STRUKTUR ATOM
2. J.J Thomson
Percobaan Thomson tentang konduksi listrik melalui gas-gas dalam tabung
Crookes, menghasilkan suatu pendapat bahwa sinar katode terdiri atas partikel-
partikel bermuatan negatif yaitu elektron. Selain itu logam-logam dengan pengaruh
sinar UV atas panas dapat membebaskan partikel bermuatan negatif. Sehingga
Thomson menyimpulkan bahwa elektron-elektron adalah partikel yang berasal dari
atom.
Thomson menganggap atom selain terdapat elektron juga terdaoat muatan
positif, sehingga teorinya menyatakan atom sebagai suatu bola pejal bermuatan positif
dan di permukaannya terdapat elektron-elektron atau lebih dikenal dengan model kue
kismis.
Model Atom J. J Thomson : menyerupairoti kismis
3. Ernest Rutherford
Antoine Henri Becquerel (1852-1908), seorang ilmuwan dari Perancis pada
tahun 1896 menemukan bahwa uranium dan senyawa-senyawanya secara spontan
memancarkan partikel-partikel. Partikel yang dipancarkan itu ada yang bermuatan
listrik dan memiliki sifat yang sama dengan sinar katode atau elektron.
Unsur-unsur yang memancarkan sinar itu disebut unsur radioaktif, dan sinar
yang dipancarkan juga dinamai sinar radioaktif. Ada tiga macam sinar radioaktif, yaitu:
a. sinar alfa (α), yang bermuatan positif
b. sinar beta (β), yang bermuatan negatif
c. sinar gama(γ), yang tidak bermuatan
Pada tahun 1908, Hans Geiger dan Ernest Marsden yang bekerja di
laboratorium Rutherford melakukan eksperimen dengan menembakkan sinar alfa
(sinar bermuatan positif) pada pelat emas yang sangat tipis. Sebagian besar sinar alfa
itu berjalan lurus tanpa gangguan, tetapi sebagian kecil dibelokkan dengan sudut yang
cukup besar, bahkan ada juga yang dipantulkan kembali ke arah sumber sinar.
Dari hasil percobaan kedua asistennya itu, Ernest Rutherford menafsirkan
sebagai berikut.
a. Sebagian besar partikel sinar alfa dapat menembus pelat karena melalui
daerah hampa.
b. Partikel alfa yang mendekati inti atom dibelokkan karena mengalami gaya tolak
inti.
c. Partikel alfa yang menuju inti atom dipantulkan karena inti bermuatan positif
dan sangat massif
Beberapa tahun kemudian, yaitu tahun 1911, Ernest Rutherford
mengungkapkan teori atom modern yang dikenal sebagai model atom Rutherford.
a. Atom tersusun dari:
1) Inti atom yang bermuatan positif.
2) Elektron-elektron yang bermuatan negatif dan mengelilingi inti.
b. Semua proton terkumpul dalam inti atom, dan menyebabkan inti atom
bermuatan positif.
c. Sebagian besar volume atom merupakan ruang kosong. Hampir semua massa
atom terpusat pada inti atom yang sangat kecil. Jari-jari atom sekitar 10 –10 m,
sedangkan jari-jari inti atom sekitar 10-15 m.
Pengertian Contoh
Molekul Unsur Gabungan 2 atau lebih atom yang sejenis O2, H2, N2, P4, S8,
O3, F2, I2, Cl2, Br2
Molekul Senyawa Gabungan 2 atau lebih atom yang H2O, NH3, CH4, HF,
berbeda NaCl, KOH, CO,
(berpasangan) CO2
Kisi-kisi Pertemuan ke-1
No Teknik Rubrik
Bentuk Instrumen
No Aspek Indikator Soal Penilaia Penilaian/
IPK penilaian Penilaian
n Kunci Jawaban
1 Pengetahuan 3.2.1 Diberikan pernyataan tentang pengertian atom, peserta Tertulis PG Terlampir A
didik dapat menentukan orang pertama kali yang
menemukan istilah atom
3.2.3 Diberikan pernyataan tentang teori atom, peserta didik Tertulis PG Terlampir D, C
dapat menentukan model-model atom.
3.2.4 Diberikan data nomor atom dua unsur, peserta didik Tertulis PG Terlampir D
dapat memprediksi rumus kimia dan jenis ikatan yang
terbentuk bila dua unsur tersebut membentuk ikatan
Pilihan Ganda
1. “Materi tersusun atas partikel-partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi yang disebut
atom”. Pernyataan tersebut merupakan salah satu isi dari teori atom yang dikemukakan
oleh … .
A. John Dalton
B. Rutherford
C. Shcrodinger
D. J.J Thomson
E. Niels Bohr
2. Partikel sinar positif dikenal sebagai … .:
A. proton
B. neutron
C. elektroan
D. a dan b benar
E. a, b, dan c benar
3. Partikel dasar penyusun atom terdiri atas . . . .
A. Proton, elektron dan positron
B. Proton, elektron dan nukleon
C. Proton, elektron dan neutron
D. Positron, nukleon dan elektron
E. Neutron, Nukleon dan elektron
4. Elektron-elektron dalam atom beredar mengelilingi inti dan berada pada lintasan (tingkat
energi) tertentu. Elektron dapat berpindah dari satu tingkat energi ke tingkat energi
lainnya di serial penyerapan atau pelepasan energi.Pernyataan ini dikemukakan oleh ....
A. Dalton
B. Thomson
C. Rutherford
D. Niels Bohr
E. Maxwell
5. Model atom “roti kismis” dikemukakan oleh ....
A. Dalton
B. Bohr
C. Thomson
D. Chadwick
E. Rutherford
2. J.J Thomson
3. Rutherford
4. Niels Bohr
KD 3.2 Menganalisis struktur atom berdasarkan konfigurasi electron untuk menentukan letak
unsure dalam tabel periodik
4.2 Menentukan letak unsure dalam tabel periodic pada struktur atom dengan
menggunakan konfigurasi electron
PETUNJUK :
Nama kelompok :
............................................ .........................................
Anggota kelompok : 1 .. 3 ..
............................................ .........................................
2 .. 4 ..
............................................ .........................................
3 .. 5 ..
A. Kegiatan 1
3. ............................ 1
1 p ...................... .................... ...........................
B. Kegiatan 2
Setelah anda membaca tentang perkembangan teori atom, lengkapilah tabel berikut ini !
2. Thomson
3
5 Mekanika
kuantum
Tugas
\
Rubrik Penilaian
Kriteria:
5 = sangatbaik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangatkurang
SkorPerolehan
Nilai Perolehan = ×100
skor maksimal
Mengesahkan
Kepala Sekolah,
JUDUL: Model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan Mekanika Gelombang
Tujuan :Membedakan model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan Mekanika
Gelombang
4.2.1 Merancang model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan Mekanika
Gelombang
4.2.2 Membuat gambar model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan Mekanika
Gelombang
Cara Kerja :
Tabel pengamatan :
Pertanyaan :
1. Manakah yang merupakan model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan
Mekanika Gelombang? Jelaskan!
Rubrik Penilaian
Kriteria:
5 = sangatbaik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangatkurang
SkorPerolehan
Nilai Perolehan = ×100
skor maksimal
Materi Pertemuan 2
I. Notasi Atom
Henry Gwyn-Jeffreys Moseley (1887 – 1915) pada tahun 1913 menemukan bahwa
jumlah muatan positif dalam inti atom merupakan sifat khas masing-masing unsur.
Atom-atom dari unsur yang sama memiliki jumlah atom diberi lambang Z, untuk menyebutkan
jumlah muatan positif dalam intiatom.
Nomor atom unsur menunjukkan jumlah proton dalam inti. Setelahdilakukan
percobaan, diketahui bahwa atom tidak bermuatan listrik yangberarti dalam atom jumlah
muatan positif sama dengan jumlah muatan negatif,sehingga nomor atom juga menunjukkan
jumlah elektron dalam unsur.
Nomor atom (Z) = jumlah proton
= jumlah elektron
Selain nomor atom, ada juga yang disebut dengan nomor massa yangbiasanya diberi
lambang A. Nomor massa ini digunakan untuk menentukanjumlah nukleon dalam atom suatu
unsur. Nukleon sendiri adalah partikelpenyusun inti atom yang terdiri dari proton dan neutron.
A(nomor massa) = jumlah proton (p) + jumlah neutron (n)
Dalam penulisan atom, nomor massa (A) ditulis di sebelah kiri atas,sedangkan nomor atom
(Z) ditulis di sebelah kiri bawah dari lambang unsur.
A
Z X
Ket A : nomor massa = p + n
Z : nomor atom
p :jumlah proton
n ; jumlah neutron = A - Z
Untuk atom netral Z = p=e
Untuk atom bermuatan (ion) Z= p ≠e
Atom unsur-unsur yang ditemukan di alam banyak yang mempunyai nomor atom sama,
nomor massa sama atau jumlah neutron yang sama.
1. Isotop
Isotop adalah atom-atom dari unsur sama yang mempunyai nomor atom (Z) sama,
tetapi nomor massanya (A) berbeda.
Contoh :
1 2 3
1 H , 1 H dengan 1 H , nomor atom sama (1)
35 36
17 Cl dengan 17 Cl , nomor atom sama (17)
2. Isobar
Isobar adalah atom-atom yang mempunyai nomor massa (A) sama, tetapi nomor
atom (Z) berbeda.
Contoh :
24 24
11 Na dengan 12 Na sama-sama mempunyai nomor massa 24
3. Isoton
Isoton adalah atom-atom dari unsur berbeda yang mempunyai jumlah neutron (A –
Z) yang sama
Contoh :
23 24
11 Na dan 12 Mg
Lampiran 2: Kisi-kisi dan Instrumen Pertemuan ke-2
Aspek : Pengetahuan
Materi
Tingkat No Bentuk
IPK Pembelajara Indikator Soal
berpikiri Soal Soal
n
3.2.5 Nomor atom Low Peserta didik dapat 1 PG
Menjelaskan dan nomor menjelaskan nomor atom
nomor atom massa dan nomor massa
dan nomor
massa
Pilihan Ganda
2. Pernyataan berikut ini yang benar tentang nomor atom dan nomor massa adalah ....
a. Nomor atom menyatakan jumlah neutron
b. Nomor atom menyatakan proton dan neutron
c. Nomor atom lebih besar dari nomor massa
d. Nomor massa menyatakan jumlah proton dan neutron
e. Omor massa lebih kecil dari nomor atom
4. Atom X mempunyai 10 elektron dan 12 neutron. Nomor massa unsur X itu adalah . .
a. 2
b. 8
c. 10.
d. 12
e. 22.
5. X memiliki jumlah elektron sebanyak 18 dan neutron 17 . Notasi yang tepat untuk unsur
X adalah…..
18 35 −
X X
a. 17 d. 17
18 35 +
X X
b. . 18 e. 17
35
X
c. 18
6. Perhatikan pasangan unsur berikut…..
23
1. 11 Nadan24
12 Mg
2.
3.
27 28
4. 13 Al dan 13 Al
5.
Yang merupakan pasangan isoton adalah….
a. 1 dan 2 d. 3 dan 4
b. 1 dan 3 e. 4 dan 5
c. 2 dan 3
Soal uraian
7. Kelompokkan unsur- unsur berikut kedalam isotop, isobar dan isoton;
24
12 Mg 24 12 36 13 17 28 37 30
11 Na 6C 17 Cl 6C 8O 13 Al 17Cl 15 P
skor perole h an
Nilai Soal PG = x 100
6
Lampiran 3
Penilaian Sikap ( Observasi)
Total Score
Nilai= x 100
8
Lampiran 4
Penilaian Ketrampilan
Total Score
Nilai= x 100
6
Predikat :
KD 3.2 Menganalisis struktur atom berdasarkan konfigurasi electron untuk menentukan letak
unsure dalam tabel periodik
4.2 Menentukan letak unsure dalam tabel periodic pada struktur atom dengan
menggunakan konfigurasi electron
Indikator :
3.2.4 Menganalisis hubungan nomor atom dan nomor massa suatu atom dengan jumlah
partikel dasar penyusun atom.
3.2.5 Membedakan isotop, isoton dan isobar
PETUNJUK :
Nama
kelompok :
Anggota ........................................... .........................................
kelompok : 1 ... 3 ..
........................................... .........................................
2 ... 4 ..
........................................... .........................................
3 ... 5 ..
5 40
19 ❑X ..... ...... ...... ..... .....
Setelah mengamati tabel di atas, jawablah pertanyaan di bawah ini :
a. Perhatikan data nomor 1 dan 2. Mengapa nomor massa lebih besar dari nomor atom ?
Kesimpulan : ...........................................................................................................
b. Apa hubungan jumlah neutron dengan nomor atom dan nomor massa ?
Kesimpulan : .......................................................................................................................
...........................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
2. Latihan .
Lengkapilah tabel di bawah ini !
16
2 8 O2- 8 10 ......
39
3 19 K+ ........ ...... ......
17
2 8 O ....... ...... ......
16 17
a. Jumlah ......................... pada 8O = jumlah ........................ pada 8O
17 17
b. Nomor ..................... pada 8 O = nomor ....................... pada 8O
Kesimpulan :
Contoh Isobar
Kesimpulan :
Isobar adalah ........................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
Contoh Isoton
24
2 12 Mg ....... ...... ......
Kesimpulan :
................................................................................................................................
4. Latihan :
Kelompokkanlah unsur berikut ke dalam isotop, isoton dan isobar;
24 24 12 36 13 17 28 37 30
12 Mg 11 Na 6C 17 Cl 6C 8O 13 Al 17Cl 15 P
Konfigurasi Elektron
Gambar di atas menunjukkan konfigurasi elektron dan diagram orbital dari atom Natrium (Na) :
2 elektron menempati sub kulit 1s
2 elektron menempati sub kulit 2s
6 elektron menempati sub kulit 2p
1 elektron menempati sub kulit 3s
Terdapat aturan yang bersifat umum dalam memperkirakan penataan elektron dalam
suatu atom. Penulisan konfigurasi elektron didasarkan pada prinsip Aufbau, asas larangan
Pauli dan aturan Hund.
1. Prinsip Aufbau
Aufbau artinya membangun.Menurut prinsip Aufbau elektron di dalam suatu atom berada
dalam kondisi yang stabil bila berada dalam orbital atom dengan tingkat energi terendah.
Oleh karena itu, pengisian elektron dimulai dari orbital dengan tingkat energi terendah ke
tingkat energi tertinggi
Berdasarkan jumlah energi yang dimiliki setiap
orbital, urutan pengisian orbital oleh elektron
berdasarkan aturan Aufbau dapat digambarkan
dengan diagram disamping.
Berdasarkan diagram tersebut, dapat disusun
konfigurasi elektron dengan urutan sebagai berikut:
1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d,
6p, 7s, 5f, 6d, 7p, 6f, 7d
Penulisan konfigurasi elektron dapat disingkat berdasarkan konfigurasi elektron gas
mulia (VIIIA). Caranya adalah dengan menuliskan lambang unsur gas mulia di dalam kurung
yang sesuai dengan nomor atomnya kemudian diikuti konfigurasi sisanya.
Berikut adalah konfigurasi elektron gas mulia:
2 He = 1s2
10 Ne = 1s2 2s2 2p6
18 Ar = 1s2 2s2 2p63s23p6
36 Kr = 1s2 2s2 2p63s23p64s23d10 4p6
54 Xe = 1s2 2s2 2p63s23p64s23d104p65s24d104p6
86 Rn = 1s2 2s2 2p63s23p64s23d104p65s24d105p64f14 5d10 6p6
Contoh Soal :
1. Tulislah konfigurasi elektron unsur-unsur berikut berdasarkan prinsip Aufbau!
a. Na
11
b. P
15
Penyelesaian:
a. 11 Na = 1s2 2s2 2p6 3s1
b. 15 P = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3
2. Tuliskan konfigurasi elektron 7N dan 25Mn dengan singkat!
Penyelesaian :
a. N = 1s2 2s2 2p4disingkat [He] 2s2 2p3
7
[He]
b. 25 Mn = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p64s23d5 disingkat [Ar]4s23d5
[Ar]
2. Aturan Hund
Konfigurasi elektron dapat ditulis dalam bentuk diagram orbital. Perhatikan gambar
berikut :
Setiap sub kulit kecuali sub kulit s tersusun atas beberapa orbital dengan energi
setingkat sehingga bisa terjadi kemungkinan elektron akan menempati mana saja. Berdasarkan
pengamatan spektrum, diketahui bahwa keadaan yang paling rendah energinya (paling stabil)
bila elektron – elektron tersebut tersebar kesemua orbital dengan arah spin yang sejajar (spin
sama), selanjutnya orbital diisi dengan elektron berikutnya dengan arah spin yang berlawanan.
Aturan inilah yang dikenal denagan Aturan Hund.
Contoh Soal :
1. Gambarkan diagram orbital dari atom – atom :
a. 8O
b. 22Ti
Penyelesaian :
a. 8O = 1s2 2s2 2p4
Berdasarkan konfigurasi elektronnya, atom O memiliki subkulit s dan p. Orbital pada
sub kulit s digambarkan dengan sebuah kotak, sedangkan orbital pada subkulit p
digambarkan dengan tiga buah kotak.
4s2 3d2
3. Larangan Pauli
Larangan Pauli menyatakan bahwa “di dalam suatu atom tidak boleh terdapat dua
elektron dengan empat bilangan kuantum yang sama.” Orbital yang sama akan menempati
bilangan kuantum n, l, dan m yang sama. Dengan demikian yang bisa membedakan hanya
bilangan kuantum spin (s) dengan nilai (+ ½ dan – ½ ). Jadi, setiap orbital hanya dapat berisi 2
elektron dengan arah spin yang berlawanan.Dengan adanya larangan pauli, maka elektron
yang dapat menempati suatu subkulit terbatas hanya dua kali dari jumlah orbitalnya sehingga
jumlah maksimum elektron dalam sub kulit adalah :
Subkulit s terdiri dari 1 orbital, dapat ditempati oleh maksimum 2 elektron
Subkulit p terdiri dari 3 orbital, dapat ditempati oleh maksimum 6 elektron
Subkulit d terdiri dari 5 orbital, dapat ditempati oleh maksimum 10 elektron
Subkulit f terdiri dari 7 orbital, dapat ditempati oleh maksimum 14 elektron
Periksalah bilangan kuantum setiap elektron dalam orbital 2s2, adakah dua elektron
yang mempunyai ke 4 bilangan kuantum sama?
↑↓
1 1
2 2
Penyimpangan dalam Pengisian orbital-orbital di subkulit d
Penyimpangan di subkulit d terjadi pada orbital-orbital yang hampir setengah penuh
(d4) atau hampir penuh (d8 atau d9).Hal ini dikarenakan orbital yang setengah penuh (d5)
atau penuh (d10) bersifat lebih stabil dibandingkan orbital-orbital yang hampir setengah
penuh atau hampir penuh.
Tabel 1. Penyimpangan dalam pengisian orbital di subkulit d adalah :
Unsu Nomor Atom Konfigurasi elektron yang Konfigurasi elektron
r diharapkan berdasarkan eksperimen
Cr 24 [Ar] 4s2 3d4 [Ar] 4s1 3d5 (1/2 penuh)
Cu 29 [Ar] 4s2 3d9 [Ar] 4s1 3d10 (penuh)
Kelas : X
Materi : konfigurasi electron dan letak unsur pada table periodic unsur
Contoh Tugas:
Kriteria:
5 = sangatbaik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangatkurang
SkorPerolehan
Nilai Perolehan = ×100
skor maksimal
No Teknik Rubrik
Bentuk Instrumen
No Aspek IPK Penilaia Penilaian/
IPK penilaian Penilaian
n Kunci Jawaban
1 Pengetahuan 3.5.7 Diberikan 2 data nomor atom, siswa mampu Tertulis Uraian Terlampir
menuliskan konfigurasi elektron
3.5.3 Diberikan 2 data konfigurasi electron, peserta didik Tertulis Uraian Terlampir A
mampu menentukan diagram orbitan kulit terakhirnya
3.5.8 Diberikan data konfigurasi electron, peserta didik Tertulis Uraian Terlampir A
mampu menentukan 4 bilagan kuantum kulit
terakhirnya
2 keterampilan Diberikan data nomor atom, siswa mampu Tertulis PG Terlampir Terlampir
menjelaskan golongan dan perioda dalam system
periodic
Kisi-kisi soal
INSTRUMEN TES TERTULIS
Kelas : X
Soal:
b. Fe
26
2 2 2 2
1 2 3 24 5 X
Unsur x merupakan unsur yang banyak digunakan sehari-hari. Unsur ini jika kontak dengan
air maka akan terjadi korosi. Tuliskan konfigurasi unsur tersebut beserta letak unsur tersebut
dalam system periodik
Pedoman pensekoran :
Golongan = VIII B 1
Perioda = 4 1
Total skor 5
SkorPerolehan
Nilai Perolehan = ×100
skor maksimal
INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI
SkorPerolehan
Nilai Perolehan = ×100
Skor maksimal
PEDOMAN PENSKORAN:
SKOR
NO ASPEK KRITERIA YANG DINILAI
MAKS
1 Kelengkapan Materi Presentasi terdiri atas, Judul, Isi Materi 4
dan Daftar Pustaka
Presentasi sistematis sesuai materi
Menuliskan rumusan masalah
Dilengkapi gambar / hal yang menarik
yang sesuai dengan materi
Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
Materi dibuat dalam bentuk charta /
Power Point
Tulisan terbaca dengan jelas
4
Isi materi ringkas dan berbobot
2 Penulisan Materi Bahasa yang digunakan sesuai dengan
materi
Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
Percaya diri, antusias dan bahasa yang
lugas
Seluruh anggota berperan serta aktif
4
Dapat mengemukanan ide dan
Kemampuan berargumentasi dengan baik
3
presentasi
Manajemen waktu yang baik
Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
SKOR MAKSIMAL 12
LEMBAR KEGIATAN SISWA
(LKS)
Kelas/No :..................................
Kompetensi Dasar :
3.2 Menganalisis struktur atom berdasarkan konfigurasi electron untuk menentukan letak
unsure dalam tabel periodik
4.2 Menentukan letak unsure dalam tabel periodic pada struktur atom dengan
menggunakan konfigurasi electron
Indikator :
KONFIGURASI ELEKTRON
Kelompok : ………..
Anggota : 1. ……………………………….
2. ………………………………..
3. ………………………………..
Kompetensi Dasar :
3.3 Menganalisis struktur atom berdasarkan konfigurasi electron untuk menentukan letak
unsure dalam tabel periodik
4.2 Menentukan letak unsure dalam tabel periodic pada struktur atom dengan
menggunakan konfigurasi electron
Indikator :
3.2.6 Mendeskripsikan prinsip aufbau
3.2.7 Menjelaskan aturan hund.
3.2.8 Menjelaskan azas larangan pauli
4.2.1 Mengaplikasikan prinsip afbau, aturan hund, dan larangan pauli untuk menuliskan
konfigurasi electron.
KEGIATAN 1
Melalui contoh-contoh yang diberikan, di bawah bimbingan guru dalam diskusi kelompok
menggunakan LKS, siswa dapat
1) Menggunakan prinsip Aufbau, aturan Hund dan asas larangan Pauli untuk menuliskan
konfigurasi elektron dengan benar
2) Menggambarkan konfigurasi elektron dalam orbital secara tepat.
PERTANYAAN
A. Prinsip Aufbau
Kesimpulan
ertanyaan di atas, maka dapat diketahui bahwa dalam penulisan konfigurasi elektron menurut prinsip Aufbau adalah…………
………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………….
B. Aturan Hund
1. Tentukan apakah pengisian elektron-elektron berikut ini telah sesuai dengan kaidah hund
atau belum.
a.
↑↓ ............................
1s 2s 2p
b.
↑ ↑ ↑ ↑ ............................
1s 2s 2p
c.
↑↓ ↑ ↑ ↑ ............................
1s 2s 2p
d.
↑↓ ↑↓ ↑ ............................
1s 2s 2p
e.
↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑ ............................
1s 2s 2p
2. Gambarkan diagram orbital elektron terakhir dari atom – atom dengan konfigurasi
elektron berikut:
a. 6 C = [He] 2s2 2p2
2s 2p
b. 21 Sc = [Ar] 4s2 3d1
4s 3d
c. 15 P = [Ne] 3s2 3p3
3s 3p
d. 25 Mn = [Ar] 4s2 3d5
4s 3d
6s 4f
5d 6p
Kesimpulan
diatas, dalam penulisan konfigurasi elektron menurut aturan Hund dinyatakan bahwa…………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
Latihan
1. Buatlah konfigurasi elektron dan diagram orbital dari titanium, besi, nikel, dan
tembagadengan nomor atom berturut-turut 22, 26, dan 28!
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
C. Asas Larangan Pauli
1. Apakah kedua elektron dengan set bilangan kuantum berikut menempati orbital yang
sama?
a. n=1, l=0, m=0, s=+1/2
n=1, l=0, m=0, s=-1/2
2. Tentukanlah keempat bilangan kuantum yang mungkin pada kulit terluar berikut ini:
a. K = [Ar] 4s1
19
……………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………….
Kesimpulan
KEGIATAN 2
Melalui contoh yang diberikan, dengan bimbingan guru dalam diskusi kelompok
menggunakan LKS, siswa dapat :
1) Menuliskan konfigurasi secara singkat
2) Menuliskan konfigurasi elektron unsure dengan orbital penuh dan setengah penuh
D. Menyingkat Penulisan Konfigurasi Elektron
Perhatikan bahan ajar! Tulislah konfigurasi elektron singkat dari unsur-unsur berikut:
a. P
15 : ……………………………………………………………
b. V
23 : ……………………………………………………………
c. Br
35 : ……………………………………………………………
d. Ba
56 : ……………………………………………………………
b. Ag : ……………………………………………………………………………….
47
c. Au : ………………………………………………………………………………
79
Kegiatan 1
A. Prinsip Aufbau
1s 2s 2p
b.
↑ ↑ ↑ ↑ salah
1s 2s 2p
c.
↑↓ ↑ ↑ ↑ salah
1s 2s 2p
d.
↑↓ ↑↓ ↑ benar
1s 2s 2p
e.
↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑ salah
1s 2s 2p
2. Gambarkan diagram orbital elektron terakhir dari atom dengan konfigurasi elektron
berikut:
a. 6 C = [He] 2s2 2p2
2s 2p
b. 21 Sc = [Ar] 4s2 3d1
4s 3d
c. P = [Ne] 3s2 3p3
15
3s 3p
4s 3d
6s 4f
5d 6p
Kesimpulan:
Berdasarkan pernyataan diatas, dalam penulisan konfigurasi elektron menurut aturan
Hund dinyatakan bahwa : Elektron-elektron pada subkulit yang sama akan mengisi
orbital-orbital satu per satu dengan arah spin yang sama sebelum dapat berpasangan.
Latihan
1. Buatlah konfigurasi elektron dan diagram orbital dari titanium, besi, nikel, dan
tembagadengan nomor atom berturut-turut 22, 26, dan 28!
C. Asas Larangan Pauli
1. Apakah kedua elektron dengan set bilangan kuantum berikut menempati orbital yang
sama ?
a. n=1, l=0, m=0, s=+1/2
n=1, l=0, m=0, s=-1/2
2. Tentukanlah keempat bilangan kuantum yang mungkin pada kulit terluar berikut ini:
a. 19 K = [Ar] 4s1
n = 4 (nomor kulit terbesar)
l = 0 (subkulit s)
m = 0 (subkulit s hanya memiliki sebuah orbital)
s=+½
b. Fe = [Ar] 4s2 3d6
26
n=3
l= 2
m = -2
s=–½
Kesimpulan:
Menurut larangan Pauli, dalam sebuah atom tidak boleh ada dua elektron yang
mempunyai keempat bilangan kuantum (n, l, m, dan s) yang sama.
Kegiatan 2
D. Menyingkat Penulisan Konfigurasi Elektron
Perhatikan bahan ajar! Tulislah konfigurasi elektron singkat dari unsur-unsur berikut:
a. Na : [Ne] 3s1
11
b. P
15 : [Ne] 3s2 3p3
c. V
23 : [Ar] 3d3 4s2
d. Br
35 : [Ar] 3d10 4s2 4p6
E. Konfigurasi elektron susunan Penuh dan Setengah Penuh
Dengan memperhatikan susunan penuh dan setengah penuh, Tulislah konfigurasi
elekron beserta diagram orbital elektron pada kulit terluar dari unsur berikut ini:
Jawaban :
a. Cu = [Ar] 4s1 3d10 bukan [Ar] 4s2 3d9
29
Al3+ 3 - 13 Al = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1 Al3+ : 1s2 2s2 2p6
S2- - 2 16 S = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 S2- : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
Cl- - - 17 Cl = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 Cl - : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6