG Terlampir A, C


peserta didik dapat menentukan yang bermuatan
positif

3.2.3 Diberikan pernyataan tentang teori atom, peserta didik Tertulis PG Terlampir D, C
dapat menentukan model-model atom.

3.2.4 Diberikan data nomor atom dua unsur, peserta didik Tertulis PG Terlampir D
dapat memprediksi rumus kimia dan jenis ikatan yang
terbentuk bila dua unsur tersebut membentuk ikatan

2 Diberikan tabel kelemahan dan kelebihan model-model Tertulis PG Terlampir Terlampir


atom, pesrta didik mampu mengisi tabel tersebut!
Instrumen Penilaian Pertemuan Ke-1

Pilihan Ganda

1. “Materi tersusun atas partikel-partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi yang disebut
atom”. Pernyataan tersebut merupakan salah satu isi dari teori atom yang dikemukakan
oleh … .
A. John Dalton
B. Rutherford
C. Shcrodinger
D. J.J Thomson
E. Niels Bohr
2. Partikel sinar positif dikenal sebagai … .:
A. proton
B. neutron
C. elektroan
D. a dan b benar
E. a, b, dan c benar
3. Partikel dasar penyusun atom terdiri atas . . . .
A. Proton, elektron dan positron
B. Proton, elektron dan nukleon
C. Proton, elektron dan neutron
D. Positron, nukleon dan elektron
E. Neutron, Nukleon dan elektron
4. Elektron-elektron dalam atom beredar mengelilingi inti dan berada pada lintasan (tingkat
energi) tertentu. Elektron dapat berpindah dari satu tingkat energi ke tingkat energi
lainnya di serial penyerapan atau pelepasan energi.Pernyataan ini dikemukakan oleh ....
A. Dalton
B. Thomson
C. Rutherford
D. Niels Bohr
E. Maxwell
5. Model atom “roti kismis” dikemukakan oleh ....
A. Dalton
B. Bohr
C. Thomson
D. Chadwick
E. Rutherford

6. Kelemahan model atom Rutherford adalah ....


A. atom-atom unsur adalah identik
B. belum dapat menentukan bahwa inti atom bermuatan positif
C. belum dapat menentukan bahwa proton bermuatan positif
D. tidak dapat menjelaskan alasan elektron tidak jatuh ke inti
E. tidak dapat menjelaskan atom merupakan bola pejal
Uraian

Lengkapilah tabel berikut ini :

No Model Atom Kelebihan Kelemahan


1. John Dalton

2. J.J Thomson

3. Rutherford

4. Niels Bohr

5. Mekanika Kuantum / Gelombang


LEMBARANKERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Pertemuan 1
Partikel dasar penyusun atom dan Perkembangan Model Atom

KD 3.2 Menganalisis struktur atom berdasarkan konfigurasi electron untuk menentukan letak
unsure dalam tabel periodik

4.2 Menentukan letak unsure dalam tabel periodic pada struktur atom dengan
menggunakan konfigurasi electron

Indikator Pencapaian Kompetensi :

3.2.1 Menjelaskan proses penemuan partikel penyusun atom


3.2.2 Menentukan partikel dasar penyusun atom
3.2.3 Mendeskripsikan perkembangan teori atom/model atom

PETUNJUK :

1. Tuliskanlah nama kelompok pada tempat yang tersedia


2. Jawablah pertanyaan –pertanyaan dalam LKS

Nama kelompok :
............................................ .........................................
Anggota kelompok : 1 .. 3 ..
............................................ .........................................
2 .. 4 ..
............................................ .........................................
3 .. 5 ..

A. Kegiatan 1

Setelah anda membaca/mempelajari tentang sejarah penemuan partikel dasar penyusun


atom , lengkapilah tabel berikut ini !

No Partikel dasar simbol Massa (sma) Muatan Penemu


1. Elektron 0
−1 e 0 -1 ........................

2. ........................... ............... ....................... ................... James Chadwick

3. ............................ 1
1 p ...................... .................... ...........................

B. Kegiatan 2

Setelah anda membaca tentang perkembangan teori atom, lengkapilah tabel berikut ini !

No Teori atom Bunyi teorinya Model atom


1. Atom merupakan bola pejal yang bermuatan
positif dan di dalamnya tersebar muatan
negatif elektron‖

2. Thomson
3

Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan


positif yang dikelilingi oleh elektron pada
4 lintasan-lintasan tertentu yang disebut
kulit”

5 Mekanika
kuantum

Tugas

1. Tuliskan kelemahan teori atom Bohr


1. Bagaimana bunyi hipotesis De Broglie?
2. Apa yang dimaksud dengan orbital ?

\
Rubrik Penilaian

Nama peserta didik/kelompok : …………………………………………………


Kelas : ………………………………………………….
Tanggal Pengumpulan : .................................................................

No Kategori Skor Alasan


1. 1. Apakah tugas dikerjakan lengkap dan
sesuaidengan tanggal pengumpulan yang
telah disepakati?
2. 3. Apakahterdapatdaftar pustaka sumber
infomasidalam penyelesaian tugas yang
dikerjakan?
3. Apakah terdapat gambar / tabel dibuat
yang menarik sesuai dengan konsep?
4. Apakahbahasa yang
digunakanuntukmenginterpretasikanlugas
, sederhana, runtut dan
sesuaidengankaidah EYD?
5. Apakah laporan yang dikerjakan sesuai
dengan konsep yang telah dipelajari?
6. Apakah dibuat kesimpulan?
Jumlah

Kriteria:
5 = sangatbaik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangatkurang

SkorPerolehan
Nilai Perolehan = ×100
skor maksimal

Pemeriksa Muara Enim, Juli 2021


Wakasek bidang kurikulum, Guru Mata Pelajaran,

Muhammad Yani, S.Pd Siti Marliana, S.Pd


NIP. 19670727 199003 1 014 NIP. 197904052008012007
NIP.19830121 20090

Mengesahkan
Kepala Sekolah,

Misniati, S.Pd, M.Si


NIP.19680814 199512 2 001
Lampiran 3: LKS

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

JUDUL: Model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan Mekanika Gelombang

Tujuan :Membedakan model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan Mekanika
Gelombang

Indikator Pencapaian Kompetensi:

4.2.1 Merancang model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan Mekanika
Gelombang
4.2.2 Membuat gambar model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan Mekanika
Gelombang

Alat/Bahan :Kertas Karton, Spidol, Penggaris

Cara Kerja :

 Ambil Karton dan Spidol


 Buat Gambar model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan Mekanika
Gelombang

Tabel pengamatan :

Tabung Gambar Pengamatan Gambar


1 Teori Dalton .........................................................................
2 Teori Thomson .........................................................................
3 Teori Rutherford .........................................................................
4 Teori Bohr ........................................................................
5 Mekanika Gelombang ..........................................................................
.

Pertanyaan :

1. Manakah yang merupakan model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan
Mekanika Gelombang? Jelaskan!
Rubrik Penilaian

Nama peserta didik/kelompok : …………………………………………………


Kelas : ………………………………………………….
Tanggal Pengumpulan : .................................................................

No Kategori Skor Alasan


1. 1. Apakah tugas dikerjakan lengkap dan
sesuaidengan tanggal pengumpulan yang
telah disepakati?
2. 3. Apakahterdapatdaftar pustaka sumber
infomasidalam penyelesaian tugas yang
dikerjakan?
3. Apakah terdapat gambar / tabel dibuat
yang menarik sesuai dengan konsep?
4. Apakahbahasa yang
digunakanuntukmenginterpretasikanlugas
, sederhana, runtut dan
sesuaidengankaidah EYD?
5. Apakah laporan yang dikerjakan sesuai
dengan konsep yang telah dipelajari?
6. Apakah dibuat kesimpulan?
Jumlah

Kriteria:
5 = sangatbaik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangatkurang

SkorPerolehan
Nilai Perolehan = ×100
skor maksimal

Lampiran 1: Materi Pembelajaran Pertemuan ke-2

Materi Pertemuan 2
I. Notasi Atom
Henry Gwyn-Jeffreys Moseley (1887 – 1915) pada tahun 1913 menemukan bahwa
jumlah muatan positif dalam inti atom merupakan sifat khas masing-masing unsur.
Atom-atom dari unsur yang sama memiliki jumlah atom diberi lambang Z, untuk menyebutkan
jumlah muatan positif dalam intiatom.
Nomor atom unsur menunjukkan jumlah proton dalam inti. Setelahdilakukan
percobaan, diketahui bahwa atom tidak bermuatan listrik yangberarti dalam atom jumlah
muatan positif sama dengan jumlah muatan negatif,sehingga nomor atom juga menunjukkan
jumlah elektron dalam unsur.
Nomor atom (Z) = jumlah proton
= jumlah elektron
Selain nomor atom, ada juga yang disebut dengan nomor massa yangbiasanya diberi
lambang A. Nomor massa ini digunakan untuk menentukanjumlah nukleon dalam atom suatu
unsur. Nukleon sendiri adalah partikelpenyusun inti atom yang terdiri dari proton dan neutron.
A(nomor massa) = jumlah proton (p) + jumlah neutron (n)
Dalam penulisan atom, nomor massa (A) ditulis di sebelah kiri atas,sedangkan nomor atom
(Z) ditulis di sebelah kiri bawah dari lambang unsur.

A
Z X
Ket A : nomor massa = p + n
Z : nomor atom
p :jumlah proton
n ; jumlah neutron = A - Z
 Untuk atom netral  Z = p=e
 Untuk atom bermuatan (ion)  Z= p ≠e

Atom unsur-unsur yang ditemukan di alam banyak yang mempunyai nomor atom sama,
nomor massa sama atau jumlah neutron yang sama.
1. Isotop
Isotop adalah atom-atom dari unsur sama yang mempunyai nomor atom (Z) sama,
tetapi nomor massanya (A) berbeda.
Contoh :
1 2 3
1 H , 1 H dengan 1 H , nomor atom sama (1)
35 36
17 Cl dengan 17 Cl , nomor atom sama (17)
2. Isobar
Isobar adalah atom-atom yang mempunyai nomor massa (A) sama, tetapi nomor
atom (Z) berbeda.
Contoh :
24 24
11 Na dengan 12 Na sama-sama mempunyai nomor massa 24
3. Isoton
Isoton adalah atom-atom dari unsur berbeda yang mempunyai jumlah neutron (A –
Z) yang sama
Contoh :
23 24
11 Na dan 12 Mg
Lampiran 2: Kisi-kisi dan Instrumen Pertemuan ke-2

Kisi-kisi Pertemuan ke-2

Aspek : Pengetahuan

Materi
Tingkat No Bentuk
IPK Pembelajara Indikator Soal
berpikiri Soal Soal
n
3.2.5 Nomor atom Low Peserta didik dapat 1 PG
Menjelaskan dan nomor menjelaskan nomor atom
nomor atom massa dan nomor massa
dan nomor
massa

3.2.6 Nomor atom Low Peserta didik dapat 2,3 PG


Menganalisis dan nomor menentukan partikel dasar
hubungan massa penyusun atom , jika
nomor atom diberikan notasi atom/ion,
dan nomor
massa suatu
atom dengan
jumlah partikel
dasar
penyusun
atom
sda sda Low Diketahui partikel dasar 4 PG
suatu atom, peserta didik
dapat menentukan nomor
massa suatu atom tersebut

sda sda Low Diketahui partikel penyusun 5 PG


suatu unsur, siswa dapat
menentukan notasi yang
tepat dari unsur tersebut

3.2.7.Membed Isotop, isobar Low Diketahui beberapa 6 PG


akan isotop, dan isoton pasangan notasi unsur,
isoton dan peserta didik dapat
isobar menentukan pasangan yang
termasuk isotop, isobar dan
isoton

sda sda Low Dapat mengelompokkan 7 Uraian


unsur kedalam isotop, isobar
dan isoton jika diketahui
beberapa notasi atom
Instrumen Penilaian Kognitif

Pilihan Ganda
2. Pernyataan berikut ini yang benar tentang nomor atom dan nomor massa adalah ....
a. Nomor atom menyatakan jumlah neutron
b. Nomor atom menyatakan proton dan neutron
c. Nomor atom lebih besar dari nomor massa
d. Nomor massa menyatakan jumlah proton dan neutron
e. Omor massa lebih kecil dari nomor atom

2. Atom kalium mempunyai proton, neutron dan elektron berturut-turut….


a. 19, 19, 19
b. 20, 19, 20
c. 19,39,20
d. 20, 19, 39
e. 19, 20, 19
24
3. Atom 12 X 2+ mempunyai proton, neutron dan electron berturut-turut ….
a.10, 12 dan 10
b.10, 12 dan 12
c. 12, 10 dan 12
d.12, 12 dan 10
e.12, 12 dan 12

4. Atom X mempunyai 10 elektron dan 12 neutron. Nomor massa unsur X itu adalah . .
a. 2
b. 8
c. 10.
d. 12
e. 22.

5. X memiliki jumlah elektron sebanyak 18 dan neutron 17 . Notasi yang tepat untuk unsur
X adalah…..
18 35 −
X X
a. 17 d. 17
18 35 +
X X
b. . 18 e. 17
35
X
c. 18
6. Perhatikan pasangan unsur berikut…..
23
1. 11 Nadan24
12 Mg

2.

3.
27 28
4. 13 Al dan 13 Al

5.
Yang merupakan pasangan isoton adalah….
a. 1 dan 2 d. 3 dan 4
b. 1 dan 3 e. 4 dan 5
c. 2 dan 3

Soal uraian
7. Kelompokkan unsur- unsur berikut kedalam isotop, isobar dan isoton;
24
12 Mg 24 12 36 13 17 28 37 30
11 Na 6C 17 Cl 6C 8O 13 Al 17Cl 15 P

skor perole h an
Nilai Soal PG = x 100
6

Lampiran 3
Penilaian Sikap ( Observasi)

Format Lembar Pengamatan Perilaku Ilmiah Peserta Didik

Nama Peserta Didik : ...............................................

Tanggal Observasi :...................................................

No Aspek yang diamati Kriteria Hasil Pengamatan


Ya Tidak
1 Disiplin 1. Mengerjakan tugas sesuai
waktu yang ditetapkan
2. Mengumulkan hasil pekerjaan
tepat waktu

2 Tanggung Jawab 1. Membuat tugas yang


diberikan oleh guru
2. Menyelesaikan pekerjaan
sampai tuntas

3 Peduli Lingkungan 1. Menata/ menenpatkan


kembali alat/bahan/buku
sumber belajar lainnya
dengan rapi atau
menempatkan kembali pada
tempat semula
2. Menenpatkan kembali meja
dan kursi ke tempat semula

4 Kerjasama 1. Menghargai pendapat teman


2. Berpartisipasi aktif dalam
kerja kelompok

Total Score
Nilai= x 100
8

Lampiran 4

Penilaian Ketrampilan

Rubrik Penilaian Keterampilan

Aspek yang dinilai Penilaian


1 2
Bahasa yang digunakan Kurang lancar lancar
Penyampaian pesan Sukar dipahami Mudah dipahami
Keaktifan Kurang aktif Aktif

Total Score
Nilai= x 100
6

Predikat :

≥ 86 = Amat baik (A)


≥ 78 – 85 = Baik (B)
≥ 75 - 77 = Cukup ( C )
< 75 = kurang ( D )
LEMBARAN KERJA PESERTA DIDIK(LKPD)
Pertemuan 2

KD 3.2 Menganalisis struktur atom berdasarkan konfigurasi electron untuk menentukan letak
unsure dalam tabel periodik

4.2 Menentukan letak unsure dalam tabel periodic pada struktur atom dengan
menggunakan konfigurasi electron

Indikator :

3.2.4 Menganalisis hubungan nomor atom dan nomor massa suatu atom dengan jumlah
partikel dasar penyusun atom.
3.2.5 Membedakan isotop, isoton dan isobar

PETUNJUK :

1. Tuliskanlah nama kelompok pada tempat yang tersedia


2. Jawablah pertanyaan –pertanyaan dalam LKS

Nama
kelompok :
Anggota ........................................... .........................................
kelompok : 1 ... 3 ..
........................................... .........................................
2 ... 4 ..
........................................... .........................................
3 ... 5 ..

B. Hubungan Nomor atom dan nomor massa dengan jumlah partikel


1. Amati tabel di bawah ini dan lengkapi!

No Notasi Nomor Nomor Jumlah Jumlah Jumlah


atom atom massa proton elektron neutron
1 56
Fe
26
26 56 26 26 30
2 23
11 Na 11 23 11 11 12
3 65
30 Zn 30 65 30 30 .....
4 A
Z ❑X
..... ..... ...... ...... ..... - .....

5 40
19 ❑X ..... ...... ...... ..... .....
Setelah mengamati tabel di atas, jawablah pertanyaan di bawah ini :
a. Perhatikan data nomor 1 dan 2. Mengapa nomor massa lebih besar dari nomor atom ?
Kesimpulan : ...........................................................................................................

b. Apa hubungan jumlah neutron dengan nomor atom dan nomor massa ?

Kesimpulan : .......................................................................................................................
...........................................................................................................................................

Nomor atom menyatakan

..................................................................................................................................
..................................................................................................................................

2. Latihan .
Lengkapilah tabel di bawah ini !

Nomor Nomor Jumlah Jumlah Jumlah


Atom Massa Proton elektron neutron
19 ....... ....... ....... 20
....... 32 ....... 16 .......
....... ....... 24 ........ 28
35 ....... ........ ........ 45

C. Jumlah proton, elektron dan neutron pada ion

NO Notasi Atom Jumlah Jumlah Jumlah


Proton elektron neutron
16
8 O
1 ...... ...... .......

16
2 8 O2- 8 10 ......

39
3 19 K+ ........ ...... ......

D. Isotop, Isobar, dan Isoton


3. Lengkapi tabel di bawah ini
Contoh Isotop

NO Notasi Atom Jumlah Jumlah Jumlah


Proton elektron neutron
16
1 8 O ...... ...... .......

17
2 8 O ....... ...... ......
16 17
a. Jumlah ......................... pada 8O = jumlah ........................ pada 8O
17 17
b. Nomor ..................... pada 8 O = nomor ....................... pada 8O

Kesimpulan :

Isotop adalah .........................................................................................................

Contoh Isobar

NO Notasi Atom Jumlah Jumlah Jumlah


Proton elektron neutron
15
1 8 O ...... ...... .......
15
2 7 N ....... ...... ......

a. Lengkapi tabel di atas!


15 15
b. Nomor ..................... pada 8 O = nomor ....................... pada 7 N

Kesimpulan :
Isobar adalah ........................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................

Contoh Isoton

NO Notasi Atom Jumlah Jumlah Jumlah


Proton elektron neutron
23
1 11 Na ...... ...... .......

24
2 12 Mg ....... ...... ......

a. Lengkapi tabel di atas!


23 24
b. Jumlah ......................... pada 11 Na = jumlah ........................ pada 12 Mg

Kesimpulan :

Isoton adalah .........................................................................................................

................................................................................................................................

4. Latihan :
Kelompokkanlah unsur berikut ke dalam isotop, isoton dan isobar;
24 24 12 36 13 17 28 37 30
12 Mg 11 Na 6C 17 Cl 6C 8O 13 Al 17Cl 15 P

Unsur yang berisitop adalah unsur ...... dengan .....


Unsur yang berisoton adalah unsur ..... dengan .....
Unsur yang berisobar adalah unsur .... dengan .....
Materi Pertemuan 3

Konfigurasi Elektron

Konfigurasi elektron menggambarkan penataan elektron-elektron dalam suatu atom.


Pada subbab ini kita akan mempelajari cara menuliskan konfigurasi elektron dalam sub kulit
(s,p,d,f) berdasarkan teori mekanika gelombang. Perhatikan gambar di bawah ini :

Gambar di atas menunjukkan konfigurasi elektron dan diagram orbital dari atom Natrium (Na) :
 2 elektron menempati sub kulit 1s
 2 elektron menempati sub kulit 2s
 6 elektron menempati sub kulit 2p
 1 elektron menempati sub kulit 3s
Terdapat aturan yang bersifat umum dalam memperkirakan penataan elektron dalam
suatu atom. Penulisan konfigurasi elektron didasarkan pada prinsip Aufbau, asas larangan
Pauli dan aturan Hund.
1. Prinsip Aufbau
Aufbau artinya membangun.Menurut prinsip Aufbau elektron di dalam suatu atom berada
dalam kondisi yang stabil bila berada dalam orbital atom dengan tingkat energi terendah.
Oleh karena itu, pengisian elektron dimulai dari orbital dengan tingkat energi terendah ke
tingkat energi tertinggi
Berdasarkan jumlah energi yang dimiliki setiap
orbital, urutan pengisian orbital oleh elektron
berdasarkan aturan Aufbau dapat digambarkan
dengan diagram disamping.
Berdasarkan diagram tersebut, dapat disusun
konfigurasi elektron dengan urutan sebagai berikut:
1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d,
6p, 7s, 5f, 6d, 7p, 6f, 7d
Penulisan konfigurasi elektron dapat disingkat berdasarkan konfigurasi elektron gas
mulia (VIIIA). Caranya adalah dengan menuliskan lambang unsur gas mulia di dalam kurung
yang sesuai dengan nomor atomnya kemudian diikuti konfigurasi sisanya.
Berikut adalah konfigurasi elektron gas mulia:
2 He = 1s2
10 Ne = 1s2 2s2 2p6
18 Ar = 1s2 2s2 2p63s23p6
36 Kr = 1s2 2s2 2p63s23p64s23d10 4p6
54 Xe = 1s2 2s2 2p63s23p64s23d104p65s24d104p6
86 Rn = 1s2 2s2 2p63s23p64s23d104p65s24d105p64f14 5d10 6p6

Contoh Soal :
1. Tulislah konfigurasi elektron unsur-unsur berikut berdasarkan prinsip Aufbau!
a. Na
11

b. P
15

Penyelesaian:
a. 11 Na = 1s2 2s2 2p6 3s1
b. 15 P = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3
2. Tuliskan konfigurasi elektron 7N dan 25Mn dengan singkat!
Penyelesaian :
a. N = 1s2 2s2 2p4disingkat [He] 2s2 2p3
7

[He]
b. 25 Mn = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p64s23d5 disingkat [Ar]4s23d5
[Ar]
2. Aturan Hund
Konfigurasi elektron dapat ditulis dalam bentuk diagram orbital. Perhatikan gambar
berikut :

Setiap sub kulit kecuali sub kulit s tersusun atas beberapa orbital dengan energi
setingkat sehingga bisa terjadi kemungkinan elektron akan menempati mana saja. Berdasarkan
pengamatan spektrum, diketahui bahwa keadaan yang paling rendah energinya (paling stabil)
bila elektron – elektron tersebut tersebar kesemua orbital dengan arah spin yang sejajar (spin
sama), selanjutnya orbital diisi dengan elektron berikutnya dengan arah spin yang berlawanan.
Aturan inilah yang dikenal denagan Aturan Hund.
Contoh Soal :
1. Gambarkan diagram orbital dari atom – atom :
a. 8O
b. 22Ti
Penyelesaian :
a. 8O = 1s2 2s2 2p4
Berdasarkan konfigurasi elektronnya, atom O memiliki subkulit s dan p. Orbital pada
sub kulit s digambarkan dengan sebuah kotak, sedangkan orbital pada subkulit p
digambarkan dengan tiga buah kotak.

1s2 2s2 2p4


b. 22Ti = [Ar] 4s2 3d2
Berdasarkan konfigurasi elektronnya, elektron valensi atom Titerdapat pada subkulit s
dan d. Orbital pada sub kulit s digambarkan dengan sebuah kotak, sedangkan orbital
pada subkulit d digambarkan dengan lima buah kotak.

4s2 3d2
3. Larangan Pauli
Larangan Pauli menyatakan bahwa “di dalam suatu atom tidak boleh terdapat dua
elektron dengan empat bilangan kuantum yang sama.” Orbital yang sama akan menempati
bilangan kuantum n, l, dan m yang sama. Dengan demikian yang bisa membedakan hanya
bilangan kuantum spin (s) dengan nilai (+ ½ dan – ½ ). Jadi, setiap orbital hanya dapat berisi 2
elektron dengan arah spin yang berlawanan.Dengan adanya larangan pauli, maka elektron
yang dapat menempati suatu subkulit terbatas hanya dua kali dari jumlah orbitalnya sehingga
jumlah maksimum elektron dalam sub kulit adalah :
 Subkulit s terdiri dari 1 orbital, dapat ditempati oleh maksimum 2 elektron
 Subkulit p terdiri dari 3 orbital, dapat ditempati oleh maksimum 6 elektron
 Subkulit d terdiri dari 5 orbital, dapat ditempati oleh maksimum 10 elektron
 Subkulit f terdiri dari 7 orbital, dapat ditempati oleh maksimum 14 elektron
Periksalah bilangan kuantum setiap elektron dalam orbital 2s2, adakah dua elektron
yang mempunyai ke 4 bilangan kuantum sama?
↑↓

1 1
2 2
 Penyimpangan dalam Pengisian orbital-orbital di subkulit d
Penyimpangan di subkulit d terjadi pada orbital-orbital yang hampir setengah penuh
(d4) atau hampir penuh (d8 atau d9).Hal ini dikarenakan orbital yang setengah penuh (d5)
atau penuh (d10) bersifat lebih stabil dibandingkan orbital-orbital yang hampir setengah
penuh atau hampir penuh.
Tabel 1. Penyimpangan dalam pengisian orbital di subkulit d adalah :
Unsu Nomor Atom Konfigurasi elektron yang Konfigurasi elektron
r diharapkan berdasarkan eksperimen
Cr 24 [Ar] 4s2 3d4 [Ar] 4s1 3d5 (1/2 penuh)
Cu 29 [Ar] 4s2 3d9 [Ar] 4s1 3d10 (penuh)

 Penulisan Konfigurasi Elektron untuk Atom Bermuatan


1. Konfigurasi elektron ion positif
Ion positif terbentuk dari atom netralnya dengan melepaskan elektron dari kulit
terluarnya.
Contoh :
11 Na : 1s2 2s2 2p6 3s1
Na + : 1s2 2s2 2p6
2. Konfigurasi Elektron Ion Negatif
Ion negatif terbentuk dari atom netralnya dengan menarik elektron untuk mengisi orbital
dengan tingkat energi terendah yang belum penuh.Contoh :
8 O : [He] 2s2 2p4
O- : [He] 2s2 2p5
O2- : [He] 2s2 2p6
1. Penilaian

INTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Nama Satuan pendidikan : SMA Negeri 2 Padang


Tahun pelajaran : 2017-2018
Kelas/Semester : X / Semester I
Mata Pelajaran : Kimia

KEJADIAN/ BUTIR POS/


NO WAKTU NAMA TINDAK LANJUT
PERILAKU SIKAP NEG
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
INSTRUMEN PENUGASAN

Satuan Pendidikan : SMANegeri 2 Padang

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas : X

Kompetensi dasar : 3.1. Menjelaskan konfigurasielektrondan pola konfigurasi


elektron terluaruntuk setiap golongandalamtabel periodik

Materi : konfigurasi electron dan letak unsur pada table periodic unsur

Contoh Tugas:

Buatlah tugas dalam bentuk laporan kelompok yang memuat tentang:

1. Tuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital dari titanium, besi,


nikel, dan tembagadengan nomor atom berturut-turut 22, 26, dan 28!
2. Deskripsikan, Apakah kedua elektron dengan bilangan kuantum berikut
menempati orbital yang sama?
a. n=1, l=0, m=0, s=+1/2
n=1, l=0, m=0, s=-1/2

b. n=2, l=1, m=0, s=+1/2


n=3, l=1, m=0, s=-1/2
3. Tentukanlah keempat bilangan kuantum elektron kulit terluarunsur berikut
ini:
a. 19K = [Ar] 4s1
b. 26Fe = [Ar] 4s2 3d6
Rubrik Penilaian

Nama peserta didik/kelompok : …………………………………………………


Kelas : ………………………………………………….
Tanggal Pengumpulan : .................................................................

No Kategori Skor Alasan


1. 1. Apakah tugas dikerjakan lengkap dan
sesuaidengan tanggal pengumpulan yang
telah disepakati?
2. 3. Apakahterdapatdaftar pustaka sumber
infomasidalam penyelesaian tugas yang
dikerjakan?
3. Apakah terdapat gambar / tabel dibuat
yang menarik sesuai dengan konsep?
4. Apakahbahasa yang
digunakanuntukmenginterpretasikanlugas
, sederhana, runtut dan
sesuaidengankaidah EYD?
5. Apakah laporan yang dikerjakan sesuai
dengan konsep yang telah dipelajari?
6. Apakah dibuat kesimpulan?
Jumlah

Kriteria:
5 = sangatbaik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangatkurang

SkorPerolehan
Nilai Perolehan = ×100
skor maksimal
No Teknik Rubrik
Bentuk Instrumen
No Aspek IPK Penilaia Penilaian/
IPK penilaian Penilaian
n Kunci Jawaban

1 Pengetahuan 3.5.7 Diberikan 2 data nomor atom, siswa mampu Tertulis Uraian Terlampir
menuliskan konfigurasi elektron

3.5.3 Diberikan 2 data konfigurasi electron, peserta didik Tertulis Uraian Terlampir A
mampu menentukan diagram orbitan kulit terakhirnya

3.5.8 Diberikan data konfigurasi electron, peserta didik Tertulis Uraian Terlampir A
mampu menentukan 4 bilagan kuantum kulit
terakhirnya

2 keterampilan Diberikan data nomor atom, siswa mampu Tertulis PG Terlampir Terlampir
menjelaskan golongan dan perioda dalam system
periodic

Kisi-kisi soal
INSTRUMEN TES TERTULIS

Satuan Pendidikan : SMA Negeri2 Padang

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas : X

Kompetensi dasar : 3.1. Menjelaskan konfigurasielektrondan pola konfigurasi elektron


terluaruntuk setiap golongandalamtabel periodik

Soal:

A. Pilihlah satu jawaban yang paling benar!


1. Tentukanlah konfigurasi electron dari
a. Mg
12

b. Fe
26

2. Tulislah diagram orbital electron valensi dari konfigurasi electron berikut


a. 7 N : 1s2 2s2 2p3
b. 21 Sc: 1s2 2p2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10

3. Tentukan kempat bilangan kuantum kulit terakhir dari konfigurasi elektronberikut

Sc : 1s2 2p2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10


21
4. Tentukanlah golongan dan perioda dari
a. 15 X
b. 28 Y

B. Selesaikan permasalahan berikut:


Amatilah gambar berikut ini
   

               

               

 2  2  2  2
    1 2 3 24 5  X                    

                                   

                                   

                 

Unsur x merupakan unsur yang banyak digunakan sehari-hari. Unsur ini jika kontak dengan
air maka akan terjadi korosi. Tuliskan konfigurasi unsur tersebut beserta letak unsur tersebut
dalam system periodik

Pedoman pensekoran :

Alternatif Penyelesaian Skor

 Penulisan unsur dengan nomor atomnya 26X 1


 Penulisan konfigurasi elektron 26X: 1s2 2p2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6 2

 Golongan = VIII B 1
 Perioda = 4 1

Total skor 5

SkorPerolehan
Nilai Perolehan = ×100
skor maksimal
INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI

Nama Satuan pendidikan : SMANegeri 2 Padang


Tahun pelajaran : 2017-2018
Kelas/Semester : X / Semester I
Mata Pelajaran : Kimia

Kelengkapan Penulisan Kemampuan


Total Nilai
No Nama Siswa Materi Materi Presentasi
Skor Akhir
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

SkorPerolehan
Nilai Perolehan = ×100
Skor maksimal

PEDOMAN PENSKORAN:

SKOR
NO ASPEK KRITERIA YANG DINILAI
MAKS
1 Kelengkapan Materi  Presentasi terdiri atas, Judul, Isi Materi 4
dan Daftar Pustaka
 Presentasi sistematis sesuai materi
 Menuliskan rumusan masalah
 Dilengkapi gambar / hal yang menarik
yang sesuai dengan materi
 Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
 Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
 Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
 Materi dibuat dalam bentuk charta /
Power Point
 Tulisan terbaca dengan jelas
4
 Isi materi ringkas dan berbobot
2 Penulisan Materi  Bahasa yang digunakan sesuai dengan
materi
 Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
 Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
 Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
 Percaya diri, antusias dan bahasa yang
lugas
 Seluruh anggota berperan serta aktif
4
 Dapat mengemukanan ide dan
Kemampuan berargumentasi dengan baik
3
presentasi
 Manajemen waktu yang baik
 Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
 Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
 Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
SKOR MAKSIMAL 12
LEMBAR KEGIATAN SISWA

(LKS)

Nama Siswa :..................................

Kelas/No :..................................

Kompetensi Dasar :
3.2 Menganalisis struktur atom berdasarkan konfigurasi electron untuk menentukan letak
unsure dalam tabel periodik

4.2 Menentukan letak unsure dalam tabel periodic pada struktur atom dengan
menggunakan konfigurasi electron

Indikator :

3.2.6 Mendeskripsikan prinsip aufbau


3.2.7 Menjelaskan aturan hund.
3.2.8 Menjelaskan azas larangan pauli
KEGIATAN 1

LEMBARAN KEGIATAN SISWA (LKS)

KONFIGURASI ELEKTRON

Kelompok : ………..
Anggota : 1. ……………………………….
2. ………………………………..
3. ………………………………..

Kompetensi Dasar :
3.3 Menganalisis struktur atom berdasarkan konfigurasi electron untuk menentukan letak
unsure dalam tabel periodik
4.2 Menentukan letak unsure dalam tabel periodic pada struktur atom dengan
menggunakan konfigurasi electron

Indikator :
3.2.6 Mendeskripsikan prinsip aufbau
3.2.7 Menjelaskan aturan hund.
3.2.8 Menjelaskan azas larangan pauli
4.2.1 Mengaplikasikan prinsip afbau, aturan hund, dan larangan pauli untuk menuliskan
konfigurasi electron.
KEGIATAN 1

Melalui contoh-contoh yang diberikan, di bawah bimbingan guru dalam diskusi kelompok
menggunakan LKS, siswa dapat
1) Menggunakan prinsip Aufbau, aturan Hund dan asas larangan Pauli untuk menuliskan
konfigurasi elektron dengan benar
2) Menggambarkan konfigurasi elektron dalam orbital secara tepat.

PERTANYAAN

A. Prinsip Aufbau

Perhatikan urutan pengisian elektron pada gambar berikut

1. Orbital manakah yang akan lebih dahulu ditempati elektron ?


a. 2s atau 1s ? 1s
b. 2s atau 2p ? ___
c. 2p atau 3s ? ___
d. 4s atau 3d ? ___
e. 6s atau 4f ? ___

2. Orbital apa yang akan ditempati elektron setelah orbital :


a. 3s ? ___
b. 3d ? ___
c. 5p ? ___
d. 5f ? ___
e. 6p ? ___
3. Tulislah konfigurasi elektron unsur-unsur berikut.
a. 7N ………………………………………………………………………………
b. Ne
10 ………………………………………………………………………………
c. Na
11 ………………………………………………………………………………
d. K
19 ……………………………………………………………………………….
e. Sc
21 ………………………………………………………………………………

Kesimpulan

ertanyaan di atas, maka dapat diketahui bahwa dalam penulisan konfigurasi elektron menurut prinsip Aufbau adalah…………
………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………….

B. Aturan Hund
1. Tentukan apakah pengisian elektron-elektron berikut ini telah sesuai dengan kaidah hund
atau belum.
a.
↑↓ ............................

1s 2s 2p

b.
↑ ↑ ↑ ↑ ............................

1s 2s 2p

c.
↑↓ ↑ ↑ ↑ ............................

1s 2s 2p

d.
↑↓ ↑↓ ↑ ............................

1s 2s 2p

e.
↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑ ............................

1s 2s 2p

2. Gambarkan diagram orbital elektron terakhir dari atom – atom dengan konfigurasi
elektron berikut:
a. 6 C = [He] 2s2 2p2

2s 2p
b. 21 Sc = [Ar] 4s2 3d1

4s 3d
c. 15 P = [Ne] 3s2 3p3

3s 3p
d. 25 Mn = [Ar] 4s2 3d5

4s 3d

e. 82 Pb = [Xe] 6s2 4f14 5d10 6p2

6s 4f

5d 6p

Kesimpulan

diatas, dalam penulisan konfigurasi elektron menurut aturan Hund dinyatakan bahwa…………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………

Latihan
1. Buatlah konfigurasi elektron dan diagram orbital dari titanium, besi, nikel, dan
tembagadengan nomor atom berturut-turut 22, 26, dan 28!
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
C. Asas Larangan Pauli
1. Apakah kedua elektron dengan set bilangan kuantum berikut menempati orbital yang
sama?
a. n=1, l=0, m=0, s=+1/2
n=1, l=0, m=0, s=-1/2

b. n=2, l=1, m=0, s=+1/2


n=2, l=1, m=+1, s=-1/2

c. n=2, l=1, m=0, s=+1/2


n=3, l=1, m=0, s=-1/2

2. Tentukanlah keempat bilangan kuantum yang mungkin pada kulit terluar berikut ini:
a. K = [Ar] 4s1
19

……………………………………………………………………………………………………………………………

b. Fe = [Ar] 4s2 3d6


26

…………………………………………………………………………………….

Kesimpulan

rkan jawaban soal di atas! …………………………………………………………………………………………………………


…………………………...
…………………………...

KEGIATAN 2

Melalui contoh yang diberikan, dengan bimbingan guru dalam diskusi kelompok
menggunakan LKS, siswa dapat :
1) Menuliskan konfigurasi secara singkat
2) Menuliskan konfigurasi elektron unsure dengan orbital penuh dan setengah penuh
D. Menyingkat Penulisan Konfigurasi Elektron
Perhatikan bahan ajar! Tulislah konfigurasi elektron singkat dari unsur-unsur berikut:
a. P
15 : ……………………………………………………………
b. V
23 : ……………………………………………………………
c. Br
35 : ……………………………………………………………
d. Ba
56 : ……………………………………………………………

E. Konfigurasi elektron susunan Penuh dan Setengah Penuh


Dengan memperhatikan susunan penuh dan setengah penuh, Tulislah konfigurasi
elekron pada kulit terluar dari unsur berikut ini:
a. Cu : ……………………………………………………………………………….
29

b. Ag : ……………………………………………………………………………….
47

c. Au : ………………………………………………………………………………
79

F. Konfigurasi Elektron Ion


1. Lengkapi tabel berikut untuk menentukan konfigurasi elektron dari ion-ion terkait.

Ion Jumlah Elektron Konfigurasi electron

Yang dilepas Yang diserap Atom netral Ion


(untuk ion positif) (untuk ion
negatif)

Mg2+ 2 - 12 Mg = 1s2 2s2 2p6 3s2 Mg2+ = 1s2 2s2


2p6

F- - 1 9 F = 1s2 2s2 2p5 F- = 1s2 2s2 2p6

Al3+ ….. ….. 13 Al = …….. …..

S2- ….. ….. 16 S= …… …..

Na+ ….. ….. 11 Na=…… …..

Cl- ….. ….. 17 Cl =……. …..


KUNCI JAWABAN LKS
KONFIGURASI ELEKTRON

Kegiatan 1

A. Prinsip Aufbau

Perhatikan urutan pengisian electron pada gambar berikut

5. Orbital manakah yang akan lebih dahulu ditempati elektron ?


a. 2s atau 1s ? 1s
b. 2s atau 2p ? 2s
c. 2p atau 3s ? 2p
d. 4s atau 3d ? 4s
e. 6s atau 4f ? 6s
6. Orbital apa yang akan ditempati elektron setelah orbital :
c. 3s? 3p
d. 3d? 4p
e. 5p? 6s
f. 5f? 6d
g. 6p? 7s
7. Tulislah konfigurasi elektron unsur-unsur berikut.
c. 7 N : 1s2 2s2 2p3
d. 10 Ne : 1s2 2s2 2p6
e. 11 Na : 1s2 2s2 sp6 3s1
f. 19 K : 1s2 2p2 2p6 3s2 3p6 4s1
g. 21 Sc : 1s2 2p2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10
Kesimpulan:
Berdasarkan pernyataan diatas, dalam penulisan konfigurasi elektron menurut aturan
Aufbau dinyatakan bahwa pengisian elektron dimulai dari orbital dengan tingkat energi
lebih rendah, kemudian ke tingkat energi yang lebih tinggi.
B. Aturan Hund
1. Tentukan apakah pengisian elektron-elektron berikut ini telah sesuai dengan kaidah
hund atau belum!
a.
↑↓ benar

1s 2s 2p

b.
↑ ↑ ↑ ↑ salah

1s 2s 2p

c.
↑↓ ↑ ↑ ↑ salah

1s 2s 2p

d.
↑↓ ↑↓ ↑ benar

1s 2s 2p

e.
↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑ salah

1s 2s 2p

2. Gambarkan diagram orbital elektron terakhir dari atom dengan konfigurasi elektron
berikut:
a. 6 C = [He] 2s2 2p2

2s 2p
b. 21 Sc = [Ar] 4s2 3d1

4s 3d
c. P = [Ne] 3s2 3p3
15

3s 3p

d. Mn = [Ar] 4s2 3d5


25

4s 3d

e. Pb = [Xe] 6s2 4f14 5d10 6p2


82

6s 4f

5d 6p

Kesimpulan:
Berdasarkan pernyataan diatas, dalam penulisan konfigurasi elektron menurut aturan
Hund dinyatakan bahwa : Elektron-elektron pada subkulit yang sama akan mengisi
orbital-orbital satu per satu dengan arah spin yang sama sebelum dapat berpasangan.

Latihan

1. Buatlah konfigurasi elektron dan diagram orbital dari titanium, besi, nikel, dan
tembagadengan nomor atom berturut-turut 22, 26, dan 28!
C. Asas Larangan Pauli
1. Apakah kedua elektron dengan set bilangan kuantum berikut menempati orbital yang
sama ?
a. n=1, l=0, m=0, s=+1/2
n=1, l=0, m=0, s=-1/2

Ya, karena n,l,m sudah sama dan nilai s berlawanan

b. n=2, l=1, m=0, s=+1/2


n=2, l=1, m=+1, s=-1/2

Ya, karena n,l sudah sama dan nilai m serta s menunjukkan


letak elektron, keduanya berada pada orbital 2p

c. n=2, l=1, m=0, s=+1/2


n=3, l=1, m=0, s=-1/2

Tidak, karena nilai n dan l berbeda

2. Tentukanlah keempat bilangan kuantum yang mungkin pada kulit terluar berikut ini:
a. 19 K = [Ar] 4s1
n = 4 (nomor kulit terbesar)
l = 0 (subkulit s)
m = 0 (subkulit s hanya memiliki sebuah orbital)
s=+½
b. Fe = [Ar] 4s2 3d6
26

n=3
l= 2
m = -2
s=–½
Kesimpulan:
Menurut larangan Pauli, dalam sebuah atom tidak boleh ada dua elektron yang
mempunyai keempat bilangan kuantum (n, l, m, dan s) yang sama.
Kegiatan 2
D. Menyingkat Penulisan Konfigurasi Elektron
Perhatikan bahan ajar! Tulislah konfigurasi elektron singkat dari unsur-unsur berikut:
a. Na : [Ne] 3s1
11

b. P
15 : [Ne] 3s2 3p3
c. V
23 : [Ar] 3d3 4s2
d. Br
35 : [Ar] 3d10 4s2 4p6
E. Konfigurasi elektron susunan Penuh dan Setengah Penuh
Dengan memperhatikan susunan penuh dan setengah penuh, Tulislah konfigurasi
elekron beserta diagram orbital elektron pada kulit terluar dari unsur berikut ini:
Jawaban :
a. Cu = [Ar] 4s1 3d10 bukan [Ar] 4s2 3d9
29

b. Ag = [Kr] 5s1 3d10 bukan [Kr] 5s1 3d10


47

c. Au = [Xe] 6s1 5d10 bukan [Xe] 6s2 5d9


79

F. Konfigurasi Elektron Ion


Lengkapi tabel berikut untuk menentukan konfigurasi elektron dari ion-ion terkait.

Ion Jumlah Elektron Konfigurasi elektron

Yang dilepas Yang Atom netral Ion


(untuk ion ditangkap
positif) (untuk ion
negatif)

Mg2+ 2 - 12 Mg = 1s2 2s2 2p6 3s2 Mg2+ : 1s2 2s2 2p6

F- - 1 9 F = 1s2 2s2 2p5 F- : 1s2 2s2 2p6

Al3+ 3 - 13 Al = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1 Al3+ : 1s2 2s2 2p6

S2- - 2 16 S = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 S2- : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6

Na+ 1 - 11 Na = 1s2 2s2 2p6 3s1 Na + : 1s2 2s2 2p6

Cl- - - 17 Cl = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 Cl - : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6

Anda mungkin juga menyukai